Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7451 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Verdino, Greg
New York: Mc-Graw-Hill, 2010
658.8 VER m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putsis, William, 1959-
Hoboken, New Jersey: Wiley, 2014
658.802 PUT c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putsis, William, 1959-
"Summary; How to compete in the right space for greater profitability and growth. The Internet, mobile technology, the ubiquity of information and the availability of big data have dramatically increased the speed and impact of success and failure. Companies today know that they must be competitive, but precisely where, and more importantly how, to compete is not always easy to identify--until now. Compete Smarter, Not Harder explains how to prioritize market opportunities so that a company?s strengths in one area can be leveraged across multiple markets. Using cutting-edge academic research and extensive industry practice, author William Putsis outlines the strategic decisions needed to determine which space provides the best margins, overall profitability, and growth potential."
Hoboken NJ: Wiley, 2014
658.802 PUT c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Mayang Sari
"Penggunaan sistem informasi (SI) oleh usaha kecil menengah (UMKM) merupakan suatu hal yang menarik untuk diketahui. Sistem dan teknologi tersebut disebutkan sebagai penggerak pembangunan yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan berkelanjutan suatu organisasi bisnis. Perangkat lunak akuntansi dan e-commerce merupakan bentuk dari penggunaan sistem informasi yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat.
Skripsi ini membahas pengaruh perangkat lunak akuntansi dan e-commerce terhadap kinerja perusahaan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah UMKM yang berada di Jabodetabek. Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah nonprobabilitas dengan cara convenience sampling. Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ada sebanyak 30 UMKM.
Hasil dari penelitian ini adalah perangkat lunak akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja, baik diukur melalui ROA dan ROS. Sedangkan e-commerce berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja bila diukur dengan ROA dan berpengaruh positif tidak signifikan bila diukur dengan ROS.

The use of information system (IS) by small and medium enterprises (SMEs) are an interesting thing to be known. The system and technology play an important role in the sustainable growth of a business organization. Accounting software and e-commerce is a form of information systems that are widely known by the public.
This thesis discusses the impact of accounting software and e-commerce on firm performance in micro, small and medium enterprises (SMEs). SMEs located in Jabodetabek area to be sampled in this study. The method used in the selection of sample is non-probability sampling (convenience sampling). There are 30 SMEs who become the sample in this study.
The results of this study are accounting software has significant positive impact on performance, whether measured by ROA and ROS. While e-commerce has no significant negative impact on performance when measured with the ROA and e-commerce has no significant positive impact on performance when measured with the ROS.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Waterworth, Derek
Houndmills: Basingstoke Macmillan ., 1987
658.8 WAT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Hari Widodo
"Pada saat ini telekomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan roda-roda ekonomi nasional. Kepadatan jalur telepon terestrial (permukaan) yang sangat rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya mengakibatkan kesenjangan Suplay dan Demand yang besar dengan akibat-akibat negatifnya misalnya SCR (Succesfull call rasio ) yang rendah. Untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi tersebut membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit , dengan perkiraan biaya sebesar USD 2.000 persatuan sambungan.
Keterkaitan antara dunia usaha dengan pelayanan telekomunikasi dinyatakan dengan adanya hubungan positif diantara keduanya. Ini berarti, apabila terjadi peningkatan pelayanan telekomunikasi, maka akan terjadi pula peningkatan pada sektor-sektor usaha lainnya, karena sarana yang termasuk penting untuk dunia usaha adalah komunikasi. Pada kenyataannya , saat ini telekomunikasi menjadi bottle necks pembangunan di Indonesia.
Kondisi dan konst elasi fis ik-geograf is Indonesia menjanjikan tantangan sekaligus potensi bagi pembangunan telekomunikasi. Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan alamnya yang terdiri dari banyak pegunungan, membutuhkan pendekatan tersendiri dalam pembangunan telekomunikasi. Indonesia, saat ini sudah menggunakan satelit komunikasi untuk memenuhi kebutuhan komunikasi antar daerah (SKSD Palapa). Meskipun Indonesia telah memiliki satelit komunikasi bukan berarti jalur koniunikasi lewat kabel atau stasiun pengulang (repeater) tidak diperlukan lagi.
Semakin niajunya berbagai bidang usaha, seperti perbankan, pariwisata, perhotelan, media massa, energi, pertanian, pengeboran minyak dan penerbangan, menyebabkan semakin perlunya "private line communication". Apalagi bila dikaitkan dengan begitu banyaknya daftar tunggu yang menginginkan jalur telepon.
Dengan terbatasnya dana yang ada pada Pemerintah, maka Pemerintah dalain hal ini Perumtel sebagai pengelola jasa telekontumkasi didalam negeri mengajak pihak swasta untuk membantu penyediaan jasa tersebut, yang tertuang didalam UU telekomunikasi tahun 1989, mengenai penyelenggaraan jasa telekomunikasi di Indonesia. PT.Citra Sari Makmur mendapatkan hak dan lisensi dalam penyelenggaraan jasa komunikasi data atau informasi dengan sistim pola bagi hasil, yang menggunakan teknologi tinggi melalui satelit Palapa yaitu sistem Very Small Aperture Terminal (VSAT).
Penyelenggaraan pelayanan jasa telekomunikasi tergolong dalam produk jasa, sebagai penghasil produk jasa, strategi pemasarannya berbeda jika dibandingkan dengan pemasaran barang industri. Pada produk jasa ini juga dibedakan atas jasa yang menggunakan peralatan dan jasa yang menggunakan tenaga manusia, kesuksesan dari produk jasa tersebut diukur berdasarkan kepuasan yang diperoleh pemakai jasa tersebut. Demikian pula dengan produk jasa teknologi tinggi yang menggunakan banyak peralatan canggih, kepuasan konsumen tidak dapat dirasakan sesaat setelah penggunaannya, harus melewati masa adaptasi dan berbagai proses belajar. Beberapa saat kemudian setelah mèlalui proses tersebut, baru dirasakan manfaatnya. Yang dapat dirasakan adalah terjadinya peningkatan kualitas diberbagai aspek, baik yang bermanfaat bagi pelanggan ataupun penyelenggara. Bahkan untuk teknologi yang makin tinggi, diperlukan berbagai tahapan proses dan penyesuaian. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan diperlukan suatu kesadaran bagi konsumen maupun penyelenggara.
Bagi perusahaan penyelenggara jasa tersebut, hal diatas harus diantisipasi sebeluninya, dengan melakukan peruinusan strategi inanajemen, strategi persaingan, strategi teknologi yang akan dipakai dan strategi pemasaran produk jasa teknologi tinggi. Dengan meinperhatikan lingkungan external maupun lingkungan internal perusahaan, maka diharapkan dapat dirumuskan strategi perusahaan secara umuni. tJntuk menyusun strategi operasional, harus diperhatikan juga tujuan jangka panjang dan jangka pendek perusahaan. Keinudian dari strategi operasional dapat ditentukan kebijakan yang akan ditempuh oleh perusahaan, sehingga ineinpermudah kontrol dan evaluasi tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Faktor yang terpenting dari suatu usaha adalah memenangkan persaingan diantara perusahaan sejenis yang ada. untuk menghadapi persaingan, ada lima faktor penting yang harus diperhatikan, yaitu kemungkinan masuknya pesaing baru, banyak sedikitnya barang substitusi, kekuatan suplier dan konsumen, ketatnya persaingan diantara perusahaan yang ada. Untuk menghadapi persaingan, maka PT CSM melakukan strategi differensiasi dibidang teknologi yang digunakan.
Dengan hak monopoli yang diberikan Peinerintah kepada PT CSIVI, maka hal terpenting yang harus diperhatikan oleh PT CSM adalah pemilihan teknologi yang tepat dan pemasaran beserta servis yang baik terhadap konsumen.
Sebagai negara yang masih berada dalain taraf berkembang, dimana kebijakan Pemerintah sering berubah, inaka PT CSM harus cepat mengantisipasi perubahan kebijakan Penterintah. Dalam hal ini, monopoli yang diberikan kepada PT CSM terancam dengan adanya perusahaan-perusahaa yang memperoleh hak mengelola jasa VSAT untuk pemakaian sendiri (closed user). Naka PT CSM harus mulai mempertimbangkan tentang persaingan dan hal-hal yang tadinya tidak terfikirkan misalnya mengenai harga sewa.
Harga sewa sistim VSAT yang ditawarkan kepelanggan, sudah ditentukan dalam kontrak pola bagi hasil antara Perumtel dengan PT CSM, maka PT CSM terikat dengan perjanjian tersebut. sedangkan harga merupakan salah satu kendala didalam pemasaran sistim VSAT ini, yang menyebabkan target pelanggan tidak tercapai. Untuk mengatasi masalah ini seharusnya perjanjian antara kedua belah pihak dapat ditinjau kembali. Disamping itu, PT CSM harus melakukan perbaikan dibidang pelayanan dan sistim yang digunakan, untuk memperbaiki citra perusahaan.
Strategi usaha produk jasa teknologi tinggi adalah dengan menahami secara keseluruhan kebutuhan dari calon pelanggan dan pengetahuan mengenai teknologi yang akan dipakai dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Penyebaran informasi mengenai produk jasa teknologi tinggi lebih ditingkatkan agar para calon pelanggan lebih rnengetahui teknologi yang dipakai (awareness), baik kelebihan dan kekurangannya, sehingga nantinya akan meningkatkan pemanfaatan teknologi tersebut secara optimum. Bagi penyelenggara produk jasa teknologi tinggi, peningkatan dalam kemampuan, teknologi, dan organisasi terutama dari segi pelayanannya dibutuhkan untuk survive. Tantangan utama bagi penyelenggara produk jasa teknologi tinggi adalah bagaimana menyesuaikan teknologi yang digunakan dengan kebutuhan pasar.
Dalam karya akhir ini terlihat bahwa strategi usaha dan produk jasa teknologi yang tadinya merupakan monopoli berubah menjadi strategi usaha jasa teknologi tinggi yang ada persaingannya atau kompetisi dengan adanya kebijakan baru pemerintah, sehingga terlihat bahwa peran pemenintah dalam menentukan kebijakan teknologi sangat besar pengaruhnya bagi dunia usaha di Indonesia khususnya penyelenggara jasa yang menggunakan sistein VSAT yaitu PT.CSM."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T8658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Himawan Wibisono
"Strategi pemasaran yang tepat diperlukan sebuah UKM (Usaha Kecil Menengah) ritel buah tradisional dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin meningkat. Pembuatan desain ritel yang sesuai dengan preferensi konsumen menjadi salah satu faktor penentu dalam suksesnya menarik minat konsumen untuk mengunjungi ritel / toko yang pada tahapan selanjutnya melakukan transaksi pembelian.
Penelitian ini menganalisis beberapa atribut penyusun sebuah UKM ritel buah tradisional sehingga didapatkan kombinasi atribut yang sesuai dengan keinginan konsumen. Rancangan ini dikemas dengan melakukan pendekatan statistik dan sisi ergonomis menggunakan metode Conjoint Analysis dan tools Eye-Tracker dimana kedua metode ini saling melengkapi satu dan yang lain.

Appropriate marketing strategies are required on SME (Small and Medium Enterprises) traditional retail fruit in the face of increased competition. Retail design manufacture according to customer preferences is to be one factor in the success of attracting consumers to visit retail SMEs traditional fruit on the next stage is the purchase transaction.
This study analyzes some of the attributes making up a retail SMEs traditional fruit so we get a combination of attributes that correspond to consumer desires. The design is packed with statistics methods Conjoint Analysis and the approach of ergonomics tools using Eye-Tracker which these two methods complement one and others.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42873
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Nur Fadilla
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kegiatan Business Coaching yang dilakukan kepada PT Anugrah Bersama Sejahtera yang merupakan UMKM yang bergerak di bidang plastik komponen, metal komponen, dan autolathe bubutan . UMKM yang berlokasi di Depok ini memiliki produk unggulannya yakni tongkat pentungan. Strategi promosi dari tongkat pentungan yang selama ini dilakukan oleh perusahaan hanya bergantung pada pemesanan dari dua distributor rekanan serta mengandalkan media komunikasi seperti company profile, brosur, dan materi presentasi saja. Hal ini menjadikan perusahaan tidak dapat memaksimalkan kegiatan penjualan tongkat pentungan. Maka, tujuan dari kegiatan Business Coaching dan penulisan tesis ini adalah untuk membantu mengimplementasikan strategi promosi baru pada PT Anugrah Bersama Sejahtera agar dapat meningkatkan penjualan dari produk tongkat pentungan.

ABSTRACT
This thesis discusses about Business Coaching process at PT Anugrah Bersama Sejahtera, an Micro Small Medium Enterprise in manufacturing plastic component, metal component, and autolathe. The company that located in Depok has the best selling product which is security stick baton . Promotional strategy from security stick baton that has been done by the company only rely on orders from two distributor partner as well as relying on company profile, brochures, and presentation materials. This makes the company cannot maximize sales activities of the product. Thus, the purpose of the Business Coaching activities and the writing of this thesis is to help PT Anugrah Bersama Sejahtera implement the new promotion strategy in order to maximize the sales of security stick baton products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handyanto Widjojo
"Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh interaksi multi aktor dari perspektif komunitas usaha kecil menengah (UKM) yang membangun platform ko-kreasi nilai untuk inovasi pemasaran. Platform ko-kreasi nilai dibangun melalui interaksi di luar (collaborative networks) dan di dalam komunitas (dynamic interaction) yang menghasilkan integrasi sumberdaya kolektif. Integrasi sumberdaya meningkatkan kapasitas aktor dalam komunitas UKM untuk menghasilkan inovasi pemasaran.
Interaksi multi aktor pada komunitas UKM menghadirkan kebaruan pemahaman dalam ko-kreasi nilai, karena aktor menunjukkan multi peran dalam interaksinya dengan aktor lain. Hal ini berbeda dengan ko-kreasi nilai yang terjadi di perusahaan besar dimana aktor berperan spesifik dalam berinteraksi dengan aktor lainnya. Penelitian sebelumnya banyak dilakukan di perusahaan besar, komunitas brand atau komunitas konsumen, sedangkan penelitian ini menawarkan platform ko-kreasi nilai dan dimensi inovasi pemasaran dalam komunitas UKM.
Penelitian ini memberikan kebaruan pada teori utama SDL yang merupakan dasar bagi pembangunan model penelitian. SDL digunakan untuk menyusun konstruk ko-kreasi nilai dan Consumer Culture Theory (CCT) untuk menjelaskan peranan komunitas UKM melalui market-mediated networks, sedangkan dimensi inovasi pemasaran diturunkan dari definisi yang dipublikasikan oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).
Penelitian ini menggunakan beberapa metode riset kualitatif dan kuantitatif melalui studi eksploratori konfirmatif, observasi, dan survey kuantitatif. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik purposive non-probability sampling yang menghasilkan 200 set data yang berasal dari anggota Komunitas Organik Indonesia dan
Komunitas Tangan Di Atas. Responden adalah pemilik, manajer puncak, atau pengambil keputusan dalam UKM yang melakukan multi peran dalam berinteraksi dalam ekosistem komunitas UKM tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif timbal balik antara interaksi eksternal (collaborative networks) dan interaksi internal (dynamic interaction) dan pengaruh positif kedua interaksi tersebut terhadap integrasi sumberdaya yang menghasilkan inovasi pemasaran.
Penelitian ini memberikan kontribusi akademik dengan menghasilkan model penelitian bagi konsep ko-kreasi nilai dan dimensi inovasi pemasaran pada komunitas UKM. Platform ko-kreasi nilai tersebut dapat digunakan untuk pengukuran performa bisnis dan dapat diterapkan pada berbagai topik penelitian multi-displin ilmu. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan para pengambil kebijakan sebagai strategi alternatif pengembangan dan inovasi UKM melalui komunitas yang dapat membangun ketahanan ekonomi.

This study aims to analyze multi-actor interactions from the perspective of small-medium enterprise (SME) community. It offers a platform of value co-creation for marketing innovation. Value co-creation platform is formed by interactions outside and within community to integrate collective resources. It increases the capacity of actors in SME community to perform marketing innovation.
Multi-actor interactions in SME community present novel understanding in value co-creation, since an actor can act multi roles. It differs from that in big company where an actor acts specific role in the interaction with others. The previous studies are mostly dominated by research on individual or large company, brand community, or consumer community while this study offers a new framework for value co-creation and dimensions of marketing innovation in SME community.
This study extends Service-Dominant Logic (SDL) as a main theory from which the research model is constructed. SDL justifies the concept of value co-creation and Consumer Culture Theory (CCT) supports it by explaining the roles of SME community through market-mediated networks. The construct of marketing innovation is derived from Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).
Mix methods were applied in this research by conducting confirmative exploratory, observation, and quantitative survey. The units of observation were chosen by purposive non-probability sampling technique involving 200 respondents. The respondents are members of Komunitas Organik Indonesia and Komunitas Tangan Di Atas, including the owner, top management, decision maker, or business head of the enterprises who act multi roles in the service ecosystem of the community.
The research findings demonstrate the interaction between the members of small-medium enterprise (SME) community with external actors through collaborative networks and with other actors inside community through dynamic interaction. Those interactions show reciprocal influence and lead to resource integration that produces marketing innovation in SME community ecosystem.
In academic view, this research develop SDL theory by providing open platform of value co-creation and defining dimensions of marketing innovation in SME community. The framework offers not only a measurement of business performance, but also a compatible model for various research in multi-discipline areas. Practically, the framework can be adopted by policy makers to build alternative developing strategy for SME through community that also support economic resilience.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
D2671
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gema Pratama Putra
"Tesis ini membahas mengenai bentuk apiikasi strategis dari kegiatan pemasaran yang diiakukan oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) batik, khususnya pada UMKM batik yang menjadi narasumber dalam penelitian ini. Sebagaimana diketahui, UMKM merupakan bentuk usaha yang tahan terhadap krisis ekonomi dunia, menyerap banyak sumber daya manusia (padat karya) dan memberikan dampak keuntungan sosial. Namun demikian, UMKM memiliki kendala untuk berkembang, diantaranya adalah kendala pemasaran. UMKM batik merupakan salah satu UMKM yang mengalami kesulitan dalam melakukan pemasaran, sekalipun peluang pasar dalam negeri dan luar negeri sangat besar, khususnya sejak dideklarasikannya batik sebagai warisan bangsa Indonesia oleh UNESCO.

Focus of this study is about analyzing strategic marketing implementation from batik Small medium enterprises (SME), especially SME that become source of current research. As we all know, SME is a form of enterprises that resistant to world economic crisis, absorp large ammount of human resources and create many social benefit. Unfortunately, SME in general unable to growth because of limitation in doing marketing activities. Batik SME is one of SME that has the problem, although it has domestic and broad market, especially since UNESCO declare it as and Indonesian heritage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33223
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>