Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59728 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yaniek Sufiandari
"Peningkatan kualitas mutu pelayanan kesehatan, salah satunya denganpeningkatan kualitas dari sumber daya manusia SDM kesehatan. Setiap upayameningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya untukmeningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang menjadi bagian SDMterbanyak di tatanan layanan rumah sakit. Strategi peningkatan kualitas SDMkeperawatan adalah melalui mekanisme penilaian kinerja perawat.
Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran penilaian kinerja RumahSakit Budi Kemuliaan Batam serta peran standar praktik dan kompetensikeperawatan. Metode penelitian ini kualitatif dengan jenis penelitian yang dipakaiadalah operations research. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukandengan wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan telaah dokumenuntuk data sekunder pada tahap pertama dan pada tahap kedua mengembangkanrancangan penilaian kinerja perawat berbasis kompetensi yang didiskusikanbersama pimpinan melalui diskusi kelompok terarah.
Hasil penelitian didapatkan gambaran penilaian kinerja masih relevan dan dapatdigunakan untuk penilaian perilaku kerja karyawan secara umum. Tidak terdapatperan standar praktik dan kompetensi keperawatan serta tidak menggambarkandeskripsi uraian tugas perawat sebagai profesi. Disepakati perlunyapengembangan penilaian kinerja perawat dengan tanpa membedakan level danunit kerja sebagai langkah awal. Kemudian dirancang pengembangan penilaiankinerja perawat dan direkomendasikan melengkapi penilaian kinerja karyawanyang ada.

Improving the quality of health care quality, one of them by improving the qualityof human resources HR health. Every effort to improve the quality of hospitalservices should also be accompanied by efforts to improve the quality of nursingservices that are part of human resources in the order of most hospital services. Strategies to improve the quality of nursing human resources is through themechanism of performance appraisal nurses.
This study aimed to get an overview of the performance appraisal in HospitalBudi Kemuliaan Batam and the role of nursing standards of practice andcompetence. This research method qualitative research type used is operationsresearch. Collecting data in this study conducted in depth interviews, focus groupdiscussions and study documents for secondary data in the first phase and thesecond phase to develop draft competency based performance appraisal nursesdiscussed with the leadership through focus group discussions.
The results of research, it was shown the performance assessment is still relevantand can be used for the assessment of employee behavior in general. There is norole of nursing practice standards and competencies and job descriptions do notdescribe description nursing as a profession. Agreed on the need to developperformance assessment without distinguishing nurses and unit level as a firststep. Then designed the development of nurses 39 performance appraisal andrecommended complement existing performance appraisal.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Syahputra
"Penelitian ini membahas tentang hubungan komponen quality of work lifedengan kinerja perawat di bagian keperawatan Rumah Sakit Budi KemuliaanBatam Era Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2015.Metodologi penelitian bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitianini untuk melihat hubungan antara sembilan komponen variabel independenQuality of Work Life yaitu: keterlibatan karyawan, kompensasi, rasa amanterhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, rasa bangga terhadap institusi,pengembangan karir, fasilitas, penyelesaian masalah dan komunikasi dengankinerja perawat di Bagian Keperawatan Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam. Responden berjumlah 100 perawat.Karakteristik responden dari umur terbanyak usia 20-29 tahun 40 dan30-39 tahun 39, pendidikan rata-rata D3 keperawatan 87, status pegawaiterbanyak adalah pegawai tetap 88 dan lama bekerja terbanyak diatas3 tahun 59. Analisis bivariat dengan Chi Square dan uji korelasiSpearman didapatkan hubungan yang signifikan dengan kinerja perawatadalah komponen keterlibatan karyawan, kompensasi dan keselamatan lingkungankerja. Analisis lanjut regresi logistik didapatkan komponen yang mempunyai hubungan signifikan adalah keterlibatan karyawan, kompensasi, rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, pengembangan karir.

This Research assess the relationship between Quality Of Work Life QWL components and the performance of nurses in the Budi KemuliaanHospital Batam Era National Health Insurance 2015.Research metodology quantitative, cross sectional design. These QWLcomponents are employee participation, compensation, job security, workenvironment safety, a sense of pride in the institution, career development,facilities, conflict resolution and communication.Respondents were amounted to 100 nurses. The age of majority of respondents is 20 29 years 40 and 30 39 years 39 average education is Diploma of nursing 87, the statusof most employees are permanent employee 88 and working periode isover 3 years 59. Bivariate analysis with Chi Square and Spearmancorrelation test found a significant relationship between components ofemployee participation, compensation and work environment safety with thenurses performance. Further multiple logistic analysis found asignificant relationship between components of employee participation,compensation, job security, work environment safety and career development withthe performance of nurses."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rouf
"Caring merupakan bentuk perilaku dalam keperawatan. Caring merupakan aspek penting yang harus dimiliki oleh perawat dalam praktik keperawatan. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa perilaku caring beberapa perawat disebagian besar rumah sakit masih belum sesuai harapan. Beberapa penelitian tentang perilaku caring perawat dibeberapa rumah sakit menunjukkan bahwa sebagian perawat memiliki perilaku caring rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku caring perawat di ruang rawat inap lantai 4 gedung A RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menurut penilaian perawat sendiri.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan selama kurang lebih 10 hari dengan jumlah responden sebanyak 60 orang perawat dengan menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner CNPI (Caring Nurse Patient Interaction Scale) yang sudah diterjemahkan.
Hasil analisis perilaku caring berdasarkan 10 faktor karatif didapatkan bahwa perawat sudah menerapkan perilaku caring pada faktor karatif 1 sampai dengan karatif 9 dengan persentase diatas 80%, kecuali karatif 10 baru mencapai 70%.
Saran bagi penelitian selanjutnya agar dapat meneliti lebih dalam tentang perilaku caring perawat tidak hanya menurut penilaian perawat sendiri, tetapi berdasarkan penilaian pasien atau melalui observasi.

Caring is a form of behavior in nursing. Caring is an important aspect that must be possessed by nurses in nursing practice. But the facts on the daily practice showed that some nurses caring behavior in most hospitals were still not as expected. Several studies of the behavior of caring nurses in several hospitals indicated that some nurses had low caring behavior.
This study aims to describe the behavior of caring nurses in the inpatient unit 4th floor of building A Cipto Mangunkusumo National Referal Hospital according to its own assessment nurse.
This study was a quantitative descriptive research. Data collection was performed for approximately 10 days with the number of respondents as many as 60 nurses using total sampling technique. Retrieving data using questionnaires CNPI (Caring Nurse Patient Interaction Scale) which had been translated.
The results of the analysis is based on 10 caratif factors of caring behavior found that nurses had applied caring behavior on caratif factors 1 through 9 with percentages above 80%, except karatif 10 had reached 70%.
Suggestions for further research is to study the nurse caring behavior not only based on the judgment of the nurses themselves, but also based on the assessment of the patients or through observation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Setyorini
"Sumberdaya manusia dalam organisasi rumah sakit adalah penentu pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu. Manajemen kinerja yang efektif adalah alat untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja individu dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Bagian terpenting dari manajemen kinerja di rumah sakit adalah penilaian kinerja Dokter. Pelaksanaan penilaian kinerja individu Dokter merupakan bagian tersulit dari pekerjaan manajer rumah sakit di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Instrumen Penilaian Kinerja Dokter Spesialis Obsgyn melalui Analisis Kinerja yang sesuai untuk RSIA Budi Kemuliaan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode dan analisis kualitatif. Penelitian ini melibatkan Dokter Spesialis Obsgyn dan stakeholder yang terlibat dalam manajemen kinerja Dokter Spesialis Obsgyn di RSIA Budi Kemuliaan.
Penelitian ini berhasil mengembangkan metode penyusunan instrumen penilaian kinerja yang valid yaitu dengan menggunakan Metode Nominal Group Technique. Sehingga didapatkan Form Penilaian Kinerja Dokter Spesialis Obsgyn, yang berisi 8 indikator kinerja kunci individu berbasis kompetensi dan diklasifikasikan sesuai dengan kerangka kerja kompetensi dari JCAHO, lengkap dengan standar, bobot, kriteria penilaian dan skoring untuk setiap indikator tersebut, yang sesuai untuk RSIA Budi Kemuliaan.

The human resources in healthcare is determinant to high quality of health care services. Effective performance management is a tool for evaluating and improving individual performance to achieve organization?s goals. The most important activity of performance management is how to measure Medical Doctors performance. Appraising individuals Medical Doctors is the most difficult aspects of a manager?s hospitals job in Indonesia.
The purpose of this studyis to develop an instrument that appropriate to measured Obstetrician and Gynecologist performance in Budi Kemuliaan Hospital through Performance Analysis. Descriptive study with qualitative method aims to constructed a Performance Appraisal?s Instrument. A convenience Informan of Obstetrician and Gynecologists and stakeholders in Budi Kemuliaan Hospital participated in this study.
This study successfully developed a valid method to constructed a Performance Appraisal?s Instrument in Budi Kemuliaan Hospital by using Nominal Group Technique Method. A performance appraisal?s instrument contains 8 (eight) specific measurable criteria for Obstetrician and Gynecologists using the JCAHO's six competencies to evaluated Medical Doctors performance that suitable for Budi Kemuliaan Hospital, with standards each specific measurable criteria and scoring categories.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprisunadi
"Rentang perawatan pasien ortopedi sangat bervariasi mulai dari kasus sederhana hingga kasus yang kompleks, sehingga menuntut perawat untuk berpikir kritis. Berpikir kritis memiliki kaitan dalam proses pengambilan keputusan dan penilaian klinis yang akan menjadi penentu pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas, namun beberapa penelitian tentang hubungan berpikir kritis dengan kualitas asuhan keperawatan masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan berpikir kritis perawat dengan kualitas asuhan keperawatan di unit ortopedi.
Penelitian ini menggunakan desain survey analitik cross sectional study pada 45 responden perawat yang diukur kecenderungan berpikir kritisnya kemudian kualitas asuhan keperawatan yang dibuat oleh perawat dinilai berdasarkan dokumentasi asuhan keperawatan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara berpikir kritis perawat dengan kualitas asuhan keperawatan (p=0,017; α 0,05). Perawat yang berpikir kritis berpeluang 6 kali menunjukkan kualitas asuhan keperawatan yang baik.
Rekomendasi dari penelitian ini adalah diperlukan adanya penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan berpikir kritis bagi perawat untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan instrumun pengukuran berpikir kritis spesifik untuk perawat.

The range of orthopedic patient care varies widely from simple cases to complex cases, thus requires nurses to think critically. Critical thinking has links in decision making and clinical judgments that will be the determinant of the quality of nursing care, but some research on the relationship of critical thinking with the quality of nursing care still show inconsistent results. This study aimed to identify the relationship of nurses critical thinking with the quality of nursing care on an orthopedic unit.
This study is an analytic cross sectional study in 45 nurses who measured the tendency to think critically and then the quality of nursing care made by nurses assessed based on the documentation of nursing care.
The result showed that there was a significant relationship between nurses critical thinking with the quality of nursing care (p = 0.017; α 0.05). Nurses who think critically chance 6times to showed a good quality of nursing care.
Recomendations from this finding are need to design and perform a critical thinking training for nurses to increase the quality of nursing care, and need to perform further studies to developed an instrument to measure critical thinking spesifically for nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Rahmasari
"Perilaku perawat tentang self-care behavior yang tepat dibutuhkan untuk mencegah komplikasi akibat pemasangan permanent pacemaker, seyogyanya selalu dilakukan dalam membantu adaptasi pasien dengan permanent pacemaker. Namun, hal tersebut masih didapatkan belum optimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perilaku perawat tentang self-care behavior pada pasien terpasang permanent pacemaker. Penelitian ini dilakukan kepada 131 perawat pelaksana di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta dengan menggunakan desain cross sectional, teknik purposive sampling, analisis uji chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan perawatan permanent pacemaker dengan perilaku perawat tentang self-care behavior pada pasien terpasang permanent pacemaker (p-value = 0,000; α = 0,05; OR = 20,63). Pengetahuan tentang perawatan permanent pacemaker perlu dilakukan secara berkala untuk meningkatkan perilaku perawat terkait self care behavior pada pasien dengan permanent pacemaker.

Nurses' behavior regarding proper self-care behavior is needed to prevent complications due to the installation of a permanent pacemaker. It should always be done in helping patients adapt to a permanent pacemaker. However, this is still not optimal. Therefore, this study aims to identify the factors that influence nurses' behavior about self-care behavior in patients with permanent pacemaker attached. This research was conducted on 131 nurses at Harapan Kita Heart and Blood Vessel Hospital Jakarta using a cross-sectional design, purposive sampling technique, chi square test analysis and multiple logistic regression. The results showed that there was a significant relationship between knowledge of permanent pacemaker care with nurses' behavior about self-care behavior in patients with permanent pacemaker installed (p-value = 0,000; α = 0.05; OR = 20.63). Knowledge about permanent pacemaker care needs to be done regularly to improve nurse behavior related to self-care behavior in patients with permanent pacemaker."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asnidar
"Intensive Care Unit ICU merupakan area tersendiri dan mempunyai stressor yang dapat menyebabkan masalah psikologis baik pada klien, bahkan juga pada keluarga klien. Sehingga membutuhkan kemampuan bertahan resiliensi dan social support yang memadai dari pelayanan kesehatan setempat, khususnya caring perawat. Penelitian dilakukan untuk melihat hubungan persepsi perilaku caring perawat yang diterima keluarga klien di ICU terhadap resiliensi keluarga. Metode Penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional pada 37 keluarga klien di ICU RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil uji korelasi Pearson didapatkan nilai r = 0,504 dengan p value < 0,05 sehingga mengartikan adanya hubungan yang bermakna antara persepsi keluarga klien tentang perilaku caring perawat terhadap resiliensi keluarga. Hasil penelitian menyarankan pihak rumah sakit untuk memaksimalkan peningkatan mutu terutama perawat sebagai orang yang pertama dan sering berhubungan dengan klien dan keluarga.

ICU is a specialized unit in hospital that having a spesific stressor which is psychological problem that perceived by clients and the family member. Therefore, they need a resillence ability and social support from nurses. This study examined the correlation between perception of nurse's caring behaviour accepted by client's family member in ICU to family resilience. The design of this study using correlational descriptive with cross sectional approach. This participants of this study consisted of 37 client's families in ICU RSUP Mohammad Hoesin Palembang. The data has been collected by a questionnaire. Pearson were used for analyzes data and result shows r 0,504, p value 0,05 which indicates a correlation between perception of nurse's caring behaviour accepted by client's family member in ICU to family resilience. Recommendation for hospital is to increase the quality of nursing care as a primary indicator of hospital quality service."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Fitria Isnaputri
"Penulisan review ini membahas salah satu permasalahan penting sumber daya manusia rumah sakit yaitu retensi perawat. Tujuan dari penulisan adalah untuk mengetahui gambaran retensi, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi retensi perawat di rumah sakit. Jenis literatur yang digunakan berupa literatur elektronik yang didapat melalui database online dan website yakni PubMed, Garuda Ristekdikti, ProQuest, Willey Online Library, dan neliti.com. Peneliti mendapatkan 14 literatur dengan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Identifikasi inti pembahasan pada setiap literatur disajikan dalam tabel matriks yang secara garis besar memuat aspek gambaran retensi; faktor-faktor retensi diantaranya faktor organisasi dan pekerjaan, serta faktor karakteristik individu. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa retensi perawat dirumah sakit kurang kuat, ditunjukkan dari tingkat turnover yang mayoritas masih diatas 10% baik RS Swasta maupun RS Pemerintah di Indonesia dan luar Indonesia. Faktor pekerjaan dan organisasi yang secara signifikan mempengaruhi retensi dan paling dominan dibahas dari seluruh literatur adalah lingkungan kerja, sedangkan untuk faktor individu adalah masa kerja.

This literature review is discussed about one of the important hospitals human resource problems, nurse retention. The purpose of this paper is to describe the retention, and identify the factors that influence the retention of nurses in the hospital. The type of literature used is electronic literature that collected through online databases and websites include PubMed, Garuda Ristekdikti, ProQuest, Willey Online Library, and neliti.com. Researchers obtained 14 literatures with qualitative and quantitative research methods. Identification of the main discussion in each literature is presented in a matrix table which outlines aspects of the retention picture; retention factors including organizational and work factors, as well as individual characteristics factors. The results of the study concluded that the retention of nurses in hospitals was not strong, as indicated by the turnover rate, the majority of which was still above 10%, both in private hospitals and government hospitals in Indonesia and outside Indonesia. Occupational and organizational factors that significantly affect retention and are the most dominant discussed from the entire literature are work environment, while for individual factors are years of service.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro
"Telah terjadi penurunan kinerja perawat di RS Santa Elisabeth Batam dari tahun 2019 sampai dengan semester I tahun 2023. Penurunan kinerja perawat ini dapat menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap rumah sakit terutama pada keselamatan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh coaching pada asuhan keperawatan dan komunikasi perawat terhadap kinerja perawat serta dipengaruhi oleh faktor demografi perawat. Metode penelitian bersifat kuantitatif melalui rancangan penelitian quasi experiment dengan pendekatan pre and post control group. Hasil penelitian dengan uji paired sample T test antara kelompok intervensi sebelum coaching dan sesudah coaching adalah 0,000 dan uji paired sample T test antara kelompok kontrol sebelum coaching dan tanpa coaching adalah 0,081. Untuk hasil penelitian dengan uji independent sample T test antara kelompok intervensi setelah coaching dan kelompok kontrol tanpa coaching adalah 0,000. Dengan uji statistik deskriptif pada faktor demografi perawat setelah coaching terhadap kinerja perawat dengan hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lama kerja dan status penikahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah intervensi coaching pada asuhan keperawatan dan komunikasi perawat dapat meningkatkan kinerja perawat.

There has been a decline in the performance of nurses at Santa Elisabeth Batam Hospital from 2019 to the first semester of 2023. This decline in nurse performance could have an adverse impact on the hospital, especially on patient safety. The aim of this research is to determine the effect of coaching on nursing care and nurse communication on nurse performance and is influenced by nurse demographic factors. The research method is quantitative through a quasi-experimental research design with a pre and post control group approach. The results of research using the paired sample T test between the intervention group before coaching was 0.000 and the paired sample T test between the control group before coaching and without coaching was 0.081. For research results using the independent sample T test between the intervention group after coaching and the control group without coaching was 0.000. With descriptive statistical tests on nurse demographic factors after coaching on nurse performance, the results showed that there were no significant differences in gender, age, education level, length of work and marital status. The conclusion of this research is that coaching interventions in nursing care and nurse communication can improve nurse performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Nurmalia
"Budaya keselamatan pasien merupakan dasar utama dalam keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program mentoring terhadap penerapan budaya keselamatan pasien di ruang rawat inap RS Islam Sultan Agung Semarang. Metode penelitian ini menggunakan quasi experiment design: pretestposttest with control group design, sampel yang digunakan 90 perawat (45 pada kelompok intervensi dan 45 pada kelompok kontrol). Data dianalisis dengan menggunakan chi-square dan mcnemar. Hasil menunjukkan terdapat pengaruh antara penerapan budaya kelompok kontrol dengan kelompok intervensi sesudah progam mentoring (p= 0.056,2= 4.5 􀟙= 0.1) dan RR 2.5. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pengembangan metode pengarahan untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien.

Patient safety culture is the fundamental part of patient safety. This research aimed to explore the influence of mentorship program on patient safety culture at Sultan Agung Islamic Hospital. The method used in this study was quasiexperiment using pretest-posttest with control group design. A number of 90 nurses was divided equally into intervention and control groups. The result revealed that there was a significant influence of nursing mentorship on the patient safety culture (p= 0.056,2= 4.5 􀟙= 0.1 and RR 2.5). This research recommends to develop innovative directing method to support patient safety culture."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30628
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>