Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139448 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esmi Herayati Z.
"ASI Eksklusif berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2016 Cakupan ASI Eksklusif di Wilayah Kelurahan Pejaten Timur tidak mencapai target Renstra. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah Kelurahan Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2017. Desain Penelitian yang digunakan adalah cross secrional, penelitian dilakukan dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 97 responden dengan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dengan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 57,7 tidak memberikan ASI eksklusif. Variabel yang memiliki hubungan diantaranya adalah pekerjaan p=0,002 Pengetahuan p=0,001, Dukungan Suami p= 0,001, dan Kebiasaan Keluarga Memberikan MPASI < 6 bulan p=0,001. Sementara Variabel yang tidak memiliki hubungan diantaranya Umur p=0,605, pendidikan p=0,103, dukungan tenaga kesehatab p=0,405, pelaksanan IMD p= 0,308.

Exclusive breastfeeding plays an important role in improving public health. In 2016 exclusive breastfeeding coverage in Pejaten Timur Urban Area did not reach the Renstra target. The relate to of study was know description and faktors that influence the exclusive breastfeeding in Pejaten Timur Pasar Minggu South Jakarta. The design study was a crosssectional study, with a sample of mothers who have a infants aged 6 12 month, as many 97 responden using a random cluster technique. The instrument was use questionnaire, with univariate and bivariate analysis.
The results of this study showed that 57.7 respondent did not give exclusive breastfeeding. Variables that have statistically significant relationships are mother rsquo s job p 0,002, knowledge p 0,001, husband support p 0,001, and family habits provide mpasi.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Puji Astuti
"Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Pada tahun 2014 cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah 66,2%, angka ini masih rendah dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikososial yaitu intensi pemberian ASI. Intensi pada masa prenatal merupakan prediktor yang kuat dan penting terhadap durasi dan intensitas pemberian ASI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap (p=0,001;OR=28,5; 95% CI: 4,8-168), self eficacy ibu (p=0,043;OR=3,75; 95% CI: 1,02-13,8), persepsi tentang hambatan dalam menyusui (p=0,008;OR=5,83; 95% CI: 1,52-22,4) dan pengetahuan (p=0,007;OR=6,37; 95% CI: 1,56-26,1) dengan intensi pemberian ASI eksklusif.
Perlu adanya pemberian informasi dan edukasi tentang pentingnya manfaat ASI dan cara mengatasi hambatan-hambatan dalam menyusui.

Breastfeed is the best food for baby in the first six years of his life. In year 2014, the scope of exclusive breastfeeding in Pasar Rebo Public Health Center is 67.2%, which is lower than the pre-assumed target of 80%. One of the factors affecting the success of mothers in giving exclusive breastfeeding is the psychosocial factor, namely the breastfeeding intention. The intention of breastfeeding during the prenatal period is a strong and important predictor of the duration and intensity of breastfeeding.
This research aims to know the related factors toward the intention of exclusive breastfeeding on pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center East Jakarta Municipality in year 2015. This research is a quantitative research with a cross-sectional design. The subject of this research is all the pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center.
The result of this research shows that there is a significant relationship between attitude (p=0.001;OR=28.5; 95% CI: 4.8-168), mothers? self-efficacy (p=0.043;OR=3.75; 95% CI: 1.02-13.8), mothers? perception about the obstacles in breastfeeding (p=0.008;OR=5.83; 95% CI: 1.52-22.4) and mothers? knowledge (p=0.007;OR=6.37; 95% CI: 1.56-26.1) with the intention of exclusive breastfeeding.
The writer suggests to give more information and education about the importance of breastfeeding and the way to overcome the obstacles in breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Utami
"Cakupan ASI eksklusif pada 3 tahun terakhir pada Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo masih rendah bila dibandingkan dengan target Kementerian Kesehatan RI yaitu kurang dari 80. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2017. Desain penelitian ini cross sectional dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan.
Dari hasil penelitian diperoleh perilaku pemberian ASI eksklusif hanya sebesar 34,6 . Dari 11 variabel yang diteliti terdapat 5 variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif yaitu pengetahuan ibu, sikap ibu, IMD Inisiasi Menyusu Dini, dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan.
Hasil penelitian menyarankan mengenai upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama melahirkan. Upaya peningkatan pengetahuan dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan serta tidak hanya kepada ibu hamil dan menyusui saja, namun terhadap suami, keluarga dan masyarakat, agar masyarakat sadar dan mempunyai sikap positif tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan.

The Achievement of exclusive breastfeeding in the last 3 years at Puskesmas Kecamatan ePasar Rebo is lower than the Ministry of Health 39 s target less than 80 . The purpose of this study is to determine the factors associated with exclusive breastfeeding behavior in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo East Jakarta, 2017. The design of this study cross sectional with a sample of mothers who have babies aged 6 24 months.
Based on this research, the behavior of exclusive breastfeeding is only 34,6 . From 11 variables studied, there are 5 variables that have significant relationship with exclusive breastfeeding behavior that is mother 39 s knowledge, mother attitude, IMD Early Breastfeeding Initiation , husband support and health officer support.
The results suggest about efforts to conduct health promotion about the importance of giving exclusive breastfeeding to babies during the first 6 months of childbirth. Also, this health promotion are conducted thoroughly and continuously and not only to pregnant and lactating mothers, but to husbands, families and communities, so that people are aware and have a positive attitude about the importance of giving exclusive breastfeeding to babies for 6 months.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Wulandari
"Pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan dapat berkontribusi pada penurunan kematian bayi dan balita. Banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Skripsi ini membahas faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu ? ibu yang mempunyai anak usia 6 sampai 12 bulan. Penelitian ini menggunakan design crosssectional, dilakukan pada Maret sampai April 2012 di wilayah kerja Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah dengan sampel 191 responden. Analisa data meliputi analisa univariat, analisa bivariat serta analisa multivariat.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 30,9%. Diketahui variabel yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, informasi ASI eksklusif dari tenaga kesehatan, dukungan suami dan dukungan keluarga. Oleh karena itu disarankan agar pihak Puskesmas Tengaran dan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan peningkatan dukungan suami dan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding in infants during age 0 to 6 months may contribute to decrease infant and toddler mortality. Many factors associated with maternal behavior in exclusive breastfeeding, while this study discusses the factors related to the behavior of exclusive breastfeeding in mothers who have children ages 6 to 12 months. Design was used cross-sectional, done on March and April 2012 in Sub distric Tengaran, District Semarang, Central Java with involved 191 respondents. Data analysis included univariate analysis, bivariate analysis and multivariate analysis.
The results suggest that mothers who exclusively breastfed for 30.9%. Variables signifivantly associated with the behavior of exclusive breastfeeding are maternal education, maternal knowledge, attitude of the mother, breastfeeding information from health professionals, husband support and family support. It is therefore recommended that the Health Center Tengaran and District Health Semarang to make efforts to promote knowledge about exclusive breastfeeding and increased husband?s and family?s support related to the exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Andreani Akse
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat sampai usia 6 bulan. Cakupan ASI belum memenuhi target. Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan dengan desain cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pemberian ASI eksklusif meningkat menjadi 63,9%. Ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur,pekerjaaan, paritan, tempat menyimpan ASI dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Perlu adanya penyebaran informasi mengenai manfaat pemberian ASI.

Exclusive Mother's Milk is a daily baby feed program that give only Mother's Milk without any additional liquid or solid supplement except vitamin and mineral until the baby reach the age of six month. In this days Mother's Milk scope is not reach the target yet. This research is meant to know more about the related factors of exclusive Mother's Milk program behavior in Kebayoran Lama Health Centre, South Jakarta with cross sectional design.
The research result show that exclusive Mother's Milk program behavior is increase to 63,9%. There is a conection between education, knowledge, attitude, family support to exclusive Mother's Milk program behavior. And there is no conectin between ages, trenching, jobs with exclusive Mother's Milk program behavior. It needs to kow about the information of exclusive Mother's Milk program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muliati Kendek
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan/minuman lainnya. Pemberian ASI eksklusif mencegah kematian Balita sebanyak 13 %. Berdasarkan data Puskesmas Tomoni tahun 2011 pencapaian ASI eksklusif sebesar 13,3 %, lebih rendah dari target Depkes RI yaitu 80 %.
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 127 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur, pendidikan, pemeriksa kehamilan, penolong persalinan, dukungan petugas kesehatan tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif sedangkan yang berhubungan adalah pekerjaan, pengetahuan, dukungan keluarga.Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan dari semua pihak agar perilaku pemberian ASI eksklusif lebih ditingkatkan lagi.

Exclusive breastfeeding is breastfeeding only since born until age sixth month with no additional foods and fluid. Exclusive breastfeeding can prevent the toddler’s death as much 13%. Based on data from the 2011 Tomoni health Center achievement of exclusive breastfeeding 13,3% compared to the Depkes, the target of 80%.
The purpose of this study is known characteristic factors associated with Exclusive Breastfeeding. The study design was cross sectional a sampel of 127 mothers with babies aged 6-12 months.
The results showed that age, education, pregnancy supervisor, helper labor, health staff support are not related to the Exclusive Breastfeeding, but the job, knowledge, attitudes and family support are related. The importance of improving the quality of sevice and support from all parties to exclusive breastfeeding further enhanced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Frisky Valentina
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat sampai dengan usia 6 bulan. Cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Setiabudi tahun 2016 adalah 43,5. Kondisi ini belum mencapai target nasional sebesar 80. Penelitian ini mengukur proporsi pemberian ASI eksklusif dan mempelajari faktor yang berhubungan pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi dengan desain cross sectional. Penelitian menemukan bahwa proporsi pemberian ASI eksklusif untuk tahun 2017 sebesar 56,8 95 CI: 54 -66, hal ini mengindikasikan adanya perbaikan kondisi pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Setiabudi. Temuan lain adalah ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Hal ini menunjukkan bahwa peran tenaga kesehatan sangatlah penting terhadap keberhasilan dalam ASI eksklusif. Bidan dan kader perlu berperan lebih besar dalam pemantauan pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding is breastfeeding alone without any fluids or solids except vitamins, minerals or medicines up to 6 months of age. The exclusive breastfeeding coverage at Health Center of Setiabudi Subdistrict in 2016 was 43.5. This condition has not reached the national target of 80. This study among measured the proportion of exclusive breastfeeding and studied factors related to breastfeeding infants aged 0 6 months in Health Center of Setiabudi Subdistrict with cross sectional design. The study found that the proportion of exclusive breastfeeding for 2017 was 56.8 95 CI 54 66, indicating improvement in exclusive breastfeeding conditions in Health Center of Setiabudi Subdistrict. Another finding is that there is a relation between support of health workers and exclusive breastfeeding behaviors. This suggests that the role of health workers is crucial to success in exclusive breastfeeding, especially midwives and cadre roles in exclusive breastfeeding monitoring."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hajijah Septia Utami
"Berdasarkan SUSENAS tahun 2007 cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan dari 28,6% turun menjadi 24,3% tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam praktek pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian menggunakan cross sectional, cara pengumpulan data kuesioner, jumlah sampel 105 responden, sampel dengan teknik acak sederhana. Ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 25,7% lebih rendah dari target nasional yang telah ditetapkan yaitu 80%.
Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna terdiri dari pengetahuan, tempat persalinan dan dukungan keluarga. Berdasarkan hasil studi disarankan untuk meningkatkan pelatihan tentang ASI eksklusif bagi petugas, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan penyuluhan oleh petugas dan kader kepada ibu hamil dan menyusui.

Based on the 2007 SUSENAS coverage of exclusive breastfeeding in the baby up to age 6 months from 28.6% decreased to 24.3% in 2008. This study aims to find out information about the factors associated with maternal behavior in exclusion breastfeeding practices. Using a cross sectional study design, data collection questionnaires, number simple 105 respondent, sample by simple random technique. Mothers who exclusively breastfed for 25.7% lower than the national target set is 80%.
Study results of found that there are significant related to knowledge, where labor and family support. Based on the results of the study is recommended to enhance training on exclusive breastfeeding for the officers. And to increase public knowledge with Extension by officers and cadres to pregnant and lactating mothers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alamanda Mutiara Permata Putri
"Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya proporsi pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang berhubungan di Kelurahan Pakuan Kota Bogor Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan responden adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 7 bulan sampai dengan 12 bulan sejumlah 84 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2014. Hasil penelitian didapatkan presentase pemberian ASI eksklusif masih rendah yaitu hanya 27.4%. Faktor predisposisi yang mempunyai hubungan bermakna dengan pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif (p=0.000, OR=20.8). Faktor pemungkin yang mempunyai hubungan bermakna adalah pekerjaan ibu (p=0.004, OR=0.191) dan akses terhadap tenaga kesehatan (p=0,016, OR=3.324). Faktor penguat yang mempunyai hubungan bermakna adalah dukungan keluarga (p=0.000, OR=14.567) dan dukungan tenaga kesehatan (p=0.000, OR=23.850). Saran untuk Dinas Kesehatan Kota Bogor adalah adanya pengawasan dari Dinas Kesehatan agar seluruh sarana kesehatan di Kota Bogor untuk menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui. Sedangkan untuk di Puskesmas Lawang Gintung adalah disarankan agar membuat klinik menyusui di puskesmas, dan memberikan penjelasan kepada ibu hamil dan menyusui, suami ibu hamil dan menyusui dan keluarga ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya dan manfaat pemberian ASI eksklusif.

The objectives of this study was to asses the proportion of practice of exclusive breastfeeding and their associated factors in Pakuan Bogor City in year 2014. This study used a cross sectiona design study. Respondents are mothers who had babies aged 7 to 12 months a number of 84. The study found the percentage of practice exclusive breastfeeding was still low at only 27.4%. The predisposing factors significantly associated with exclusive practice breastfeeding is mother's knowledge (p=0.000, OR=20.8). The enabling factors significantly associated with exclusive breastfeeding adalah employment status (p=0.004, OR=0.191) and access to health workers (p=0,016, OR=3.324). The reinforcing factors significantly associated are family support (p=0.000, OR=14.567) and support of health workers (p=0.000, OR=23.850). Suggestions for Bogor City Health Office who developed policy of oversight to all health facilities in Bogor City to apply the 10 steps to successful breastfeeding. For Lawang Gintung Public Health Center, it is recommended make breastfeeding clinic, and deliver information to pregnant and lactating mothers, her husband and families on the importance and benefits of exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nangoy, Elyzabeth
"Pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi usia 0-6 bulan tanpa diberi makanan dan minuman lainnya kecuali vitamin, dan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Suwawa Kab. Bone Bolango tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 5-12 bulan dengan jumlah sampel 100 responden.
Dari hasil penelitian diperoleh proporsi perilaku pemberian ASI eksklusif hanya sebesar 23%. Dari 10 variabel terdapat 7 variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif yaitu pendidikan, pekerjaan, umur, pengetahuan, perilaku ASI segera, dukungan petugas kesehatan dan dukungan suami dan keluarga. Pendidikan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif dimana ibu yang berpendidikan tinggi memiliki peluang 11 kali untuk bisa memberikan ASI Eksklusif dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan rendah. Oleh karena upaya peningkatan promosi kesehatan berupa penyuluhan dan konseling tentang ASI Eksklusif sangat penting untuk dilakukan.

Granting exclusive breast feeding is giving breas feeding to a baby age 0-6 months without food and other drinks except vitamins, and medications. This research aims to know the factors related to the behavior of exclusive breast feeding in Clinic Suwawa Kab. Bone Bolango by 2013. Type of this research is quantitative research with cross sectional design research. The sample in this research is the mother who has a baby age 5-12 months with a total sample of 100 respondents.
Research results obtained in proportion to exclusive breast feeding only 23 %. Of the 10 variables there are 7 variables that have a meaningful relationship with exclusive breast feeding behavior, it is education, occupation, age, knowledge, behavior of breast milk immediately, suport health workers and support of the husband and family. Education is the most influential factor of exclusive breast feeding in which highly educated mothers have opportunities 11 times to get it.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>