Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50915 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ryan Umaru Meidira
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis representasi pustakawan dalam film Party Girl. Penelitian ini menggunakan metode semiotik dengan analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang dikemukakan oleh Roland Barthers. Hasil dari analisis sintagmatik menunjukan bahwa representasi pustakawan terlihat pada perjuangan tokoh Mary untuk menjadi pustakawan. Analisis paradigmatik menunjukan representasi pustakawan yang dideskripsikan pada tokoh dan latar. Penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan dalam film ini melaksanakan kegiatannya sesuai dengan kode etik pustakawan. Pustakawan adalah profesi yang dapat dibanggakan karena untuk menjadi pustakawan harus berdedikasi, bekerja keras, dan pantang menyerah.

ABSTRACT
This undergraduated thesis analyzes the representation of librarian in the movie titled Party Girl. This research uses semiotic method with analysis of syntagmatic and paradigmatic relation which expressed by Roland Barthes. The results of syntagmatic analyses shows the representation of librarian that shown in the struggle of Mary rsquo s character to become a librarian. In paradigmatic analysis, librarian represented by the description of characters and backgrounds. The results of this research shows that librarian in this movie conducting their work based on librarian rsquo s code of ethics. Librarian is a profession that can make you proud because to become a librarian need full dedication, hard work, and iron will."
2016
S69937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syadzwina Thasya Nuriska
"Penelitian ini mengenai representasi pustakawan dalam film the librarian: return to king solomon’s mines. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil interpretasi peneliti terhadap representasi tokoh pustakawan dalam film The Librarian: Return to the King Solomon’s Mines. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode semiotik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan dalam film ini memperlihatkan aspek profesional, aspek kepribadian dan prilaku, peran dan cara pandang masyarakat terhadap pustakawan. Film ini merepresentasikan tokoh pustakawan yang tidak biasa, yaitu menunjukkan cara pandang penonton terhadap pustakawan lebih semakin dihargai lagi pekerjaan dari seorang pustakawan. Bagaimanapun anggapan pengguna terhadap sosok pustakawan menjadi faktor untuk pengguna dalam menggunakan layanan perpustakaan.

This research is about the representation of librarian in The Librarian : Return to King Solomon’s Mines movie.The purpose of this research is to know the interpretation researcher about librarian in that movie. This research used qualitative with semiotic methods. The results of this research spill that librarian in this movie shows professional, personality, librarian behaviour and how people see the librarian profession. This movie representating unusual librarian, that shows how people should see this proffesion, for purpose how they appreciate librarian. However people judgement, this thing is being factor for users.;"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S57195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Azzasyofia
"ABSTRAK
Skripsi ini menjelaskan tentang representasi perpustakaan dan pustakawan dalam
film The Librarian: Quest for the Spear. Penelitian ini menggunakan metode
semiotik dengan menggunakan analisis yang dikemukakan oleh Roland Barthes
yaitu analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang bertujuan untuk
mendeskripsikan representasi perpustakaan dan pustakawan dengan memahami
gambaran perpustakaan dan pustakawan yang ditampilkan dalam film. Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa dalam analisis sintagmatik menunjukkan
representasi perpustakaan tercermin dari perpustakaan Metropolitan Public
Library dengan representasi pustakawan tercermin dari tokoh Flynn. Analisis
paradigmatik menunjukkan representasi perpustakaan dan pustakawan dilihat dari
deskripsi para tokoh dan juga latar tempat. Sebagai kesimpulan, film ini
merepresentasikan perpustakaan sebagai tempat yang menyimpan koleksi buku
dan benda berharga serta pustakawan memiliki wawasan luas serta memiliki
kemampuan meneliti yang baik.

ABSTRACT
This thesis describes the representation of libraries and librarians in The movie
The Librarian: Quest for the Spear. This research using the method of analysis
semiotic expressed by Roland Barthes namely analysis the relationship
syntagmatic and paradygmatic which aims to describe the representation of the
library and librarian by understanding picture libraries and librarians is featured in
the film. The result of this research stated that in the analysis syntagmatic show
representation library reflected from the library metropolitan public library with
representations librarian reflected from figure flynn. Analysis of paradygmatic
shows a representation of the library and the librarian as seen from the description
of the character and background of the place. In conclusion, this film represent
library as a place that stores a collection of books and precious objects and
librarian have insight and have broad ability examines good."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43381
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Korea: Loen Entertainment, 2014
KOR 781.63 GIR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rena Evriyanti Zagoto
"Sweet Teeth merupakan film serial Cina yang diadaptasi dari novel A Speck Amid the Dust of the World karya Mu Fu Sheng. Film ini menceritakan seorang gadis yang bekerja sebagai pustakawan di sebuah universitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pustakawan digambarkan, bagaimana pandangan masyarakat terhadap pustakawan dan stereotip pustakawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Jager dan Maier. Sweet Teeth terdiri dari 22 episode dan penelitian ini mengkaji 9 episode sebagai unit analisis. Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat stereotip negatif terhadap pustakawan. Namun film ini juga menunjukkan pertentangan terhadap stereotip tersebut. Pustakawan tidak lagi digambarkan sebagai sosok yang wanita tua berambut putih dengan kacamata, namun tampil dengan penampilan yang lebih modern dan santai. Selain itu pustakawan yang ditampilkan terlihat muda. Sweet Teeth menunjukkan bahwa pandangan masyarakat terperangkap dalam stereotip kepustakawanan sehingga menciptakan persepsi negatif terhadap pustakawan yang pada kenyataannya berbeda dengan bagaimana sosok pustakawan sebenarnya ditampilkan dalam film.

Sweet Teeth is a Chinese film series adapted from A Speck Amid the Dust of the World novel by Mu Fu Sheng. This film tells the story of a girl who works as a librarian at a university. This study aims to describe how librarians are portrayed, how people view librarians, and what librarian stereotypes are in this film. This study uses a qualitative approach with the critical discourse analysis method developed by Jager and Maier. Sweet Teeth consists of 22 episodes and this study examines 9 episodes as the unit of analysis. The results show that despite still having negative stereotypes about librarians, this film also shows the opposite of these stereotypes about librarians. The librarian was no longer depicted as a grey-haired old woman, but appeared young, with a more modern and casual appearance. Sweet Teeth shows that people still view librarians based on negative stereotypes, thus creating negative perceptions of librarians that are different from how the librarian actually is presented in the film."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annida Puspa Rini Fasah
"Penelitian ini membahas representasi profesionalisme pustakawan dalam mengelola perpustakaan pada film pendek Project: Library. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi representasi profesionalisme pustakawan dalam mengelola perpustakaan dalam film berdasarkan makna sintagmatik dan paradigmatik. Analisis sintagmatik dan paradigmatik dilakukan pada alur, tokoh dan latar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi profesionalisme pustakawan yang didasarkan etika profesi mampu mencegah pustakawan dari sikap negative. Selain itu, adanya kode etik mampu mendorong pustakawan mengelola perpustakaan menjadi lebih baik.

This study discusses the representation of librarian professionalism in library management in Short film Project Library. The purpose of this research is to identify librarian professionalism representation in library management in film by showing syntagmatic and paradigmatic meaning. Syntagmatic and paradigmatic analyzes are performed on plot, character and setting.
The results of this study indicate that professionalism of librarians based on professional ethics is able to prevent librarians from negative attitudes as well as with the code of conduct applied to encourage librarians to manage libraries for the better.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S67194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Utama Putri
"[ABSTRAK
Pada masa sekarang ini profesi pustakawan masih belum sepenuhnya mendapat tempat di hati masyarakat kita. Banyak yang beranggapan bahwa profesi pustakawan adalah profesi yang tidak perlu memiliki pendidikan khusus, dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun tidak demikian dengan pustakawan yang bernama Flynn Carsen. Adanya keahlian-keahlian khusus yang dimiliki olehnya, menjadikan Flynn sebagai pustakawan yang dihargai keberadaannya. Melalui pendekatan kuantitatif, maka hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi positif yang dimiliki oleh penonton terhadap profesi pustakawan dalam film The Librarian: Quest for The Spear disebabkan karena keahlian-keahlian yang dimiliki oleh si pustakawan baik
secara profesional maupun personalnya. Adanya penilaian positif ini timbul dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti pengalaman individual yang dimiliki oleh penonton, target dari persepsi yang dalam hal ini adalah profesi pustakawan itu sendiri, serta situasi ketika persepsi itu timbul.

ABSTRACT
At this time the librarian profession still has not fully captured the hearts of our
society. Many people believe that the librarian profession is a profession that does not
need to have special education, and can be done by anyone. However, that perception is not fit with the librarian who called Flynn Carsen. The existence of specialized skills possessed by him, making Flynn's existence is appreciated as a librarian. Through a quantitative approach, the results of this study indicate that the positive perception held by the audience against the librarian profession in the movie The Librarian: Quest for the Spear due to the skills possessed by the librarian both professional and personal. The existence of this positive assessment arise due to factors affecting such individual experience possessed by the audience, the target of perception which in this case is the librarian profession itself, as well as the perception of the situation when it arises., At this time the librarian profession still has not fully captured the hearts of our
society. Many people believe that the librarian profession is a profession that does not
need to have special education, and can be done by anyone. However, that perception
is not fit with the librarian who called Flynn Carsen. The existence of specialized
skills possessed by him, making Flynn's existence is appreciated as a librarian.
Through a quantitative approach, the results of this study indicate that the positive
perception held by the audience against the librarian profession in the movie The
Librarian: Quest for the Spear due to the skills possessed by the librarian both
professional and personal. The existence of this positive assessment arise due to
factors affecting such individual experience possessed by the audience, the target of
perception which in this case is the librarian profession itself, as well as the
perception of the situation when it arises.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagus Yodha
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang representasi profesi pustakawan dalam novel The Case of The Missing Books. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang tanggung jawab dan dedikasi seorang pustakawan terhadap profesinya di sebuah kota di Irlandia Utara. Metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis isi digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan gambaran profesi pustakawan yang diwujudkan dalam dedikasi dan tanggung jawab terhadap profesi dengan menganalisis unsur naratif berupa unit konteks, sebagai unit analisis penelitian, kemudian diidentifikasi berdasarkan teori. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dedikasi dan tanggung jawab terhadap profesi memberikan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat sebagai profesi yang luhur.

ABSTRACT
This undergraduate thesis explains about the representation of librarian profession in The Case of The Missing Books novel. Purpose of this study is to provide an overview of the responsibility and dedication to profession as a librarian in a city in Northern Ireland. Qualitative based research with content analysis is used in this study to get an overview of librarian profession, which is manifested in the dedication and responsibility to the profession by analyzing the narrative elements in context unit form. The result of this study shows that the dedication and responsibility to the profession providing recognition and trust from the society as a noble profession.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Yulia Sundari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas representasi profesi pustakawan berdasarkan tugas dan
profesionalitas pustakawan, serta hubungannya dengan masyarakat pada
perpustakaan umum yang terkandung dalam novel Dewey. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan metode semiotik serta analisis sintagmatik dan
paradigmatik Roland Barthes untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian ini
menunjukkan perlunya memperbanyak kajian mengenai buku bacaan yang
merepresentasikan pustakawan. Novel, sebagai media populer yang masih sangat
digemari masyarakat, dapat memberi informasi serta representasi yang tepat
sasaran pada masyarakat awam, sehingga tidaklah mustahil bahwa stereotype
pustakawan yang negatif akan berkurang.

ABSTRACT
This undergraduated-thesis explain about librarian profession representation
grounded on the tasks and the professionality of the librarian, and about librarian
relation with society on public library which is consist in Dewey novel. This
research is a qualitative research with semiotic method and Roland Barthes
syntagmatic and paradigmatic analysis to gather data. Result of this research
shows how necessary to increase the study about books which contain of librarian
representation in it. Novel, as a favorite popular media in society, could give
information and exact representation for common people about librarian, and it?s
not impossible to decrease negative stereotypes of librarian.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42541
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niko Grataridarga
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia menjadi pedoman dalam Kode Etik Pustakawan Indonesia. Nilai-nilai Pancasila merasuk dalam setiap prinsip dan butir kode etik yaitu tanggung jawab, kejujuran, keadilan, dan otnomi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan memahami makna dari butir-butir dari kode etik pustakawan yang menunjukkan representasi dari nilai-nilai Pancasila menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotik Ferdinand De Saussure. Semiotik membagi Penanda (signifier) yaitu teks Kode etik pustakawan Indonesia dan teks Pancasila, petandanya (signified) yaitu eori dan konsep dari Pancasila dan kode etik tersebut, serta tanda (sign) yaitu makna nilai-nilai Pancasila yang terepresentasi dalam kode etik. Prinsip-prinsip etika profesi, kode etik pustakawan dan pancasila saling terkait dengan konvensi sosial. Para profesional pustakawan menyepakati Pancasila sebagai falsafah Negara Indonesia, maka setiap elemen dalam kehidupan sepatutnya memiliki unsur nilai Pancasila, tak terkecuali kode etik Pustakawan Indonesia.

ABSTRACT
This study discusses about Pancasila as the fundamental values become the guidelines for the basis of the formation of Indnonesian Librarian Ethics Code. Pancasila values pervasive in every principle and point ehtics code that responsibility, honesty, justice, and autonomy. This study aims to identify and understand the meaning of the librarian ethics code points that shows a representation from the values of Pancasila. This study use a qualitative approach with the method of Ferdinand De Saussure's semiotic. Semiotic divide signifier is Indonesian librarian ethics code and Pancasila text, the signified that is the theory and the concept of Pancasila and the ethics code, and sign is the meaning of Pancasila values are represented in the ethics code. The principles of professional ethics, librarians ethics code and Pancasila intertwined with social conventions. The professional librarians agree on Pancasila as the philosophy of the State of Indonesia, then every element in life should have an element of the Pancasila values, no exception is Indonesia Librarian Ethics Code.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43233
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>