Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192091 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Albizia Akbar
"ABSTRAK
Dewasa ini, terjadi perdebatan mengenai penting atau tidaknya media daring menampilkan kolom komentar dalam artikel beritanya. Kolom komentar sering dianggap sebagai tempat yang lsquo;kotor rsquo; karena berisi komentar-komentar yang ofensif dan provokatif. Selain itu, kolom komentar juga dapat dilihat sebagai sebuah pengejewantahan dari salah satu elemen jurnalisme dari Bill Kovach dan Tom Rosentiel yaitu sebagai forum bagi kritik dan dukungan publik. Salah satu bentuk diskusi publik yang muncul sebagai bentuk pengawasan terjadi pada pemberitaan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2018. Adanya kejanggalan dalam proses pengajuan serta besaran nilai anggaran yang tidak wajar membuat publik mengkritisinya melalui kolom komentar pada media daring. Jurnal ini ditulis dengan metode kajian literatur dan observasi pada kolom komentar untuk melihat diskusi dalam kolom komentar dalam menjadi implementasi dari elemen jurnalisme yang menyebutkan pers harus menjadi forum bagi kritik dan dukungan publik dengan menggunakan dua model diskusi dari Ruiz et al. Hasilnya, ditemukan bahwa kolom komentar merupakan sebuah wadah yang memfasilitasi adanya forum publik untuk menyampaikan kritik, masukan, pengawasan sosial, serta perdebatan politik mengenai rancangan APBD DKI Jakarta 2018. Oleh karena itu, kolom komentar dalam media daring adalah bentuk dari fungsi jurnalisme yang merupakan watch dog bagi pemerintah yang berkuasa.

ABSTRACT
Nowadays, there is a debate about whether or not online media displays comment fields in their news articles. Comment columns are often regarded as dirty places as they often used to express offensive and provocative comments. However, the commentary column can also be seen as an embodiment of one of the elements of journalism from Bill Kovach and Tom Rosentiel which is a forum for criticism and public support. One form of public discussion occurred on the coverage of the draft Regional Budget of DKI Jakarta in 2018. The existence of irregularities in the process of filing and also the unreasonably enormous amount of the budget made the public criticize them through the comments on the online media. This article is written by the literature review method and observation on comment columns to see discussions on the comment columns become the implementation of the journalism element which mentions the press should be a venue for criticism and public support using two discussion models from Ruiz et al. As a result, it was found that the commentary column is a forum to facilitate the existence of public forums to convey criticism, input, social monitoring, and political debate about the draft APBD of DKI Jakarta 2018. Therefore, the comment field in the online media can be as an implementation of the function of journalism which is a watchdog for the ruling government."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andhita Vidya Putri
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi online engagement pada komunikasi publik yang dilakukan oleh organisasi melalui media sosial Instagramnya, serta mendeskripsikan pesan organisasi publik dan keterlibatan publik dalam bentuk online engagement, yang dilihat dari sisi komunikasi dialogis, kekayaan media dan karakteristik pesan, dalam rangka melihat hubungan antara organisasi dengan publik. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif melalui metode analisis isi ekplanatif. Analisis isi dilakukan pada postingan Instagram Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan @ditjenperbendaharaan dari tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, yaitu sebanyak 327 postingan. Penelitian ini menemukan bahwa komunikasi dialogis adalah dimensi yang memiliki variabel paling banyak dan paling besar dalam mempengaruhi online engagement, jumlah like maupun jumlah comment. Faktor atau variabel yang paling berpengaruh secara signifikan pada online engagement adalah variabel tanggapan atau komentar atau jawaban atau like organisasi atas komentar atau pertanyaan publik dan variabel gambaran mengenai acara atau kegiatan organisasi. Sedangkan faktor atau variabel yang paling berpengaruh secara signifikan pada jumlah comment adalah variabel pesan ajakan untuk bertindak, variabel tanggapan atau komentar atau jawaban atau like organisasi atas komentar atau pertanyaan publik, variabel informasi mengenai produk atau layanan organisasi, variabel gambaran mengenai acara atau kegiatan organisasi dimasa kini dan gambaran mengenai rencana agenda acara atau kegiatan organisasi dimasa yang akan datang, serta variabel yang mengandung educational content.

This study aims to explain the factors that influence online engagement in public communication carried out by organizations through their Instagram social media and to describe the public organizations messages and public involvement in the form of online engagement. Both objectives are viewed from the side of dialogic communication, media richness, and characteristics of the messages, in order to see the relationship between the organization and the public. This study uses a positivistic paradigm with a quantitative approach through explanative content analysis method. Content analysis was carried out on 327 Instagram posts of the Directorate General of Treasury of the Ministry of Finance @ditjenperbendaharaan from January 1, 2020 to December 31, 2020. This study found that dialogic communication is the dimension that has largest variables and the most influencing on online engagement, the number of likes and the number of comments. The factors or variables that most significantly influence online engagement are the response variables or comments or answers or organizational likes on comments or public questions and description variables regarding organizational events or activities. In addition, the factors or variables that have the most significant influence on the number of comments are variable of call-to-action message, variable of response or comments or answers or organizational likes on comments or public questions, variable of information about organizational products or services, variable of description about the overview of recent and future organizational events or activities, and last but not least is variable that contain educational content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Artha Nadiny
"Strategi komunikasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap lembaga atau pun perusahaan. Strategi komunikasi yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan dapat berbeda dengan lembaga/perusahaan yang lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memaparkan strategi komunikasi yang digunakan oleh lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Selain itu, penelitian ini juga enggali dan mengetahui lebih jelas strategi komunikasi terbaik dan yang sesuai dalam meningkatkan awareness dan engagement publik yang dapat diterapkan pada lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan jenis penelitian eksploratif menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pada prakteknya terkait dengan peta stakeholder yang dimiliki oleh sebuah lembaga atau perusahaan. Seperti halnya pada lembaga riset peradilan dan hukum, MaPPI FHUI harus menyesuaikan dengan stakeholder yang dimiliki. MaPPI FHUI juga memaksimalkan banyak media, baik yang konvensional maupun media digital, sebagai strategi untuk meningkatkan awareness dan engagement publik.

Communication strategy is essential for every institution or companies. Each institution or companies may apply its own unique communication strategy. This research was conducted to reveal the communication strategy of Law and Judicial Research Institution MaPPI FHUI. Furthermore, it explored the best strategy to raise public awareness and engagement for MaPPI FHUI. This research adopted post positivism paradigm and is an explorative study which used qualitative approach.
The research finding indicated that communication strategy in practice is related to stakeholder mapping of the organization or company. As a law and judicial research institution MaPPI FHUI must adapt with its stakeholders. It also must optimize various media, conventional and digital, as a strategy to spread awareness and encourage engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qisma Fata Saadah
"Pesatnya pergerakan teknologi membuat banyak orang menggunakan media sosial. Media sosial telah menjadi alat komunikasi yang berharga bagi setiap pengguna di platform tersebut untuk bertukar informasi atau membuat percakapan antar pengguna. Twitter, salah satu platform online yang populer, telah menjadi alat yang digunakan jurnalis dan organisasi berita untuk bertukar berita. Contohnya adalah Fabrizio Romano, jurnalis olahraga yang menggunakan Twitter sebagai media utamanya untuk berbagi dan memberikan informasi mengenai berita seputar sepakbola. “Honeycomb of social media”, sebuah konsep yang terdiri atas stujuh elemen utama yaitu identitas, percakapan, berbagi, kehadiran, reputasi, relasi, dan grup dapat diobservasi pada akun Twitter Fabrizio Romano. Penelitian ini mengumpulkan data berupa sejumlah tweet di Twitter Fabrizio Romano dan tangkap layar profil Instagram juga podcast Fabrizio Romano. Penelitian ini menganalisis bagaimana pemanfaatan Twitter membantu Fabrizio untuk menyediakan berita dan bertukar informasi seputar sepak bola kepada para penggemar sepak bola di Twitter. Dari analisis tersebut, penelitian menemukan bahwa sebagai jurnalis, Fabrizio Romano telah menerapkan praktik konsep "honeycomb of social media," teori komunikasi massa, dan teori ekologi media, yang menunjukan praktik nyata jurnalis menggunakan media sosial sebagai forum komunikasi.

The rapid movement of technology allures many people to use social media. Social media has become an indispensable tool for every user in the platform to exchange information or create conversations between users. Twitter, one of the popular online platforms that is now arising, has become a tool that journalists and news organizations use to disseminate news. An example is Fabrizio Romano, sports journalist who use Twitter as his main medium to share and provide news as well as information regarding football. The honeycomb of social media, a concept which consists of seven main elements that are identity, conversations, sharing, presence, reputation, relationships, and groups can be observed in Fabrizio Romano’s Twitter account. This study uses a number of selected tweets from Fabrizio Romano's Twitter account, screenshots of Instagram profile and podcast of Fabrizio Romano as data. This research analyzes how the utilization of Twitter helps Fabrizio provide and exchange news and information relating football to the football fans in Twitter. From the analysis, the research found that as a journalist, Fabrizio Romano has applied practices of the "honeycomb of social media" theory, as well as mass communication theory and media ecology theory, which makes the practice of being a journalist using social media as a communication forum visible in real terms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Anjani Putri
"Skripsi ini mengangkat penggunaan media sosial dalam praktek political public relations oleh pejabat publik setelah terpilih. Penelitian ini melihat bagaimana pendekatan personal dapat membentuk proses komunikasi dua arah di ranah media sosial antara pejabat publik dengan konstituennya. Selain penjabaran deskriptif dari kegiatan komunikasi, penelitian ini juga menjelaskan bagaimana interaksi sederhana namun intensif bisa mendukung kinerja pejabat publik dan membentuk persepsi positif terhadap pejabat publik. Penelitian ini juga mencari gambaran akan dampak komunikasi yang dilakukan pada komunikan (followers) akun yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara mendalam dengan komunikator, tim kampanye, pengamat, dan komunikan untuk mendapatkan perspektif menyeluruh. Pada akhirnya, penelitian ini berhasil mengungkap bagaimana sebuah proses komunikasi di media sosial dapat dijadikan sebuah alat serta landasan bagi praktek governing, branding, sekaligus permanent campaign yang efektif dalam konteks pemerintahan lokal.

This thesis discussed on how social media is used in a political public relations practice of an elected public official. The research sought to understand how personal approach is conveyed through a two-way communication among the official and his constituents in the digital world. Besides explaining the process descriptively, this research also aimed to explain how such a simple yet intensive interraction can support the work of a public official and shape the positive sentiments toward him at the same time. This research also sought for a snippet of how the public (the subject?s Twitter followers) perceive the communication and the communicator. The research used a qualitative approach through in-depth interviews conducted to the communicator, political expert, the communicator?s campaign manager, and the communicator?s Twitter followers to get different perspectives on the phenomenon. In the end, the research has managed to reveal a communication process and how it successfully became a tool and also a plattform of an effective practice of governing, branding, and permanent campaign in a local context."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febria Anggraeny
"ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana penggunaan Twitter sebagai sebuahsaluran dalam menyebarluaskan informasi dalam dunia maya secara singkat dancepat. Dengan adanya kehadiran era digital telah menciptakan banyaknya parapengguna yang mengakses Internet, dimana hampir sebanyak 50 dari populasi didunia menggunakan telepon seluler 5 miliar pengguna dan Internet 2 miliarpengguna . Secara singkat, pertumbuhan era digital telah merancang perubahaninovasi secara total di seluruh praktik jurnalisme. Penelitian ini mengambil contohdari kasus Thamrin Bombing yang terjadi pada Januari 2016 lalu di Jakarta,Indonesia. Kasus tersebut tersebar secara luas di seluruh Indonesia karena banyakpara pengguna Twitter - sebagai salah satu jenis layanan microblogging, yangmembagikan informasi terkait ledakan tersebut dengan menggunakan tanda pagar KamiTidakTakut untuk mengungkapkan perasaan belasungkawa bagi para korbanledakan bom. Kemudian, dapat dikatakan bahwa Twitter telah mampu diadopsidengan cepat dalam praktik jurnalistik sebagai alat untuk awareness system yangbertujuan untuk membantu masyarakat dalam membangun kesadaran danmemelihara kegiatan bahkan ketika peserta tidak berada di lokasi yang sama rdquo;.Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang menyebabkansebuah informasi yang disebar di Twitter menjadi viral, serta apakah bukti-bukti yangdiunggah memegang peranan yang penting dalam menyebarkan berita tersebut.

ABSTRACT
This research shed light on the usage of Twitter as a channel to share informationonline in a short and quick form of message. The presence of digital age has created agreater number of users accessing the Internet, which is acknowledged that almost50 of the world rsquo s population make use of cellphone 5 billion users and Internet 2billion users . In short, the growth of digital age has designed the total change ofinnovation across the journalism practices. This research takes an example of theThamrin Bombing that happened in January 2016 in Jakarta, Indonesia. Further, itwas widely spread across Indonesia due to Twitter users ndash as a microblogging service,sharing the information regarding the explosion as well as making use of the hashtag KamiTidakTakut WeAreNotAfraid to express the condolence for the victims.Thereafter, Twitter has been swiftly adopted in the journalistic practices as a tool forthe awareness systems that is purposed to ldquo help people build awareness and maintaineach other rsquo s activities, even when the participants are not co located rdquo . This researchaims to discover what makes the information shared on Twitter may go viral andwhether or not the evidence used may support the information to go viral."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hary Hadiansyah
"Country Brand Index (CBI) Indonesia yang dirilis oleh Lembaga Future Brand pada tahun 2012 berada di urutan 78 di antara 118 negara, lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. CBI merupakan indeks persepsi global tentang citra sebuah negara di seluruh dunia yang ditinjau dari aspek budaya, industri, ekonomi dan kebijakan publik.
Kementerian Luar Negeri telah melakukan sejumlah upaya peningkatan citra Indonesia melalui diplomasi publik, di antaranya dengan pemanfaatan media sosial. Namun, pemanfaatan media sosial tersebut masih belum optimal, di antaranya dapat terlihat dari masih rendahnya popularitas akun media sosial Kementerian Luar Negeri.
Penelitian dilakukan dengan metodologi penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap pejabat Kemlu dan pakar media sosial, serta observasi terhadap kegiatan diplomasi publik dan media sosial Kementerian Luar Negeri. Analisis data dilakukan dengan analisis SWOT, McKinsey’s 7S, dan PEST. Penentuan prioritas strategi dilakukan dengan menggunakan QSPM.
Penelitian ini berhasil mengidentifikasikan 5 kekuatan, 9 kelemahan, 8 peluang, dan 6 ancaman yang dimiliki oleh Kementerian Luar Negeri. Analisis terhadap faktor-faktor tersebut menghasilkan 17 strategi pemanfaatan media sosial yang dipetakan ke dalam 6 sasaran strategis. Seluruh strategi tersebut kemudian dituangkan dalam suatu rencana kerja untuk rentang waktu tiga tahun. ;Country Brand Index (CBI) released in 2012 by the Institute of Future Brand renked Indonesia at 78th among 118 countries. It is lower than the rank previous years. CBI is an index of global perception of the image of a country in the world in terms of cultural, industrial, economic and public policy.
The Ministry of Foreign Affairs has made a number of efforts to improve Indonesia's image through public diplomacy, including with the use of social media. However, the use of social media is not optimal yet, which can be seen from the low popularity of the Ministry’s social media accounts.
The study was conducted with qualitative research methodology. Data were collected through semi-structured interviews to the Ministry officials and social media experts, and observations to the Ministry’s public diplomacy and social media activities. Data analysis was performed with SWOT, McKinsey's 7S, and PEST. Strategy prioritization was determined using QSPM.
This research had identified 5 strengths, 9 weaknesses, 8 opportunities, and 6 threats owned by the Ministry. The analysis of those factors resulted in 17 social media strategies that mapped into 6 strategic objectives. The whole strategy is then poured in a work plan for a three-year period.

Country Brand Index (CBI) released in 2012 by the Institute of Future Brand renked Indonesia at 78th among 118 countries. It is lower than the rank previous years. CBI is an index of global perception of the image of a country in the world in terms of cultural, industrial, economic and public policy.
The Ministry of Foreign Affairs has made a number of efforts to improve Indonesia's image through public diplomacy, including with the use of social media. However, the use of social media is not optimal yet, which can be seen from the low popularity of the Ministry’s social media accounts.
The study was conducted with qualitative research methodology. Data were collected through semi-structured interviews to the Ministry officials and social media experts, and observations to the Ministry’s public diplomacy and social media activities. Data analysis was performed with SWOT, McKinsey's 7S, and PEST. Strategy prioritization was determined using QSPM.
This research had identified 5 strengths, 9 weaknesses, 8 opportunities, and 6 threats owned by the Ministry. The analysis of those factors resulted in 17 social media strategies that mapped into 6 strategic objectives. The whole strategy is then poured in a work plan for a three-year period.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A. Aysheza Fahresyi B.
"Sosialisasi konsumen melalui peer communication menggunakan situs social media telah menjadi isu penting pemasaran melalui pengembangan dan meningkatnya popularitas social media. Dipandu oleh kerangka sosialisasi, skripsi ini menyelidiki peer communication melalui situs social media, tie strength with peers dan identification with the peer group dengan anggota komunitas sebagai anteseden, dan product attitude dan keputusan pembelian sebagai hasil. Survey data dari responden sebanyak 150 orang yang terlibat dalam peer communication tentang produk melalui social media mengkonfirmasi bahwa dua anteseden mempunyai pengaruh positif pada hasil peer communication. Sosialisasi konsumen online melalui peer communication juga mempengaruhi keputusan pembelian dalam dua cara: secara langsung dan secara tidak langsung dengan memperkuat keterlibatan produk.

Consumer socialization through peer communication using social media websites has become an important marketing issue through the development and increasing popularity of social media. Guided by a socialization framework, this investigates peer communication through social media websites; individual-level tie strength and group-level identification with the peer group as antecedents; and product attitudes and purchase decisions as outcomes. Survey data from 150 participants who engaged in peer communications about products through social media confirm that the two antecedents have positive influences on peer communication outcomes. Online consumer socialization through peer communication also affects purchasing decisions in two ways: directly (conformity with peers) and indirectly by reinforcing product involvement. In addition, consumer's need for uniqueness has a moderating effect on the influence of peer communication on product attitudes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luna Saraswati
"Penyebaran berita bias, yaitu beritayang direkayasa, dimanipulasi, atau sarat akan subjektivitas penulis berita menjadi fenomena yang semakin marak. Dibutuhkan keterampilan menganalisis dan mengevaluasi berita secara kritis untuk menghindari konsumsi informasi yang tidak akurat dan menyesatkan. Interaksi dengan orang lain melalui fitur komentar juga menjadi kekhasan dalam media berita daring yang dapat mempengaruhi persepsi bias dalam media berita. Edukasiliterasi media berita dilakukan supaya konsumen berita lebih kritis dan objektif dalam menganalisis dan mengevaluasi berita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh literasi media berita dan komentar pengguna terhadap persepsi dalam media berita. Peneliti melakukan studi eksperimental dengan desain faktorial 2 x 2 pada 72 mahasiswa UI. Hasil analisis two-way ANOVA menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pada pengaruh literasi media berita dan komentar pengguna terhadap persepsi bias dalam media.

Bias in news as a result of fabrication, manipulation, or media subjectivity has become a common phenomenon. A skill to critically analyze and evaluate news is needed to avoid consuming information that is inaccurate and deceiving. Interaction with other people through the user-comment feature too has become an online news media uniqueness that can affect individuals perception of news media. News media literacy education is needed so news consumer can be more critical and objective in analyzing and evaluating news article. This study is conducted to see the effect of new media literacy and user comment on perception of bias in media. An experimental study with factorial 2 x 2 design on 72 UI students is conducted. Two-way ANOVA analysis shows that both news media literacy and user comment significantly effect perception of bias."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Nabila Fairuz
"Kehadiran media sosial merupakan sebuah alat perusahaan untuk berkomunikasi dengan khalayak terutama saat pandemi COVID-19. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan komunikasi pemasaran dengan menilai dari pendekatan daya tarik pesan (terdiri dari daya tarik rasional, daya tarik emosional, dan daya tarik campuran); orientasi pesan (terdiri dari orientasi pada tugas, orientasi pada diri atau perusahaan, dan orientasi pada interaksi khalayak); dan keterlibatan konsumen dalam unggahan konten Instagram salah satu perusahaan biro wisata daring Indonesia, Traveloka. Variabel keterlibatan konsumen diukur dari jumlah like dan jumlah comment. Penelitian diambil selama periode setahun pandemi awal yaitu April 2020-Maret 2021 dengan pendekatan kuantitatif dan metode analisis isi. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan daya tarik campuran menghasilkan respon like lebih tinggi dan khalayak cenderung memberikan respon comment pada konten yang mengandung daya tarik rasional. Penerapan orientasi interaksi mendapatkan respon like lebih tinggi sedangkan respon comment paling tinggi cenderung ada pada konten orientasi diri. Selain itu, penelitian ini juga melihat bahwa konten dengan interaksi daya tarik campuran dan orientasi interaksi cenderung memberikan perbedaan signifikan pada jumlah like. Sedangkan interaksi daya tarik rasional dan orientasi diri cenderung memberikan perbedaan signifikan pada jumlah comment.

The presence of social media is a company tool to communicate with audience, especially during the COVID-19 pandemic. This thesis aims to determine the effectiveness of implementing marketing communications by assessing the approach of message appeal (which are rational appeal, emotional appeal, and mixed appeal), message orientation (which are task orientation, self orientation, and interaction orientation), and consumer engagement in Instagram content by Traveloka. Independent variable of consumer engagement is measured by total of likes and total of comments. The research was taken during April 2020-March 2021 by using a quantitative approach and content analysis method. This study found that the implementation of mixed appeal caused higher number of likes and rational appeal content gave higher number of comments. Interaction orientation content provided the higher number of likes and the implementation of self orientation tend to give an increased number of comments. Besides that, this study also sees that content with mixed appeal and interaction orientation tend to make a significant difference in the number of likes. Meanwhile, the interaction between rational appeal and self orientation tends to give a significant difference in the number of comments."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>