Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139981 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syafrida Elisa
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara iklim organisasi dan kepuasan kerja karyawan pada level staf di kantor pusat PT. X. Berdasarkan hasil identifikasi masalah organisasi, ditemukan bahwa karyawan merasa adanya unfair rewards di perusahaan dimana karyawan yang mempersepsikan hal tersebut sebagian besar merupakan karyawan pada level staf yang bekerja setelah PT. X di akuisisi oleh salah satu bank ternama di Indonesia. PT. X saat ini masih melakukan pembenahan diri setelah diakuisisi oleh perusahaan induk yang diasumsikan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur Iklim Organisasi yang dimodifikasi dari alat ukur Kolb dan Rubin (1984) serta alat ukur Kepuasan Kerja yang diadaptasi dari alat ukur The Job Satisfaction Survey oleh Spector (1985 dalam Spector, 1994). Hasil penelitian pada 87 karyawan level staf PT. X menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja (r = 0.761, p < 0.05) serta dimensi iklim organisasi yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja adalah standar pelaksanaan pekerjaan dan kejelasan organisasi. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menyusun format uraian jabatan baru dan rancangan kegiatan goals setting yang disampaikan ke perusahaan dalam bentuk kegiatan pelatihan.

This study was conducted to determine the relationship and influence between organizational climate and job satisfaction of employees at the headquarters of PT. X. Based on the identification of organizational problems, it was found that employees feel there was unfair rewards at the company where employees who perceive it is largely a new staff who work after PT. X got acquired by one of Indonesia's leading banks. PT. X itself is still reform themselves after being acquired by the parent company which is assumed to affect employees satisfaction. Measuring instrument used in this study is Organizational Climate Questionnaire which modified from Kolb and Rubin (1984) Questionnaire and Job Satisfaction Questionnaire which adapted from The Job Satisfaction Survey by Spector (1985 in Spector, 1994). The results of the study on 87 staff of PT. X found that there is a positive and significant relationship between organizational climate and job satisfaction (r = 0.761, p < 0.05) and the dimensions of organizational climate which has a positive and significant impact on job satisfaction is employment standard and organizational clarity. Based on these results, researchers construct a new job description format and design goals setting activities that delivered to the company by training."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Bastian
"Keberhasilan dalam proses perubahan merupakan sebuah tujuan utama suatu perusahaan ketika sedang menghadapi masa-masa transisi. Penelitian ini dilakukan untuk dapat melihat adanya pengaruh yang signifikan antara persepsi dukungan organisasi, budaya organisasi, dan kepuasan kerja dengan komitmen untuk berubah pada proses perubahan pasca akuisisi yang dilakukan oleh XL Axiata dengan Axis Telekom Indonesia. Responden penelitian ini berjumlah 153 orang yang berada di kantor pusat di Jakarta. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan uji regresi berganda. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) yang sudah diterjemahkan ke dalam kuesioner oleh Harris & Mossholder (1996), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) yang dikembangkan oleh Eisenberger, Huntington, Hutchison & Sowa (1986), Michigan Organizational Assessment Questionnaire Job Satisfaction Subscale yang dikembangkan oleh Seashore, Lawler, Mirvis & Camman (1983) dan commitment to change scale yang dikembangkan oleh Herscovitch & Meyer (2002). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa hanya budaya organisasi yang memiliki hubungan positif secara signifikan dengan komitmen untuk berubah. Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memainkan peranan yang penting dalam memengaruhi aspek komitmen untuk berubah.

This research is conducted to find whether there is significant impact between perceived organizational support, organizational culture, and job satisfaction towards commitment to change at organizational change after the acquisition conducted by PT XL Axiata towards PT Axis Telekom Indonesia. The survey involved 153 people at its headquart office in Jakarta. The research method used multiple regression. The instruments used in the questionnaire are Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) which is translated by Harris & Mossholder (1996), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) which is developed by Eisenberger, Huntington, Hutchison & Sowa (1986), Michigan Organizational Assessment Questionnaire Job Satisfaction Subscale which is developed by Seashore, Lawler, Mirvis & Camman (1983) and Three-Component Model commitment to change which is developed by Herscovitch & Meyer (2002). The result showed only organizational culture that had significant impact on commitment to change. Therefore, organizational culture played an important role in affecting the commitment to change side."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mutia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived organizational support terhadap kepuasan kerja karyawan PT. X. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perceived organizational support yang diukur menggunakan Survey Perceived Organizational Support sedangkan variabel dependen dari penelitian ini ialah kepuasan kerja yang diukur menggunakan Michigan Organizational Assessment Questionnaire Subscale. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 74 karyawan tetap PT. X yang telah bekerja minimal satu tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived organizational support memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan PT. X.

This research examines the analysis influences of perceived organizational support on job satisfaction among employees in PT. X. The independent variable is perceived organizational support which is scaled with Survey Perceived Organizational Support and the dependent variable is job satisfaction which is scaled with Michigan Organizational Assessment Questionnaire Subscale. This research is a quantitative research with the questionnaire as a research instrument. Respondent of the research was 74 permanent employees in PT. X who had working period for more than a year. The result of this research showed that perceived organizational support has positive influences on job satisfaction among employees in PT. X."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityo Dwisnu Saputro
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan di PT INTI (Persero). Variabel independen dalam penelitian ini adalah iklim komunikasi organisasi yang diukur dengan Communication Climate Inventory (CCI). Sedangkan variabel dependen dari penelitian ini adalah kepuasan kerja yang diukur dengan Michigan Organizational Assessment Questionnaire Job Satisfaction Subscale. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan sample purposive, dengan jumlah responden sebanyak 100 karyawan non-manajerial di PT INTI (Persero). Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil analisis deskriptif dari penlitian ini menunjukan bahwa terdapat iklim komunikasi organisasi yang berlangsung sangat baik di dalam perusahaan, serta tingkat kepuasan kerja karyawan tetap non-manajerial termasuk ke dalam kategori "puas". Selain itu, berdasarkan hasil analisis inferensial dapat diketahui bahwa iklim komunikasi organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan non-manajerial PT INTI (Persero).

The purpose of this study is to analyze the influence of organizational communication climate on employee job satisfaction in PT INTI (Persero). The independent variable in this study is organizational communication climate which is measured by using Communication Climate Inventory (CCI). The dependent variable in this study is employee job satisfaction which is measured by using Michigan Organizational Assessment Questionnaire Job Satisfaction Subscale. This research uses quantitative methods with questionnaire as an research instrument. The sampling technique in this study is sample purposive with total of respondents are 100 permanent nonmanagerial employees in PT INTI (Persero). The data in this study were analyzed by using descriptive analysis and inferential analysis. The descriptive analysis results shows that there is an organizational communication climate which goes very well in this company and job satisfaction levels from non-managerial employees are categorized in "satisfied" level. Moreover, based on inferential analysis results, it can be known that organizational communication climate has an significant impact on non-managerial employees job satisfaction in PT INTI (Persero)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dania Asri Dewi
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara keadilan organisasi dengan kepuasan kerja pada perawat di RS ?K?. Sebanyak 47 perawat terlibat sebagi sampel dalam peneltian ini yang terdiri dari staf, supervisor, dan manajer. Pengukuran kepuasan kerja dilakukan menggunakan kuesioner Job Satisfaction Survey milik Spector (1997). Sedangkan untuk keadilan organisasi, kuesioner yang digunakan adalah hasil adaptasi dari kuesioner Colquitt (2001).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keadilan organisasi secara umum dengan kepuasan kerja. Namun, 2 dari 4 dimensi milik keadilan organisasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja. kedua dimensi tersebut adalah keadilan interpersonal (r = 0,385) dan keadilan informasional (r = 0,310). Pelatihan mengenai komunikasi dalam coaching terhadap perawat level manajerial diberikan sebagai intervensi untuk meningkatkan keadilan interpersonal, informasional, dan kepuasan kerja pada perawat di RS "K".

This thesis discussed about the relationship between Organizational Justice and Job Satisfaction of nurses in ?K? hospital. Forty-seven nurses were involved as samples in this research, including staffs, supervisors and managers. Job satisfaction as dependent variable was measured by the Spector's Job Satisfaction Survey (1997). As independent variable, Oranizational Justice was measured by Colquitt?s Measure of Organizational Justice (2001).
The result shows that there is no significant correlation between organizational justice in general and job satisfaction. But, two out of four dimensions if organizational justice showed significant relationship with job satisfaction. The dimensions are interpersonal justice (r = 0,385) and informational justice (r = 0,310). Training about effective communication in coaching was given to managerial level nurses as an intervention for improving interpersonal, informational, and job satisfaction among nurses in "K" Hospital.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46238
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heny Octaviani
"Tesis ini menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh personorganization fit terhadap turnover intention dan menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap turnover intention pada karyawan generasi Y di PT X, PT Y dan PT Z.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei dengan memberikan kuesioner dalam pertanyaan tertutup kepada 131 orang dengan usia 21 hingga 36 tahun yang dikategorikan sebagai generasi Y. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis mediasi dengan menggunakan perangkat lunak SPSS.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki peranan sebagai variabel mediasi pada pengaruh person-organization fit terhadap turnover intention secara parsial. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja memiliki peran sebagai variabel mediator secara penuh pada pengaruh budaya organisasi terhadap turnover intention.

The focus of this research are to analyze the role of job satisfaction in mediating the effect of person-organization fit toward turnover intention and to analyze the role of job satisfaction in mediating the effect of organizational culture toward turnover intention to generation Y employees in PT X, PT Y and PT Z.
This research is quantitative research using survey method with questionnaire in enclosed questions to 131 people aged 21 to 36 years who are classified as generation Y. The analysis technique in this research is mediation analysis using SPSS software.
From this research, it is known that job satisfaction has role as mediator variable in the effect of person-organization fit toward turnover intention partially. This study also showed that job satisfaction fully mediated the effect of organizational culture toward turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Dharma Wijaya
"Kualitas sumber daya manusia di Direktorat Jenderal Pajak merupakan faktor utama yang menentukan tercapai tidaknya visi, misi, strategi dan target-target yang hendak dicapai oleh Direktorat Jenderal Pajak Pengelolaan sumber daya manusia harus diprioritaskan, salah satunya dengan terus mengusahakan kepuasan kerja para pegawainya. Penelitian ini berusaha mengkaji masalah kepuasan kerja ditinjau berdasarkan komtimen organisasi dan budaya organisasi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Serang.
Kepuasan kerja diartikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan yang dirasakan oleh oleh seseorang terhadap pekerjaannya yang diukur berdasarkan indikator: pekerjaan, penyelia, teman sekerja, promosi, dan gaji. Komitmen organisasi didefinisikan sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu mengenai rasa kepercayaan terhadap: nilai-nilai organisasi, kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi, keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan, dan ketertarikan terhadap tujuan, nilai-nilai, dan sasaran organisasi. Sementara budaya organisasi ada|ah nilai-nilai dan semangat yang mendasar dalam cara mengelola serta mengorganisasikan organisasi, yang diukur dengan menggunakan indikator: inisiatif individu, toleransi terhadap risiko, integrasi, dukungan manajemen, pengawasan, identifikasi, sistem penghargaan, toleransi terhadap konrlik, dan pola komunikasi.
Penelitian menggunakan pendekatan korelasional dengan melibatkan 97 sampel (responden) yang diambil secara acak sederhana dari 128 populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas menggunakan rumus korelasi Rank Spearman dan uji reliabilitas menggunakan Spearman Brown. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan formula Statistika, yakni korelasi Rank Spearman dan t-test yang pengolahannya dilakukan dengan program SPSS versi 12.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa komitmen organisasi tergolong tinggi, budaya organisasi tergolong baik, dan kepuasan kerja tergolong tinggi, Sedangkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa komitmen organisasi memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja, dengan indikasi nilai koefisien korelasi = 0,596. Demikian pula budaya organisasi juga memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja, dengan indikasi nilai koefisien korelasi = 0,532 Hasil ini memberikan arti bahwa semakin tinggi komitmen organisasi organisasi dan semakin baik kondisi budaya organisasi maka semakin tinggi pula kepuasan kerja pegawai.
Dengan kondisi seperti itu, maka komitmen organisasi pegawai KPP Serang perlu ditingkatkan Iagi dengan cara penyadaran diri yang Iebih ikhlas dan tulus bahwa organisasi (KPP Serang) ada|ah instansi publik yang dapat dijadikan wahana pengabdian kepada bangsa dan negara sehingga eksistensinya perlu dijaga dan dikembangkan secara terus menerus dan otoritas organisasi (Direktorat Jenderal Pajak) memfasilitasi segenap keinginan, harapan dan kebutuhan aktual pegawai sebagai aset organisasi yang tidak ternilai; budaya organisasi pada KPP Serang perlu dikembangkan Iebih Ianjut dengan mengakomodir nilai-nilai budaya organisasi baru yang dipandang dapat memperkaya dan memperkuat budaya organisasi yang sekarang ada; dan dilakukan peneiitian lanjutan dengan metode serupa tetapi dengan obyek penelitian yang Iebih Iuas dan jumlah sampel yang Iebih besar sehingga diperoleh hasil yang dapat memperluas generalisasi hasil penelitian ini.

The quality of human resources at Direktorat Jenderal Pajak is a key factor which determines the achievement of vision, mission, strategy, and targets of Direktorat Jenderal Pajak. Management of human resources must be placed at first priority by improving work satisfaction of employees. This research was purposed to study work satisfaction issues seen through organizational commitment and organizational culture at Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Serang.
Work satisfaction was defined as joy emotional state felt by a person toward his/her work measured by several indicators such as: work, supervisor, colleagues, promotion, and salary. Organizational commitment was defined as individual relative power about belief toward: organizational values, willingness to give to best for organization interests, willingness to keep staying as a member of organization, interested in organizations goals, values, and targets. Whereas organizational culture was defined as basic values and spirit in managing and organizing organization, which measured with indicators: individual initiative, risk tolerance, integration, management support, control, identification, reward system, conflict tolerance, and communication pattern.
This study used correlation approach and 97 respondents obtained from 128 population were participated by deploying simple random sampling technique. Valid and reliable questionnaires were used to collect data. Rank Spearman and Spearman Brown were used as validity and reliability testing. Obtained data then were analyzed with Rank Spearman correlation and t-test assisted with SPSS ver. 12.
Descriptive analysis showed that organizational commitment could be categorized as high, organizational culture as good, and job satisfaction high. Moreover, hypotheses testing proved that organizational commitment had positive and significant relationship with job satisfaction, indicated by coefficient of correlation = 0.5962 Organizational culture also had positive and significant relationship with job satisfaction, indicated by coefficient of correlation = 0.532. This results implied that the higher organizational commitment and organizational culture, the higher job satisfaction.
Based on the findings, organizational commitment of the employees at KPP Serang needs more improvement by revealing self awareness that organization (KPP) is the public institution which could be viewed as a place to give dedication to the nation and country so that its existence needs to be guarded and be developed continuously and organization authority (KPP/DJP) should facilitate all of their willingness, hopes, and actual needs of the employees as invaluable organizational assets; organizational culture of KPP Serang also needs to be developed by accommodating new values of organizational culture which seen could improving and strengthen present organizational culture; further similar researches also needed with broader research object and higher sample size so that the results could have greater generalization than this study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifya Musytamila
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen keorganisasian dengan kepuasan kerja sebagai variabel moderating. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari data sekunder dan survei yang dilakukan pada 125 karyawan tetap Kantor Pusat PT. Japan Tobacco International Indonesia dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis jalur path analysis dan sobel test untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi di antara variabel-variabel kunci.
Hasil analisis jalur mengindikasikan bahwa iklim organisasi mempengaruhi komitmen keorganisasian secara signifikan. Hasil analisis jalur juga mengindikasikan bahwa iklim organisasi mempengaruhi kepuasan kerja secara signifikan. Sedangkan kepuasan kerja mempengaruhi komitmen keorganisasian secara signifikan. Hasil analisis jalur juga mengindikasikan bahwa iklim organisasi mempengaruhi komitmen keorganisasian melalui kepuasan kerja secara signifikan. Hasil Sobel Test membuktikan pengaruh tidak langsung iklim organisasi terhadap komitmen keorganisasian melalui kepuasan kerja signifikan.

The study aims to examine the effect of climate organization on Organizational Commitment through Job Satisfaction as a moderating variable. This research used a quantitative approach. Data was collected through secondary data and survey which conducted on 125 head office employees at PT. Japan Tobacco International Indonesia by total sampling method. Path analysis and Sobel Test were used to test the direct and mediating relationship between key variables.
Path analysis shows that climate organization affects Organizational Commitment significant. It also shows climate organization affects Job Satisfaction significant but Job Satisfaction affects Organizational Commitment significant. It also shows that climate organization affects Organizational Commitment with Job Satisfaction as a variable moderating significant. Sobel Test reveals a statistical support for the indirect effect of climate organization on Organizational Commitment through Job Satisfaction significantly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Surya Saputra
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh organisasi pembelajar, budayaorganisasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisianPolres Metropolitan Jakarta Utara. Organisasi pembelajar merupakan organisasiyang berusaha mentransformasikan dirinya sesuai dengan perkembanganlingkungan organisasi. Budaya organisasi adalah ldquo;shared values rdquo; sebagaiperwujudan nilai-nilai yang dibutuhkan bagi seluruh anggota organisasi untukmendukung keberhasilan tujuan organisasi Polres Metropolitan Jakarta Utara.Budaya organisasi diharapkan dapat membangun komitmen dan kepuasan kerjaanggota untuk mewujudkan tujuan organisasi. Penelitian ini mengambil sampelsecara acak yaitu sebanyak 403 orang anggota polisi yang berada padalingkungan Polres Metropolitan Jakarta Utara dan Polsek jajaran. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji model pengaruh antara independent dan dependentvariabel digunakan analisis SEM Structural Equation Modelling.
Hasil penelitian menemukan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja r= 0.512. Selanjutnya organisasi pembelajar mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja r= 0.271. Dalam model SEM ditemukan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh yang cukup kuat dan signifikan dengan organisasi pembelajar r= 0.625. Sedangkan variabel organisasi pembelajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi r= 0.271. Budaya organisasi tidak mempunyai pengaruhyang signifikan baik terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
Dari temuan dan analisis hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi pembelajar perlu dikembangkan untuk meningkatkan kepuasan kerjaanggota. Organisasi pembelajar perlu ditansformsikan ke dalam organisasi untuk mendukung kepuasan kerja anggota. Organisasi pembelajar juga perlu ditransformasikan ke dalam organisasi sehingga dapat mewujudkan komitmenanggota terhadap organisasi khususnya dalam membangun budaya belajar dalamorganisasi Polres Metropolitan Jakarta utara.

This study was to examine the effect of learning organization, organizationalculture, and organizational commitment towards employees job satisfaction ofpolice officers at North Jakarta Metropolitan Resort Police. Learning organizationis an organization which often transforming itself in relation to the environmentalchange. While organizational culture is a shared values of organizational memberto create values which are needed to achieve the organizational success. Organizational culture was expected to build the organizational commitment andthe employees job satisfaction to reach the organization objective. This studyinclude 403 police officers randomly selected from Police Resort and Polsekoffice. To analyse the model of effect especially between independent dandependent variabel , this study used SEM Structural Equation Modelling.
The finding of the study indicated that the effect organizational commitment wassignificant to the employees job satisfaction r 0.512 . In addition, learningorganization had a significant relationship to employee job satisfaction r 0.271 .In SEM model of analysis was also found that organizational commitment wasstrongly significant effect to organizational culture r 0.625 . While, learningorganization was significantly effect the organizational commitment r 0.271 .Organizational culture was not significantly effect the organizational commitmentand employees job satisfaction.
Based on the findings and analysis, the study concluded that organizational commitment, learning organization need to bedeveloped at Police Resort to improve the employee job satisfaction. Learningorganization had to transform into the Polcice Resort to create employee job satisfaction. Learning organization was important to be transform into the PoliceResort to support the employees organizational commitment, especially to buildthe learning and service culture within the police officer at North Metropolitan Police Resort.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Anggraini
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja auditor, komitmen organisasi, dan budaya organisasi terhadap keinginan berpindah kerja auditor. Penelitian ini menggunakan data primer dengan responden sebanyak 211 auditor yang aktif bekerja pada 20 KAP berbeda. Penelitian ini menemukan hanya variabel budaya organisasi yang berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah kerja. Pengujian dengan memisahkan KAP Besar dan KAP Kecil menunjukkan hasil: 1.) Kepuasan kerja tidak terbukti berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja. 2.) Komitmen organisasi berpengaruh negatif hanya pada KAP Kecil. 3.) Budaya organisasi berpengaruh negatif hanya pada KAP Besar.

This study aimed to examine the effect of auditor job satisfaction, organizational commitment, and organizational culture on turnover intentions auditor's work. This study uses primary data with as many as 211 respondents auditor who is actively working on 20 different KAP. The research found only organizational culture variables that negatively affect labor turnover intentions. Testing by separating KAP Large and Small Firm shows the results: 1.) Job satisfaction is not proven effect on job turnover intentions. 2.) Commitment organizations negative effect only on Small KAP. 3.) The organizational culture only on the negative effect of the KAP."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>