Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165327 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Regina Ghaida Irnadianis Sulaeman
"ABSTRAK
Berdasarkan data tahun 2013, Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok tertinggi ketiga di dunia dan 36.3% diantaranya merupakan perokok remaja. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes RI) membuat suatu kampanye anti-rokok dengan membuat suatu iklan layanan masyarakat bertemakan ?Berhenti menikmati rokok sebelum rokok menikmatimu?. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi angka perokok terutama perokok remaja di Indonesia, dengan harapan melalui kampanye ini, para remaja tidak melakukan kegiatan merokok. Iklan layanan masyarakat yang ditujukan kepada anak muda di Indonesia ini, sengaja dikemas dengan menggunakan pendekatan fear appeal untuk menyampaikan pesan bahaya yang ditimbulkan karena merokok. Pada praktiknya, iklan layanan masyarakat tersebut menampilkan visual yang tergolong pada extreme fear appeal. Namun, hal ini ternyata tidak menjadikan perokok remaja di Indonesia untuk merubah perilakunya untuk berhenti merokok.

ABSTRACT
Based on the data in 2013, Indonesia is a country with the third highest number of smokers in the world and 36.3% of them are young smokers. Therefore, the Indonesian Ministry of Health (Kemenkes RI) making an antismoking campaign to create a public service announcement entitled "Berhenti menikmati rokok sebelum rokok menikmatimu". It aims to reduce the number of smokers, especially the young smokers in Indonesia, with the hope through this campaign, young people are not conducting smoke. Public service ads aimed at young people in Indonesia, deliberately packaged using fear approach appeals to deliver the message of the dangers posed by smoking. In practice, the public service announcements visualizing some kind of extreme fear appeal. But eventually, it did not make young smokers in Indonesia to change their behaviour to stop smoking.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Nur Aini
"Persentase Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan di tingkat rumah tangga yang tinggi di Indonesia, salah satu penyebabnya adalah rendahnya penerapan nilai keamanan pangan di tingkat keluarga yang disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang keamanan pangan di kalangan ibu rumah tangga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penyuluhan keamanan pangan dengan pesan mengandung Fear Appeal dengan desain quasi experimental post test only design with control group yang diukur dengan melihat perubahan tingkat pengetahuan, sikap, perilaku dan rasa takut pada ibu rumah tangga.
Hasil riset menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada pengetahuan dan sikap antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi, tetapi tidak ada perbedaan yang bermakna pada perilaku dan rasa takut responden.

High level percentage of outbreaks (food poisoning) of household in Indonesia, one reason is the poor level of food security at the family level due to lack of knowledge about food safety among housewives.
The purpose of this study was to observe the effect of food safety education with message contains fear appeal quasi-experimental design with a post-test only design with control group as measured by looking at the level of knowledge, attitudes, behavior and the fear of housewives.
The results showed a significant difference between control group and intervention group on knowledge and attitude, but not on behavior as well as fear of the respondents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T39123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ariani
"Tujuan Penelitian tesis ini untuk meneliti pengaruh penerimaan pesan ancaman dan pesan efikasi terhadap motivasi proteksi dan motivasi defensif dalam konteks komunikasi internal khususnya pesan kampanye anti gratifikasi di organisasi pemerintah dengan menggunakan model EPPM (Extended Parallel Process Model).

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian menggunakan desain eksperimen faktorial 3x2. Eksperimen dilakukan terhadap 180 pegawai di Kementerian PUPR di bagi 6 kelompok secara acak menggunakan platform Qualtrics survey. Uji hipotesis menggunakan Uji Non parametrik Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan perbedaan tingkatan ancaman terhadap motivasi proteksi namun temuan lainnya berbeda dengan prediksi Extended Parallel Process Model (Witte, 1992). Tidak terdapat pengaruh signifikan perbedaan level ancaman terhadap motivasi defensif serta tidak terdapat perbedaan signifikan pesan efikasi tinggi dan rendah terhadap baik motivasi proteksi maupun defensif. Faktor penilaian pesan ancaman dan efikasi, budaya organisasi, hirarki struktural mungkin saja mempengaruhi hasil penelitian.

Hasil penelitian menyarankan pentingnya merancang pesan persuasi komunikasi dalam organisasi pemerintah dengan pendekatan rasa takut dengan merumuskan bentuk-bentuk ancaman yang relevan dan mengembangkan pesan efikasi yang lebih efektif sehingga respon yang dihasilkan sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin di capai yaitu terciptanya kepatuhan dalam organisasi (internal).


The aim of this thesis research is to examine the influence of receiving threat messages and efficacy messages on protection motivation and defensive motivation in the context of internal communication, especially anti-gratification campaign messages in government organizations using the EPPM (Extended Parallel Process Model).

This research is qualitative research with a research design using a 3x2 factorial experimental design. The experiment was carried out on 180 employees at the PUPR Ministry divided into 6 groups randomly using the Qualtrics survey platform. Hypothesis testing using the Kruskal Wallis Non-parametric Test. The research results show that there is a significant influence of different levels of threat on protection motivation, but other findings differ from the predictions of the Extended Parallel Process Model (Witte, 1992). There was no significant effect of different levels of threat on defensive motivation and there was no significant difference between high and low efficacy messages on either protective or defensive motivation. Factors assessing threat and efficacy messages, organizational culture, structural hierarchy may influence research results. The research results suggest the importance of designing communication persuasion messages in government organizations using a fear approach by formulating relevant forms of threats and developing more effective efficacy messages so that the resulting response is in accordance with the communication objectives to be achieved, namely creating compliance within the organization (internal)."

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devira Ayusta Putri
"Perilaku sharenting adalah perilaku membagikan informasil detail mengenai anak di media sosial dalam bentuk foto, video, ataupun tulisan yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi anak. Fear appeal merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengurangi perilaku maladaptif daring. Dengan merujuk pada Protection Motivation Theory, penelitian ini berupaya untuk melihat dampak dari pemberian video berisi pesan fear appeal dalam menurunkan perilaku sharenting di kalangan orang tua. Intervensi dengan desain eskperimental ini dilakukan kepada kelompok intervensi (N = 15) dan kelompok kontrol (N = 15) dengan pengukuran perilaku sebelum dan sesudah intervensi dilakukan. Hasil intervensi menunjukkan bahwa pemberian video berisi pesan fear appeal terbukti secara signifikan meningkatkan threat appraisal (p<0,05) dan intensi mengurangi sharenting (p<0,05) pada kelompok intervensi. Sementara itu, pemberian video berisi pesan fear appeal tidak signifikan dalam meningkatkan coping appraisal (p>0,05) dan mengurangi perilaku sharenting (p>0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa video fear appeal yang digunakan dalam intervensi ini berhasil memunculkan perubahan pada respons kognitif dan afektif, namun tidak pada respons perilaku.

Sharenting could be defined as a behavior in which parents share detailed information about their children in the forms of photos, videos, or written posts on social media that can potentially cause harms to their children. Fear appeal is one of the techniques that can be used to reduce online maladaptive behavior. With reference to the Protection Motivation Theory, this study was carried out to examine the effect of fear appeal in reducing sharenting among parents. Intervention with experimental design was conducted to the experiment group (N = 15) and the control group (N = 15) with pre- and post-intervention behavior measurement. The results showed that the intervention using video with fear appeal message in the experiment group was effective in increasing threat appraisal (p<0,05) and intention to reduce sharenting (p<0,05), yet it was not effective in increasing coping appraisal (p>0,05) and reducing sharenting (p>0,05). These results indicated that the intervention using video with fear appeal message was able to bring about changes in cognitive and affective responses, but not in behavioral response."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kumboyono
"Tingginya prevalensi remaja-awal yang mencoba merokok, mengindikasikan perlunya pengembangan upaya perlindungan terhadap remaja oleh seluruh elemen masyarakat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model KeKAR dalam menanggulangi perilaku merokok pada siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Malang.Penelitian merupakan riset operasional dengan tiga tahap penelitian yaitu: fenomenologi, pengembangan model, daneksperimen semu. Fenomenologi melibatkan 25 informan (perawat, guru, remaja dan orang tua).
Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dengan panduan pertanyaan semi-terstruktur. Hasil wawancara ditranskripsi dan dianalisis secara manual menggunakan metode Colaizzi. Pengembangan Model KeKAR diawali dengan studi literatur Teori Pencapaian Tujuan, Karakteristik Risiko, Model Ketangguhan Protektif, Komunitas sebagai Mitra, Model Intervensi Roda, dan Pengalaman Merokok pada Perokok Pemula. Selanjutnya dilakukan validasi model melalui survei terhadap 248 responden.
Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling. Model KeKAR yang telah tervalidasi, kemudian dikembangkan menjadi buku Model dan Modul KeKAR untuk dinilai kelayakannya oleh pakar kesehatan komunitas. Implementasi Model KeKAR diberikan kepada masing-masing 60 partisipan di kelompok Model KeKAR dan kelompok kontrol. Intervensi diberikan selama tiga bulan, diawali dengan pelatihan kepada perawat, guru pembina kesehatan sekolah, orang tua, teman sebaya serta siswa. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan implementasi Model KeKAR. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney.
Permasalahan utama penanggulangan perilaku merokok pada remaja-awal ialah kontinuitas respons komunitas sekolah yang bervariasi mulai dari asertif hingga reaktif. Model KeKAR merupakan model intevensi yang layak untuk memberdayakan komunitas sekolah dalam membentuk ketangguhan diri remaja guna menolak inisiasi merokok. Implementasi Model KeKAR meningkatkan secara bermakna skor perilaku anti-rokok pada remaja-awal berupa ketiadaan intensi merokok; konsumsi rokok; penerimaan ajakan merokok; dan keinginan merokok pada masa yang akan datang. Model KeKAR berkontribusi positif dalam upaya penanggulangan perilaku merokok pada siswa SMP di Kota Malang.

High prevalence of smoking among early-teenagers indicates the need for efforts of all elements of society to protect teenagers from smoking. This study aimed to determine the effect of the Anti-Smoking Community Resilience Model (ASCRM) for controlling smoking behaviour among middle school students in Malang. The study was employed action research design consisted of three phases: phenomenology, model development, and quasi-experiments. The first phase was the phenomenological study which involved 25 informants (7 students; 7 fathers of students; 7 teachers; 4 nurses).
Data were collected using in-depth interviews and analysed manually using Colaizzis method. The development of the ASCRM Model as the second phase began through a literature review based on goal attainment theory, risk characteristics, the model of protective resilience, community-as-partner model, intervention wheel model, and smoking experience of novice smokers, which then continued by a survey of 248 respondents conducted to validate the model.
The data were analysed using Structural Equation Modelling. The validated ASCRM Model was developed into ASCRM Module and assessed for fitness by community health experts. In the third phase, The ASCRM Model had designed to the quasi-experimental involved 60 students as the treatment group and 60 students as a control group. Data were analysed using the Mann-Whitney U test.
The main problem of regard controlling smoking behaviour in early-teenagers is the continuity of school community responses that vary from assertive until reactive. The ASCRM model is a fit intervention model to empower the school community for developing teenager self-resilience to refuse smoking initiation. Implementation of ASCRM Model significantly increased student score of smoke-free behaviour included the absence of smoking intention; cigarette consumption; acceptance of smoking; and the urge to smoke in the future. The ASCRM model positively contributed to the control of smoking behaviour among middle school students in Malang.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Putriaji
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh daya tarik rasa takut dan humor pada iklan terhadap intensi membeli helm pada pengendara sepeda motor. Penelitian ini merupakan eksperimen daring dengan 2 daya tarik rasa takut vs netral x 2 daya tarik humor vs netral between subjects factorial design, yang dilakukan kepada 306 orang partisipan pengendara sepeda motor berusia 18-29 tahun. Pada penelitian ini, partisipan dibagi secara acak menjadi empat kelompok dan ditunjukkan sebuah gambar iklan yang berkonten netral, daya tarik rasa takut, humor, dan/atau kombinasi antara daya tarik rasa takut dan humor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik rasa takut tidak mempengaruhi intensi membeli helm. Sementara itu, daya tarik humor serta interaksi antara daya tarik rasa takut dan humor terbukti dapat mempengaruhi intensi membeli helm. Dengan demikian, para pelaku industri helm yang hendak mempromosikan produknya melalui iklan dengan daya tarik rasa takut dapat mempertimbangkan penambahan elemen humor pada iklan untuk membantu meningkatkan efektivitas iklan.

ABSTRACT
This study aims to investigate whether the influence of fear and humor appeal on advertising to the intention of buying a helmet on a motorcycle rider. An online experiment with 2 fear appeal vs neutral x 2 humor appeal vs neutral between subjects factorial design was conducted to 306 participants, aged between 18 and 29 years old. A single ad image that contained neutral, fear, humor, or a combination of both fear and humor were given randomly for each participant. The results showed that the appeal of fear does not affect the intention of buying a helmet. However, humor appeal as well as the interaction between the fear and humor appeal influenced to affect the intention of buying a helmet. Thus, the helmet industry players who will promote their products through advertising with fear appeal can consider adding humor elements to increase the effectiveness of the ads."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Arindya Laksmidewi Marghaputra
"Pendekatan emotional appeal telah digunakan di berbagai industri dan konteks komunikasi. Penelitian ini berfokus pada penggunaan emotional appeal pada produk kosmetik ramah lingkungan. Didukung oleh data Zero Waste Week yang menyatakan bahwa industri kosmetik global memproduksi lebih dari 120 miliar unit kemasan setiap tahun dan sebagian besar dari kemasan tersebut tidak dapat didaur ulang. Salah satu inovasi solutif yang bisa dilakukan adalah mengubah penggunaan plastik menjadi seed paper sebagai kemasan produk. Terlepas dari inovasi produk ramah lingkungan yang semakin berkembang, terdapat banyak faktor yang memengaruhi niat pembelian konsumen. Emotional appeal (fear & hope appeal) digunakan sebagai strategi pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan hubungan emosional antara konsumen dengan produk atau jasa yang diiklankan, yang kemudian mendukung keputusan pembelian konsumen. Terdapat penelitian sebelumnya yang mengidentifikasi faktor lain pendukung keputusan pembelian yakni sikap terhadap iklan (advertising attitude). Kelompok konsumen dengan demografi yang berbeda juga memiliki perilaku yang berbeda dalam merespons pesan ramah lingkungan. Maka dari itu, penelitian ini mengidentifikasi lebih lanjut pengaruh pesan emosional pada sikap terhadap iklan dan minat beli produk kosmetik ramah lingkungan pada Generasi Y & Z. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif survei analitik cross-sectional pada 300 responden dari dua generasi yang berbeda. Hasil penelitian menyatakan bahwa bahwa advertising attitude memengaruhi purchase intention. Serta terdapat perbedaan pengaruh pesan emosional terhadap advertising attitude dan purchase intention generasi Y dan generasi Z.

The emotional appeal approach has been used in various industries and communication contexts. This study focuses on the use of emotional appeal in eco-friendly cosmetics products. Supported by data from Zero Waste Week, which states that the global cosmetics industry produces over 120 billion packaging units annually, most of which are non-recyclable. One innovative solution is to replace plastic with seed paper as product packaging. Despite the growing innovation in eco-friendly products, there are numerous factors influencing consumer purchase intentions. Emotional appeals (fear & hope appeals) are used as marketing strategies aimed at creating an emotional connection between consumers and the advertised products or services, thereby influencing consumer purchasing decisions. Previous research has identified other factors influencing purchase decisions such as advertising attitude. Consumer groups with different demographics also exhibit varying behaviors in response to eco-friendly messages. Therefore, this study further identifies the influence of emotional messages on advertising attitudes and purchase intentions for eco-friendly cosmetics products among Generation Y & Z. The study employs a quantitative cross-sectional analytic survey method with 300 respondents from these two different generations. The findings of the study indicate that advertising attitude influences purchase intention. Additionally, there are differences in the impact of emotional messages on advertising attitudes and purchase intentions between Generation Y and Generation Z.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devia Ramadhani
"Pond's Men merupakan produk perawatan kulit yang pada April 2014 meluncurkan kampanye komunikasi pemasaran “Recharge Bangsamu” yang menjadikan nasionalisme sebagai daya tarik iklannya. Kampanye tersebut diterapkan dengan strategi Integrated Marketing Communication (IMC) dan menggunakan periklanan di media konvensional dan internet. Konsep pemahaman dan penerapannya pada strategi IMC menjadi landasan untuk melihat pemahaman khalayak aktif mengenai nasionalisme terkait konsumsi pesan pada iklan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus dan dianalisis dengan teknik tipe ideal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman khalayak mengenai nasionalisme dipahami sedikit berbeda, namun mereka memiliki a sense of belonging sebagai bentuk rasa kebangsaan.

Pond's Men is a skin care product which in April 2014 launched "Recharge Bangsamu," a marketing communications campaign that makes nationalism as it ads appeals. The campaign is applied with Integrated Marketing Communication (IMC) strategy and used advertising on conventional media and the internet. Comprehension and its application on IMC strategy are used as the basis concept to see the active audience‟s comprehension of nationalism, along with consumption message on ad's campaign. This study used a qualitative approach with a case study strategy and analyzed with the ideal type technique. The results indicate that the audience‟s comprehension regarding to nationalism understood differently, but all of them has a sense of belonging as a form of nationality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tenny Octabervy Sutarto
"ABSTRAK
Latar belakang: Lingkungan kerja yang panas dapat menimbulkan berbagai keluhan subjektif dan gangguan objektif pekerja. Selama aktivitas pada lingkungan panas, tubuh memberikan reaksi dengan menyeimbangkan antara panas yang diterima dari luar tubuh dengan kehilangan cairan dari dalam tubuh. Tercapainya keseimbangan asupan dan pengeluaran cairan dalam tubuh disebut hidrasi. Status hidrasi buruk atau dehidrasi dapat menyebabkan berbagai perubahan fungsi fisiologis tubuh. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat hubungan antara pajanan panas dan status hidrasi pekerja bagian produksi di Pabrik Pengolahan Ikan Sawangan Depok.
Metode: Penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 88 orang diambil secara total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Nopember 2017 sampai dengan Januari 2018 di Pabrik Pengolahan Ikan Sawangan Depok. Variabel bebas adalah usia, jenis kelamin, status gizi, luas permukaan tubuh, asupan air minum, masa kerja dan suhu lingkungan kerja.Variable terikat adalah status hidrasi dengan indikator perubahan pada berat jenis urin responden sebelum dan sesudah kerja dan diukur dengan alat hand refractometer. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 20.0.
Hasil: Tidak ada perbedaan bermakna antara berat jenis urin sebelum dan sesudah bekerja p=0,076 , 37,5 dari pekerja mengalami dehidrasi. Terdapat hubungan bermakna antara suhu lingkungan kerja dan status hidrasi p=0,002 dan juga antara asupan cairan dan status hidrasi p=0,013 . Suhu lingkungan kerja merupakan faktor risiko yang paling dominan dalam mempengaruhi terjadinya dehidrasi p=0.000; OR= 9,305; 95 CI=2,727-31,748.
Kesimpulan: Hipotesis penelitian diterima dengan terbukti adanya hubungan lingkungan kerja dengan status hidrasi pekerja. Terdapat hubungan bermakna antara pajanan panas dan status hidrasi pekerja p=0,000;OR=9,305 . Pekerja yang mengalami dehidrasi 33 orang 37,5 . Faktor individu yang mempengaruhi status hidrasi pada pekerja adalah asupan air minum. Faktor pekerjaan yang mempengaruhi status hidrasi pekerja adalah suhu lingkungan kerja."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>