Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148824 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulkifli
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji hubungan antara stabilitas sistem perbankan
dengan kompetisi, dan diversifikasi pendapatan perbankan. Penelitian ini
menggunakan data 103 Bank Konvensioal di Indonesia dari tahun 2005-2014.
Stabilitas perbankan dihitung dengan menggunakan Indek Z, diversifikasi
pendapatan dihitung dengan menggunakan Indek Herfindahl dan kompetisi
perbankan dihitung dengan menggunakan Indeks Lerner.
Hasil penelitian menunjukkan nilai diversifikasi pendapatan bank di Indonesia
masih rendah. Analisis dikembangkan dengan mengelompokan bank berdasarkan
kepemilikan modal. Diversifikasi pendapatan tertinggi berada pada kelompok
Bank Asing dan paling rendah kelompok Bank BPD. Industri bank di Indonesia
berada dalam kondisi yang kurang/tidak kompetitif dan struktur pasar cendrung
monopoli. Kelompok Bank BUMN merupakan bank yang paling tidak kompetitif
dan Bank campuran merupakan bank yang paling kompetitif. Diversifikasi dan
kompetisi berpengaruh signifikan terhadap stabilitas perbankan di Indonesia.
Diversifikasi pendapatan meningkat dapat meningkatkan stabilitas perbankan.
Kompetisi yang meningkat dapat menurunkan stabilitas perbankan. (competitionfragality).

ABSTRACT
The purpose of this research are defined the causality relationship between
stability, competition and revenue diversification. This research used 103
Indonesian Commercial Bank data from 2005-2014. To analyze Banking
Stability, we used Z-score, Herfindahl Indeks to calculate income diversification
and competition analyzed using Lerner Indeks
Our results show the bank's revenue diversification in Indonesia is still low. The
analysis developed by classifying the bank into five groups based on capital
ownership. Foreign Bank group has the higest income diversification and the
lowest is Bank BPD group. Industrial banks in Indonesia are not competitive and
monopolistic market structures tend. Group of state-owned bank is a bank that is
least competitive and The Mixtures Bank is a bank that is the most competitive in
Indonesia. Diversification and competition significantly influence the stability of
banks in Indonesia. Increased revenue diversification can increase the stability of
the banking system. Increasing competition reduce the stability of the banking
system (Competition - fragality)."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusriyanto
"Krisis keuangan menimbulkan dampak sosial yang besar dan terus-menerus, membuat hubungan stabilitas perbankan, kompetisi dan penetrasi bank asing menjadi penting. Perhatian utama tesis ini adalah mengenai dampak dari penetrasi bank asing dan kompetisi terhadap stabilitas industri perbankan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan asumsi Ordinary Least Square (OLS) untuk menguji pengaruh dari penetrasi bank asing dan kompetisi terhadap stabilitas perbankan. Populasi dalam penelitian ini adalah 83 bank di sektor perbankan Indonesia, yang menerbitkan laporan bulanan dari tahun 2008-2013.
Hasil penelitian menggunakan pendekatan Panzar-Ross menunjukkan bahwa industri perbankan Indonesia tergolong ke dalam kategori pasar monopolistik. Temuan lainnya menunjukkan bahwa penetrasi bank asing dan kompetisi mempengaruhi stabilitas perbankan. Penetrasi bank asing, dalam hal pembatasan masuknya bank asing yang ketat dan kompetisi memiliki efek yang cenderung membuat sektor perbankan menjadi stabil, namun persyaratan modal yang ketat cenderung melemahkan stabilitas perbankan.

Financial crises imposed large and persistent social costs, making the relationship of banking stability, competition and foreign bank penetration important. The main concern of this thesis is the impact of foreign bank penetration and competition on the stability of the Indonesian banking industry. This research used multiple regression analysis with assumption Ordinary Least Square (OLS) to examine the influence of foreign bank penetration and competition on the banking stability. The sample of this study consist of 83 banks in Indonesia banking sector, which were published monthly report from 2008-2013.
Using the Panzar-Rosse approach indicated that Indonesian banking industry could be cataragorized into monopolistic market. Other results show that foreign bank penetration and competition affect banking stability. Foreign bank penetration, in terms of restrictions on the entry of foreign banks were tight and competition had similar effects tended to stabilize the banking stability, but stricter capital requirements tended to destabilize the banking stability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rahmawati
"Perbankan merupakan bagian dari sistem keuangan yang memiliki peran penting untuk mendanai kegiatan perekonomian melalui peran intermediasinya. Kinerja perbankan yang kuat atau memadai dapat dilihat dari ketahanan permodalannya untuk menyerap berbagai risiko. Sementara itu, permodalan terbentuk dari beberapa komponan utama, diantaranya adalah laba yang dihasilkan. Guna meningkatkan permodalannya, perbankan juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan profitabilitas, diantaranya melalui diversifikasi sumber pendapatan terutama dari layanan jasa perbankan. Untuk itu, penelitian ini menganalisis apakah diversifikasi pendapatan berpengaruh terhadap keuntungan (profitabilitas) dari perbankan pada periode Juli 2018-Juni 2022. Di samping itu, dalam penelitian ini terdapat analisis mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas perbankan. Penelitian menggunakan data seluruh bank yang beroperasi di Indonesia pada posisi Juni 2022 dan dilakukan pengujian berdasarkan metode generalized method of moment (GMM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan berdampak negatif terhadap profitabilitas perbankan (ROA dan ROE) serta terdapat variabel lain yang berpengaruh negatif yaitu DPK dan layanan digital. Sementara itu, penyaluran kredit dan pertumbuhan PDB berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hasil pengujian berdasarkan KBMI, diversifikasi pendapatan pada bank KBMI 2 dan KBMI 3 berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Namun demikian, pada Bank KBMI 3 perlu perhatian pada dampak transaksi surat berharga dan valas yang menyebabkan penurunan profitabilitas. Sedangkan pada bank KBMI 1, pendapatan non bunga berpengaruh negatif dan pada bank KBMI 4, tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Sementara pendapatan lainnya yang merupakan komponen utama dari pendapatan non bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Banking is part of the financial system which has an important role to fund economic activities through its intermediary activities. Soundness of banking performance can be seen from the resilience of its capital to absorb risks. Meanwhile, capital is derived from several main components, including profit. In order to increase their capital, banks also make various efforts to increase profitability, including diversification of sources of income, especially from services charge. For this reason, this study examines whether income diversification affects the profit (profitability) of banking. In addition, this study also analyze other factors that affect bank profitability over the period of July 2018-June 2022. This study uses data off all bank that operating in Indonesia as of June 2022 using generalized method of moment (GMM). The results of the study show that income diversification has a negative impact on banking profitability (ROA and ROE) and there are other variables that have a negative effect, that are third party funds and digital banking services. Meanwhile, credit and GDP growth have a positive effect on profitability. Based on KBMI, income diversification at KBMI 2 and KBMI 3 have a positive effect on profitability. However, KBMI 3 needs to pay attention to the impact of securities and foreign exchange transactions which cause a decrease in profitability. Whereas at KBMI 1, non-interest income has a negative effect and on KBMI 4, there is no significant effect. Meanwhile, other income, which is the main component of non-interest income, has no significant effect on profitability."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Sakti Praharani
"Sejak deregulasi perbankan pada tahun 1963, perbankan di Indonesia mulai berkembang pesat. Saat ini perbankan tidak hanya bergantung pada pendapatan bunga, namun juga dapat menawarkan berbagai produk lainnya yang dapat menghasilkan pendapatan non bunga. Bank mulai melakukan diversifikasi kepada sumber pendapatan lain dengan melakukan kegiatan bisnis lainnya seperti penjaminan emisi dan perdagangan sekuritas, agen perantara, investasi, dan aktivitas lain yang menghasilkan pendapatan.
Diversifikasi pendapatan dapat mempengaruhi stabilitas bank dikarenakan cukup berisiko. Kegiatan tradisional perbankan (misal simpanan dan pinjaman) di satu sisi dianggap stabil, dihadapkan pada risiko kredit yang signifikan, risiko likuiditas dan risiko tingkat bunga. Di sisi lain, kegiatan yang tidak berbasis bunga rentan terhadap risiko pasar, risiko operasional, dan risiko reputasi sehingga cenderung memiliki volatilitas yang lebih besar, namun memberikan expected return lebih besar.
Strategi perbankan dalam melakukan diversifikasi tentunya dipengaruhi pemegang saham, dimana keputusan yang diambil akan berdasarkan pada risk appetite pemegang saham. Selain itu, tipe kepemilikan bank maupun interaksi tipe kepemilikan terhadap diversifikasi memberikan pengaruh terhadap keputusan manajer dalam kebijakan diversifikasi.
Penelitian dilakukan berfokus pada bank umum konvensional yang mana asetnya mendominasi sebesar 88% terhadap total aset perbankan di Indonesia. Stabilitas bank konvensional di Indonesia merupakan hal yang krusial karena dapat memberikan efek sistemik pada industri keuangan di Indonesia. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada industri perbankan di Indonesia mengenai informasi pengaruh dari diversifikasi pendapatan dan tipe kepemilikan terhadap stabilitas bank di Indonesia yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan diversifikasi bank menyesuaikan dengan tipe kepemilikannya dan pengaruhnya terhadap stabilitas kedepannya. Kami merekomendasikan agar manajemen bank mempertimbangkan temuan ini untuk dalam menentukan arah diversifikasi pendapatannya dan tetap menjaga stabilitas banknya.

Since banking deregulation in 1963, banking in Indonesia has begun to develop rapidly. Currently, banks do not only generate interest income, but can also offer various other products that can generate non-interest income. The Bank began to take action on other sources of income by conducting other business activities such as underwriting and securities trading, brokerage, investment, and other income generating activities.
Income diversification can affect banks quite risky. Traditional banking activities (e.g. deposits and credit) on the one hand are considered stable, offering significant credit risk, liquidity risk and interest rate risk. On the other hand, activities that are not interest-based are subject to market risk, operational risk, and reputation risk, so they tend to have greater volatility, but provide higher expected returns.
Based on the strategy carried out in evaluating the shares owned, where the decisions taken will be taken at the risk desired by the shareholders. In addition, the type of bank ownership and the interaction of ownership types on the influence of the manager's decision in policy.
This research focuses on conventional commercial banks whose assets dominate 88% of total banking assets in Indonesia. The stability of conventional banks in Indonesia is crucial because it can have a systemic effect on the financial industry in Indonesia. With this research, it is hoped that it can contribute to the banking industry in Indonesia regarding the influence and influence of the type of ownership on banks in Indonesia which can be used in making bank decisions to adjust to the type of ownership and its effect on future sustainability. We recommend that banks consider these findings to determine the direction of their views in order to safeguard their banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabila Aqlima Izazi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetisi bank dengan menggunakan pendekatan struktural dan pendekatan non - struktural terhadap stabilitas perbankan di Indonesia selama periode 2004 - 2013. Teknik estimasi penelitian ini menggunakan fixed effect model dengan menggunakan 107 bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran kompetisi menggunakan pendekatan non - struktural memiliki pengaruh positif signifikan terhadap stabilitas perbankan dengan menggunakan pengukuran z-score. Sedangkan pengukuran menggunakan pendekatan struktural menunjukkan kompetisi memiliki pengaruh positif tidak sifnifikan terhadap stabilitas perbankan.

This study aims to determine the impact of bank competition to banking stabilitybased on structural approcah and non - structural approach. Fixed effect model is a method used to examine 107 banks in Indonesia from 2004 -2013. From the study, it concluded that with non - structural approach bank competition signficantly has a positive impact to banking stability while with structural approach the impact is also positive but non significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Wahyu Intan Maris
"Tesis ini membahas pengaruh kompetisi terhadap stabilitas perbankan di
beberapa negara ASEAN, diantaranya: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand,
dan Filipina. Temuan utama tesis ini adalah seluruh negara ASEAN 5 memiliki
tingkat persaingan yang terkonsentrasi dengan ditandai oleh nilai Boone yang
positif. Namun demikian, peneliti tidak menemukan pengaruh kompetisi yang
signifikan terhadap stabilitas. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat stabilitas
negara ASEAN 5 lebih dimotivasi oleh kebijakan bank sentral masing-masing
negara yang cenderung memproteksi pasar perbankan dalam negeri.
Namun demikian, peneliti menemukan pengaruh kompetisi yang
signifikan terhadap stabilitas ketika peneliti mempertimbangkan variabel
likuiditas. Bank dengan level likuiditas yang tinggi dan rendah dapat memperkuat
pengaruh kompetisi terhadap stabilitas secara negatif signifikan, yaitu dimana
semakin kompetitif suatu sistem perbankan, maka semakin tidak stabil lingkungan
perbankannya. Hal ini berimplikasi penting bagi regulator untuk mengembangkan
aturan mengenai tingkat likuiditas bank yang tepat sehingga mendorong kondisi
perbankan yang stabil.

This study explores the impact of bank competition on banks’ stability in
fiveSouth East Asia countries, such as Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand,
and Philippines. The main finding of this study is that all of those countries have
concentrated competition level which indicated by the positive value of Boone
indicator.However, this study did not find significant impact of competition to
stability. That is caused by central bank’s regulations which protect the domestic
banking instead of the competition itself.
On the other hand, researcher found significant impact of competition to
stability when liquidity level is considered. High and low liquidity banks enhance
competition impact significantly negative to stability. It shows that the more
competitive banking system the more unstable banking environment. These leadto
an important implication that regulator need to develop policies related to
liquidity level stabilizing the banking system
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yendra Emirsyah Kivatra
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat persaingan perbankan terhadap stabilitas perbankan di Indonesia pada periode 2008 sampai dengan 2017. Menggunakan data laporan keuangan 32 bank yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dilakukan metode regresi data panel Pooled Least Square untuk menganalisis hubungan antara persaingan perbankan yang diukur dengan menggunakan Lerner Index, terhadap stabilitas perbankan yang diproksikan oleh Z-Score.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa Lerner Index berpengaruh positif signifikan terhadap Z-Score. Penemuan tersebut sejalan dengan teori Competition- Fragility atau Concentration-Stability pada literatur persaingan perbankan. Dengan kata lain, dapat dikatakan apabila industri perbankan di Indonesia semakin terkonsentrasi dan tingkat persaingannya semakin rendah, maka akan menyebabkan stabilitas perbankan menjadi lebih tinggi dan jauh dari risiko kebangkrutan.

The purpose of this study is to determine the effects of banking competition on banking stability in Indonesia in the period of 2008 to 2017. Using 32 financial statements of banks that have been listed on the Indonesia Stock Exchange, Pooled Least Square panel data regression method was conducted to analyze the relationship between banking competition that is measured using the Lerner Index, on the banking stability proxied by the Z-Score.
Based on the results of the study, it was found that the Lerner Index had a significant positive effect on the Z-Score. These findings are in line with the theory of Competition-Fragility or Concentration-Stability in the banking competition literature. In other words, it can be said that if the banking industry in Indonesia is strongly concentrated and the level of competition is low, it will cause banking stability to be higher and far from the risk of bankruptcy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Arie Wicaksono
"Penelitian ini meneliti pengaruh kompetisi dan konsentrasi pasar perbankan terhadap X-efficiency bank umum konvensional di Indonesia selama periode 2005 sampai dengan 2014 dengan menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA) one-step regression. Data dalam penelitian ini terdiri dari 102 bank umum konvensional Indonesia selama periode 2005-2014. Hasilnya adalah X-efficiency bank umum konvensional di Indonesia secara rata-rata menurun dari tahun ke tahun selama periode penelitian. Hasilnya, kompetisi memiliki pengaruh negatif terhadap X-efficiency, sedangkan konsentrasi pasar perbankan memiliki pengaruh positif terhadap X-efficiency. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kompetisi perbankan, maka akan membuat X-efficiency bank menjadi menurun. Sebaliknya, semakin tinggi konsentrasi pasar perbankan akan meningkatkan X-efficiency bank. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini mendukung Information Gathering Hypothesis (IGH).

This paper examine the effect of banking competition and banking market concentration on Bank X-efficiency during the period 2005 to 2014 by using one-step regression Stochastic Frontier Analysis (SFA). This paper uses 102 conventional commercial bank Indonesia data during the period 2005-2014. The result is the competition has a negative effect on the X-efficiency, whereas the concentration of the banking market concentration has a positive influence on X-efficiency. So it can be concluded that the higher banking competition will make the X-efficiency of banks decreases. Conversely, the higher the concentration of the banking market will increase the X-efficiency of banks. Therefore, the results of this study support the Information Gathering Hypothesis (IGH)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Yusuf Aiyubi
"Industri perbankan sangat erat kaitannya dengan fenomena perubahan dunia mulai dari demografi hingga ekonomi yang tentu membuat perbankan harus selalu dinamis. Perbankan saat ini memiliki beberapa sumber pendapatan yang dapat dimanfaatkan selain atas aktivitas intermediasi yaitu aktivitas komisi sebagai bentuk diversifikasi dengan bantuan teknologi. Sehingga menarik untuk teliti faktor apa saja yang menjadi pendorong diversifikasi bank. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan variabel independen yang merupakan komponen Intellectual Capital dari sisi Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency dan Capital Employed Efficiency. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Human Capital Efficiency berpengaruh kepada strategi diversifikasi pendapatan tetapi tidak pada diversifikasi aset, untuk Structural Capital Efficiency berpengaruh kepada strategi diversifikasi pendapatan tetapi tidak pada diversifikasi aset dan terakhir pada Capital Employed Efficiency berpengaruh kepada strategi diversifikasi aset tetapi tidak pada diversifikasi pendapatan.

The banking industry is very closely related to the phenomenon of world modernization, starting from demographics to the economy which certainly makes banks must always be dynamic as a business. Banking currently has several sources of income that can be utilized in addition to intermediation activities, namely fee based income activity as a form of diversification with the optimization of technology. Moreover, it is interesting to examine what factors are driving the diversification of the bank. Furthermore, this study uses an independent variable which is a component of Intellectual Capital in terms of Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency and Capital Employed Efficiency. The results of this study indicate that Human Capital Efficiency affects the strategy of income diversification but not on asset diversification, for Structural Capital Efficiency affects the strategy of income diversification but not on asset diversification and finally on Capital Employed Efficiency affects the strategy of asset diversification but not on income diversification."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Nirmalawati Taurusianingsih
"Disertasi ini bertujuan untuk menguji dampak tingkat konglomerasi keuangan terhadap persaingan, risiko dan stabilitas industri perbankan Indonesia. Dengan memperhatikan keragaman konglomerasi keuangan dari masing-masing bank, disertasi ini membangun indeks konglomerasi untuk mengukur tingkat konglomerasi keuangan suatu bank. Dengan menggunakan data 23 bank bermodal inti lebih dari Rp 5 trilyun selama kurun waktu 2001 hingga 2017, hasil uji dengan menggunakan analisa data panel metode fixed effect dan two stage least square, ditemukan bahwa tingkat konglomerasi keuangan berpotensi menurunkan tingkat persaingan industri perbankan, menurunkan risiko kredit dan risiko likuiditas, dan meningkatkan risiko solvensi bank. Potensi penurunan persaingan secara konsisten ditunjukkan dari hasil analisa 3 (tiga) metode NEIO. Selanjutnya, dengan menggunakan metode Component Expected Shortfall, disertasi ini juga menemukan adanya dampak positif dari tingkat konglomerasi terhadap risiko sistemik. Dimana semakin tinggi tingkat konglomerasi keuangan suatu bank, semakin besar kontribusinya terhadap risiko sistemik.

This study examines the impact of the financial conglomeration level on the Indonesian banking industry's competition, risk, and stability. By paying attention to the diversity of financial conglomerates of each bank, this study builds a conglomeration index to measure the level of the financial conglomeration of a bank. By using data from 23 banks with a core capital of more than 5 trillion during the period 2001 to 2017, the test results using panel data analysis using the fixedeffect method and two-stage least squares found that the level of financial conglomeration has the potential to reduce the level of competition in the banking industry, reduce credit risk and liquidity risk, and increase the bank's solvency risk. The potential for decreasing competition is consistently shown by 3 (three) NEIO methods. Furthermore, using the Component Expected Shortfall method, this study also found a positive impact on the level of financial conglomeration on systemic risk. The higher financial conglomeration level of a bank, the more its contribution to systemic risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>