Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154137 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Filia Nocta Fabiona
"ABSTRAK
Ulkus diabetikum merupakan komplikasi yang umumnya terjadi akibat diabetes mellitus. Ulkus diabetikum menimbulkan ketidaknyamanan, salah satunya ialah ketidaknyamanan fisik nyeri, derajat luka, imobilisasi, serta bau dan eksudat . Spiritualitas memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan bentuk ketidaknyamanan fisik dengan tingkat spiritualitas pada diabetisi dengan ulkus diabetikum di praktik keperawatan. Penelitian ini menggunakan desain pendekatan potong lintang pada 81 pasien praktik perawatan yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu VAS Visual Analogue Scale , skala Wagner, dan Spiritual Involvement and Belief Scale Revised Version SIBS-R . Penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara bentuk ketidaknyamanan fisik dengan tingkat spiritualitas pada diabetisi dengan ulkus diabetikum di praktik keperawatan p nyeri= 0,000; p derajat luka= 0,000; p imobilisasi= 0,005; p bau dan eksudat= 0,015; ?= 0,05 . Peran perawat perlu dilakukan untuk menurunkan ketidaknyamanan fisik sehingga tingkat spiritualitas pasien meningkat.

ABSTRACT
Diabetic ulcer is a common complication of diabetes mellitus. Diabetic ulcer causes discomfort, one of them was physical discomfort pain, degree of wound, imobilization, smell and exudate . Spirituality had an important role in improving the quality of life. This study aimed to identify the relationship between form of physical discomfort with level of spirituality on diabeticum ulcer in nursing homecare. This research design used cross sectional approach to 81 nursing homecare patients were choosed by consecutive sampling technique. The instrument that use were VAS Visual Analogue Scale , Wagner scale, and Spiritual Involvement and Belief Scale Revised Version SIBS R . This research showed that there was relationship between form of physical discomfort with level of spirituality on diabeticum ulcer in nursing homecare p pain 0,000 p degree of wound 0,000 p imobilization 0,005 p smell and exudate 0,015 0,05 . The role of nurse needs to be done to reduce physical discomfort so that the level of spirituality of patients can be increased. "
2017
S67267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Ika Wati
"ABSTRAK
Kenyamanan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam perawatan luka pasien ulkus diabetikum. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kenyamanan pasien ulkus diabetikum. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif cross sectional dengan menggunakan metode pengumpulan sampel yaitu consecutive sampling dengan jumlah sampel 84 responden. Sampel yang diambil berasal dari pasien ulkus diabetikum di Praktik Keperawatan wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kenyamanan pasien ulkus diabetikum di Praktik Keperawatan wilayah Jabodetabek. Hal ini dibuktikan berdasarkan pengolahan data statistik dengan uji Chi Square yang didapatkan p value lebih dari 0,05, p value untuk hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kenyamanan adalah 0,129. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan untuk mengidentifikasi lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan pasien ulkus diabetikum agar keluarga dapat membantu memberikan kenyamanan pada pasien.

ABSTRAK
Comfort is an important aspect to be considered in the wound treatment of patients with diabetic ulcers. Family support is needed to help the healing process. This study aims to analyze the relationship of family support to the comfort level of diabetic ulcer patients. This research is a descriptive cross sectional research by using sample collection method is consecutive sampling with 84 respondents. Samples used were from diabetic ulcer patients at Nursing Homecare in Jabodetabek area. The results showed that there was no relationship between family support and comfort level diabetic ulcer patients at Nursing Homecare in Jabodetabek area. This is proven based on statistical data processing with Chi Square Test obtained p value more than 0,05, p value for family support and comfort level is 0,129. Therefore, the authors recommend to further identify the factors that influence the comfort of diabetic ulcer patients in order for families to help provide comfort to patients."
2017
S69863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novalda Ardheliza Ekawijaya
"Ketidaknyamanan fisik yang dirasakan selama kehamilan yang dapat menyebabkan berbagai dampak, salah satunya adalah dapat memperburuk kualitas tidur serta menimbulkan kecemasan pada ibu hamil. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara ketidaknyamanan fisik selama kehamilan dengan kualitas tidur serta tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional dengan metode consecutive sampling untuk mengumpulkan total 115 sampel. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik pasien atau data demografi, kuesioner Maternal Physical Discomfort Scale (MPDS), Sleep Quality Index (PSQI), dan Pregnancy Related Anxiety Questionnaire (PRAQ). Mayoritas responden mengalami ketidaknyamanan fisik sedang (53,9%), kualitas tidur yang buruk (55,7%), serta tingkat kecemasan ringan (51,3%). Berdasarkan hasil uji korelasi spearman, didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketidaknyamanan fisik selama kehamilan dengan kualitas tidur (p value = 0,004) dan tingkat kecemasan (p value = 0,00). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan asuhan keperawatan maupun program kesehatan pada ibu hamil terutama yang sudah memasuki trimester III yang berkaitan dengan ketidaknyamanan fisik, kualitas tidur, serta kecemasan selama kehamilan.

The physical discomfort felt during pregnancy can cause various impacts, one of which is that it can worsen sleep quality and cause anxiety in pregnant women. Therefore, this study aims to determine the relationship between physical discomfort during pregnancy and sleep quality and anxiety levels in third trimester pregnant women in DKI Jakarta. This research is a quantitative cross-sectional study with consecutive sampling method to collect a total of 115 samples. The questionnaire used in this study consisted of patient characteristics or demographic data, the Maternal Physical Discomfort Scale (MPDS) questionnaire, the Sleep Quality Index (PSQI), and the Pregnancy Related Anxiety Questionnaire (PRAQ). The majority of respondents experienced moderate physical discomfort (53.9%), poor sleep quality (55.7%), and mild anxiety (51.3%). Based on the results of the Spearman correlation test, it was found that there was a significant relationship between physical discomfort during pregnancy and sleep quality (p value = 0.004) and anxiety levels (p value = 0.00). The results of this study can be used as a reference for developing nursing care and health programs for pregnant women, especially those who have entered the third trimester related to physical discomfort, sleep quality, and anxiety during pregnancy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalasari
"ABSTRAK
Ulkus diabetikum merupakan komplikasi yang paling banyak terjadi pada pasien diabetes mellitus. Bertahan dengan penyakit dalam jangka waktu seumur hidup tentu menjadi stressor bagi penderita. Berbagai macam strategi koping akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi demi memperoleh kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan strategi problem focused coping dengan emotional focused coping terhadap tingkat kenyamanan pada pasien diabetisi dengan ulkus diabetikum. Metode menggunakan desain penelitian cross sectional pada 81 pasien di Praktik Keperawatan wilayah Jabodetabek, Indonesia. Instrumen yang digunakan yaitu Brief-Cope dan Discomfort Evaluation of Wound Instrumen. Hasil penelitian menujukan tidak ada perbedaan bermakna penggunaan strategi problem focused coping dengan emotional focused coping terhadap tingkat kenyamanan p = 0,141; p>? . Strategi problem focused coping dan emotional focused coping merupakan satu kesatuan jenis strategi koping yang tidak bisa dipisahkan. Peneliti merekomendasikan bahwa penting untuk melihat koping secara holistik. Peningkatan kemampuan strategi koping sangat penting untuk memperoleh kenyamanan.

ABSTRACT
Diabetic ulcers are the most common complications in patients with diabetes mellitus. Persisting with illness in a lifetime of time is certainly a stressor for the sufferer. Various coping strategies will be done to overcome the problems faced in order to gain comfort. This study aims to see the comparison of problem focused coping strategies with emotional focused coping on comfort levels in diabetic patients with diabetic ulcers. The method used a cross sectional study design in 81 patients at wound care homes in Jabodetabek area, Indonesia. The instruments used are Brief Cope and Discomfort Evaluation of Wound Instruments. The results showed no significant difference in the use of problem focused coping strategy with emotional focused coping on comfort level p 0,141 p . The strategy of problem focused coping and emotional focused coping is an integral type of coping strategy that can not be distinguished. Researchers recommend that it is important to look at coping in a holistic way. Improving the ability of coping strategies is essential for comfort. "
2017
S69113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Khotimah Jannah
"ABSTRAK
Ulkus kaki diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronis Diabetes Melitus yang biasanya muncul 10 tahun setelah onset Diabetes Melitus. Ulkus kaki diabetikum dapat menimbulkan sensasi nyeri dan ketidaknyamanan yang dapat mempengaruhi kualitas tidur pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat keparahan ulkus dengan kualitas tidur pada pasien ulkus kaki diabetikum di Rumah Perawatan Luka RUMAT Wilayah Bekasi dan Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan potong lintang Cross-Sectional . Sebanyak 73 pasien ulkus kaki diabetikum dilibatkan dan diwawancarai melalui teknik purposed random sampling. Kuesioner yang digunakan adalah PSQI Pittsburgh Sleep Quality Index untuk menilai kualitas tidur pasien dan format pengkajian luka Wagner untuk menilai derajat keparahan ulkus pasien. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji chi square dan menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat keparahan ulkus dengan kualitas tidur pada pasien ulkus kaki diabetikum p=0,004; ? ? =0,05. Pasien dengan luka yang lebih parah berisiko 5,2 kali lebih tinggi memiliki kualitas tidur buruk dibandingkan dengan pasien dengan derajat luka yang lebih ringan 95 CI: 1,783;15,475. Melalui hasil penelitian ini direkomendasikan peningkatan perawatan luka untuk proses penyembuhan yang lebih berkualitas. Hal tersebut untuk mewujudkan kualitas tidur yang lebih baik.

ABSTRACT
Diabetic foot ulcer is one of Diabetes Mellitus chronic complications that occur around 10 years after Diabetes Mellituss onset. Ulcers made sense of pain and discomfort that affecting patient 39s sleep quality. This study identified the relation between ulcers severity with sleep quality among diabetic foot ulcer patients in Clinic of Wound Care RUMAT Bekasi and Jakarta. Design of this study is analytical with cross sectional approach. That are 73 patients with diabetic foot ulcer who participated and interviewed by a purposed random sampling technique. Two kinds or questionnaire are used, namely Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI to assess patient 39 s sleep quality and Wagner 39s Wound Assessment Format to assess patients ulcer severity. The result are analyzed using Chi square test and showed a significant relationship between ulcer severity and sleep quality among diabetic foot ulcer patient rsquo s p 0,004 0,05. Patients with more ulcer severity had 5,2 time more risk to have poor sleep quality than patients with low severity ulcer 95 CI 1.783 15.475. From the results, it is recommended to improve wound care quality. It should be considered for better sleep quality among diabetic patients. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Elysabeth
"Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronis diabetes melitus (DM). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stres dengan penyembuhan ulkus diabetikum dalam konteks asuhan keperawatan pada pasien DM di Siloam Hospitals. Stres dinilai dengan skala Depression Anxiety and Stress Scale 21 (DASS21). Penelitian ini menggunakan rancangan crossectional study. Jumlah sampel penelitian 76 responden terdiri teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji Chi Square dan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara lamanya riwayat DM (p=0,022), adanya hubungan obesitas dengan penyembuhan ulkus diabetikum (p=0,036), tidak ada hubungan stres dengan penyembuhan ulkus diabetikum (p=0,574). Pasien perlu mendapat perawatan ulkus, pendidikan kesehatan, pemeriksaan kaki secara teratur, pasien harus mematuhi terhadap saran petugas kesehatan. Perlu dilakukan penelitian mengenai kenyamanan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan menggunakan sepatu atau sendal khusus ulkus diabetikum. Pada penelitian ini belum dilakukan hubungan albumin, Hb dengan penyembuhan ulkus diabetikum. Penelitian lanjutan hendaknya dilakukan dengan penambahan variabel tersebut.

Diabetic ulcer is one of chronic complications of Diabetes Mellitus. The purpose of this research is to understand about the relationship between stress with diabetic ulcer recuperation in nursing care of diabetes mellitus? patients context at Siloam Hospitals. Stress is valued by the Depression Anxiety and Stress Scale 21 (DASS21). This research use crossectional study design. The member of research sample are 76 patients consist of removal sample namely consecutive sampling, statistic analysis was using both of uji chi square and multiple logistic regression.
The result of this research showed that there is a significant correlation between long diabetes mellitus history (p= 0,022). There is a correlation between obesity with diabetic ulcer healing is p= 0,036, there is not the correlation between sress with diabetic ulcer is p=0,574. The patients needed the ulcer care, health education, feet investigation regularly and obey medicals?suggestion. In the other word, still need further research about pleasureable of patients to use both special shoes and slipper for diabetic ulcer in doing their daily activity. This research has not been conducted on the relationship of albumin, hemoglobin with diabetic ulcer healing. Further research should be done with the addition of these variables.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Gayatri
"Aspek kenyamanan merupakan fokus keperawatan namun aspek ini cenderung diabaikan terutama didalam melakukan pengkajian. Luka kronik yang dialami pasien menimbulkan ketidaknyamananyang dapat mempengaruhi kondisi psikologis, spiritual, sosial, dan kultural pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pemodelan teoritis kenyamanan pada pasien ulkus diabetikum. Penelitian ini dilakukan melalui 2 fase, fase I menghasilkan instrumen ketidaknyamanan luka kronik, yaitu Discomfort Evaluation of Wound Instrument (DEWI). Fase kedua dilakukan dengan menggunakan desain potong lintang pada 140 pasien ulkus diabetikum. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa luka dapat menimbulkan ketidaknyamanan, luka juga dapat mempengaruhi status emosional psikologis. Ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari adanya luka dapat mempengaruhi terjadinya gangguan status emosional psikologis. Dukungan keluarga dapat menurunkan gangguan status emosional psikologis. Sifat hubungan ketidaknyamanan dan status emosional psikologis bersifat timbal balik dimana karakteristik individu tidak mempengaruhi hubungan ketidaknyamanan dan status emosional psikologis. Penelitian ini merekomendasikan agar perawatan yang bersifat holistik diterapkan dalam merawat luka terutama luka kronik. Manajemen pengelolaan stress perlu diajarkan dan diterapkan pada pasien ulkus diabetikum dengan meningkatkan peran keluarga.

Comfort is focus of nursing that tend to have less attention when conducting assessment. Wound chronic occurs discomfort on patient that influences psychologicl, spiritual, social, and cultural aspect. This study was to examine theoretical model of comfort on diabeticum ulcer. This study consisted of two phases. Phase 1 developed an instrument of wound chronic discomfort, namely Discomfort Evaluation of Wound Instrument (DEWI). Phase 2 was conducted with cross sectional involving 140 diabetic patient with ulcer. The result of modelling shows that chronic wound can occur discomfort. Chronic wound also affects emotional psychological status. This discomfortable contributes to emotional psychological disturbance. The relationship discomfort and emotinal psychological status is recursive which individual characteristics does not this fundings recommend to provide holistic care in wound care specifically chronic wound. Stress management needs to teach and apply on diabeticum ulcer patients with improving of family role.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
D1864
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audi Amalia Rahmawati
"Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes mellitus. Ulkus diabetikum tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan fisik tetapi juga menyebabkan ketidaknyamanan psikologis berupa stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara strategi koping dengan tingkat stres pada pasien ulkus diabetikum di Rumah Perawatan Luka RUMAT . Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sejumlah 93 responden pasien ulkus diabetikum . Sebanyak 93 pasien ulkus diabetikum diwawancarai dengan menggunakan Brief COPE untuk mengukur strategi koping dan Perceived Stress Scale untuk mengukur stres, kemudian dianalisis menggunakan uji t-independen. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara emotion-focused coping dan stres p: 0,003, ?: 0,05 namun tidak terdapat hubungan bermakna antara problem-focused coping dengan stres p: 0,996; ?: 0,05. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian lanjutan terkait aspek psikologis pasien ulkus diabetikum.

Diabetic ulcer is one of the complications that occurs among diabetic patients. It caused physical discomfort and also psychological discomfort stress. This study aimed to identify correlation between coping strategy and stress on diabetic ulcer patients in RUMAT Wound Care. This research was quantitative with cross sectional design, using purposive sampling with 93 respondents. Total of 93 diabetic ulcer patients were interviewed using Brief COPE to measure coping strategies and Perceived Stress Scale to measure stress, then analyzed by independent t test. Results of this study found that there were significant correlation between emotion focused coping and stress p 0,003, 0,05 while there were no correlation between problem focused coping and stress p 0,996, 0,05 . This study recommended further research on psychological aspects of diabetic ulcer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Fauziah
"ABSTRAK
Luka kanker merupakan salah satu dampak dari perkembangan sel kanker dimana luka kanker dapat menyebabkan berbagai gangguan kenyamanan, salah satunya nyeri sehingga dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian adalah untuk mengatahui hubungan nyeri dengan kualitas tidur pada pasien luka kanker. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan sampel 76 pasien, diambil di RSKD Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur buruk lebih banyak terjadi pada pasien yang memiliki skala nyeri sedang-berat (93.1%). Sedangkan presentase nyeri sedang-berat pada pasien yang memiliki kualitas tidur baik hanya 6.9%. Namun hasil uji fischer exact menyatakan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara nyeri dengan kualitas tidur (p: 0.301, α: 0.05). Hasil penelitian ini merekomendasikan pentingnya penelitian selanjutnya yang membandingkan nyeri dan kualitas tidur pada pasien rawat inap dengan pasien rawat jalan di RSKD Jakarta.

ABSTRACT
Fungating malignant wound is one of the impacts of cancer cell growth that the wound would cause many discomforts and one of them is pain that effects on poor quality of life. The aim of this research was to identify the relationship between pain and sleep quality in cancer patients with fungating wound. This research design used cross sectional study with 76 samples that recruiting in RSKD Jakarta. The instrument used the Numeric Rating Scale (NRS) and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The result showed that poor quality sleep is more common in patients who had moderate to severe pain scale (93.1%) while the percentage of moderate to severe pain in patients who had good quality sleep was only 6.9%. However, fischer exact test results stated that there was no a significant relationship between pain and sleep quality (p: 0.301, α: 0.05). The result of this study recommended the importance of pain and quality of sleep in patients hospitalized with outpatients at RSKD Jakarta.;;"
2016
S65752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marinda Navy Septiana
"ABSTRAK
Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi dari diabetes melitus dan termasuk luka kronik. Ulkus diabetikum menyebabkan berbagai gangguan kenyamanan baik fisik, psikologis maupun sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan derajat luka dengan interaksi sosial pada pasien ulkus diabetikum. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 69 pasien di Rumat. Analisis data menggunakan uji T-independen menyatakan tidak ada hubungan yang bermakna antara derajat luka dengan interaksi sosial p: 0,448, ?: 0,05 . Hasil penelitian didapatkan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial yaitu bau p:0.009 , status psikologis p:0,010 and stres p: 0,005 . Penelitian ini menunjukkan untuk memperhatikan kenyamanan psikologis pada gangguan kenyamanan fisik dalam peningkatan kenyamanan sosial pasien ulkus diabetikum.

ABSTRACT
Diabetic ulcer as a chronic wound is one of chronic complication of Diabetes Mellitus. Diabetic ulcer causes a variety of discomfort such as physics, psychology also social. The aim of this research was to identify the correlation between wound degree with social interaction to the diabetic ulcer patient. Cross sectional design applied in this study with 69 samples that recruiting in Rumat. Statistic analyze using independent t test showed wound degree has no significant relationship with social interaction p 0,448, 0,05 . This study found the related factor of social interaction are odor p 0.009 , psychology p 0,010 and stress p 0,005 . This study recommended the importance of paying attention to psychological comfort of physical discomfort to increase social comfort diabetic ulcer patient."
2017
S67249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>