Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50591 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gravili, Ginevra
"This book analyzes the role of social recruitment in HRM. The interactivity of new forms of communication represents an opportunity for companies to attract and select the best candidates. This book focuses on how Social Recruiting and Employer Branding strategies can generate a competitive advantage."
United Kingdom: Emerald, 2017
e20469597
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Altezza Wafi Munzir
"Salah satu bagian penting dalam mempertahankan market share dan daya saing pada sektor industri manapun adalah kepuasan pelanggan. Tentu saja ini berlaku pada sektor industry otomotif. Ulasan pelanggan dan kuesioner telah memiliki peran penting dalam meninjau kepuasan pelanggan selama ini, tapi semakin banyak pelanggan menggunakan waktu mereka online. Studi ini mengevaluasi dan menganalisa komen dan ulasan yang di-posting di social media, menggunakan cluster analysis dan text mining. Hasil dari studi ini adalah evaluasi resepsi pelanggan terhadap produk merek otomotif ternama, kelebihan dan kelemahannya, area-area mana saja yang dapat pujian dan kritisisme, supaya bisa membuat dan mengimplementasikan sistem prioritas untuk mempertahankan kepuasan pelanggan dan daya saing.

A large part of maintaining market share and a competitive advantage in any industrial sector is customer satisfaction. This also applies to the automotive industry. Customer reviews and questionnaires had played a large part in gauging customer satisfaction throughout the years, but an ever-increasing population of the customer base spends most of their time online. This study evaluates and analyzes comments and reviews posted in social media using cluster analysis through text mining. The output of this study is an evaluation of the general customer reception towards a leading automotive brand’s products, its specific strengths and weaknesses, areas that garner criticism or praise, in order to create and implement a prioritization system to maintain customer satisfaction and retain competitiveness.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Hotimah
"Praktik prankvertising (prank advertising) dan self-deprecating humor (humor yang merendahkan diri sendiri) merupakan bentuk kreativitas pemasaran digital yang belum banyak digunakan pemasar di Indonesia. Makalah ini bertujuan untuk mengobservasi interaksi yang terjadi di dalam iklan prank Nestlé Pure Life Indonesia dan kolom komentar konten dengan melihat persepsi dan asosiasi emosional audiens yang tercipta bagi yang terlibat dalam proses pembuatan iklan dan yang menonton iklan tersebut. Dengan menggunakan metode observatif digital, penelitian kualitatif ini berfokus pada konten dan kolom komentar prank di TikTok @nestlepurelife_id sejak 5 Juli 2024 hingga 9 November 2024. Melalui dua konten dengan engagement tertinggi dan dua konten dengan engagement terendah di antara 18 kategori konten prank yang diunggah, temuan ini menghasilkan respon positif dari audiens pada iklan prank yang menggunakan low-importance attributes berdasarkan konsep self-deprecating humor yang dipraktikan suatu brand. Meski prank memiliki stigma negatif, prankvertising yang menggunakan alur self-deprecating humor membuktikan sebaliknya. Ketiga pihak yang terlibat mendapatkan keuntungan berupa kepuasan masing-masing, misalnya pihak Nestlé Pure Life Indonesia mendapatkan pujian yang dapat meningkatkan brand awareness dan brand image-nya, audiens mendapatkan kepuasan batiniah dari konten yang menghibur, dan target prank mendapatkan hiburan sekaligus produk gratis. Pada intinya, iklan prank yang diekspektasikan untuk menghasilkan respon positif perlu untuk direncanakan setiap elemennya dengan baik, termasuk emosi yang mungkin muncul oleh audiens.

Prank advertising and self-deprecating humor are forms of digital marketing creativity that have not been widely used by marketers in Indonesia. This paper aims to observe the interactions occurring in Nestlé Pure Life Indonesia's prankvertising campaigns and their comment sections by examining audience perceptions and the emotional associations created for those involved in the ad-making process and those watching the ads. Using a digital observational method, this qualitative research focuses on the prank content and comment sections on @nestlepurelife_id from July 5, 2024, to November 9, 2024. Analyzing two pieces of content with the highest engagement and two with the lowest engagement among 18 categories of uploaded prank content, the findings reveal positive responses from audiences toward prankvertising featuring low-importance attributes based on the concept of self-deprecating humor practiced by the brand. Although pranks often carry a negative stigma, prankvertising that uses self-deprecating humor proves otherwise. The three parties involved benefit from each other's satisfaction. For example, Nestlé Pure Life Indonesia receives praise that can increase its brand awareness and brand image; the audience gains satisfaction from entertaining content; and the prank target receives entertainment as well as free products. In essence, a prank ad that aims to generate a positive response needs to have every element well-planned, including the emotions that the audience may experience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Fajar Torang Parulian
"Penetrasi penggunaan internet di Indonesia sekarang ini sedang mengalami perkembangan yang pesat. Dari berbagai aktivitas penggunaan internet, media sosial menjadi pilihan utama yang paling sering diakses. Menurut Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan, Generasi Y yang merupakan pengguna terbesar media sosial, menjadikan platform ini sebagai sarana untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka. Hingga saat ini, terdapat beberapa pilihan media sosial yang salah satunya adalah Path. Sejak awal kemunculannya, Path terbukti telah menarik perhatian Generasi Y di Indonesia. Path dianggap dapat memenuhi kebutuhan Generasi Y akan sosialisasi, penghargaan diri, dan aktualisasi diri, sesuai dengan Teori Hierarki Kebutuhan. Fungsi Path yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan Generasi Y, menjadikan generasi ini memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi pada media sosial ini.

The penetration of internet usage in Indonesia nowadays quite has been in rapid growth. From various types of internet usage, social media has become the primary choice to be accessed. According to the Uses and Gratifications Theory, Generation Y, which has highest rate in using social media, uses this platform as a tool to fulfill their desires and needs. Until now, there are several types of choices in social media, which one of them is Path. Since the first emersion, it is proven that Path has grabbed the attention of Generation Y in Indonesia. Path is considered to be able to fulfill the needs of Generations Y related to socialization, self respect, and self actualization according to the Hierarchy of Needs. The function of Path that able to fulfill the desires and needs of Generation Y, create a high level of dependency towards this social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanika Jeihan Aguinta
"PT XYZ merupakan salah satu agency pemasaran digital yang berfokus melakukan proses pemasaran melalui berbagai platform media sosial untuk perusahaan-perusahaan dari berbagai industri. Salah satu layanan yang disediakan oleh PT XYZ adalah layanan data & insight analysis, termasuk untuk melakukan pemantauan percakapan media sosial dari brand beserta kompetitornya dengan menganalisis sentimen dan topik untuk memenuhi permintaan klien. Salah satu brand pada industri smartphone yang menjadi klien dari PT XYZ memiliki produk yang banyak, dimana masing-masing produk dan kompetitornya dilakukan pemantauan secara bersamaan. Dengan banyaknya percakapan yang dihasilkan oleh jumlah produk yang banyak, proses pengerjaan untuk analisis menjadi terbatas dan terlalu menghabiskan banyak waktu karena masih menggunakan proses pelabelan secara manual. Oleh karena itu, sistem otomatis diusulkan untuk PT XYZ dengan melakukan analisis sentimen berbasis aspek yang bertujuan untuk memudahkan dan mempersingkat proses pengerjaan pemantauan. Data yang digunakan adalah data mengenai smartphone pada Twitter yang berjumlah 11.641 tweet dalam periode akhir tahun 2022. Data yang terkumpul memiliki kondisi imbalance class, sehingga metode penanganan imbalance class SMOTE digunakan. Tahap pra-pemrosesan; ekstraksi fitur dengan memanfaatkan leksikon, POS tagging dan TF-IDF; dilakukan sebelum data dimodelkan dengan algoritma pembelajaran mesin. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa Support Vector Machine (SVM) dengan SMOTE memiliki hasil evaluasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Naïve Bayes, baik untuk klasifikasi sentimen dan juga aspek. Hasil evaluasi SVM pada klasifikasi sentimen adalah sebesar 0,92 untuk setiap metrik akurasi, precision, recall, dan f1-score. Sedangkan untuk klasifikasi aspek, SVM mendapatkan hasil evaluasi sebesar 0,79 untuk akurasi, precision, dan recall, serta 0,77 untuk f1-score. Masalah imbalance class pada data memengaruhi hasil akhir klasifikasi, terutama untuk klasifikasi aspek.

PT XYZ is a digital marketing agency that specializes in marketing strategies through various social media platforms for businesses across multiple industries. Data and insight analysis is one of the services offered by PT XYZ, which includes monitoring social media conversations from brands and their competitors by analyzing sentiments and topics based on client needs. One of PT XYZ's clients in the smartphone industry has a large number of products, and each product and its competitors are monitored simultaneously. With so many conversations generated by a large number of products, the analysis process is constrained and time-consuming because it still relies on a human tagging approach. Therefore, an automated approach based on aspect-based sentiment analysis is presented for PT XYZ in order to simplify and shorten the monitoring process. The data used is Twitter data regarding smartphones, totaling 11,641 tweets in the near- end period of 2022. Because the gathered data has an imbalance class condition, the SMOTE class imbalance handling method is applied. Before the data is modeled with machine learning techniques, pre-processing and feature extraction are performed using the lexicon, POS tagging, and TF-IDF. This study discovered that the Support Vector Machine (SVM) with SMOTE outperforms Nave Bayes in both sentiment and aspect classification. The accuracy, precision, recall, and f1-score of the SVM evaluation on sentiment classification were all 0.92. In terms of aspect classification, SVM received an evaluation score of 0.79 for accuracy, precision, and recall; and 0.77 for the f1-score. The issue of class imbalance in the data has an impact on the final classification results, especially for aspect classification."
Depok: 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ikrima Izzati Aydin
"Globalisasi industri olahraga, terutama pada sektor sepak bola, membuat persaingan antarklub semakin ketat. Keadaan ini menekankan pentingnya pemanfaatan saluran digital marketing communication seperti media sosial untuk mengelola brand equity, hal yang krusial bagi keberlangsungan dan kesuksesan jangka panjang sebuah klub olahraga profesional. Penelitian ini menganalisis pemanfaatan media sosial oleh klub sepak bola Real Madrid untuk mempertahankan brand equity mereka. Dengan menggunakan metode analisis konten, pengamatan utama dilakukan selama bulan Oktober 2024 pada empat media sosial milik Real Madrid, yaitu X (n=357), Instagram (n=220), YouTube (n=18), dan TikTok (n=36) yang mencakup isi post dan komentarnya. Sebagai acuan analisis, penelitian ini menggunakan konsep Customer-based Brand Equity (CBBE) yang telah disesuaikan ke dalam konteks olahraga. Konsep ini mencakup dua kategori komponen, yaitu brand attributes dan brand benefits. Penemuan penelitian memperlihatkan usaha Real Madrid dalam mempertahankan brand equity melalui penerapan seluruh komponen CBBE, yaitu team success, star player, head coach, brand mark, management, history and tradition, culture and values, event's image, sponsor, fans, stadium, fan identification, escape, social interaction, emotions, dan entertainment pada media sosial yang diteliti. Selain itu, konten media sosial Real Madrid juga menunjukkan komunikasi yang konsisten, informatif, serta memiliki asosiasi yang positif di mata para penggemar.

The globalization of the sports industry, especially in football, has heightened competition among clubs. This study explores Real Madrid CF's use of social media in maintaining brand equity, highlighting the crucial role of digital marketing communication in the globalized sports industry, particularly in the football sector, for the club’s long-term success. Using the content analysis method, this study mainly observed four social media owned by Real Madrid, namely X (n=357), Instagram (n=220), YouTube (n=18), and TikTok (n=36), which included the comments along with the posts, during October 2024. As a reference for the analysis, this study uses the Customer-based Brand Equity (CBBE) concept that has been adapted to the context of sports. This concept includes two categories of components, namely brand attributes and brand benefits. The research findings show Real Madrid's efforts in maintaining brand equity through the implementation of all CBBE components, namely team success, star players, head coaches, brand marks, management, history and tradition, culture and values, event's image, sponsors, fans, stadiums, fan identification, escape, social interaction, emotions, and entertainment on the studied social media. In addition, their social media content also shows consistent, informative communication and positive associations in fans' minds."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Putri Adrilia Gultom
"Penelitian ini berusaha menganalisis konstruksi keluarga sakinah oleh selebritas Muslimah yang tergabung dalam kelompok digital Kajian Musawarah dengan menggunakan metode analisis multimodalitas. Meningkatnya selebritas yang menggunakan jilbab di Indonesia kemudian mengunggah foto keluarga yang harmonis dan bahagia bersama pasangan berdasarkan syariat Islam menjadi satu hal yang menarik untuk dianalisis. Selebritas Muslimah menjadi faktor penting dalam konstruksi keluarga sakinah karena memiliki banyak pengikut di media sosial, melalui proses hijrah, menggunakan jilbab dan mode pakaian syar’i, serta menjalani pernikahan yang saleh. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konstruksi keluarga Sakinah dan harmonis yang di dalamnya terdapat istri yang baik dan sholehah yang dibangun oleh selebritas Muslimah di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu analisis multimodalitas terhadap Instagram Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar dalam unggahan yang berkaitan dengan keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki argumen bahwa selebritas Muslimah mengonstruksi keluarga Sakinah melalui media sosial Instagram menyebabkan transformasi nilai agama dan memberikan standar kebahagiaan muslim yaitu menjadi keluarga Sakinah.

This study uses the multimodality analysis method to examine the construction of the Sakinah family by Muslim female celebrities who are members of the Musawarah Study digital group. The increase in celebrities who use the headscarf in Indonesia and then upload harmonious and happy family photos with their partners based on Islamic law is an exciting thing to analyze. Muslim celebrities are an important factor in constructing a Sakinah family because they have many followers on social media, go through the hijrah process, use the headscarf and shar'i clothing, and live a pious marriage. This study seeks to understand the construction of a Sakinah and harmonious family in which there is a good and shalihah wife built by Muslim female celebrities in Indonesia. The method used is a multimodality analysis of Shireen Sungkar and Zaskia Sungkar's Instagram in family-related uploads. Therefore, this study has the argument that Muslim female celebrities construct a Sakinah family through Instagram social media, causing a transformation of religious values and providing a standard of Muslim happiness, namely becoming a Sakinah family."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Kaffah
"Media sosial yang digunakan secara masif dewasa ini membuat brand saling bersaing untuk membuat akun media sosial resminya sebagai sarana untuk mempromosikan produk/layanannya secara daring. Brand yang menggunakan media sosial memiliki potensi lebih tinggi untuk meningkatkan loyalitas para konsumennya. Di sisi lain, penggunaan media sosial oleh seorang individu memberikan berbagai macam kepuasan yang didefinisikan dalam teori Uses & Gratification (U&G). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor U&G yang mempengaruhi tingkat loyalitas konsumen terhadap brand yang akun media sosialnya mereka ikuti. Teori Uses and Gratification (U&G) sebagai salah satu teori motivasi serta konsep parasocial relationship digunakan pada penelitian ini untuk merepresentasikan hubungan faktor-faktor gratifikasi yang didapatkan dari penggunaan media sosial untuk mengikuti akun media sosial brand terhadap loyalitas pengguna. Penelitian diawali dengan wawancara untuk mendapatkan data kualitatif yang akan digunakan sebagai dasar perumusan model, khususnya dalam menentukan faktor gratifikasi yang didapatkan dari mengikuti akun media sosial brand. Kemudian, penelitian menggunakan 309 data responden untuk analisis kuantitatif dengan metode PLS-SEM. Wawancara konfirmatif juga dilakukan di akhir proses penelitian untuk mendukung hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa entertainment, economic benefits, learning benefits, dan brand interaction berpengaruh terhadap parasocial relationship. Selain itu information seeking, entertainment, economic benefits, dan brand interaction berpengaruh terhadap brand engagement. Parasocial relationship berpengaruh terhadap brand engagement dan brand loyalty, serta brand engagement berpengaruh terhadap brand loyalty. Penelitian ini diharapkan dapat membantu brand untuk dapat mencari tahu faktor yang membuat konsumen mengikuti media sosialnya dan cara untuk meningkatkan loyalitas dari konsumen terhadap brand.

The massive use of social media today makes brands compete to create their official social media accounts as a means to promote their products/services online. Brands that use social media have a higher potential to increase their customer brand loyalty. On the other hand, the use of social media provides various kinds of gratification defined in the Uses & Gratification (U&G) theory. This study aims to determine the U&G factors that influence consumer brand loyalty to brands whose social media accounts they follow. Uses and Gratification (U&G) theory as one of the motivational theories and the concept of parasocial relationship are applied in this study to represent the relation of gratification factors gained from the use of social media to follow brand social media accounts on user loyalty. The research begins with interviews to get qualitative data that will be adopted as the basis for formulating the model, notably in determining the gratification factor obtained from following the brand’s social media accounts. Then, the study used 309 respondent data for quantitative analysis using the PLS-SEM method. Researchers also conducted confirmative interviews at the end of the research process to support the research results. The findings of this study show that entertainment, economic benefits, learning benefits, and brand interaction affect the parasocial relationship. Other than that, information seeking, entertainment, economic benefits, and brand interaction affect brand engagement. Parasocial relationship affects brand engagement and brand loyalty, also brand engagement affects brand loyalty. This study is expected to help the brand find out which factors make consumers follow their social media and find out how to increase brand loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Hadi Saputra
"Kolaborasi antara Tomoro Coffee dan The Garfield Movie menawarkan wawasan menarik mengenai pembentukan citra merek melalui pemasaran kolaboratif. Terlebih penggunaan media sosial Instagram dan TikTok dalam mengekspansi pemasaran kepada khalayak. Penelitian ini mengkaji bagaimana integrasi antara dua merek dalam kampanye pemasaran di media sosial dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku konsumen. Dengan memanfaatkan karakter populer Garfield, Tomoro Coffee bertujuan untuk menarik penggemar film dan pecinta kopi. Menciptakan sebuah sinergi dalam sebuah pemasaran untuk memperkuat kehadiran kedua merek di pasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis konten media sosial beserta respons konsumen yang didapatkan terhadap kampanye pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi positif dalam pembentukan citra merek, meskipun terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaan kampanye yang berpotensi dapat merusak citra merek.

The collaboration between Tomoro Coffee and The Garfield Movie provides intriguing insights into brand image building through collaborative marketing. Particularly through the use of social media platforms like Instagram and TikTok to expand market reach. This study examines how the integration of two brands in a social media marketing campaign can influence consumer perceptions and behaviors. By leveraging the popular character Garfield, Tomoro Coffee aims to attract both movie fans and coffee enthusiasts. Creating a synergy in marketing to strengthen the presence of both brands in the market. This research employs qualitative methods to analyze social media content and consumer responses to the marketing campaign. The findings indicate positive interactions in brand image building, although there are some challenges in campaign execution that could potentially damage the brand image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
DIPLU 5(1-2)2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>