Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134241 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agnes Dwi Retno Kumorosari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan needs-supplies fit dan demands-abilities fit dengan dua bentuk dari kesuksesan karier subjektif yaitu kepuasan kerja dan kepuasan karier. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur Career Satisfaction untuk mengukur kepuasan karier dan Michigan Organizational Assessment Questionnaire mengukur kepuasan kerja serta alat ukur Person-Job Fit untuk mengukur needs-supplies fit dan demands-abilities fit. Penelitian ini dilakukan pada 197 responden dalam konteks organisasi. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa needs-supplies fit r = 0,54, p < 0,01 dan demands-abilities fit r = 0,53, p < 0,01 memiliki hubungan positif terhadap kepuasan kerja. Penelitian juga menunjukkan hasil bahwa needs-supplies fit r = 0,51, p < 0,01 dan demands-abilities fit r = 0,44, p < 0,01 memiliki hubungan positif terhadap kepuasan karier.

ABSTRAK
The aim of this study is to examine the relationship between needs supplies fit and demands abilities fit on two forms of subjective career success, which is job satisfaction and career satisfaction. This is a quantitative study using Career Satisfaction measurement to measure career satisfaction, Michigan Organizational Assessment Questionnaire to measure job satisfaction, and Person Job Fit measurement to measure needs supplies fit and demands abilities fit. This research was conducted on 197 respondents at organization context. Results indicated that both needs supplies fit r 0,54, p 0,01 and demands abilities fit r 0,53, p 0,01 were positively related to job satisfaction. Results also indicated that both needs supplies fit r 0,51, p 0,01 and demands abilities fit r 0,44, p 0,01 were positively related to career satisfaction."
2017
S67481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayu Septya Anindita
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kedua dimensi orientasi karier protean, yaitu self-directed dan values driven dengan kesuksesan karier subjektif yang diukur melalui kepuasan karier dan kepuasan kerja. Dalam hal ini, hubungan antara values-driven dengan kesuksesan karier subjektif dimoderasi oleh person-organization fit. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 218 partisipan yang merupakan karyawan dari berbagai industri.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini ialah self-directed berhubungan secara positif dengan kepuasan karier r = .33, 95 BCa CI [.20, .43], p < .05, signifikan maupun kepuasan kerja r = .30, 95 BCa CI [.16, .44], p < .05, signifikan. Hal ini membuktikan bahwa orang yang self-directed akan merasa sukses pada kariernya secara subjektif. Sedangkan pada variabel moderator, didapat hasil bahwa tidak terdapat efek moderasi person-organization fit pada hubungan antara values-driven dengan kepuasan karier r = .04, p > .05, tidak signifikan maupun kepuasan kerja r = -.01, p > .05, tidak signifikan.

This study aims to examine the relationship between both dimensions of protean career attitudes self directed and values driven with subjective career success, which is measured by career satisfaction and job satisfaction. In this case, the relationship between values driven and subjective career success is moderated by person organization fit. Participants in this study amounted to 218 participants from various industries.
The results obtained in this study are first, self directed is positively correlated with career satisfaction r .33, 95 BCa CI .20, .43 , p .05, significant and job satisfaction r .30, 95 BCa CI .16, .44 , p .05, significant. This proves that a self directed person will feel subjectively success in their career. Second, it is found that there is no moderation effect of person organization fit on the relationship between values driven with career satisfaction r .04, p .05, not significant and job satisfaction r .01, p .05, not significant.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Nelly Rachmawati
"Penelitian ini berfokus pada pengaruh person-job fit dan job satisfaction terhadap turnover intention pada Officer Development Program (ODP) generasi Y di Bank ABC. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat terapan, kualitatif dan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 200 orang. Peneliti mengadaptasi alat ukur yang dikembangkan oleh Carmeli & Weisberg (2006) untuk variabel turnover intention dan Saks & Ashfortg (1997) untuk variabel person-job fit serta alat ukur The Job Satisfaction Survey (JSS) yang dikemukakan oleh Spector (1997). Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa statistika deskriptif, dan multiple regretion. Dari analisa data dapat disimpulkan bahwa : 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara person-job fit terhadap turnover intention pada karyawan ODP generasi Y Bank ABC; 2) terdapat pengaruh yang signifikan antara job satisfaction terhadap turnover intention pada karyawan ODP generasi Y Bank ABC; 3) dimensi yang paling berpengaruh terhadap turnover intention adalah dimensi tuntutan atau atribut pekerjaan pada variabel person-job fit dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 dan dimensi gaji, promosi dan rekan kerja pada variabel job satisfaction dengan tingkat signifikansi sebesar 0,006; 0,014 dan 0,028; 4) untuk mengatasi permasalahan turnover intention yang terjadi pada karyawan ODP generasi Y Bank ABC, maka rancangan intervensi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pelatihan interpersonal relationship for ODP generasi Y Bank ABC. Adapun rancangan intervensi ini akan di evaluasi hingga level 3, yaitu perubahan perilaku.

This research focusing enhacement of person-job fit and job satisfaction toward the decline of turnover intention through interpersonal relationship intervention on generation Y ODP at ABC Bank. This research uses aplicative and quantitative type of research with the amount of two hundred respondents. The researcher adapted the measurement tool developed by Carmeli & Weisberg (2006) for turnover intention variable and Saks & Ashfortg (1997) for person-job fit variable and The Job Satisfaction Survey (JSS) measurement tool proposed by Spector (1997). Data analysis in this research using descriptive statistic analysis, and multiple regretion. From the data analysis it can be concluded that: 1) there is a significant influence between person-job fit toward turnover intention on Generation Y employee in ODP at ABC Bank; 2) there is a significant influence between job satisfaction toward turnover intention on generation Y employee in ODP at ABC Bank; 3) the most influencing dimension toward turnover intention is requirement dimension or job attribute in person-job fit with a significance level of 0.001 and salary dimension, promotion and co-worker on job satisfaction variable with a significance level of 0.006; 0.014 and 0.028; 4) to overcome turnover intention problem that happened on Generation Y employee in ODP at ABC Bank, the design of intervention that will be used is interpersonal relationship training for ODP generation Y at ABC Bank. Furthermore this design of intervention will be evaluated to level 3, which is change behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Try Nanda
"ABSTRAK
Sebuah perusahaan dulunya hanya mempertimbangkan mengenai aspek kompensasi sebagai tolak ukur dalam menilai kepuasan kerja karyawan. Seiring berkembangnya zaman, perilaku karyawan mulai berubah dari tuntutan terhadap upah menjadi faktor lainnya seperti penghargaan, pengakuan dan dihormati oleh orang lain. Dengan kata lain, karyawan pada zaman sekarang tidak hanya menuntut upah tetapi juga menuntut kepuasan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Personality-Job Fit terhadap kepuasan kerja yang dimediasi oleh Task Based Distress. Data penelitian diolah dengan menggunakan analisis regresi linear untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan yang lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel task based distress belum mampu memediasi hubungan antara variabel personality dengan kepuasan kerja, tetapi variabel personality dan task based distress memiliki pengaruh terhadap tingkat kepuasan kerja yang dirasakan oleh seorang individu.

ABSTRACT
A company used to consider only about compensation aspect as measurement of job satisfaction for their employees. Nowadays, employees rsquo behavior has started to shift to another factors such as rewards, recognition and be respected by others. In other words, nowadays employees expect not only for the rewards yet, also job satisfaction. This research aims to analyze the relationship between Person Job Fit and Job Satisfaction Mediated by Task Based Distress. Research rsquo s data computed using linear regression to examine relationship between one to another variables. Results from this study showed that Task Based Distress variable has not been able to mediate the relationship between Personality and Job Satisfaction but Personality and Task Based Distress certainly has a relationship with the level of satisfaction felt by individual."
2017
S66553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arynda Isnayni Nurfadilla
"ABSTRAK
Beberapa penelitian menemukan bahwa kesesuaian pekerjaan-individu (person-job fit) memiliki hubungan dengan intensi mengundurkan diri (turnover intention). Akan tetapi, belum banyak penelitian yang menguji keefektifan intervensi job crafting pada hubungan kedua variabel tersebut. Padahal, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa job crafting merupakan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesesuaian pekerjaan-individu. Pengumpulan data dilakukan pada karyawan hotel (N = 40) untuk menguji hubungan kesesuaian pekerjaan-individu dan intensi mengundurkan diri. Sedangkan, partisipan intervensi job crafting dipilih berdasarkan skor kesesuaian pekerjaan-individu yang rendah dan intensi mengundurkan diri yang tinggi (N = 6). Hasil menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki tingkat kesesuaian pekerjaan-individu yang tinggi akan memiliki intensi mengundurkan diri yang rendah. Selanjutnya, hasil mengindikasikan bahwa job crafting dinilai sebagai intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesesuaian pekerjaan-individu karyawan sehingga dapat menurunkan intensi untuk mengundurkan diri. Penemuan ini menyarankan bahwa dengan melakukan job crafting, karyawan dapat mengoptimalkan kesesuaian mereka dengan pekerjaannya.

ABSTRACT
Some scholars found that the person-job fit has a relationship with turnover intention. But, not many studies examined the effectiveness of job crafting intervention towards the relationship between these variables. Several studies indicate that job crafting is the best intervention to improve person-job fit. Data collection was conducted on hotel employees (N=40) to examine the relationship between person-job fit and turnover intention. Meanwhile, participants on job crafting intervention were selected based on scores (N=6). Results indicate that employees who have a high level of person-job fit will have a low intention to quit. Furthermore, results indicate that job crafting is considered as the right intervention to optimize their person-job fit so that it can reduce their turnover intention. These findings suggest that by crafting their work, an individual can maximize their suitability with their work.

"
2019
T53408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidyannissa
"ABSTRAK
Person-job fit memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai secara langsung di
Kelompok Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak. Dengan menggunakan analisis
strategi causal step yang dikembangkan oleh Baron dan Kenny (1986) terhadap
data 438 responden yang dikumpulkan pada bulan Oktober 2012, penelitian ini
menemukan bahwa kepuasan kerja bukan merupakan variabel mediator pada
pengaruh person-job fit terhadap kinerja pegawai di Kelompok Wilayah I
Direktorat Jenderal Pajak. Kondisi ini terjadi karena adanya ketidakpuasan terkait
kebijakan punishment yang sangat tinggi dibandingkan dengan reward serta
belum terintegrasinya sistem kepuasan kerja dan penilaian kinerja pegawai di
Direktorat Jenderal Pajak.

ABSTRACT
Person-job fit has an effects on employee performance at Region I Directorate
General of Taxes directly. By using causal step strategy analysis that developed
by Baron and Kenny (1986) of the data from 438 respondents which collected in
October 2012, the study found that job satisfaction is not a mediator variable in
the effects of person-job fit on employee performance at Region I Directorate
General of Taxes. It occurs because of employee’s dissatisfaction with
punishment policies which is very high compared to the reward policies and
disintegration between job satisfaction and performance appraisal systems at
Directorate General of Taxes."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heny Octaviani
"Tesis ini menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh personorganization fit terhadap turnover intention dan menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap turnover intention pada karyawan generasi Y di PT X, PT Y dan PT Z.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei dengan memberikan kuesioner dalam pertanyaan tertutup kepada 131 orang dengan usia 21 hingga 36 tahun yang dikategorikan sebagai generasi Y. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis mediasi dengan menggunakan perangkat lunak SPSS.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki peranan sebagai variabel mediasi pada pengaruh person-organization fit terhadap turnover intention secara parsial. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja memiliki peran sebagai variabel mediator secara penuh pada pengaruh budaya organisasi terhadap turnover intention.

The focus of this research are to analyze the role of job satisfaction in mediating the effect of person-organization fit toward turnover intention and to analyze the role of job satisfaction in mediating the effect of organizational culture toward turnover intention to generation Y employees in PT X, PT Y and PT Z.
This research is quantitative research using survey method with questionnaire in enclosed questions to 131 people aged 21 to 36 years who are classified as generation Y. The analysis technique in this research is mediation analysis using SPSS software.
From this research, it is known that job satisfaction has role as mediator variable in the effect of person-organization fit toward turnover intention partially. This study also showed that job satisfaction fully mediated the effect of organizational culture toward turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Sabrina Novel
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran efikasi diri okupasional, boundaryless mindset, dan organizational mobility preference pada kepuasan karier sebagai indikator kesuksesan karier subjektif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan alat ukur skala kepuasan karier untuk mengukur kepuasan karier, alat ukur Occupational Self-Efficacy Scale untuk mengukur efikasi diri okupasional, serta alat ukur Boundaryless Career Attitude Scale untuk mengukur boundaryless mindset dan organizational mobility preference yang merupakan dua aspek orientasi karier tanpa batas. Penelitian ini dilakukan pada 229 karyawan yang bekerja dalam konteks organisasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peran signifikan dari efikasi diri okupasional = 0,182, p < 0,01 dan organizational mobility preference = -0,514, p < 0,01 pada kepuasan karier, namun boundaryless mindset tidak memiliki peran yang signifikan = 0,053, p > 0,05. Artinya, efikasi diri okupasional dapat menjelaskan skor tinggi pada kepuasan karier, sementara organizational mobility preference dapat menjelaskan skor rendah pada kepuasan karier. Pembahasan serta saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan.

ABSTRACT
The present research aims to examine the role of occupational self efficacy, boundaryless mindset, and organizational mobility preference towards career satisfaction. This is a quantitative study using Career Satisfaction Scale to measure career satisfaction, Occupational Self Efficacy Scale to measure occupational self efficacy, and Boundaryless Career Attitude Scale to measure boundaryless mindset and organizational mobility preference, the two aspects of boundaryless career orientation. This research was conducted on 229 working employees in the organizational context. Results indicated that occupational self efficacy 0,182, p 0,01 and organizational mobility preference 0,514, p 0,01 had significant roles on career satisfaction, while the role of boundaryless mindset was not significant 0,053, p 0,05. In other words, occupational self efficacy may have explained the high score obtained in career satisfaction, while organizational mobility preference may have explained the low score obtained in career satisfaction. Discussion and suggestion for further research are discussed."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adilla Surihayati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengaruh Person-Job Fit terhadap Kepuasan Kerja
mediasi dari Public Service Motivation dan Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap
Organizational Citizenship Behavior pada Aparatur Sipil Negara Sekretariat
Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, dalam melakukan
penelitian ini untuk mencari dan memperoleh data peneliti dibantu oleh aparatur
sipil negara di lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah RI.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mana menggunakan teknik
non-probability sampling; convenience technique sampling. Temuan dari
penelitian ini adalah adanya pengaruh positif person-job fit terhadap kepuasan
kerja, adanya pengaruh positif person-job fit terhadap public service motivation,
adanya pengaruh tidak langsung person-job fit terhadap kepuasan kerja melalui
public service motivation, adanya pengaruh positif kepuasan kerja terhadap
Organizational Citizenship Behavior, dan adanya tekanan pekerjaan akan
memoderasi pengaruh person-job fit terhadap kepuasan kerja serta adanya tekanan
pekerjaan akan memoderasi pengaruh tidak langsung person-job fit terhadap
kepuasan kerja melalui public service motivation, efeknya akan lebih kuat pada
ASN yang menghadapi tekanan pekerjaan yang rendah.

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of Person-Job Fit on Job Satisfaction mediatied
by Public Service Motivation and the influence of Job Satisfaction on
Organizational Citizenship Behavior a case study of civil servants on Sekretariat
Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republic of Indonesia, in conducting this
research to locate and obtain data researchers assisted by officials civil state
within the Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republic of Indonesia.
This research is a quantitative research which using the non-probability;
convenience sampling technique. The findings of this research is the positive
influence person-job fit to job satisfaction, the positive influence person-job fit in
the public service motivation, the indirect effect person-job fit to job satisfaction
through public service motivation, the positive influence of job satisfaction on
Organizational Citizenship Behavior, and work pressures will moderate the
influence of person-job fit on job satisfaction and the work pressures will
moderate the influence of indirect effect person-job fit to job satisfaction through
public service motivation, the effect will be even stronger in ASN facing low work
pressure.
"
2016
S63334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Muchtar
"Turnover perawat merupakan hal penting yang mempengaruhi kontinuitas, kualitas dan biaya pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan jenjang karir, iklim organisasi dan kepuasan kerja dengan intensi turnover perawat. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional melibatkan 136 perawat. Analisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menggambarkan ada hubungan bermakna antara jenjang karir, iklim organisasi dan kepuasan kerja dengan intensi turnover. Variabel yang paling berhubungan dengan intensi turnover adalah kepuasan kerja. Manajemen rumah sakit harus melakukan sistem remunerasi, menata sistem jenjang karir dan iklim organisasi untuk mengurangi intensi turnover perawat.

Turnover of nursing staff is an important issue affecting healthcare cost, quality and continuity. This research aimed to identify the relationship of career ladder, organizational climate and job satisfaction to turnover intention of nurses by using cross sectional approach involved 136 nurses. Chi- square test and binary logistic regression identified the relationship of career ladder, organizational climate and job satisfaction to turnover intention. The most related factor to turnover intention was job satisfaction (OR = 4,1). Hospital management should perform remuneration system, arrange career ladder system and organizational climate to reduce the nurse turnover intention."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>