Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173971 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trio Srimareza
"ABSTRAK
Artikel ini membahas partisipasi Indonesia dalam UNIFIL MTF sebagai cara negara mengaktu-alisasikan diplomasi angkatan lautnya. Artikel ini berusaha menjelaskan motif Indonesia bergabung dalam UNIFIL MTF dengan menggunakan Metodologi soft-system berdasarkan teori Diplomasi Angkatan Laut. Dengan menggunakan kerangka analisis tersebut, artikel ini diharap-kan dapat mengisi kesenjangan teoretis dan metodologis yang kerap luput dalam kajian terdahulu mengenai topik ini. Salah satu motif yang berhasil diidentifikasi dalam artikel ini adalah menja-lankan amanat konstitusi untuk ikut serta dalam memelihara perdamaian dunia dan untuk meningkatkan peran Indonesia di tingkat global. Artikel menyimpulkan dan menawarkan reko-mendasi agar Indonesia dapat terus meningkatkan kapabilitas gugus tugas maritimnya guna berfungsi secara optimal dalam menepati komitmen sesuai dengan motif di atas."
Depok: Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI, 2017
320 UI-GLOBAL (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perserikatan Bangsa-Bangsa, 2013
R 327.598 IND s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Iskandar Zulkarnain
"Selama ini, TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas-tugas pertahanan diluar negeri berdasarkan pada kepentingan misi damai sesuai dengan mandat PBB dan ternyata TNI Angkatan Laut juga memiliki tugas diluar mandat PBB dalam operasi keamanan laut untuk memberikan jaminan keamanan maritim untuk kepentingan pelayaran bagi kapal-kapal dagang berbendera Indonesia di wilayah perairan internasional. Salah satu kontribusi pemerintah Indonesia terhadap jaminan keamanan maritim adalah melibatkan TNI Angkatan Laut dalam pembebasan kapal Sinar Kudus diluar batas yurisdiksi nasional.
Dalam tesis ini akan mempertanyakan : 1. Bagaimana peran Militer, Polisionil dan diplomasi TNI Angkatan Laut dalam penanganan keamanan maritim khususnya keamanan maritim internasional, 2. Apa faktor-faktor yang menentukan kepentingan Indonesia dalam melibatkan TNI Angkatan Laut diwilayah perairan internasional, 3. Bagaimana implikasi penanganan keamanan maritim TNI Angkatan Laut terkait pembebasan kapal Sinar Kudus dan kontribusinya dalam perspektif ketahanan nasional. Dalam mengelaborasi permasalahan tersebut digunakan teori ketahanan nasional, keamanan maritim dan konsep universal angkatan laut.
Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif analisis deskriptif dengan menghimpun data-data primer dan sekunder juga melakukan wawancara mendalam terhadap narasumber. Sementara temuan yang di peroleh dari tesis ini adalah: 1. Bahwa partisipasi TNI Angkatan Laut yang selama ini melaksanakan tugas operasi diluar negeri lebih banyak dilandasi pada permintaan dari otoritas PBB. Sementara konteks dalam penanganan pembebasan sandera kapal Sinar Kudus pemerintah Indonesia melalui TNI Angkatan Laut tanpa menggunakan mandat PBB dan atas dasar kepentingan nasional, 2. Ternyata tugas-tugas TNI Angkatan Laut dapat memungkinkan untuk melakukan operasi ekspedisi jarak jauh dan memungkinkan TNI Angkatan Laut melaksanakan kegiatan ekspedisi jarak jauh sebagai bentuk dari fungsi-fungsi TNI Angkatan Laut yang bersifat internasional sesuai dengan konsep universal Angkatan Laut, 3. Kontribusi yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut dapat memperkuat ketahanan nasional, melalui jaminan keamanan maritim dalam rangka mendukung aktifitas perdagangan melalui laut.
Adapun yang disimpulkan dari tesis ini adalah partisipasi TNI Angkatan Laut dalam misi keamanan tidak dibatasi oleh mandat PBB namun dapat dilakukan atas dasar kepentingan pertahanan dan keamanan nasional, meskipun berada diatas kapal berbendera Indonesia dan diluar kedaulatan Indonesia yang berimplementasi menjadi Angkatan Laut kelas dunia.

During this time, the Indonesia Navy in carrying out duties overseas defense based on the interests of peace missions in accordance with the UN mandate, and it turns out the Indonesia Navy also has a duty beyond the UN mandate in marine security operations to provide maritime security for the benefit of the cruise ships Indonesian trade flag in international waters. One of the Indonesian government's contribution to maritime security is involved in the liberation of the Indonesia Navy ship Sinar Kudus beyond the limits of national jurisdiction.
In this thesis would question: 1. How does the role of military, constabulary and diplomacy the Indonesia Navy for maritime security, especially in the handling of international maritime security, 2. What are the factors that determine interest in engaging the Indonesian Navy in the region of international waters, 3. How implications handling the Indonesia Navy maritime security-related release of the ship Sinar Kudus and its contribution to national security perspective. In theory used to elaborate the issue of national security, maritime security and naval universal concept.
The research method used is descriptive qualitative analysis by collecting primary data and secondary also conducted in-depth interviews of the informant. While the findings of this thesis in perole is: 1. Whereas the participation of the Indonesia Navy who had been carrying out tasks more overseas operations based on a request from the United Nations authority. While the context of the handling of the hostage ship Sinar Kudus, Indonesian government through the Indonesia Navy without using a UN mandate and on the basis of national interest, 2. Turns tasks can allow the Indonesia Navy to conduct expeditionary operations remotely and allows the Indonesia Navy conducts expeditions as a form of remote functions the Navy that is international in accordance with the concept of universal Navy, 3. Contributions are made by the Indonesia Navy to strengthen national defense, maritime security through in order to support trading activities by sea.
As inferred from this thesis is the Navy's participation in security missions are not restricted by UN mandate, but can be done on the basis of the interests of national defense and security, despite being above and beyond Indonesian-flagged vessels Indonesian sovereignty implementation into world class navy.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Leope Pinnega Herritesta Handika
"ABSTRAK
Kesadaran akan pentingnya pemanfaatan sistem inovasi untuk mendukung
pembangunan, dipicu terjadinya proses transisi perekonomian dunia yang semula
berbasis pada sumber daya menjadi perekonomian berbasis pengetahuan atau
KBE. Tesis ini memberikan kontribusi dalam memahami penguatan Sistem
inovasi dalam kebijakan pembangunan di provinsi NTT menggunakan metode
SSM dalam kerangka hirarki kebijakan Bromley (1989). Hasil analisis
menunjukkan bahwa belum adanya kebijakan lokal sebagai payung legitimasi
SIDa di daerah yaitu roadmap penguatan SIDa yang terintegrasi dengan RPJMD
menyebabkan penguatan SIDa dalam kebijakan pembangunan pemerintah
provinsi NTT tidak berjalan efektif pada tataran organisasi maupun tataran
operasional. Oleh karena itu, pengaturan kebijakan pada ketiga tataran
kelembagaan tersebut tidak bisa dilihat secara terpisah antara satu dengan yang
lain, karena saling berkaitan. Untuk itu pemerintah provinsi perlu melakukan
revisi peraturan daerah tentang RPJMD sebagai payung legitimasi SIDa di daerah.
Kemudian perlu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas BPPD provinsi, sehingga
semakin berkompeten mengkoordinasikan kegiatan penguatan SIDa. Terakhir
perlu merevitalisasi konsorsium menggunakan model triple helix I.untuk
menunjang peningkatan intensitas dan kualitas interaksi stakeholder inovasi
dalam dalam satu rantai kegiatan penguatan SIDa.

ABSTRACT
Awareness of importance the use innovation system to support development,
triggered by world economy transition which was originally based on a resource based
economy into a knowledge- based economy or KBE. This thesis contributes
to understanding strengthening of innovation systems in NTT province policy
development using SSM method within policy framework of hierarchy Bromley
(1989). The analysis showed that the absence of a local policy as an system
innovation legitimacy in the region, specifically roadmap SIDA which integrated
with RPJMD cause strengthening SIDA in the NTT provincial government's
development policy has not been effective at organizational level and operational
level. Therefore, setting institutional policy on the third level can’t be seen in
isolation from one another, due to inter-related. The provincial government needs
to revise local regulations that legitimacy SIDA in the region. Then the need to
increase the capacity and capability BPPD province, so the more competent
coordinate building activities SIDA. Last need to revitalize the consortium using
triple helix model I, to increase intensity and quality of stakeholder interaction in
the chain of innovation in building activities SIDA."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Kusumastuti
"ABSTRAK
Keunggulan bersaing suatu perusahaan dapat diciptakan melalui strategi penciptaan nilai. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penciptaan nilai dengan menggunakan konsep entrepreneurship, strategic management, strategic entrepreneurship dan ambidexterity (strategic dan contextual ambidexterity). Kajian ini menggunakan multimethodology (Rodriguez dan Mingers, 1997; Hardjosoekarto, 2012) karena mengaplikasikan lebih dari satu metodologi yaitu Peta Kognitif (Cognitive Map yang dikonversi menjadi System Dynamics) dan Soft Systems Methodology continuum dual imperatives (SSM based AR). Penggunaan aplikasi cognitive map dan SD adalah untuk memperkaya cultural stream of analysis dari SSM, khususnya pengungkapan situasi considered problematic di tahap ke-2 dan analisis debating di tahap ke-5.
Disertasi ini mengambil rujukan Lippo Karawaci yang keberhasilannya tidak terlepas dari peran pendiri sekaligus pemimpinnya, yaitu Mochtar Riady (Riady). Cognitive map digunakan untuk menggambarkan peta pemahaman Riady di dalam merumuskan keunggulan bersaing perusahaannya. Sedangkan SSM diaplikasikan sebagai metode untuk membangun proses pembelajaran di Lippo Karawaci yang mengacu pada kaidah Checkland (1990).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi proses pembelajaran yang berlangsung secara partisipatif dan berbasis budaya untuk mewujudkan keunggulan bersaing perusahaan yang berada dalam sistem terbuka yang rumit dan kompleks yang berbentuk serba sistem aktivitas manusia (human activity systems) dalam bentuk praktek ambidexterity. Implikasi CM di dalam pembelajaran memperlihatkan pentingnya 4 (empat) arah strategis pengelolaan sumber daya perusahaan yaitu sumber daya manusia (SDM), teknologi, keuangan perusahaan, dan aspek entrepreneur sebagai sumber keunggulan bersaing bagi perusahaan. Kajian ini menjadi penting karena merupakan best practice tentang bagaimana perusahaan yang besar dapat selalu menciptakan inovasi terhadap peluang baru dan sumber daya yang ada. Aktivitas exploratory innovation dan exploitative innovation terjadi dalam bentuk strategic dan contextual. Proses pembelajaran untuk mencapai keseimbangan ini merupakan pembelajaran menjadi ambidextrous organization.

ABSTRACT
Competitive advantage in a company can be created through value creation strategy. This research aims to analyze value creation strategy by using some concepts, such as entrepreneurship, strategic management, strategic entrepreneurship and ambidexterity (strategic dan contextual ambidexterity). This research uses multimethodology (Rodriguez dan Mingers, 1997; Hardjosoekarto, 2012) due to apply two systems of system methodology : Cognitive Map (subsequently converted to System Dynamics) and Soft Systems Methodology continuum dual imperatives (SSM). Application of cognitive map is to enrich cultural stream of analysis of SSM, especially debating analysis on the second and the fifth step.
This research was conducted on Lippo Karawaci which is can not be seperated from the role of its leader and founder, Mocthar Riady (Riady). Cognitive map is used to describe Riady?s cognition in formulating his company group?s competitive advantage. Meanwhile, SSM is a method to build learning process in Lippo Karawaci which following to Checkland (1990).
The result of this research shows that learning process occured and ongoing participatory based on culture to pursue the competitive advantage in an open of complicated and complex system that forming a human activity system in ambidexterity practice. Implication of CM shows the important of 4 (four) strategic direction in managing the company?s strategic resources?human resource, technology, financial, and entrepreneurial aspect are the source of competitive advantage. This research becomes important due to it?s best practice about how the big company is always create the new opportunities through innovation and learning process that occured simultaneous and becoming an ambidextrous organization.
"
2013
D1429
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Varikta
"Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana tujuannya untuk menggambarkan keadaan atas fenomena yang terjadi di lapangan menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT dengan mengkaji lebih mendalam tentang deskripsi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats), serta analisis faktor internal (Internal Factors Analysis Summary/IFAS) dan analisis faktor eksternal (External Factors Analysis Summary/EFAS) terhadap hasil penelitian Kerja Sama Antara TNI AL Dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut), objek dalam penelitian ini mewawancarai sebanyak 30 informan yang berasal dari pejabat struktural di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Mabesal. Hasil analisis matriks IFAS, maka dihitung jumlah total kekuatan (S) dan juga jumlah total kelemahan (W). Jika jumlah total kekuatan lebih besar dibanding jumlah total kelemahan, maka berarti bahwa faktor internal mampu mengatasi berbagai permasalahan/kelemahan internal yang ada. Namun jika jumlah total kelemahan lebih besar dari kekuatan maka faktor internal tidak mampu mengatasinya. Demikian pula halnya untuk faktor eksternal, bilaman nilai total Peluang (O) lebih besar dari total Ancaman (T) maka peluang yang ada mampu mengatasi ancaman yang kemungkinan terjadi, dan juga sebaliknya, hasilnya adalah nilai total skor matriks IFAS (3.571) dan EFAS (5.267). Hasil diagram analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi yang cocok digunakan dalam analisis Kerja Sama Antara TNI AL Dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Terhadap Peranan TNI AL Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut) adalah strategi SO (Strength Opportunity) Rangking 1. Strategi SO tersebut yaitu Pola kerja sama TNI AL yang dilakukan dengan instansi lain khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, keterlibatan TNI AL, langkah-langkah TNI AL, kerja sama bidang pendidikan dan peran TNI AL dalam keamanan maritim sangat berpengaruh signifikan mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut)."
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prasetyo
"Inovasi merupakan salah satu sumber keunggulan bersaing bangsa. Kebijakan Pendanaan Riset Molina merupakan salah satu pengungkit di dalam mendorong inovasi di sektor strategis untuk menciptakan daya saing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan pendanaan riset Molina ditinjau dari aspek isi dan konteks kebijakan berdasarkan kerangka Grindle (1990). Kajian ini menggunakan soft systems metodhology based action research (Checkland, 1990; Hardjosoekarto, 2012) dengan mengambil rujukan penelitian pada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai lembaga yang menerima mandat untuk melaksanakan kebijakan ini. Pemilihan SSM dilakukan karena mempertimbangkan bahwa pelaksanaan kebijakan ini merupakan human activity sistems yang melibatkan banyak stakeholder. State of the art penelitian ini adalah mengisi kekosongan kajian implementasi kebijakan pendanaan khususnya di sektor strategis dengan mennggunakan Soft Systems Methodology based Action Research.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi proses pembelajaran yang berlangsung secara systematically desirable and culturally feasible untuk mewujudkan keunggulan bersaing bangsa melalui inovasi di riset Molina. Proses pembelajaran di dalam implementasi kebijakan pendanaan riset Molina bukan hanya sebagai sebuah proses administrasi tetapi juga proses politik. Implementasi kebijakan pendanaan sebagai content of policy implementation merekomendasikan perlunya ada kepastian hukum terkait dengan pendanaan di sektor strategis ini agar keberlangsungan program dapat terjaga mengingat sektor ini membutuhkan biaya sangat besar dan juga melibatkan banyak pihak dan kepentingan. Sedangkan dari sisi context of policty implementation membutuhkan adanya kepastian hukum di level nasional dan keberadaan lembaga riset nasional yang menaungi berbagai riset strategis.

One of competitiveness source is innovation. Policy of Molina Funding Research is one of strategic leverages in triggering innovation to create competitiveness. This research intends to analyze the implementation of Molina funding researh policy seen from the content and context of a policy implementation based on Grindle framework (1990). This study used soft systems metodhology based on action research (Checkland, 1990; Hardjosoekarto, 2012) with the references from Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) as an institution that received a mandate to carry out this policy. The selection of SSM is based on the consideration that the implementation of the policy is seen as a human activity system, which involves many stakeholders. State of art of this research is to mend the implementation of funding policy, specifically in the strategic sector, by using Soft Systems Methodology based Action Research.
The result showed that there was a learning process which was systematically desirable and culturally feasible to actualize the excellence of nation?s accomplishment through innovation in Molina research. Learning process in the implementation of funding policy of Molina research does not only contain administrative but also political process. Implementation of funding policy as a content of policy implementation reccommends for legal certainty to be involved, related to funding in strategic sector so that this program will last longer, considered tha fact that this sector requires a lot of funding as well as involves several stakeholders. Meanwhile seen from context of policy implementation, it requires a legal certainty to be involved in national level and a national research institution that perform strategic researchs to exist.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44960
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah Nur Fitriani
"Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur capaian program kerja di Balitbangdiklat Kementerian Agama adalah meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian sebagai basis pengambilan kebijakan oleh unit teknis di Kementerian Agama. Faktanya sampai akhir tahun 2014, pemanfaatan hasil penelitian Balitbangdiklat oleh unit teknis di Kementerian Agama tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. Tidak terdapatnya sistem berbagi pengetahuan (knowledge sharing) antar peneliti di Balitbangdiklat diindikasikan menjadi salah satu penyebab kurangnya kualitas hasil penelitian, sehingga berdampak pada sedikitnya hasil penelitian Balitbangdiklat yang digunakan oleh unit teknis. Penelitian ini menganalisis model dan merancang prototype knowledge management system bagi peneliti di Balitbangdikat Kementerian Agama, dengan menggunakan pendekatan soft system methodology yang dipadukan dengan teori pendukung seperti knowledge audit dari Burnett dan teori budaya organisasi dari Cameron & Quinn. Penelitian ini menghasilkan 11 aktivitas sistem dalam model konseptual, enam fitur knowledge management system dan rancangan mekanisme non teknis bagi implementasi knowledge management system di Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

One of indicators used to measure work performance in Agency of Research and Development, and Training, Ministry of Religious Affairs is the utilization of research results as the policy-making basis by a technical working-unit in the ministry. In fact until late 2014, the utilization of research results had not meet the stated target. The not existence of knowledge sharing system for researchers is predicted as one of the factors of insufficcient quality of research, which lead to the under-used of research results. This study aims to analyze model and design prototype of knowledge management system for researchers in Agency of Research and Development, and Training. This study uses soft system methodology approach combined with supporting theories such as Burnett's knowledge audit and the theory of culture organization by Cameron&Quinn. This research resulted in 11 activities in the conceptual model, six functional features, and non technical mechanism design for the organization in implementing knowledge management system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>