Ditemukan 181869 dokumen yang sesuai dengan query
Dinda Makhsya Septaulia
"
ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah dengan melakukan pengungkapan atas corporate social responsibility akan memberikan pengaruh terhadap return saham dari perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode data panel, dengan data dari perusahaan tambang Indonesia yang telah mempublikasikan laporan keuangan dan/atau laporan keberlangsungan mulai dari tahun 2010 hingga tahun 2016. Sehingga jumlah observasi penelitian adalah 126 data. Dengan variable independen CSR disclosure, cash flow growth dan return on assets dari tiap perusahaan, semua variable ini diharapkan mampu menjelaskan apa pengaruhnya terhadap return saham pada sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa CSR disclosure, cash flow growth dan return on assets perusahaan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah dengan melakukan pengungkapan atas corporate social responsibility akan memberikan pengaruh terhadap return saham dari perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode data panel, dengan data dari perusahaan tambang Indonesia yang telah mempublikasikan laporan keuangan dan/atau laporan keberlangsungan mulai dari tahun 2010 hingga tahun 2016. Sehingga jumlah observasi penelitian adalah 126 data. Dengan variable independen CSR disclosure, cash flow growth dan return on assets dari tiap perusahaan, semua variable ini diharapkan mampu menjelaskan apa pengaruhnya terhadap return saham pada sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa CSR disclosure, cash flow growth dan return on assets perusahaan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham.
ABSTRACTSince CSR gain so much intention for the last decade, people nowadays demand for shareholder to behave ethically and socially responsible towards the environment. That is why the purpose of this study is to analyze whether the corporate social responsibility activity really gives effect on, what is supposed to be the biggest concern by shareholder which is company rsquo s stock return. Using the data of the Indonesia rsquo s mining companies that have been published its annual reports or and sustainability reports from 2010 until 2016. With the variables of CSR disclosure, cash flow growth and return on assets, this study shows that all those variables did not really give any significant effect to the stock return on the sample company."
2018
T50005
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Marentina Puspitasari
"Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena yang sudah cukup lama berkembang di area manajemen, namun sampai dengan saat ini masih menjadi suatu perdebatan pengaruhnya terhadap corporate financial performance (CFP). Berbagai literatur menyatakan bahwa CSR sebagai wujud implementasi keberlangsungan perusahaan jangka panjang berpengaruh positif pada CFP yang diukur dengan rasio profitabilitas, nilai pasar, maupun return saham. Pengukuran CSR menjadi salah satu isu yang menyebabkan beragamnya hasil penelitian CSR. Standar pengukuran CSR yang diterbitkan oleh Global Reporting Initiatives (GRI) merupakan salah satu alternatif pengukuran yang banyak digunakan pada penelitian CSR di dunia untuk mengatasi permasalahan beragamnya hasil penelitian tersebut. Dalam perkembangannya, muncul fenomena bahwa CSR digunakan sebagai pengalihan perhatian investor terhadap tindakan manajemen laba melalui discretionary accrual. CSR yang dilakukan tidak murni lagi sebagai tindakan yang beretika dan bertanggung jawab, namun diduga sebagai strategi perlindungan dari dampak negatif yang ditimbulkan atas tindakan manajemen laba yang dilakukan oleh manajer. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ulang apakah CSR berpengaruh positif terhadap return saham yang diukur dengan menggunakan abnormal return dan actual return, dan apakah manajemen laba memperlemah pengaruh CSR terhadap return saham. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa CSR secara signifikan berpengaruh positif terhadap return saham yang diukur dengan abnormal return dengan periode peristiwa selama 12 hari, namun tidak ditemukan pengaruh CSR terhadap actual return selama 1 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba yang diukur dengan discretionary accrual berpengaruh negatif terhadap actual return selama 1 tahun setelah publikasi laporan tahunan, dan berpengaruh positif terhadap abnormal return. Tidak ditemukan pengaruh dari interaksi antara CSR dan manajemen laba terhadap return saham baik yang diukur dengan abnormal return dan actual return.
Corporate Social Responsibility (CSR) is a phenomena that has been developed for a long time in the management area, but until now the influence of CSR on corporate financial performance (CFP) is still being debating. Various literature states that CSR as the implementation of long-term company sustainability has a positive effect on CFP as measured by profitability ratios, market values, and stock return. CSR measurement is one of the biggest issues that causes a variety of CSR research result. The CSR measurement standards issued by the Global Reporting Initiatives (GRI) are one of the alternative measurements that are widely used in CSR research in the world to address that problems. In the recent years, there is an issue that CSR is used as a diversion of investor attention to earnings management actions through discretionary accruals. CSR is not pure anymore as an ethical and responsible action, but it is suspected as a shield strategy from the negative impact caused by earnings management actions carried out by managers. This study aims to reexamine whether CSR has a positive effect on stock return measured with abnormal return and actual return, and whether earnings management weakens the effect of CSR on stock returns. The results of hypothesis testing indicate that CSR significantly has a positive effect on stock returns measured by abnormal returns with an event period of 12 days, but there is no effect of CSR on actual returns for 1 year after the publication of CSR disclosure. The results of this study show that earnings management as measured by discretionary accruals has a negative effect on actual return for 1 year after the publication of the annual report, and has a positive effect on abnormal returns. In addition, there is no effect of the interaction between CSR and earnings management on stock returns measured by abnormal returns and actual returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52826
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fabiola Kristi
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Earnings Response Coefficient (ERC) pada industri sektor primer dan sekunder di Indonesia; menguji interaksi antara jenis industri dengan CSR dalam mempengaruhi ERC; serta mengetahui tren ERC seiring peningkatan CSR yang dilakukan perusahaan selama 2011-2013. Sampel penelitian terdiri dari 118 perusahaan dengan total observasi 354 firms-years. Pengujian dilakukan dengan data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan informasi CSR dalam laporan tahunan perusahaan berpengaruh positif terhadap ERC, di mana jenis industri dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara CSR dan ERC tersebut, sementara terjadi tren yang menurun pada ERC perusahaan selama 2011-2013.
ABSTRACTThe purpose of this study are to examine the effect of Corporate Social Responsibility (CSR) on Earnings Response Coefficient (ERC) in primary and secondary industries in Indonesia; the interaction between types of industry and CSR in influencing ERC; and the trend of ERC along with the increase of CSR for the period of 2011-2013. The sample of this study consists of 118 companies with total observations of 354 firms-years using panel data. The empirical results of this study show that the information of CSR disclosed in the companies’ annual reports has positive effect on the ERC, which types of industry can either strengthen or weaken the relationship between CSR and ERC, while there is a decreasing trend of ERC during 2011-2013.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58615
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yudhistira B. Nugrahadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengungkapan informasi CSR dan Mekanisme GCG terhadap kinerja keuangan dan dampaknya terhadap nilai perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2006, 2007, dan 2008 yang berjumlah 28 perusahaan.
Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan positif antara pengungkapan informasi CSR terhadap kinerja dan nilai perusahaan. Disisi lain penelitian tidak berhasil membuktikan hubungan antara mekanisme GCG terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan.
The purpose of this research is to examine the relations of CSR disclosure and GCG mechanism with corporate financial performance and the effect to market value. The sample of this research is mining sector companies which listed at Bursa Efek Indonesia in 2006, 2007, and 2008. The number of the samples is 28 companies. Results of this research shows that there is a positive relation between CSR disclosure and corporate financial performance and market value. But this research also shows that there are no significant relations between GCG mechanism either with corporate financial performance or market value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34645
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Kartika Ayu Ningrum
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan. Variabel yang digunakan adalah pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kinerja keuangan perusahaan, serta menggunakan variabel kontrol yaitu Ukuran Perusahaan, Leverage dan Likuiditas dari 195 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Tambahkan tentang pengukuran q Tobin di sini (alasan dan ukuran apa). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan nilai pasar.
The purpose of this study was to analyze the effect of Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure on the company's financial performance. The variables used are the disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) and the company's financial performance, and use control variables, namely Company Size, Leverage and Liquidity of 195 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2018. Add about Tobin's q measurement here (reason and what size). The results of this study indicate that there is no influence between Corporate Social Responsibility (CSR) and the company's financial performance as measured by market value."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Nicko Rahmadano
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara kegiatan Corpoare Social Responsibility dengan kinerja keuangan perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45. Nilai CSR berdasarkan ESG score yang telah disediakan oleh Thomson Reuters dan kinerja keuangan berdasarkan ROA,ROE, dan Tobins Q. Penggunakan ESG scoredilakukan karena ESG scoremencerminkan kegiatan CSR perusahaandan masih sedikit penelitian tentang CSR di Indonesia yang menggunakan ESG score. Pada penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara CSR dengan ROA dan ROE pada perusahaan LQ45 industri sensitifdimana hasil ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Lee dan Park (2009) serta Yang dan Baasandorj (2017). Namun pada indutri yang tidak sensitif ditemukan hubungan yang negatif antara CSR dengan ROE.
The purpose of this paper is to study the relationship between CSR and corporate financial performance in Indonesiawhich are listed in the LQ45 index. In this study we used ESG scorethat has been provided by Thomson Reuters to value CSR activities of a firm. In this study, ROA, ROE, and Tobins Q used to determine the financial performance. We used ESG scorebecause there is few study in Indonesia that used ESG score to determine CSR. This study found that there is a significantly positive relationship between CSR and financial performance (ROA and ROE) in Index LQ45 with sensitive industries. These findings has a same result with Lee and Park (2009) and Yang and Baasandorj (2017) but in non-sensitive industries this study found that there is; negative relationship between CSR and ROE."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52039
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siti Nurhaliza
"Rare Beauty merupakan perusahaan di bidang industri kecantikan yang berdiri pada tahun 2019 oleh Selena Marie Gomez dengan visi dan misi menciptakan ruang yang aman dan ramah dalam hal kecantikan dan membantu setiap orang menerima diri dengan menyediakan alat-alat yang dibutuhkan untuk mereka tidak merasa sendirian di dunia. Rare Beauty membangun Rare Impact yang merupakan bagian dari kegiatan CSR-nya yang peduli dengan advokasi isu kesehatan mental. Tujuan dari tulisan ini untuk menganalisis keberhasilan strategi CSR Rare Impact dalam memenuhi prinsip dan praktik CSR dan menganalisis komunikasi strategis CSR Rare Beauty dalam membangun citra positif sebagai perusahaan yang peduli terhadap advokasi kesehatan mental di platform digital. Dengan menggunakan analisis konten konvensional dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi pola komunikasi Rare Impact di platform Instagram, TikTok, dan Website Rare Beauty selama periode Oktober — November 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa Rare Impact menerapkan seluruh prinsip dan praktik CSR, sehingga menciptakan sentimen positif masyarakat yang membantu membangun brand image Rare Beauty.
Rare Beauty is a company in the beauty industry founded in 2019 by Selena Marie Gomez with a vision and mission to create a safe and friendly space in terms of beauty and help everyone accept themselves by providing the tools they need to feel less alone in the world. Rare Beauty built Rare Impact which is part of its CSR activities that care about mental health advocacy issues. The purpose of this paper is to analyze the success of Rare Impact's CSR strategy in fulfilling CSR principles and practices and to analyze Rare Beauty's CSR strategic communication in building a positive image as a company that cares about mental health advocacy on digital platforms. Using conventional content analysis with a qualitative approach, this study identified Rare Impact's communication patterns on the Instagram, TikTok, and Rare Beauty Website platforms during the period October – November 2024. The results of the analysis show that Rare Impact applies all CSR principles and practices, thus creating positive public sentiment that helps build Rare Beauty's brand image. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Theresia Augustina Sutan I.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25657
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Mahesa Rizki Perdana
"[Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dari Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Kalbe Farma Tbk. yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri farmasi di Indonesia. Penelitian ini melakukan analisis terhadap pelaksanaan CSR di PT. Kalbe Farma Tbk. berdasarkan teori Hendeberg?s CSR Pyramid dan Konsep Triple Bottom Line. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa CSR yang dilakukan oleh PT. Kalbe Farma Tbk. sebagian besar telah meliputi kriteria-kriteria dari Hendeberg's CSR Pyramid dan Konsep Triple Bottom Line.
This study was a case study of Corporate Social Responsibility (CSR) implementation in PT. Kalbe Farma Tbk. which an Indonesian company in pharmaceutical industry. This study used Hendeberg's CSR Pyramid and Triple Bottom Line Concept to analyze the CSR implementation by PT. Kalbe Farma Tbk. This study showed PT. Kalbe Farma Tbk. CSR had accomplished most of criterias from both Hendeberg?s CSR Pyramid and Triple Bottom Line Concept., This study was a case study of Corporate Social Responsibility (CSR)implementation in PT. Kalbe Farma Tbk. which an Indonesian company inpharmaceutical industry. This study used Hendeberg?s CSR Pyramid and TripleBottom Line Concept to analyze the CSR implementation by PT. Kalbe FarmaTbk. This study showed PT. Kalbe Farma Tbk. CSR had accomplished most ofcriterias from both Hendeberg?s CSR Pyramid and Triple Bottom Line Concept.]"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61862
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Destri Adveni Sipayung
"Corporate Social Responsibility (CSR) semakin menjadi bagian integral dalam strategi perusahaan, terutama dalam merespons isu-isu sosial. Banyak perusahaan, termasuk brand mewah global, mulai menyadari pentingnya tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada dampak sosial yang mereka berikan kepada masyarakat dengan melaksanakan program CSR yang mengangkat berbagai isu, salah satunya adalah kesetaraan gender dan kekerasan dalam hubungan. Artikel ini membahas implementasi program CSR oleh YSL Beauty melalui #AbuseIsNotLove, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan dalam hubungan berpasangan (intimate partner violence/IPV). Program ini memanfaatkan edukasi, pelatihan, dan kemitraan dengan organisasi non-profit seperti Yayasan Pulih di Indonesia untuk memperluas dampaknya. Dengan menggunakan pendekatan cause promotions, YSL Beauty berkomitmen untuk mendukung kesetaraan dan keadilan gender melalui penggalangan dana, pelatihan, serta publikasi global. Melalui analisis data sekunder dari berbagai sumber, termasuk artikel media, publikasi resmi, dan platform digital YSL Beauty, penelitian ini menunjukkan bahwa program CSR ini tidak hanya memperkuat citra brand, tetapi juga berkontribusi pada isu-isu sosial yang relevan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa program CSR yang didorong oleh kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi dapat menjadi strategi efektif untuk menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan dan memperkuat eksistensi brand di pasar yang kompetitif.
Corporate Social Responsibility (CSR) has increasingly become an integral part of corporate strategies, particularly in addressing social issues. Many companies, including global luxury brands, have recognized the importance of focusing not only on financial profits but also on the social impact they have on society through CSR programs that tackle various issues, including gender equality and intimate partner violence. This article discusses the implementation of CSR by YSL Beauty through the #AbuseIsNotLove program, aimed at raising public awareness of intimate partner violence (IPV). The program utilizes education, training, and partnerships with non-profit organizations such as Yayasan Pulih in Indonesia to expand its impact. Through a cause promotions approach, YSL Beauty is committed to supporting gender equality and justice through fundraising, training, and global publicity. By analyzing secondary data from various sources, including media articles, official publications, and YSL Beauty’s digital platforms, this study demonstrates that the CSR program not only strengthens the brand's image but also contributes to relevant social issues. The findings suggest that CSR programs driven by cross-sector collaboration and the use of technology can be an effective strategy to create sustainable social change while strengthening the brand's presence in a competitive market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library