Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Furqan Yunar
"ABSTRAK
Dalam pekerjaan struktur bawah bangunan tinggi permasalahan utama yang perlu
diperhatikan adalah kondisi struktur tanah di kawasan wilayah yang akan dibangun.
Wilayah Jakarta Utara memiliki struktur tanah yang kurang stabil dibanding dengan
kawasan lain, sehingga memunculkan faktor risiko yang tinggi yang disebabkan
oleh struktur tanah di kawasan tersebut. Pada penelitian ini penulis mengidentifikasi
risiko-risiko pada tahapan pekerjaan basement, setelah mendapat variabel risiko
yang berpengaruh terhadap kinerja waktu dan biaya, dilakukan penyebaran
kuesioner, lalu penulis menganalisa dampak dari risiko tersebut dengan metode
AHP dan level risiko SNI, lalu dari dampak paling dominan dilakukan wawancara
untuk mengetahui respon risiko tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini,
teridentifikasi 8 faktor risiko tinggi yang berpengaruh terhadap kinerja waktu dan
biaya pada tahapan pekerjaan basement di Jakarta Utara.

ABSTRACT
In the structure of the work under the high-rise buildings, the main issue to consider
is the condition of the soil structure in the region that will be built. North Jakarta
has the structure of the soil is less stable compared with other regions, giving rise
to a high-risk factor due to the structure of the soil in the region. In this study the
authors identify risks at this stage of the work the basement, after being risk
variables that affect the performance time and costs, made distribution of the
questionnaire, and the authors analyze the impact of such risks with the AHP and
the level of risk SNI, then the impact of the most dominant done interviews to
ascertain the risk response. Based on these results, identified eight high-risk factors
that affect the performance time and cost in the basement phase of work in North
Jakarta."
2016
S64136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Rizma Maharani
"Salah satu hal yang dilakukan dalam menjamin tercapainya sasaran adalah dengan mengelolarisikonya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko biaya dan waktu pada tahap konstruksi struktur bawah dari bangunan gedung bertingkat tinggi di Jakarta serta bagaimana respon risikonya. Penelitian dilakukan dengan survey kepada para kontraktor utama untuk mengetahui frekuensi dan pengaruh risiko yang kemudian dianalisis dengan AHP. Lalu metode Delphi Technique dilakukan untuk mencapai consensus dari para pakar mengenai hasil penelitian berupa identifikasi risiko dan rekomendasi respon. Hasil penelitian memperlihatkan peringkat risiko yang dominan pada masing-masing tahapan pekerjaan struktur bawah. Lalu, diperoleh pula rekomendasi respon untuk risiko dominan tersebut.

One thing that can be done to guarantee the achievement of the objective is by managing the risks. The objective of this research is to identify the risks on project cost and project time during substructure phase of high-rise building in Jakarta and also how to response ones. This research was done by surveying towards main contractors to discover risks frequency and impacts which are analyzed with AHP afterwards. Next, the Delphi Technique method is performed to reach consensus from the experts about the result of this research which are include risk identification and response recommendation. Then the recommended response for the dominant risks are also collected."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42455
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Junaidi Sidiq
"Pada bangunan bertingkat tinggi, perubahan bentuk inelastis komponen struktur akibat rangkak dan susut beton dapat memicu timbulnya redistribusi gaya internal. Penelitian ini mempelajari pengaruh perbedaan metode pembebanan, umur awal pembebanan, dan rasio penulangan kolom terhadap gaya-gaya internal struktur, perbedaan pemendekan aksial komponen vertikal, dan redistribusi momen yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembebanan langsung secara dominan memberikan respon struktur yang lebih besar. Perbedaan pemendekan negatif maksimum mencapai -74.87 mm dan positif maksimum sebesar 73.20 mm. Umur awal pembebanan yang lebih awal dan rasio penulangan kolom yang lebih kecil memberikan respon struktur yang lebih besar.

In high-rise building, inelastic deformation due to concrete creep and shrinkage can cause internal forces redistribution. This study investigates the influence of the differential of loading method, age at loading, and column reinforcement ratio to the internal forces, differential shortening of vertical structural component, and beam-column bending moment redistribution. The results of the study indicate that direct loading method has greater structural responses than sequential one. The maximum negative differential shortening reach -74.87 mm and the maximum positive differential shortening reach 73.20 mm. Early age at loading and low column reinforcement ratio give higher structural responses.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Hermawan
"Dalam pelaksanaan konstruksi Basement, peralatan konstruksi merupakan sumber daya proyek yang penting, karena keberadaan peralatan tersebut sangat diperlukan dalam pekerjaan penggalian tanah. Oleh karena itu, perlu diatur seefisien mungkin agar perbandingan antara masukan dan keluaran yang disebut produktivitas menjadi optimal sehingga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang berpengaruh terhadap kinerja produktivitas alat berat pada pekerjaan penggalian Basement dan mengetahui rekomendasi untuk peningkatan kinerja produktivitas alat berat tersebut. Tahapan penelitian adalah mengumpulkan data kuisioner, selanjutnya dianalisis dengan SPSS. Hasil penelitian adalah faktor dominan yaitu (X56) pendanaan dalam biaya perbaikan alat, kesesuaian metode kerja dengan rencana selama beroperasi (X29) dan tingkat kesediaan mekanik dibanding dengan jumlah operator alat (X70), dan model persamaan : Y = 9,196 + 1,681 X56 + 1,507 X29 + 0,681 X70.

In Basement construction, construction equipment is an important resource project, due to the existence of such equipment is needed in the work of excavation of land. Therefore, should be regulated as efficiently as possible so that the ratio between input and output is called the optimal productivity. The research aims to identify the dominant factors that influence the productivity performance of heavy equipment on Basement excavation work and know the recommendations for improved productivity performance of equipment. Our research is to collect questionnaire data, and analyzed by SPSS. The results showed that the dominant factor is (X56) for funding the cost of repair tools, conformance with the plan of working methods during operation (X29) and the level of readiness compared with the amount of mechanical equipment operators (X70), and the model equation : Y = 9.196 + 1.681 X56 + 1.507 X29 + 0.681 X70."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50587
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Makalah ini menyampaikan pengertian dinding diaphragma sebagai teknologi tepat guna penunjang pelaksanaan galian basement, umumnya untuk bangunan gedung bertingkat banyak, terutama pada kondisi tanah lunak dan lingkungan yang kurang menguntungkan. Juga diuraikan material serta cara pelaksanaannya yang relatif masih baru di Indonesia. Pada akhir makalah disampaikan beberapa hasil penelitian analisis yang dilakukan penulis, dengan menggunakan Metoda Elemen Hingga, guna mengantisipasi tingkah laku dinding diaphragma dan sistem ground anchor-nya untuk beberapa tahapan penggalian pada kondisi tanah lunak yang banyak dijumpai di kota Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Marendra Uka Ermaya
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pengalokasian berbagai macam risiko pada stakeholder terkait seputar proyek yang mana diambil contoh proyek Mass Rapid Transit Jakarta pada tahapan konstruksi proyek dimana dalam proyek ini terdapat keterlambatan dalam penyelesaiannya dikarenakan alokasi risiko yang tidak tepat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pengalokasian risiko perlu dilakukan untuk mengetahui tanggung jawab tiap stakeholder terhadap risiko terkait yang mana bila tidak dialokasikan pada stakeholder yang tepat akan membuat proyek terhambat. Penelitian ini menggunakan metode delphi dan survei menggunakan kuesioner. Setelah dilakukan analisa dan validasi didapatkan masing-masing risiko yang muncul dengan para stakeholder utama yang menanggungnya dengan mayoritas risiko ditanggung oleh pihak kontraktor.

ABSTRACT
This paper discusses the allocation of various types of risk on relevant stakeholders about the project which were sampled on Jakarta Mass Rapid Transit project in the construction phase of the project where in this project, the time to finished the project has delayed because of risk allocation is not proper. This study is a qualitative research with descriptive design. The allocation of risk needs to be done properly to determine the responsibilities of each stakeholder to the associated risks which if not allocated to the appropriate stakeholders will make the project impeded. This study use Delphi method and questionnaire survey. After being analyzed and validated, we obtain emerging risks with the key stakeholders who bear the risk with the majority of the risk is borne by the contractor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prayogi Rosandy
"ABSTRAK
Sebagai fungsi hunian satu unit bangunan maupun sekelompok bangunan di atas lahan terbangun, perumahan dan permukiman memiliki kondisi untuk dapat melangsungkan fungsinya secara baik, serta secara khusus diharapkan mampu pula menyelamatkan dari bencana kebakaran. Permasalahan inilah yang menjadi fokus diskusi dalam penulisan ini, dengan mengamati beberapa karakteristik bangunan gedung apartemen di Jakarta Pusat. Analisis penelitian ini menggunakan metode AHP untuk mendapatkan faktor risiko yang dominan. Dengan implikasi dari analisis risiko kebakaran pada bangunan tinggi apartemen di Jakarta Pusat, diharapkan permasalahan risiko kebakaran baik dari segi bangunan, penghuni, serta sistem lingkungan, akan mampu mencegah dan bisa menanggulangi risiko kebakaran yang dapat terjadi setiap waktu.

ABSTRACT
As a function of housing, one or more building units on a constructed land have the condition to do its function correctly, and it also hopefully can save people from fire disaster. That is the focus of discussion in this writing, through observing some apartment building characteristic in Central Jakarta. This research analysis is using AHP method to overcome a dominant risk factor. With the implication from the analysis of fire accident risk at high apartment in Central Jakarta, it is expected that the risk of fire accident problem; whether its construction risk, human system, or environment system will be preventable, and able to cope with the fire disaster risk that can occur any time."
2008
T40720
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, David Seromuli
"Proactive accident prevention can only be efficiently and effectively implemented if hazardous conditions which may be occurred during the construction of high rise building have been clearly identified prior to construction. Safety risk assessment is an important step to quantify the risk level of hazardous conditions. The degree of control measures which will be applied, will have the same amount of the risk level of each hazards.
Statistic and probabilistic analysis are performed by computer program Crystal BaH® 2000 to decide the amount of risk each hazard has. Monte Carlo simulation is used to simulate nslt model of the data taken from 20 respondent by applying semi quantitative assessment. Data was collected from main contractors who have Significant experiences in high rise building construction.
In general, hazards which might happen during the construction of high rise building can be grouped into 3 energy sources, such as gravity, mechanic and kinetic and also electric. Gravity energy is the most dominant energy influencing, unless serious attention is given by the contractors it can bring many catastrophe. Analysis of construction fatalities from OSHA (1985-l989) and HSE (1981-1985) also show that gravity energy brings the highest contribution from all the construction fatalities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri Faizan
"Proyek pembangunan gedung bertingkat khususnya di kota besar di Indonesia merupakan salah satu alternatif pembangunan yang dilakukan dalam rangka mengatasi keterbatasan lahan. Konstruksi proyek gedung bertingkat merupakan pekerjaan yang berbahaya karena terdapat keunikan dan kompleksitas dalam lingkungan kerja, sehingga berpotensi menimbulkan adanya kecelakaan konstruksi. Tingginya kasus kecelakaan konstruksi erat kaitannya dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan proyek konstruksi atau sering disebut dengan stakeholder. Di Indonesia, stakeholder konstruksi terdiri dari kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, konsultan arsitektur, owner, dan MK (Konsultan Pengawas). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi atau pemahaman stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi pada bangunan gedung bertingkat dengan metode photographic Q-methodology, serta menggunakan analisis koefisien Kendall’s W, Friedman’s χ2, dan Kruskal-Wallis untuk mengukur pemahaman stakeholder. Secara keseluruhan, kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, owner, dan MK memiliki pemahaman yang sedang, sedangkan konsultan arsitektur memiliki pemahaman yang rendah. Dari hasil tersebut, penulis merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan pemahaman seluruh stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi di Indonesia.

The construction of high-rise buildings, particularly in major cities in Indonesia, is one of the alternative development approaches undertaken to address land limitations. The construction of high-rise buildings involves hazardous work due to the unique characteristics and complexities of the work environment, which can potentially lead to construction accidents. The high incidence of construction accidents is closely related to the parties directly involved in construction projects, commonly referred to as stakeholders. In Indonesia, construction stakeholders include contractors, subcontractors, structural consultants, architectural consultants, owners, and supervising consultants. This study aims to analyze the stakeholders' perceptions or understanding of construction safety risks in high-rise buildings using the photographic Q-methodology. Additionally, Kendall's W coefficient, Friedman's χ2, and Kruskal-Wallis analyses are used to measure stakeholders' understanding. Overall, contractors, subcontractors, structural consultants, owners, and supervising consultants have a moderate level of understanding, while architectural consultants have a low level of understanding. Based on these findings, the author formulates recommendations to enhance the understanding of all stakeholders regarding construction safety risks in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suloko
"Tesis ini menampilkan pembahasan usulan teknik pemilihan dan optimasi metode konstruksi basement Bottom-Up yang merupakan hasil studi lapangan dengan batasan kondisi teknis dan lingkungan serta variabel biaya terhadap jumlah tingkat basement. Mengingat ciri-ciri dari metode konstruksi ini yang banyak mempergunakan alat-alat besar yang berpengaruh besar pula pada biaya, maka pengendalian biaya dipergunakan pengendalian biaya langsung dan tak langsung.
Penelitian ini akan mengidentifikasi usulan pemilihan dan optimasi metode konstruksi yang terbaik pada pelaksanaan metode Bottom-Up untuk memberikan masukan pada pengambilan keputusan dalam pengendalian selama proyek konstruksi basement. Dengan demikian tujuan dari penulisan ini, yaitu memberikan solusi efektifitas dan efisiensi penggunaan metode konstruksi pada pembangunan basement bangunan bertingkat di Jakarta dengan batasan kondisi teknis dan lingkungan serta biaya terhadap jumlah tingkat basement.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara yang ditujukan kepada Para pakar ahli yang memiliki pengalaman dibidang pembangunan basement, Project Manajer, General Superintendent (Site Manager) dan Engineering Manajer. Dengan sampel tersebut setelah dikumpulkan maka dilakukan analisis untuk mendapatkan model deskriptif komparatif tentang hubungan antara kondisi teknis dan lingkungan serta variabel biaya terhadap jumlah tingkat basement dalam pelaksanaan proyek basement bangunan bertingkat.
Model tersebut digunakan untuk pengambilan keputusan teknik pemilihan metode konstruksi basement secara kuantitatif dengan dasar informasi dari pakar ahli yang memiliki penegetahuan dan pengalaman (expert knowledge) yang memberikan masukan sebagai parameter dalam pencapaian tujuan utama proyek tersebut secara efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan faktor biaya, mutu dan waktu pelaksanan. Validasi terhadap model dalam tesis ini digunakan untuk membuktikan hipotesis bahwa dengan teknik pemilihan dan optimasi metode konstruksi yang tepat memberikan solusi tercepat dalam penerapannya pada pembangunan basement bangunan bertingkat dan mendorong terciptanya peningkatan kinerja pelaksanaan proyek bangunan bertingkat di Jakarta.

This thesis represent a selection and optimization construction method of proposal for Bottom-Up high rise basement building based on result from field study wich consider environmental and technical condition including the variable cost due to number of basement levels. The construction method utilize a large variety and number of heavy equipment effecting high cost required financial of both direct and undirect cost.
This research will identify the optimal construction method proposal in Bottom-Up high rise basement building development for decision making during basement construction. The aim of this thesis will provide solutin with effective and productive construction basement method for high rise building in Jakarta which consider the environmental, technical and cost due to number of basement levels.
In order to carry out data was collected based on questionnaires through direct interview from a number of expert in the field of high rise basement building. These respondent represent competences with knowledge as Project Manager, General Superintendent ( Site Manager) and Engineering Manager. Analyse of the data produced models of care wise comparative decision making for construction method for solution and optimization of proposal for high rise basement building development which consider variable of environmental, technical and cost due to number of basement levels.
These models thus encooporate decision making construction method for high rise basement building development with quantitative expert knowledge information that provide effectivity and afficiency for achieving desire key project performance measure including cost and quality in a timely manner. Validation of the models of this thesis was then used as proof for the hypothesis that optimal construction method for solution and application for high rise basement building will enhance performance of high rise basement building construction project in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T23495
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>