Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181513 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roihan Nugroho
"Tesis ini membahas tentang analisis risiko-risiko apa saja yang dihadapi oleh PT A Tbk. pada proses pembangunan menara, analisis dalam penyusunan manajemen risiko dalam implementasi ISO 9001:2015 yang dapat diterapkan pada PT A Tbk. serta analisis hasil dari penyusunan manajemen risiko dalam implementasi ISO 9001:2015 yang dapat diterapkan pada PT A Tbk. Ruang lingkup penelitian ini yaitu berfokus kepada proses pembangunan menara. PT A Tbk. merupakan Perusahaan yang bergerak dalam industri penyedia menara. Penelitian ini menggunakan pendekatan COSO Enterprise Risk Management dalam menyusun manajemen risiko pada PT A Tbk. dengan mempertimbangkan standar ISO 9001:2015. Penelitian ini melakukan observasi, diskusi kelompok dan analisis dokumen dalam melakukan penyusunan manajemen risiko.
Kesimpulan yang didapat sehubung dengan penelitian ini adalah PT A Tbk. menghadapi risiko-risiko, berikut: keterlambatan dalam pembangunan menara, biaya aktual pembangunan menara lebih besar dibandingkan yang telah dianggarkan, ketidakmampuan dalam pembangunan menara dan menara tidak sesuai dengan persyaratan yang telah disetujui. Hasil dari penelitian ini yaitu risk register yang menggambarkan menggambarkan risiko yang telah teridentifikasi, sumber risiko, penilaian risiko, risk respond, aktfitas pengendalian, target residual risk, mitigation plan, residual risk II dan person in-charge terkait dengan mitigation plan.

The focus of this study is to analyze the risks faced by PT A Tbk. especially, in the tower development process, the analysis in the design of risk management in the implementation of ISO 9001 2015 that can be applied to PT A Tbk. As well as analysis of the results of risk management in implementation of ISO 9001 2015 which can be applied to PT A Tbk.. The scope of this research is to focus on the tower construction process. PT A Tbk. is a company engaged in the tower provider industry. The researcher uses the COSO Enterprise Risk Management approach in design risk management at PT A Tbk. taking into account the ISO 9001 2015 standard. Researchers conducted observations, group discussions and document analysis in the design of risk management.
The conclusion reffering to research result is PT A Tbk. facing risks, the following the delay in tower construction, the actual cost of tower construction is greater than that already budgeted, the inability to build towers and towers does not comply with the agreed requirements. The results of this study are risk registers that describe the identified risks, risk sources, risk assessment, risk respond, control activity, residual risk target, mitigation plan, residual risk II and person in charge related to mitigation plan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Arifa
"Risiko pembiayaan sebagai salah satu risiko terbesar dalam industri pembiayaan dan memberikan eksposur yang semakin besar di tengah ketidakstabilan perekonomian. Pada studi kasus ini peneliti melihat risiko pembiayaan secara Enterprise Risk Management (ERM) dengan pendekatan model the Three Lines of Defence dan proses manajemen risiko berdasarkan ISO 31000. Berdasarkan peran dalam the Three Lines of Defence, penerapan proses manajemen risiko pembiayaan di unit bisnis PT XYZ saat ini sebenarnya sudah efektif namun belum sesuai karena dilakukan oleh divisi Risk dan menyebabkan risk owner menjadi kurang merasa bertanggung jawab atas risikonya. Kemudian, Audit Internal belum dapat menggunakan hasil manajemen risiko tersebut dalam meningkatkan sistem pengendalian intern perusahaan. Selain itu, penerapan manajemen risiko pembiayaan masih terpisah dari risiko lainnya dan tidak dilihat secara ERM.

Financing risk is one of the biggest risk in financial industry and give more exposure in the economic instability. In this case study researcher views financing risk in Entreprise Risk Management (ERM) way with the Three Lines of Defence model as approach and risk management process based on ISO 31000. Based on function in the Three Lines of Defence, implementation of financing risk management process in business unit PT XYZ for now is effective enough practically but not appropriate because it is implemented by Risk division and leads risk owner become irresponsible with their own risk. Afterwards, Internal Audit had not utilized risk management result for improving company?s internal control system. Furthermore, implementation of financing risk management is still detached from other risks and not observed with ERM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Dea Indriasvary
"Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan Key Risk Indicators (KRI) atau indikator risiko utama atas risiko-risiko signifikan perusahaan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada PT. A yang bergerak sebagai perusahaan penyedia energi gas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan telaah dokumen perusahaan. Perancangan KRI yang dilakukan berupa penentuan risiko menengah kemudian penentuan akar risiko, indikator KRI, serta ambang batas (threshold) dari risiko-risiko signifikan yang berpengaruh pada kinerja perusahaan baik itu dari sisi operasional maupun finansial. Risiko-risiko signifikan tersebut teridentifikasi dari risk register perusahaan. Risiko-risiko signifikan yang teridentifikasi yaitu tidak tercapainya pendapatan PT. A dan meningkatnya piutang pelanggan. Hasil perancangan dari PT. A yaitu untuk tidak tercapainya pendapatan pada PT. diperoleh tiga penyebab menengah, tiga akar penyebab, dan empat indikator KRI. Untuk meningkatnya piutang pelanggan pada PT. A diperoleh satu penyebab menengah, dua akar penyebab, dan dua indikator KRI. Perancangan KRI ini diharapkan dapat memberikan mitigasi lebih dini terhadap potensi terjadinya risiko utama yang berdampak besar terhadap pencapaian kinerja.

The purpose of this research is to design key risk indicators (KRI) or the main risk indicators for the company’s significant risks. This research takes a case study at PT. A, which operates as a gas energy provider company. The method used in this research is qualitative and quantitative. The KRI design is carried out in the form of determining the medium risk and then determining the root causes, KRI indicators, and the threshold of significant risks that affect the company’s performance both in terms of operational and financial. These significant risks were identified from the company’s risk register. The identified significant risks are the not achieving revenue and the increase in customer receivables. The results of designing KRI from PT. A for not achieving revenue at PT. A obtained three intermediate causes, three root causes, and four KRI indicators. For increase in customer receivables at PT. A obtained one intermediate cause, two root causes, and two KRI indicators. The design of this KRI is expected to provide early mitigation of the potential for major risks that have a major impact on performance achievement."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vitha Masyita Ramli
"Laporan magang ini menjelaskan evaluasi prosedur penyusunan kebijakan manajemen risiko yang dilakukan oleh ALPHA Indonesia untuk PT GAMMA dengan menggunakan kerangka kerja ISO 31000 2018. Prosedur penyusunan kebijakan manajemen risiko yang dilakukan oleh ALPHA Indonesia terdiri dari penyusunan tipologi risiko, penyusunan kriteria risiko, penyusunan perangkat pengukuran risiko dan penyusunan kebijakan manajemen risiko. Setelah dilakukan analisis dan evaluasi, prosedur penyusunan kebijakan manajemen risiko yang dilakukan oleh ALPHA Indonesia secara garis besar sudah sesuai dengan konsep manajemen risiko dan kerangka kerja ISO 31000 2018.

This internship report explains the evaluation on drafting procedure of risk management policy conducted by ALPHA Indonesia for PT GAMMA based on ISO 31000 2018. The procedure conducted by ALPHA Indonesia consisted of identification of risk typology, risk criteria, risk measurement tool, and the drafting of risk management policy. Based on the analysis and evaluation which have been done, ALPHA Indonesia`s procedure in drafting risk management policy are in accordance with risk management concept and ISO 31000
2018.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Dea Indriasvary
"Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan Key Risk Indicators (KRI) atau indikator risiko utama atas risiko-risiko signifikan perusahaan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada PT. A yang bergerak sebagai perusahaan penyedia energi gas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan telaah dokumen perusahaan. Perancangan KRI yang dilakukan berupa penentuan risiko menengah kemudian penentuan akar risiko, indikator KRI, serta ambang batas (threshold) dari risiko-risiko signifikan yang berpengaruh pada kinerja perusahaan baik itu dari sisi operasional maupun finansial. Risiko-risiko signifikan tersebut teridentifikasi dari risk register perusahaan. Risiko-risiko signifikan yang teridentifikasi yaitu tidak tercapainya pendapatan PT. A dan meningkatnya piutang pelanggan. Hasil perancangan dari PT. A yaitu untuk tidak tercapainya pendapatan pada PT. A diperoleh tiga penyebab menengah, tiga akar penyebab, dan empat indikator KRI. Untuk meningkatnya piutang pelanggan pada PT. A diperoleh satu penyebab menengah, dua akar penyebab, dan dua indikator KRI. Perancangan KRI ini diharapkan dapat memberikan mitigasi lebih dini terhadap potensi terjadinya risiko utama yang berdampak besar terhadap pencapaian kinerja.

The purpose of this research is to design key risk indicators (KRI) or the main risk indicators for the company’s significant risks. This research takes a case study at PT. A, which operates as a gas energy provider company. The method used in this research is qualitative and quantitative. The KRI design is carried out in the form of determining the medium risk and then determining the root causes, KRI indicators, and the threshold of significant risks that affect the company’s performance both in terms of operational and financial. These significant risks were identified from the company’s risk register. The identified significant risks are the not achieving revenue and the increase in customer receivables. The results of designing KRI from PT. A for not achieving revenue at PT. A obtained three intermediate causes, three root causes, and four KRI indicators. For increase in customer receivables at PT. A obtained one intermediate cause, two root causes, and two KRI indicators. The design of this KRI is expected to provide early mitigation of the potential for major risks that have a major impact on performance achievement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Rima Aulia
"Induk Koperasi X memiliki unit bisnis agar bisa menyejahterakan anggota secara mandiri. Salah satu bisnis yang dijalankan adalah jasa penyewaan gedung Graha Nusantara (disamarkan). Sejak pandemi tahun 2020 permintaan penyewaan gedung menurun drastis, dan belum kembali seperti sebelum pandemi. Selain itu, sebagai bisnis yang bergerak dibidang pelayanan jasa, Graha Nusantara mengalami permasalahan yang berkaitan dengan operasional bisnisnya seperti pembatalan acara oleh pihak konsumen dengan berbagai alasan, perawatan dan pengelolaan gedung, pengelolaan pegawai hingga yang berkaitan dengan vendor rekanan. Hal ini menyebabkan Graha Nusantara terus merugi karena operasional gedung tidak efektif yang sebenarnya dapat dicegah dengan mengefektifkan operasional Graha Nusantara. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi manajemen risiko operasional di unit bisnis Graha Nusantara, yang merupakan bisnis penyewaan gedung, dengan mengacu pada standar manajemen risiko berdasarkan ISO 31000:2018 serta penilaian risiko menggunakan risk breakdown structure dan failure mode and effect analysis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan manajemen risiko belum menentukan proses ruang lingkup, konteks dan kriteria sesuai ISO 31000:2018 serta teridentifikasi sembilan belas risiko dengan berbagai tingkatan risiko. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penanganan masing- masing risiko dan diharapkan manajemen menetapkan kebijakan manajemen risiko terutama risiko operasional.

Induk Koperasi X has a business unit so that it can prosper members independently. One of the businesses run is the Graha Nusantara (disguised) building rental service. Since the pandemic in 2020 the demand for building rentals has decreased dramatically, and has not returned to what it was before the pandemic. In addition, as a business engaged in services, Graha Nusantara experiences problems related to its business operations such as event cancellations by consumers for various reasons, building maintenance and management, employee management to those related to partner vendors. This causes Graha Nusantara to continue to lose money due to ineffective building operations which could have been prevented by streamlining Graha Nusantara's operations. This study aims to evaluate operational risk management in the Graha Nusantara business unit, which is a building rental business, by referring to risk management standards based on ISO 31000: 2018 and risk assessment using risk breakdown structure and failure mode and effect analysis. The method used in this research is descriptive qualitative analysis with a case study approach, through interview and documentation data collection techniques. The results showed that risk management has not determined the scope, context and criteria process according to ISO 31000: 2018 and nineteen risks with various levels of risk were identified. Therefore, this study recommends handling each risk and it is expected that management establishes risk management policies, especially operational risks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wandha Alhafid
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang model dan matriks key risk indicators (KRI) atas risiko-risiko signifikan dari risiko kredit dan risiko operasional. Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus pada unit analisis PT ABC yang bergerak pada bidang reasuransi. Metode yang digunakan pada tesis ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi dokumen perusahaan. Analisis dan perancangan KRI yang dilakukan berupa penentuan akar risiko, indikator pemantauan, serta ambang batas (threshold) dari risiko-risiko signifikan yang berpengaruh pada penurunan rasio risk based capital (RBC) perusahaan. Risiko-risiko yang signifikan tersebut diidentifikasi dari profil risiko perusahaan dan kajian strategis perusahaan, di antaranya pada risiko kredit yaitu risiko piutang perusahaan dengan umur piutang lebih dari 60 hari yang tinggi dan pada risiko operasional yaitu risiko terlambat mencatatkan produksi premi. Perancangan juga dilakukan atas kerangka kerja KRI dalam penerapannya pada manajemen risiko perusahaan. Hasil penelitian menunjukan pada risiko piutang perusahaan dengan umur piutang lebih dari 60 hari yang tinggi diperoleh empat penyebab menengah, lima akar penyebab dan lima indikator KRI. Sedangkan, risiko terlambat mencatatkan produksi premi diperoleh lima penyebab menengah, empat akar penyebab dan empat indikator KRI. Perancangan KRI ini diharapkan membantu perusahaan untuk melakukan proses pemantauan (monitoring), terutama terhadap peristiwa-peristiwa yang menjadi indikasi terjadinya suatu risiko. Berdasarkan peringatan dan informasi dini dari KRI, perusahaan dapat melakukan berbagai tindakan mitigasi lebih awal guna mengurangi kemungkinan terjadinya peristiwa risiko (likelihood) maupun dampak (impact) yang ditimbulkan oleh risiko tersebut.

The purpose of this research is to design the model and matrix of key risk indicators (KRI) for the significant risks of credit risk and operational risk. This research is a case study on PT ABC as the analysis unit which is engaged in reinsurance. The method used in this thesis is qualitative with data collection through interviews and observation of the company documents. The analysis and design of KRI are in the form of determining the risk root causes, monitoring indicators, and thresholds of significant risks that affect the decline in the company's risk-based capital (RBC) ratio. The significant risks are identified from the company's risk profile and strategic review, among others on the credit risk is the risk of the company's receivables with a high age of receivables of more than 60 days and on the operational risk is the risk of late recording of premium production. The results showed that in the risk of company receivables with a high age of receivables of more than 60 days, four intermediate causes, five root causes and five KRI indicators were obtained. Meanwhile, the risk of being late in recording premium production obtained five intermediate causes, four root causes and four KRI indicators. The design is also conducted in the framework of KRI in its application to the company's risk management process. The design of this KRI is expected to help the company to conduct the monitoring process, particularly on the events that indicate the occurrence of a risk. Based on early warning and information from the KRI, the company may undertake early various mitigation actions to reduce the likelihood and impact of those risks."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Hidayati
"Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi terhadap penerapan manajemen risiko kredit di Bank XYZ dalam konteks pemberian kredit melalui kerja sama channeling dengan platform P2P. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini terdiri dari karyawan senior dan pejabat kunci Bank XYZ yang terlibat langsung dalam praktik manajemen risiko kredit, serta pihak mitra platform P2P. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen dan wawancara. Analisis data kualitatif dilakukan dengan melibatkan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana Bank XYZ mengelola risiko kredit dalam kerja sama channeling dengan platform P2P. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga bagi perusahaan dalam meningkatkan praktik manajemen risiko kredit mereka, serta bagi regulator dalam merumuskan kebijakan yang sesuai untuk industri fintech dan kerja sama channeling dengan platform P2P.

This study aims to evaluate the implementation of credit risk management at Bank XYZ in the context of providing credit through channeling cooperation with P2P platforms. The research method employed is qualitative research with a case study approach. The informants in this study consist of senior employees and key officials of Bank XYZ directly involved in credit risk management practices, as well as partner institutions. The data utilized in this qualitative study include primary and secondary data. Data collection is conducted through document analysis and interviews. The qualitative data analysis is performed which involves data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings of this study are expected to provide a better understanding of how Bank XYZ manages credit risk in the channeling cooperation with P2P platforms. This research is also anticipated to offer valuable insights for companies to enhance their credit risk management practices and for regulators to formulate appropriate policies for the fintech industry and channeling cooperation with P2P platforms."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicho Septian Darta
"Peran Teknologi Informasi (TI) dibutuhkan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas layanan dalam mencapai salah satu realisasi dari tata kelola pemerintahan yang baik (Good Corporate Governance). TI dikelola agar dapat meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam memberikan kontribusi bagi penciptaan nilai tambah, service excellence, serta pelaksanaan operasional perusahaan yang efisien, efektif dan optimal.
PT Rekayasa Industri (Rekind) adalah sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri. Sebagai salah satu perusahaan BUMN, Rekind patuh terhadap ketentuan Good Corporate Governance sebagai parameter utama dalam menjalankan bisnis. TI digunakan secara luas untuk melayani kebutuhan akan informasi dan layanan yang berkualitas bagi bisnis perusahaan. Ketergantungan perusahaan terhadap layanan TI, berdampak meningkatkan berbagai jenis risiko yang dapat berpengaruh negatif terhadap perusahaan. Namun, sampai saat ini Rekind belum memiliki kerangka kerja khusus yang mengelola risiko teknologi informasi perusahaan. Hasil audit internal perusahaan menggunakan COBIT 5 menunjukkan bahwa Rekind belum memiliki pedoman dan panduan untuk perencanaan risk management dalam menangani risiko terkait teknologi informasi (EDM Ensure Risk Optimisation,APO 12-ManageRisk).
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kerangka kerja manajemen risiko TI yang dapat diterapkan pada Rekind. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan metodologi ISO 31000:2009 sebagai landasan manajemen risiko perusahaan, ISACA Risk IT Framework sebagai landasan kerangka kerja risiko TI serta COBIT yang digunakan sebagai kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerangka kerja Risk IT dapat digunakan selaras dengan kebijakan ERM perusahaan sehingga didapat sebuah kerangka kerja baru yang digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan assessment risiko. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat 39 risk issues keseluruhan yang dipetakan berdasarkan rekomendasi kerangka kerja baru berbasis Risk IT dan ERM perusahaan

The role of Information Technology (IT) is important to improve the quality of service as realization of Good Corporate Governance. IT is managed in order to give additional value, service excellence, and also the eficiency, effectiveness, and optimalization of company's operational implementation.
PT Rekayasa Industri (Rekind) is a state-owned company engaging in the industrial plant. As one of the state-owned company, Rekind complies with good corporate governance as a major parameter in running the business. IT is used extensively to serve the need for information and quality services for the business needs. The company's dependence on IT services, increase the impact of various types of risks that could negatively affect the company. However, at this moment Rekind still does not have a specific framework to manage IT risks. This is also shown by an internal audit report using COBIT 5 that Rekind doesn?t have any guidelines for risk management in handling risk related to IT (EDM 03-Ensure Risk Optimisation, APO 12-Manage Risk).
The purpose of this research is to identify which IT risk management framework that could be implemented in Rekind. ISO 31000:2009 method is used as the base of enterprise risk management. ISACA Risk IT Framework as IT risk framework, and COBIT is used as the controller.
The research shows that IT Risk framework is aligned with enterprise?s ERM policy that result in a new framework to do risk assessment. The research also shows that there are 39 risk issues that are mapped based on recommendation from new IT risk management framework based on Risk IT and enterprise?s ERM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Tigor Maruli
"ABSTRAK
Resiko yang melekat pada industri minyak bumi dan gas alam secara umum, dan secara khususnya pada kilang LPG memiliki potensi dampak negatif yang membawa kerugian bagi organisasi. ISO 31000 memberikan tuntunan secara umum mengenai Manajemen Resiko. Pendekatan deterministik pada penilaian resiko, terdiri dari a) Kualitatif b) Kuantitatif c) Hybrid (gabungan antara kualitatif dan kuantitatif). Teknik hybrid dengan mengolah hasil studi HAZOP dan QRA ? Facility Siting pada kilang LPG, diharapkan dapat memetakan resiko, dan melalui implementasi Manajemen Resiko diharapkan dapat mengevaluasi resiko dan melakukan proses penanggulangan resiko sehingga dapat diterima sesuai dengan kriteria organisasi

ABSTRACT
In general, inherent risk in oil and gas industry, specifically in LPG plant, has negative impact that potentially lead to a significant loss for organization. ISO 31000 provides principle and generic guidance of risk management. There are three methods in assesing risk by deterministic approach, a) Qualitative, b) Quantitative, c)Hybrid. Hybrid technique by combining the HAZOP study and QRA- facility sitting is expected to be able to provide the risk profile, and through implementation of Risk Management is expected to be able to evaluate and treat the risk into certain acceptable level"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T32693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>