Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147862 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Misela Permatasari Dewi
"ABSTRAK
Merek merupakan simbol yang merepresentasikan perusahaan. Memiliki merek yang dikenal dengan baik oleh konsumen menjadi tujuan utama didirikannya perusahaan. Kesuksesan dalam mengonstruksi kesadaran tentang merek pada konsumen akan memengaruhi pemasukan dari perusahaan. Berbanding lurus dengan ketatnya persaingan antar satu merek dengan merek lainnya, riset pasar tentang kepuasan konsumen terhadap merek penyediajasa atau produk terus berkembang. Huinas pemasaran dapat memengaruhi kepekaan kepada sebuah merek yang kerap berganti secara cepat. Strategi Marketing Public Relation dan elemen komunikasi pemasaran dari Integrated Marketing Communication memengaruhi peningkatan kesadaran merek (brand awareness).

ABSTRACT
Brand is a symbol that represent a company. Having well known brand is one of the reason why the company being build up. To reach a successful in constructing awareness about brand to the costumers will increase company income. Coherence with a tight competition with another brands, market research about costumers satisfaction to services company or product keep developing. Marketing Public Relation in this case can affect awareness through changing brand in a small amount of time. Significant Strategy on Marketing Public Relation and marketing communication elements in Integrated Marketing Communication will increase awareness to the brand it self."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Misela Permatasari Dewi
"Merek merupakan simbol yang merepresentasikan perusahaan. Memiliki merek yang dikenal dengan baik oleh konsumen menjadi tujuan utama didirikannya perusahaan. Kesuksesan dalam mengonstruksi kesadaran tentang merek pada konsumen akan memengaruhi pemasukan dari perusahaan. Berbanding lurus dengan ketatnya persaingan antar satu merek dengan merek lainnya, riset pasar tentang kepuasan konsumen terhadap merek penyedia jasa atau produk terus berkembang. Humas pemasaran dapat memengaruhi kepekaan kepada sebuah merek yang kerap berganti secara cepat. Strategi Marketing Public Relation dan elemen komunikasi pemasaran dari Integrated Marketing Communication memengaruhi peningkatan kesadaran merek (brand awareness).

Brand is a symbol that represent a company. Having well known brand is one of the reason why the company being build up. To reach a successful in constructing awareness about brand to the costumers will increase company income. Coherence with a tight competition with another brands, market research about costumers satisfaction to services company or product keep developing. Marketing Public Relation in this case can affect awareness through changing brand in a small amount of time. Significant Strategy on Marketing Public Relation and marketing communication elements in Integrated Marketing Communication will increase awareness to the brand it self."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Denala Rafanayla
"Tulisan ini memaparkan tentang strategi komunikasi pemasaran SASSH, sebuah merek slow-fashion yang berbasis di Jakarta, Indonesia, dan bagaimana pemiliknya dapat secara efektif berkomunikasi dan memasarkan mereknya di Instagram meskipun baru saja dibuat di tengah Pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan strategi yang digunakan untuk menarik banyak audiens serta mengubah perilaku konsumen yang berkaitan dengan teori Komunikasi Pemasaran Terpadu. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi literatur dan konten Instagram SASSH. Temuan penelitian menunjukkan bahwa merek ini dapat menerapkan strategi komunikasi pemasaran untuk merek mereka sendiri dalam menjangkau audiens serta mengubah perilaku konsumen di bidang slow fashion dengan hanya menggunakan Instagram sebagai satu-satunya media sosial mereka.

This article discusses the marketing communication strategy of SASSH, a slow-fashion brand based in Jakarta, Indonesia, and how the owner can effectively communicate and market her brand on Instagram despite the fact that it was created in the midst of the COVID-19 Pandemic. The purpose of this research is to examine and identify the strategies used to attract large audiences and influence consumer behaviour which can be associated with Integrated Marketing Communication theory. A qualitative design is used in this study. Data was gathered through literature study, as well as SASSH Instagram page. The research findings show that this brand could implement marketing communication strategies for its own brand in reaching audiences and changing consumer behavior in the field of slow fashion by only using Instagram as their one-and-only social medium."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hartika Syifa Khaerani
"Riset ini bertujuan menganalisis penerapan strategi branding dan bauran komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Mie Instan Lemonilo dalam membangun awareness. Dalam melihat penerapan tersebut, analisis ini menggunakan 5 (lima) jenis strategi branding dari Mann & Kaur (2013) dan 9 (sembilan) model bauran komunikasi pemasaran dari Kotler & Keller (2008) dan Mukherjee & Das (2016). Metode yang digunakan dalam riset ini adalah observasi konten periode September 2021-September 2022 dari media sosial, website, dan portal pemberitaan Lemonilo. Berdasarkan hasil temuan dalam riset ini, dapat disimpulkan bahwa mie instan Lemonilo menggunakan strategi company branding dengan menekankan pada penguatan identitas dan diferensiasi produk. Lemonilo juga secara aktif menggunakan sembilan model bauran komunikasi media untuk memperluas jangkauan publikasinya dengan tiga model utama yaitu hubungan masyarakat dan publisitas, acara dan pengalaman, serta pemasaran interaktif.

This research aims to analyze the implementation of the branding strategy and marketing communication mix used by Lemonilo Instant Noodles in building awareness. In looking at the application, this analysis uses 5 (five) types of branding strategies from Mann & Kaur (2013) and 9 (nine) marketing communication mix models from Kotler & Keller (2008) and Mukherjee & Das (2016). The method used in this research is observing content for the period September 2021-September 2022 from social media, websites, and the news portal Lemonilo. Based on the findings in this research, it can be concluded that Lemonilo Instant Noodles uses a company branding strategy by emphasizing strengthening identity and product differentiation. Lemonilo also actively uses the communication mix model to expand its publications with three main models: public relations and publicity, events and experiences, and interactive marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Eka Milleza
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis tentang strategi komunikasi sosialisasi Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
dengan menggunakan konsep difusi inovasi. Tujuan dari studi adalah menganalisis strategi
komunikasi untuk mensosialisasikan PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP dan mendeskripsikan
faktor-faktor pendukung tercapainya optimalisasi strategi komunikasi yang dilakukan BPKP
untuk mensosialisasikan SPIP. Menggunakan metode penelitian bersifat kualitatif didapatkan
hasil temuan penelitian bahwa strategi komunikasi sosialisasi SPIP lebih optimal
menggunakan saluran komunikasi interpersonal karena komunikan bersifat homophily,
menggunakan metode persuasif, dan para partisipan yang merupakan early adopter.

Abstract
This study analyzed the communication socialization strategy of Government Internal
Control System (SPIP) by Board of Supervisory Financial and Development (BPKP) by using
innovation diffusion concept. The purpose of this study is to analyze the communication
strategies for socializing the PP 60 of 2008 on SPIP and to describe the supporting factors in
achieving the optimization communication strategy performed by BPKP to socialize SPIP. By
using qualitative research method, research finding shows communication socialization
strategy SPIP is more optimal using interpersonal communication channels. The main reason
is that communicant is homophily, using persuasive methods, and the participants are early
adopters."
2012
T31122
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Etikariena
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada perilaku kerja inovatif, salah satu bentuk perilaku produktif yang diharapkan dalam organisasi. Peran pengetahuan yang disimpan di organisasi yaitu ingatan keorganisasian seharusnya dapat memunculkan perilaku kerja inovatif. Namun peran ingatan keorganisasian kurang maksimal. Karena itu, tesis penelitian ini adalah ingatan keorganisasian tidak langsung berhubungan dengan perilaku kerja inovatif karena termediasi oleh identitas keorganisasian dan kesiapan karyawan untuk berinovasi. Metode penelitian mixed methods exploratory sequential study yang terdiri dari dua studi, yaitu Studi 1 merupakan studi kualitatif untuk mengeksplorasi ingatan keorganisasian dan identitas keorganisasian melalui FGD dengan 20 karyawan sebagai partisipan, dengan hasil studi sebagai dasar penyusunan skala Ingatan Keorganisasian dan skala Identitas Keorganisasian yang akan digunakan pada survei di studi 2. Skala lain yang digunakan adalah skala Kesiapan untuk Berinovasi dan skala Perilaku Kerja Inovatif. Penelitian dilakukan pada 505 karyawan dari berbagai level di 7 divisi pada sebuah perusahaan percetakan dan penerbitan yang termasuk dalam salah satu industri kreatif di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa identitas keorganisasian a = 0.33; b = 0.40; c rsquo; = -0.06; p = 0.25 , kesiapan karyawan untuk berinovasi a = 0.18; b = 0.81; c rsquo; = -0.04; p = 0.16 memiliki efek mediasi pada hubungan antara ingatanorganisasi dan perilaku kerja inovatif, sehingga hubungan langsung antar keduanya tidak lagi signifikan. Namun, ketika disertakan bersama, maka hanya kesiapan karyawan untuk berinovasi yang memiliki efek mediasi pada hubungan antara ingatan keorganisasian dan perilaku kerja inovatif a1 = 0.33; a2 = 0.17; b1 = 0.07; b2 = 0.72; c rsquo; = -0.07; p = 0.04; LLCI = -0.08 dan ULCI = 0.21 . Hal ini menunjukkan bahwa ingatan keorganisasian yang memuat informasi yang mendukung inovasi akan menyebabkan tumbuhnya identitas keorganisasian yang juga inovatif dan membuat karyawan siap untuk berinovasi sehingga diharapkan karyawan akan dapat menampilkan perilaku kerja inovatif. Ingatan berisi informasi tentang inovasi sebaiknya terus dipertahankan, dijaga dan disebarkan kembali pada seluruh anggota organisasi sehingga efektif untuk menumbuhkan perilaku kerja inovatif.

ABSTRACT
This study focuses on innovative work behavior, one kind of productive behavior in organization. The role of information that was known as organizational memory should have stimulated innovative work behavior. Therefore, organizational memory still has limitation to encourage innovative work behavior. So the thesis in this study is organizational memory has indirect relationship mediated by organizational identity and employee rsquo s readiness to innovate to innovative work behavior. This study used mixed methods exploratory sequential study that divided into 2 studies. Study 1 was a qualitative study to explore the organizational memory and organizational identity. There were 20 participants involved. The result from the first study was used as the basis for Organizational Memory and Organizational Identity scale construction used for the survey in study 2. Study 2 used quantitative perspectives that used questionnaire consisted of Organizational Memory Scale, Organizational Identity Scale, Readiness to Innovate Scale and Innovative Work Behavior Scale. The second study was conducted on 505 employees from various levels of the seven divisions in a printing and publishing organization that was included in one of the creative industry in Indonesia. The result indicates from mediating analysis shows that there are mediation effect of the organizational identity a 0.33 b 0.40 c rsquo 0.06 p 0.25 and employee rsquo s readiness to innovate a 0.18 b 0.81 c rsquo 0.04 p 0.16 . When the two of mediators are put together, only employee rsquo s readiness to innovate that has the mediation effect a1 0.33 a2 0.17 b1 0.07 b2 0.72 c rsquo 0.07 p 0.04 LLCI 0.08 and ULCI 0.21 . The result also shows that the employee rsquo s readiness to innovate has stronger effect than the organizational identity. Thus, the results of this study show that organizational memory that consist of the informations that support the innovation will cause emerge innovative organizational identity and enhance employee rsquo s readiness to innovate, so they will be able to perform as innovative employee. Thus, the organizational memory that support the innovation in organization must be retain and shared to all of organization member to improve the innovative work behavior."
2017
D2248
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esty, Daniel C.
Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons. Inc., 2009
658.408 3 EST g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Mahastri Pratami
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan komunikasi manajerial di dalam manajemen perubahan. Kerangka konsep penelitian ini menggunakan konsep komunikasi manajemen perubahan dan komunikasi manajerial untuk mendapatkan hasil berupa pengurangan ketidakpastian di dalam sebuah organisasi. Analisis kasus yang digunakan di dalam penelitian ini adalah perubahan yang terjadi di SKK Migas yang telah mengalami perubahan manajemen beberapa kali dalam lima tahun kebelakang.Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivistik dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode analisis kasus dan pengumpulan data berdasarkan observasi serta wawancara yang mendalam dalam mengevaluasi implementasi komunikasi manajerial saat manajemen perubahan di SKK Migas. Objek penelitian ini adalah SKK Migas dengan subjek penelitian yang diambil dari manajemen, middle management, maupun karyawan SKK Migas. Kriteria utama dari karyawan SKK Migas adalah mereka yang bekerja di SKK Migas minimal lima tahun dan telah mengalami lebih dari satu kali perubahan manajemen. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi manajerial di dalam manajemen perubahan masih memerlukan strategi yang lebih baik untuk dapat mengurangi ketidakpastian di SKK Migas.

ABSTRACT
The purpose of this study is to evaluate the use of managerial communication in change management. The conceptual framework of this study uses the concept of change management communication and managerial communication to obtain results in the form of reduction of uncertainty within an organization. The case analyzes used in this study are changes that occurred in SKK Migas which have undergone management changes several times in the past five years.This research uses post positivistic paradigm with qualitative approach. This research uses case analysis method and data collection based on observation and in depth interview in evaluating the implementation of managerial communication during change management in SKK Migas. The object of this research is SKK Migas with research subjects taken from management, middle management, and employees of SKK Migas. The main criteria of employees of SKK Migas are those who have worked in SKK Migas for at least 5 five years and have experienced more than one change of management. The results show that managerial communication in change management still needs a better strategy to reduce uncertainty in SKK Migas."
2018
T51194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shera Amalia Khumaira
"Kehadiran internet telah membawa perubahan terhadap pola komunikasi dalam masyarakat. Internet membuat informasi tersebar sangat cepat dan menjangkau khalayak lebih luas. Media sosial sebagai produk dari internet merupakan wadah yang memungkinkan seluruh lapisan masyarakat untuk berkomunikasi secara real- time sehingga menjadikannya media yang efektif bagi pengelolaan hubungan baik antara organisasi dengan publiknya.
Penelitian kuantitatif ini bertujuan menganalisis efektivitas penggunaan akun media sosial Twitter @TMCPoldaMetro oleh Traffic Management Centre Polda Metro Jaya dengan menggunakan metode content analysis selama satu minggu. Aspek yang diteliti adalah jumlah penambahan followers, jumlah tweet setiap harinya, jumlah retweet, jumlah favorite serta isi setiap tweet-nya. Penulis menyusun panduan analisis untuk menyamakan persepsi mengenai kategori topik tweets, dan menggunakan aplikasi statistik SPSS dalammelakukan perhitungan frekuensi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa akun @TMCPoldaMetro dinilai informatif dan mengakomodasi kebutuhan informasi para followers-nya. Ditemukan juga bahwa masyarakat menempatkan informasi tentang lalu lintas di atas informasi-informasi lain yang disampaikan dalam akun @TMCPoldaMetro. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya informasi lalu-lintas tersebut serta pengaruh yang positif bagi kehidupan “jalanan” masyarakat atau followersnya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi bagi TMC Polda Metro Jaya untuk memilih informasi yang akan disampaikan melalui akun Twitter-nya.

Presence of Internet has change the patterns of communication in society. Internet makes information spread very quickly and reach a wider audience. Social media as a product of internet is a place that allows all people to communicate in real-time so that makes it an effective medium for management of an organization's relationships with its publics.
This quantitative study was to analyze the effectiveness of using social media Twitter account @TMCPoldaMetro by the Traffic Management Centre Polda Metro Jaya using content analysis method for one week. Studied aspect is number of additional followers, number of tweets per day, number of retweets, number and content of each favorite tweets. The author develop analyzes guidelines to harmonize views on the topics, tweets, and using SPSS statistical applications in calculation of the frequency.
This study concludes that the account @TMCPoldaMetro assessed informative and accommodate the information needs of its followers. It was also found that people put information about traffic above other information presented in the account @ TMCPoldaMetro. Results of this study can be used as a recommendation for TMC police to choose information to be conveyed through its Twitter account.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Nathania
"

Isu keberlanjutan telah lama menjadi perhatian global sejak tahun 1961. Namun, budaya konsumerisme dan materialisme masih mendominasi gaya hidup masyarakat. Berhubungan dengan industri kecantikan, saat ini industri kecantikan sedang mengalami perkembangan pesat yang disebabkan oleh peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat diri, kemunculan pusat perbelanjaan baru, perkembangan teknologi e-commerce, dan peningkatan pendapatan penduduk. Seiring berkembangnya industri kecantikan, hal ini juga berjalan beriringan dengan jejak karbon yang dihasilkan oleh pabrik industri, seperti emisi CO2 dan limbah plastik. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah mindset yang mampu membatasi budaya konsumerisme masyarakat. Lyfe With Less (LWL), sebuah komunitas pegiat gaya hidup minimalis melahirkan sebuah kampanye sosial digital yang mengusung tema sustainable beauty. Kampanye ini dinamakan #PakaiSampaiHabis. Penelitian ini kemudian ditujukan untuk menganalisis strategi komunikasi kampanye tersebut menggunakan metode studi literatur dan desktop research. Hasil dari penelitian menemukan bahwa LWL menggunakan pendekatan social marketing, not-for-profit marketing, storytelling, multi-platform, interactive content, dan strategi marketing lainnya.


Sustainability issue has long been a global concern since 1961. However, consumerism and materialism culture still dominates people’s lifestyles. In relation to the beauty industry, this industry is experiencing rapid development due to increased in public awareness to self-care, the emergence of new shopping centers, developments in e-commerce technology, and increased incomes. As the beauty industry develops, this goes in hand with the carbon footprint generated by industrial factories (CO2 emissions and plastic waste). Therefore, a new mindset is needed to limit consumerism in society. Lyfe With Less (LWL), a community of minimalist lifestyle activists created a digital social campaign called #PakaiSampaiHabis using the sustainable beauty trend. This research aims to analyze the campaign’s communication strategy using literature study and desktop research methods. The results of the study found that LWL uses a social marketing, not-for-profit marketing, storytelling, multi-platform, interactive content and other marketing strategies as their approach.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>