Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiwiek Setiowati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program raskin di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan / kegagalan dalam pelaksanaan program raskin berdasarkan kerangka teori Van Meter dan Van Horn.Pendekatan dan teknik yang digunakan adalah pendekatan post-positivisme dengan metode pengumpulan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui, wawancara dan studi literatur. Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksplanatif, dimana akan dilakukan eksplorasi dan analisis atas fakta mengenai pelaksanaan program raskin di Kabupaten Tabanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan program raskin di Kabupaten Tabanan sudah sesuai dengan arahan Pedoman Umum Raskin. Disisi lain, masih ada beberapa indikator keberhasilan program raskin yang belum terpenuhi secara optimal seperti indikator tepat sasaran, tepat kualitas dan tepat administrasi. Tingkat pemahaman pelaksana implementasi terhadap standar dan sasaran program raskin menjadi faktor utama yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan program raskin di Kabupaten Tabanan. Kurangnya pemahaman menyebabkan tidak terpenuhinya indikator keberhasilan 6 enam tepat seperti yang diamanatkan dalam ldquo;Pedoman Umum Raskin rdquo;.Kata kunci : Raskin, Imlementasi Kebijakan Publik, faktor yang mempengaruhi Implementasi Kebijakan

ABSTRACT
This research is aimed to analyze the implementation of the Raskin program in Tabanan District, Bali Province. Another aim of this research is to identify several factors influencing the success failure in the implementation of the Raskin program based on Van Meter rsquo s and Van Horn rsquo s theoretical framework. In this research, the post positivist approach to qualitative data collection methods is used. The data collection is conducted through interview as well as literature study. The research it categorized as an eksplanatif study, as it explored and analyzes the fact regarding the implementation of the Raskin program in the Tabanan district. The results showed that, generally, Raskin program implementation is in conformity with the government. On the other hand, there are success indicators of Raskin program which has not optimally fulfilled, namely, right indicators on target, quality, quantity and administration. The level of implementor rsquo s understanding toward the standard and target of Raskin program is the main factor affecting the achievement of the program success. The lack of understanding led to the unsuccess of their attempts to complete meet 6 key performance indicators directed on ldquo Raskin General Guideline rdquo ."
2016
T46914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Dwi Erlia Wijayanti
"Penelitian ini membahas efektivitas kebijakan Program Raskin. Penelitian ini dilakukan di RW 08 Kelurahan Penggilingan Kecamatan Cakung Jakarta Timur dilihat dari efektivitas implementasi kebijakan publik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kebijakan, kebijakan publik, implementasi kebijakan publik, efektivitas kebijakan publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana efektivitas implementasi kebijakan Program Beras Miskin (Raskin) di RW 08 Kelurahan Penggilingan Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Metode penelitian yang dipakai adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data primer dalam penelitian ini berupa studi lapangan yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden dan wawancara kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian, sedangkan data sekunder dalam penelitian ini berupa studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data instansi terkait, buku, karya akademis, media internet. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas implementasi Kebijakan Program Raskin pada tahun 2010 sudah dapat dikatakan efektif, walaupun memiliki keterbatasan dalam pelaksanaan pendistribusiannya.

The research explains the effectiveness of the policy of Raskin Program. This research conducted in RW 08 Kelurahan Penggilingan Kecamatan Cakung Jakarta Timur by virtue of effectiveness of public policy implementation. Theory used in this research is the theory of policy, public policy ,implementation of public policy, effectiveness of public policy. The purpose of the research is to describe the effectiveness of policy implementation of Raskin Program in RW 08 Kelurahan Penggilingan Kecamatan Cakung Jakarta Timur. The research used a type of research approaches to quantitative descriptive method. Primary data in this research is from field research conducted by the respondents distribute questionnaires and interviews to the parties relating to the research, while secondary data in this research is from literature study conducted by collecting data of government institutions, books, academic works, internet media. By this research, found that the effectiveness of policy implementation in 2010 Raskin Program can already be said to be effective, though it has limitations in the implementation of its distribution."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maureen Sadhana
"Kerawanan pangan erat kaitannya dengan kemiskinan, penduduk yang miskin tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok terutama beras yang akan meningkatkan garis kemiskinan. Untuk mencegah kerawanan pangan dan kemiskinan, pemerintah membuat kebijakan publik di bawah Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat yaitu Program Raskin (Beras Untuk Keluarga Miskin). Raskin diberlakukan di setiap daerah, salah satunya di Kota Bogor yang tercatat sebagai pagu terendah di Jawa Barat. Hal ini disebabkan oleh pendistribusian Raskin yang tidak sesuai dengan perencanaan distribusi. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan manajemen distribusi Raskin di Kecamatan Bogor Selatan yang memiliki RTS-PM terendah dengan salah satu kelurahan yang termasuk sebagai wilayah tertinggal, yaitu Kelurahan muarasari. Metode penelitian ini adalah post-positivist dengan tujuan penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian dari manajemen distribusi di Kelurahan Muarasari, Raskin tidak memenuhi indikator 6 Tepat dikarenakan perencanaan yang kurang baik.

Food insecurity related to poverty, poor people who cannot afford fulfill the basic needs such as rice, will increase the poverty line. To address food insecurity and poverty, the government made a policy under Coordinating Ministry for People's Welfare which is Raksin Program (Rice for The Poor Family). Raskin implemented in each area, including Bogor City as the city with the lowest Raskin ceiling in West Java. That is because the irregularities distribution of Raskin often not in accordance with the plan. The study aimed to describe the Raskin distribution management in Village Muarasari, Sub-District South Bogor, Bogor City that lagging in its distribution. The approach used for the research is post-positivist and the purpose is descriptive. The results of this study is the distribution management in Village of Muarasari, Raskin has not met the six right elements because of unfavorable planning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Wahyudi
"Tesis ini menyajikan evaluasi kinerja program raskin di empat kecamatan di Kabupaten Tangerang yaitu Cisauk, Pagedangan, Pondok Aren, dan Serpong berdasarkan Indikator 6 T ( tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi dan tepat kualitas). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan agar Bulog Tangerang meningkatkan kualitas raskin yang dibagikan, Pemerintah Kabupaten Tangerang meningkatkan sosialisasi program ke masyarakat serta mengalokasikan APBD untuk dana pendamping, dan agar program ini diteruskan.

Focus of this study is evaluating the performance of rice for the poor program implementation in 2008 in four districts of Tangerang County i.e: Cisauk, Pagedangan, Pondok Aren, and Serpong based on 6 right indicators provided (objective right, quantity right, price right, timely right, administration right, and quality right). This research is qualitative descriptive interpretive. The data were collected by means of deep interview. The researcher suggests BULOG (the government body for managing the logistic) to improve the quality of the rice distributed, regional government to gain the program socialization effort and to allocate sufficient fund to succeed this program, and continuing the program as demanded by the poor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28796
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Sonoyati
"Strategi penanggulangan TBC di Indonesia telah berlangsung lama dan permasalahan TBC semakin kompleks dengan tantangan baru. Dalam penemuan kasus, komunitas memainkan peran penting dengan pendampingan pasien selama berobat. Diperlukan sistem jejaring dan penguatan data base melalui inovasi kecamatan Bebas TBC atau KEBAS TBC. Tujuan penelitian ini untuk melakukan Analisis Implementasi Kebijakan KEBAS TBC dengan Tingkat keberhasilan program TBC di Kota Bekasi 2023. Desain dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian Non eksperimental, kualitatif wawancara mendalam dengan semi terstruktur kepada pemangku jabatan, puskesmas dan kader di wilayah kecamatan. Peneliti telah melakukan proses pengambilan data primer dengan melakukan wawancara mendalam. Strategi untuk mewujudkan kecamatan bebas Tuberkulosis dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui 5T.  Ukuran dan tujuan dari kebijakan tercantum didalam Peraturan Walikota No 64.A tahun 2020 tentang strategi peningkatan pemberdayaan Masyarakat. Kerjasama lintas sektoral sebagai dasar penanggulangan TBC menjadi tanggung jawab bersama. Alokasi anggaran khusus diperuntukan bagi Dinas Kesehatan yang berfungsi sebagai promotif, preventif, dan kuratif dengan sumber dana APBD, DAK Non Fisik dan Global Fund. Kinerja implementasi Kebijakan adalah capaian target TBC menurut Standar Pelayanan Minimal, kemampuan petugas puskesmas dan kader sudah baik. Beberapa Organisasi menilai bahwa kegiatan masih tanggung jawab Dinas Kesehatan dan bersifat seremonial.  Akses layanan Kesehatan sudah semakin mudah.  Kondisi ekonomi, perilaku sosial dan pengetahuan berperan dalam penanggulangan TB. Implementasi Kebijakan Kecamatan Bebas TBC sudah berjalan dengan komitmen dan dukungan pemerintah daerah sehingga akses layanan menjadi mudah, koordinasi dan Kerjasama lintas sektoral baik. Saat ini diperlukan optimalisasi dari masing-masing pemangku jabatan dan tindak lanjut dari kebijakan tersebut.

The TB control strategy in Indonesia has been going on for a long time and the TB problem is getting more complex with new challenges. In case, The role of the community is very important in finding cases, accompanying patients during treatment. A network system and strengthening the data base are needed through the innovation of TBC-Free sub-districts or KEBAS TB. Purpose for this research is conducting an Analysis of the Implementation of the KEBAS TBC Policy with the Success Rate of the TB program in Bekasi City in 2023. Research Design Non-experimental, qualitative research of in-depth and semi-structured interviews with public officer , health centers and cadres in the sub-district area. The researcher has carried out the process of taking primary data by conducting in-depth interviews. Strategy to realize a Tuberculosis-free sub-district by increasing community empowerment through 5T.  The size and objectives of the policy are listed in Mayor Regulation No. 64.A of 2020 concerning strategies to increase community empowerment.   Cross-sectoral cooperation as the basis for TB control is a shared responsibility. The special budget allocation is intended for the Health Office which functions as promotive, preventive, and curative with sources of funds from the Regional Revenue and Expenditure Budget, Non-Physical special allocation fund and Global Fund. The performance of the implementation of the Policy is the achievement of the TB target according to the Minimum Service Standards, the ability of health center officers and cadres is good. Several organizations consider that activities are still the responsibility of the Health Office and are ceremonial.  Access to health services has become easier.  Economic conditions, social behavior and knowledge play a role in TB control. The implementation of the TB-Free District Policy has been running with the commitment and support of the local government so that access to services is easy, coordination and cross-sectoral cooperation are good. Currently, optimization is needed from each position holder and follow-up of the policy."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Fairuz Zahirah
"Pembangunan di Indonesia selama ini cenderung terfokus di Pulau Jawa, sehingga menyebabkan ketidaksetaraan ekonomi dan sosial yang signifikan antara wilayah. Namun, ada strategi yang menjanjikan, yaitu pembangunan sosial daerah. Uniknya, pembangunan di setiap daerah harus adaptif, mempertimbangkan atribut lokal seperti tantangan, regulasi, dan sumber daya manusia. Di sinilah peran Think Policy Local Shapers hadir yang berkomitmen untuk memajukan pembangunan sosial di daerah melalui pengembangan kepemimpinan. Penelitian mengenai program pengembangan kepemipinan lokal pada keilmuan Kesejahteraan Sosial masih terbatas. Penelitian studi deskriptif dalam pendekatan kualitatif ini menemukan bahwa program ini fokus pada tiga area pembangunan sosial: (a) peningkatan kapasitas penggerak daerah, (b) penguatan komunitas, dan (c) intervensi. Think Policy Local Shapers juga menerapkan pendekatan adaptif, memfasilitasi peserta melalui berbagai program seperti coaching, mentoring, dan sesi berbagi. Dengan demikian, program ini memperkuat manajemen adaptif dan adaptasi komunitas. Rekomendasi penelitian: Think Policy Local Shapers dapat memaksimalkan potensi di setiap area intervensi, sehingga peserta dapat merasakan manfaat berkelanjutan dan mendukung pembangunan sosial di wilayah masing-masing.

In Indonesia, development has predominantly focused on Java Island, resulting in significant economic and social disparities between regions. However, there is a promising strategy: local social development. Interestingly, development in each region must be adaptive, considering local attributes such as challenges, regulations, and human resources. This is where Think Policy Local Shapers come in, committed to advancing social development in regions through leadership development. Research on local leadership development within the field of Social Welfare is still limited. A qualitative descriptive study found that this program focuses on three areas of social development: (a) enhancing the capacity of local leaders, (b) strengthening communities, and (c) implementing bottom-up interventions. Think Policy Local Shapers also apply an adaptive approach, facilitating participants through various programs like coaching, mentoring, and sharing sessions. Consequently, the program strengthens adaptive management and community adaptation. Research recommendation: Think Policy Local Shapers should maximize the potential in each intervention area, allowing participants to experience sustainable benefits and support social development in their respective regions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Bahrul Ulum
"Penelitian ini membahas fenomena komersialisasi tayangan olahraga di media penyiaran, khususnya televisi. Penelitian ini membahas konsep komersialisasi dalam hubungannya dengan produksi tayangan olahraga, khususnya bulutangkis yang disiarkan secara langsung di Kompas TV. Dalam penelitian ini, juga dikaji kebijakan suatu institusi media komersial di Indonesia dalam ranah industri media penyiaran swasta di Indonesia. Untuk mengkaji hal tersebut, peneliti menggunakan perspektif kebijakan komersialisasi dan keterkaitannya dengan ekonomi media untuk mengetahui perilaku insitusi televisi terkait produksi tayangan olahraga. Hasil penelitian ini menunjukkan walaupun memilik tujuan ideal, media penyiaran televisi tetap meintikberatkan aspek-aspek komersial melalui berbagai kebijakan yang terkait produksi program tersebut.

This research will explore the phenomenon of the commercialization of sports in the broadcast media, especially television. Furthermore, this research willstudy the concept of commercialization in relation to the production of sports, especially badminton which was broadcasted live on Kompas TV. This study will also examinepolicies of a commercial media in the realm of private broadcast media industry in Indonesia. To study this, the researcher used a commercialization policy and economic perspective to determine the behavior of institution related to television?s sports program production. The results of this study indicate the interesting fact that the broadcasting media, television though it has an ideal goal but essentially keep doing commercialization through a variety of policies related to the production of the program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Anisa Febrianti
"CSR merupakan kewajiban sosial yang harus dijalankan oleh perusahaan yang berdiri di Indonesia berdasarkan berbagai undang-undang yang berlaku. Namun dalam pelaksanaannya program-program CSR yang diterapkan berbeda di tiap perusahaan, tergantung pada pemaknaan perusahaan terhadap konsep CSR. Penelitian ini, mencoba menunjukkan bahwa program sosial yang terimplementasi dengan baik, akan membentuk modal sosial perusahaan. Melalui modal sosial ini, perusahaan dapat memperoleh penerimaan dari masyarakat sekitar wilayah operasi korporasi dan pemerintah daerah, yang dapat membantu mempermudah jalannya bisnis perusahaan. Implementasi program CSR dalam kebanyakan penelitian dilihat berdasarkan sejauh mana tingkat keberhasilan program yang di capai oleh perusahaan, juga melihat berdasarkan tingkat ketergantungan stakeholder kepada perusahaan. Padahal melalui implementasi program CSR, dapat dilihat juga bahwa modal sosial ikut bermain dan terbentuk secara tidak disadari. Berdasarkan teori implementasi program yang di gunakan, tidak terdapat tahapan awal pendekatan yang penting dilakukan perusahaan dalam menarik perhatian stakeholder perusahaan, sehingga tulisan ini berusaha memberikan tambahan pendekatan sebagai salah satu dari tahapan awal yang harus dijalankan perusahaan. Tulisan ini juga memberikan pemahaman bahwa tahapan implementasi tidak hanya berhenti pada evaluasi, tetapi harus dilakukan perbaikan sebelum akhirnya diimplementasikan kembali. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengeksplorasi keberhasilan implementasi program CSR dan melihat apakah modal sosial sudah terbangun dengan baik, tidak hanya berdasarkan pandangan perusahaan, tetapi juga berdasarkan pandangan masyarakat sekitar daerah operasi dan pemerintah daerah.

CSR is a social obligation that must be run by a company established in Indonesia based on various laws and regulations. However, in practice CSR programs are implemented differently by each company, depend on the meaning of the concept of CSR companies. This study, trying to show if the CSR programs implemented well, it will form well social capital too for the company. Through this social capital, company can gain acceptance from communities around the area of corporate operations and local governments, which can help simplify the way business enterprises. Implementation of CSR programs in earlier study shows is based on the extent of the program's success achieved by the company, is also viewed by the level of dependence of stakeholders to the company. In fact, through the implementation of CSR programs can be seen also that social capital is formed unconsciously. Based on the used theory of implementation program, there are no initial stage approach for companies in attracting the attention of stakeholders of the company. So that this paper tries to provide an additional approach as one of the initial stages of the company should be run. This paper also gives an understanding that the implementation programs stage does not just stop on the evaluation, but must be improved before it is re-implemented. This study used qualitative methods to explore process of the successful implementation CSR programs and see whether social capital has been developed well, not only based on the views of the company, but also by society's views about regional and local government operations."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S61123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Riski Ningtiyas
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa kembali adanya efek kontraproduktif pengurangan penawaran tenaga kerja sebagai dampak dari pemberian Raskin. Estimasi dampak dilakukan dengan kombinasi metode Difference-in-Difference dan Propensity Score Matching. Dari hasil estimasi ditunjukkan bahwa pemberian Raskin memiliki dampak signifikan pada penurunan rata-rata jam kerja kepala rumah tangga,khususnya laki-laki. Sedangkan pemberian bantuan pangan Raskin tidak memiliki dampak signifikan pada rata-rata perubahan jam kerja pada istri dan anak. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian Raskin memiliki efek kontraproduktif terhadap penawaran tenaga kerja berupa pengurangan jam kerja. Namun tidak ditemukan bukti yang cukup untuk mengatakan bahwa pemberian Raskin menyebabkan orang malas bekerja

ABSTRACT
This study aims to examine the existence of counterproductive effects of Raskin program on labor supply. The impact evaluation is done by a combination of Difference in Difference and Propensity Score Matching methods. The estimation results shown that Raskin has a significant impact on decreasing of household rsquo s head working hours , especially on male. While in the other hand, Raskin doesn rsquo t have a significant impact on working hours changes on wife and child. Based on these findings, it can be concluded that Raskin has a counterproductive effect on labor supply , but there is no evidence to say Raskin makes people lazy"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat
"Kebijakan pendistribusian Raskin yang telah ditetapkan pemerintah di tingkat nasional kenyataannya mengalami perubahan di tingkat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika pendistribusian raskin di tingkat lokal, dampak pendistribusian Raskin di tingkat lokal dalam upaya pemenuhan kebutuhan pokok RTS dan implikasi pendistribusian raskin di tingkat lokal terhadap aspek keadilan distributifnya.
Hasil penelitian kualitatif ini menunjukkan bahwa dinamika yang terjadi dapat dilihat dari munculnya berbagai aturan yang mengatur pendistribusian raskin di tingkat lokal. Selanjutnya, pendistribusian raskin di tingkat lokal berdampak pada upaya pemenuhan kebutuhan pokok yang belum optimal. Selain itu, pendistribusian raskin di tingkat lokal berimplikasi pada belum terwujudnya keadilan distributif.

The distribution policy of the raskin (subsidized rice) program set by the central government changes at the local level. This study aims to explain the dynamics of raskin distribution at the local level, its impact on fulfilling the basic needs for target households (RTS), and its implication on distributive justice. This research employs qualitative approach.
The results show that the dynamics can be observed from the various rules in managing the raskin distribution at the local level. Furthermore, the local distribution seems to reduce the program?s potential to fulfill the basic needs of RTS and to improve distributive justice."
2015
D2079
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>