Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150949 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Huda Mahmuda
"ABSTRAK
Penggunaan bahasa untuk menyampaikan sesuatu yang kasar merupakan hal yang lazim saat ini, bahkan bagi remaja. Fenomena ini sudah ditampilkan dalam banyak film, seperti The Edge of Seventeen 2016 . The Edge of Seventeen 2016 adalah sebuah film komedi-drama tentang perjuangan Nadine, tokoh utama, dalam tumbuh dewasa, terutama ketika dia merasa tidak ada siapa-siapa di sisinya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana Nadine mengutarakan kekasaran melalui penggunaan bahasanya dalam percakapan. Percakapan tersebut dianalisis menggunakan model ketidaksantunan Culpeper, maksim percakapan Grice, dan teori tindak tutur Austin. Data dianalisis untuk menentukan strategi dan maksim yang digunakan, serta tindak tuturnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana strategi ketidaksantunan dan maksim digunakan, dan tujuannya dalam ujaran tertentu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada makna yang tersembunyi dan tujuan dari ujaran yang menggunakan strategi ketidaksantunan dan melanggar maksim pada konteks tertentu. Dengan menganalisis percakapan-percakapan tersebut, terbukti bahwa kekasaran dalam bahasa bukan hanya sekedar kekasaran, tetapi juga mempunyai makna tersembunyi dan tujuan dalam setiap konteks.

ABSTRACT
Nowadays, using language to utter rudeness is prevalent, even for teenagers. This phenomenon has been included into many films, such is The Edge of Seventeen 2016 . The Edge of Seventeen 2016 is a coming of age comedy drama film about the struggle of growing up for Nadine, the main character, especially when she feels that there is no one on her side. This study focuses on how Nadine utters the rudeness through her language. Her utterances are analyzed with Culpeper rsquo s impoliteness model, Grice rsquo s conversational maxims, and Austin rsquo s speech act. The data are analyzed by determining the strategy and maxims used and the speech acts behind them. This study aims to determine to what extent the impoliteness strategy and the conversational maxims are used as well as their purpose in certain utterances. The findings of the study show that there are underlying meanings and purposes to the utterances which use the impoliteness strategy and flout the conversational maxims in certain context. By analyzing the conversations, it is evident that the rudeness in the language is not merely rudeness, but it rather has underlying meanings and purposes in each context. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Lutfiyah
"Tulisan ini membahas tentang tindak tutur ekspresif mengeluh dan strategi mengeluh dalam bahasa Arab, dengan mengambil data dari film animasi Bilal (2016). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik studi pustaka. Teori yang digunakan adalah teori strategi mengeluh dari Anna Trosborg (1995) yang mengatakan bahwa ada empat kategori mengeluh yakni keluhan implisit, keluhan yang mengungkapkan kekesalan, keluhan dengan tuduhan, dan keluhan dengan menyalahkan. Hasil yang ditemui menunjukkan strategi mengeluh yang banyak digunakan dalam bahasa Arab adalah mengeluh dengan isyarat, menyalahkan tindakan dan modifikasi menyalahkan. Adapun strategi mengeluh yang paling jarang digunakan adalah tuduhan langsung dan tidak langsung. Penggunaan strategi tutur mengeluh ini terkait dengan hubungan dan status sosial antara penutur dengan mitra tutur. Strategi keluhan yang eksplisit seperti menyalahkan cenderung digunakan kepada mitra tutur yang status sosialnya lebih rendah. Sebaliknya, strategi yang halus seperti isyarat cenderung digunakan kepada mitra tutur yang status sosialnya lebih tinggi.

This paper discusses the expressive speech acts of complaining and complaining strategies in
Arabic, by taking data from the animated film Bilal (2016). The methodology used in this
study is a qualitative method with library research techniques. The theory used is the strategy
of complaining from Anna Trosborg (1995) which says that there are four categories of
complaining namely no explicit reproach, expression of annoyance or disapproval,
complaints with accusations, and complaints with blame. The results found that complaining
strategy that is widely used in Arabic is hints, explicit blame, and modified blame. The
complaining strategies that are most rarely used are direct and indirect accusation. The use of
complaining strategy is related to the relationship and social status between the speaker and
the hearer. Explicit complaint strategies such as blame tend to be used for hearer whose social
status is lower. On the contrary, subtle complaint strategies such as hints tend to be used for
hearer whose social status is higher.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Laily Rizkike Nenoningtyas
"ABSTRAK
Tindak tutur ekspresif digunakan untuk mengungkapkan sikap psikologis penutur terhadap keadaan tersirat dalam sebuah ilokusinya. Mempelajari tindak tutur memang sangat penting agar dapat memahami berbagai ujaran baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pada karya sastra. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif dalam dialog percakapan karakter utama pada film About A Girl karya Mark Monheim (2015). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa fungsi tuturan ekspresif yang paling banyak terlihat dalam film ini adalah menyatakan sikap marah dan permintaan maaf, sedangkan bentuk tuturan yang terdapat film ini adalah tujuh tindak tutur langsung literal dan tujuh tindak tutur tidak langsung literal.

ABSTRACT
Expressive speech act is to tell or to say the attitude of the speaker psychologically to the implicit situation in illocution. Expressive speech art is important in daily life and also in literature to understand various statements. This research is being intended to describe forms and functions of expressive speech art in the dialogs between two main characters in a movie About a Girl by Mark Monheim (2015). The research method is qualitative method. The result of this research shows that the most function of expressive speech act in this film is angry statements and apologies. the speech act form in this film are seven literal direct speech acts and seven literal indirect acts.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Pebriana
"Zusje edisi Online Werken adalah sebuah komik strip karya Gerrit de Jager yang dirilis melalui website pribadinya pada tahun 2020. Komik ini memuat lebih banyak percakapan antar para tokoh yang terjadi secara daring sebagai bentuk penggambaran situasi pada masa pandemi di Belanda. Sama halnya dengan percakapan luring, dalam percakapan daring juga terdapat tindak tutur dan kendala yang dapat menghambat prosesnya, seperti tidak terpenuhinya “Prinsip Kerja Sama” pada implikatur percakapan tersebut. Oleh karena itu, penulis mencoba mengkaji bagaimana tindak tutur yang terdapat pada percakapan daring di empat bagian cerita dari komik Zusje edisi Online Werken menggunakan teori tindak tutur dari J. L. Austin dan Searle. Selain itu, ketidakpatuhan maksim pada implikatur dalam percakapan daring ini juga turut dianalis dengan teori H. P. Grice. Penelitian ini mengkaji tuturan para tokoh menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis-deskriptif. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tindak tutur yang paling banyak ditemukan adalah tindak tutur asertif. Sedangkan dalam implikatur percakapan, terlihat bahwa ketidakpatuhan cenderung terjadi pada maksim kuantitas dan relevansi dengan jenis ketidakpatuhan berupa pengabaian pada maksim.

Zusje in Online Werken edition is a comic strip by Gerrit de Jager which was published on his personal website in 2020. This comic contains more conversations between the characters online as a form of describing the situation during the pandemic in the Netherlands. Similar to offline conversations, there are also speech acts and obstacles in online conversations that can hinder the process, such as not fulfilling the "Principles of Cooperation" in the conversation implicatures. Therefore, the author tries to examine how the speech acts contained in online conversations in the four parts of the story from the Zusje comics in the Online Werken edition use the speech act theory of J. L. Austin and Searle. In addition, non-observance maxims on implicature in online conversations is also analyzed with the theory according to H. P. Grice. This study examines the utterances of the characters using a qualitative method with an analytical-descriptive approach. Based on the results of the analysis, it is known that the most common speech acts found are assertive speech acts. Meanwhile, in conversational implicatures, it is seen that disobedients tend to occur in the maxim of quantity and relevance to the type of disobedient in the form of flouting a maxim."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ariella Shan
"ABSTRAK
Esensi bahasa perempuan adalah kesopanan. rdquo; Pola pikir ini tanpa disadari memberikan kaum wanita batasan dalam berkomunikasi di tempat kerjanya. Gagasan ini dihidupkan terus menerus melalui berbagai medium, yang mana film merupakan salah satunya. Namun, kemampuan kaum perempuan dalam memproduksi film di era ini memungkinkan berubahnya pemikiran tersebut. Penelitian kecil ini bertujuan mengetahui jika gagasan ini ditentang atau diteruskan melalui salah satu karya sineas perempuan,, yaitu Equity 2016 dengan menggunakan strategi kesopanan Brown and Levinson 1987 dan strategi ketidaksopanan Culpeper 1996 . Pertanyaan penelitian melingkupi jenis strategi kesopanan dan ketidaksopanan apa yang digunakan dua karakter utama di tempat kerja, apa alasan yang mungkin mendasari penggunaan strategi tersebut, dan adakah perangkat linguistik ldquo;khas rdquo; bahasa perempuan di dalam percakapan. Data dikumpulkan dengan mengidentifikasi dan menganalisis strategi dalam ujaran kedua karakter, lalu menghitung dan membandingkan frekuensi penggunaannya. Hasil menunjukkan kedua karakter paling banyak menggunakan strategi kesopanan bald on record, positive politeness dan negative politeness serta strategi ketidaksopanan bald on record dan negative impoliteness. Kemungkinan alasan penggunaannya meliputi sifat karakter, pengetahuan mereka akan posisi masing-masing dalam perusahaan dan tingkat jarak sosial . Data mengenai perangkat linguistik yang identik dengan bahasa perempuan cukup sedikit. Dapat disimpulkan bahwa bahasa yang dipakai kedua karakter tidak selalu mencerminkan kesopanan.

ABSTRACT
Politeness explains women language rdquo; is a notion that somehow limits how women communicate in the workforce. Movies are one way to perpetuate this idea, but now that women are able to produce their own films, changes are likely to happen. Through one such movie, Equity 2016 ,thissmall-scale research aims to find out if the notion is resisted or propagated and draws on Brown and Levinson 1987 rsquo;s politeness strategies and Culpeper 1996 rsquo;s impoliteness strategies. Research questions include: what kind of politeness and impoliteness strategies do the main characters use the most at work, what are the possible reasons for them to use these strategies, and is there any stereotype that appear in how the women communicate. Method includes identifying and analyzing strategies from their utterances, then counting and comparing the number for eachstrategy. Results show bald on record, positive politeness, and negative politeness strategies as well as negative impoliteness and bald on record impoliteness strategies are mostly used, with reasons attributed to the characters rsquo; personalities, knowledge of their hierarchical positions, and degree of social distance. Less evidence is found on thestereotypes being present. It is concluded that politeness is not always reflected in the lead characters rsquo; language use. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Faradina Ulfah
"[ ABSTRAK
Pada dialog dalam film dapat ditemukan peristiwa tutur dan tindak tutur. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan wujud tindak tutur direktif dua guru yang berbeda usia dalam film Brammetje Baas. Metode
yang digunakan adalah dekripstif kualitatif. Dari penelitian ini ditemukan perbedaan ragam bahasa guru yang
berbeda usia yakni tua dan muda. Guru yang lebih tua cenderung menggunakan tindak tutur direktif dengan
kalimat perintah dan sebaliknya guru muda menggunakan bahasa yang lebih akrab yakni tindak tutur direktif
memberi perintah dengan kalimat pernyataan. Guru muda pun menggunakan tindak tutur direktif memohon
kepada muridnya untuk meminta maaf pada guru tua.
ABSTRACT In the dialogue of film can be found speech events and speech acts. This study aimed to describe the form of
directive speech act of two teachers of different ages in the film Brammetje Baas. The method used is
descriptive qualitative. In this study found wide differences in languange teacher of different ages, such as
young and old. Older teacher tend to use directive speech acts with imperative sentence. In contrast, younger
teacher uses more familiar languange that directive speech acts had commanded the sentence statement. The
young teacher was using directive speech acts appealed to students to appologize the old teacher., In the dialogue of film can be found speech events and speech acts. This study aimed to describe the form of
directive speech act of two teachers of different ages in the film Brammetje Baas. The method used is
descriptive qualitative. In this study found wide differences in languange teacher of different ages, such as
young and old. Older teacher tend to use directive speech acts with imperative sentence. In contrast, younger
teacher uses more familiar languange that directive speech acts had commanded the sentence statement. The
young teacher was using directive speech acts appealed to students to appologize the old teacher.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nasiha Bella Safira
"Dalam komunikasi ada tiga jenis tindak bahasa yang terjadi, yaitu tindak lokusi, tindak ilokusi dan tindak perlokusi. Salah satu jenis tindak ilokusi yang sering ditemui sehari-hari adalah tindak tutur ilokusi direktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif serta hubungan antara tindak tutur direktif dengan tindak tutur perlokusinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog antara Sun Wukong dan Jiang Liuer, 2 tokoh utama dalam film Monkey King : Hero is Back. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, ada 4 jenis tindak tutur direktif dalam dialog antara Sun Wukong dan Jiang Liuer yang terbagi dalam 11 tindak tutur direktif memerintah, 5 tindak tutur direktif meminta, 4 tindak tutur direktif memperingatkan dan 1 tindak tutur direktif menyarankan. Tindak tutur direktif meminta terjadi ketika penutur memiliki status yang lebih tinggi daripada mitra tutur. Tindak tutur direktif meminta umumnya digunakan oleh penutur yang memiliki status lebih rendah daripada mitra tutur. Tindak tutur memperingatkan terjadi ketika penutur peduli dengan keselamatan mitra tutur. Tindak tutur menyarankan terjadi ketika penutur memberikan pendapat yang bermanfaat bagi mitra tutur. Dalam tindak tutur direktif, situasi, status dan hubungan antara penutur dan mitra tutur mempengaruhi keberhasilan komunikasi.

There are three types of speech acts that occur In communication, locution, illocution and perlocution. One type of illocution acts that is often encountered in everyday life is the act of directive speech acts. This study aims to describe the types of directive speech acts as well as the relationship between directive speech acts and their perlocution acts. The data used in this study are dialogue between Sun Wukong and Jiang Liuer, the two main characters in the film Monkey King: Hero is Back. The method used is descriptive-qualitative. The results showed, there were 4 types of directive speech acts in the dialogue between Sun Wukong and Jiang Liuer which were divided into 11 command, 5 request, 4 warning and 1 suggestion. Command occur when the speaker has a higher status than the speech partner. Request generally used by speakers who have lower status than speech partners. Warning occurs when the speaker cares about the safety of the speech partner. Suggestion occur when a speaker gives an opinion that is beneficial to the speech partner. In directive speech acts, the situation, status and relationship between the speaker and the speech partner affect the success of communication."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nilam Pratiwi Kusumo Wardhani
"Penulisan ini bertujuan untuk melihat dan menjabarkan lebih lanjut dalam pengidentifikasian penggunaan teori maksim Grice dalam iklan Sariwangi versi atap bocor apakah telah diaplikasikan secara baik atau tidak. Berdasarkan teori yang dibangun oleh Paul Grice, penulisan ini akan mendefinisikan berbagai macam tipe maksim yang ditemukan dalam suatu percakapan, mengidentifikasi pelanggaran, dan juga alasan mengapa percakapan tersebut dikategorikan sebagai maksim atau pun pelanggaran. Pada dasarnya, penerima akan mendapat pesan yang diberikan oleh penutur secara baik jika penutur mengaplikasikan aturan-aturan maksim dalam percakapannya. Sehingga, hal itu dapat meminimalisir pengertian yang ambigu atau membingungkan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam mempresentasikan korelasi antara teori dan data. Iklan Sariwangi versi atap bocor ini dipilih sebagai data yang akan dilampirkan dialog percakapannya. Dengan membaca penulisan ini secara lebih dalam, diharapkan penelitian ini akan menambah pengetahuan pembaca dalam membedakan dan mengaplikasikan aturan-aturan maksim. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan tiga pengaplikasian maksim dan juga dua pelanggaran yang dilakukan oleh penutur dalam iklan ini.

This writing aims to see and elaborate more on identifying the use of Grice’s conversational maxims on Sariwangi ‘leaked roof’ version TV advertisement, whether it has been adapted properly or not. Based on the theory which is conducted by Paul Grice, this writing will elaborate the type of maxims in each part of conversation, finding violation, and also proposing the reason why it is categorized. The way the receiver will get the purpose appropriately if the sender applies the rule of maxims or ambiguous meaning will occur if the sender violates the rule of maxims.
This research uses qualitative descriptive method to present the correlation between the theory and the data. Sariwangi ‘leaked roof’ version TV advertisement is selected as a data which the transcript of conversation will be included. By reading this finding thoroughly, it will enrich the readers’ knowledge to distinguish and apply the rules of maxims. The results have been found that there are three maxims which are found including the two violations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hajar Saskia Putri
"Meski memainkan peran penting dalam serial televisi kriminal seperti Tatort, tindak tutur tuduhan dalam serial televisi
kriminal masih harus dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tindak tutur
tuduhan dan reaksinya dalam sebuah tayangan kriminal. Korpus data yang dipilih adalah tiga episode terakhir Tatort Jerman, Austria, Swiss yang tayang sebelum Agustus 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi dan pencatatan. Penulis menggunakan model argumentasi Toulmin (2003) untuk mengklasifikasikan tuduhan, yang terdiri dari tiga elemen: klaim, data, dan jaminan. Teori Ernst (2002) digunakan untuk mengklasifikasikan reaksi terhadap tuduhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klaim tuduhan hadir dalam bentuk pernyataan dan pertanyaan yang mengandung ilokusi menuduh, baik yang diungkapkan secara langsung maupun tidak langsung, didukung oleh data dan jaminan. Oleh karena itu, dengan menggunakan teori Leech, ilokusi tuduhan dapat dikategorikan representatif. Selain itu, hanya dua
teori reaksi Ernst terhadap tuduhan yang muncul di episode-episode Tatort: menolak dan tidak memberikan reaksi.
Selain kedua jenis reaksi tersebut, ditemukan juga reaksi yang tidak ada di dalam teori Ernst, yaitu kontra-tuduhan.

Despite playing a vital role in crime shows such as Tatort, the speech act of accusation in crime shows is yet to be studied. This study aims to identify and classify speech acts of accusations and the reactions to accusations in a crime
show. The data corpus selected were the latest three episodes of Tatort Germany, Austria, Switzerland, which were broadcast before August 2020. The research methods used are quantitative and descriptive qualitative methods. The
data were obtained through observation and taking notes. The researcher uses Toulmin's (2003) model of argumentation to code the accusation units, consisting of 3 elements: claim, data, and warrant. Ernst's (2002) theory was used to classify the reactions to accusations. The results show that the accusative claims are present in the form of statements and questions that contain accusative illocution, expressed directly and indirectly, supported by data and warranty. Because of this, using Leech's theory, the illocutionary act of accusation can be categorized asrepresentative. In addition, only two of Ernst's theory of reactions to accusations appeared in the Tatort episodes: denying and not responding. Apart from these two types of reactions, there was also a reaction not found in Ernst's theory, counter-accusation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>