Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170048 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reinaldy Agung G.S.
"Pada tahun 2016, Bunga WO mendapatkan penawaran untuk menjadi rekanan di 3 gedung pernikahan. Dari pilihan tersebut, dikarenakan keterbatasan keuangan, Bunga WO memutuskan untuk menjadi rekanan di salah satu gedung pernikahan. Proses pengambilan keputusan untuk memilih rekanan gedung pernikahan dilakukan dengan metode Proses Hierarki Analitik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi studi kasus. Objek dari penelitian ini adalah Bunga WO khususnya pada bidang proses pengambilan keputusan, keuangan, dan manajemen strategi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gedung Balai Kartini merupakan pilihan yang terbaik untuk dijadikan rekanan gedung pernikahan, selain itu perhitungan menunjukkan bahwa investasi layak untuk dilakukan dan Bunga WO dapat memperoleh keuntungan keuangan, untuk itu Bunga WO perlu menambah pegawai untuk mengantisipasi tambahan permintaan, menyiapkan alat pemasaran untuk ditampilkan di gedung pernikahan, membuat aket pernikahan dengan vendor wedding lain dan mengurus legalitas badan usaha untuk kemudahan pendanaan eksternal agar bisa mengambil peluang di masa depan.

options, due to financial limitation, Bunga WO decided to become a partner in one of the wedding venue. The decision process for selecting which wedding venue to choose was conducted using Analytical Hierarchy Process. This study is a qualitative study using a case study methodology. The object of this study is Bunga WO, particularly in terms of decision making process, finance, and management strategies. The results of this study indicate that the Balai Kartini wedding venue is the best choices to be made partner, in addition, the calculation shows that the investment is feasible and Bunga WO can obtain financial advantage, to do so, Bunga WO need to add employer to anticipate increase in demand, prepare marketing tool to be presented in the wedding venue, design wedding package with other reputable vendor prepare their legal form to get external fund to take opportunity in the future. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Yulia Vonny
"Pernikahan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan manusia sehingga tak jarang diselenggarakan sebuah perayaan untuk mengenang peristiwa tersebut. Indonesia kaya akan beragam suku dengan ritual adatnya masing-masing, termasuk dalam upacara pernikahan tradisional. Bagaimana ritual adat berlangsung tentu tak terlepas dari ruang yang mengakomodasi proses pelaksanaannya. Di sinilah ritual adat berperan dalam menciptakan setting dan desain khusus pada interior ruang pernikahan. Setting dan kualitas ruang yang terbentuk pun akhirnya mempengaruhi kualitas ritualnya. Batak Toba sebagai salah satu suku di Indonesia memiliki ritual adat pernikahan yang unik dan berbeda. Bagaimana perbedaan dan keunikan ritual adat pernikahan suku Batak Toba mempengaruhi ruang pernikahannya akan dibahas pada skripsi ini.

Marriage is one of important things in human life, so made some ceremony to commemorate marriage is not uncommon nowadays. Indonesia has many tribes with their special ritual, including in traditional wedding ceremony. How do the ritual take place would not be separated from the place which accomodate the process. This is where the traditional ritual play a role in creating the special setting and design of the interior of place. Setting and quality of place that is formed also affect the quality of ritual. Batak Toba as one tribe in Indonesia has unique and different wedding ritual. How do the uniqueness and differences of the wedding ritual affect the place will be discussed in this thesis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42709
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eppstian Syah As`ari
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang digunakan sebuah bisnis online murni dalam merintis bisnisnya. Dengan kasus pada bisnis undangan pernikahan online kartun Vidiyan.com, sebuah rintisan bisnis online murni berskala mikro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang digunakan Vidiyan.com dalam merintis bisnisnya, beserta alasan dan evaluasi terhadap strategi tersebut. Dalam merintis bisnis, sebelum mengetahui strategi apa yang digunakan, harus ditetapkan dahulu tujuan yang akan dicapai dalam melaksanakan strategi ini. Dan tujuan tersebut dituangkan dalam segmenting, targeting dan positioning. Kemudian untuk mengggapai tujuan tersebut disusunlah strategi dalam Product, Place, Price dan Promotion yang dikenal dengan Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Dan total bauran promosi (promotion mix) juga disebut Bauran Komunikasi Pemasaran (marketing communication mix) terdiri dari campuran spesifik periklanan, public relations, personal selling, promosi penjualan, dan alat-alat direct marketing yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan dengan pelanggan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan evaluasi proses sebuah studi kasus. Penelitian menunjukkan bahwa Word of Mouth merupakan sarana komunikasi pemasaran yang efektif. Public Relation dengan sarana online menggunakan blog yang terintegrasi dengan media sosial lainnya seperti Facebook dan Twitter juga efektif. Hal ini berhubungan dengan teori New Wave Marketing yaitu Conversation dan Connect.

ABSTRACT
The study was conducted to determine the marketing communications strategy that is used a pure online business in pioneering business. With the case on the business of wedding invitations online cartoon Vidiyan.com, a pioneering micro pure online business.The purpose of this study was to determine the marketing communication strategies used in pioneering Vidiyan.com its business, its rationale and evaluation of the strategy. In a pioneering business, before knowing what strategy to use, should be set in advance the objectives to be achieved in implementing this strategy. And objectives are set forth in segmenting, targeting and positioning. Then to achieve these objectives the strategy drafted in the Product, Place, Price and Promotion known as Marketing Mix (Marketing Mix). And the total promotional mix (promotion mix) is also called the marketing communications mix (marketing communication mix) consists of a specific mix of advertising, public relations, personal selling, sales promotion and direct marketing tools that companies use to communicate in a persuasive customer value and build relationships with customers. The study was conducted with qualitative methods using a case study evaluation process. Research shows that the Word of Mouth is an effective tools of marketing communication. Public Relations that using online tools, such as using a blog integrated into other social media like Facebook and Twitter are also effective. This is related to the theory of the New Wave Marketing, Conversation and Connect."
2012
T30411
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Burhan Nudin Sultan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh periode krisis keuangan global 2008-2009 terhadap kebijakan payout, cash holdings, dan investasi perusahaan di negara-negara ASEAN 5 periode 2008-2013. Dengan teknik estimasi penelitian menggunakan data panel dengan metode regresi logit dan least square, penelitian ini menemukan bahwa terjadinya krisis keuangan global 2008-2009 memiliki pengaruh positif terhadap terjadinya payout reduction perusahaan ASEAN 5, tetapi memiliki pengaruh negatif terhadap cash holdings dan investasi perusahaan ASEAN 5. Hal tersebut mengimplikasikan bahwa selama periode krisis, perusahaan cenderung mengurangi distribusi kas kepada investor untuk digunakan sebagai sumber dana internal untuk menutupi kebutuhan kas dan investasi perusahaan.

This research is aimed to analyze the effect of global financial crisis 2008-2009 on corporate policy related to payout, cash holdings, and investment of firms in ASEAN countries. By applying logistic and least square estimations, this research presents that global financial crisis has positive effects on probability of payout reduction and has negative effect on cash holdings and investment. These findings suggest that in the period of crisis, firms tend to decrease their cash distribution to investor and used cash savings from these reduction to cover the needs of fund. Firms also needed to decrease their cash holdings and investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Debora R. Tjandrakusuma
"Perseroan merupakan salah satu bentuk badan usaha, yang dibentuk untuk melakukan usaha semata-mata guna mencari keuntungan yang nantinya akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada para pemegang saham yang telah sebelumnya menyisihkan sebagian harta mereka, untuk menjadi harta milik perseroan. Sebagai badan hukum, perseroan mempunyai hak dan kewajiban dalam masyarakat, dan dalam hal perseroan tidak melaksanakan tanggung jawabnya seusai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik yang berhubungan dengan lingkungan hidup, masyarakat dan lingkungan sekitarnya maka akan terjadi benturan-benturan kepentingan dengan para pemangku kepentingan perseroan seperti pemerintah, komunitas sekitar, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat luas, dan terjadinya masalah sosial dan kerusakan lingkungan hidup, yang pada gilirannya menimbulkan berbagai masalah bagi pemerintah, masyarakat, lingkungan dan yang pasti bagi perseroan itu sendiri. Sebenarnya tidak ada perseroan yang dapat mempunyai usaha yang berkesinambungan ditengah-tengah masyarakat yang miskin, serta lingkungan hidup yang rusak, karena perseroan hanya dapat berkembang dengan baik dan memperoleh keuntungan yang memadai apabila masyarakat di mana perseroan itu berada juga berkembang, dan untuk berkembangnya masyarakat diperlukan adanya lingkungan hidup dan keadaan ekonomi yang baik dan berkembang. Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam pasal 74, yang mengatur bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, merupakan peraturan pertama didunia yang mewajibkan tanggung jawab sosial dan lingkungan, yang mungkin dimaksudkan oleh pembentuk undang-undang sebagai kepatuhan terhadap peraturan peraturan perundangan-undangan yang ada. Pengertian tanggung jawab sosial yang dimengerti di negara lain adalah melakukan hal yang baik bagi masyarakat melebihi kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku yang berkaitan dengan aspek lingkungan, ekonomi dan sosial masyarakat. Penulis membahas "Creating Shared Value" suatu konsep yang berbeda dengan tanggung jawab sosial perseroan atau "Corporate Social Responsibility" dan pelaksanaannya oleh PT Nestlé Indonesia.

A limited liability company is one of the forms of business entities, established solely to make profit which will be paid as dividend to its shareholders who have put aside part of their assets to become the asset of the formed limited liability company. As a legal body, a limited liability company has its rights and obligation in the society, and in the event that a limited liability company does not perform its responsibility in line with the prevailing laws and regulations relating to the environment, society and surrounding communities, conflicts of interest will occur with its stakeholders such as the government, surrounding community, non government organizations and the society at large. The occurrence of social problem and environmental destruction will cause problems to the government, society, community and for sure to the limited liability company itself. In fact, no limited liability company can have a sustained business in a poor society and damaged environment, since a limited liability company can only develop and gain sufficient profit if the society in which it exists has also developed well, and for the society to develop well it requires sustained environmental and good economic conditions. Law number 40 year 2007 on Limited Liability Company has introduced the concept of social and environmental responsibilities in its article 74, which stipulates that any limited liability company having its business undertakings in and/or relating to natural resources, is obliged to implement social and environmental responsibilities. This is the first law in the world that obliges social and environmental responsibilities, which might be intended by the law makers for limited liability companies to be in compliance with the prevailing laws and regulations. The understanding of corporate social responsibility as understood in other country is to do good for the society relating to the environment, economic and social aspects beyond compliance to prevailing regulations. The writer discusses "Creating Shared Value" a concept which is different from the "Corporate Social Responsibility" and its implementation by PT Nestlé Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T30020
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Thariq Fauzi Hawali
"Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh keputusan Direksi PT Pertamina untuk membeli blok migas Basker Manta Gummy di Australia yang berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dinyatakan sebagai tindak pidana korupsi. Pertimbangan hakim yang digunakan untuk mengadili Direksi PT Pertamina adalah kerugian negara akibat blok migas Basker Manta Gummy Australia berhenti beroperasi karena dinilai sudah tidak ekonomis lagi. Namun pada tingkat kasasi, keputusan Direksi PT Pertamina dinilai merupakan implementasi dari doktrin business judgment rule sehingga Mahkamah Agung memutuskan untuk membebaskan Direksi PT Pertamina dari tuntutan hukum.
Ada tiga pembahasan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini. Pertama, doktrin business judgment rule dan penerapanannya dalam hukum perseroan di Indonesia. Kedua, implementasi doktrin business judgment rule pada perkara nomor 15/Pid.Sus-TPK/2019/PN.JKT.PST. Ketiga, analisis ketepatan pertimbangan dan putusan majelis hakim mengenai kasus investasi PT Pertamina pada Blok Basker Manta Gummy Australia pada peradilan tingkat pertama, banding dan kasasi serta pertanggungjawaban hukum Direksi PT Pertamina. Metode penelitian yang digunakan adalah penilitian normatif dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu doktrinal, perundang-undangan dan kasus.
Kesimpulan dari skripsi ini yaitu Direksi PT Pertamina melanggar doktrin business judgment rule namun tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana karena tidak terbukti adanya mens rea. Pertanggungjawaban yang dapat dimintakan kepada Direksi PT Pertamina adalah secara perdata karena tidak berlakunya acquit et de charge dan terpenuhinya perbuatan melawan hukum secara perdata.
Sarannya adalah pembentukan produk hukum yang secara khusus mengatur mengenai doktrin business judgment rule dan acquit et de charge supaya kepastian hukum dapat tercipta bagi dunia bisnis dan penegakan hukum.

This thesis background is PT Pertamina Directors have made decision to invest in oil and gas block called Basker Manta Gummy in Australia which based on Central Jakarta Disctrict Court and DKI Jakarta High Court’s sentence, the Director was stated guilty on committing corruption. The consideration is Director’s decision causes state losses since Basker Manta Gummy Block has stopped its operation as it is no longer economical. However Casation has released the Directors from any lawsuits due to the investment is part of business judgment rule doctrine implementation.
There are tree points discussed in this thesis. First, business judgment rule doctrine and its implementation in Indonesia’s company law. Second, business judgment rule doctrine implementation in case number 15/Pid.Sus-TPK/2019/PN.JKT.PST. Third, analysis of the accuracy of the jugdes’ considerations and decisions on three levels court and the Directors’ liability. Research method used in this thesis is normative research using three approaches as follows doctrinal, regulation and case.
The conclusion is PT Pertamina Directors have violated business judgment rule doctrine however they can not be condemned guilty in criminal law area because bad faith is not proven in this judicial process. PT Pertamina Directors are considered to responsible in civil law scope because the Director's action is not protected by acquit et de charge and has fulfilled the unlawfull action in civil law persperctive.
The recommendation is adressed to legislative to issue regulation specifically regulates business judgment rule doctrine therefore legal certainty for business world and law enforcement will put into effect.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefani Astri Setyorini
"Penyakit kronis terjadi tanpa diprediksi sebelumnya, berkembang secara perlahan, dan memberi dampak secara fisik, psikologis, dan sosial dalam jangka waktu yang lama atau bahkan seumur hidup. Dukungan dari orang terdekat, terutama pasangan menjadi salah satu faktor penting yang berperan ketika penderita penyakit kronis menghadapi penyakitnya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara individual coping, dyadic coping, dan kepuasan pernikahan pada penderita penyakit kronis. Enam puluh penderita penyakit kronis menjadi partisipan dalam studi ini dengan mengisi kuesioner individual coping, dyadic coping, dan kepuasan pernikahan.
Individual coping diukur dengan menggunakan alat ukur Brief COPE dari Carver (1997). Brief COPE dapat terbagi menjadi problem-focused coping dan emotion-focused coping. Dyadic coping diukur menggunakan alat ukur Dyadic Coping Inventory (DCI) (Bodenmann, 2007), yang terdiri dari : supportive, common, delegated, dan negative dyadic coping. Kepuasan Pernikahan diukur menggunakan Marital Satisfaction Scale (MSS) dari Roach, Frazier, dan Bowden, (1981).
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara individual coping dan kepuasan pernikahan, antara dyadic coping dan kepuasan pernikahan, serta individual coping dan dyadic coping pada penderita penyakit kronis. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dyadic coping terutama common dyadic coping lebih berkontribusi dalam memprediksi kepuasan pernikahan pada penderita penyakit kronis dibandingkan dengan individual coping. Melalui analisis tambahan ditemukan pula perbedaan mean dyadic coping penderita penyakit kronis pada aspek jenis penyakit kronis.

Chronic disease occurs without previously predicted, develops slowly, and starts giving physical, psychological, and social impact in a long term or even a lifetime. Support from significant others, especially spouse also becomes one of the important factors which plays role when people with chronic illness facing his/her diseases.This research was conducted to investigate the correlation between individual coping, dyadic coping, and marital satisfaction in people with chronic illness. 60 people with chronic illness were completed all questionnaires of individual coping, dyadic coping, and marital satisfaction.
Individual coping was measured using Brief COPE from Carver (1997). Brief COPE can be divided into problem-focused coping and emotion-focused coping. Dyadic coping was measured by Dyadic Coping Inventory (DCI) which was constructed by Bodenmann (2007), which consists of four types of dyadic coping, namely supportive, common, delegated, and negative dyadic coping. Marital satisfaction was measured using the Marital Satisfaction Scale (MSS), which was constructed by Roach, Frazier, and Bowden (1981).
The results show that there were correlations between individual coping with marital satisfaction, dyadic coping with marital satisfaction, and individual coping with dyadic coping in people with chronic illness. Moreover, the result show that dyadic coping is more contribute in predicting marital satisfaction in people with chronis illness compared with the individual coping. The additional analysis found that there were mean differences of dyadic coping toward type of chronic diseases.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Gede Kharisma Yudha
"Bali merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, rata-rata pertumbuhan jumlah Wisman sepanjang 2015-2018 mencapai 13,66%. Penelitian mengenai tipologi objek wisata dan tipologi wisatawan yang berkunjung ke Bali menjadi hal yang penting untuk diketahui dikarenakan kajian tipologi sangat penting untuk pengembangan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran wisatawan berdasarkan persebaran jenis objek wisata dan kelas penginapan di Bali, dimana sebaran pengunjung wisata pada berbagai destinasi wisata di bali dapat dikaji secara spasial dengan melihat sebaran jumlah akomodasi pada tiap kabupaten, dan penelitian ini menggunakan data jumlah pengunjung wisata pada tiap destinasi wisata di Bali dan mengasosiasikannya dengan jumlah akomodasi pada tiap kabupaten. Hasilnya pola sebaran objek wisata dan wisatawan terdapat di setiap Kabupaten/Kota di Bali dengan aktivitas pariwisata paling besar terdapat Kabupaten Gianyar, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Bangli yang mana terdapat hubungan yang signifikan antara pola persebaran wisatawan dengan jenis objek wisata dan kelas penginapannya dimana semakin baik dan banyak fasilitas akomodasi dan objek/atraksi wisata yang ada maka semakin banyak pula pengunjung dan kegiatan kepariwisataan yang ada.

Bali is one of the leading tourist destinations in Indonesia, the average growth of the number of foreign tourist throughout 2015-2018 reached 13.66%.This research is important to know because the study of typology is very important for tourism development. The purpose of this study is to find out the pattern of tourist distribution based on the distribution of tourist attractions and lodging classes in Bali, where the distribution of tourist visitors in various tourist destinations in Bali can be studied spatially by looking at the distribution of the number of accommodation and the number of tourism object in each district. As a result, the pattern of distribution of tourist attractions and tourists is found in every Regency / City in Bali with the largest tourism activities there are Gianyar Regency, Tabanan Regency, Karangasem Regency, Badung Regency, Denpasar City, Jembrana Regency, Klungkung Regency, and Bangli Regency where there is a significant relationship between the pattern of tourist distribution with the type of tourist attractions and lodging classes where the better and more accommodation facilities and attractions /object that exist, the more visitors and tourism activities there are."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Gede Kharisma Yudha
"Bali merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, rata-rata pertumbuhan jumlah Wisman sepanjang 2015-2018 mencapai 13,66%. Penelitian mengenai tipologi objek wisata dan tipologi wisatawan yang berkunjung ke Bali menjadi hal yang penting untuk diketahui dikarenakan kajian tipologi sangat penting untuk pengembangan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran wisatawan berdasarkan persebaran jenis objek wisata dan kelas penginapan di Bali, dimana sebaran pengunjung wisata pada berbagai destinasi wisata di bali dapat dikaji secara spasial dengan melihat sebaran jumlah akomodasi pada tiap kabupaten, dan penelitian ini menggunakan data jumlah pengunjung wisata pada tiap destinasi wisata di Bali dan mengasosiasikannya dengan jumlah akomodasi pada tiap kabupaten. Hasilnya pola sebaran objek wisata dan wisatawan terdapat di setiap Kabupaten/Kota di Bali dengan aktivitas pariwisata paling besar terdapat Kabupaten Gianyar, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Bangli yang mana terdapat hubungan yang signifikan antara pola persebaran wisatawan dengan jenis objek wisata dan kelas penginapannya dimana semakin baik dan banyak fasilitas akomodasi dan objek/atraksi wisata yang ada maka semakin banyak pula pengunjung dan kegiatan kepariwisataan yang ada.

Bali is one of the leading tourist destinations in Indonesia, the average growth of the number of foreign tourist throughout 2015-2018 reached 13.66%.This research is important to know because the study of typology is very important for tourism development. The purpose of this study is to find out the pattern of tourist distribution based on the distribution of tourist attractions and lodging classes in Bali, where the distribution of tourist visitors in various tourist destinations in Bali can be studied spatially by looking at the distribution of the number of accommodation and the number of tourism object in each district. As a result, the pattern of distribution of tourist attractions and tourists is found in every Regency / City in Bali with the largest tourism activities there are Gianyar Regency, Tabanan Regency, Karangasem Regency, Badung Regency, Denpasar City, Jembrana Regency, Klungkung Regency, and Bangli Regency where there is a significant relationship between the pattern of tourist distribution with the type of tourist attractions and lodging classes where the better and more accommodation facilities and attractions /object that exist, the more visitors and tourism activities there are.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>