Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201815 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kartika Delvi Aprilia Marsuki
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelaksanaan program keselamatan
dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan pada BUT XYZ Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Penelitian
ini menggunakan teknik sampel Total Sampling kepada 87 karyawan BUT XYZ yang
menjadi responden penelitian. Variabel Pelaksanaan Program Keselamatan dan
Kesehatan kerja diukur dengan menggunakan dimensi Keselamatan Kerja dan
Kesehatan Kerja, sedangkan variabel Kinerja Karyawan diukur dengan menggunakan
tujuh dimensi menurut Ivancevich (2001) antara lain; Kualitas Kerja, Kuantitas Kerja,
Pengetahuan tentang Pekerjaan, Kualitas Personal, Kerjasama, Dapat Diandalkan dan
Inisiatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program keselamatan
dan kesehatan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada BUT XYZ

ABSTRACT
The aim of this study is to examine the effect of health and safety implementation
program on employee performance in BUT XYZ. This study used a qualitative
approach with explanative research. This study used total-sampling technique to 87
employee in BUT XYZ as a sample for this study. Variables of health and safety
implementation program measured by using safety dimension and work health
dimension, while the variable performance of employee is measured by seven
dimensions according to Ivancevich (2001) including the quality of work, the quantity
of work, job knowledge, the quality of personal, cooperation, reliable, and initiative.
The results of this study indicates that health and safety implementation program has a
positive and significant impact on the performance of employees in BUT XYZ."
2016
S66574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Ocksania
"Penelitian ini mengenai kepuasan petugas pemadam kebakaran dalam penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Dinas Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kepuasan petugas atas penerapan K3 di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang diukur melalui Indikator-Indikator Penerapan K3. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 responden, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Hasil dari analisis kepuasan petugas pemadam kebakaran dalam penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Dinas Kota Depok adalah petugas masih belum merasa puas atas penerapan K3 yang diberikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.

This research is about the satisfaction of firefighters in the application program Occupational Health and Safety (OHS) in the Office in Depok. This research uses descriptive quantitative approach which aims to determine the officer's satisfaction over the implementation of OHS in Depok Fire Department as measured by Indicators Application of OHS. The number of samples in this study about 80 respondents, the sampling technique is using total sampling. Result of the analysis of satisfaction firefighters in the application program Occupational Health and Safety (OHS) in the Office of Depok is that officers still do not feel satisfied with the implementation of OHS given by Depok Fire Department."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Nur Hadi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja melalui persepsi karyawan pada departemen maintenance and operation pada PT. Truba Jaya Engineering. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Peneliti menguji sebanyak 41 responden menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan menilai ukuran persepsi karyawan melalui skala likert. Selanjutnya data dianalisis dengan metode rentang skala dan pengkategorian persepsi karyawan menjadi sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan tingkat persepsi karyawan terhadap pelaksanaan program K3 tergolong dalam kategori persepsi tinggi. Saran penelitian agar perusahaan terus meningkatkan pelaksanaan program K3.

ABSTRACT
This study aims to measure the implementation of occupational health and safety program through the perceptions of employees in the department of maintenance and operation at PT. Truba Jaya Engineering. The approach used is a quantitative method. Researchers tested by 41 respondents used a total sampling technique. Data were collected using a questionnaire to assess the size of the perceptions of employees through a Likert scale. Furthermore, the data were analyzed with the range of scales and categorical perception of employees to be very low, low, medium, high and very high.
The results showed that overall levels of employee perceptions of the implementation of the program are in high category. Research suggestions that the company continues to enhance the implementation of the OHS program.
"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Wenta Chris Omega
"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hak pekerja untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah sistem yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan keselamatan, atau adalah sistem manajemen yang khusus ditujukan untuk keselamatan. ISO 45001: 2018 memiliki manfaat bagi pekerja maupun perusahaan. PT XYZ merupakan perusahaan pengelolaan dan penanganan limbah B3 yang memiliki risiko bahaya K3 yang tinggi. Maka, SMK3 ISO 45001:2018 sangat diperlukan untuk pengembangan berkelanjutan K3. Oleh karena itu dilakukan analisis Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT XYZ berdasarkan ISO 45001:2018.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana pemenuhan SMK3 di PT XYZ yang selanjutnya akan menjadi masukan untuk perbaikan berkelanjutan dan pengetahuan sudah sejauh mana PT XYZ dalam kesesuaian SMK3 berdasarkan ISO 45001:2018. Penelitian merupakan penelitian cross sectional dengan desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan deskriptif dengan menggunakan metode studi perbandingan semi kuantitatif deskriptif yang kemudian hasilnya dianalisis secara univariat dengan skor penilaian pada skala 1 -5.
Hasil dari analisis implementasi pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan ISO 45001:2018 adalah PT XYZ telah memenuhi persyaratan ISO 45001:2018, dengan 71% telah memahami pentingnya aktivitas dan menerapkan secara konsisten, 20% sudah menerapkan tetapi belum konsisten, dan sebanyak 9% sudah memilki dokumen tetapi belum melaksanakan atau sudah melaksanakan tetapi belum memiliki dokumen. Maka berdasarkan hasil penelitian diharapkan PT XYZ selalu dapat lakukan perbaikan yang berkelanjutan dalam penerapan SMK3 seperti pelaksanaan pelatihan, dan pelaksanaan tinjauan terhadap dokumen secara berkala.

Occupational Safety and Health (K3) is the right of workers to obtain protection for occupational safety and health. The Occupational Safety and Health Management System (SMK3) is a system used to manage and control safety, or is a management system specifically aimed at safety. ISO 45001: 2018 has benefits for both workers and companies. PT XYZ is a B3 waste management and handling company that has a high OHS hazard risk. So, ISO 45001:2018 SMK3 is very necessary for the continuous development of K3. Therefore an analysis of the Implementation of Occupational Safety and Health at PT XYZ was carried out based on ISO 45001: 2018.
The purpose of this research is to see the extent to which PT XYZ fulfills SMK3 which will then become input for continuous improvement and knowledge of the extent to which PT XYZ is in compliance with SMK3 based on ISO 45001:2018. This research was a cross-sectional study with a descriptive research design using a semi-quantitative descriptive comparative study method. The results were then analyzed univariately with an assessment score on a scale of 1 -5.
The results of the analysis of the implementation of occupational safety and health implementation based on ISO 45001: 2018 are that PT XYZ has fulfilled the requirements of ISO 45001: 2018, with 71% having understood the importance of activities and implementing them consistently, 20% have implemented them but not consistently, and as many as 9% have have documents but have not implemented or have implemented but do not have documents. So based on the research results, it is expected that PT XYZ can always make continuous improvements in the implementation of SMK3 such as conducting training, and carrying out periodic reviews of documents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rejeki
Bandung: Rekayasa Sains, 2020
613.62 SRI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hairuddin Bangun Prasetyo
"Komunikasi yang efektif antara pemimpin dan anggota merupakan aspek penting dari organisasi. Komunikasi keselamatan yang efektif harus mencakup: komunikasi yang terbuka dan jelas ; mendorong perilaku yang aman; menerapkan pembelajaran yang diprogram untuk keselamatan. PT. XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan, pemasangan dan perawatan elevator atau lift (Procurement, Construction and Service). Dalam mengelola komunikasi yang ada di dalam perusahaan, manajemen banyak menggunakan komunikasi downward (dari atas kebawah), dimana komunikasi ini lebih banyak bersifat direktif atau arahan dan dilakukan secara formal. Untuk komunikasi dari bawah (karyawan) sendiri memang di wadahi, akan tetapi tidak banyak ditemukan. Sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan Mengetahui gambaran proses dan alur komunikasi keselamatan di PT. XYZ. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dan observasional melalui wawancara mendalam dan observasi data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat banyak masalah yang menghambat dalam proses komunikasi keselamatan di PT.XYZ, baik yang berasal dari sumber, pesan, saluran maupun penerima komunikasi. Manajemen sebagai sumber pesan belum mampu menyampaikan pesan secara obyektif. Pesan keselamatan disampaikan dalam Bahasa yang jelas. Telah tersedia saluran komunikasi tetapi belum layak dan menjangkau semua pekerja. Pengetahuan penerima cukup tetapi belum punya kesadaran melaksanakan pesan keselamatan.
Effective communication between the leaders and members is an important aspect of the organization. An effective safety communication should include: open and clear communication; encourage safe behaviour; apply learning programmed for safety. PT. XYZ is a company engaged in the procurement, installation and maintenance of elevators or lifts (Procurement, Construction and Service). In managing communications in the enterprise, management use downward communication (from top down), in which communication is more directive or directives and done formally. For communication from the bottom (employees) itself is absorbed, but not much was found. So the research conducted with the aim of knowing overview of the process and safety communication flow in PT. XYZ. The method used is descriptive qualitative and Observational through in-depth interviews and observation of secondary data. The results showed that there are still many problems that hinder the communication process safety in PT.XYZ, both derived from the source, message, and channel and receiver communication. Management as the source of the message have not been able to convey the message in an objective. Safety messages are delivered in a clear language. Already available but not yet feasible communication channel and reach all workers. Receivers have knowledge but have not had enough awareness to implement safety message."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Stevianingrum
"Tesis ini membahas terkait gambaran tingkat kematangan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (Safety Culture Maturity Level) serta kinerja keselamatan di PT. X, sebuah perusahaan jasa pertambangan batubara. Penelitian dilakukan dengan pendekatan semi-kuantitatif dengan desain studi cross-sectional pada pekerja di jobsite A, B, C, D pada bulan April - Juni 2022. Variabel kematangan budaya K3 nantinya dilihat keterkaitannya terhadap kinerja keselamatan di PT.X. Hasil penelitian menunjukkan hasil tingkat kematangan budaya keselamatan di PT X pada level Proaktif dengan kinerja keselamatan berdasarkan tingkat kejadian kecelakaan yang dinilai baik, sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kematangan budaya keselamatan dengan kinerja keselamatan di PT.X

This thesis discusses the description of the level of occupational safety and health culture (Safety Culture Maturity Level) and safety performance at PT. X, a coal mining services company. The study was conducted with a semi-quantitative approach with a cross-sectional study design on workers at jobsites A, B, C, D in April - June 2022. The safety culture maturity level variables will be seen in relation to safety performance at PT.X. The results showed that the maturity level of safety culture at PT X was at the Proactive level with safety performance based on the accident rate which was considered good, so it was concluded that there was a significant relationship between the maturity level of safety culture and safety performance at PT. X."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Suryohartono Sasmita
"PT. XYZ adalah salah satu perusahaan manufaktur di bidang pengolahan minyak nabati/ minyak CPO crude palm oil , yang menghasilkan produk margarine, shortening serta minyak goreng. PT. XYZ menerapkan beberapa sistem manajemen, diantaranya sistem manajemen K3, sistem manajemen lingkungan dan sistem manajemen mutu. Implementasi sistem manajemen K3 secara formal dimulai sejak tahun 2010 dan saat ini sudah mendapatkan sertifikasi dari badan audit. Namun demikian untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan terhadap sistem menajemen K3, PT. XYZ belum mengetahui efektivitas penerapan sistem yang ada, meskipun selama ini sudah mendapatkan sertifikasi dari badan audit,belummenjamin sistem sudah efektif dan bisa diandalkan mengelola keselamatan dan kesehatan pekerja. Analisis dilakukan terhadap efektivitas sistem manajemen K3 yang sedang diterapkanmenggunakan metode triangulasi, yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen terhadap implementasi sistem.
Hasil penelitian selain mengetahui efektivitas SMK3 juga mengungkap tipe sistem yang digunakan oleh PT. XYZ yaitu tipe traditional design and engineering. Instrumen penilaian kinerja sistem manajemen menggunakan hasil penelitian dari Gallagher, 1997 dan diperoleh hasil akhir PT. XYZ memenuhi kriteria penilaian sebesar 63,9 . Outcome data 5 tahun terakhir menunjukkan tiga indikator insiden di PT. XYZ memiliki tren yang variatif positif dan negatif. Sehingga bisa disimpulkan kinerja sistem belum efektif dalam menurunkan tingkat insiden final outcome.

PT. XYZ is one of the manufacturing companies in the processing vegetable oil area crude palm oil CPO, which produces margarine, shortening and cooking oil. PT. XYZ applies several management systems, including OHS management system, environmental management system and quality management system. The implementation of OHS management system formally started in 2010 and todayit has certified by the audit body. However, regarding continuous improvement to the health and safety management system, PT. XYZ is not aware of the effectiveness of existing system, although it has been certified by the audit body, does not guarantee the system has been effective and reliable manage the safety and health of workers. Analysis was conducted on the effectiveness of implemented OHS management using triangulation method, ie in depth interview, observation and document review.
The results of research besides knowing the effectiveness of OHSMS also reveal the type of system used by PT. XYZ is the traditional design and engineering type. The performance analysis instrument of the management system adopted from Gallagher, 1997 and obtained the final result of PT. XYZ criteria complianceis 63.9. The last 5 years data outcome shows three incident indicators at PT. XYZ has a varied trend positive and negative . So it can be concluded that the system performance has not been effective in decreasing the incident rate final outcome.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49813
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simorangkir, Linchon Hasiholan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen manajemen danprogram pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dalam menerapkan SMK3.Studi yang dilakukan terkait penerapan SMK3 menyebutkan komitmen manajemen danprogram pelatihan K3 merupakan komponen yang menonjol dalam mempengaruhiperforma penerapan SMK3.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif ndash; semi kuantitatif dengan melakukanpeninjauan pada komitmen manajemen dan program pelatihan K3 dalam menerapkanSMK3. Dan penerapan SMK3 di PT XZY terkait komitmen manajemen dan pelatihan K3dibandingkan dengan standar ISO 45001:2018, OHSMS Australia/ New Zealand AS/NZS4801:2001, PP No. 50 Tahun 2012 dan ISRS Willem, 2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara komitmen manajemen danprogram pelatihan K3 dengan penerapan SMK3, diman hasil analisis multivariate regresilogistic diperoleh p-value model adalah 0.000 omnimbus test of model coefficients , hal iniberarti secara bersama-sama komitmen manajemen dan program pelatihan K3 signifikandapat memprediksi SMK3 di PT XYZ Tahun 2018.Faktor yang paling dominan mempengaruhi SMK3 di PT XYZ Tahun 2018 adalahkomitmen manajemen. Hal ini disebabkan faktor program pelatihan K3 diperlukan adanyaperbaikan seperti melakukan analisis kebutuhan pelatihan terkait K3 TNA , menentukansasaran dan target pelatihan K3, pelatihan K3 sebaiknya juga melihat dari identifikasibahaya penilaian risiko HIRADC dan melakukan evaluasi pelatihan K3.

This study aims to determine the effect of management commitment and trainingprogram Occupational Health and Safety OHS in implementing OHSMS. The studyconducted related to the implementation of OHSMS mentions the managementcommitment and training program K3 is a prominent component in influencing theperformance of OHSMS implementation.This study uses descriptive semi quantitative research by reviewing the managementcommitment and OHS training programs in applying OHSMS. And the implementation ofOHSMS in PT XZY related to management commitment and OHS training compared withISO 45001 2018 standard, OHSMS Australia New Zealand AS NZS 4801 2001, PP.50 Year 2012 and ISRS Willem, 2009.
The results showed that there is a significantrelationship between management commitment and OHS training programs with theapplication of OHSMS, whereas multivariate logistic regression analysis obtained p valuemodel is 0.000 omnimbus test of model coefficients, it means jointly commitment ofmanagement and OHS training programs can significantly predict OHSMS in PT XYZYear 2018.The most dominant factor affecting OHSMS in PT XYZ Year 2018 is managementcommitment. This is due to the OHS training programs needs to be improved, such asconduct needs analysis related to OHS training TNA , determining the target and objectiveof OHS training, OHS training should also look at the hazard identification risk assessment HIRADC and conduct evaluation of OHS training.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Putri Beatrix Septiani
"Skripsi ini membahas bagaimana interpretasi karyawan dalam memaknai budaya K3. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Permasalahan dimulai ketika dengan berkembang pesatnya industri mendorong penggunaan mesin, peralatan kerja, dan bahan-bahan kimia dalam proses produksi semakin meningkat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan kemudahan dalam proses produksi, meningkatnya produktivitas kerja, dan meningkatnya jumlah tenaga kerja. Dengan demikian banyak pula masalah ketenagakerjaan yang timbul termasuk masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Seperti meningkatnya jumlah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja, peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan. Rendahnya budaya keselamatan cenderung meningkatkan biaya ekonomi dan lingkungan seperti penurunan produksi, biaya medis, polusi dan penggunaan energi yang tidak efisien. Sebab dari rendahnya budaya keselamatan adalah lemahnya manajemen sumber daya manusia (pelatihan, kondisi kerja, jam kerja) dan manajemen proses (prosedur, sistem keselamatan).
Hal ini pada gilirannya berdampak terhadap manusia, komunitas dan bisnis. Penggunaan berbagai alat dan mesin yang semakin modern menyebabkan karyawan tidak akan terlepas dari resiko yang menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja. Resiko ini dapat menimpa tenaga kerja kapan dan dimana saja, sehingga membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak yang berkaitan seperti pengusaha, tenaga kerja dan manajemen. Sebab masalah keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah. Program ini harus didukung oleh semua karyawan dimana karyawan dilibatkan dalam penyelesaian masalah, pembuatan peraturan kerja, kegiatan pemeriksaan dan pelatihan keterlibatan ini dilakukan agar perusahaan mengetahui dan mengerti hal-hal yang dibutuhkan karyawan.

This study discusses how employee’s interpretation in meaning of Safety and Health Occupation’s Culture. This research is qualitative by descriptive design. Problems is started when by expand fast its industry pushes the usage of machine, job or activity equipments, and chemistry materialses in course of production growing mounts. Science and technology progress can give amenity in course of production, increasing of work productivity, and increasing of occupational activity total power. There also many problem arising out occupational is entered problem of health and working safety. Like the increasing of amount and source types danger at work, amount improvement and also level of occupational accident demureness, disease because of occupational and environment contamination. Low its safety culture tends to improve economy expense and environment like production degradation, medical expense, pollution and the usage of inefficient energy. Cause of low its safety culture is weakens its human resource management (training, working condition, office hours) and process management (procedure, safety system).
This condition in turn affect to human, community and business. Usage of various of tool and machines that growing modern cause employees will not be got out of risk that concerning occupation, health and safety. This risk can befall labour anytime and anywhere until require special attention from interconnected many parties like entrepreneur, labour and management. For health and safety issues is not solely a government responsibility. The program must be supported by each other employees where employees are involved in problem solution, service instruction making, this inspection activity and involvement training are conducted in order to company knows and understands things that required employees.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S44436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>