Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129215 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutasoit, Ervina Loide
"Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang sangat strategis, bukan hanya sebagai sumber pendapatan negara, pemasok kebutuhan bahan bakar domestik dan bahan baku industri, namun diharapkan juga harus dapat menciptakan efek berantai untuk peningkatkan kapasitas nasional. Oleh karena itu diperlukan sebuah strategi untuk memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh industri minyak dan gas bumi dalam mendukung upaya tersebut. Metode
Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk mendapatkan bobot kriteria dan subkriteria kemudian menentukan peringkat strategi terhadap peningkatan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan menggunakan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Kemudian untuk mendapatkan tujuan tersebut telah dilakukan wawancara terstruktur dengan pakar dibidang TKDN pada kegiatan usaha hulu migas.
Penelitian ini menghasilkan dua belas kriteria yang terkait untuk menyukseskan peningkatan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di kegiatan usaha hulu migas. Terdapat enam belas strategi yang berpengaruh dan setelah dilakukan pemeringkatan strategi yang paling berpengaruh yaitu peran serta pemerintah dalam menetapkan fokus bidang keilmuan penduduknya ke ilmu terapan dan membangun SDM sesuai dengan kebutuhan terkini pasar global di level medium dan high skill.

Oil and gas is a very strategic natural resource, not only as a source of state revenue, supplier of fuel needs of domestic and industrial raw materials, but it is also expected to be able to create a chain effect for enhancing national capacity. Therefore we need a strategy to exploit the opportunities created by the oil and gas industry to support this effort.
Analytical Hierarchy Process (AHP) is used to get the weights of criteria and sub-criteria and then rank the performance improvement strategy against Local Content Achievement by using Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). To get that goal, structured interviews with experts in the field of Local Content in the upstream oil and gas business activities has been conducted.
This research resulted in twelve criteria relating to the success of the performance improvement of Local Content achevement in the upstream oil and gas business activities. There are sixteen strategies that affect and after the ranking of the most influential strategy is the role of government in setting the focus of scientific fields of applied sciences to the population and to develop human resources in accordance with the current needs of the global market in the medium and high skill level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Budiyono
"Penggunaan produk dalam negeri pada sektor Minyak dan Gas Bumi ditargetkan pemerintah terus meningkat sesuai dengan pertumbuhan belanja di sektor minyak dan gas bumi. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan, kemampuan dan daya saing industri dalam negeri. Peningkatan penggunaan produk dalam negeri tercermin pada capaian TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) pada industri barang dan jasa penunjang minyak dan gas bumi.
Pada penelitian ini dilakukan analisis faktor yang mempengaruhi peningkatan capaian TKDN. Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi peningkatan capaian TKDN telah diidentifikasi. Metode Structural Equation Modelling (SEM) digunakan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh antar faktor. Telah dilakukan wawancara terstruktur dan Focus Group Discussion (FGD) dengan pakar dibidang TKDN.
Penelitian ini menghasilkan sebelas hipotesa atas faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan TKDN yaitu kebijakan, peran pemerintah, peran KKKS, kemampuan industri, infrastruktur pendukung dan peningkatan TKDN.

The use of domestic products in the oil and gas sector targeted by the government continue to increase regarding oil and gas sector expenditure. It is intended to enhance the growth, capabilities and competitiveness of domestic industries. Increased use of domestic products is reflected on the achievements of local content in industrial goods and services supporting the oil and gas.
In this research, performed the analysis of factors affecting the increasing of local content. Factors that could affect improvement of local content has been identified. Structural Equation Modelling (SEM) was used to analyze the relationship and influence between factors. Researchers have conducted structured interviews and Focus Group Discussion (FGD) by local content experts in the oil & gas sector.
This research resulted in eleven hypotheses on the factors affecting the increase in local content : policy, the role of government, the role of oil companies, the ability of the industry, supporting infrastructure and improvement of local content.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gamma Suyoto
"Sejak diundangkannya UU No. 22/1999 terjadi perubahan sistem pengelolaan mineral di Indonesia dari Sentralistik menjadi Desentralistik. Keadaan ini menyebabkan penurunan jumlah cukup signifikan atas pengusahaan pertambangan Kontrak Karya di Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan studi dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan strategi yang tepat sehingga desentralisasi pengelolaan mineral dapat berjalan dengan baik.
Dalam studi ini dikemukakan 3 alternatif sistem pengelolaan mineral yang masih dimungkinkan sesuai Pasal 4 Peraturan Pemerintah No. 25/1999, yaitu desentralisasi, semi desentralisasi dan sentralisasi. Telah ditetapkan adanya 7 aspek yang berperan dalam pengelolaan mineral, masing-masing sosial, ekonomi. kelembagaan, sumber daya manusia, keamanan, manajemen strategi dan hukum.
Berdasarkan pengolahan data menggunakan perangkat lunak Expert Choice 9.0 dan evaluasi hasil jawaban kuesioner oleh 16 responden yang berasal dari kalangan akademisi, Pemerintah dan Daerah serta praktisi, telah ditetapkan bahwa 'desentralisasi', yaitu pengelolaan mineral oleh daerah otonom, merupakan alternatif strategi terbaik dalam sistem pengelolaan mineral di Indonesia. Dalam pelaksanaannya beberapa aspek perlu mendapar perhatian Pemerintah maupun Daerah. Dalam aspek hukum peraturan perundangan dan prosedur perizinan perlu mendapat perhatian/prioritas, sedangkan dalam aspek keamanan maka harus tercipta dan terjaga stabilitas sosial maupun stabilitas politik. Dalam aspek sumber daya manusia perlu mendapat perhatian bidang pendidikan maupun pengalaman bagi aparat daerah otonom.

Since UU NO. 22/1999 was effective on 1st January 2001, Indonesian mineral development system has been change from centralistic to be decentralistic. These condition made significant slow down of the Contract of Work in Indonesia, so its need studying with Analytical Hierarchy Process to get the best strategy in mineral development.
In these case, we purpose three alternatives system in mineral development base on Article 4 Peraturan Pemerintah No. 29/1999. The alternatives are Decentralization, Semi Decentralization and Centralization. Seven criterias controlling mineral development, there are Social, Economic, Organization, Man Power, Security, Management Strategy and Law.
Base on processing with software Expert Choice 9,0 and evaluation of the 16 respondens (academic, Government and Local Govemment and practicients), the best strategy in mineral development is Decentralization doing by Local Govemment. By the way, implementation of this choice need more stressing aspect of the Local Govemment. In Law aspect, regulation and procedure permit need most priority as same as social and politic stability in security aspect and education and experience in Man Powes aspect."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T10979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Irvan
"ABSTRAK
E-procurement merupakan bentuk inovasi teknologi dalam dunia bisnis yang memungkinkan operasional bisnis yang efisien dan transparan melalui keterbukaan informasi. PT Serasi Autoraya (SERA) berupaya mengimplementasikan e-procurement dalam proses bisnisnya untuk menggantikan sistem konvensional yang tidak efisien dan rentan dari sisi keamanan dan pengawasan. Guna memastikan kesiapan organisasi dan kontrol terhadap proses, manajemen SERA menginginkan evaluasi kesiapan implementasi e-procurement yang akan mereka lakukan.
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode campuran yang menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif. Wawancara, studi dokumen, dan validasi pakar digunakan untuk mengumpulkan data dari empat narasumber yang merupakan pemangku kepentingan proyek implementasi e-procurement SERA. Perancangan model pengukuran dan analisis data menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan alat bantu Expert Choice 11.
Dari hasil analisis data diketahui dari perspektif indikator, indikator keamanan dan autentikasi menjadi indikator dengan pengaruh paling signifikan terhadap kesuksesan implementasi e-procurement. Dari perspektif kategori, organisasi menjadi yang paling dominan memengaruhi keberhasilan implementasi e-procurement. Hasil evaluasi menunjukkan tingkat kesiapan perusahaan untuk mengimplementasikan e-procurement masih rendah. Sebagian besar aspek penilaian saat ini statusnya masih berupa gambaran umum yang belum dibakukan dan dilaksanakan.

ABSTRACT
E-procurement is an innovation in the business that enables efficient and transparent business operations through information disclosure. PT Serasi Autoraya (SERA) requested the implementation of e-procurement in its business processes for the implementation of conventional systems that are inefficient and vulnerable to security and supervision. To ensure organizational readiness and control of the process, SERA management requests an evaluation of the readiness for the implementation of e-procurement that they will undertake.
Research conducted using mixed method that collects quantitative and qualitative data. Interviews, document studies, and expert validation are used to collect data from four stakeholders of the SERA e-procurement implementation project. Designing models for measurement and analysis of data using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method with the Expert Choice 11.
The results show that from indicator perspective, the security and authentication indicators are the most significant influence on the success of e-procurement implementation. Whereas from a category perspective, organization is the most dominant influencing the success of implementation. Evaluation of readiness shows the level of readiness of the company to implement e-procurement is low. The company has not a clear and specific plan for most of indicators.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Lazuardhi
"ABSTRAK
Perkembangan industri otomotif Indonesia terus berkembang, diperlukan
teknologi yang mumpuni untuk dapat menghasilkan produk secara masal. Namun
hal ini yang menjadi hambatan bagi perusahaan pemilik modal dalam negeri
Indonesia untuk dapat bersaing. Dimana perusahaan-perusahaan ini memiliki
keterbatasan keuangan dalam memenuhi teknologi yang canggih. Untuk
menghasilkan produk secara masal dibutuhkan tool pendukung. Umumnya proses
pembuatan tools ini dilakukan secara inhouse atau outsource
Kunci dalam mengatasi permasalah pada perusahaan-perusahaan ini adalah
memanfaatkan supply chain yang tepat dalam pengadaan atau pembuatan tools.
Supply chain yang diambil adalah proses gabungan antara inhouse dan outsource.
Gabungan teknik inhouse dan outsource ini menjadi andalan, dimana kekurangan
dan kelebihan perusahaan dapat teratasi. Pada pembuatan tools terdapat 3 proses,
yaitu proses design, machining dan uji coba. Penelitian ini menggunakan metode
analytical hierarchy process dalam pembobotan kriteria, sub kriteria dan alternatif
proses pada pemilihan proses pembuatan tools. Hasil menujukan bahwa prioritas
pertama adalah hanya proses design yang dilakukan secara outsource dan proses
yang lainnya dilakukan secara inhouse.

ABSTRACT
Automotive industrial in Indonesia develops day by day. It needs good technology
to get good and massive production. However, it would be an obstacle for
domestic investor with their financial limitation to compete with tthe foreigner
with their technology. They need supported tools to produce massive products.
Generally, the produce tools by inhouse or outsource
The key to solve this issue for those companies is utilizing a proper supply chains
for procurement or tool making. Selected supply chain is a combination process
between inhouse and outsource. This tecnique would be a pledge the companies.
In toool making, there are three process, designing, machining, and trial. This
reserach uses analyticial hierarchy process method in criteria measurement, sub
criteria and alternative process in selection of tool making. The result shows that
the first priority is oly designing process by outsourcig and in house"
2016
T45639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yetri Laili
"Industri Minyak dan Gas Bumi Indonesia diharapkan selalu dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, untuk meningkatkan kapasitas nasional melalui kerja sama yang baik antar lembaga yang terkait. Metode Interpretive Structural Model (ISM) digunakan untuk mendapatkan struktural model keterkaitan antar lembaga. Telah dilakukan wawancara terstruktur dan Focus Group Discussion (FGD) dengan pakar dibidang kegiatan usaha hulu migas.
Penelitian ini menghasilkan tujuh belas lembaga yang terkait untuk menyukseskan peningkatan penggunaan produk dalam negeri di kegiatan usaha hulu migas. Terdapat delapan tingkat struktur yang berpengaruh dan terdapat tiga lembaga yang paling berpengaruh yaitu, Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Timnas P3DN), Divisi Pengendalian Program dan Anggaran Deputi Pengendalian dan Perencanaan SKK Migas, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.

Oil and gas industries in Indonesia are expected to consistently be able to increase the utilization of local products, to enhance the national capacity through a good partnership between stakeholders. The Interpretive Structural Model (ISM) method is used to obtain the structural model connection between institutions. A structural interview and Focus Group Discussion (FGD) with experts in oil and gas upstream business have been conducted.
This research resulted in 17 related institutions in order to accomplish the increase of local products utilization in oil and gas upstream business activities. There are 8 influential structural level and the 3 most influential institutions, i.e. The National Team of The Enhancement of Local Products’ Utilization, Division of Work Program and Budget Management of Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities, Fiscal Policy Institution of Ministry of Finance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39313
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Hermawan
"The purpose of this study is to design a model called ?Dashboard Management system? as an early warning system. The approach used a Balance Scorecard and frame work Analytical Hierarchy Process (AHP) to interpreted company vision, mission and value into strategy map and key performance indicator. The result from implemented of Dashboard Management from January until April is increasing of performance management about 7%.

Tesis ini membahas mengenai bagaimana melakukan perancangan model Dashboard Manajemen untuk mengukur kinerja manajemen pada industri farmasi dengan menggunakan pendekatan Balance Scorecard dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Perancangan dimulai dari penerjemahan visi, misi dan nilai ke dalam sasaran strategi perusahaan hingga indikator kinerja atau Key Performance Indicator (KPI), kemudian dilanjutkan dengan menetapkan kriteria keberhasilan kinerja. Hasil dari penelitian implementasi Dashboard menunjukan kenaikan kinerja sebesar 7%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T41060
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Herna, auhtor
"ABSTRAK
Proyek konstruksi saat ini cenderung dinamis dan menjadi lebih banyak
kebutuhan nya setiap hari. Dengan industrialisasi yang berkembang pekerjaan
konstruksi, peran peralatan di lapangan (onsite) dan mesin sangat penting dalam
mencapai produktivitas dan efisiensi serta informasi yang cepat. Adapun Tujuan
dari penelitian adalah untuk menentukan faktor sukses CRM (Customer
Relationship Management) dalam industri alat sewa dan jual alat berat dan dari
hasil faktor sukses tersebut dapat menghasilkan rekomendasi program CRM yang
menjadi prioritas dalam perusahaan Sewa dan Jual Alat Berat. Penelitian ini
menggunakan Metode kuesioner yang di sebarkan kepada Expert sebagai input
yang diolah menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Dari
Penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalam Penerapan CRM di Perusahaan Sewa
dan Jual Alat Berat yang memiliki bobot yang paling tinggi adalah Senior
management?s commitment dengan kriteria utamanya yaitu faktor keterlibatan
management dalam setiap project CRM dan rekomendasi yang dihasilkan dalam
program kesuksesan CRM adalah melakukan Assesement Customer Needs melalui
field survey.

ABSTRACT
Contruction Project currently tends to be more dynamic depend its needs
everyday. With the growing indusrial contruction work everyday, the rule of the
equipment in the field or on site and the engine is very important in achieving the
productivity, efficiency and quickly information to customer. The aim of this
study is to determine success factor for Customer Relationship Management
(CRM) in rental dan sales heavy equipment company, and the succesfull outcome
may result recommendation CRM program as priority in rental dan sales heavy
equipment. This study uses questionare which asked to expert, and the data would
be process using AHP (Analytical Hierarchy Process). Based on this research, the
most high success factor is Senior Management?s Commitment for successful
implementation CRM in rental dan sales heavy Equipment, and recommendation
for result CRM program is doing customer assesment needs with field survey
"
2016
T46245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Permata Sari
"ABSTRAK
Penerapan standar ISO/IEC 17025 pada laboratorium pengujian erat kaitannya dengan tercapainya sasaran mutu yang terdapat di laboratorium. Oleh karena itu perancangan kriteria keefektifan implementasi ISO/IEC 17025 ini mengambil peranan penting untuk laboratorium pengujian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang memiliki hubungan dengan keefektifan penerapan ISO/IEC 17025. Metode FocusGroup Discussion FGD yang terdiri dari beberapa Asesor yang kompeten, pembobotan dengan Analytical Hierarchy Process AHP serta analisis korelasi Spearman menjadi alat dalam menilai klausul apa saja yang berkaitan dengan keefektifan implementasi ISO. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya klausul keefektifan organisasi, sistem manajemen, personel, kaji ulang manajemen, metode pengujian dan jaminan mutu hasil uji , serta faktor yang memiliki hubungan dengan keefektifan implementasi ISO/IEC 17025 komitmen, kompetensi, pengawasan, evaluasi, konsistensi dan komunikasi.

ABSTRACT
Implementation of ISO IEC 17025 standard in testing laboratory is closely related to the achievement of quality objectives contained in the laboratory. Therefore, designing the effectiveness criteria of ISO IEC 17025 implementation has an important role for the testing laboratory. This study was conducted to determine faktors that have relationship with the effectiveness of the application of ISO IEC 17025. Focus Group Discussion FGD method consisting of several competent assessors, weighted by Analytical Hierarchy Process AHP and Spearman correlation analysis becomes a tool in assessing any clauses which is related to the effectiveness of ISO implementation. The results of this study are the clause of effectiveness organization, management system, personnel, management review, test method and quality assurance of test result , and faktors related to the effectiveness of implementation of ISO IEC 17025 commitment, competence, monitoring, evaluation, consistency and communication "
2018
T51188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainina Saphira
"Procurement is the earliest step in supply chain management. Performance of these vendors have a direct influence on the efficiency of the company. The evaluation of the performance of the vendor is required to be able to know the advantages and disadvantages of each vendor in order to facilitate the process of vendor management. There are several methods to determine the vendor assessment criteria but Analytic Hierarchy Process is the method used in this research. To develop an evaluation system vendor, several criterias and sub-criteria are selected ande compared kecara pair-wise by experts. AHP model shows that the most important criteria is quality, followed by delivery, service, and flexibility. Clustering vendor is also performed to determins the priority in this evaluation process.

Pengadaan material merupakan langkah paling awal dalam menejemen rantai pasok . Performa dari vendor-vendor tersebut memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat efisiensi perusahaan. Evaluasi terhadap performa vendor diperlukan untuk dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing vendor sehingga dapat memudahkan proses menejemen vendor. Terdapat beberapa metode dalam menentukan kriteria penilaian vendor, namun metode yang digunakan dalam penelitian ini Analytic Hierarchy Process. Untuk mengembangkan suatu sistem evaluasi vendor, dipilih beberapa kriteria dan sub kriteria yang dibandingkan kecara pair-wise oleh para ahli. Dari model AHP ini menunjukkan bahwa kriteria paling penting adalah kualitas, diikuti pengiriman, layanan, dan fleksibilitas. Pengelompokkan vendor juga dilakukan untuk mengetahui vendor yang diprioritaskan dalam proses evaluasi ini, dimana terdapat 15 vendor prioritas utama.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>