Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61360 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roy Abdurrachman Pasha
"Kelengkapan dokumentasi yang dihasilkan dari siklus pengembangan perangkat lunak merupakan hal yang penting untuk dipenuhi agar risiko yang berdampak pada lambatnya penanganan suatu insiden atau masalah dapat diminimalisir. Berdasarkan data yang didapat, XYZ belum mampu memenuhi kelengkapan dokumentasi pada sebagian besar perangkat lunak yang dikembangkan selama 3 tahun terakhir. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak diterapkannya software quality assurance SQA pada sebagian besar proses pengembangan perangkat lunak yang dijalankan dimana audit luaran merupakan salah satu kegiatan SQA.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi peningkatan penerapan SQA di XYZ agar dapat diterapkan pada seluruh pengembangan perangkat lunak sehingga permasalahan dokumentasi dapat teratasi. Perumusan strategi menggunakan metode analisis kesenjangan melalui pembandingan kondisi di masa mendatang melalui Critical Success Factors dan kondisi saat ini dari analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat SWOT yang didapatkan melalui Focus Group Discussion FGD.
Perumusan strategi juga menggunakan metode TOWS Matriks dimana poin SWOT yang telah didapatkan dilakukan pemeringkatan terlebih dahulu dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process. Adapun strategi yang disusun divalidasi dengan para narasumber yang terlibat FGD agar strategi yang didapatkan benar-benar dapat menjawab permasalahan yang ditemui. Penelitian ini menghasilkan 10 strategi yang kemudian diturunkan ke dalam 15 program untuk dilaksanakan dalam waktu 5 tahun.

Completeness of documentation generated from the software development life cycle is essential to be met so that the risks which impacting the slow handling of an incident or problem can be minimized. Based on the data, XYZ Organization is unable to meet the completeness of the documentation on most of the developed software over the last 3 years. One reason is because the software quality assurance SQA , which audit the work products is one of its activities, not implemented in most of the software development process.
This study aims to formulate strategies to improve the implementation of SQA in XYZ that can be applied to the whole of software development. Strategy formulation using gap analysis by comparing the future conditions through the analysis of objectives rsquo s Critical Success Factors CSF and current conditions from the Strength, Weakness, Opportunity and Threat SWOT analysis through Focus Group Discussion FGD.
The strategy formulation also used TOWS Matrix method in which the SWOT rsquo s factors are ranked first by using Analytic Hierarchy Process AHP calculation. The strategy developed validated with the speakers who involved in FGD so that the strategies can actually answer the problems."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Joshua Rocky Tuahta
"ABSTRAK
Kelangsungan bisnis PT XYZ sangat tergantung pada SI/TI yang dimanfaatkannya. Namun PT XYZ tidak memiliki proses pemeliharaan perangkat lunak yang terdefinisi. Tidak tercapainya target pemeliharaan perangkat lunak berpotensi menghambat pemanfaatan SI/TI, yang dapat merambat pada terhambatnya proses bisnis yang menggunakan SI/TI tersebut.Untuk mengatasi masalah manajemen pada pemeliharaan perangkat lunak, perlu diketahui tingkat kematangan proses pemeliharaan terlebih dahulu, agar dapat menyusun strategi SPI. Penelitian ini mengukur tingkat kematangan berdasarkan S3m menggunakan S3mAssess. Strategi SPI akan disusun menggunakan tingkat kematangan yang lebih tinggi dari saat ini.Penelitian ini menghasilkan strategi SPI yang dapat digunakan sebagai saran perbaikan bagi PT XYZ untuk meningkatkan kematangan proses pemeliharaan perangkat lunaknya. Peningkatan kematangan proses tersebut diharapkan dapat membantu dalam pencapaian visi dan misinya.

ABSTRACT
Business continuity of PT XYZ depends on the usage of IS IT. However, PT XYZ does not have defined processes for its software maintenance. Unachieved maintenance target has potential to hamper the utilization of IS IT, thus could obstruct the business processes that depends on the IS IT as well.To solve the management problem of the software maintenance process, the maturity level of current process need to be figured out first, so the SPI strategy can be established. This research appraises maturity level based on S3m using S3mAssess. The SPI strategy will be established using higher maturity level than the current maturity level.This research establishes the SPI strategy that will be used to as a suggestion for improvement for PT XYZ to increase its maturity level of its software maintenance process. The increase in maturity level is expected to help it in achieving its vision and mission."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Sumirat
"Pengembangan perangkat lunak dengan metodologi tangkas agile adalah hal yang baru di PT XYZ. Implementasi pengembangan agile dengan metode Scrum dirasakan merupakan solusi percepatan pengiriman produk kepada pengguna akhir. Namun demikian perlu kecermatan dan kehati-hatian dalam pengembangan perangkat lunak, khususnya dari sisi keamanannya, karena faktor keamanan merupakan hal yang bersifat kritis di bidang perbankan. Penelitian ini merupakan studi kasus di PT XYZ yang bertujuan mencari framework yang cocok dan disesuaikan untuk kebutuhan XYZ, untuk pengembangan perangkat lunak yang kaya dalam aspek keamanan informasi dengan metode Scrum. Berdasarkan harapan dan tantangan yang dihadapi PT XYZ, penulis mencoba membuat model pengembangan, panduan pelaksanaan, alat bantu dan proses evaluasi, yang disarikan dari berbagai penelitian dan standar best practise yang ada, untuk membentuk framework pengembangan yang telah disesuaikan untuk PT XYZ, kemudian diimplementasikan dalam proyek-proyek baru serta diukur tingkat kematangan keamanan informasinya, menggunakan OWASP Software Assurance Maturity Model SAMM. Hasil penelitian secara umum telah menunjukkan perbaikan kualitas pengembangan aplikasi, khususnya pada aspek keamanan informasi.

Software development using agile methodology is a new concept in PT XYZ. Implementation of agile development processes with Scrum is believed to be a solution to speed up product delivery to the end user. Nevertheless the need of accuracy and conscientiousness in software development, especially in security is mandatory as security is a strong word in bank industry. This case study research at PT XYZ, was conducted to find a suitable framework for PT XYZ needs, as guidance to develop software which is rich in security aspect combining with Scrum method. Based on some expectations of PT XYZ and the challenges they have, the authors determine a process model for software development, a guidance for resilience software, tools and maturity level evaluation, taken from several researches and some common best practices in the software industry, to develop a new development framework for PT XYZ, and then implementing it on the new software development project, and evaluate the maturity as well, using OWASP Software Assurance Maturity Model SAMM. Results shown in general, there are some improvements in term of the quality of the software development, especially in the aspect of information security.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuki Alqadri
"ABSTRAK
Hasil survei CMMI-INSTITUTE, Universitas Carnegie Mellon, terdapat 6 perusahaan di Indonesia yang mendapatkan sertifikat CMMI-Dev v1.3 dengan maturity level 3 dan salah satunya adalah PT XYZ. Proses yang ada di PT XYZ bisa mencapai level 3 dengan melengkapi bagian-bagian yang belum terpenuhi. Masalah utama bagi PT XYZ dalam implementasi adalah standarisasi dokumen, hal ini dikarenakan setiap divisi memiliki bentuk dokumen yang berbeda-beda. Selain dokumen-dokumen dibuat menjadi standar, PT XYZ ingin memperbaiki atau meningkatkan proses-proses yang sudah ada yang masih di improvement agar menjadi lebih baik dan standar.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi CMMI sesuai dengan kondisi PT XYZ. Penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dalam menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam implementasi CMMI. Untuk memprioritaskan faktor utama, dibutuhkan metode kualitatif dengan menggunakan kuisioner dan kuantitatif untuk mendapatkan peringkat dari faktor-faktor keberhasilan implementasi CMMI yang sudah divalidasi dari hasil kuisioner.
Penelitian ini menghasilkan 17 faktor-faktor yang menjadi keberhasilan dalam implementasi CMMI sesuai kondisi PT XYZ dan bisa digunakan untuk perusahaan lain yang ingin mengimplementasi CMMI.

ABSTRACT
Result of survey by CMMI-INSTITUTE, Carnegie Mellon University, there are 6 (six) companies in Indonesia that achieve certificate CMMI-Dev v1.3 with level 3 maturity. One of them is PT XYZ. PT XYZ could achieve level 3 by completing several parts which requirements had not been met. PT XYZ faced a main problem in implementation progess. It is standardization of documents, because each division has a different form of document. Other than documentation, PT XYZ also needs to improve current processes that are still in improvement process to be a better standardized.
This research aims to find out The Factors That Affects CMMI implementation Successful According to Current Conditions at PT XYZ. The approach of study in finding the factors that influence the implementation of CMMI was Qualitative and Quantitative. A qualitative method, using questionnaires, is used to prioritize the main factor. A quantitative method is used to get a ranking of the factors affecting CMMI implementation successful that have been validated by questionnaires results.
The result of research is 17 factors that have made CMMI implemetation successful according to current conditions at PT XYZ. This finding expects that the factors could be applied by other companies which desire to implement CMMI."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pranedya Aldis Satriya
"ABSTRAK
Bisnis digital merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan pada era informasi saat ini. Informasi penting dapat diperoleh dari mewawas data yang berkualitas, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi. Data pelanggan yang dimiliki oleh PT XYZ menjadi bahan inti dalam strategi pengembangan program digital. Data yang terkumpul dari beberapa unit bisnis memiliki kualitas data yang rendah. Tantangan tersebut menjadi perhatian manajemen, sehingga butuh pengelolaan kualitas data yang baik untuk meningkatkan kualitas data pelanggan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap empat narasumber dan studi dokumen perusahaan. Penilaian kualitas data dilakukan dengan menggunakan Big Data Quality Assessment dari lsquo;Cai and Zhu rsquo; dan tingkat kematangan kualitas data menggunakan Data Quality Framework dari Loshin untuk mengetahui karakteristik yang kurang dalam pengelolaan kualitas data. Hasil tersebut dipetakan berdasarkan praktik manajemen kualitas data Data Management Body of Knowledge DMBOK dari DAMA institute untuk menyusun rekomendasi strategi pengelolaan kualitas data.Pengukuran tingkat kematangan kualitas data pelanggan PT XYZ berada pada level 2 repeatbele . Rekomendasi yang dihasilkan yaitu: menentukan proses dan prosedur untuk menetapkan tanggung jawab dan akuntabilitas untuk semua aspek manajemen data, penerapan pengelolaan metadata, melakukan proses analisis data pelanggan, melakukan penambahan proses validasi data terhadap setiap elemen kualitas data, merumuskan Service Level Agreements SLA , merumuskan data profiling untuk data pelanggan, menyusun Standard Operating Procedure SOP , menerapkan manajemen pelacakan insiden, dan melakukan evaluasi pengelolaan data secara berkala.
ABSTRACT
Digital business is one of the promising businesses in this information age. Important information can be obtained from data which has quality, so it can be utilized for the benefit of the organization. Customer data owned by PT XYZ becomes the core ingredient in digital program development strategy. The data collected from several business units has low data quality. The challenge become a concern of management, so it takes the management of good data quality to improve the quality of customer data.This research use qualitative method, data retrieval is done by interviewing four resource person and company rsquo;s document. Data quality assessment is performed using Big Data Quality Assessment from 39;Cai and Zhu 39; and data maturity level using Data Quality Framework from Loshin to know the quality of data. The results are mapped based on data management quality management practices of DMBOK from DAMA institutions to develop recomendation of data quality management strategy.Measurement of PT XYZ customer data quality maturity level is at level 2 repeatbele . Recommendations of the strategies are: determine the processes and procedures for assigning responsibilities and accountability for all aspects of data management, implementation of metadata management, conducting customer data analysis process, adding data validation process to each element of data quality, formulating Service Level Agreements SLA , formulate profiling data for customer data, develop Standard Operating Procedures SOP , implement incident tracking management, and conduct periodic data management evaluations."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Immanuel
"PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan TI di Indonesia, yang menggunakan CMMI untuk perbaikan proses. Melalui implementasi CMMI, PT. XYZ berharap memperoleh manfaat melalui perbaikan proses. Namun sampai dengan penelitian ini dilakukan, PT. XYZ belum memperoleh manfaat yang optimal. Hal ini dilihat dari beberapa delivery proyek yang tidak tepat waktu dan realisasi effort dari beberapa proyek lebih besar dari perencanaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat yang diperoleh PT. XYZ dari implementasi CMMI. Identifikasi manfaat dilakukan dengan membandingkan data implementasi proyek sebelum dan setelah CMMI. PT. XYZ berharap dapat mengidentifikasi proses yang belum optimal pada pelaksanaannya, sehingga PT. XYZ dapat melakukan evaluasi untuk meningkatkan proses tersebut menjadi lebih baik. Berdasarkan identifikasi manfaat tersebut, kemudian digunakan untuk mengidentifikasi manfaat yang berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak. Selanjutnya, PT. XYZ menentukan prioritas manfaat yang harus dicapai yang berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pegembangan perangkat lunak. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen pendukung PT. XYZ.
Hasil penelitian ini adalah identifikasi manfaat CMMI yang diperoleh PT. XYZ. Kemudian melakukan analisis terhadap manfaat CMMI yang mempengaruhi kriteria kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak.

PT. XYZ is one of IT service providers in Indonesia who use CMMI for process improvement. With the implementation of CMMI, PT. XYZ expect to gain benefit through process improvement. But until this research is done, PT. XYZ has not derive optimal benefits, based on several delivery projects that are not on time and effort realization of some projects bigger than planning.
This research aimed to identify the benefits obtained by PT. XYZ after CMMI implementation. Identifying benefits gained by performing comparison the data of project implementation before and after CMMI. PT. XYZ look forward to identify the processes that is not optimal when project implementation. Based on these results, PT. XYZ can evaluate and improve the process better. The result of benefit identification is used to identify which benefits that affect the success of software development project. PT. XYZ determine the priority of the benefits to be achieved, making it easier to gain the benefit that influence the success of software development projects. In this research, the data used are primary and secondary data. The primary data obtained from interviews and questionnaires while the secondary data obtained from PT. XYZ supporting documents.
The results of this study was identification of the CMMI benefits that obtained PT. XYZ which affecting success criteria for software development projects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Insan Rizky
"Perangkat lunak merupakan hal yang sangat penting dan menjadi salah satu kunci kesuksesan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif bagi banyak perusahaan di era industri 4.0. Kualitas dari perangkat lunak tentu menjadi perhatian perusahaan untuk kelangsungan bisnis mereka khususnya bagi perusahaan yang bergerak di industri perangkat lunak. Cloud Service Provider XYZ (XYZ) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Platform-as-a-Service (PaaS) yang memberikan layanan yang fokus pada developer experience (DX) sehingga bisa memanfaatkan teknologi terkini untuk memberikan nilai lebih pada perangkat lunak yang dibuat. Sebagai startup baru, XYZ berencana melakukan branding dengan menunjukkan bahwa PaaS yang diberikannya memiliki kualitas yang menunjang kebutuhan developer dan meyakinkan mereka bahwa XYZ tidak kalah dengan PaaS yang disediakan oleh perusahaan besar di lingkup internasional. Sehingga, menjaga kualitas perangkat lunaknya merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis mereka. Namun, XYZ menemukan kekurangan pada layanannya dan belum mampu mengukur kesiapan produknya. Penelitian ini ditujukan untuk melakukan evaluasi kematangan kualitas perangkat lunak yang dikembangkan oleh XYZ. Penelitian ini menggunakan Software Product Quality Maturity Model (SPQMM) dengan ISO/IEC 25010 sebagai acuan karakteristik perangkat lunak yang dievaluasi. Pengukuran karakteristik mengacu pada ISO/IEC 25022 untuk aspek Quality in Use dan ISO/IEC 25023 untuk aspek Software Product Quality. Selanjutnya, peneliti juga menganalisis usulan perbaikan yang dapat dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas produk perangkat lunak. Usulan perbaikan diperoleh dari hasil pengukuran dan ulasan pengguna. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan perangkat lunak XYZ berada pada tingkat 3 yaitu Neutral. Hal tersebut diperoleh dari pemetaan tingkat integritas yang berada pada tingkat Sangat Rendah dan tingkat kualitas keseluruhan sistem sebesar 75,45%. Di samping itu, secara garis besar ulasan perbaikan yang diperoleh adalah diperlukannya sistem logging untuk memudahkan proses penelusuran kejadian, penerapan proses pengujian yang lebih lengkap dan otomatis, diperlukannya sistem monitoring proses, serta beberapa ulasan pengguna dari sisi penambahan fitur seperti kompatibilitas bahasa pemrograman lain dan penambahan channel pembayaran.

Software is an important thing and being one of key success to increase competitive advantage for many companies in 4.0 industry era. The quality of the software is certainly a concern for companies for the continuity of their business, especially for companies engaged in the software industry. Cloud Service Provider XYZ (XYZ) is a company engaged in Platform-as-a-Service (PaaS) which provides a server-side service that aims to facilitate both individual and organizational software developers in the server management process. XYZ provides services that focus on the developer experience (DX) so that they can take advantage of the latest technology to provide more value to the software created. As a new startup, XYZ plans to do branding by proofing its quality supports the needs of developers and assures them that XYZ is not inferior to the PaaS provided by large companies in the international sphere. Thus, maintaining the quality of the platform is very important for the continuity of their business. However, XYZ still often finds errors and mistakes in its services and has not been able to measure the readiness of its products. This research aims to evaluate the maturity of the quality of software developed by XYZ. This used Product Quality Maturity Model (SPQMM) as a main model with ISO/IEC 25010 as a reference of the evaluated software characteristics. Each characteristic measurement refers to ISO/IEC 25022 for Quality in Use and ISO/IEC 25023 for Software Product Quality. Furthermore, the researcher also analysed what proposed improvements which could be implemented as a step to increase the software product quality. Proposed improvements were obtained from measurement results and user feedback. The results are the quality maturity level of XYZ is at level 3 which is Neutral. That was obtained by mapping the integrity level which is at Very Low and the Whole Quality Level of 75,45%. Moreover, the proposed improvements are it is necessary to have logging system for helping the process of tracking events, the application of a more complete and automated testing process, require of monitoring system, and some of user feedbacks in feature additions such as other programming language compatibility additions and payment channel additions."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noviana Pramitasari
"Bank XYZ mengembangkan Mobile Apps ABC, sebuah aplikasi Super Apps, yang digunakan untuk mendukung kebutuhan nasabah dan pencapaian target bisnis. Metode Scrum yang digunakan dalam pengembangan ABC belum optimal. Dari data terlihat bahwa belum tercapainya target bisnis dan IT Bank XYZ, salah satunya karena terdapat keterlambatan implementasi fitur penting produk ABC. Penelitian mixed method ini melakukan evaluasi proses yang berjalan dengan menggunakan Capability Maturity Model Integration (CMMI V2.0). Mengacu pada Common Business Problem dalam dokumen Adoption and Transition Guidance terpilih 8 practice area dengan total 73 praktik. Berdasarkan Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) dihasilkan capability level untuk practice area sebagai berikut: IRP, PLAN, GOV, II di level 3; RDM, EST, MC di level 2; serta RSK di level 1. Dari 73 praktik, 59 praktik telah tercapai berdasarkan CMMI V2.0 atau sekitar 80% dari ruang lingkup practice area pada penelitian ini. Rekomendasi disusun dengan analisis weakness dari SCAMPI dan Underlying Causes dari CMMI V2.0 didapatkan 11 rekomendasi perbaikan yang telah divalidasi oleh perwakilan bank studi kasus. Saran untuk penelitian berikutnya dilakukan tahap Deploy Improvement, dan Assess Capability sesuai Adoption and Transition Guidance Circle CMMI V2.0, untuk mengukur kembali impact rekomendasi yang telah diberikan.

XYZ Bank developed Mobile Apps ABC, a Super Apps application, which is used to support customer needs and business target. The Scrum method used in ABC development is not optimal. From the data it can be seen that Bank XYZ's business and IT targets have not been achieved, partly due to delays in the implementation of important ABC features. This mixed method research evaluates the running process using Capability Maturity Model Integration (CMMI V2.0). Referring to Common Business Problems in the Adoption and Transition Guidance document selected 8 practice areas with a total of 73 practices. Based on the Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI), the ability levels for practice areas are: IRP, PLAN, GOV, II at level 3; RDM, EST, MC at level 2; and RSK at level 1. Of the 73 practices, 59 practices have been achieved based on CMMI V2.0 or around 80% of the scope practice areas in this study. Recommendations were compiled using weakness analysis from SCAMPI and Underlying Causes from CMMI V2.0 found 11 recommendations for improvement that have been validated by bank representative case studies. Suggestions for further research are to carry out the deployment improvement stage, and assessment capability according to the Adoption and Transition Guidance Circle CMMI V2.0, to remeasure the impact of the recommendations that have been given."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Sulaeman
"Negara Indonesia menerapkan sistem pemerintahan presidensil dimana kekuasaan tertinggi pemerintahan berada di tangan Presiden. Dalam menjalankan tugasnya, Presiden dibantu oleh seorang Wakil Presiden. Wakil Presiden diberikan tugas untuk menangani beberapa program strategis pemerintah diantaranya penanganan ekonomi, infrastruktur, reformasi birokrasi, kemiskinan, bencana alam, dan konflik. Dalam mendukung tugas sehari-harinya Wakil Presiden didukung oleh organisasi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) yang mempunyai tugas memberikan dukungan teknis, administrasi, dan analisis kebijakan. Pengetahuan menjadi sumber daya utama bagi Setwapres dan harus dikelola sehingga pengetahuan itu tidak hilang akibat pegawai pensiun, mutasi dan rotasi, maupun pergantian Wakil Presiden. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi manajemen pengetahuan yang dapat meningkatkan kinerja organisasi Setwapres. Perumusan strategi manajemen pengetahuan menggunakan kerangka kerja Zack. Rumusan strategi manajemen pengetahuan antara lain: Setwapres perlu mendokumentasikan pengalaman-pengalaman kerja ke dalam bentuk tertulis, meningkatkan kesadaran pegawai dan menetapkan kebijakan organisasi yang mendorong pegawai untuk berbagi pengetahuan, memberikan motivasi kepada pegawai untuk mempelajari pengetahuan-pengetahuan baru tentang kebijakan publik, melakukan pemetaan stakeholders terkait program strategis pemerintah yang ditangani Wakil Presiden, meningkatkan jejaring kerja dengan kementerian/lembaga lainnya untuk memperoleh data, meningkatkan kesadaran pegawai mengenai peran dan pemanfaatan pengetahuan, melakukan evaluasi mengenai pemanfaatan basis data dan sistem informasi, menyediakan pengetahuan dalam bentuk tertulis dan mudah diakses untuk media pembelajaran pegawai, serta melakukan dokumentasi dan diseminasi pengetahuan agar dapat dimanfaatkan kembali oleh pegawai.

The Republic of Indonesia implements a presidential system in which the highest power is in the hands of the President. In carrying out his duties, the President is assisted by a Vice President. The Vice President was assigned to handle several strategic government programs such as economy, infrastructure, bureaucratic reform, poverty, natural disasters, and conflict resolution. In supporting his daily duties, the Vice President is supported by Secretariat of the Vice President (Sekretariat Wakil Presiden) which has the task of providing technical, administrative and policy analysis. Knowledge is the main resource for the Vice President Secretariat and must be managed so that knowledge is not lost due to retirement employees, transfers and rotations, as well as the replacement of the Vice President. This study aims to formulate a knowledge management strategy that can improve the performance of the Vice President Secretariat. The formulation of a knowledge management strategy uses the Zack framework which includes: The Secretariat needs to create documentation of their work experiences in written form, increase employee awareness and establish organizational policies that encourage employees to share knowledge, motivate employees to learn new knowledge about public policies, conduct stakeholder mapping related to strategic government programs handled by the Vice President, improving networks with other ministries/agencies to enhance database, increasing employee awareness of the role and utilization of knowledge, evaluating the use of databases and information systems, providing knowledge in written form and easy access to the media employee learning, as well as documenting and disseminating knowledge so that it can be reused by employees."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Evarisma Wulandari
"PT XYZ merupakan salah satu organisasi sektor swasta yang bergerak di bidang penyediaan jasa pengembangan perangkat lunak. PT XYZ memiliki tiga poin Values Proposition yang salah satu poinnya adalah menyediakan perangkat lunak dengan performa dan kehandalan yang tinggi. Pada kenyataannya, berdasarkan data-data pengerjaan proyek perangkat lunak di PT XYZ ditemukan bahwa beberapa hasil pengerjaan perangkat lunak saat ini belum sesuai dengan Values Proposition yang ditawarkan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah CMMI Dev v1.3 dengan menggunakan representasi berkelanjutan. Area Proses dipilih berdasarkan pada CMMI Project Roadmap yakni Project Planning (PP), Project Monitoring and Control (PMC), Requirements Management (REQM), Configuration Management (REQM), dan Process and Product Quality Assurance (PPQA). Penilaian dilakukan menggunakan SCAMPI C dengan bantuan PIID dan Quantitative Assesment. Kerangka penyusunan usulan perbaikan menggunakan IDEAL.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah berupa penilaian kualitas proses pengembangan perangkat lunak di PT XYZ dan usulan perbaikan bagi PT XYZ. Usulan perbaikan didasarkan pada praktik-praktik di dalam CMMI Dev v1.3 yang dapat membantu PT XYZ dalam mengembangkan perangkat lunaknya sehingga poin pada Value Proposition dapat dipenuhi.

PT XYZ is a private sector company that provide Information Technology solution by developing softwares for its partner. PT XYZ has three points of Values Proposition which one of them is to provide high performance and reliability. In fact, based on supporting data of software process development in PT XYZ, there are some software project results that is not fit to the third point of the Values Proposition.
This research uses CMMI-Dev v1.3 with continuous represetation. Process Areas are chosen based on CMMI Project Roadmap. Those process areas are Project Planning (PP), Project Monitoring and Control (PMC), Requirements Management (REQM), Configuration Management (CM), and Process and Product Quality Assurance (PPQA). This research uses SCAMPI C with PIID tools and Quantitative Assesment concept to do the appraisal. Proposal of software process improvement is designed by using IDEAL framework.
Result of this research is a measurement of quality of software development process in PT XYZ and the software process improvement proposal for PT XYZ to be implemented so the Value Proposition that is stated will be fulfilled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>