Ditemukan 7161 dokumen yang sesuai dengan query
Dewi Novia
"
ABSTRAKNama : Dewi NoviaNPM : 1406511055Program studi : Magister KenotariatanJudul : Perjanjian Sewa-Menyewa Rahim Ibu Pengganti Surrogate Mother Teknologi Surrogate Mother Ibu Pengganti merupakan sebuah teknologi baru yang berkembang di mana seorang wanita menyewakan rahim untuk memfasilitasi kehamilan di luar cara alamiah untuk mereka yang ingin mempunyai anak. Rezim hukum di Indonesia tidak mendukung para pihak yang ingin memiliki anak namun mempunyai kendala alamiah dan menggunakan teknologi ibu pengganti khususnya pasangan suami istri yang sah. Tidak terpenuhinya kebutuhan pasangan suami istri yang sah tersebut secara hukum dapat mengakibatkan kesulitan bagi mereka yang menggunakan teknologi ibu pengganti di luar negeri, khususnya di negara seperti India yang tidak memberikan kewarganegaraan India bagi anak yang dilahirkan dengan teknologi ibu penganti di wilayah India. Dengan dikeluarkannya putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1278/PAN.2/414/P/11/SK.Perdata, di mana anak yang dilahirkan oleh ibu pengganti surrogate mother kewarganegaraannya mengikuti kewarganegaraan ibu yang melahirkannya maka pasangan suami istri tersebut akan rdquo;kehilangan rdquo; anak genetiknya karena perbedaan kewarganegaraan. Meskipun pasangan tersebut tetap dapat memiliki anak genetiknya secara adopsi namun akan terkait dengan permasalahan waris dan hukum keluarga lainnya yang sebenarnya mirip rezim ibu sepersusuan.
ABSTRACTName Dewi NoviaReg. Number 1406511055Study Program Magister of Notary Title Gestational Surrogacy Agreement ndash Surrogate Mother Surrogate Mother Technology Substitute Mother is a new developing technology in which a woman 39 s uterus rented to facilitate pregnancy beyond the natural way for those who want to have children. Legal regime in Indonesia does not support the parties, in particular married couples, who want to have children but having natural constraints and using surrogate mother technology. Unfulfilled needs of couples who are legally married can lead to difficulties for those who use technology surrogate mother abroad, especially in countries like India that does not give Indian citizenship for children born to mothers substitute technology in the territory of India . With the issuance of the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 1278 PAN.2 414 P 11 SK.Perdata ,where the nationality of the children born by surrogacy surrogate mother following the substitute mother citizenship, the couple will lose genetic children because of differences in nationality. Although the couple can still have the genetic child by adoption there will be the issues of inheritance and other family law regime similar to the legal regime of brotherhood in nurturing mother. "
2016
T48268
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hesty Ayuningtyas
"Salah satu cara untuk mendapatkan keturunan dengan memanfaatkan Teknologi Reproduksi Buatan ialah menggunakan teknik surrogate mother, yakni benih (embrio) pasangan suami istri ditanamkan pada rahim wanita lain. Secara khusus Surrogate mother belum diatur dalam hukum positif Indonesia. Sedangkan sebagian negara telah melegalkan surrogate mother seperti di India yang diatur dalam pedoman nasional. Dengan ketidakpastian pengaturan hukum tentang surrogate mother memunculkan permasalahan terutama terhadap kedudukan anak yang dilahirkan. Skripsi ini menjelaskan tentang kedudukan anak yang dilahirkan melalui rahim ibu pengganti berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku, baik di Indonesia maupun di India.
One of the ways to acquire an offspring is by using Assisted Reproductive Technology called surrogate mother. Surrogate mother is a technique to implanted an embryo of married couple into another woman uterus. Surrogate mother in Indonesia has not been regulated in Indonesian positive law while some countries have legalized surrogate mother like India which regulates it in national guidelines. The uncertainty the legal regulation of surrogate mother bring up problems, especially on the status of the birth children. This mini thesis trying to explain the legal status of birth children from surrogate mother in Indonesia and India."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S60635
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mutia Az Zahra
"Perjanjian sewa rahim (Surrogate Mother ) adalah perjanjian seorang wanita yang mengikatkan dirinya dengan pihak lain (suami istri) untuk menjadi hamil dan setelah melahirkan menyerahkan anak atau bayi tersebut. Di Indonesia Surrogate Mother ini belum memiliki dasar hukum yang pasti mengenai pelaksanaannya sehingga memunculkan masalah-masalah dalam melakukan perjanjiannya. Surrogate Mother bukan merupakan upaya kehamilan diluar cara alamiah yang diatur dalam Undang-Undang Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan, serta dianggap tidak memenuhi syarat dalam melakukan perjanjian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Surrogate Mother belum dapat dilakukan di Indonesia karena bertentangan dengan konstitusi dan menimbulkan permasalahan terhadap status dan hak waris anak.
Surrogate Mother is an agreement between a woman who associate themselves with other parties (husband and wife) to become pregnant and after she given birth, she reinquish the baby. Surrogate Mother in Indonesia doesn't have a valid fundamantal law about the implementation that raises problems by doing the agrrement. Surrogate Mother isn't an attempt pregancy wich is regulated in the Health Constitusion and Regulations the Minister of Health, and also not eligible the reuirement of agreement. The result concluded that Surrogate Mother doesn't been able to do Indonesia because contrary to the constitusion and make problem with status and inheritance of children rights."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S58257
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gustian Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pendapat hukum Mahkamah Agung Nomor 1278/PAN.2/414/P/SK.Per yang memperluas makna anak hasil surogasi sebagai anak yang sah. Sehingga, dengan demikian pernyataan itu menggeser makna anak sah yang tertulis dalam Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1971. Penelitian ini adalah penelitian normartif menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisa teori dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Praktik surrogasi ini walaupun belum diatur di Indonesia tidak menghalangi warga Indonesia untuk melakukannya. Hasil dari penelitian ini menyatakan minimnya peluang untuk mendapatkan status sebagai anak sah anak hasil surogasi itu ditinjau dari hukum yang berlaku di Indonesia, yaitu dengan mengajukan permohonan adopsi atau permohonan pengakuan anak sah oleh orangtua biologis. Dalam hukum Islam praktik surrogasi terbatas bagi sepasang suami istri yang sah yang terhalang untuk memiliki anak karena alasan medis atau hanya dapat dilakukan oleh istri kedua saja untuk menjaga nasab dari anak tersebut. Sedangkan mengenai hubungan parental anak tersebut belum dapat ditentukan apakah ia anak dari pemilik benih atau anak dari ibu pengganti.
This research aims to evaluate the legal statement of Supreme Court Number 1278/PAN.2/414/P/SK.Per and other prevailed regulations in Indonesia, such as Marriage Law Number 1 of 1971, Indonesia Civil Law, Indonesia Administrative Civil Law Number 24 of 2013 related to status of childen as result of surrogate mother practice. The research is considered as normative legal research by implementing a qualitative approach which use analysis legal and theory related to administrative regulation toward surrogate mother practices in Indonesia. This reseach uses secondary data, among other: primary legal material, secondary legal material and tertiary legal material, also interview with gynecologist and islamic schoolar. Since there is no regulation on surrogate mother practices in Indonesia, but there is Indonesian did such practices. The result of thesis stated that there lesspossibilities of biological parent to adopt the child of surrogacy practice through application to court or apply for recognizing the childs as legal child of biologic parent. In Islamic law, such practices still limited to particular cases, among other the emergency of mother if she pregnant or the pregnancy by another wife in case of poligamy. However, there is not yet opinion about the parental status, which parental is right of biological parent or surrogacy parent. Furthermore, the research reccoment name of both parent written on biologically or surrogacy in the administrative document of childbirth."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
T.A. Hanafiah Nanda Fajar
"Dewasa ini dunia kedokteran telah menemukan cara yang efektif guna mengatasi masalah-masalah pasangan yang tak kunjung dikaruniai anak meskipun telah lama menikah. Bagi pasangan yang tidak dapat memiliki keturunan melalui proses pembuahan alamiah dapat memiliki keturunan melalui proses bayi tabung. Akan tetapi proses penanaman kembali embrio ke rahim si istri ada kalanya tidak berjalan muluss atau bahkan tidak dapat dilakukan karena suatu hal rahim si istri tidak dapat menerimanya untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas maka digunakan rahim pengganti atau surrogate mother untuk dapat membesarkan zigot atau embrio tersebut sampai si bayi lahir. Selain mengundang problem etik dan moral penerapan teknologi bayi tabung dengan menggunakan rahim Ibu pengganti Juga menyebabkan permasalahan mengenai kedudukan hukum dari anak yang dilahirkan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana status atau kedudukan anak yang dilahirkan dari rahim ibu · pengganti jika di tinjau dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S21116
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Audi Amanda Meidi
"Interferensi fonologis sangat mungkin terjadi pada proses pemelajaran bahasa asing karena adanya kontak antara dua bahasa dan menyebabkan akan sering ditemukan mencampuradukkan sistem bahasa antara sistem bahasa ibu pemelajar dan bahasa asing yang sedang dipelajari. Penelitian ini membahas mengenai penyimpangan bunyi yang disebabkan oleh interferensi bahasa yang terjadi pada pemelajar pemula bahasa Prancis di dua lembaga kursus berbeda di Indonesia, yaitu Institut Français d'Indonésie (IFI) dan Lembaga Bahasa Internasional (LBI). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan sumber data dari rekaman pengucapan 28 kata yang diambil secara acak dari buku Tendances A1 (2016) dan Génération A1 (2016) yang merupakan buku ajar para subjek penelitian: 10 pemelajar dari masing-masing lembaga. Dari 28 kata yang diberikan, subjek penelitian diminta masing-masing membuat 28 kalimat, yang kemudian selanjutnya mereka bacakan dan direkam. Hasil analisis berdasarkan teori Weinreich (2010) menunjukkan bahwa interferensi terjadi di semua subjek penelitian dengan jenis interferensi terbanyak adalah substitusi fonem Prancis dengan fonem bahasa Indonesia karena pengaruh kebiasaan membaca sesuai dengan tulisan atau pengaruh bahasa Inggris. Hal ini mendukung temuan beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh cara pembacaan tulisan bahasa Indonesia, pengaruh bahasa nasional dan atau bahasa kedua. Kesalahan realisasi bunyi juga dilakukan karena para subjek penelitian kurang berlatih dan kurang perhatian sehingga mereka tidak menyadari bahwa perbedaan realisasi bunyi ketika melafalkan sebuah kata dalam bahasa Prancis dapat mengubah arti. Pemilihan buku ajar, kurangnya jam belajar, pengajaran daring, dan penggunaan bahasa Indonesia oleh pengajar memengaruhi interferensi pemelajar dari dua lembaga tersebut.
Phonological interference is very likely to happen in the process of learning a foreign language. This occurs because there is contact between the two languages which confuses the language system between the learners' mother tongue and the foreign language being studied. This study discusses sound distortion caused by language interference that occurs in French beginner learners at two different course institutions in Indonesia, namely Institute Français d'Indonésie (IFI) and Lembaga Bahasa Internasional (LBI). The research method used is a qualitative method with data sources from the recorded pronunciation of 28 words taken randomly from Tendances A1 (2016) and Génération A1 (2016) which are textbooks for research subjects: 10 students from each institution. Of the 28 words given, each of the research subjects was asked to make 28 sentences, which they then read and recorded. The results of the analysis based on Weinreich's (2010) theory show that interference occurs in all research subjects with the most type of interference is the substitution of French phonemes with Indonesian phonemes due to the influence of reading habits by written or English influences. This supports the findings of several previous studies regarding the influence of how Indonesian is read, the influence of national and/or second languages. Sound realization errors were also made because the research subjects lacked practice and lack of attention so they did not realize that differences in sound realization when pronouncing a word in French could change the meaning. Textbook selection, lack of study hours, online teaching, and the use of Indonesian by teachers affect student interference from the two institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Masturoh Widuri Sinta
"[Upaya peningkatan pemberian ASI Eksklusif masih terus dilakukan. Kondisi ini yang mendasari dilakukannya penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pengalaman menyusui ibu multipara. Penelitian ini menggunakan disain deskriptif melalui pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada 107 responden menggunakan Breastfeeding Study Questionnaire yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Hasil uji coba pada uji validitas didapatkan 35 pertanyaan bernilai valid sedangkan uji reliabilitas didapatkan 13 pertanyaan bernilai reliabel. Hasil penelitian pengalaman menyusui menunjukkan bahwa 88,8% ibu multipara memiliki pengalaman menyusui yang baik. Ibu multipara dengan riwayat menyusui sebelumnya memiliki pengalaman menyusui yang baik. Instrumen penelitian ini dapat digunakan sebagai instrumen untuk survei tentang pengalaman menyusui dan memberikan data yang lebih detil, hanya perlu ditambahkan pertanyaan mengenai menyusui eksklusif.
Effort increase exclusive breastfeeding are still underway. This condition underlying this study to describe breastfeeding experiences in multiparas mother. This study using descriptive design trough cross-sectional. Data were collected on 107 respondents using breastfeeding study questionnaire that has been translated into Bahasa. The result on validity test shows that 35 questions are valid while reliability test shows that 13 questions are reliable. Result from breastfeeding experiences study shows that 88,8% multiparas mother has good experience. Mother with breastfeeding history has good breastfeeding experience. The instrument in this study can be use for survey study about breastfeeding experience and give more detailed information, additional questions about exclusive breastfeeding are needed;Effort increase exclusive breastfeeding are still underway. This condition underlying this study to describe breastfeeding experiences in multiparas mother. This study using descriptive design trough cross-sectional. Data were collected on 107 respondents using breastfeeding study questionnaire that has been translated into Bahasa. The result on validity test shows that 35 questions are valid while reliability test shows that 13 questions are reliable. Result from breastfeeding experiences study shows that 88,8% multiparas mother has good experience. Mother with breastfeeding history has good breastfeeding experience. The instrument in this study can be use for survey study about breastfeeding experience and give more detailed information, additional questions about exclusive breastfeeding are needed;Effort increase exclusive breastfeeding are still underway. This condition underlying this study to describe breastfeeding experiences in multiparas mother. This study using descriptive design trough cross-sectional. Data were collected on 107 respondents using breastfeeding study questionnaire that has been translated into Bahasa. The result on validity test shows that 35 questions are valid while reliability test shows that 13 questions are reliable. Result from breastfeeding experiences study shows that 88,8% multiparas mother has good experience. Mother with breastfeeding history has good breastfeeding experience. The instrument in this study can be use for survey study about breastfeeding experience and give more detailed information, additional questions about exclusive breastfeeding are needed;Effort increase exclusive breastfeeding are still underway. This condition underlying this study to describe breastfeeding experiences in multiparas mother. This study using descriptive design trough cross-sectional. Data were collected on 107 respondents using breastfeeding study questionnaire that has been translated into Bahasa. The result on validity test shows that 35 questions are valid while reliability test shows that 13 questions are reliable. Result from breastfeeding experiences study shows that 88,8% multiparas mother has good experience. Mother with breastfeeding history has good breastfeeding experience. The instrument in this study can be use for survey study about breastfeeding experience and give more detailed information, additional questions about exclusive breastfeeding are needed;Effort increase exclusive breastfeeding are still underway. This condition underlying this study to describe breastfeeding experiences in multiparas mother. This study using descriptive design trough cross-sectional. Data were collected on 107 respondents using breastfeeding study questionnaire that has been translated into Bahasa. The result on validity test shows that 35 questions are valid while reliability test shows that 13 questions are reliable. Result from breastfeeding experiences study shows that 88,8% multiparas mother has good experience. Mother with breastfeeding history has good breastfeeding experience. The instrument in this study can be use for survey study about breastfeeding experience and give more detailed information, additional questions about exclusive breastfeeding are needed, Effort increase exclusive breastfeeding are still underway. This condition underlying this study to describe breastfeeding experiences in multiparas mother. This study using descriptive design trough cross-sectional. Data were collected on 107 respondents using breastfeeding study questionnaire that has been translated into Bahasa. The result on validity test shows that 35 questions are valid while reliability test shows that 13 questions are reliable. Result from breastfeeding experiences study shows that 88,8% multiparas mother has good experience. Mother with breastfeeding history has good breastfeeding experience. The instrument in this study can be use for survey study about breastfeeding experience and give more detailed information, additional questions about exclusive breastfeeding are needed]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61390
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Masturoh Widuri Sinta
"Upaya peningkatan pemberian ASI Eksklusif masih terus dilakukan. Kondisi ini yang mendasari dilakukannya penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pengalaman menyusui ibu multipara. Penelitian ini menggunakan disain deskriptif melalui pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada 107 responden menggunakan Breastfeeding Study Questionnaire yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Hasil uji coba pada uji validitas didapatkan 35 pertanyaan bernilai valid sedangkan uji reliabilitas didapatkan 13 pertanyaan bernilai reliabel. Hasil penelitian pengalaman menyusui menunjukkan bahwa 88,8% ibu multipara memiliki pengalaman menyusui yang baik. Ibu multipara dengan riwayat menyusui sebelumnya memiliki pengalaman menyusui yang baik. Instrumen penelitian ini dapat digunakan sebagai instrumen untuk survei tentang pengalaman menyusui dan memberikan data yang lebih detil, hanya perlu ditambahkan pertanyaan mengenai menyusui eksklusif.
Effort increase exclusive breastfeeding are still underway. This condition underlying this study to describe breastfeeding experiences in multiparas mother. This study using descriptive design trough cross-sectional. Data were collected on 107 respondents using breastfeeding study questionnaire that has been translated into Bahasa. The result on validity test shows that 35 questions are valid while reliability test shows that 13 questions are reliable. Result from breastfeeding experiences study shows that 88,8% multiparas mother has good experience. Mother with breastfeeding history has good breastfeeding experience. The instrument in this study can be use for survey study about breastfeeding experience and give more detailed information, additional questions about exclusive breastfeeding are needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Destha Andila Novyan
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara self esteem ibu dan interaksi ibu-anak usia toddler pada keluarga miskin. Self esteem ibu diukur menggunakan Rosenberg Self Esteem Scale (RSES) yang telah diadaptasi oleh Sarandria (2012) dan interaksi ibu-anak diukur menggunakan Parenting Interaction with Children: Checklist of Observations Linked to Outcomes (PICCOLO). Penelitian ini dilakukan pada 71 pasang partisipan, yaitu ibu dan anak usia toddler yang berasal dari keluarga miskin. Data penelitian diolah dengan menggunakan teknik statistik Pearson Product Moment Correlation. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara self esteem ibu dan interaksi ibu-anak usia toddler pada keluarga miskin (r = -0,234, p = 0,049, signifikan pada LoS 0,05). Hasil penelitian ini dapat dijadikan intervensi kepada ibu dari keluarga miskin berupa pemberian pengetahuan mengenai perkembangan anak dan cara mengasuh serta berkomunikasi yang baik kepada anak.
This study is conducted to find the relationship between mother`s self esteem and mother-toddler interaction in poverty family. Self esteem is measured using Rosenberg Self Esteem Scale (RSES) which was adapted by Sarandria (2012) and mother-child interaction is measured using Parenting Interaction with Children: Checklist of Observations Linked to Outcomes (PICCOLO). The participant in this research are 71 pairs of mother and toddler from poverty family. Data was analyzed using Pearson Product Moment Correlation technique. The result showed that there is a significant correlation between mother`s self esteem and mother-toddler interaction in poverty family (r = -0,234, p = 0,049, significant at LoS 0,05). The result suggest an intervention for mother in poverty family like giving knowledge about children development, child rearing, and interaction with children."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59009
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dini Fitriani
"Sarapan merupakan asupan makanan pertama dan terpenting dalam sehari. Kebiasaan sarapan penting bagi anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pengetahuan ibu mengenai kebiasaan dan sikap sarapan anak usia sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Teknik stratified random sampling digunakan untuk pengumpulan data pada 106 responden. Penelitian menggunakan kuesioner untuk kemudian dianalisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan 64,2% ibu mengetahui frekuensi sarapan anak setiap hari dan 50,94% ibu memiliki pengetahuan baik mengenai sikap sarapan anak. Penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan kebiasaan sarapan anak dengan mengoptimalkan pengetahuan ibu mengenai manfaat sarapan bagi anak usia sekolah.
Breakfast is the first and the most important meal of the day. Eating breakfast is beneficial for school-age children. The aim of the study is to describe mother’s knowledge about breakfast habits and attitudes of their children. This study design was quantiative descriptive. Stratified random sampling technique on 106 respondents was used to collect data. This study used questionnaire in purpose analyzed by univariate analysis. The results showed 64,2% mothers knew that children eat breakfast everyday and 50,94% mothers had good knowledge about children breakfast attitudes. Optimazing mother’s knowledge was needed to improve breakfast habits of school-age children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47172
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library