Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27803 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Reza
"This research investigates the effect of factors in Shah Model,
namely capability, authority and acceptance level, against the
effectiveness of the implementation of performance-based
budgeting for the Spending Unit (Satker) under the working
area of the Treasury Office (KPPN) Jakarta II. These three
factors consist of nine variables, namely performance
assessment ability, human resources ability, technical skills
ability, legal aspects authority, job procedural authority,
organizational authority, political acceptance, administrative
acceptance and motivational acceptance. This study uses
multiple linear regression to analyze the data, with purposive
sampling method. The result of hypothesis testing shows that
the variables of human resources ability, legal aspects authority,
organizational ability and political acceptance have a positive
effect on the effectiveness of implementation of performancebased
budgeting on Spending Units under the working area of
KPPN Jakarta II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari
faktor-faktor dalam konsep Shah Model, yaitu faktor
kemampuan, otoritas, dan dukungan terhadap efektivitas
penerapan anggaran berbasis kinerja pada satuan kerja
lingkup KPPN Jakarta II. Ketiga faktor tersebut dijabarkan
menjadi sembilan variabel yang meliputi kemampuan
penilaian kinerja, kemampuan sumber daya manusia,
kemampuan teknis, otoritas hukum, otoritas prosedural,
otoritas organisasi, dukungan politis, dukungan administratif
dan dukungan motivasi. Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan
pengambilan sampel menggunakan metode purposive
sampling. Hasil dari pengujian hipotesis tersebut
menunjukkan bahwa variabel kemampuan sumber daya
manusia, otoritas hukum, otoritas organisasi dan dukungan
politis berpengaruh positif terhadap efektivitas penerapan
anggaran berbasis kinerja pada satuan kerja di wilayah kerja
KPPN Jakarta II."
KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah, 2016
336 ITR 1:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Hari Adi
"ABSTRAK
This study aimed to find the tendency of the existence of fiscal illusion. Local governments do manipulations for not maximalizing their own revenue (Pendapatan Asli Daerah) and increasing expenditures in order to get central government transfer (Dana Alokasi Umum) in a larger amount. The result of this study shows the existence of fiscal illusion after the implementation of local autonomy. Through income measurement analysis, fiscal illusions exist on incomes such as local taxation and indirect taxation. While through expenditure manipulation analysis, fiscal illusions exist on the ratio of national income which is provided by central government to the local government."
[Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga; Fakultas Ekonomi UI, Fakultas Ekonomi UI], 2009
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Wijanarko
"ABSTRAK
Penyerapan anggaran belanja pemerintah yang tidak optimal telah mengganggu
rencana kinerja kebijakan APBN terhadap perekonomian secara umum dan akan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pengentasan
kemiskinan yang menjadi sasaran kebijakan fiskal secara khusus.
Pada tahun anggaran 2013 penyerapan belanja anggaran di Kementerian Hukum
dan HAM yang bersumber dari Rupiah Murni sebesar 93% sedangkan dari
sumber PNBP 79 %. Dengan menggunakan analisis regresi logistik multinomial,
tingkat penyerapan anggaran di Kementerian Hukum dan HAM pada tahun
anggaran 2013 dipengaruhi 3 faktor yaitu (1) faktor revisi, semakin sering revisi
dilakukan akan mengakibatkan kecenderungan terjadinya penyerapan anggaran
yang rendah (2) faktor sumber dana, kegiatan yang didanai dari sumber RM
direalisasikan lebih cepat dibandingkan dengan sumber PNBP dan (3) faktor
Jenis Satker, tingkat penyerapan anggaran pada satker non kantor imigrasi (nonkanim)
lebih tinggi dibandingkan dengan satker kantor imigrasi.

ABSTRACT
The Low absorption of government spending has interfered the planning to
improve the optimal performance on budget policies in general and will affect
economic growth, employment, and poverty reduction target in particular.
In Fiscal year 2013, budget absorption in The Ministry of Justice and Human
Right sourced from Rupiah Murni by 93% while 79% from non-tax revenues
(PNBP). By using multinomial logistic regression analysis, the rate of absorption
in the Ministry of Justice and Human Rights in the fiscal year 2013 caused by :
(1) budget revised factor, the more frequent revision will result in the likelihood
of low absorption (2) sources of funds, activities funded from the RM source
realized more quickly than those funded from non-tax revenues, and (3) type of
work units, budget absorption rate from non immigration office is higher than the
immigration work office units."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruby Ahmady
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan belanja wajib bidang kesehatan terhadap prevalensi stunting di Indonesia. Teori menyatakan bahwa aturan fiskal pada sisi pengeluaran pemerintah dapat mengarahkan prioritas belanja, menghasilkan outcome lebih baik. Dengan menggunakan data belanja daerah bidang kesehatan dan prevalensi stunting di tingkat kabupaten/kota tahun 2016-2022 serta metode sharp regression discontinuity design, studi ini menemukan hasil bahwa pemerintah kabupaten/kota yang memenuhi ketentuan belanja wajib bidang kesehatan memiliki prevalensi stunting lebih rendah dibandingkan dengan pemerintah kabupaten/kota yang tidak mematuhi ketentuan tersebut.

This study aims to analyze the impact of mandatory health spending policies on stunting prevalence in Indonesia. Theory suggests that fiscal rules on government spending can guide spending priorities, resulting in better outcomes. Using regional health expenditure data and stunting prevalence at the district/city level from 2016-2022 and the sharp regression discontinuity design method, this study finds that districts/cities meeting the mandatory health spending requirements have lower stunting prevalence compared to those not complying with these requirements."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gallantino F.
"Penelitian ini membahas mengenai evaluasi kebijakan fiskal berupa insentif atau fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah atas impor barang dan bahan guna pembuatan dan perbaikan perkeretaapian untuk tahun anggaran 2011. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan. Hasil penelitian menggambarkan implementasi kebijakan mengalami kegagalan akibat adanya kendala yang dihadapi oleh pelaksana kebijakan sehingga menyebabkan realisasi bea masuk ditanggung pemerintah tidak diserap seluruhnya.

This research contains the evaluation of the policy of customs duties borne by the government on import of goods and materials for train manufacture and repair for fiscal year 2011. This descriptive research uses qualitative approach through field and literature study for data collection techniques. The result describes the policy implementation which was failed because of the obstacles were faced by implementor so that the realization of this policy is not entirely absorbed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zikri Eka Pratama
"The implementation of fully funded pension scheme for civil servant
retirement in Indonesia is one of the government solutions to reduce
the burden of pension expenditure on the state budget. However, to
implement such a scheme, the government deemed it necessary to
prepare an appropriate governance model in order to achieve the
goal of fully funded scheme. The government needs to pay attention
to several issues related to the implementation of a fully funded
scheme, namely the issue of pension fund management,
contributions, investment, regulations and risks. By distributing
questionnaires and interviews to key stakeholders, the extent of
government readiness to implement a fully funded pension scheme
could be evaluated, based on which it was found that the
government does not have readiness to adopt the fully funded
pension scheme and several tasks remain to be accomplished.
Penerapan skema fully funded pada sistem pensiun Pegawai
Negeri Sipil di Indonesia merupakan salah satu alternatif yang
akan diambil oleh pemerintah guna mengurangi beban belanja
pensiun Pegawai Negeri Sipil pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). Namun untuk menerapkan skema
tersebut, pemerintah dipandang perlu untuk menyiapkan suatu
tata kelola agar tujuan dari penerapan skema fully funded ini
dapat tercapai. Pemerintah perlu memperhatikan beberapa hal
terkait rencana penerapan skema fully funded, yaitu masalah
pengelola dana pensiun, iuran/ kontribusi peserta, investasi dana
pensiun, peraturan, dan risiko. Dengan melakukan penyebaran
kuesioner dan wawancara kepada narasumber, dalam penelitian
ini dievaluasi sejauh mana kesiapan Indonesia dalam menerapkan
skema fully funded pada sistem pensiun pegawai negeri: yang
mana pemerintah tidak memiliki kesiapan untuk mengadopsi
skema ini dan terdapat hal-hal yang harus dilakukan terkait
dengan implementasi tersebut."
KPPN Palembang, 2016
336 ITR 1:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cindhe Marjuang Praja
"Menggunakan regresi data panel pada 17 bidang usaha Kawasan Berikat dan 16 rentang periode kuartalan tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, tesis ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh yang diberikan oleh insentif fiskal maupun insentif non fiskal-moneter melalui skema Kawasan Berikat terhadap kinerja ekspor. Objek penelitian dalam tesis ini dibatasi hanya meliputi perusahaan Kawasan Berikat yang aktif melakukan kegiatan ekspor dan impor di wilayah Bekasi. Dalam menjelaskan kinerja ekspor, digunakan tiga variabel dependen yaitu nilai ekspor, volume ekspor dan konsentrasi ekspor.
Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat bukti yang kuat bahwa insentif fiskal secara signifikan berpengaruh positif terhadap nilai ekspor dan konsentrasi ekspor, sedangkan insentif non fiskal-moneter secara signifikan berpengaruh positif terhadap nilai ekspor dan volume ekspor. Hasil pengolahan data juga menemukan bukti bahwa PDB riil Jepang berpengaruh positif terhadap nilai dan volume ekspor, sedangkan nilai tukar nominal USD terhadap Rupiah berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor

Using panel data regression on 17 Bonded Zone?s business sectors and 16 quarterly period of year 2010 to 2013, this thesis aimed to analyze the Effect of Fiscal Incentives and Non Fiscal-Moneteary Incentives through The Bonded Zone Scheme on the Export Performance. The object of research in this thesis is limited only covers Bonded Zone?s companies in Bekasi region which actively doing export and import activities. To explain the export performance, this thesis used three dependent variable, namely : export value, export volume and export concentration.
The results shows that there is strong evidence that fiscal incentives are significantly positive effect on the export value and export concentration, while the non fiscal-monetary incentives significantly positive effect on the export value and export volume. The results also reveal that the Japan's real GDP has a positive effect on the export value and export volume, while the nominal exchange rate of USD has a negative effect on export value."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandi Zaenudinsyah
"ABSTRACT
Belanja pemerintah pusat sebagai komponen terbesar belanja negara memiliki peran penting dalam menentukan output nasional dan mempengaruhi alokasi dan efesiensi sumber daya ekonomi. Peningkatan idealnya diikuti dengan pola penyerapan yang responsive. penyerapan anggaran yang masih menumpuk pada akhir tahun mengindikasi kan bahwa pelaksanaan anggaran belum optimal, bahkan dapat menyebabkan kerugian negara secara ekonomis. Penumpukan pencairan dana tersebut juga terjadi pada satuan kerja lingkup kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN) jakarta V. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daktor faktor penyebab penumpukan pencairan dana APBN pada akhir tahun anggaran. Penelitian ini menggunakan metode analisis data berupa analisis faktor. Hawsil penelitian menunjukkan bahwa penumpukan pencairan dana APBN pada akhir tahun anggaran pada satuan kerja lingkup KPPN Jakarta V disebabkan oleh delapan faktor yaitu administrasi perbendaharaan, pelaksaan pengadaan, perencanaan anggaran, persyaratan teknis pendukung, jadwal pengadaan, sumber daya manusia, kompetensi dan mutasi pejabat."
Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2016
336 ITR 1:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wahyu K. Romadhoni
"Dana Alokasi Umum merupakan transfer pemerintah pusat kepada daerah bersifat "Block Grant" yang berarti kepada daerah diberi keleluasaan dalam penggunaannya sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah dengan tujuan untuk menyeimbangkan kemampuan keuangan antar daerah. Namun, dalam pelaksanaannya terdapat berbagai persoalan yang mengakibatkan DAU belum secara efektif mengurangi kesenjangan fiskal antar daerah.
Secara teoritis transfer fiskal mempunyai fungsi ekualisasi kemampuan keuangan antar daerah, penelitian ini akan menjawab apakah kebijakan alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) yang dilaksanakan selama TA 2001 sampai dengan TA- 2005-telah mampu mengurangi horizontal fiscal-imbalance-antar-kabupaten kota di Indonesia.
Selama periode tahun 2001 - 2005, peranan DAU pada masing -masing kabupatenikota secara konsisten relatif tetap yaitu berkisar 70%. Hal ini membuktikan bahwa telah terjadi ketergantungan yang sangat besar di hampir seluruh kabupaten/kota di Indonesia terhadap transfer fiskal terutama DAU.
Hasil analisis koefisien variasi selama periode 2001 - 2005 menunjukkan bahwa angka koefisien variasi cenderung meningkat sampai dengan tahun 2003, namun kembali mengecil sampai dengan tahun 2005. Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan fiskal semakin meningkat sampai dengan tahun 2003 namun kemudian mengecil. Keadaan ini berhubungan dengan perubahan porsi Alokasi Minimum (AM) yang semakin mengecil dari tahun ke tahun.
Hasil analisis lndeks Williamson juga menunjukan kecenderungan yang sama dengan koefisien variasi namun cenderung konstan. Artinya alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) yang diberikan selama tahun 2001 - 2005 belum mampu secara signifikan mempengaruhi kesenjangan fiskal kabupaten/kota di Indonesia.

General Allocation Fund (DAU) is the transfer of central government to local government has the character of ?Block Grant" meaning to local government given by facility in its use as according to priority and requirement of local government as a mean to balance interregional fiscal ability. But, in the execution of there were various problem resulting DAU not yet effectively lessened interregional fiscal disparities.
This research would answer how the allocation of General Allocation Fund (DAU) during FY 2001 up to FY 2005 had been able to lessen horizontal fiscal imbalance across districts and municipalities in Indonesia.
During period of fiscal year 2001 - 2005, role of DAU of municipaties/districts consistently is gyrating 70%. This matter prove that have happened a high depended to fiscal transfer especially DAU, in entire municipaties/districts in Indonesia
The Result of analysis of coefficient variation during period FY 2001 - 2005 indicated that coefficient variation number tend to increase up to year 2003, but again minimize up to FY 2005. This matter indicated that fiscal disparities progressively mount up to year 2003 but later then minimize. This situation relate to change of Minimum Allocation (AM) portion which progressively minimize.
The result of analysis with Index Williamson also tendency equal to coefficient variation analysis but tend to constantly. Its mean the allocation of General Allocation Fund (DAU) during FY 2001 - 2005 not yet can influence fiscal disparity of municipalities/districts in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21952
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>