Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Astari Amanda Putri
"ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan untuk memahami bagaimana sebuah kualitas interior menghadirkan attention-diversion yang mampu memberikan kontrol terhadap pengalaman pasien sehingga dapat mengalihkan perhatian dan memunculkan perasaan positif saat menunggu. Proses pemahaman ini ditelusuri melalui studi mengenai pengalaman menunggu dan proses pembentukan kualitas interior untuk menghadirkan attention-diversion melalui pengalaman mengindra. Untuk mengetahui bagaimana cara menghadirkan attention diversion akan dilakukan penelusuran dengan membandingkan kualitas interior pada dua ruang tunggu kesehatan di Memorial Sloan Kettering Cancer Centre. Melalui analisis ini dapat dipahami bahwa konfigurasi dan elemen ruang mampu menghasilkan kualitas interior yang dibutuhkan untuk menghadirkan attention diversion. Keberagaman dari elemen ruang diversity of element dan konfigurasi ruang yang beragam menghadirkan kualitas keberagaman layout diversity of layout . Kedua kualitas interior tersebut kemudian mampu memberikan kesempatan pasien untuk memilih dan mengontrol lingkungannya ketika menunggu. opportunity of controlling

ABSTRACT
This undergraduate thesis aims to understand how an interior quality can presents attention diversion that gives a sense of control to the patient 39 s waiting experience, so it can gives positive distraction and create positive feelings. The understanding process involves study on waiting experiences and the process of interior quality formation to present attention diversion through sensory experience. To find out how to present attention diversion,it will be done by comparing the quality of the interior in two waiting rooms at the Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Through this analysis it can be understood that the configuration and spatial elements are capable of producing the interior quality required to present attention diversion.The diversity of spatial elements and diverse spatial configurations create a diversity of layout quality. Both of these interior qualities are able to provide the opportunity for patient to choose and control their environment while waiting."
2017
S69447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ofira Amanda Putri
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana kualitas aural hadir dalam luxury retail. Kualitas aural dalam setting interior terbentuk oleh sistem akustik yang menjadi salah satu aspek pembentuk sebuah pengalaman ruang. Luxury retail adalah salah satu contoh setting interior dengan kualitas aural yang hadir karena aspek-aspek suara dan akustik oleh merchants dengan maksud menjadikannya sebagai media informatif mengenai brand tersebut kepada pengunjung. Dari hasil studi yang dilakukan pada 3 luxury retail di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta ditemukan bahwa kualitas aural pada luxury retail terbentuk oleh kontrol akan distribusi suara dan elemen spasial yang ada. Distribusi suara berhubungan dengan sumber suara yang diinginkan (preferred) seperti sumber musik diputar dalam ruang (speaker) dan sumber suara yang tidak diinginkan (nonpreferred) seperti noise yang berasal dari utilitas dan interaksi manusia yang berlebihan. Elemen spasial berkaitan dengan batas fisik ruang (boundary) retail, seperti keberadaan akses dan shop front display dan komposisi material yang ada pada retail, baik material yang bersifat menyerap suara seperti fabric, dan material yang bersifat memantulkan suara seperti keramik. Kontrol akan distribusi suara dan batas fisik ruang dalam retail menjadi salah satu strategi luxury brands dalam menghadirkan kualitas aural dalam luxury retail. 

This thesis discusses how the presence of aural quality is experienced in a luxury retail. Aural quality in an interior setting is created by an acoustic system which will give a complete spatial experience. Luxury retail is an example of how aural quality exist as a result of the merchants attempt to use sound, as an auditory stimulation, as a media to communicate the brand to the visitors. By observing 3 luxury retails in Jakarta, this study discovers that aural quality of luxuty retails is created through the control of the sound distribution and the spatial elements within the interior. While sound distribution is related to how the preferred sound such as music and the non-preferred sound such as noise from the utilities exist in the interior, spatial elements correlate to the physical boundaries like partitions, shopfront window display, and the materials which can absorb or reflect sounds. Controlling both sound distribution and spatial elements in a luxury retail is one of many strategies of luxury brands in imposing their brand to their targeted market.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa Luthfya Nurifana
"ABSTRAK
Penderita demensia memiliki kebutuhan terhadap kualitas pencahayaan yang optimal di sekitar mereka karena kualitas cahaya yang diterima oleh tubuh mereka akan berdampak pada ritme biologis yang mana berpengaruh terhadap kualitas hidup mereka. Dengan kebutuhan mereka yang lebih banyak dilakukan di fasilitas kesehatan, maka tata cahaya yang baik akan memudahkan mereka untuk beraktivitas dan menghindari ketidaknyamanan pada mata mereka. Faktor utama yang memengaruhi dan dibutuhkan pada ruang-ruang yang digunakan penderita demensia adalah intensitas dan warna cahaya yang akan memberikan efek kepada ruang interior. Kriteria untuk mendapatkan kualitas cahaya yang optimal pada fasilitas kesehatan adalah dengan melakukan analisis terhadap kebutuhan visual penderita demensia pada ruang interior. Hal itu membantu menemukan jawaban terhadap dampak dari kualitas cahaya yang menentukan kualitas kinerja fasilitas kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup pada penderita demensia.

ABSTRACT
People with Dementia have an innate need of optimal lighting quality around them because the intensity and quality of light perceived by their body affects their bodys circadian rhythm, which in turn plays a vital role in maintaining their physical and psychological well-being. They are likely to spend considerably longer period of time in healthcare facilities, so properly designed lighting aids them to enjoy their activities, thereby helps them to pursue a better quality of life. Assuming that factors affecting the amount of light appropriately needed in a location for People with Dementia are mainly defined by elements of intensity, color, and its effect to the spatial atmosphere, this paper compared one example of geriatric healthcare facility with the standardized criteria for People with Dementia by quantitative observation. Then, the observed criteria were analyzed to help in finding out the impact of light quality affecting the performance of healthcare facilities to promote well-being to People with Dementia."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neysha Adzhani
"Pada era costumer-focused dalam dunia bisnis saat ini, penciptaan pengalaman konsumen yang positif dan berkesan menjadi bagian dari strategi pemasaran yang utama, termasuk pada ruang interior komersil yang mewadahi interaksi antara konsumen dengan perusahaan. Dalam mengalami ruang, manusia memiliki beragam indra sebagai penangkap informasi dari lingkungan fisik di sekitarnya. Namun, adanya paradigma okularsentris membuat visual dianggap sebagai pembentuk utama pengalaman manusia.
Tulisan ini memfokuskan pembahasan pada pengalaman multiindra yang menyeluruh dalam ruang interior komersil dan perannya terhadap pembentukan pengalaman konsumen yang positif dan berkesan sebagai nilai tambah bagi perusahaan.

In the era of customer-focused in today's business world, the creation of a positive and memorable customer experience is part of a major marketing strategy, including in the commercial interior spaces that facilitate interaction between the consumer and the company. In the context of experiencing spaces, we acquire information of the surrounding physical environment through various senses. However, the ocularcentric paradigm has regarded visual as the centre point of human experience.
This writing focuses on the analysis of the multi-sensory experience as a whole in commercial interior spaces and its role in generating a positive and memorable consumer experience as an added value for the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Mary Thalia Travelita
"ABSTRACT
Menunggu terjadi diantara kegiatan dan berbagai jenis aktivitas seseorang, tidak terkecuali saat akan menggunakan transportasi publik. Menunggu kerap diasosiasikan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan, yang salah satunya diakibatkan oleh ruang tunggu yang tidak mengakomodasi kegiatan menunggu yang aman dan nyaman, dimana manusia berperan pasif dalam kegiatan tersebut. Menunggu aktif merupakan sebuah prinsip yang melihat kegiatan menunggu yang berfokus kepada tujuan atau hasil yang ditunggu dari kegiatan menunggu, dan proses menunggu yang dilalui. Melalui studi literatur tentang menunggu aktif dan bagaimana ruang tunggu mengakomodasi menunggu aktif, skripsi ini akan membahas hasil pengamatan serta analisis studi kasus pada Terminal 3 Keberangkatan Domestik, Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dari studi dan analisa, skripsi ini menemukan bahwa menunggu aktif da n ruang yang dapat mengakomodasi kegiatan menunggu aktif dipengaruhi oleh gerak tubuh, waktu, elemen interior, pengalaman, dan ekspektasi seseorang.

ABSTRACT
Waiting happens in between activities of a man life, including when someone is about to use the public transportation. It is often associated as an unpleasant activity, and one of the reasons of the association is the inability of the waiting room to accommodate a safe and comfort waiting experience for the passengers, which passively take part. Active waiting is a principal in which waiting is seen as an activity that have a balance focus on achieving what is expected as the goal of waiting and on experiencing the whole process itself. According to the literature study, this thesis aim to examine the activity of waiting and analyze how the waiting room accommodates active waiting that take place on the 3rd Terminal of Soekarno Hatta International Airport in Jakarta. As the study and analysis conducted, it is found that active waiting and body movement affects active waiting room, time, interior element, experience and the expectations of every passenger. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinanto
"ABSTRAK
Fungsi utama ventilasi, memastikan kondisi higienis dan nyaman. Tanpa ventilasi, bangunan tempat tinggal akan terkontaminasi bau yang tidak sedap dan kontaminan lain juga kondisi dalam ruangan akan menjadi panas. Peningkatan humiditas yang disebabkan dari sumber humiditas interior seperti penghuni, kegiatan mencuci pakaian, aktifitas dapur dan tanaman akan menyebabkan resiko humiditas (dinding berjamur). Tujuan dari sistem ventilasi mengeliminasi kontaminan yang berasal dari aktifitas penghuni juga yang berasal dari gedung hunian itu sendiri. Oleh karena itu pembaharuan udara pada bangunan tempat tinggal menggunakan unit Ventilasi Mekanik Kontrol yang terdiri atas lubang inlet udara utama (ruang tamu dan kamar tidur) juga lubang outlet udara yang terletak pada dapur dan kamar mandi) juga ekstraktor yang mengeluarkan udara kotor keluar rumah.
Informasi lain yang berkaitan dengan ventilasi dan kualitas udara interior akan digunakan dalam laporan ini.
Kami akan membandingkan model ventilasi mekanik insuflasi dan ventilasi mekanik aliran sedrhana hygro, untuk rumah hunian komplek Belon di Mériadec, Perancis. Kondisi yang aktual disana telah terpasang sistem ventilasi mekanik ventilasi mekanik aliran sederhana hygro, kemudian dalam masa periode pengukuran, dilakukan juga simulasi dengan bantuan CONTAM, untuk kondisi ventilasi mekanik aliran sederhana hygro. Dalam simulasi kita gunakan kondisi polutan yang homogen ; formaldehyde, yang disekenariokan dilepas pada salah satu ruangan ; kamar tidur 1, selanjutnya kita akan observasi kandungan formaldehyde tersebut pada bagian ruangan lainnya dalam rumah hunian. Langkah terakhir, membandingkan hasil simulasi antara kondisi di Perancis dengan kondisi di Depok, Indonesia, dengan menggunakan model simulasi yang sama.

ABSTRACT
The basic function of ventilation is to ensure hygiene and comforts satisfactory. Without ventilation, apartment buildings are exactly contaminated by odors and other contaminants, also in the dirty condition will be warmer. Increased humidity can be caused by the source of indoor humidity as occupants, laundry, kitchen and plants, and also will increase the risk of moisture (example, mold growth and other effects). The purpose of ventilation is to remove the contaminants being generated by both human activities and the building itself. In this respect then ventilation housing by Controlled Mechanical Ventilation based on a simple principle: it is to provide the flow of fresh air required to meet the needs of the building and tenants (health, safety, limiting condensation) while minimizing energy costs and respecting occupant comfort (noise, air velocity). The system is mainly composed of VMC vents air intakes main rooms (bedroom and living room), the exhaust vents in the service rooms (kitchens and bathrooms) and extractors that generate circulation air within the housing.
A state of the art concerning ventilation and indoor air quality is the subject of this report the internship.
We will compare the VMI model between VMC and simple flow hygro B, Belon House at Mériadec, France. There, in that house mechanical ventilation system installed by VMC Simple hygro flow, then during the activity measurement, we made the CONTAM simulation for the case under mechanical ventilation hygro single stream B. In the simulation, adding pollution homogeneous formaldehyde, in a part of the house; room 1, then we will observe the content of formaldehyde in this room to the parts of the house. The final step, comparing the simulation results between conditions in France with conditions in Depok, Indonesia, using the same simulation model."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T32984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sasha Namira Riza A.
"

Daya tarik media sosial saat ini menimbulkan masalah yang memprihatinkan. Salah satunya adalah semakin banyaknya fenomena kecanduan media sosial. Faktor utama yang menyebabkan kecanduan media sosial adalah penggunaan media sosial sebagai alat untuk berinteraksi dan mendapatkan umpan balik dari orang lain, atau sebagai alat untuk melakukan attention-seeking. Harga diri yang terdefinisi dengan baik adalah kebutuhan dasar setiap individu, dan media sosial dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini. Semakin banyak perhatian yang didapat pengguna, semakin besar kontrol pengguna untuk mengubah persepsi orang lain tentang mereka. Persepsi pengguna media sosial pada citra diri mereka sendiri akan berdampak pada aspek psikologis diri mereka, dan hal ini telah dibuktikan oleh beberapa penelitian terdahulu. Namun, penggunaan media sosial sebagai alat attention-seeking mungkin tidak hanya berdampak pada aspek psikologis individu, tetapi juga pada aspek sosial - meningkatkan modal sosial pengguna - dan ekonomi - meningkatkan peluang pengguna untuk mendapatkan pekerjaan atau aspek penghasil pendapatan lainnya--. Namun, belum ditemukan penelitian terdahulu mengenai perilaku attention-seeking melalui media sosial dan dampaknya terhadap aspek sosioekonomi pengguna. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah perilaku attention-seeking melalui media sosial memberikan manfaat sosioekonomi. Sebuah survei diantara 883 pengguna media sosial di Indonesia, dan analisis dari profil responden menunjukkan bahwa perilaku attention-seeking di media sosial, melalui upaya pemasaran diri, memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan manfaat sosioekonomi yang dirasakan


The appeal of social media is currently evoking a matter of concern. One of which is the growing number of social media addicts. The main factor that causes social media addiction is the use of social media as a tool to interact and get feedback from others or to seek attention from other users. Well-defined self-worth is the basic need of every individual, and social media could be used to meet this need. The more attention the user gets, the more control the user has to change other peoples perceptions of them. The perception of social media users on their self-image will have an impact on the psychological aspect of themselves, and it is already proven by several studies. However, the use of social media as an attention-seeking tool is might not only have an impact on the individuals psychological aspect but also on their social increases users social capital and economic increases users opportunity to get a job or other income-generating activities aspects. Yet, previous studies regarding attention-seeking behavior through social media had only been focused on its impact on the psychological aspect. Therefore, this study aims to answer the question of whether attention-seeking behavior through social media exerts socioeconomic benefits. A survey among 883 social media users in Indonesia and a content analysis of the respondents profiles shows that attention-seeking behavior through social media, through self-marketing attempts, is strongly and positively related to perceived socioeconomic benefit.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bonar
"Skripsi ini membahas tentang beberapa permasalahan terkait dengan proses diversi sebagai bentuk penyelesaian perkara pidana anak melalui pendekatan restorative justice oleh penyidik. Penelitian ini berfokus pada tiga pokok permasalahan, yakni: tentang diversi sebagai alternatif penyelesaian sengketa berparadigma restorative justice, legalitas diversi sebagai bentuk diskresi kepolisian, dan pengaturan diversi pada hukum internasional, negara Australia, dan Belanda. Penelitian ini bermetodekan yuridis-normatif yang metode pengambilan data berfokus pada studi literatur dan wawancara narasumber. Hasil penelitian berkesimpulan bahwa diversi menjadi salah satu jalan terbaik dalam penyelesaian perkara pidana anak dan menyarankan untuk dilakukannya perbaikan dalam pelaksanaan diversi.

This thesis discusses some problems related to the settlement of diversion as a form of juvenile delinquency through restorative justice approach by investigators. This study focuses on three main issues, namely: diversion as an alternative dispute resolution through restorative justice paradigm, the legality of police discretion as a form of diversion and diversion arrangements on international law, Australia, and the Netherlands. This study focus on juridical-normative study. The data retrieval methods focus on the study of literature and informant interviews. The results concluded that the diversion to be one of the best in the completion of the juvenile delinquency and advise children to undertake improvements in the implementation of the diversion."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afro Nusaibah
"Skripsi ini mengungkapkan afeksi apa saja yang muncul pada saat kegiatan menunggu di bandara. Afeksi dipengaruhi oleh emosi, yang berasal dari dalam diri manusia dan atmosfer, ruang yang melingkupi manusia itu sendiri. Penelitian dilakukan dengan menganalisis aktivitas dan gesture pada saat duduk menunggu dengan melihat kesesuaian desain yang ada berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Apabila desain yang ada telah tepat guna maka akan menghasilkan kenyamanan, bentuk afeksi positif dari orang-orang yang menunggu. Hasil Penelitian akan memperlihatkan desain ruang tunggu yang ada telah tepat guna atau tidak. Selain itu dari hasil ini juga dapat menjadi rekomendasi untuk mempertimbangkan kegiatan menunggu dalam menentukan desain ruang transit yang menciptakan afeksi positif.

This thesis points out affections that appear during waiting activity in an airport. Affection is affected by emotions that come from within a man and space quality covering the man himself. The study was conducted by analyzing activities and gestures that appear during waiting while sitting down and finding conformity of the existing design based on observation and interview result. If the existing design were already efficient, then it would generate comfortability a form of positive affection from the people waiting. Research outcome would show whether the waiting area design were already efficient. Moreover, the outcome of this study could become a recommendation to consider waiting activity in determining transit room design that create positive affections.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Meydina Putri
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh kebudayaan pada pembentukan pola ruang rumah tinggal yang telah pindah keluar daerah asalnya. Pembahasan dilihat melalui perspektif arsitektur interior yang menitikberatkan pada pengaturan pola tatanan ruang dalam rumah. Pola tersebut ditinjau berdasarkan tingkatan intervensi penghuni terhadap rumahnya, organisasi ruang, tata letak elemen interior, dan pemanfaatan ruang. Studi kasus dilakukan pada dua rumah orang Betawi yang berada di Cimahi, Jawa Barat.
Hasil studi kasus menunjukkan bahwa keduanya masih mencerminkan pola kebudayaan dari daerah asal mereka, meskipun lokasinya sudah berada di luar daerah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dalam subconscious mind penghuni masih tertanam pola ruang tertentu yang berasal dari kebudayaan asal dan terus terbawa sehingga mereka cenderung membentuk rumahnya sesuai dengan pola tadi.

This study discusses the influence of culture on the configuration of house’s spatial pattern that had moved outside its origin place. This discussion is observed from the interior architecture perspective that focuses on the arrangement of space order pattern in the house. The pattern review based on the level of residents’ intervention toward their house, the space organization, the layout of the interior elements, and the space utilization. The case study was carried out in two Betawis’ houses in Cimahi, West Java.
The result showed that both of them are still representing its origin pattern, although the location is not in its origin place anymore. It indicates that the specific pattern which comes from its origin culture is still embedded and involved in the residents’ subconscious mind, so that they will configure their house accordance with that pattern.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>