Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53521 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fabiola Mahreen
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas bagaimana pop culture dapat mempengaruhi Tokyo sebagai salah-satu tujuan utama wisatawan asing dari berbagai belahan dunia. Dengan memanfatkan produk-produk pop culture seperti anime, manga, dan video games, pemerintah Jepang melakukan berbagai upaya promosi untuk mendorong jumlah wisatawan asing. Berbagai tempat atraksi atau kawasan pertokoan dibangun di daerah-daerah seperti Akihabara. Skripsi ini juga akan membahas dampak yang ditimbulkan oleh pop culture tourism terhadap industri pariwisata Tokyo ataupun Jepang. Analisis menunjukkan bahwa pop culture tourism mempengaruhi aspek seperti motivasi wisatawan asing untuk berkunjung ke Jepang dan Tokyo.

ABSTRACT
This study is about how pop culture could affect Tokyo, as one of the main tourism destination in the world. By using pop culture like anime, manga, and video games, Japanese Government has done so many promotional efforts to increase the number of foreign tourist. Attraction or Shopping District was built in famous area like Akihabara. This study also shows that pop culture tourism has brought some great impacts to Tokyo and even to Japan?s tourism industry. One of the impacts is influencing foreign tourist?s motivation to come to Tokyo or Japan."
2016
S64397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatiha Zahra Wakila Taqwa
"Terpilihnya kota Tokyo menjadi salah satu tuan rumah piala dunia Rugby 2019 dan tuan rumah Olimpiade
dan Paralimpiade 2020 merupakan momentum bagi Tokyo untuk menarik wisatawan asing ke Tokyo dengan membuat strategi pemasaran pariwisata PRIME Tourist Destination City Tokyo dibawah program New Tokyo, New Tomorrow, The Action Plan for 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran strategi-strategi tersebut dalam meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Tokyo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan studi kepustakaan dengan memaparkan data dan menganalisis keterkaitan data tersebut dengan strategi pada program pemasaran pariwisata PRIME Tourist Destination City Tokyo. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi-strategi yang terdapat pada
program PRIME Tourist Destination City Tokyo telah berhasil mempertahankan peningkatan jumlah wisatawan asing ke Tokyo.

With the city of Tokyo chosen as one of the 2019 Rugby World Cup host and 2020 Olympics and
Paralympics host, it is a momentum for Tokyo to attract foreign tourists by creating a new tourism
marketing strategy called PRIME Tourist Destination City Tokyo under the New Tokyo, New Tomorrow,
The Action Plan for 2020 program. This study aims to explain the role of these strategies in increasing the number of foreign tourists to Tokyo. The research method used in this study is a qualitative method and
literature study by presenting data and analyzing the data linkages with the strategy on the PRIME Tourist
Destination City Tokyo as a tourism marketing program. The results of this study indicate that the strategies contained in the PRIME Tourist Destination City Tokyo program have managed to maintain an increasing number of foreign tourists to Tokyo.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fatiha Zahra Wakila Taqwa
"Terpilihnya kota Tokyo menjadi salah satu tuan rumah piala dunia Rugby 2019 dan tuan rumah Olimpiade
dan Paralimpiade 2020 merupakan momentum bagi Tokyo untuk menarik wisatawan asing ke Tokyo
dengan membuat strategi pemasaran pariwisata PRIME Tourist Destination City Tokyo dibawah program
New Tokyo, New Tomorrow, The Action Plan for 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran
strategi-strategi tersebut dalam meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Tokyo. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan studi kepustakaan dengan memaparkan data
dan menganalisis keterkaitan data tersebut dengan strategi pada program pemasaran pariwisata PRIME
Tourist Destination City Tokyo. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi-strategi yang terdapat pada
program PRIME Tourist Destination City Tokyo telah berhasil mempertahankan peningkatan jumlah wisatawan asing ke Tokyo.

With the city of Tokyo chosen as one of the 2019 Rugby World Cup host and 2020 Olympics and
Paralympics host, it is a momentum for Tokyo to attract foreign tourists by creating a new tourism
marketing strategy called PRIME Tourist Destination City Tokyo under the New Tokyo, New Tomorrow,
The Action Plan for 2020 program. This study aims to explain the role of these strategies in increasing the
number of foreign tourists to Tokyo. The research method used in this study is a qualitative method and
literature study by presenting data and analyzing the data linkages with the strategy on the PRIME Tourist
Destination City Tokyo as a tourism marketing program. The results of this study indicate that the strategies
contained in the PRIME Tourist Destination City Tokyo program have managed to maintain an increasing
number of foreign tourists to Tokyo.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hasea Christophorus
"Popularitas dari budaya populer Jepang seperti manga atau anime di dunia, selain berpengaruh terhadap industri kreatif dan ekonomi, juga mempunyai peran yang penting dalam pariwisata Jepang. Kota Mitaka adalah salah satu contoh daerah di Jepang yang terkena dampak dari ketenaran budaya populer Jepang dalam hal pariwisata. Penelitian ini menganalisis bagaimana pop culture tourism yang terjadi di kota Mitaka melalui Museum Ghibli. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif dengan menggunakan data yang didapat dengan studi kepustakaan melalui berbagai sumber bacaan, yang kemudian dianalisis menggunakan kajian pop culture tourism oleh Lundberg dan Lexhagen. Berdasarkan data yang ditemukan, dinyatakan bahwa Museum Ghibli sudah menarik 650 ribu pengunjung setiap tahunnya. Lebih lanjut, dapat dinyatakan bahwa Museum Ghibli memiliki aspek-aspek penting yang dibutuhkan untuk kesuksesan pop culture tourism pada suatu destinasi budaya populer. Hal-hal seperti inovasi dalam suatu destinasi, pemahaman akan fenomena budaya populer dan memuaskan penggemarnya, serta peran teknologi telah berhasil menarik perhatian wisatawan.

The popularity of Japanese pop culture such as manga or anime in the world, as well as influencing the creative industry and the economy, also has an important role in Japanese tourism. Mitaka City is an example of an area in Japan that has been affected by the Japanese popular culture popularity in terms of tourism. This study analyzes how pop culture tourism occurs in the city of Mitaka through the Ghibli Museum. The study used qualitative methods and descriptive analysis using data obtained by literature studies through various reading sources, which were then analyzed using the study of pop culture tourism by Lundberg and Lexhagen. According to the data found, the Ghibli Museum has attracted 650 thousand visitors every year. Furthermore, it can be stated that the Ghibli Museum has important aspects needed for the success of pop culture tourism in a pop culture destination. Things such as innovation in a destination, understanding the phenomenon of popular culture and satisfy the fans, and the role of technology has succeeded in attracting tourist's attention."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqih Rusdy Zulkarnain
"Pada tahun 2013 International Olympic Committee (IOC) telah menetapkan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020. Tiga tahun kemudian Bank of Japan merilis laporan penelitian yang memproyeksikan pertumbuhan pariwisata Jepang pada tahun 2020. Namun laporan tersebut justru jauh dari proyeksinya dikarenakan adanya pandemi COVID-19 yang menghancurkan sektor pariwisata dan pariwisata terkait olimpiade di Jepang. Penelitian ini membahas mengenai krisis pariwisata dan dampak yang ditimbulkan akibat adanya pandemi COVID-19, khususnya pada pariwisata terkait Olimpiade Tokyo 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis tekstual yakni dengan membandingkan data jumlah wisatawan asing dan pengeluaran wisatawan asing sebelum dan saat pandemi COVID-19 menggunakan grafik. Berdasarkan data ditemukan bahwa pariwisata Jepang mengalami krisis pariwisata pada tahun 2020 yang dibuktikan dengan penurunan jumlah wisatawan asing hingga -87.09% dan penurunan jumlah pengeluaran wisatawan asing sebesar defisit 4.07 triliun Yen. Pariwisata terkait olimpiade juga turut mengalami krisis pariwisata dengan kehilangan potensi 24 juta wisatawan asing dan penurunan jumlah pemasukan hingga 2.3 triliun Yen.

In 2013 the International Olympic Committee (IOC) has designated Tokyo as the host of the 2020 Olympics. Three years later the Bank of Japan released a research report projecting Japan’s tourism growth in 2020. Nonetheless the research report far from the projection due to COVID-19 pandemic which ruin the tourism and tourism-related to the Olympic in Japan. This study examines the tourism crisis and the impact caused by the COVID-19 pandemic, particularly in the tourism-related to the 2020 Tokyo Olympic. Using qualitative methodology and textual analytics, this study comparing data on the number of foreign tourist and expenditure of foreign tourist before and during the pandemic using graphics charts. In accordance with the data, Japan’s tourism experiencing tourism crisis in 2020 as evidenced by the decrease on the number of foreign tourist by -87.09% and decrease on the tourist expenditure equal to 4.07 trillion Yen. Tourism-related to the Olympic also experiencing tourism crisis by losing the potential of 24 million foreign tourist and decreased the Olympic income up to 2.3 trillion Yen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abror
"Lereng Timur Gunung Gede Pangrango, Sebagai bagian wilayah pegunungan di Jawa Barat, memiliki banyak objek wisata alam, Baik wisata alam umum dan wisata alam minat khusus. Dengan Metode Kualitatif Keruangan Deskriptif untuk mengidentifikasi Fasilitas objek wisata alam menggunakan pengukuran keruangan atas dasar Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Ansiari, Menghasilkan pola distribusi keruangan daya tarik menurut klasifikasi daya tarik tinggi, sedang rendah, dan mengukur motivasi wisatawan dengan Preferensi Wisatawan, Status perjalanan, serta kebutuhan wisatawan menghasilkan pola distribusi motivasi. Menghasilkan distribusi motivasi menurut tipe motivasi wisatawan, menjadi pelancong, semi pelancong dan turis. Hubungan antara distribusi keruangan daya tarik dan distribusi keruangan tipe motivasi wisatawan menghasilkan pola keruangan.

The Eastern Slope of Mount Gede Pangrango, as part of the mountainous region in West Java, has many natural tourism objects, both general natural tourism and special interest natural tourism. Using the Descriptive Spatial Qualitative Method to identify the facilities of natural tourism objects by measuring spatial attributes based on Attraction, Accessibility, Amenities, and Ancillary, it results in the spatial distribution patterns of attraction classified into high, medium, and low attraction levels. Additionally, measuring tourist motivation through Tourist Preferences, Travel Status, and Tourist Needs produces motivation distribution patterns. This results in motivation distribution according to tourist motivation types, classified as travelers, semi-travelers, and tourists. The relationship between the spatial distribution of attractions and the spatial distribution of tourist motivation types produces spatial patterns. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schilling, Mark
New York: Weatherhill, 1997
R 952.04 SCH e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Risyam Rakhmatullah
"ABSTRAK
Idolling yang dibawa oleh JKT48 dari Jepang telah mengalami proses kontekstualisasi terhadap nilai dan norma yang ada di Indonesia dengan tujuan agar dapat diterima sebagai budaya populer seperti di Jepang. Studi-studi sebelumnya menyatakan bahwa manajemen dari grup idola telah melakukan proses komodifikasi dan lokalisasi budaya dalam membawa idolling sebagai budaya populer ke Indonesia. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya, argumentasi dari penelitian ini adalah idolling yang dibawa oleh JKT48 muncul sebagai ruang negosiasi bagi manajemen JKT48 yang berasal dari Jepang dengan manajemen, anggota dan penggemar JKT48 yang kemudian membentuk idolling versi hybrid. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi sebagai metode pengumpulan data. JKT48 di dalam tulisan ini didefinisikan sebagai sebuah entitas yang melibatkan manajemen, anggota dan penggemar JKT48. Idolling versi hybrid muncul sebagai hasil negosiasi budaya yang berbeda antara Jepang dan Indonesia. Proses negosiasi tersebut melibatkan manajemen, anggota dan penggemar JKT48 sebagai bentuk resistensi terhadap budaya populer yang masuk yaitu idolling.

ABSTRACT
Idolling that was brought by JKT48 from Japan has experienced the process of contextualization of values and norms in Indonesia with the purpose to be accepted as popular culture as in Japan. Previous studies have stated that from within the management of the idol group has done the process of commodification and localization of culture in bringing idolling as a popular culture to Indonesia. Different from previous studies, the argument from this research is that the idolling that was brought by JKT48 emerged as a third space for JKT48 management from Japan with management, members and fans of JKT48 which later formed a hybrid version of idolling. This research is a qualitative research with in depth interview and observation as data collecting method. JKT48 in this paper define as an entity that involving management, members and fans of JKT48. Hybrid version idolling emerged as a result of cultural negotiations that took place in the third space . The negotiation process involves the management, members and fans of JKT48 as a form of resistance to idolling as popular culture which was originated from Japan."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Astariningsih Setyoputri
"

Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang memiliki perkembangan pesat. Daya tarik wisata memiliki kekuatan tersendiri untuk menarik wisatawan melakukan perjalanan wisata. Daya tarik wisata pada umumnya berdasarkan adanya aksesibilitas yang tinggi dan fasilitas penunjang untuk melayani para wisatawan. Faktor penentu wisatawan memilih destinasi wisata adalah preferensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi wisatawan terhadap wisata pantai yang terletak di Kabupaten Kebumen. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis spasial dan analisis statistik crosstab untuk menjawab pertanyaan preferensi wisatawan terhadap daya tarik wisata pantai. Obyek wisata pantai di Kabupetan Kebumen memiliki daya tarik yang beragam, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Atraksi berupa site attraction dan event attraction, fasilitas, dan aksesibilitas menjadi karakteristik pada obyek wisata dengan daya tarik rendah. Obyek wisata dengan daya tarik sedang memiliki atraksi berupa site attraction dan event attraction, serta fasilitas sebagai karakteristik obyek wisata. Obyek wisata daya tarik tinggi memiliki atraksi dan fasilitas sebagai karakteristiknya. Mayoritas obyek wisata di Kabupaten Kebumen memiliki daya tarik rendah. Berdasarkan hasil crosstab, obyek wisata dengan daya tarik tinggi memiliki jenis preferensi wisatawan yang berbeda. Hal ini disebabkan karena preferensi wisatawan tidak hanya pada atraksi.


Tourism is one of the industrial sector growing rapidly. The tourist attraction has its strength to attract tourists traveling. Tourist attractions mostly based on high accessibility and facilities to serve the tourist. Preference is a determinant tourist to determine tourism destinations. The purpose of this research is to find out preference tourists for tourist attraction of beaches in Kebumen Regency. The method used to achieve the purpose of the research is spatial analysis and crosstab. Beach tourist objects have low, medium, and high-level attractions. Beach tourist objects that have low level have characteristics like site attractions, event attractions, facilities, and accessibility. The medium level one has characteristics like site attractions, event attractions, and facilities. The high-level one has characteristics like site attractions, event attractions, and facilities. The tourist objects in Kebumen majority have low level attractions. Based on crosstab, the tourist objects that first liked by respondents and have high-level attractions have different preferences type. Because preferences are not only by their attractions.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brym, Robert J.
New Netherlands: Wadsworth and Cengage Learning, 2013
301 BRY s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>