Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156438 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lian Ifandri
"ABSTRAK
HMI adalah organisasi yang melakukan investasi sumber daya manusia human investment melalui perkaderan yang bertujuan melahirkan kader umat dan kader bangsa sebagai insan cita HMI. Tantangan yang dihadapi oleh HMI saat ini dan masa-masa mendatang adalah pengelolaan SDM yang diperluas dengan menyesuaikan dinamika lingkungan eksternal. Kehadiran dan eksistensi HMI harus diperkuat dengan human capital untuk mempersiapkan diri memasuki era globalisasi dengan segala dampaknya. Agenda strategis bangsa Indonesia dalam era globalisasi menuntut HMI dapat merumuskan strategi manajemen SDM untuk mewujudkan kader umat dan kader bangsa yang memiliki keunggulan kompetitif demi mempertahankan eksistensi HMI, baik secara organisatoris, aktivitas, pemikiran dan pengaruhnya sesuai mission dan tujuan HMI.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi manajemen SDM HMI dalam proses kaderisasi kepemimpinan melalui peran strategis perkaderan HMI dalam menjalankan model peran ganda Multiple Role Model . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Informan dipilih dengan cara tekhnik purposive sampling untuk menentukan informan awal dan selanjutnya menggunakan teknik snowball sampling. Informan tersebut berasal dari unsur Pengurus Besar PB HMI dan Korps Alumni HMI KAHMI .Hasil penelitian mendapatkan data dan fakta bahwa peran strategis perkaderan HMI menggunakan konsep Multiple Role Model sehingga unit perkaderan menjadi bussiness partner organisasi melalui peran strategic partner, administrative expert, employee champion, dan change agent. Strategi manajemen SDM HMI mengkombinasikan seluruh peran dalam Multiple Role Model sehingga perkaderan dapat menjadi ldquo;mitra rdquo; HMI dalam mewujudkan tujuan HMI. Perwujudan Multiple Role Model tersebut didukung dengan doktrin ideologi HMI yaitu Nilai-Nilai Dasar Perjuangan NDP dan Independensi HMI sehingga dapat membentuk watak kader yang memiliki karakter sebagai kader umat dan kader bangsa yang memiliki keunggulan kompetitif demi mempertahankan eksistensi HMI, baik secara organisatoris, aktivitas, pemikiran dan pengaruhnya sesuai mission dan tujuan HMI

ABSTRACT
HMI is an organization that invests human resources through a madamad that aims to give birth to cadres of the nation and cadres of the nation as human beings of HMI. The challenge faced by current and future HMIs is the expanded human resource management by adjusting the dynamics of the external environment. The presence and existence of HMI must be strengthened with human capital to prepare to enter the era of globalization with all its impact. Indonesia 39 s strategic agenda in globalization era requires HMI to formulate human resource management strategy to realize cadre of nation and cadre of nation that have competitive advantage in order to maintain HMI existence, organizational, activity, thought and influence according to mission and purpose of HMI.This purpose of this research to analyze HR management strategy of HMI in the process of leadership cadreization through strategic role of HMI irrigation in running multiple role model. This research uses descriptive research type through qualitative approach. The data obtained in this study comes from in depth interviews and documentation studies. The informant was chosen by means of purposive sampling technique to determine the initial informant and then using the snowball sampling technique. The informant is from the elements of the Executive Board PB HMI and HMI Alumni Corps KAHMI .The results of this research show data and the fact that the strategic role of HMI utilizes the concept of Multiple Role Model so that the unit becomes bussiness partner of the organization through the role of strategic partner, administrative expert, employee champion, and change agent. Human Resource Management Strategy HMI combines all roles in Multiple Role Model so that Perkaderan can become partner HMI in realizing the purpose of HMI. Multiple Role Embodiment The model is supported by the doctrine of HMI ideology namely Basic Values of Struggle NDP and HMI Independence so as to form the character of cadres who have the character as cadres of the nation and cadres of the nation that have a competitive advantage in order to maintain the existence of HMI, both organisatically, thought and influence according to mission and purpose of HMI"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlul Hanif
"HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) merupakan salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia. Perjalan HMI hingga saat ini seringkali dipenuhi dengan dinamika baik di Internal maupun eksternal organisasi. Penelitian ini meneliti peranan kepemimpinan dan strategi organisasi dalam menghadapi dinamika lingkungan eksternal berupa munculnya PB HMI yang diketuai Adi Baiquni dan periode kepengurusan yang berada pada momentum pemilihan umum tahun 2014. Tiga rumusan pertanyaan penelitian yaitu ; 1) Apa strategi organisasi PB HMI periode 2013 ? 2015 yang dipimpin oleh Arif Rosyid dalam menghadapi dinamika lingkungan eksternal organisasi ? 2) Kenapa memilih strategi tersebut sebagai upaya dalam menghadapi dinamika lingkungan eksternal organisasi ? 3) Bagaimana peranan kepemimpinan dalam implememtasi strategi organisasi dalam menghdapi dinamika lingkungan eksternal organisasi ?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pemilihan informan ditentukan secara purposive sampling yaitu dengan melakukan wawancara mendalam kepada informan yang dipilih dengan pertimbangan tertentu serta melakukan studi dokumentasi.
Secara ringkas dari temuan hasil, tesis menghasilkan bahwa dua kondisi lingkungan eksternal ini menuntut PB HMI periode 2013-2015 melakukan strategi untuk menghadapinya, diantaranya adalah dengan menjalin kerja sama dengan organisasi lain dan memanfaatkan budaya organisasi yang ada. Pilhan strategi dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan juga Arif Rosyid berperan langsung pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan tersebut. Namun disisi lain kepemimpinan Arif Rosyid juga digugat oleh beberapa orang pengurusnya yang menilai ada bebarapa hal yang tidak sesuai dengan aturan organisasi.

HMI (Islamic Student Association) is one of the largest student organization in Indonesia. HMI journey to this day is often filled with dynamics in both Internal and external organizations. This research examines the role of organizational leadership and strategy in the face of dynamic external environment such as the emergence of PB HMI chaired by Adi Baiquni and period of stewardship that are on the momentum of 2014 elections. Formulation three research questions namely; 1) What organizational strategy PB HMI period from 2013 to 2015, led by Arif Rosyid in the face of dynamic external environment? 2) Why did you choose such a strategy as an effort in the face of dynamic external environment? 3) How is the role of leadership in face organizational strategy dynamics in the external environment of the organization?
This study used qualitative research methods to the informant selection techniques are determined by purposive sampling is to perform interviews with informants selected for certain considerations as well as to study the documentation.
In summary of the findings, the thesis that the two conditions result in the external environment is demanding PB HMI 2013-2015 period pursuing a strategy to deal with, such as by cooperating with other organizations and take advantage of the existing organizational culture. Choice of strategy is done by a variety of considerations and also contribute directly Arif Rosyid implementation of the strategy has been set. On the other hand Arif leadership Rosyid also sued by several people there bebarapa managers who assess the things that are not in accordance with the rules of the organization.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Purnawan
"ABSTRAK
Dalam setiap organisasi, terjadinya konflik merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini terjadi karena pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi mempunyai perbedaan sasaran ( goals); nilai (values); pikiran (cognition); perasaan (affect); dan perilaku (behavior) dalam memaknai tujuan (goal) dalam organisasi. Konflik dalam organisasi kepemudaan biasanya identik dengan persoalan-persoalan yang bersifat politis, persoalan kepemimpinan, pembentukan struktur, distribusi jabatan, pengambilan keputusan organisasi, pemberlakuan keputusan dan persoalan yang lain.
Guna memahami lebih dalam konflik yang terjadi di organisasi kepemudaan, maka diperlukan suatu tinjauan, telaah dan penelitian terhadapnya. Oleh karena itu, dalam tesis ini dipaparkan perihal bentuk konflik dalam organisasi, faktor-faktor yang melatar belakangi, pengelolaan (manajemen) terhadap konflik yang terjadi dan hambatan dalam pengelolaan konflik tersebut dalam organisasi kemasyarakatan pemuda, dengan objek penelitian Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dari tinjauan tersebut akan diperoleh kesimpulan mengenai konflik yang terjadi di HMI masih tataran fungsional atau telah menjurus kepada disfungsional.

ABSTRACT
Conflict in every Organization is always occurred. Conflict usually caused by whose get involved inside have different path on Goals; Value; Cognition; Affect and Behavior in implementing Organization Goals. Those are related with Political problems, Leadership issue, power distribution, decision maker, etc.
In way to understand Conflict on Youth Organization, we need to review, research and some thought to analyze. This Thesis explain about forms of Conflict in Organization, historical background, managing conflict and threat in managing conflict on Youth Organization, the research object Islamic Association of University Students (HMI). We will get conclusion about how Conflict that happened in HMI is on functional layer or they are in way to dysfunctional."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzikri Maulana
"ABSTRAK
Globalisasi selain membawa banyak kemajuan, ternyata juga memiliki paradok, salah satu bentuknya adalah munculnya kelompok etnonasionalisme sebagai salah satu bentuk perlwanan dan ketidaksetujuan terhadap nilai yang dibawa globalisasi. Salah satu bentuk gerakan etnonasionalisme adalah gerakan radikalisme, yang menitikberatkan pada persamaan agama. sampai saat ini radikalisme merupakan suatu persoalan bangsa yang belum dapat terselesaikan dengan tuntas. Berbagai peristiwa radikalisme seperti pengeboman, intoleransi di Indonesia kerap terjadi. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dikemukakan bahwa telah terjadi radikalisme di masyarkat pada tataran pemahaman 60,67 sedangkan sikap radikal tercatat di angka 55,70 secara umum potensi radikalisme di Indonesia masuk pada tataran sedang. Sedangkan sebaran potensi terjadinya gerakan radikal di wilayah Indonesia adalah Pertama provinsi Bengkulu dengan potensi 58,58 , Gorontalo dengan potensi 58, 48 ,, Sulawesi Selatan dengan potensi 58,42 ,, Lampung dengan potensi radikalisme 58,38 , dan Kalimantan Utara dengan potensi radikalisme 58,30 . Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif dengan teknik obsevrasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa meskipun PB HMI Periode 2013-2015 tidak memiliki program yang khusus tentang bela negara, akan tetapi peranannya dalam bela negara guna menangkal paham radikalisme tercermin dalam kegiatan-kegiatan PB HMI. Adapun proses bela negara dilakukan untuk internal kader HMI dan eksternal untuk masyarakat. Internal : melalui perkaderan dengan lebih memahami pemikiran Keislaman dan Keindonesiaan HMI dan Nilai-nilai Dasar Perjuangan NDP ; ekternal diaktualisasikan dengan mengadakan seminar kebangsaan, pembinaan desa, koordinasi dengan pihak pemerintah terkait dengan ketahanan nasional, Mengadakan Panggung HMI untuk Rakyat: Kewargaan Aktif untuk Masa Depan Indonesia rdquo; di Johar Baru Jakarta Pusat.

ABSTRACT
Other than bringing the future, Globalization also creates a paradox. One form is the emergence of ethnonationalism as a form of resistance and disapproval of the value brought by globalization. One form of the movement of ethnonationalism is the radical movement, which focuses on religion equality. Up until now radicalism is a nation problem that has not be solved completely. Various events of radicalism such as Intolerance bombing often occurs in Indonesia. The results of a survey conducted by the National Agency for Combating Terrorism stated that there has been a radicalism in the community at the level of understanding 60.67 while radical attitudes recorded in the figure of 55.70 . In general, the potential of radicalism in Indonesia entered moderate level. The potential distribution of radical movement in Indonesian territory is Bengkulu with 58.58 potential, Gorontalo with 58, 48 , South Sulawesi potential 58.42 , Lampung with 58.38 radicalism potential and North Kalimantan with potential radicalism 58.30 . This research was conducted using qualitative research with observation techniques and in depth interviews. The results show that although PB HMI Period 2013 2015 does not have a special program on state defense, but its role in defending the state to counter radicalism is reflected in the activities of PB HMI. The state defense process is conducted for internal HMI and external cadres for the community. Internal was done through the ldquo pengkaderan rdquo with a better understanding of Islam, Indonesian HMI, and also Nilai dasar Perjuangan NDP . External activity actualized by holding national seminars, village coaching, coordination with the government related to national resilience, and conducting HMI Stage for the People Active Citizenship for the Future of Indonesia in Johar Baru Central Jakarta.P"
Depok: 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dofa Muhammad Aliza
"Globalisasi menghadirkan berbagai ragam pemahaman yang berkembangan di Pemuda sehingga perlunya filter agar tidak berkembang secara negatif, paham yang lahir dari globalisasi berupa demokrasi, komunis, pluralisme dan juga radikalisme. Pemuda merupakan generasi bangsa layaknya memposisikan diri di depan dalam upaya mempertahankan, menguatkan dan menjaga negara kesatuan republik Indonesia dari berbagai ancaman salah satunya dari ideologi negara, berbagai macam ideologi yang masuk upaya untuk merusak nilai-nilai Pancasila dalam bernegara di Republik Indonesia, apalagi berbagai paham masuk untuk merusak generasi bangsa yang dapat bertentangan ideologi negara yakni Pancasila mulai dari komunis, pluralisme hingga khilafah hingga berupaya untuk berpisah dari negara kesatuan Republik Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) salah satu organisasi kepemudaan yang berasaskan kepada keislaman dan keindonesiaan sehingga pentingnya dan peran guna menguatkan kadernya dalam menjaga ideologi negara. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam mengumpulkan data dan mengolah data agar mendapatkan hasil yang diharapkan dari penelitian ini terhadap studi yang telah difokuskan kepada organisasi gerakan pemuda PB HMI periode 2018-2020. Dari penelitian ini menunjukan bahwa gerakan pemuda HMI berupaya untuk menanamkan ideologi yang berbasis kepada keindonesiaan dan keislaman, materi yang diberikan baik dari tingkat Basic Training (LK1), Intermediate Training (LK2) dan Advance Training (LK3) terkait dengan Nilai Dasar Perjuangan (NDP) materi ini menyangkut banyak hal tentang perjuangan, dasar pemikiran terhadap ideologi negara dan dasar-dasar negara. Sehingga proses penguatan ideologi kepada semua kader melalui pelatihan kader, diskusi tentang keindonesiaan dan keislaman, maka berbagai macam paham yang bertentangan dengan Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dapat diatasi oleh sesama kader HMI agar tidak berkembang dan terus menguatkan ideologi pancasila pada kader HMI khususnya.

Globalization presents a variety of evolving understandings in surrounding Youth in general. In that sense, there is a need to filter any of developing information misused in a very negative way as the result of inability to absorb the information from outside ideology such as democracy, communism, pluralism and radicalism. Youth is the generation of the nation like positioning itself in the future as an effort to maintain, strengthen and safeguard the unitary state of the Republic of Indonesia from various threats, one of them is state ideology. The incoming various ideologies that attempt to undermine Pancasila values in the Republic of Indonesia. It has damage when a certain  understandings came into places to influence the generation of the nation that could contradict the state ideology of the Pancasila ranging from communism, pluralism to the khilafah to try to separate from the unitary state of the Republic of Indonesia, the Islamic Student Association (HMI) is one of the youth organizations that emphasized Islamic and Indonesian strengthen their cadres in maintaining the country's ideology. This research approach uses qualitative methods in collecting data and processing data in order to obtain the expected results from this study that focused on the PB HMI youth movement organization for the period 2018-2020. From this research, the HMI youth movement seeks to instill ideology based on Indonesians culture and Islam, the material given both from the level of Leadership Training (LK1), Intermediate Training (LK2) and Advance Training (LK3) related to the Basic Value of Struggle (NDP) this material concerns many things about the struggle, the rationale for the state ideology and the foundations of the state. The results showed that HMI had indeed reinforced ideology to all cadres through cadres training, discussions about Indonesia and Islam, so that various kinds of ideas that contradicted Pancasila, NKRI and Bhinneka Tungga Ika could be overcome by fellow HMI cadres so they would not develop and continue to strengthen the Pancasila ideology in particular HMI cadres."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaenal Arif
"Fokus penelitian ini adalah kontibusi pemetaan lingkungan untuk kinerja organisasi dengan mengambil studi kasus Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Periode 2013-2015. Penelitian ini dilatarbelakngi terhadap eksistensi sebuah organisasi kepemudaan yang kurang bisa menjawab tuntutan masyarakat sebagai jembatan antara rakyat dan pemerintah. Factor-faktor eksternal dilibatkan dalam penelitian ini untuk bisa melihat apakah organisasi mampu menjawab permasalah eksternal yang serba tidak menentu. Penelitian ini menggunakan teori Hough dan White (2004) untuk melihat pemetaan lingkungan dengan tahap identifikasi, pengumpulan, mengolah dan menerjemahkan, sedangkan untuk melihat peluang dan ancaman peneliti menggunakan teori SWOT yang ditulis oleh Albert Humphrey (1960-1970) dengan melihat kecenderungan-kecenderungan penting sebagai salah satu sumber peluang atau ancaman untuk keberlangsungan organisasi dan pada akhirnya peneliti ingin melihat kapabilitas organisai dengan menggunakan teori Baker dan Sinkula (2005) untuk melihat keterampilan khusus, prosedur, dan proses yang dapat mempengaruhi anggota kedalam keunggulan kompetitif dalam pemetaan lingkungan di kepengurusan PB HMI Perode 2013-2015.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil informan pengurus aktif PB HMI Periode 2013-2015 yaitu ketua umum, ketua bidang sosial dan politik, ketua bidang hukum dan hak asasi manusia (HAM), ketua bidang informasi dan teknologi, ketua bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat dan ketua korps HMI wati (KOHATI). Data didapatkan dengan metode wawancara mendalam. Pemetaan lingkungan menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi khususnya HMI untuk bisa mendeteksi sebuah sinyal agar dapat menjadi masukan para pemangku kepentingan dalam merumuskan kinerja apa yang akan dicapai untuk kedepan. Pemetaan yang efektif dengan melakukan metode yang benar akan bisa mengatasi kondisi lingkungan eksternal yang sangat cepat berubah. Studi empiris penelitian sebelumnya menjadi hal untuk bisa dikaji dan di implemetasikan dalam penelitian ini.

The Focus of this study is the contribution of environmental scanning to organizational performance by taking a case study of PB HMI period 2013-2015. The background of study of the existence of a youth organization are less able to answer the demands of society as a bridge between people and government. External factors were included in this study to see whether the organization is able to answer the external problems of uncertainty. This study uses the theory Hough and White (2004) to see the environmental scanning with identification, collection, processing and translating, while to look at the opportunities and threats SWOT researchers used the theory written by Albert Humphrey (1960-1970) with a view to important trends as a source of opportunities or threats to the sustainability of the organization and in the end the researchers wanted to see capabilities of organizations by using the theory of Baker and Sinkula (2005) to see more spesific skills, procedures, and processes can leverage resources into competitive advantage in an environmental scanning HMI management during the period 2013-2015.
This research using qualitative method by taking the informant active of PB HMI in period 2013-2015 who are head of HMI, the head division of the social and political fields , the head division of law and human rights ( HAM ), the head division of information and technology, head division of the economics and welfare and head division of women's associations in HMI. the Data is obtained by the method of indepth interviews. Environmental scanning becomes very important in an organization, especially HMI to be able to detect a signal in order to become the input of stakeholders in formulating performance of what will be achieved to the fore . Effective mapping by making the correct method to be able to cope with the external environment that is rapidly changing . Empirical Study of previous research into it to be assessed and in deployments in this study.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arjun Fatahillah
"Radikalisme menjadi ancaman nasional bagi bangsa dan negara Indonesia, khususnya Radikalisme Agama pada mayoritas rakyat Indonesia yang beragama Islam. Ketahanan Nasional menjadi ukuran yang proporsional bagi kekuatan bangsa dan negara dalam menghadapi radikalisme dan terorisme. Pemuda sebagai aset masa depan bangsa dan negara memiliki peran penting dalam mencegah radikalisme, dalam kaitannya dengan Radikalisme Agama peran pemuda diwakili oleh Mahasiswa Islam sebagai kaum intelektual yang lahir dari perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan melakukan observasi juga wawancara dan data sekunder menghasilkan data analisis deskriptif, yaitu dinyatakan secara tertulis atau lisan sesuai kenyataan dengan penjelasan yang mendetail. Gambaran mendalam terkait fenomena radikalisme agama di komunitas mahasiswa, diperoleh dengan metode triangulasi untuk memvalidasi temuan penelitian, triangulasi pada penelitian ini adalah pengecekan data dari seluruh Organisasi Mahasiswa Islam (PMII, HMI, IMM, dan KAMMI). Teori Hubungan Internasional, Teori Ketahanan Nasional dan Teori Kepemimpinan Situasional masing-masing digunakan untuk : mengidentifikasi masuknya radikalisme agama di kalangan mahasiswa, menjelaskan aspek-aspek penting dari sebab dan pencegahan radikalisme, juga kondisi kekinian organisasi dan lingkungannya dalam menentukan cara pencegahan radikalisme. Ditemukan dalam penelitian ini bahwa Fundamentalisme Agama yang tumbuh dari Gerakan Transnasional menjadi pintu masuk bagi Radikalisme Agama, juga berdampak lebih lanjut menjadi Ekstrimisme Agama dan Terorisme Agama. Aspek Ideologi dalam Organisasi Mahasiswa Islam yang terwujud pada setiap nilai luhur organisasi disepakati sebagai yang terpenting pada pembangunan karakter pemuda dalam mencegah radikalisme agama. Kolaborasi antara Ketahanan Nasional dan Model Pentahelix juga menjadi tawaran untuk 4 Aspek selanjutnya, yaitu Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan Keamanan

Radicalism is a national threat to the Indonesian nation and state, especially Religious Radicalism to the majority of the Indonesian people who are Muslim. National Resilience becomes a proportional measure for the state in facing radicalism and national terrorism. Youth as the future asset of the nation and state have an important role in preventing radicalism, in relation to Religious Radicalism the role of youth is shown by Islamic students as intellectuals born from college. The research method used is descriptive qualitative method, by conducting observations as well as interviews and secondary data resulting in descriptive data analysis, which is stated in writing or orally according to reality with detailed explanations. An in-depth description of the phenomenon of religious radicalism in the student community was obtained by using the triangulation method to validate the findings, triangulation in this study was checking data from all Islamic Student Organizations (PMII, HMI, IMM, and KAMMI). International Relations Theory, National Resilience Theory and Situational Leadership Theory are respectively used to: Identify the entry of religious radicalism among students, explain important aspects of the causes and prevention of radicalism, as well as the current conditions of the organization and its environment in determining how to prevent radicalism. It was found in this study that Religious Fundamentalism which grew from the Transnational Movement became the entrance for Religious Radicalism, also had a further impact on Religious Extremism and Religious Terrorism. Ideological aspects in Islamic Student Organizations that are manifested in each organization's noble values ​​are agreed to be the most important in building youth character in preventing religious radicalism. The collaboration between National Resilience and the Pentahelix Model is also an offer for the next 4 Aspects, namely Political, Economic, Socio-Cultural, and Defense and Security."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Aryo Nugroho
"Kepengurusan PB HMI periode 1997-1999 merupakan periode dimana Indonesia mengalami transisi demokrasi. Oleh karena itu penelitian difokuskan pada bagaimana kepemimpinan transformasional Ketua Umum PB HMI periode 1997-1999 dalam menghadapi transisi demokrasi era reformasi 1998. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan gaya kepemimpinan transformasional yang dilakukan Ketua Umum PB HMI Periode 1997-1999 dalam menghadapi transisi demokrasi.Secara umum penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dari empat aspek gaya kepemimpinan transformasional idealized influence, idividual concideration, inspirational motivation, dan intelectual stimulation yang diterapkan, Ketua Umum PB HMI lebih mengedepankan aspek intlectual stimulation dalam kepemipinannya. Aspek ini yang berimplikasi pada pola gerakan dari PB HMI dalam merespon transisi demokrasi di Indonesia.

The management of PB HMI in the period 1997-1999 was the period in which Indonesia experienced a democratic transition. Therefore the research is focused on how transformational leadership of the PB HMI chairman 1997-1999 in the face of the 1998 reform era democratic transition. This study aims to analyze the application of transformational leadership style carried out by PB HMI general chairman from 1997-1999 in the face of democratic transition. In general, this study used a qualitative method with a descriptive analysis approach. The results of this study found that from the four aspects of transformational leadership style idealized influence, idividual concideration, inspirational motivation, and intellectual stimulation applied, the General Chairperson of the PB HMI prioritized aspects of intellectual stimulation in his leadership. This aspect has implications for the pattern of movement of PB HMI in responding to the democratic transition in Indonesia.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Dwi Pradana
"Fokus penelitian tesis ini adalah berupaya menjelaskan bagaimana pemahaman kesadaran bela negara di lingkungan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2013-2015 serta bagaimana strategi pembinaan kesadaran bela negara di lingkungan OKP PB HMI tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pemahaman kesadaran bela negara di lingkungan OKP PB HMI periode 2013-2015 serta bagaimana strategi pembinaan kesadaran bela negara di lingkungan OKP PB HMI.
Penelitian tesis ini menggunakan metode deskriptif kualitatif analitis dengan tujuan membuat gambaran secara sistematis mengenai fakta-fakta faktual yang selama ini terjadi terhadap kesadaran bela negara pada generasi muda dengan didukung teori civil defense dan civil society serta wawancara mendalam sebanyak 12 informan yang terdiri dari informan ahli yaitu pihak kementerian pertahanan dan akademisi serta 10 informan selaku aktivis OKP HMI dari beberapa wilayah di Indonesia.
Temuan penting hasil penelitian tesis ini adalah diketahui bahwa adanya kesamaan pemahaman dari para aktivis OKP HMI tentang pemahaman kesadaran bela negara yang melingkupi seluruh aspek kehidupan serta kesamaan tentang strategi pembinaan yang dilakukan di lingkungan OKP PB HMI dengan menerapkan jenjang formal kaderisasi LK1, LK2, LK3 dengan training-training maupun diskusi rutin non formal.

The focus of this thesis is an attempt to explain how the understanding of environmental awareness to defend the state in the social organization of youth (OKP) Executive Board (PB) Islamic Students Association (HMI) in the period from 2013 to 2015 and how the coaching strategy to defend the state in environmental awareness OKP the HMI. The purpose of this study was to determine how the understanding of environmental awareness to defend the country in the period 2013-2015 OKP HMI development strategies as well as how to defend the state in environmental awareness OKP HMI.
The thesis research this uses the method descriptive qualitative analytical with the purpose of making a picture in systematic factual concerning the facts which have so far happens to of the sense of state-defense for the young generation by the support the theory of civil defense and civil society and in-depth interviews as many as 12 informants consisting of informants expert namely the ministry of defense and academics as well as 10 informants as activists OKP HMI from several areas in Indonesia.
An important finding of this research thesis is known that the common understanding of the activists OKP HMI awareness to defend state of understanding covering all aspects of life as well as the similarity of development strategies undertaken in OKP HMI environment by implementing a formal level regeneration LK1, LK2, LK3 with trainings and non routine formal discussion."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khikmatul Islah
"Sebagai organisasi yang terdiri dari kaum intelektual, ICMI mempunyai tugas untuk melahirkan cendekiawan muda yang nantinya akan memegang tali estafet untuk meneruskan langkah ICMI. Kaum intelektual muda ini menjadi salah satu konsen ICMI yang memang pada saat ini sedang melakukan proses penguatan masyarakat madani dengan berbagai programnya. ICMI bergerak membangun generasi penerus bangsa dalam proses kaderisasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yakni dengan menganalisis proses kaderisasi cendekiawan muda ICMI periode 2011-2012. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa memang benar di ICMI terdapat pedoman kaderisasi yang telah dibuat sejak 2009, dan telah disosialisasikan di Silaknas, namun pada kenyataannya proses kaderisasi itu tidak berjalan optimal sesuai dengan pedoman serta harapan. Masukan untuk proses kaderisasi ICMI adalah perlu ada program khusus untuk kaderisasi yang bisa dilakukan oleh semua pihak organ ICMI, sehingga proses kaderisasi ICMI bisa berjalan seimbang sesuai dengan harapan, baik di Orsat, Orda, Orwil dan Orpus.

As an organization consist of intellectual community, ICMI has assigned to generate youth intellectual that would carry on ICMI in the future. This youth intellectual community become one of focus over ICMI, which today running process for strengthening civil society through their various programs. ICMI developing the next generation in regeneration process. This research performed using qualitatives approach, by analyzing regeneration process of youth intellectual in ICMI for 2011-2012. This research has result that ICMI, in point of fact, provided regeneration guidelines which made since 2009, and has been socialized in Silaknas, however those regeneration process does not optimally performed in accordance to guideline and unfulfilled expectation. As feedback, ICMI`s regeneration process require specific programs for regeneration which can carried out by the entire of ICMI, so that regeneration process in ICMI able to run in chime and match the expectations, either in Orsat, Orda, Orwil and Orpus."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>