Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lidya Amelia Noble
"ABSTRAK
Legibilitas memberikan kemudahan bagi manusia untuk memahami lingkungan dan dianggap sebagai kualitas yang harus dihadirkan dalam navigasi ruang. Dominasi visual dalam arsitektur membuat pengelihatan dianggap sebagai aspek utama dalam memahami ruang yang tercermin ke dalam pemahaman mengenai legibilitas spasial. Sebagai dampak dari ketiadaan penglihatan, total blind dihadapkan dengan kesulitan dalam bernavigasi dan berorintasi dalam kesehariannya. Studi terhadap penelusuran memberikan pemahaman bahwa legibilitas dapat diterjemahkan bagi total blind dengan menghadirkan keberagaman informasi non visual diversity of non-visual clue . Keragaman yang dimaksud harus menghadirkan kualitas pergerakan yang terarahkan directing movement , clue non-visual yang menonjol saliency of non-visual clue dan kejelasan transisi legible transition. Bagi total blind, ketiga hal tersebut terkait dengan kualitas yang harus dimiliki oleh elemen-elemen legibilitas yang dialami oleh indera selain pengelihatan.

ABSTRACT
Legibility makes it easy for humans to understand the environment and is regarded as a quality that should be presented in spatial navigation. Visual dominance in architecture makes vision a major aspect of understanding space that is reflected in the understanding of spatial legibility. As a result of the absence of sight, total blinds are confronted with difficulty in navigation and orientation on a daily basis. Findings of this study provides an understanding that legibility can be translated for total blind by presenting diversity of non visual clues. Such diversity should present the quality of directing movement, saliency of non visual clue and legible transition. For total blind, those three aspects are related to the quality that must be owned by the elements of legibility that experienced by senses other than vision. "
2017
S68004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Barr, Nevada
New York: Avond Books, 2001
813 Bar b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Woskin, Rachel de
"After a horrific accident leaves her blind, fifteen-year-old Emma, one of seven children, eagerly starts high school as a sophomore, and finds that nearly everything has changed--sometimes for the better."
New York: Viking, an imprint of Penguin Group (USA), 2014
813 WOS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa Yasmin Azzahra
"Skripsi ini membahas mengenai peran keterbacaan signage secara legibile dan visibile dalam proses navigasi terutama di ruang publik. Legibility berkaitan dengan signage sebagai objek yang memiliki karakter grafis, sedangkan visibility diukur berdasarkan kondisi spasial. Skripsi ini menggunakan sebuah mal di Jakarta Selatan sebagai subjek pengamatan dalam menganalisis legibility dan visibility signage. Legibility dianalisis melalui efisiensi informasi, penggunaan bahasa, pemilihan warna, dan posisi yang strategis mampu menghadirkannya sebagai sebuah brand image atas Environmental Graphic Design. Visibility dianalisis berdasarkan teori wayfinding behaviour, akses visual yang hadir baik vertikal dan horizontal serta pemanfaatan landmark pada instalasi signage. Melalui hasil observasi dan studi literatur, keterbukaan floor plan merupakan dasar agar signage terbaca dari jauh dan terikat satu sama lain untuk menciptakan boundaries non-fisik. Inkonsistensi gaya pada grafis akan mengurangi familiaritas terhadap signage. Didapatkan bahwa legibility dan visibility pada signage berperan untuk meningkatkan keterbacaan dan familiaritas informasi grafis dengan memberikan keleluasaan ruang dan posisi bagi pelaku wayfinding tanpa adanya unnecessary distraction dari elemen arsitektur terbangun saat melakukan proses navigasi.

This undergraduate thesis discusses the role of signage’s legibility and visibility in the navigation process, particularly in public spaces. Legibility refers to the signage as an object with graphic characteristics, while visibility is measured on the associated spatial conditions. This thesis uses a mall in South Jakarta as the subject of observation in analysing the legibility and visibility of signage. Legibility is analysed based on information efficiency, multilanguage, colour selection, and strategic position can present as a brand image in Environmental Graphic Design. Visibility is analysed based on the theory of wayfinding behaviour, the presence of visual access both vertically and horizontally, and the utilization of landmarks in signage installations. Through this observation and literature review, it is found that the openness of floor plan serves as a basis for signage to be seen from distance and interconnected to one and another to create non-physical boundaries. It is concluded that legibility and visibility in signage play a role in enhancing the readability and familiarity of graphic information by providing spatial freedom and positioning for wayfinding actors without unnecessary distraction from the built architectural elements during the navigation process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Penny Handayani
"Kemandirian merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki setiap anak. Pada anak dengan kebutuhan khusus, khususnya anak penyandang tuna netra total, kemandirian adalah salah sam kemampuan hidup yang hams dikuasai. Adanya hambatan penglihatan tersebut terkadang membuat anak menjadi tergantung kepada orang lain untuk pemenuhan kebutuhannya, terutama pada fimgsi bantu diri. Pada jenjang pendidikan prasekolah anak berkebutuhan khusus (usia 3-5 tahun), salah satu intervensi diri yang dapat diberikan kepada anak adalah pengembangan kemampuan fungsi bantu. Salah satu fungsii bantu diri sehari-hari yang perlu dikembangkan adalah fungsi bantu diri berpakaian.
Program ini bertujuan untuk membcntuk tingkah laku berpakaian, secara mandiri pada anak usia prasekolah (usia 3-5 tahun) penyandang tunanetra total. Kemandirian yang dimaksud disini adalah adanya tingkahlaku berpakaian dengan bantuan seminimal mungkin dan orang lain. Metode pembentukan tingkahlaku yang digunakan adalah dengan metodc prompting danfadding untuk tingkahlaku berpakaiau secara umum, serta shaping pada tingkahlaku menggunakan resleting dan kancing. Reinforcement yang diberikan adalah consumable reinforcement dan social reinforcement.
Program ini terdiri dari 15 sesi dengan tiga tahap. Tiga scsi awal merupakan sesi baseline dan 12 scsi lainnya adalah sesi intervensi. Materi intervensi dibcnkan secara bertahap. Tahapan intervensi yang terdapat dalam program ini adalah tahap satu: berpakaian sehari-han (kaos dan celana pendek berpinggang karat), tahap 2: berpakaian seragam (jaket dengan resleting, celana pendek dengan reslcting dan kemeja dengan kancing), serta tahap 3: review dan rerminasi. Tahap satu terdiri dari lima sesi, tahap dua terdiri dari lima scsi, dan tahap tiga terdiri daxi dua scsi. Keseluruhan sesi diberikan pada dua lokasig sekolah dan rumah subjek, pada situasi sehari»hari dengan alokasi waktu yang tidak dibatasi. Intervensi tambahan diberikan dengan konseling kepada orangtua dan pengasuh. Evaluasi program dilakukan setiap akhir tahap. Kesimpulan program intervensi ini adalah terdapat peningkatan kcmampuan berpakaian (sehari-hari dan seragam) melalui metode prompting dan fadding pada subjek.

Independence is one ability every child should have. For exceptional children, especially the totally blind children, independence is also one of the basic life skills that should be obtained. The optical disadvantages sometimes drive children to be dependent to some else to fulfil their needs, especially their self care needs. For exceptional preschool children (3-5 years old), one of the early intervention that can be given is the development of daily self care skills. One of those daily self care skills is getting dressed.
The purpose of this program is to shape the independence getting dressed behaviour on totally blind preschool children (3-5 years old). The independence getting dressed behaviour implies here are the skills to get dressed with minimal helps form others. The behaviour modification method used are prompting and fading for general getting dressed behaviour and shaping on zippers and button used behaviour. Reinforcements given are consumable reinforcement and social reinforcement.
These programmes consist of I5 sessions with three stages. Three early sessions are baseline sessions and the rest 12 sessions are interventions sessions. Interventions are given trough stages. The intervention stages in this programme are stage one: every day getting dressed skill (T-shirt and elastic shorts), stage two: uniform getting dress skills (jacket with zipper, shorts with zippers and shirt with buttons), and stage three: is review and termination. Stage one consist of tive sessions, stage two consist of tive sessions, and stage three consist of two sessions. Overall sessions are given in two location; subject’s school and house, in every day situation setting with no time limitation. Additional intervention is given with parent and caregiver counselling Evaluations are given every time each stage ends. Overall conclusion is there an improvement in subject getting dressed behaviour through prompting and fading method.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34078
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Taufik Ibrahim
"Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh distribusi spasial curah hujan terhadap total suspended solid di daerah aliran Ci Lutung, Kabupaten Majalengka. Proses ekstraksi citra Himawari 8 dibutuhkan untuk mengetahui pola distribusi spasial curah hujan ketika kejadian pengambilan sampel. Data Curve Number berupa kelompok hidrologi tanah dan Penggunaan Lahan dibutuhkan untuk memberi bobot tiap-tiap sub DAS yang telah didelineasi untuk karakteristik fisik wilayah. Pola distribusi spasial curah hujan memiliki korelasi kuat dengan konsentrasi TSS yang dihasilkan melalui debit limpasan. Pola Distribusi curah hujan yang variatif di setiap kejadian pengambilan sampel turut menyumbang andil terjadinya fluktuasi nilai konsentrasi total suspended solid dan kekeruhan. Korelasi kuat terdapat pada hubungan antara TSS dengan debit aliran dengan angka koefisien determinasi r2 sebesar 0,84. Sementara korelasi sedang terdapat pada hubungan antara kekeruhan dan TSS dengan angka koefisien determinasi r2 sebesar 0,58.

The study aims to analyze the influence of spatial distribution of rainfall on total suspended solid in Ci Lutung flow area, Majalengka regency. The process of extraction the image of Himawari 8 is needed to know the pattern of spatial distribution of rainfall when the sampling takes place. Data Curve Number in the form of hydrologic soil group and Land Use is needed to give weight of each sub basin that has been diarealized for physical characteristic of region. The spatial distribution pattern of rainfall has a strong correlation with the concentration of TSS generated through runoff discharge. Variable rainfall distribution patterns in each sampling event contributed to the fluctuation of total suspended solid and turbidity concentration. The strong correlation is in the relationship between TSS with runoff discharge with the coefficient of determination r 2 is 0.84. While the correlation in the relationship between turbidity and TSS with the coefficient of determination r2 is 0.58."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johana Aprilia
"Anak tunarungu seringkali didapati mengalami keterlambatan fungsi kognitif yang berakibat pada keterlambatan pencapaian akademis, namun keterlambatan tidak terjadi pada visual-spatial working memory, yang biasa digunakan dalam pemecahan soal matematika. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa visual-spatial working memory pada anak tunarungu berbeda akibat metode komunikasi anak tunarungu yang mengandalkan penglihatan. Sedikit penelitian yang memperlihatkan gambaran kapasitas visual-spatial working memory secara utuh pada anak tunarungu dengan metode komunikasi oral, total, dan bahasa isyarat. Penelitian ini memperlihatkan gambaran tersebut yang didapat melalui pengisian kuesioner mengenai penggunaan metode komunikasi dan pengukuran visual-spatial working memory pada 30 anak tunarungu kelas 3-6 SD. Pengisian kuesioner dilakukan oleh orang tua, dan pengukuran visual-spatial working memory dilakukan dengan anak memainkan Lion Game melalui Zoom call.
Hasil penelitian menunjukkan mean proporsi skor kapasitas visual-spatial working memory anak tunarungu dengan metode komunikasi oral sebesar 0,432 (SD=0,151) dengan level 2,55. Mean proporsi skor kapasitas visual-spatial working memory anak tunarungu metode komunikasi total sebesar 0,453 (SD=0,153) dengan level 2,53. Terakhir, mean proporsi skor kapasitas visual-spatial working memory anak tunarungu metode komunikasi bahasa isyarat sebesar 0,397 (SD=0,128) dengan level 3,25. Dari hasil penelitian ini diketahui kapasitas visual-spatial working memory pada anak tunarungu dengan metode komunikasi oral, total, dan bahasa isyarat belum maksimal.

Children with hearing impairment or deaf usually experience cognitive function delays, but not in visual-spatial working memory which commonly used in mathematical problems. Previous studies discovered that the visual or spatial working memory in deaf children is different due to the communication methods that rely on vision. This study describes deaf childrens visual-spatial working memory by measuring the visual-spatial working memory of 30 deaf children in grade 3-6 elementary school and identifying their communication methods through questionnaires. Questionnaires are filled in by the parents of deaf children. The visual-spatial working memory measurement utilizes the Lion Games through Zoom meetings.
This study shows that the mean score of the visual-spatial working memory of deaf children with oral communication is 0.432 (SD=0.151) with average maximum level 2.55. Furthermore, the mean score of the visual-spatial working memory of deaf children with total communication is 0.453 (SD=0.153) with average maximum level 2.53, and the mean score of the visual-spatial working memory of deaf children in sign language is 0.397 (SD=0.128) with average maximum level 3.25. To conclude the result, it can be argued that deaf children visual-spatial working memory span with oral, total, and sign language communication methods still not reach the maximum point."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widiyasmoko
"Tingkat sedimentasi di danau rawapening cukup tinggi 778,93 ton / tahun , yang disebabkan oleh kondisi lingkungan di sekitar tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik spasial danau dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Parameter yang diamati adalah Muatan padat tersuspensi di danau, erosi dari masing-masing daerah tangkapan, dan keluarnya setiap sungai. Muatan Padat Tersuspensi dipantau menggunakan penginderaan jauh 0,5-0,6?m panjang gelombang tahun 2017, debit sungai dihitung menggunakan metode Rasional, dan erosi ditentukan menggunakan metode Hazarika. Hasil penelitian menunjukkan debit sungai berbanding terbalik dengan muatan padatan tersuspensi, sedangkan besarnya erosi berkorelasi positif dengan muatan padatan tersuspensi.

Sedimentation rate in rawapening lake is fairly high 778.93 tons year , which is caused by the environmental conditions surrounding the catchment. This study is aimed to determine the relation of spatial characteristics of the lake with surrounding environmental condition. The parameters observed were suspended solid load in the lake, erosion from each catchment area, and the discharge of each river suroundings. Suspended solid load was monitored using remote sensing 0.5 0.6 m wavelength of 2017, river discharge was calculated using Rational method, and erosion was determined using Hazarika method. The results show river discharge wasinversely proportional to suspended solid load, while the magnitude of erosion positively correlates with the suspended solid load.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wells, H.G.
London: Longmans, 1950
823.914 WEL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>