Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82265 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Junio Valderrama
"ABSTRAK
Dalam dunia komunikasi internasional, bahasa Jerman adalah salah satu bahasa yang
terpenting. Penutur bahasa Jerman juga merupakan salah satu yang terbanyak, yaitu dengan
total 101 juta orang yang tersebar di seluruh dunia. Bagi pelajar dan mahasiswa yang
mempelajari bahasa Jerman pasti pernah bertanya-tanya darimanakah asal suatu kata itu
terbentuk. Terlebih banyak kata-kata yang mirip dengan bahasa Inggris dan bahasa Eropa lain
nya. Pada kesempatan ini, penulis membahas bagaimana sejarah penggunaan nama hari
(Wochentage) dalam bahasa Jerman. Dari mana asal usulnya, apakah kata tersebut selalu
berubah dari zaman ke zaman, atau pun bagaimana kata tersebut dipakai dalam bahasa lain.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui sejarah penggunaan nama hari
(Wochentage) dalam bahasa Jerman dan penelitian ini adalah suatu penelitian historis. Namanama
hari dalam bahasa Jerman memiliki banyak kemiripan dengan bahasa Inggris dan
memiliki hubungan sejarah dengan bahasa Latin dan Perancis. Perkembangan bahasa Jerman
dan peran para missionaris saat itu, sangat mempengaruhi nama-nama hari dalam bahasa
Jerman yang kita kenal sekarang ini. Selain pengaruh para missionaris, pengaruh budaya
Jerman asli yang tertulis dalam sejarah Jerman kuno juga cukup mempengaruhi penamaan
nama hari pada bahasa Jerman

ABSTRACT
In the world of international communication, German is one of the most important
languages. German speakers is also one of the most, with a total of 101 million people spread
across the globe. For students who learn the German language must have wondered where did
the origin of the word is formed. Furthermore, many words are similar to English and other
European languages. On this occasion, the author would like to discussing how the history of
the use of the name of the day (Wochentage) in German. From where their origins, how the
words changed over time, or even how the word is used in other languages. The purpose of
this paper is to know the history of the use of the name of the day (Wochentage) in German
and this is a historical research. The names of the days in the German language has many similarities with the English language and has a historical relationship with Latin and French.
The development of the German language and the role of the missionaries at the time,
extremely affects the names of the days in the German language that we know today. In
addition to the influence of the missionaries, the cultural influence of Germany is written in
the ancient German history are also quite affecting naming the name of the day in German."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, ],
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Sekarhijrati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas kesepadanan penerjemahan singkatan bermuatan sejarah Indonesia dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Hal ini menarik untuk dibahas karena dari perbedaan latar belakang sejarah negara masing-masing, penerjemah harus tetap dapat menyampaikan makna dari singkatan tersebut. Yang menjadi masalah penelitian ini adalah teknik apa yang digunakan dalam menerjemahkan dan apakah hasil terjemahan singkatan yang mengandung unsur sejarah tersebut sepadan. Dari lima data dalam bab ketiga buku Sunda: kein Wort von Bedeutungslosigkeit yang berjudul Dritter Teil: Indonesien und Sunda sub bab Die Republik Indonesia als neue dominante Macht yang dianalisis, makna dari singkatan tetap sepadan.

ABSTRACT
This study discusses the equivalence of translating abbreviations containing Indonesian history from Indonesian into German. This is interesting to discuss because of the different historical backgrounds of each country, translators must still be able to convey the meaning of the abbreviation. The problem with this research is what techniques are used in translating and whether the results of the abbreviated translations which contain historical elements are commensurate. From the five data in the third chapter of the Sunda: kein Wort von Bedeutungslosigkeit entitled Dritter Teil: Indonesien und Sunda sub-chapter Die Republik Indonesia als neue dominante Macht analyzed, the meaning of the abbreviation remains commensurate."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Rifanza Salim
"Terjemahan beranotasi adalah penelitian yang berupa teks terjemahan yang
disertai anotasi sebagai pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih.
Penerjemahan TSu dikerjakan dengan berpedoman pada ideologi pelokalan,
metode komunikatif, dan pendekatan dokumenter-filologis. Skoposnya adalah
menghasilkan buku ajar yang dapat berfungsi dengan baik. Masalah penerjemahan
yang diungkapkan dalam karya ini mencakup masalah penerjemahan istilah
budaya, istilah umum, metafora, dan pengalihan struktur kalimat. Dalam mencari
padanan beragam istilah dan nama diri, pendalaman pengetahuan ensiklopedis dan
penggunaan beragam alat kerja perlu digiatkan untuk menemukan padanan yang
mudah dimengerti dan diingat oleh pembaca.

An annotated translation is a type of research which consists of a translation that
is supported by annotations of the translator’s commentary on the chosen
equivalents. The translation of this ST was guided by the localization ideology,
the communicative method, and the documentary-philological approach. The
translation problems encountered in this work includes the problems of translating
cultural and common terms, metaphors, and syntax. In finding equivalents of
various terms and proper names, enrichment of encyclopedic knowledge and
utilization of different work tools are encouraged in order to discover equivalents
that are both easily understood and remembered by the readers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmin Nurcahya
Jakarta: Kesaint Blanc, 2010
435 JAS b (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hijrah Baihaqie
"Pada tahun 2008, empat pramuwisata dari Jogjakarta, tepatnya di Candi Prambanan, berhasil belajar bahasa Jerman secara otodidak. Skripsi ini membahas tentang sejarah, metode, strategi, dan media yang digunakan oleh pembelajar bahasa Jerman secara otodidak yang sukses menerapkan pembelajaran tersebut. Penelitian yang bertempat di Candi Prambanan menunjukan bahwa latar belakang, perasaan, keinginan pembelajar, dan juga lingkungan, keluarga, dan rekan sejawatnya berpengaruh terhadap keberhasilan mereka. Penelitian menunjukan bahwa metode ini dapat digunakan bagi pembelajar bahasa Jerman di jalur informal. Dalam skripsi ini, dianalisis pula tahapan pembelajar, yaitu tahap informasi, transformasi, dan evaluasi. Melalui penelitian ini, diharapkan beberapa pembelajar bahasa kedua akan termotivasi untuk belajar secara otodidak.

In 2008, four tourist guides from Jogjakarta had success to apply self instruction in German language learning. This script discuss about history, method, strategy, and media which are used by the successfully tourist guides who had applied in self-instruction n German language. This research which placed in Prambanan Temple showed that background, feeling, desire, environment, family, and also friends of learners had a big influence to their success. This research is also showed that this kind of method can used into informal way. In this script, phase of learners which is phase of information, transformation, and evaluation, is also discussed. From this research, we hope that this script shall to motivate several autonomous second language learners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14607
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Devi Nur Indah
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1993
830.9 HIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Azmi
"ABSTRAK
Salah satu produk budaya yang sering diterjemahkan ke dalam bahasa asing adalah karya sastra. Penerjemahan pada karya sastra seperti komik bertujuan untuk memudahkan para pembaca negara bahasa sasaran memahami maksud dan tujuan dari si penulis. Oleh karena itu, biasanya penerjemah menggunakan istilah lain yang maknanya berbeda dari bahasa sumber agar terjadi kesepahaman pada pembaca bahasa sasaran, sehingga pada penerjemahan karya sastra sering terjadi pergeseran terjemahan. Pergeseran tersebut disebabkan oleh perbedaan komponen makna yang ada pada bahasa sumber dan bahasa sasaran. Artikel ini membahas jenis pergeseran yang terjadi pada istilah jenis kopi dan dunia perkopian dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman.

ABSTRACT
One of cultural product that is often translated to foreign language is literature work. The translation of literature, such as comic, aims to make the reader who didn t have skill in source language, easier to understand those translated literature. Therefore, the translator usually uses some different terms to create an equivalence between translated reader and source language reader, so it is normal to have some translation shifts in literature. Those translation shifts are caused by the difference of significance component between source language and translation language. This article analyzes the translation shift that appear in coffee world s terms in Indonesian which are translated to German."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Umar
"Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk membahas teknik penerjemahan yang digunakan dan pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan kata ronggeng dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Korpus penelitian ini adalah novel berjudul Lintang Kemukus Dini Hari karya Ahmad Tohari dan terjemahan berbahasa Jermannya yang berjudul Komet in der Dämmerung. Teori yang digunakan adalah teknik penerjemahan oleh Molina dan Albir dan pergeseran dalam penerjemahan oleh Maurits. D. S. Simatupang. Hasil penelitian menunjukkan ada pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan kata ronggeng, yaitu pergeseran kategori kata, pergeseran pada tataran sintaksis dan semantik. Selain itu, ada tiga alasan mengapa pergeseran terjadi, yaitu: perbedaan pembentukan kata benda bahasa Indonesia dan bahasa Jerman, penggunaan teknik partikularisasi, dan penggabungan unsur linguistik.

The aim of writing this paper is to discuss the translation techniques used and the translation shifts that occurred in translating the word ronggeng from Indonesian into German. The corpuses of this study are the novel Lintang Kemukus Dini Hari by Ahmad Tohari and its german translation Komet in der Dämmerung. The two theories used in this study are translation techniques by Molina and Albir and translation shift theory by Maurits. D. S. Simatupang. Based on the obtained results translation shifts occurred during translation of the term ronggeng. Those are class shifts, shifts at syntactic and semantic levels. The results also indicate there are three reasonings behind the translation shifts. Those are different noun formation in Indonesian and German; the usage of particularization translation technique; linguistic compression."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Unversitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anik Riahananti
"
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tiga metode dalam buku pelajaran bahasa Jerman, yakni metode GUM (Grammatik-Obersetzung Methode) pada buku Deutsche Sprachlehre fur Auslander I Direkte Methode pada buku Deutsch als Fremdsprache 1 dan metode Komunikatif Didaktik (Kommunikative Didaktik) pada buku Themen Neue I.
Skripsi ini terdiri atas empat bagian. Pada bagian pertama penulis memaparkan latar belakang penulisan skripsi ini, pokok bahasan dan tujuan analisis, metode serta teori yang dijadikan landasan dalam menganalisis tiga buku pelajaran Bahasa Jerman tersebut.
,br>
Bagian ke dua mengulas tentang teori yang yang digunakan sebagai acuan dalam menganalisis buku pelajaran bahasa Jerman. Pada bagian ini diuraikan menganai metode GUM, DM, KD, dan hubungan antara metode pengajaran dengan buku pelajaran.
Analisis metode dalam tiga buku pelajaran bahasa Jerman tercakup dalam begian ke tiga skripsi ini. Analisis dilakukan berdasarkan lima kategori yakni teks, grmatika, latihan, susunan materi pelajaran dan progresi materi pelajaran. Pada bagian akhir bab ini terdapat sebuah tabel yang merangkum hasil analisis.
Setelah penulis menjabarkan analisis, maka sampailah penulis pada kesimpulan yang diletakan pada bagian ke empat skripsi ini. Dalam kesimpulan dijelaskan bagaimana struktur tiga buku pelajaran bahasa Jerman tersebut Dua buah buku pelajaran tersebut, yakni; Deutsche Sprachlehre fur Auslander 1 dan Deutsch als fremdsprache 1 tidak murni disusun berdasarkan satu metode saja, tetapi disusun berdasarkan metode GUM (Grarnmatik- Obersetzung Methode) dan Direkte Methode, Buku Themen Neue 1 disusun berdasarkan metode Kommunikativ-Didaktik.
"
1998
S14597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>