Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208769 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisaa Fitrah Umara
"Dampak dari penyakit kardiovaskular tidak hanya dirasakan oleh individu namun juga secara global. Pencegahan dan pengawasan perlu dilakukan untuk menurunkan beban yang dihadapi akibat penyakit kardiovaskular dengan pendekatan populasi dan individu. Perawat memiliki peran penting dalam hal promotif, preventif, dan rehabilitatif. Residen mengelola 31 kasus dengan menggunakan pendekatan teori Care, Core, dan Cure dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular sebagai cerminan dari peran ners spesialis sebagai pemberi pelayanan dan pendidik. Peran ners spesialis sebagai peneliti dijalani oleh residen dalam menerapkan tindakan keperawatan yang berbasis bukti atau Evidence Based Nurisng EBN berupa pengukuran keterlibatan pasien dengan Patient Activation Measure PAM. Sebagai inovator dan pemimpin kelompok, residen mengembangkan proyek membuat format perencanaan pemulangan pasien dengan pendekatan lima model.

The impact of cardiovascular disease is not only felt by individuals but also globally. Prevention and supervision have to do to reduce the cardiovascular disease burden by population and individual approach. Nurses have an important role in promotive, preventive, and rehabilitative. Resident manages 31 cases using Care, Core, and Cure theory approaches in providing nursing care to patients with cardiovascular disease as a reflection of the role of specialist ners as service providers and educators. The role of a specialist ners as a researcher is undertaken by the resident in implementing Evidence Based Nursing EBN by measuring patient engagement with Patient Activation Measure PAM . As an innovator and community leader, the resident developed the project to make a discharge planning format using a five model approach.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin
"Karya Ilmiah Akhir ini merupakan laporan dari rangkaian kegiatan praktik residensi Ners Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, dengan penerapan Teori Care, Cure, Core Lydia E Hall pada proses keperawatan pasien gangguan sistem kardiovaskular, penerapan praktik keperawatan berdasarkan pembuktian, dan melakukan inovasi keperawatan. Pengkajian pasien dengan teori Lydia Eloise Hall berfokus pada hubungan dan reaksi antara perawat-pasien dan juga keluarga yang terdiri dari tiga aspek care, cure, core. Pelaksanaan praktik keperawatan berdasarkan pembuktian, dilakukan untuk pengelolaan pasien yang menggunakan alat kateter intravena perifer agar dapat terhindari dari phlebitis dan infiltrasi serta komplikasinya. Pelaksanaan inovasi keperawatan berupa pelaksanaan praktik konsultasi keperawatan bagi pasien gagal jantung di unit rawat jalan RSJPDHK.

This scientific work is report of a series of practice residency Nurse Medical Surgical Nursing Specialist, with the application of Theory Care, Cure, Core Lydia E Hall on the nursing process with patients cardiovascular disorder, application of evidence-based nursing practice, and nursing innovation. Assessment of patients with Lydia Eloise Hall theory focuses on the relationship between nurse and patient reactions and also a family, that consisting of three aspects of care, cure, cores. Implementation of evidence-based nursing practice, performed for the management of patients with peripheral intravenous catheters using the tool of phlebitis and infiltration in order to avoid its complications. Implementation of nursing innovations in the in the outpatient unit of RSJPDHK and implementation of nursing practice consultations for patients with heart failure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Musaddad Kamal
"

Karya ilmiah akhir ini membahas tiga topik besar dalam keperawatan selama melaksanakan praktik residensi ners spesialis keperawatan. Pertama membahas asuhan keperawatan pasien gagngguan kardiovaskular dengan pendekatan teori Keperawatan Lydia E Hall (care, core dan cure), kedua membahas hand massage sebagai intervensi  berbasis bukti untuk mengatasi nyeri pada pasien bedah jantung, ketiga membahas inovasi Keperawatan untuk mendeteksi dini risiko infeksi pasien bedah jantung. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menyarankan bahwa teori Hall menjadi rujukan ilmu keperawatan pada penerapan asuhan keperawatan pasien gangguan kardiovaskular, menjadikan hand massage alternatif intervensi berbasis bukti untuk nyeri dan menerapkan sistem penilaian untuk mengidentifikasi pasien yang memiliki resiko tinggi mengalami infeksi luka sternum


This final scientific work discusses three major topics in nursing while implementing specialist nursing residencies. The first discusses nursing care for patients suffering from cardiovascular disorders with Lydia E Hall Nursing theory approach (care, core and cure), the second discusses hand massage as evidence-based interventions for pain relief in cardiac surgery patients, the third discusses Nursing innovations to detect early risks of infection of cardiac surgery patients. This research uses a case study approach. The results suggest that Hall's theory is a reference for nursing in the application of nursing care for cardiovascular disorders, hand massage as an alternative evidence-based intervention for pain, and applies a scoring system to identify patients at high risk of developing a sternum wound infection.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Elyas
"Cardiovascular Disease (CVD) merupakan penyakit yang termasuk kedalam kategori penyakit tidak menular (PTM). Cardiovascular Disease (CVD) merupakan suatu keadaan dimana terjadinya gangguan pada sistem jantung dan pembuluh darah. Hal ini menjadi tantangan yang besar bagi seorang Ners spesialis dalam pemberian pelayanan kesehatan di Indonesia. Praktik ilmu keperawatan yang berkualitas harus diimbangi dengan pembuktian secara Evidence Base Nursing (EBN) karena EBN bisa menjadi landasan dalam melaksanakan peran pemberi asuhan, pendidik, peneliti, dan inovator yang profesional. Praktik residensi telah memberikan pengalaman dan menambah pengetahuan residensi tentang keperawatan kardiovaskular. Penerapan teori Lydia Hall: Care, Core, dan Cure dilakukan oleh Residensi pada 30 kasus resume dan satu kasus kelolahan yaitu pada pasien dengan Pasca Operasi CABG dan Katup. Peran peneliti telah dilakukan dengan menerapkan EBN tentang penerapan Slow Deep Breathing Relaxation Exercise (SDBE) pada pasien yang mengalami Takikardia di ruang IGD, IW dan Ruang Rawat. Penerapan SDBE didapatkan efektif dalam menurunkan frekunesi jantung pada pasieng yang mengalami Takikardi. Peran Inovasi dilakukan dengan penerapan spiritual care assessment dengan menggunakan metode FICA untuk melakukan pengkajian kebutuhan pelayanan spritual pasien yang dirawat di ruang Medikal RSJPDHK Jakarta. Pengkajian dengan menggunakan spiritual care assessment FICA didapatkan mampu mendeteksi adanya kebutuhan pelayanan spritualitas pasien dan mudah dilaksanakan oleh perawat. Namun sebaiknya pengkajian spiritual care assessment dengan FICA ini dapat dilakukan juga di ruangan lain seperti di ruang perawatan bedah dan juga ruang IW.

Disease (CVD) is a disease that is included in the category of non-communicable diseases (NCD). Cardiovascular Disease (CVD) is a condition where problems occur in the heart and blood vessel system. This is a big challenge for a specialist nurse in providing health services in Indonesia. Quality nursing practice must be balanced with evidence based on Evidence Base Nursing (EBN) because EBN can be the basis for carrying out the role of professional caregiver, educator, researcher and innovator. Residency practice has provided experience and increased residency knowledge about cardiovascular nursing. The application of Lydia Hall's theory: Care, Core, and Cure was carried out by the Residency in 30 resume cases and one managed case, namely in patients with post-CABG and valve surgery. The role of researchers has been carried out by implementing EBN regarding the application of Slow Deep Breathing Relaxation Exercise (SDBE) in patients experiencing tachycardia in the emergency room, IW and treatment room. The application of SDBE was found to be effective in reducing heart frequency in patients experiencing tachycardia. The role of Innovation is carried out by implementing spiritual care assessment using the FICA method to assess the spiritual service needs of patients being treated in the Medical Room at RSJPDHK Jakarta. An assessment using the FICA spiritual care assessment was found to be able to detect a patient's need for spiritual care and was easy for nurses to carry out. However, it is best that the spiritual care assessment with FICA can also be carried out in other rooms such as the surgical treatment room and also the IW room."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bietris Warisyu
"schemic Heart Disease merupakan salah satu penyebab kematian paling umum di dunia dan frekuensinya terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadi tantangan yang besar bagi seorang Ners dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Praktik ilmu keperawatan yang berkualitas harus diimbangi dengan pembuktian secara Evidence Base Nursing (EBN) karena EBN bisa menjadi landasan dalam melaksanakan peran pemberi asuhan, pendidik, peneliti, dan innovator yang profesional. Praktik residensi telah memberikan pengalaman dan menambah pengetahuan residensi tentang keperawatan kardiovaskular. Penerapan teori Lydia Hall: Care, Core, dan Cure dilakukan oleh residensi pada 30 kasus resume dan satu kasus kelolaan yaitu pada pasien dengan STEMI. Peran peneliti telah dilakukan dengan menerapkan EBN tentang penerapan Slow Deep Breathing Relaxation Exercise (SDBRE) setelah chest tube removal pada pasien yang menjalani CABG di Ruang Intermediate Ward Bedah. Penerapan SDBRE didapatkan efektif dalam menurunkan nyeri setelah chest tube removal. Peran Inovasi dilakukan dengan menyusun protokol Munro Scale untuk mencegah kejadian Perioperative Related Pressure Injury pada pasien Bedah jantung. Munro Scale didapatkan mampu mendeteksi adanya resiko Pressure Injury, mudah dipahami oleh perawat, dan mudah dilaksanakan oleh perawat kamar bedah dalam perawatan. Namun sebaiknya follow up pengkajian Munro Scale dilakukan di ruangan ICU bedah, IW Bedah, dan Rawat Inap.

Ischemic Heart Disease is one of the most common causes of death in the world and its frequency continues to increase every year. This is a big challenge for a nurse in health services in Indonesia. Quality nursing practice must be balanced with Evidence Based Nursing (EBN) evidence because EBN can be the basis for carrying out the role of professional caregivers, educators, researchers, and innovators. Residency practice has provided experience and increased residency knowledge about cardiovascular nursing. The application of Lydia Hall's theory: Care, Core, and Cure was carried out by residencies in 30 resume cases and one managed case, namely in patients with STEMI. The role of researchers has been carried out by applying EBN regarding the application of Slow Deep Breathing Relaxation Exercise (SDBRE) after chest tube removal in patients undergoing CABG in the Intermediate Ward of Surgery. The application of SDBRE was found to be effective in reducing pain after chest tube removal. The role of innovation is carried out by compiling the Munro Scale protocol to prevent Perioperative Related Pressure Injury in cardiac surgery patients. The Munro Scale was found to be able to detect the risk of Pressure Injury, easily understood by nurses, and easily implemented by operating room nurses in treatment. However, follow-up studies of the Munro Scale should be carried out in the surgical ICU, IW Surgery, and Inpatient rooms."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Adam
"Prevalensi pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler semakin meningkat. Perawat diharapkan memiliki kontribusi dalam penanganan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dengan menjalankan peran sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah yang telah dilaksanakan selama 1 tahun (2 semester) bertujuan untuk melakukan penerapan dan pendalaman pada peran-peran tersebut dengan pendekatan Model Adaptasi Roy (MAR).
Peran sebagai pemberi asuhan diterapkan pada 30 pasien dengan berbagai gangguan kardiovaskuler dan satu pasien kasus kelolaan utama dengan STEMI. Peran sebagai pendidik dijalankan dengan pembimbingan perawat sejawat dan mahasiswa keperawatan.
Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan tindakan keperawatan berbasis pembuktian ilmiah (evidence-based nursing) yaitu tindakan relaxation response untuk menurunkan tingkat stres pada pasien CAD. Peran sebagai inovator dijalankan dengan menerapkan format pemantauan komplikasi dan algoritma pada pasien post percutaneus coronary intervention (PCI).
Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa MAR efektif digunakan sebagai pendekatan dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular untuk meningkatkan tingkat adaptasi dan tindakan relaxation response efektif diterapkan untuk menurunkan skor stres dan marker fisiologis stres pada pasien CAD. Selain itu, format pemantauan dan algoritma dapat diterapkan untuk antisipasi dan penanganan komplikasi setelah menjalani PCI.

The prevalence of patients with cardiovascular disorders are increasing. Nurses are expected to contribute on managament of patients with cardiovascular disorders by running their roles as a care giver, educator, researcher and innovator. Residency clinical practice of medical-surgical nursing specialists had been carried out for 1 year (2 semesters) and aimed to implement and explore these roles with Roy?s Adaptation Model (RAM) approach
The role as a care giver was applied to 30 patients with various cardiovascular disorders and a patient with STEMI as the primary case. The role as an educator was performed by educating patients, nurses and nursing students.
The role as a researcher was carried out by applying the evidence-based nursing, relaxation response intervention to reduce stress levels in patients with CAD. The role as an innovator was executed by applying the complications monitoring format and algorithms for patients with post percutaneous coronary intervention (PCI).
The analysis showed that the MAR can be apllied effectively in nursing care for patients with cardiovascular disorders to improve adaptation level and the relaxation response intervention can be applied effectively to reduce stress scores and physiological markers of stress in patients with CAD. In addition, the post PCI monitoring format and algorithm can be applied effectively to anticipate and manage the complications after PCI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Adam
"Prevalensi pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler semakin meningkat. Perawat diharapkan memiliki kontribusi dalam penanganan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dengan menjalankan peran sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah yang telah dilaksanakan selama 1 tahun (2 semester) bertujuan untuk melakukan penerapan dan pendalaman pada peran-peran tersebut dengan pendekatan Model Adaptasi Roy (MAR). Peran sebagai pemberi asuhan diterapkan pada 30 pasien dengan berbagai gangguan kardiovaskuler dan satu pasien kasus kelolaan utama dengan STEMI. Peran sebagai pendidik dijalankan dengan pembimbingan perawat sejawat dan mahasiswa keperawatan. Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan tindakan keperawatan berbasis pembuktian ilmiah (evidence-based nursing) yaitu tindakan relaxation response untuk menurunkan tingkat stres pada pasien CAD. Peran sebagai inovator dijalankan dengan menerapkan format pemantauan komplikasi dan algoritma pada pasien post percutaneus coronary intervention (PCI). Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa MAR efektif digunakan sebagai pendekatan dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular untuk meningkatkan tingkat adaptasi dan tindakan relaxation response efektif diterapkan untuk menurunkan skor stres dan marker fisiologis stres pada pasien CAD. Selain itu, format pemantauan dan algoritma dapat diterapkan untuk antisipasi dan penanganan komplikasi setelah menjalani PCI.

The prevalence of patients with cardiovascular disorders are increasing. Nurses are expected to contribute on managament of patients with cardiovascular disorders by running their roles as a care giver, educator, researcher and innovator. Residency clinical practice of medical-surgical nursing specialists had been carried out for 1 year (2 semesters) and aimed to implement and explore these roles with Roy’s Adaptation Model (RAM) approach. The role as a care giver was applied to 30 patients with various cardiovascular disorders and a patient with STEMI as the primary case. The role as an educator was performed by educating patients, nurses and nursing students. The role as a researcher was carried out by applying the evidence-based nursing, relaxation response intervention to reduce stress levels in patients with CAD. The role as an innovator was executed by applying the complications monitoring format and algorithms for patients with post percutaneous coronary intervention (PCI). The analysis showed that the MAR can be apllied effectively in nursing care for patients with cardiovascular disorders to improve adaptation level and the relaxation response intervention can be applied effectively to reduce stress scores and physiological markers of stress in patients with CAD. In addition, the post PCI monitoring format and algorithm can be applied effectively to anticipate and manage the complications after PCI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ohorella, Usman Barus
"Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia dan insidensinya semakin meningkat tiap tahun. Peningkatan angka kejadian tersebut menuntut semua tenaga kesehatan termasuk perawat untuk wajib meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan kasus kardiovaskular dengan menjalankan peran spesialisnya sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator.
Tujuan pelaksanaan praktik residensi ini adalah untuk mengaplikasikan peran perawat spesialis tersebut dengan menggunakan pendekatan teori keperawatan Model Teori Adaptasi Roy. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukan pada 30 orang pasien yang mengalami gangguan system kardiovaskular dan satu kasus kelolaan utama yakni pasien pasca operasi jantung Coronary Artery Bypass Graft. Peran sebagai pendidik dilakasanakan kepada pasien beserta keluarga.
Peran peneliti dilaksanakan melalui penerapan tindakan keperawatan yang berbasis pembuktian secara ilmiah Evidence Base Practice mengenai penerapan Head Of Bed HOB Elevation untuk mengurangi nyeri punggung Back Pain dan komplikasi perdarahan dan hematom pencabutan Trans Femoral Sheath pasien pasca kateterisasi jantung. Peran sebagai innovator dilaksanakan melalui pembuatan format tindakan untuk mempersiapkan pasien dan keluarga pulang ke rumah Discharge Planning.
Hasil analisis praktik residensi ini menunjukan bahwa penerapan Model Teori Adaptasi Roy efektif dalam menangani pasien dengan masalah gangguan system kardiovaskuler dan penerapan Head Of Bed HOB Elevation efektif dalam menurunkan nyeri punggung tanpa meningkatkan risiko komplikasi perdarahan dan hematom pada pasien post kateterisasi jantung melalui transfemoral sheat. Selain hal tersebut, penggunaan format Discharge Planning dapat diterapkan pada pasien yang akan dipersiapkan untuk pulang ke rumah setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Cardiovascular disease was the leading cause of death in the world and had an incidence's increased every year. Due to the increasing of cardiovascular disease incidence of cardiovascular disease, all health workers, including nurses, must improve the quality of knowledge and skills in handling of cardiovascular cases by performing their nurse specialist roles as care giver, educator, researcher and innovator.
The purpose of this residency practice is to apply the role of nurse specialist with Roy Adaptation Model Theory approach. Nursing care was performed on 30 patients with cardiovascular system disorders and one major case of coronary artery bypass graft. Role as educator has done to patients and families.
The role of the researcher is in the application of evidence based nursing practice Head Of Bed HOB Elevation on post cardiac catheterization's patients to reduce back pain and complications haemorrhage and hematoma post retraction of Trans Femoral Sheath. The role as innovator implemented on creating discharge planning form to prepare the patient and the family returns to home.
The results of the analysis of the residency practice showed that the application of Roy Adaptation Model was effective for patients with cardiovascular system disorders, Head Of The Bed HOB Elevation effective in reducing back pain without increasing the risk of bleeding and hematoma's complications in patients post trans femoral sheath's retraction after cardiac catheterization. In addition, discharge planning form can be applied in patients who needs to be prepared to return home after hospital treatment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Purnamayanti
"Perawat memiliki peran dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien dalam upaya meningkatkan pencegahan perburukan penyakit yang dapat menurunkan derajat kesehatan mereka.Peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskular secara langsung mengakibatkan peningkatan hospitalisasi dan kematian. Perawat memiliki peran dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien dalam upaya meningkatkan pencegahan perburukan penyakit yang dapat menurunkan derajat kesehatan mereka dengan menjalankan perannya baik sebagai pemberi asuha, pendidik, peneliti, dan pembaharu. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dan pendidik diterapkan pada 31 pasien dengan berbagai macam kasus kardiovaskular baik kasus medical maupun surgical. Pendekatan teori model yang digunakan adalah Teori Adaptasi Sister Callista Roy. Hasil analisis praktek menunjukkan bahwa teori Adaptasi Roy dapat digunakan pada asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem kardiovaskular. Peran peneliti dilakukan dengan melakukan uji kelayakan Zadit Burden Interview sebagai instrument pengkajian beban caregiver pada klien dengan gagal jantung. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa instrument tersebut memiliki reliabilitas yang cukup baik, namun harus dimodifikasi kembali dikarenakan terdapat 5 pertanyaan yang tidak valid. Adapun peran sebagai pembaharu adalah dengan merancang screening kebutuhan paliatif. Hasil uji validitas menunjukkan adanya hubungan yang positif dan kuat antara skor paliatif dengan beratnya gejala r=0,53, p=0,004.

Nurses have a role in improving the knowledge and skills of patients in an effort to improve the prevention of worsening disease that can reduce their health status. Increased prevalence of cardiovascular disease directly leads to increased hospitalization and death. Nurses have a role in improving the knowledge and skills of patients in an effort to improve the prevention of disease deterioration that can reduce their health by performing their role as a caregiver, educator, researcher, and inovator. Roles as nursing caregivers and educators are applied to 31 patients with various cardiovascular cases in both medical and surgical cases. The model theory approach used is Sister Callista Roy Adaptation Theory. The results of the practice analysis show that Roy's Adaptation theory can be used on client's nursing care with cardiovascular system disorders. The role of the researcher was conducted by conducting the Zadit Burden Interview feasibility test as a caregiver burden assessment instrument on clients with heart failure. Validity and reliability test results indicate that the instrument has a good enough reliability, but must be modified again because there are 5 invalid questions. The role of inovator is by designing palliative needs screening. The results of the validity test showed a positive and strong correlation between the palliative score and the symptomp burden r = 0.53, p = 0.004."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sadar Prihandana
"Karya Ilmiah Akhir menggambarkan pelaksanaan praktik residensi Ners Spesialis KMB, dengan kegiatan menerapkan model Konservasi Myra E. Levine pada proses keperawatan pasien dengan gangguan kardiovaskular, menerapkan praktik keperawatan berdasarkan pembuktian, dan melakukan inovasi keperawatan. Trophicognosis yang paling sering dialami pasien adalah penurunan curah jantung dan gangguan perfusi jaringan: miokard. Intervensi keperawatan dilakukan untuk meningkatkan adaptasi dan mempertahankan wholeness. Pelaksanaan praktik keperawatan berdasarkan pembuktian, dengan memberikan aromaterapi inhalasi lavender selama 10 menit sebelum prosedur PCI untuk menurunkan kecemasan. Pelaksanaan inovasi keperawatan berupa penerapan panduan dan standar prosedur operasional pemberian obat kewaspadaan tinggi (adrenalin, propofol, dan KCl 7,4%) di ICU dewasa.

The final paper described an overview about implementation of residency practices of Medical Surgical Nurse Specialist using Myra E. Levine’s Conservation Model on nursing process with cardiovascular disorder, implementation of nursing practice based on evidence, and implementation of nursing innovation. The most frequent trophicognosis were decreased cardiac output and tissue perfusion disorder: myocard. Nursing intervention was intended to promote adaptation and maintain wholeness. Implementation of evidence based nursing practice was administering aromatherapy lavender inhalation to decrease pra PCI anxiety. Nursing innovation was implementation the guideline and procedure standard of administering high alert medication (adrenaline, propofol, and KCl 7,4%) in adult ICU.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
TA5971
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>