Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200348 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budiman Raharjo
"Sifat lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan penting untuk menerapkan manajemen stratejik agar waspada terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen stratejik terhadap keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Penelitian kuantitatif ini bersifat eksplanatif dengan menggunakan perhitungan Structural Equation Modeling SEM. Sampel dalam penelitian ini adalah 90karyawan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara manajemen stratejik terhadap keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan secara signifikan.

The dynamic nature of business environment makes it important for companies to adopt strategic management to be alert to environmental changes. This study aims to analyze the effect of strategic management on competitive advantage and organization performance of PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors. This is an explanative quantitative research using Structural Equation Modeling SEM. The sample used was 90 employees of PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors and use simple random sampling method. The result of this study indicate an influence between strategic management on competitive advantage and organization performance significantly."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
T47877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman Raharjo
"Sifat lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan penting untuk menerapkan manajemen stratejik agar waspada terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen stratejik terhadap keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Penelitian kuantitatif ini bersifat eksplanatif dengan menggunakan perhitungan Structural Equation Modeling SEM . Sampel dalam penelitian ini adalah 90karyawan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara manajemen stratejik terhadap keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan secara signifikan."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kitos Gemini Akbar
"Volume pasar kendaraan roda empat atau lebih di Indonesia masih sangat menjanjikan bagi industri otomotif di Indonesia. Ini tentunya mengundang para investor untuk turut meramaikan persaingan di industri otomotif Indonesia. Hal tersebut membuat ATPM sebagai pemegang hak distribusi kendaraan di Indonesia rnemiliki peran strategis dalam industri otomotif untuk menentukan keberhasilan dari produk yang dipasarkan.
Salah satu ATPM yang lahir bersamaan pada masa awal industri otomotif Indonesia adalah PT. Drama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) yang merupakan ATPM kendaraan Mitsubishi. Sejak awal berdirinya hingga saat ini, KTB telah memasarkan kendaraan Mitsubishi dari berbagai kategori, mulai dari kendaraan niaga, kendaraan penumpang sedan, serta kendaraan penggerak roda 4x4. Hingga tahun 2005 KTB memiliki 46 varian produk. Dalam memasarkan varian produk yang banyak tersebut dan juga segmen konsumen tersebar di berbagai wilayah Indonesia, maka KTB bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang berperan sebagai dealer. Hingga tahun 2005 jaringan dealer Mitsubishi di Indonesia mencapai total 144 dealer.
Kondisi - kondisi seperti ini membentuk karakter KTB selaku distributor kendaraan Mitsubishi untuk menggunakan konsep produksi dalam melakukan pemasaran dan penjualan, sehingga memiki kecenderungan untuk fokus dalam upaya mencapai biaya produksi yang effisien dan mass-distribution. Ini di.sebabkan konsumen di Indonesia saat itu, bahkan hingga sekarang di beberapa wilayah, memiliki orientasi terhadap kemudahan mendapatkan produk maupun harga yang murah.
Namun terjadi perubahan status KTB dari PMDN menjadi PMA (Penanaman Modal Asing) pada tahun 2004. Dimana perubahan tersebut memungkinkan pihak prinsipal lebih leluasa menetapkan strategi hingga tingkat wilayah regional Asia Tenggara. Bahkan dalam upaya meningkatkan skala ekonomis dalam produksi dan suplai produk, KTB memutuskan untuk menutup pabrik perakilan kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1980. Kondisi ini membuat KTB yang sebelumnya memiliki peranan sebagai perusahaan distributor dan manufaktur, kini terhatas peranannya sebagai distributor kendaraan Mitsubishi, terutama pada jenis kendaraan penumpang.
Oleh sebab itu dengan menggunakan konsep pemasaran fully-distributor membuat tanggung jawab KTB semakin besar dalam penciptaan demand maupun mengembangkan kemampuan dealer dalam melakukan pemasaran yang berkualitas. Konsep ini dapat diimplementasikan KTB dengan melakukan peran aktif dalam pengelolaan jaringan dealer yang ada saat ini. Ini mendorong KTB selaku pihak ATPM memiliki kesempatan yang lebih besar dalam untuk lebih fokus dalam upayanya memasarkan dan mendistribusikan produk melalui jaringan dealer yang ada.
Perubahan peran ini tentunya memerlukan perubahan cara pandang KTB sendiri lerhadap pemasaran produknya. Ini disebabkan karena karakter KTB yang terbentuk selama ini membuat KTB cenderung fokus kepada upaya dalam memastikan kualitas dan kuantitas suplai produknya. Sedangkan upaya dalam menciptakan demand di konsumen maupun pengelolaan hubungan dengan konsumen lebih banyak mengandalkan kemarnpuan jaringan dealer yang ada. Perubahan konsep pemasaran tersebut membuat peran dealer tidak dibatasi hanya pada aspek penjualan saja peranan dealer juga dibutuhkan dalam aspekpemasaran.
Ini disebabkan adanya kebutuhan terhadap saluran pemasaran yang tidak hanya mampu menyalurkan produk ke konsumen di Indonesia yang tersebar secara geografis, namun juga mampu melakukan proses penjualan yang berkualitas. Proses penjualan yang berkualitas ini tentunya juga bagian dari upaya meningkatkan brand image Mitsubishi di mata konsumen, sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk kendaraan Mitsubishi.
Pola hubungan bisnis yang ada serta tidak dimilikinya saluran pemasaran alternatif membuat jaringan dealer memiliki posisi tawar yang tinggi dalam upaya KTB melakukan pengelolaan terhadap jaringan dealernya. Oleh sebab itu KTB sebaiknya mencari strategi dalam upayanya memotivasi sekaligus memastikan bahwa jaringan dealernya menjalankan fungsi dan perannya.
Saat KTB menggunakan konsep pemasaran fully-distributor yang menimbulkan adanya perubahan peran dan fungsi KTB maupun jaringan dealer, maka KTB perlu menggunakan strategi yang dapat memberikan dorongan kepada dealer agar dapat tnelaksanakan peran dan fungsinya yang baru tersebut. Ada beragam pilihan strategi yang dapat ditempuh KTB dalam mendorong dealer, namun melihat pola hubungan hisni yang ada saat ini dan tidak adanya suatu dasar yang dapat digunakan bersama dealer dalam melakukan pengembangan kinerja secara bersama-sama, maka KTB dapat mengembangkan strategi motivasi berupa sistem reward dalam melakukan pengelolaan jaringan dealer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prodjo Sunarjanto
"Tesis ini membahas penerapan manajemen stratejik dalam bisnis car rental. Industri car rental di Indonesia merupakan industri yang baru di Indonesia, akan tetapi perkembangan yang pesat terjadi pada 10 tahun belakang ini dimana para pemain baru yang memiliki permodalan yang besar dan kemampuan manajemen modern telah memicu kompetisi yang tajam. Perkembangan bisnis car rental telah menjadi suatu bisnis yang sangat menjanjikan tetapi juga beresiko tinggi karena modal yang dibutuhkan sangat besar dalam jangka waktu yang panjang. Tuntutan pelanggan juga semakin beragam dan kompleks, sulit untuk diprediksi dengan tepat, sehingga membutuhkan langkah-langkah pengelolaan perusahaan yang lebih stratejik.
PT S merupakan pemain terbesar di bisnis penyewaan mobil di Indonesia. PT S merupakan salah satu anak perusahaan dari kelompok usaha di bidang otomotif di Indonesia. Dalam mencapai tujuan perusahaan, banyak faktor internal dan eksternal yang harus dipertimbangkan, visi, misi dan sasaran-sasaran serta sistim pengendalian manjemen yang harus ditingkatkan untuk dapat mempertahankan posisi sebagai pemain nomor 1 dan semakin memperkokoh keunggulan kompetitif PT S terhadap para pesaingnya. Tesis ini memberikan gambaran proses manajemen stratejik yang diterapkan oleh PT S untuk mencapai posisi nomor 1 saat ini, dan bagaimana proses manajemen stratejik ini dapat digunakan untuk memenangkan persaingan dan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi.

This thesis discusses application of strategic management in the rental car business. Car rental industry in Indonesia is a new industry in Indonesia, but the rapid development occurred in these 10 years behind where the new players who have large capital and modern management skills has triggered sharp competition. The development of the car rental business has become a business that is very promising but also risky because it required very large capital in the long term. Customer demands are also more varied and complex, difficult to predict accurately, thus requiring the steps that corporate management is more strategic.
PT S is the biggest players in this business in Indonesia. It is one of the subsidiaries of an automotive business group in Indonesia. In achieving corporate objectives, many internal and external factors that must be considered, the vision, mission and goals as well as Management control systems should be improved to maintain our position as number one player and a competitive advantage PT S strengthened against its rivals. This thesis provides a strategic management process adopted by the PT S to achieve number one position today, and how the strategic management process can be used to win the competition and grow with high growth rate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33492
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Marta Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen strategik pada Kementerian Perindustrian, dengan melakukan analisis terhadap data primer berupa wawancara dan pengamatan atas proses manajemen strategis serta data sekunder berupa dokumen dan laporan mengenai manajemen strategik. Dalam penelitian ini analisis dilakukan menggunakan enam tahap sistem manajemen strategi dari Kaplan dan Norton (2008).
Hasil analisis menunjukkan bahwa Kementerian Perindustrian telah memiliki rencana strategis, namun dalam penerapan manajemen strategis masih terdapat sejumlah kelemahan dan hambatan, khususnya dalam menjabarkan perencanaan strategis dalam kegiatan operasional dan eksekusinya.
Penelitian ini mengajukan beberapa saran pembenahan manajemen strategis di lingkungan Kementerian Perindustrian agar kinerja kementerian semakin meningkat. 

This study aimed to analyze the implementation of strategic management in the Ministry of Industry, with an analysis of primary data in the form of interviews and observation as well as secondary data from document and report about the strategic management. In this study, the analysis is done by using six stages strategic management system by Kaplan and Norton (2008).
The result shows that the Ministry of Industry already has The Strategic Planning, but still has some weaknesses in the implementation of strategic management, especially in translating the strategic planning into operational activities and the execution of strategy.
This study proposes some suggestions to improve the implementation of strategic management in the Ministry of Industry, so that the performance will increase.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Eko Priyo Utomo
"Manajemen strategi adalah segala hal untuk meraih dan mempertahankan keunggulan kompetitif yaitu sesuatu yang berbeda dengan yang lain. Mendapatkan dan menjaga keunggulan kompetitif adalah esensi dari kesuksesan jangka panjang organisasi. Perumusan dan pelaksanaan strategi adalah kuncinya. Kesuksesan jangka panjang adalah meraih kentungan yang berkelanjutan. Balanced scorecard terbukti mampu menterjemahkan tujuan jangka panjang yang dinyatakan dalam visi dan misi perusahaan kedalam empat perspektif yaitu: finansial, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan.
Hoshin kanri adalah metodologi implementasi strategi jangka pendek untuk memperjelas pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang diperlukan. Perusahaan agen alat berat adalah perusahaan pemberi jasa pelayanan yang menjual produk alat berat, jasa perbaikan dan perawatan serta suku cadang. Sistem manajemen strategi yang terintegrasi yang mampu menyelaraskan tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek diperlukan untuk menjaga kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Balanced scorecard generik untuk perusahaan agen alat berat dengan memberikan 14 KPI yang pembobotan kepentingannya menggunakan metode Analytic Network Process (ANP), kemudian diintegrasikan dengan hoshin kanri sehingga menghasilkan rencana jangka pendek yang komprehensif, pada tiga departemen di setiap Strategic Business Unit (SBU) yang selaras dengan strategi jangka panjang perusahaan.

Strategic management is all about gaining and maintaining competitive advantage that is anything makes a difference from others. Getting and keeping competitive advantage is essential for long term success in a organization. And both excellence strategy formulation and execution is the key. Long term success is gaining sustain profitable growth. Balanced scorecard is proven capability to translate long term objective that stated in company vision and mission into four perspectives i.e. financial, customer, internal process, learning and growth.
Hoshin kanri in a short term strategy implementation methodology to clarify strategy into required actions. Heavy duty dealer company is a customer service company that deliver service for heavy duty machine selling, repair and maintenance service, spare part. Integrated strategy management system is required to clarify long term objective and short term objective to maintain entire company performance.
Generic balanced scorecard for heavy equipment dealer company with 14 KPIs given that weighted using Analytic Network Process (ANP) than integrated with hoshin kanri resulting comprehensive short term plan in three departments of Strategic Business Unit (SBU), align with the company long term strategy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26145
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Beny Harto Wijaya
"Pengaruh di lingkungan bisnis dan kebijakan pemerintah di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) seperti subsidi harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pembatasan kuota minyak subsidi yang didistribusikan, biaya tenaga kerja meningkat setiap tahun dengan persentase yang signifikan. Thesis ini membahas Bisnis Model Inovasi dengan konsep Layanan Mandiri sebagai transformasi bisnis di SPBU. Konsep self-service ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi untuk bisnis SPBU di Indonesia karena keunikan, pengalaman baru merupakan hal yang baru bagi pelanggan SPBU di Indonesia di Indonesia.

Driven by business environment and also government policy in petrol station business such as price for subsidize fuel, limitation of petroleum quota distributed, also the labor cost increased yearly with significant by percentage. This paper discussed petrol station business model innovation with self-service concept as a business transformation in petrol station. Self-service concept is hoped to be an alternative solution to petrol station business in Indonesia due to uniqueness, new experience to customers in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pebri Tutur Srihadi
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh variabel laten penelitian budaya organisasi terhadap variabel laten performa kerja individu dan variabel laten kinerja organisasi yang dilakukan pada salah satu perusahaan otomotif di Indonesia. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh dan taraf signifikansi antara variabel laten (eksogen) budaya organisasi terhadap variabel laten (endogen) performa kerja individu dan variabel laten (endogen) kinerja organisasi pada salah satu perusahaan otomotif di Indonesia.
Budaya organisasi model Denison digunakan dalam penelitian ini yang memiliki empat dimensi yaitu mission, consistency, involvement dan adaptability. Performa kerja individu merujuk pada empat dimensi task performance, contextual performance (interpersonal), contextual performance (organizational), adaptive performance dan counterproductive work behaviour. Sedangkan kinerja organisasi berdasarkan kepada konsep balance scorecard dimana terdapat empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajar dan pertumbuhan. Sample sejumlah 174 ditujukan bagi karyawan pada seluruh divisi dan pada seluruh tingkat jabatan di perusahaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap performa kerja individu dan kinerja organisasi sehingga perusahaan dipandang memiliki kemampuan yang memadai terkait penerapan budaya organisasi dalam perusahaan yang berdampak pada performa kerja individu yang berpotensi meningkatkan kinerja organisasi perusahaan guna menghadapi ketatnya persaingan pada industri otomotif di Indonesia.

This study aims to see the effect of organizational culture research variables on employee performance variables and organizational performance variables carried out in one automotive company in Indonesia. This study discusses the difference between latent variable (exogenous) organizational culture on latent variable (endogenous) individual performance and latent variable (endogenous) organizational performance at one of automotive company in Indonesia.
The Denison cultural organization model is used in this study which has four dimensions, such as mission, consistency, involvement and adaptability. Individual work performance refers to five dimensions of task performance, interpersonal performance, contextual performance (organization), adaptive performance and counterproductive work behavior. Meanwhile, company performance is based on the concept of balance scorecard where there are four perspectives, such as financial perspective, customer perspective, internal business process perspective and learning and growth perspective. The sample is 174 which is intended for all employees throughout at all levels and divisions in the company.
The results showed that organizational culture has a significant influence on individual performance and organizational performance in accordance with the needs of the company in accordance with the needs of cultural organizations that improve the performance of companies that support the performance improvement of automotive companies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T53530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alran Ferdinal
"Diantara faktor-faktor penyebab lesunya pasar kendaraan bermotor pada saat lalu adalah adanya seruan dari Pemenintah tentang akan dikeluarkanriya paket Deregulasi untuk otomotif. Namun setelah paket deregulasi diumumkan oleh Pemerintah pada tariggal 10 Juli 1993, keadaan pasar kendaraan bermotor masih saja tetap lesu.
Menurut berita dan beberapa surat kabar di ibukota juga beberapa media lainnya mengenai deregulasi yang diumumkan oleh Menteri Penindustrian, salah satu materi yang terpenting adalah berkenaan dengan komitmen untuk mengembangkan kendaraan penumpang kelas 1600 CC kebawah dan hal ini memberi dampak terhadap kendaraan penumpang kelas 1600 CC keatas atau ber CC besar.
Untuk mengantisipasi keadaan ini penulis tertarik untuk menulis karya akhir yang berjudul ?Forecasting Penjualan kendaraan Penumpang PT. KTB, dimana seperti kita ketahui PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek Mitsubishi, yang kedudukannya berada pada posisi lima besar disamping Toyota, Suzuki, Honda dan Daihatsu.
Pada Forecasting terhadap kendaraan penumpang yang dihasilkan oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors ini dilakukan untuk kendaraan penumpang kelas 1301 - 1600 dan Kelas 1601 - 2000.
Pelaksanaan forecasting pada karya akhir ini dilakukan secara kuantitatif, dimana untuk melakukan forecasting jangka pendek di gunakan Analisa Time seríes dengan Metode Eksponential Smooling, sedangkan urituk peramalan Jangka menengah digunakan Metode Multiple Regression dimana melibatkan antara lain dependent variabel yaitu Penjualan dan independent variabel yaitu Harga,Produksi, Pangsa pasar dan PDB.
Dari hasil forecasting yang dilakukan dengan menggunakan metode Multiple Regression akan dapat diketahui proyeksi perijualan kendaraan untuk 3 tahun mendatang, sehingga diharapkan dapat. digunakan untuk membantu pihak KTB untuk merencanakan produksi kendaraannya pada saat tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anto Broto
"Penggunaan teknologi dan arus kerja secara lebih baik tidak lagi menjadi lebih mementingkan yang ada di pasar. fous perusahaan pada saat ini. Mereka aktivitas yang dapat memenuhi harapan Pemenuhan harapan ini sangat dipengaruhi oleh penetapan harga yang tepat yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu dilakukan penelitian di PT. Krama Yudha Tiga berlian Motor (KTB). Peneltitian dilakukan dengan mengumpulkan data historis yang berhubungan dengan proses penetapan harga serta wawancara langsung dengan individu - individu yang terkait dalam masalah ini. Data ini akhirnya diproses dalam penghitungan harga menurut Target Costing - dengan bimbingan dosen dan personil PT. KTB. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa industri otomotif di Indonesia hanya terdiri dari Agen Tunggal Pemegang Merek yang kegiatan utamanya adalah mengimpor komponen, merakit dan memasarkan suatu merek kendaraan tertentu. Selan jutnya proses penetapan harga dalam industri ini dipengaruhi tujuan tujuan strategis perusahaan. Dalam PT. KTB dikenal lima jenis harga yang dipengaruhi kebijaksanaan mem pertahankan pangsa pasar atau meningkatkan pangsa pasar. Tujuan pertama dilakukan terhadap penetapan retail price sedangkan tujuan kedua untuk market price. Selanjutnya sebelum meluncurkan suatu produk PT. KTB selalu melakukan - pengembangan produk melalui perhatian pada keinginan pelanggan dan disaian produk. Sedangkan untuk menutupi kenaikan harga komponen impor dengan meningkatkan margin penju alan periode sebelumnya untuk antisipasi. Target Costing telah terbukti tepat untuk situasi usaha yang market driven. Pengaplikasiannya ditujukan untuk dapat memahami secara lebih baik struktur cost yang ada. Selanjutnya dengan target costing dapat dikurangi waktu yang akan digunakan dalam pendisainan produk dan perbaikan secara berkelanjutan dapt tercapai. Manfaat yang tak dapat dilupakan adalah peramalan struktur cost pada masa mendatang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>