Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibnu Maroghi
"Skripsi ini menelaah Kumpulan Sajak Don Quixote dengan pendekatan intrinsik. Tujuannya adalah menjelaskan proses kreatif Goenawan Mohamad menciptakan ulang tokoh Don Quixote. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menciptakan ulang tokoh Don Quixote, Goenawan Mohamad menonjolkan unsur-unsur pembentuk puisi, seperti enjambemen, citraan, dan diksi. Unsur-unsur tersebut membentuk cara pandang yang baru terhadap tokoh Don Quixote yang aslinya merupakan sosok yang dicemooh menjadi tokoh yang memiliki pendirian.

This undergraduate thesis examines Kumpulan Sajak Don Quixote with intrinsic approach. The purposes are to explain Goenawan’s creative process recreate Don Quixote figure. This research used descriptive-analytic as the method. The results of this study show that the figure of Don Quixote recreate, Goenawan highlight the elements forming the poem, such as enjambment, imagery, and diction. These elements form a new perspective on the character of Don Quixote which originally was a figure who scorned the cast who have establishments.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S63951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruli Arifah
"Skripsi ini menelaah Kumpulan Sajak Don Quixote dengan pendekatan intrinsik. Tujuannya adalah menjelaskan proses kreatif Goenawan Mohamad menciptakan ulang tokoh Don Quixote. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menciptakan ulang tokoh Don Quixote, Goenawan Mohamad menonjolkan unsur-unsur pembentuk puisi, seperti enjambemen, citraan, dan diksi. Unsur-unsur tersebut membentuk cara pandang yang baru terhadap tokoh Don Quixote yang aslinya merupakan sosok yang dicemooh menjadi tokoh yang memiliki pendirian.

This undergraduate thesis examines Kumpulan Sajak Don Quixote with intrinsic approach. The purposes are to explain Goenawan?s creative process recreate Don Quixote figure. This research used descriptive-analytic as the method. The results of this study show that the figure of Don Quixote recreate, Goenawan highlight the elements forming the poem, such as enjambment, imagery, and diction. These elements form a new perspective on the character of Don Quixote which originally was a figure who scorned the cast who have establishments.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S63952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep S. Sambodja, 1967-
"Penelitian ini ditujukan untuk menginterpretasikan sajak-sajak Goenawan Mohamad. Para kritikus dan pengamat sastra yang telah menganalisis, menginterpretasi, yang berarti pula melakukan konkretisasi sajak-sajak Goenawan Mohamad, memperkaya penulis dalam melakukan penelitian Asumsi yang mendominasi wacana sajak-sajak Goenawan Mohamad adalah adanya keterpengaruhan warna budaya Jawa dan filsafat eksistensialisme dalam karya-karyanya. Untuk memfokuskan persoalan tersebut, penulis mengklasifikasikan kedua pengaruh tersebut ke dalam bab-bab tersendiri. Dengan demikian, niat penulis untuk membuktikan keterpengaruhan - sekaligus memperdalam pengkajian tersebut - dapat dideskripsikan dengan gamblang. Dalam sajak-sajak Goenawan Mohamad yang mengandung warna budaya Jawa, jelas terilhami oleh cerita-cerita dan mitologi Jawa Kuno.
Ada dua cara Goenawan Mohamad mengaktualisasikan unsur budaya Jawa itu. Pertama, cerita dan mitologi Jawa itu dijadikan pautan (cantelan) saja, sementara isi sajak sepenuhnya merupakan pikiran dan perasaan Goenawan Mohamad sendiri. Kedua, Goenawan Mohamad hanya mentransformasikan cerita dan mitologi Jawa yang berbentuk prosa (babad) dan tembang ke dalam bentuk sajak. Dalam sajak-sajak Goenawan Mohamad yang mengandung pemikiran atau filsafat eksistensialisme, terlihat bahwa sebagai penyair, Goenawan Mohamad pun berusaha menjawab permasalahan kehidupan, mulai soal hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, alam, hingga hubungannya dengan diri sendiri (mempersoalkan nasib). Dapat dikatakan, konsep sajak-sajak Goenawan Mohamad yang mengandung pemikiran eksistensialisme memiliki persamaan persepsi dengan konsep eksistensialisme yang diperkenalkan oleh sebagian eksistensialis, seperti Soren Kierkegaard, Martin Heidegger, dan A. Berdyaev."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S10806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilfan Askul Pehala
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan frasa dan kata majemuk yang memiliki fungsi dan makna dalam puisi. Sumber data penelitian adalah dua puisi dari Don Quixote. Teknik pengumpulan data dilakukan teknik pembacaan dan teknik pencatatan atau simak catat dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif secara formal dan informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis frasa yang ditemukan dalam puisi ini ada lima yaitu: frasa determiner/FD, frasa nominal (FN), frasa verba (FV), frasa adjektiva (F Adj.) dan frasa preposisional (F Prep.). (2) Fungsi yang dibedakan menjadi 3, yaitu referensial, puitis/estetis dan komunikatif. (3) Makna yang ada dalam sajak tersiri dari 5 yaitu denotatif, gramatikal, kiasan, idiom, dan konotatif. (4) Fungsi frasa dan kata majemuk dalam sajak."
Surakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, 2017
805 HSB 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rozak Zaidan
"Sajak-sajak Goenawan Mohamad adalah sajak-sajak yang memiliki pesona tersendiri di antara sajak-sajak sezamannya. Kehadiran sajak-sajak Goenawan Mohamad dalam dunia perpuisian Indonesia modern telah banyak mendapat sorotan, baik dari pemerhati sastra Indonesia di dalam negeri maupun dari luar negeri. Mereka itu, antara lain, H.B. Jassin (dalam Toda, 1984), Sapardi Djoko Damono (1973), M.S. Hutagalung (1976), Dami N. Toda (1984), Hoedi Soeyanto {1972), Linus Suryadi AG {1989), A. Teeuw (1980), Burton Raffel (1967), dan Harry Aveling {1974). Kajian mereka atas sajak-sajak Goenawan Mohamad pada umumnya bukan merupakan kajian yang khusus dan terpumpun, kecuali kajian yang telah dilakukan oleh Dami N. Toda (1984). Kajian mereka dapat dikatakan hampir sampai pada penilaian bahwa sajak-sajak Goenawan Mohamad memiliki keunikan dan daya pesona yang khusus.
Jassin lebih jauh menyatakan bahwa sajak-sajak Goenawan Mohamad memberi kesan suasana tanpa kita bisa mengatakan gagasan apa yang mau dikemukakan. Dalam anggapan Jassin, Goenawan Mohamad hendak menampilkan saat-saat suasana yang di dalamnya kesadaran bersatu dengan keadaan dan sebaliknya (dalam Toda, 1984: 10). Apa yang dikemukakan Jassin itu dapat disandingkan dengan kesan Sapardi Djoko Damono yang dimuat dalam sampul belakang buku kumpulan sajak Interlude sebagai berikut. "Goenawan telah berhasil menciptakan peristiwa-peristiwa yang menjadikan kenang-kenangan bisa berkomunikasi. Kenang-kenangan itu cenderung menyusun gumam, semacam percakapan, barangkali pertengkaran". Gumam yang terungkap dalam sajak-sajak Goenawan Mohamad selalu menampilkan suasana hati tertentu. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan kalau Jassin, lebih lanjut, menyebut sajak-sajak Goenawan Mohamad sebagai sajak suasana. Di dalamnya pembaca tidak berurusan dengan pikiran, tetapi dengan rasa, dengan suasana hati itu.
Hampir senada dengan Jassin, Hutagalung (1976: 44) menyebut sajak-sajak Goenawan Mohamad membangun imaji tertentu yang menyebabkan timbulnya perasaan-perasaan murung, suram berkabut. Sajak-sajak Goenawan Mohamad dalam pandangan Hutagalung membuat pembaca lebih terpesona daripada berpikir. Kita tidak dirangsang berpikir tetapi diajak untuk merasakan suasana itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
T10435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Sitor, 1923-2014
Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1982
808.81 SIT d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marzuki Ali
Kuala Terangganu: Kelas Teater, 1988
899.281 MAR l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ajip Rosidi, 1938-
Jakarta : Pustaka Jaya, 1984
808.81 AJI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sunaryono Basuki
"Commentary on Perjalanan kelekatu, a collection of poems written by Risa K. Liamsi on spiritualism."
Riau: Yayasan Sagang Pekanbaru, 2009
808.81 SUN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cervantes Saavedra, Miguel de, 1547-1616
London: Everyman's Library : Distributed by the Random Century Group, c1991
863 CER d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>