Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133971 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Helfiana
"Tari Tinikling adalah tari bambu yang dibawakan oleh sepasang penari yang berasal dari Filipina Tengah, Kepulauan Visayas, Pulau Leyte. Tari Tinikling unik dalam kostum, gerakan, penari dan alat musik sehingga digemari masyarakat dan menjadi populer di Filipina. Tari Tinikling merupakan perpaduan akulturasi dari kebudayaan lokal yaitu masyarakat Visayan dengan masyarakat Spanyol dan Amerika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui arti dan makna tari Tinikling pada kebudayaan masyarakat Filipina, untuk mengetahui bentuk dinamika tari Tinikling dalam kehidupan masyarakat Filipina dan untuk mengetahui adanya nilai nasionalisme pada tari Tinikling. Tari Tinikling mengalami 4 periode dalam perkembangannya yang tidak menghilangkan sisi estetika dengan bantuan kesiapan penari dalam gerakan menghindari pukulan bambu. Simbol warna dan bambu merujuk pada negara dan hasil alam. Tari Tinikling memiliki fungsi keagamaan, sosial, hiburan, sarana edukasi, pelestarian budaya dan komoditi pariwisata. Tari Tinikling berperan sebagai media komunikasi antara manusia, Tuhan dan alam. Tari Tinikling bisa dianggap sebagai tari nasional kebanggaan masyarakat Filipina karena sampai sekarang masih eksis dan ditarikan pada saat perayaan hari besar seperti hari kemerdekaan dan natal. Masyarakat Filipina menerima perubahan tari Tinikling karena menyatukan hubungan mereka. Nilai yang terkandung dalam tari adalah nilai estetika, nilai religius dan nilai nasionalisme. Lembaga formal dan non formal menerapkan kurikulum di Sekolah dan Universitas tentang seni tari demi keberlangsungan tari Tinikling.Kata kunci:Tari Tinikling, masyarakat Visayan, nilai nasionalisme.

Tinikling dance has unique in costume, movement, dancers and musical instruments so that very popular in the Philippines. Tinikling dance is a blend of acculturation from local culture that is Visayan with Spanish and American. The purpose of this study is to determine the meaning and significance of cultural on Philippines society, to determine the form of dynamic in Tinikling dance on Philippines society and to determine the existence of nationalism value in Tinikling dance. Tinikling dance experienced four periods in its development that does not eliminate the aesthetic side with the help of the readiness of dancers in motion to avoid the puch of bamboo. The symbol of colors and bamboo refers to the country and natural products. The Tinikling dance has the function of religious, social, entertainment, educational, cultural preservation and tourism commodities. Tinikling dance acts as a medium of communication between man, God and nature. Tinikling dance can be considered as the national dance of community pride in the Philippines because until now it still exist and danced during big celebration such as the Independence Day and Christmas. The Philippines society accept changes in Tinikling dance because it unites their relationship. The values contained in the dance is the aesthetic value, the value of religious and nationalism value. Formal and informal institutions implementing the curriculum in schools and universities about the art of dance for the continuation of Tinikling dance.Key words Tinikling dance, Visayan society, nationalism value.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Satrio Sudewo
"Skripsi ini membahas kaitan antara nasionalisme masyarakat Australia dengan olahraga cricket di tahun 1877 sampai dengan 1882. Pemilihan judul tersebut dengan alasan bahwa olahraga cricket merupakan olahraga yang populer di Australia dan olahraga cricket menjadi salah satu unsur pembentuk nasionalisme Australia selain melalui jalur sosial dan politik. Olahraga cricket menjadi salah satu sarana masyarakat Australia dalam melawan dominasi Inggris di tengah lemahnya gerakan-gerakan sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini adalah kemenangan tim Australian Eleven atas kesebelasan cricket Inggris di bulan Agustus tahun 1882 menunjukkan bahwa dengan kemenangan tersebut masyarakat Australia dapat berdiri sejajar dengan orang-orang Inggris di bidang olahraga terutama dalam olahraga cricket.

This research discusses the relations between Australian nationalism and cricket in 1877 until 1882. The selection of the title is the reason that cricket is a popular sport in Australia and cricket became one of the elements forming the Australian nationalism aside from social and political movements. Cricket became one of the means of the Australian community in the fight against British dominance amid weak social movements. The method used in this research is the historical method comprising the steps of heuristics, criticism, interpretation and historiography. The results of this study are Australian Eleven victory over representative England cricket team in August 1882 showed that by winning the Australian people could be respected by the British people in the level of sports especially in cricket.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S66204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Renanda Rizka Putra
"ABSTRAK
Di tengah absennya tim nasional Belanda dalam ajang Piala Dunia 2018 di Rusia, muncul
sebuah film romance-commedy yang mengangkat kejayaan Belanda di Piala Dunia 2010
di Afrika Selatan. Film berjudul Gek Van Oranje (2018) karya Pim Hoeve ini berbentuk
mosaik cerita tentang kisah beberapa tokoh yang tidak saling berkaitan, selama mengikuti
perhelatan pertandingan Piala Dunia 2010. Keunikan dari film ini adalah antusiasme para
tokoh dalam mendukung tim negaranya dalam setiap pertandingan Piala Dunia 2010 yang
berkaitan erat dengan kecintaan terhadap negara atau nasionalisme. Penelitian ini
mencoba mengkaji lebih lanjut bagaimana hubungan sepakbola dan nasionalisme
dihadirkan melalui simbol-simbol dalam film tersebut. Untuk menjawab pertanyaan
tersebut digunakan teori tanda dalam semiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sepakbola berdampak positif terhadap rasa nasionalisme masyarakat Belanda. Hal ini
karena sepakbola menjadi wadah untuk mengekspresikan dan mewujudkan nasionalisme
melalui penggunaan simbol-simbol negara dan tradisi-tradisi tertentu selama mengikuti
pertandingan sepakbola. Selain itu, sepakbola juga menjadi momen untuk menyuarakan
kesetaraan kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda.

ABSTRACT
Amidst the absence of the Netherlands in the World Cup 2018 in Russia, a romancecomedy
film is released, which brought up the glory of the Netherlands in the World Cup
2010 in South Africa. The film titled Gek Van Oranje (2018) which is directed by Pim
Hoeve consists of a mosaic stories of several characters who are not related during the
football matches in World Cup 2010. The uniqueness of this film is the enthusiasm of
each character in supporting their country's team in every match during World Cup 2010,
which is allegedly related to the love of patriotism or nationalism. This research attempts
to further examine how the relation between football and nationalism is presented through
the symbols in the film. To answer the question, the theory of signs in semiotics which
studies the meaning in signs is used. The results show that football has positive impacts
on the sense of nationalism in Dutch society. This is because football has the role as the
medium for expression and showing nationalism through the use of the symbols of the
state and the preservation of certain traditions during the football matches. In addition, football match will also be the moment to voice the equality of different groups in the society."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Suryatini
"Identitas kembali dipertanyakan ketika individual hidup sebagai masyarakat modern di kota besar seperti Jakarta. Identitas masyarakat perkotaan dapat tergerus akibat tingginya laju kehidupan dan arus urbaanisasi. Di tengah kesibukan beraktivitas dan mobilitas yang cepat, masyarakat perkotaan memerlukan cara untuk mengkomunikasikan identitas untuk meningkatkan kualitas hidup mereka , salah satunya dengan bergabung dalam suatu komunitas. Tesis ini membahas bagaimana masyarakat perkotaan menghubungkan keterlibatan mereka pada sanggar tari dengan komunikasi identitas milik Michael Hecht. Komunikasi Identitas merupakan cara untuk membentuk identitas dan mengubah mekanisme identitas seseorang melalui aspek sosial, individu, dan kolektif yang terangkai dalam empat lapisan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus deskriptif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap pendiri sanggar dan tiga orang anggota Sanggar Tari Wulangreh Omah Budaya pada kelas pertama tari Bali di Jakarta Selatan dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat perkotaan memerlukan kehadiran ruang ketiga untuk mengurangi kepenatan kehidupan kota besar. Mereka menjadikan keanggotaan dalam sanggar sebagai aktivitas alternatif untuk menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan pribadi. Pada akhirnya hal ini memperkuat indentitas nasional masyarakat Jakarta dalam bentuk pilihan gaya berpakaian, presentasi di media sosial, pilihan kegiatan sehingga menimbulkan identitas baru sebagai orang yang berbudaya.

Identity is questioned again when individuals live as modern citizens in big cities like Jakarta. The identity of urban communities can be eroded due to the high pace of life and urbanization. In the midst of busy activities and rapid mobility, urban people need ways to communicate their identity to improve their quality of life, one of which is by joining a community. This thesis discusses how urban communities connect their involvement in dance studios with Michael Hecht's identity communication. Identity communication is a way to form identity and change one's identity mechanism through social, individual, and collective aspects that are arranged in four layers. This research is a qualitative research using descriptive case study method. Data were collected through in-depth interviews with the founder of the studio and three members of Wulangreh Omah Budaya Dance Grup in the first class of Balinese dance in South Jakarta and observation. The results showed that urban communities need the presence of a third space to reduce the fatigue of big city life. They use membership in a studio as an alternative activity to balance work and personal life. In the end, this strengthens the national identity of Jakarta people in the form of choice of clothing style, presentation on social media, choice of activities so as to create a new identity as a cultured person."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Asyura
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2019
900 HAN 3:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Gusti N. Arinton Pudja
Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, 1991
398.208 9 ARI n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Nadia Prasetiawati
"Tari Khorovod merupakan salah satu tari tradisional yang populer di Rusia. Khorovod tidak hanya dilakukan masyarakat Rusia, namun juga dilakukan di negara-negara sekitar Rusia seperti Ukraina dan Belarusia. Tari ini umumnya dilakukan oleh wanita/pria/anak-anak. Khorovod dilakukan untuk merayakan hari-hari besar di Rusia, seperti salah satunya perayaan pernikahan. Tidak hanya itu tari Khorovod juga dipercaya sebagai tari ritual. Dalam penulisan ini, tari tradisional Khorovod di Rusia akan dianalisa sebagai hasil budaya Rusia yang menjadi salah satu identitas negara tersebut. Analisa ini akan menggunakan teori Identitas Budaya (Identity Culture) oleh Stuart Hall. Dengan hasil bahwa tari tradisional Khorovod merupakan bagian dari identitas budaya di Rusia.

Khorovod Dance is one of popular traditional dance in Russia. Khorovod is not only do by the people of Russia, but also performed in countries around Russia as Ukraine and Belarus. This dance is usually performed by women / men / children. The function of Khorovod is not only to celebrate or party in Russia, example for wedding celebration. Khorovod dance also believed as a ritual dance. In this writing, dance traditional Khorovod in Russia will be analyzed as a result of Russian culture which became one of the country's identity. This analysis will use the theory of Identity Culture by Stuart Hall. With the result that the traditional dance Khorovod is part of the identity culture in Russia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wulan Defridayanti
"ABSTRAK
Konfusianisme merupakan suatu filosofi yang mengutamakan moral manusia. Ajaran ini
berasal dari Cina, tetapi pengaruhnya lebih besar di Korea. Konfusianisme di Korea
memengaruhi nilai-nilai masyarakat Korea sejak zaman Joseon, terutama dalam hubungan
antar sesame manusia. Akan tetapi memasuki era modern Korea mulai meninggalkan nilainilai
lama dan menganut nilai dan ajaran baru megikuti tren masyarakat global. Jurnal ini
membahas contoh nilai Konfusianisme yang masih ada hingga saat ini. Tujuan dari
pembahasan ini yaitu untuk mengetahui nilai konfusianisme apa saja yang masih ada di
masyarakat Korea. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif
dan menggunakan metode pustaka sebagai metode pengumpulan data. Temuan dari
penelitian ini adalah Konfusianisme mempunyai pengaruh yang sangat besar di masyarakat
Korea pada zaman Joseon, tetapi di masa modern ini, pengaruh Konfusianisme sudah
semakin melemah dan mulai ditinggalkan.

ABSTRACT
Confucianism is philosophy that focuses on morality. This teaching comes from China, but
has bigger influence in Korea. From the beginning of Joseon, Confucianism has already
affected value of Korean people, especially in human relationship. Nevertheless when Korea
become more modern, Korean people start to abandon Confucianism’s value and embrace
modern value following western people. The purpose of this research is to know what kind
of Confuscianism value that still exist in Korean society. The method used is descriptive
qualitative and for the data collection method used is the literature method. The result of this
research is Confucianism has a great influence on Korean people when Joseon Dynasty was
established, however in modern time, Confucianism influence has been weakened and
forgotten"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rismawati
"Skripsi ini membahas budaya minum minuman beralkohol dalam kehidupan sosial masyarakat Korea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami budaya minum minuman beralkohol dari segi sosial kehidupan masyarakat Korea. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah budaya minum minuman beralkohol di Korea adalah sesuatu yang tidak bisa dihilangkan dari kehidupan sosial masyarakat karena budaya ini adalah budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu dan memiliki peran penting dalam kehidupan social masyarakat Korea.

The focus of this study is drinking culture in the social life of Korean society. The purpose of this study is to know and understand drinking culture in the social life of Korean society in more detail. This research is qualitative descriptive interpretive. To support this research, the researcher collected a variety of written data sources relevant to the theme of this thesis, ranging from books to articles in the internet.
The results of this study is drinking culture in Korea is something that can not be remove from the social life because this culture is a culture that already exists since ancient times and has an important role in the social life of Korean society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S456
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>