Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53277 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lintang Kusumawati
"Pengelolaan rumah sakit bukanlah hal yang sederhana dan cukup diselenggarakan dengan biaya yang seadanya, melainkan menentukan upaya yang strategis dengan didukung oleh sumber daya yang andal seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan laporan analisa rasio RSUP Fatmawati dapat diperoleh Informasi mengenai rasio likuiditas, rasio rentabilitas, rasio pertumbuhan dan rasio aktivitas. Dalam analisa tersebut RSUP Fatmawati memiliki rasio likuiditas baik untuk membayar kewajiban jangka pendeknya, tetapi memlilki rentabilitas yang tidak baik karena masih minus berarti defisit dan rendah tingkat efisiensrnya dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya. Selain flu RSUP Fatmawati telah memiliki strategi RSUP Fatmawati, maka rencana strategis keuangan ini dapat mendukung strategi RSUP Fatmawati.
Bertolak dari hal itu maka dilakukan penelitian deskriptif analitik untuk memperoleh gambaran mengenai analisa internal dan eksternal dan keuangan RSUP FatmaWati dengan analisis strategi melalui tiga tahap yaitu :
1. The input Stage terdiri dari identifikasi External Factor Evaluation Matrix dan Internal Factor Evaluation Matrix.
2. The Matching Stage menggunakan Internal Eksternal Matriks.
3. The Decision Stage , menggunakan teknik Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Pengumpulan data lewat observasi data sekunder dan analisa faktor lingkungan dengan intuisi terbaik dalam fokus grup serta wawancara mendalam.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa eksternaI dibawah sedikit rerata dan internal berada diatas sedikit rerata dan dalam lE matriks tergolong datam sel V dengan rekomendasi alternatif strateginya market penetration dan product development. Dan dipilih market penetration sebagai pilihan strateginya.

Hospital management is not a simple management with enough financial, but they need strategic with supported on good resources side by side science and technology progress. From the RSUP Fatmawati retio analysis report obtained information about liquidity ratios, turn over ratios, performance ratios and activity ratios. RSUP Fatmawati have a good liquidity ratios for pay a short term obligation but RSUP Fatmawati have bad turn over ratios because they still deficit and low efficient to perform they activity. Except that RSUP Fatmawati already have RSUP Fatmawati strategy so this strategic financial planning support the RSUP Fatmawati strategy.
Based on its this description analysis research to obtain illustration about internal and external analysis from RSUP Fatmawati financial is conducted through 3 stages or strategic analysis as follows :
1. The input Stage consisting of External Factor Evaluation Matrix and Internal Factor Evaluation Matrix.
2. The Matching Stage using Internal External Matrix.
3. The Decision Stage with Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Data collection is done by observing secondary data and analyzing environmental factor with the good Intuitive judgment in group focus and indepth interview.
Based on the research, It Is known that finance RSUP Fatmawati has a little bit internal above the average and the external is slightly lower than the average, with position on cell V in IE Matrix, with recommended alternative strategies are market penetration and product development. And finally choose market penetration as a strategic financial planning."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T3797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nydia Andriani
"Penelitian ini membahas tentang pelayanan administrasi pasien rawat inap di Instalasi Administrasi Pasien Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dengan ruang lingkup penelitian menyesuaikan dengan alur pasien masuk mulai dari IGD, ruang rawat inap, instalasi administrasi pasien dan bagian pembayaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan sistem yang meliputi input, proses dan output.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan telaah dokumen didapatkan bahwa pelaksanaan pelayanan administrasi pasien rawat inap sudah cukup baik, namun masih ada beberapa kekurangan baik dalam komponen input, proses dan output. peneliti memberikan saran bahwa perlu meningkatkan pelayanan administrasi pasien rawat inap dan lebih teliti dalam melengkapi berkas pasien rawat inap sebagai arsip administrasi yang berguna untuk berbagai pihak di luar rumah sakit.

This research discusses the inpatient administrative services at Drugs Dependence Hospital Patient Administration Installation with the research scope adjust the flow of incoming patient from the emergency room, inpatient room, patient administration installation and cashier. The type of research is a qualitative descriptive study through a systems approach that includes input, process and output.
Based on interviews, observation and document review found that the implementation of inpatient administrative services is good enough, but there are still some shortcomings in both the component inputs, processes, and outputs. Researchers gave advice to increase inpatient administrative services and more thoroughly in completing the inpatient files as archive administration that used for various parties outside of hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sophia
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran utilisasi pelayanan rawat inap 10 diagnosis penyakit terbanyak peserta Askes Sosial di RSAL Dr Mintohardjo tahun 2011 berdasarkan variabel umur, jenis kelamin, lama hari rawat, kelas perawatan serta menggambarkan total biaya pelayanan rawat inap. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dan ditunjang dengan penelitian kualitatif, dengan rancangan penelitian cross sectional.
Hasil penelitian ini adalah utilisasi pelayanan rawat inap di RSAL Dr Mintohardjo bersifat fluktuatif, peserta Askes yang dirawat mayoritas berusia > 56 tahun, dengan diagnosa Diabetes Mellitus, didominasi oleh peserta Askes Sosial dengan jenis kelamin laki-laki dan di rawat di ruang perawatan I.
Penulis menyarankan sebaiknya Askes Center melakukan perbaikan jaringan komputer dan segera merealisasikan Askes Center sesuai standard dan RSAL Dr Mintohardjo sebaiknya meningkatkan sosialisasi kepada pegawai RSAL tentang kesepakatan dan kebijakan kedua belah pihak dan membentuk tim edukasi Diabetes Mellitus.

This study is about the description of inpatient care utilization to the most suffered of ten diagnosis of diseases of social Askes participants in RSAL Dr Mintohardjo 2011, based on age variable, sex , length of stay, class of treatment, and description of the total fee calculation of the inpatient service. This study use the quantitative research that has descriptive characteristic, and its supported by qualitative research which has cross sectional design experiment.
The result of this research is the inpatient care utilization has a fluctuation identifying, and majority of Askes member patients who being treated are above fifty ? six years old, they?re also dominated by social Askes participants with a kind of male sex, therefore they will be treated in a room care I.
The writer has suggestion that Askes Center should fix the computer network and immediately have to make realization of the Askes Center standarisation, and RSAL dr Mintohardjo should increase the socialization of agreement and obligation that has been made between Askes Center and RSAL dr Mintohardjo to the whole RSAL employees and should make the education team of Diabetes Mellitus.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mala Hayati
"Standar Pelayanan Minimal (SPM) syariah dan indikator mutu wajib syariah merupakan inti pelayanan pasien di rumah sakit syariah. Standar pelayanan ini harus dipenuhi sesuai target pencapaian. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi internalisasi nilai-nilai syariah yang berdampak terhadap implementasi standar pelayanan syariah. Penelitian ini menggunakan mix methode dengan data kuantitatif yang dianalisis menggunakan SEM (Structural Equation Model) dan data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai syariah pada pelaksana di RS Nur Hidayah telah terinternalisasi dengan baik dan berdampak terhadap implementasi standar pelayanan syariah. Internalisasi nilai-nilai syariah sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu budaya organisasi yang dibentuk dari strategi organisasi dan kepemimpinan spiritual sedangkan faktor internal pelaksana berupa motivasi dan altruistik mempunyai pengaruh yang tidak terlalu kuat. Perlu disusun strategi untuk kualifikasi rekrutmen sumber daya insani dan peran serta seluruh level manajemen untuk berkontribusi dalam internalisasi nilai-nilai syariah.

Sharia Minimum Service Standards (SPM) and Sharia Compulsory Quality Indicators are the core services of patients at the Sharia Hospital. The service standards must be attained to the achievement target. The purpose of this study is to analyze the factors that influence the internalization of Islamic values that had an impact on the implementation of sharia service standards. This study used a mix methods with quantitative data analyzed using SEM (Structural Equation Model) and qualitative data.
The results of the study indicated that Islamic values in the implementers of Nur Hidayah Hospital have been internalized well and have an impact on the implementation of sharia service standards. Internalization of Islamic values was strongly influenced by external factors i.e organizational culture that was formed by organizational strategy and spiritual leadership. The internal factors of implementers such as motivation and altruistic had a little influence. Strategies need to be formulated for human resource recruitment qualifications and the participation of all levels management to contribute to the internalization of Islamic values.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T51787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Widyani Kartiwa
"Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD), saat ini telah menjadi penyebab
kematian nomor satu di Indonesia. Dan data-data Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) Departemen Kesehatan RI dari tahun ke tahun memperIihatkan adanya
kecenderungan peningkatan angka kematian akibat penyakit tersebut. Seringkali penyakit
ini mengakibatkan kematian mendadak, ketika karier korban mulai menanjak atau
mencapai puncaknya. Hal tersebut tentu saja mencemaskan bagi para pengambil
keputusan di negara kita.
Dari pasien poliklinik jantung di Rumah Sakit X yang terdiagnosa Penyakit
Jantung Koroner yang mempunyai prevelensi tertinggi maupun jenis penyakit jantung
lainnya, sebelumnya selalu dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki layanan bedah
jantung.
Berangkat dari adanya kebutuhan dan pasien penderita penyakit jantung yang
menginginkan kualitas hidup yang lebih baik, maka sejak bulan Juli 1999 Rumah Sakit X
yang merupakan rumah sakit swasta dengan kelas madya, mengembangkan layanan
barunya yaitu Unit Bedah Jantung (Cardiac Surgery Unit). Rumah Sakit X juga
menetapkan target jangka pendek yang akan dicapai yaitu 1 minggu 1 kasus.
Karya akhir ini mengambil topik tentang perumusan strategi pemasaran Unit
Bedah Jantung Rumah Sakit X yang merupakan institusi kesehatan yang bersifat sosio
ekonomik, Langkah-langkah dalam menentukan usulan strategi tersebut berupa analisa
lingkungan eksternal dan internal, penentuan sasaran strategi, penentuan target pasar, dan
perumusan strategi bauran pemasaran.
Berdasarkan analisa SWOT, sasaran strategi yang disarankan untuk Rumah Sakit
X adalah meningkatkan pangsa pasar. Untuk mencapai sasaran tersebut maka alternatif
strategi yang dapat dipilih adalah strategi O-S dan strategi O-W yaitu sebagai berikut:
. Menambah intangible services
. Menghilangkan ketergantungan pada 1 pemasok
. Menambah jumlah personil pemasaran dengan kualifikasi yang lebih baik
. Melakukan publikasi dan iklan
Pada saat ini, Rumah Sakit X belum menetapkan target pasar yang spesifik untuk
layanan barunya yaitu Unit Bedah Jantung, melainkan masih dalam tahap pengenalan
sehingga tujuannya masih murni sosial.
Strategi kemudian dijabarkan ke dalam strategi bauran pemasaran, yang meliputi
strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosì.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3623
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Efo Prapiatna
"ABSTRAK
Rumah sakit sebagai bagian dari jasa pelayanan kesehatan masyarakat
dituntut mempunyai manajemen pengelolaan yang baik untuk mengantisipasj
tuntutan lingkungannya melalui perencanaan strategis dengan memformulasi,
implementasi, evaluasi keputusan fungsional untuk mencapai tujuan.
RSU Restu Ibu sebagai rumah sakir swata di Kodya Padang menempati
lahan 2.500 M2 dengan fasilitas 3 buah gedung seluas 5.000 M2, mempunyaì 52
tempat tidur digerakkan oleh 140 rang SDM, dirintis 34 tahun yang lalu oleh Bidan
Hj.Nurhima D.Muzbar berbentuk rumah bersalin.
Tahun 1990 RSU Restu ibuu, diresmikan menjadi rumah sakit swasta
dibawah pengelolaan Yayasan Restu Ibu, tumbuh dengan manajemen kekeluargaan,
dan kemudian clilebur tahun 1995 menjadi PT Restu Ibu Citra Husada dibawah
afiliasi manajemen Bunda Indonesia.
Berjalan 5 tahun, kinerja RSU Restu Ibu makin membaik, tetapi disisi
keuangan tidak sesuai, turn over perawat cukup tinggi, perencanaan investasi dan
pengelolaan sumber daya tidak terencana, berakibat terjadinya inefisiensi dan
misinfestasi. Untuk mengantisipasi masalah tersebut diperlukan perencanaan strategi
RSU Restu Ibu tahun 2001-2006, rnelalui analisa Iingkungan ekstemal dan internal.
Hash analisa lingkuugan melalui data primer dengan mewawancarai direksi
dan data sekunder dari BPS, data Keuangan dan RM RSU Restu Ibu untuk
menentukan peluang (jusnlah penduduk,angkatan kerja SUMBAR dan Kodya
Padang, Pasien berdasarkan urnur, pendidikari, dan cara pembayaran, kinerja pesaing,
dan dukungan pemasok), ancanian (RKU, pendapatan perkap ita, biaya RT dan
Kesehatan, serta kebijakan pemerintah), kekuatan (Visi dan misi, citra dart flama baik,
fasilitas fisik, produk pelayanan, serta sistem informasi), dan kelemahan (SDM,
keuangan, organisasi, Litbang, dan pemasaran) sebagai bahan tahap diaghnosis dan
diolah dengan analisa SWOT, External dan internal Factor Evaluation (EFE dan
IFE). Kemudian dilakukari tahap penggabungari dengan menggumaRan matriks
TOWS dan TE, dimana menghasillcan strategi Product Devalopment, yang
selanjutnya dilakukan tahap penetapan rencana strategis dengan Qantitatìve
StrategicPlanning Matrix (QSPM) yang menghasilkan strategi prioritas One Day
Surgery (ODS).
Kebijakan diambil tidak melakukan intervensi melalui investasi baru kecuali
inendukung program ODS, yang secara tekimis menentukan jenis pelayanan, struktur
organisasi, penggung jawab, penetapan tarif, dan pemasarnya."
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadia Utami
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christy Elaine Yulisar
"Rumah Sakit Hermina Kemayoran merupakan rumah sakit baru yang dibangunpada tahun 2016 dan merupakan bagian dari Hermina Hospital Group yang saatini merubah status dari rumah sakit ibu dan anak menjadi rumah sakit umum.Gedung yang baru, lokasi, status yang baru memerlukanstrategi pemasaran untukmerubah image masyarakat dan memasarkan rumah sakit sebagaiRumah SakitUmum Hermina Kemayoran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatifdeskriptif analitik dengan menggunakan data sekunder berupa data kunjungan pasien dari Januari ndash; Maret 2018 dan observasi fasilitas kesehatan yang ada untuk menganalisa karakteristik pasien dan kebutuhan pasien untuk sebagai riset pasar untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien merupakan perempuan dan anak usia 4-15 tahun dan tingginya angka batal berobat. Dari hasil ini, telah ditetapkan strategi pemasaran yangberorientasi untuk menarik konsumen yang lebih bervariasi dan dapat bersaingdengan kompetitor. Evaluasi kepuasan pasien dan keluhan pasien dilakukan untukumpan balik pelayanan kesehatan.Kata kunci: strategi pemasaran, riset pasar, RS Hermina Kemayoran

Hermina Kemayoran Hospital is a new hospital built in 2016 and is a part ofHermina Hospital Group, a hospital group that has changed its status from amother and child hospital to a general hospital. A new hospital, location, andstatus needs a marketing strategy to change the public rsquo s perception and to marketthis new hospital as a general hospital. This research uses the analyticaldescriptive quantitative method using secondary data and observation of availablefacilities in the hospital to analise patient characteristics and needs as a form ofmarket research to formulate a marketing strategy for this hospital. The resultsshow that most patients were 4 15 years old children and women with a highnumber of patients cancelling. From this result, the marketing strategy is orientedto attract more variations of costumers and to compete with the competitors.Evaluation of patients rsquo satisfaction level and complaints should be done forhospital services feedback.Key words marketing strategy, market research, Hermina Kemayoran Hospital"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Heri Iswanto
"Rumah sakit harus berorientasi pada kemandirian pembiayaannya untuk dapat bertahan dan berkembang. Seringkali terjadi bahwa pendapatan rumah sakit belum dapat memenuhi kebutuhan keuangannya. Hal ini dikarenakan rumah sakit kurang bisa menciptakan produk / jasa yang diinginkan konsumennya atau karena harga jual dari produk / jasa telah minimal.
Rumah sakit Aneka Tambang - Kijang merupakan 1 (satu) dari 4 (empat) rumah sakit milik PT. Aneka Tambang Tbk. Rumah sakit ini menjadi Unit Swa Kelola berdasarkan Nota Dinas Direktur Utama PT. ANTAM Tbk No.161D/020/1996.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang sejauh mana potensi kemandirian keuangan RSAT-K. Dengan menggunakan penelitian deskriptif analitik, studi ini melakukan analisis biaya, analisis laporan keuangan dan analisis rasio keuangan untuk tahun anggaran 2000, 2001, dan 2002.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit produksi instalasi farmasi (perlengkapan kesehatan) memberikan kontribusi terbesar di rumah sakit, yaitu sebesar Rp. 3.403.594.168 atau (71,5%). Pendapatan dari penjualan obat terbesar didapat dari perusahaan (95.8%) dan sisanya bersumber dari pihak ketiga (4,2%). Biaya satuan aktual terbesar adalah unit kamar operasi sebesar Rp. 7.620.818 dan normatifnya sebesar Rp. 5.198.317 sedangkan tarifnya hanya Rp. 3.500.000. Unit produksi yang sudah mandiri adalah instalasi farmasi (perlengkapan kesehatan) dengan nilai CRR sebesar 123,28%.
Hasil analisis laporan keuangan tahun 2002 menunjukkan komponen aktiva lancar terbesar adalah persediaan obat sebesar Rp. 302.274.554 atau 43,4% sedangkan 91,34% pasiva bersumber dari modal. Tahun 2001 menunjukkan komponen aktiva lancar terbesar adalah persediaan obat sebesar Rp. 264.656.470 atau 61,6% sedangkan 95,9% pasiva bersumber dari modal. Tahun 2000 menunjukkan komponen aktiva lancar terbesar adalah persediaan obat sebesar Rp. 201.275.675 atau 83,1% sedangkan 98,9% pasiva bersumber dari modal. Hasil perhitungan rasio keuangan menunjukkan Rasio Likuiditas yang semakin turun dari tahun ketahun dari 10,23 pada tahun 2000 menjadi 1,98 pada tahun 2002, Rasio Leverage semakin meningkat dari tahun ketahun dari 1,01 pada tahun 2000 menjadi 8,66 tahun 2002, Rasio Aktivitas juga semakin meningkat dari 0,89 pada tahun 2000 menjadi 1,42 tahun 2002 begitu juga halnya dengan Rasio Profitability dari - 41,34% pada tahun 2000 menjadi --16,09 % tahun 2002.
Atas dasar hasil penelitian ini, potensi RS. Aneka Tambang - Kijang untuk mandiri bisa, namun harus dengan melakukan berbagai upaya seperti melakukan pengontrolan dalam pembelian investasi, menciptakan produk yang bermutu, memperbaiki prosedur yang ada dan melakukan kegiatan pemasaran yang lebih luas, agar dapat menjaring pasar yang dapat meningkatkan penerimaan.

Financial Independency Analysis of Aneka Tambang - Kijang Hospital Year 2002 in Preparation of Self Management Post Bauxite MiningHospital must be oriented to its financial independency to survive and developed. Often happened, that hospital revenue could not fulfill it financial needs. This is due to the lack of creativity of it to provide services that demanded by it customers or the price of the service itself has minimized.
Aneka Tambang - Kijang Hospital is one of four hospitals owned by PT. Aneka Tambang Tbk. This hospital has now become self-managed unit based on Nota Dinas Direktur Utama PT. ANTAM Tbk. No.16/D/020/1996.
This research objective is to obtain information of the potential limit of RSATK financial independency. The research method of Descriptive Analytical is best suited method to study cost analysis, financial report analysis, and financial ratio analysis from the year period of 2000, 2001, and 2002.
The result of this research indicates that pharmacy installation production unit (health equipment) had provided the biggest contribution for the hospital the amount of Rp. 3.403.594.168 or 71.5%. The biggest hospital revenue came from the medicine sales by the company --- PT. Aneka Tambang Tbk -- (95.8%) and the other came from the third party (4.2%).
The biggest actual unit cost is surgery unit that costly Rp.7.620.818,- and normative Rp.5.198.317 with its tariff only Rp.3.500.000,-. The production unit that already independent is pharmacy installation (health equipment) with 123.28% of CRR rate. The financial report of the year 2002 indicates the biggest liquid asset component of the hospital is the medicines stock which is Rp. 302.274.554 or 43.4% while its 91.34% fixed assets with the hospital capital as it sources. In the year of 200I indicates that the biggest liquid asset components of the hospital is the medicines stocks which is Rp_264.656.470,- or 61.6% while its 95.9% fixed assets came from the hospital capital. And in the year 2000, the biggest liquid asset component is the medicines stocks which are Rp.201.275.675,- or 83.1% fixed assets came from the hospital capita.
The calculation result of financial ratio indicates that liquidity ratio decreasing within years, start from 10,23 in the year of 2000 decrease into 1.98 in the year of 2002. Leverage ratio increasing within year from 1.01 in the year 2000 increase into 8.66 in the year 2002. Activity ratio also increasing within years, start from 0.89 in the year 2000 increase into 1.42 in the year 2002, the same thing also happened to Profitability ratio from (41.34%) increase into (16.69%) the year 2000 until 2002.
Based on this result, Aneka Tambang - Kijang Hospital is potential to be independent, somehow it has to do significant actions such as controlling in purchasing for investment, providing best services, renewing the current operational procedures, and intensify marketing activities to gain more customers which generate hospital revenues."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 10921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saprina Maryani
"Tesis ini merupakan penelitian di bidang manajemen pemasaran rumah sakit yangbertujuan untuk mengetahui segmen, terget dan posisi pasar dalam bauranpemasaran di Poliklinik Terpadu Anak Sehat POTAS RSAB Harapan Kita tahun2016 dalam rangka peningkatan angka kunjungan pasien dan revitalisasi programpelayanan unggulan terpadu untuk tumbuh kembang anak.Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan pendekatankualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebarankuesioner sebagai instrumen terhadap 96 responden yang memanfaatkan layanandi POTAS dan data kualitatif diperoleh dengan wawancara mendalam terhadappihak manajemen rumah sakit, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasilpenelusuran terhadap dokumen dan data laporan bulanan rumah sakit, data dariProfil Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat.Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan tentang segmen pasarrawat jalan terpadu sehingga dapat mempermudah menentukan pasar sasarannyauntuk dituangkan dalam suatu penetapan dan pernyataan posisi yang akandipergunakan sebagai dasar strategi pemasaran untuk pelayanan POTAS yangakan datang.

This thesis is a study in marketing management hospital that aims to identify themarket segmentation, targeting, and its positioning in the marketing mix at thePoliklinik Terpadu Anak Sehat POTAS RSAB Harapan Kita on 2016 in order toincrease the number of patient visits and the revitalization of the service programfeatured integrated development of the child.This study is a survey using qualitative and quantitative approaches. Primary datawere collected by distributing questionnaires as an instrument against 96respondents who use the service in POTAS and qualitative data obtained indepthinterviews with the hospital management, while secondary data obtained from thesearch results to documents and data monthly report hospital and from the HealthProfile of West Jakarta.Hopefully this research can enrich the knowledge of the market segmentation ofoutpatient integrated so as to facilitate determining the target market for theestablishment and forth in a position statement that will be used as the basis ofmarketing strategy for the POTAS services later."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>