Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104514 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anton Rumanto
"Skripsi ini membahas tentang penerapan fungsi penggerakan di Sekolah Tinggi Perwira di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Ada 3 Aspek utama yang dibahas dalam penelitian ini yaitu motivasi, kepemimpinan, dan komunikasi, selain itu 2 aspek tambahan adalah etika dan Teambuilding. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan fungsi penggerakan terlihat masih belum baik,karena pimpinan perpustakaan yang kurang memiliki motivasi kerja. Perpustakaan Sekolah Tinggi Perwira belum sepenuhnya menjalankan aspek penggerakan secara maksimal. Faktor kepemimpinan dan komunikasi yang belum ada proses timbal balik menyebabkan proses penggerakan menjadi terhambat.

This paper discusses the application of the management function of the library is about the application of actuating functions in the Library of College Perwira. This study used a qualitative approach with case study method. There are three main aspects that are discussed in this study, namely motivation, leadership, and communication, In addition two additional aspects are ethics and Teambuilding. This study shows that the implementation of the mobilization function has not done well because of the leadership of the library who lack motivation to work. academic libraries Officer mobilization aspect has not been fully run optimally. Leadership and communication factors rigid cause the mobilization process to be blocked."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S67072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nawangningrum
"Wanita menjadi tentara bukanlah sesuatu yang baru. Kumar (1980: 4-5) menuliskan bahwa Rijklof van Goens, seorang Belanda yang mengunjungi Mataram pada pertengahan abad ketujuhbelas mencatat bahwa ada sekitar dua puluh orang wanita muda dari seratus lima puluh orang wanita yang mengiringi Sultan Mataram bertugas menjaga keselamatan Sultan Mataram. Keduapuluh orang wanita tersebut mengelilingi Sultan Mataram dengan bersenjatakan tombak dan pistol. Hal serupa juga dilaporkan oleh Augustin de Beauliu, seorang Admiral Perancis yang berkunjung ke Aceh sekitar tahun 1620 - 1621, bahwa Sultan Aceh memiliki pasukan wanita pengawal istana berjumlah sekitar tiga ribu orang. Seorang Belanda yang berlayar dibawah pimpinan Admiral Wybrandt van Warwijk tahun 1603 melihat sebagian besar pengawal Sultan Aceh adalah wanita bersenjatakan pistol, tombak, pedang, dan perisai."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Hayuni Wulandari
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Andriani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai penggambaran fungsi perpustakaan
sekolah dalam shoujo manga terbitan MnC Comics 2011. Metode penelitian yang
digunakan adalah analisi isi kuantitatif dengan mengidentifikasi representasi
fungsi perpustakaan sekolah berdasarkan kegiatan siswa di perpustakaan. Hasil
penelitian menunjukkan fungsi perpustakaan sekolah paling banyak
direpresentasikan sebagai fungsi rekreatif (59%) dan yang paling kecil adalah
fungsi tanggung jawab administratif (10%). Representasi fungsi perpustakaan
sekolah tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan sekolah merupakan tempat di
mana segala macam interaksi dapat dilakukan oleh siswa. Manga sebagai novel
fiktif yang bersifat menghibur umumnya dibuat berdasarkan pengalaman
keseharian sehingga dapat menggambarkan kondisi siswa di Jepang dalam
memanfaatkan perpustakaan sekolah.

ABSTRACT
This research explains about representation the functions of school
libraries in shoujo manga which was published by MnC Comics 2011. This
research uses quantitative content analysis to calculate the activities of the
characters in school libraries based on certain characteristics to be classified
according to the functions of school libraries. The result of research shows that the
functions of school libraries is the most representated as recreation function (59%)
and the smallest is the administratitive responsibilty function (10%). The
representation functions of school libraries show that the school library is a place
where every kind of interactions can be done by student. Manga as a fiction novel
which is entertaining generally made base on daily experience so that can describe
the condition of students in Japan whom using school libraries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43710
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Prameswari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
agresi, altruisme, dan locus of control, masing-masing
sebagai variabel bebas, terhadap gaya kepemimpinan
perwira TNI AL. Lebih lanjut, penelitian ini juga untuk
mengetahui bagaimana gambaran tingkat pendidikan, usia,
golongan kepangkatan, dan kondisi tugas dalam
mempengaruhi gaya kepemimpinan perwira TNI AL.
Penelitian ini dilakukan di wilayah Barat yaitu di
Jakarta. darl di Wilayah. Timur yaitu, di Surabaya dari
bulan Februari hingga Juni 1999. Populasi penelitian
ini adalah perwira TNI AL di Indonesia. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan
teknik analisis varians dengan sampel berjumlah 90
orang perwira. Sampel tersebut diambil dengan teknik
random sampling. Empat buah instrumen penelitian yang
digunakan adalah 1) instrumen pengukur agresi; 2)
instrumen pengukur altruisme; 3) instrumen pengukur
locus of Control; dan 4) instrumen pengukur gaya
kepemimpinan perwira TNI AL. Keempat instrumen tersebut
berbentuk kuesioner dan menggunakan skala likert.
Instrumen agresi memiliki 30 butir pernyataan,
instrumen altruisme memiliki 30 butir pernyataan,
instrumen locus of Control memiliki 74 butir
pernyataan, sedangkan instrumen gaya kepemimpinan
memiliki 30 butir pernyataan. Keempat instrumen
tersebut telah memenuhi syarat sebagai alat pengukur,
baik validitas maupun reliabilitas. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis varians dua arah pada
taraf signifikansi x = 0,05. Seluruh analisis di dalam
penelitian ini menggunakan perangkat program komputer
SPSS/PC+ Seri 6.
Penelitian menyimpulkan bahwa agresi mempengaruhi
gaya kepemimpinan perwira TNI AL. Hal itu menunjukkan
bahwa semakin tinggi agresi yang dimiliki perwira maka
semakin cenderung otoriter gaya kepemimpinan yang
diterapkannya. Sebaliknya, semakin rendah agresi yang
dimiliki perwira maka semakin cenderung demokratis gaya
kepemimpinan yang diterapkannya.
Di pihak lain, penelitian, menemukan bahwa altruisme
mempengaruhi gaya kepemimpinan perwira TNI AL. Hal itu
menunjukkan bahwa semakin rendah altruisme yang
dimiliki perwira maka semakin cenderung otoriter gaya
kepemimpinan yang diterapkannya. Sebaliknya, semakin
tinggi altruisme yang dimiliki perwira maka semakin
cenderung demokratis gaya kepemimpinan yang
diterapkannya. Focus of control yang dimiliki perwira
ternyata tidak mempengaruhi gaya kepemimpinan yang
diterapkan perwira TNI AL. Terakhir, penelitian
menyimpulkan bahwa agresi, altruisme, dan locus of
control tidak berinteraksi di dalam penerapan gaya
kepemimpinan perwira TNI AL. Berdasarkan kondisi
tugasnya, perwira TNI AL pada marinir yang memiliki
agresi tinggi cenderung menerapkan gaya kepemimpian
otoriter sedangkan pada agresi rendah ada kesamaan gaya
kepemimpinan. Perwira TNI AL marinir memiliki
kecenderungan gaya kepemimpinan yang otoriter
berdasarkan altruismenya. Perwira TNI AL pada marinir
dengan LOC eksternal cenderung menerapkan gaya
kepemimpinan otoriter sedangkan dengan LOC internal
cenderung demokratis. Perwira TNI AL pada kondisi kapal
dengan agresi tinggi cenderung menerapkan gaya
kepemimpinan otoriter- Perwira TNI AL kondisi kapal
yang beraltruisme tinggi cenderung demokratis Sedangkan
yang beraltruisme rendah cenderung menerapkan gaya
kepemimpinan otoriter. Pada kondisi tugas staff,
perwira TNI AL dengan agresi tinggi cenderung
menerapkan gaya kepemimpinan yang otoriter sedangkan
yang beragresi rendah cenderung demokratis. Perwira TNI
AL pada staff dengan altruisme tinggi cenderung
menerapkan gaya kepemimpinan demokratis sedangkan yang
beraltruisme rendah cenderung otoriter. Perwira TNI AL
pada staff dengan LOC internal cenderung menerapkan
gaya kepemimpinan demokratis sedangan dengan LOC
eksternal cenderung otoriter."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagja Ahmad Muharam
"

Kepolisian Negara Indonesia merupakan Kepolisian Nasional yang merupakan satu kesatuan dalam melaksanakan perannya mewujudukan kemanan dalam negeri. Dalam mewujudkan visi dan misi Polri maka Kapolri mengeluarkan program prioritas yang disebut dengan Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya). Reformasi internal menjadi program prioritas Kapolri yang pertama, maka dari itu Polri membutuhkan sumber daya manusia yang profesional dan memiliki kompetensi. Salah satu reformasi internal yang dilakukan oleh Polri yaitu dengan diterapkannya Assessment Center Polri sebagai penilaian kompetensi anggota Polri dalam menempati suatu jabatan. Pada sisi lain Polri menghadapi kendala internal yakni jumlah personel Polri saat ini dirasakan masih kurang dalam memenuhi kebutuhan dan tantangan tugas di wilayah. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan beberapa hal yang belum dilakukan terkait dengan assessment center yaitu tidak terdapat tes situasi dengan in-tray, tidak terdapat tes situasi skenario dalam posisi kerja yang dituju, pelaksanaan role-player belum dilaksanakan dengan sempurna, hasil assessment hanyalah sebuah rekomendasi yang menjadi bahan pertimbangan maupun rekomendasi sehingga subyektifitas pimpinan lebih dominan dibandingkan hasil dari assessment tersebut, hasil assessment center tidak seluruhnya digunakan dalam pengembangan karir Perwira Polri Polresta Denpasar, hasil dari assessment bersifat kualitatatif sehingga ranking tidak dapat tergambarkan secara jelas, dan tes terakhir tidak dilakukan sebelum calon menjalankan tugas sesuai jabatan yang akan diemban. Sedangkan faktor yang mempengaruhi diberlakukaannya assessment center di Polresta Denpasar adalah adanya hambatan administrasi dimana hasil assessment center bukan mutlak penentu jabatan, hasil assessment center bersifat kualitatif, kebijakan pimpinan sangat menentukan posisi suatu jabatan, faktor budaya berpengengaruh terhadap pengembangan karir di Polresta Denpasar, kurang efektifnya pelaksanaan assessment center dimana banyak terjadi waktu yang bentrok.

 


Police, the National Police Chief issued a priority program called PROMOTER (Professional, Modern and Reliable). Internal reform is the first priority program of the Indonesian National Police, therefore Polri requires professional and competent human resources. One of the internal reforms carried out by the Indonesian National Police is the implementation of the National Police Assessment Center as an assessment of the competence of police officers in occupying a position. On the other hand, the National Police faces internal obstacles, namely the number of Polri personnel is currently felt to be lacking in meeting the needs and challenges of tasks in the region. Based on the results of the study, it was found that a number of things that had not been done were related to the assessment center, namely there was no in-tray situation test, no test situation scenario in the intended work position, the implementation of role-players had not been implemented properly, the assessment results were only a recommendation be taken into consideration and recommendations so that the leadership subjectivity is more dominant than the results of the assessment, the assessment center results are not entirely used in the career development process of Denpasar Police Polri Officer, the results of the assessment are qualitative so the ranking cannot be clearly described, and the last test was not conducted before candidates carry out duties according to the position to be carried out. Whereas the inhibiting factors that affect the assessment of the assessment center in Denpasar Police are administrative barriers where the assessment center results are not absolute determinants, assessment center results are qualitative, leadership policies greatly determine the position of a position, cultural factors influence career development in Denpasar Police, ineffective implementation of the assessment center where there are many times that conflict.

"
2019
T52935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Muhamad
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT. Kalbe Farma, Tbk. Periode Bulan Februari-Maret 2020 dan Apotek Roxy Perwira Periode 11 Mei-6 Juni 2020


Internship at PT.Kalbe Farma, Tbk. Period February-March 2020 and Apotek Roxy Perwira Period May 11th-June 6th 2020.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Febrina
"Kebugaran kardiorespiratori yang rendah dapat mempengaruhi terjadinya penurunan performa kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status kebugaran kardiorespiratori berdasarkan persen lemak tubuh, aktivitas fisik, status merokok, tingkat stres, asupan zat gizi makro, dan asupan zat gizi mikro pada Pamasis STHM Ditkumad tahun 2017. Desain studi yang digunakan untuk penelitian ini adalah cross sectional dengan total sampel 70 responden. Nilai VO2max yang menentukan status kebugaran kardiorespiratori diukur dengan two-mile run test. Dengan menggunakan tes tersebut didapatkan sebanyak 60 Pamasis STHM memiliki status tidak bugar. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi square didapatkan adanya perbedaan status kebugaran kardiorespiratori berdasarkan persen lemak tubuh p-value < 0,05.

Low cardiorespiratory fitness related to decreased work performance. This study aims to examine the differences of cardiorespiratory fitness based on body fat percentage, physical activity, smoking status, stress level, macronutrients and micronutrients intake among military students of SHTM Ditkumad. This study used cross sectional design and participated in 70 samples. VO2max was used to determine cardiorespiratory fitness using two mile run test. The result of this study shows that 60 military students are unfit. Chi square result is showing that cardiorespiratory fitness statistically different based on body fat percentage p value 0,05.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiblat Puspa Vijaya
"Latar belakang : Tentara Perermpuan harus mengikuti SekoJah Pertarna Perwira dimana dia akan dilatih flsik dan mentalnya sesuai aturan - aturan militer. Perubahan kehidupan dari orang biasa menjadi tentara membuat stres psikososial yang akan mengganggu poros hipotalamus hipofisis sehingga mempengaruhi po1a haidnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi gangguan haid dan faktor - faktor yang mempengaruhi gangguan haid.
Metode: Studi cross - sectional ini dilakukan Januari 2009 - Maret 2010 di Pusdikkowad, Lembang, Bandung. Jumlah sampel 45 siswi (total sampel). Data diperoleh dengan wawancara, pemeriksaan fisik, dan pengisian kuesioner SCL - 90.
Hasil: Prevalensi gangguan haid menurun pada tiga bulan kedua pendidikan, 93,3 % menjadi 62,2 o/Perubaban pola haid yang terbanyak adalah 88,9 % mengalami amenorea sekunder pada tiga bulan pertama pendidikan. Tanpa pemeriksaan gangguan organik yang adekuat, faktor risiko latar belakang pendidikan, IMT, penurunan > 10 % BB, pengeluaran kalori, gangguan haid sebelum pendidikan, dan gejala gangguan mental emosional tidak terbukti berhubungan dengan gangguan haid.
Kesimpulan Dan Saran : Gangguan haid banyak dialami para siswi tentara Penyelenggara pendidikan disarankan melakukan perubaban pola pengasuhan dan pendidikan serta pemeriksaan fisik dan psikis rutin untuk deteksi dini gangguan haid selama pendidikan. Para siswi diliarapkan mampu beradaptasi dengan baik terhadap sistem pendidikan yang dijalani.

Background: Military women must have basic education to build their military character. This suddenly lifestyle changeover will make stress which cause menstrual dysfunction due to distrurbance on the hypothalamic -pituitary axis. The goal of this research are to find out the objective menstrual dysfunction prevalence and to find out the correlation between physical exercise and other factors with menstrual dysfunction.
Method: This cross-sectional research was done in January 2009 - March 20l0 in Center of Military Woman School, Lembang, Bandung. The sample consists of 45 subjects (total sample}. The collecting of data is done by interviewing. physical examination, and filling of SCL - 90 questionnaires.
Result: The prevalence of menstrual dysfunction decreased on second three months education from 93,3 % to 62,2 %, which the largest menstrual pattern changing was secondery amenorrhea (88,9 %) on first three months education. Without adecuate organic dysfunction examination, risk factors including educational background, Body Mass Index, decreasing 10 % of weight, energy expenditure, menstrual dysfunction before military education. and symptom of emotional disturbance showed no reiation with menstrual dysfunction.
Conclusions and Suggestions: Most of the military women who following their first education experienced menstrual dysfunction which most of it was secondary amenorrthea. The education stakeholder is recommended to change their education style and to commit checking of physical and psychological condition regularly to early detection of menstrual pattern changing. The students are expected to he more adaptable with this education system."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
T20896
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moethia Anggraeni
"Perpustakaan perguruan tinggi memiliki target audience anak muda yang saat ini menjadi mahasiswa perguruan tinggi dengan kisaran usia 18-34 tahun. Mereka adalah pengguna media sosial Instagram tertinggi yang membuat perpustakaan perguruan tinggi perlu berkegiatan dan melakukan promosi di media sosial Instagram. Saat ini memang sudah ada kesadaran untuk perpustakaan perguruan tinggi dalam memanfaatkan Instagram untuk mempromosikan perpustakaan mereka. Namun, media sosial ini hanya dijadikan media untuk publikasi informasi saja tanpa memperhatikan branding yang ingin ditampilkan oleh perpustakaan perguruan tinggi tersebut. Maka dari itu, penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis strategi konten digital Instagram @ui_library dan @perpustakaan_ugm serta implementasinya dalam memperkuat branding Perpustakaan UI dan Perpustakaan UGM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengambilan data berupa analisis konten Instagram Perpustakaan UI dan Perpustakaan UGM serta wawancara pengambil keputusan dan pengelola media sosial. Hasil dari penelitian ini adalah Perpustakaan UI dan Perpustakaan UGM telah menjalankan branding sesuai dengan brand identity mereka, yaitu visi, misi dan tujuan organisasi. Sejalan dengan brand identity dan brand personality yang ditampilkan oleh Perpustakaan UI dan Perpustakaan UGM di Instagram, brand image yang ditangkap oleh pengguna dan disampaikan pada bagian komentar lebih banyak terkait akses pada Perpustakaan UI dan pemanfaatan ruang serta layanan di Perpustakaan UGM.

University libraries have a target audience of young people who are currently university students with an age range of 18-34 years. They are the highest users of Instagram which makes university libraries need to promote their libraries on Instagram. Currently, there is awareness for university libraries to use Instagram to promote their libraries. However, this social media is only used as a medium for publishing information without paying attention to the branding that the university library wants to display. Therefore, this research will identify and analyze the digital content strategy of Instagram @ui_library and @perpustakaan_ugm and its implementation in strengthening the branding of the UI Library and UGM Library. This research uses qualitative methods with data collection methods in the form of Instagram content analysis of the UI Library and UGM Library as well as interviews with decision makers and social media managers. The results of this research are that the UI Library and UGM Library have carried out branding in accordance with their brand identity, namely the vision, mission and goals of the organization. In line with the brand identity and brand personality diform UI Library and UGM Library on Instagram, the brand image captured by users and conveyed in the comments section is more related to access to the UI Library and the use of space and services at the UGM Library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>