Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132729 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Dody Prayogo
"Program corporate social responsibility (CSR) dan community development (CD) telah menjadi kegiatan wajib bagi semua korporasi setelah disahkannya UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Khusus bagi industri tambang dan migas, program ini memiliki posisi strategis guna membangun relasi resiprokal antara korporasi dengan pemangku kepentingan ( stakeholder )-nya. Berhasil atau gagalnya program ini dapat turut menentukan ?keabsahan sosial-korporasi. Untuk itu diperlukan evaluasi agar dapat menunjukkan kelebihan dan kekurangan program CSR dan CD yang telah dilakukan. Evaluasi ini sangat penting dilakukan untuk membangun dan menjamin relasi yang baik antara korporasi dengan pemangku kepentingan-nya. Untuk itu, artikel ini memaparkan hal-hal pokok dalam evaluasi program, berkenaan dengan apa (definisi) dan bagaimana (metode) evaluasi program CSR dan CD harus dilakukan, serta bagaimana implikasi (signifikansi) hasil evaluasi secara bisnis, social, dan legal.

Corporate social responsibility (CSR) and community development (CD) programs are now a legal requirement that should be implemented by corporations after the enactme nt of UU No. 40 Tahun 2007 with the limited liability company. Especially for mining and oil corporations, CSR and CD programs are strategic and significant in order to develop good and reciprocal relationships between corporation and its stakeholders. The successes or failure of the implementation of CSR and CD will directly influence "social legitimacy" of the corporation. Hence, evaluation of the program implementation is strategic in order to assess th e social performance of the corporations. The result of evaluation is also important to ensure the relationships between corporation and its social stakeholders. In this regard, this article deals with the meaning of evaluation (definition) , how to conduct the evaluation (method), and what is the implication (significance) of CSR and CD program, socially, legally and commercially.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Achmad Fauzi
"Studi ini mengelaborasi faktor dibalik implementasian Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan migas. Praktik CSR bersifat charity diibaratkan sebagai sebuah jalan pintas bagi perusahaan dalam pelaksanaan CSR di sebuah perusahaan. Studi terdahulu mengenai praktik CSR charity terbagi dalam dua kelompok yaitu yang lebih menyoroti faktor internal dan sebagian lain yang lebih melihat faktor eksternal. Studi ini berargumen bahwa perusahaan yang didominasi oleh praktik yang bersifat charity tidak akan menimbulkan sebuah keberlanjutan yang dimana akan merugikan pihak perusahaan itu sendiri dan tidak akan menimbulkan kemandirian pada masyarakat. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif dimana peneliti akan mendeskripsikan faktor – faktor yang mempengaruhi pengimplementasian CSR pada Perusahaan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan wawancara mendalam serta berbagai studi literatur yang sesuai, studi ini menemukan Persepsi CSR sebagai bantuan merupakan sebuah faktor yang dominan pada faktor internal di perusahaan itu sendiri dikarenakan memiliki berbagai hubungan dengan faktor lainnya. Selanjutnya pada faktor eksternal, kepercayaan masyarakat memiliki hubungan yang signifikan dengan faktor eksternal lainnya. Hasil studi juga memperlihatkan adanya kaitan antara faktor eksternal dan internal tersebut. Secara teoritik, Perusahaan mendapatkan tekanan dari berbagai sisi, yaitu politik dan tekanan sosial untuk mencapai legitimasi sosial di masyarakat.

This study elaborates the factors behind the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in oil and gas companies. The practice of CSR acts like a charity as a shortcut for companies in implementing CSR in the company. The initial study of CSR charitable practices is divided into two groups: more internal factors and more external factors. This study discusses companies that involve institutions that are going to charity will not affect sustainability which will side with the company itself and will not cause independence in the community. This study uses qualitative because researchers will describe the factors that influence the application of CSR in the company. By using qualitative methods and interviews that contain a variety of appropriate literature studies, this study found that CSR perception as an aid is a dominant factor in internal factors in the company itself that has a variety of relationships with other factors. Furthermore on external factors, public trust has a significant relationship with other external factors. The results of this study indicate the influence of external and internal factors. Theoretically, the Company is getting pressure from various sides, namely politics and social pressure to achieve social legitimacy in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sanju Waladata
"ABSTRAK
Tulisan ini mengargumentasikan mengenai konsep mana dibalik praktik pemberian dari CSR perusahaan tambang. Selama ini gagasan The Gift selalu digiring pada perdebatan resiprositas atas sebuah pemberian. Saya melihat konsep lain yang tertinggal dari wacana ini di era ekonomi modern, yaitu mengenai konsep mana. Konsep mana sebagai hal yang bersifat non-material dibalik pemberian suatu materi dari satu pihak ke pihak lain. Data tulisan hasil riset ini dikumpulkan melalui studi kasus pada salah satu perusahaan tambang yang mempraktikan konsep CSR pada suatu komunitas masyarakat di salah satu wilayah operasi tambang emas yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Indonesia. Teknik pengumpulan data melaui wawancara dan pengamatan lapangan terhadap pihak-pihak terkait program CSR perusahaan tambang. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa konsep mana dari pertukaran masyarakat kuno dapat diangkat pada praktik pemberian hadiah di era ekonomi modern dengan menegahi secara diplomatis mengenai perdebatan dalam memaknai mana dari gagasan besar The Gift. Tanpa menampik keberadaan dari resiprositas atas praktik pemberian hadiah perusahaan tambang, gagasan ini tetap dilandasi oleh hubungan simetris antara individu maupun kelompok dalam konteks sosio-kultural. Temuan atas konsep mana ini memberikan pemahaman baru untuk melihat praktik pertukaran dari CSR perusahaan.

ABSTRACT
This paper argues for the existence of the "mana" concept behind The Gift of mining corporate CSR practices. During this age the idea of The Gift is always herded in a reciprocity debate over a gift. I see the archaic concept that remains from this discourse in the modern economic era, which is the concept of "mana". The concept of "mana" as a non-material thing is behind giving a material from one party to another party. The research data was collected through a case study on a mining company that practices the concept of CSR in a community in one of the gold mining operation areas located in West Sumbawa Regency, Indonesia. Data collection techniques through interviews and field observations of parties related to the CSR program of the mining company. The results of this study state the "mana" concept of the ancient societies exchange can be elevated to the practice of The Gift in the modern economic era by diplomatically fix the debates in interpreting of "mana" from the classic ideas of The Gift. Without dismissing the existence of reciprocity over the practice of The Gift corporate CSR, this idea is still based on a symmetrical relationship between individuals and groups in a socio-cultural context. The findings of this concept provide a new understanding to see the exchange practices of corporate CSR."
2020
T55345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Sujatmiko
"Program kemitraan usaha mikro kecil dan menengah adalah salah satu bentuk tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) perusahaan, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Skripsi ini mengkaji pelaksanaan program kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan pelaksanaannya dalam bentuk program kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilakukan oleh PT. Bank Mandiri Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Pelaksanaan program kemitraan BUMN diamanatkan dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan sebagai peraturan pelaksananya. Pada intinya ketentuan tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) wajib memperhatikan antara lain mengenai kriteria calon mitra binaan, kewajiban BUMN pembina dan mitra binaan, sumber dana program kemitraan, mekanisme penyaluran dana, kualitas pinjaman dan lain sebagainya. Pelaksanaan program kemitraan PT. Bank Mandiri Tbk. telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari kewajiban yang telah dipenuhi PT. Bank Mandiri Tbk. sebagai BUMN pembina sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Namun dalam ketentuan yang mengatur mengenai program kemitraan dan bina lingkungan tidak diatur mengenai sanksi bagi BUMN yang tidak melakukan progam kemitraan dan bina lingkungan.

Partnership Program is one form of Corporate Social Responsibility (CSR), particularly State-Owned Enterprise (SOE). This thesis examines the implementation Partnership Program of Micro, Small and Medium Business as a Corporate Social Responsibility (CSR) in the law number 19 Year 2003 about State-Owned Enterprise and implementation partnership Program of Micro, Small and Medium Business as a Corporate Social Responsibility (CSR) at PT. Bank Mandiri Tbk. A method used in analyze this case is a normative juridical. The implementation partnership program of SOE is contained in the law number 19 Year 2003 about State-Owned Enterprise and Minister of State Enterprises Regulation No. PER-05/MBU/2007, dated 27 April 2007, on the Partnership Program of SOE with Small Business and Environmental Development Program as the rule?s executioner. In essence the implementation partnership program and environmental development program must be observe criteria of partners, liabilities of SOE and partners, source of funds, mechanism of channeling funds, quality of loan, etc. Bank Mandiri?s Partnership Program has been in accordance with a regulation. It can be seen from the obligations have been performed PT. Bank Mandiri Tbk. as a SOE builder regulated as Minister of State Enterprises Regulation No. PER-05/MBU/2007, dated 27 April 2007, on the Partnership Program of SOE with Small Business and Environmental Development Program. But then in provisions of the partnership program is not arranged sanctions for the SOE that doesn?t do partnership program and environmental development program."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S42530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Ciska Mariko
"Studi ini meneliti strategi keberlanjutan bisnis (business sustainability strategy), yaitu strategi yang mengintegrasikan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan di perusahaan hulu migas di Indonesia. Kegiatan di industri minyak dan gas mencakup eksplorasi dan produksi yang berdampak langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan demikian, perusahaan terkait perlu memasukkan konsep keberlanjutan dalam merumuskan strategi mereka. Penelitian ini menggunakan metode SEM PLS yang melibatkan 124 responden dari 72 KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama). Pengujian hipotesis menjelaskan bahwa sumber daya internal (internal resources) dan orientasi CSR (CSR orientation) berpengaruh positif terhadap strategi keberlanjutan bisnis, akan tetapi tekanan pemangku kepentingan (perceived stakeholder pressure) tidak menunjukkan hubungan signifikan terhadap strategi keberlanjutan usaha. Temuan juga menunjukkan bahwa strategi keberlanjutan bisnis secara positif mempengaruhi perlindungan lingkungan (environmental protection), kohesi sosial (social cohesion) dan kinerja keberlanjutan bisnis (business sustainability performance). Akan tetapi hasil penelitian tidak menunjukkan dampak signifikan antara perlindungan lingkungan dan kinerja keberlanjutan bisnis. Hal ini mungkin disebabkan oleh persepsi bahwa perlindungan lingkungan tidak secara langsung dapat memberikan dampak pada segi finansial. Penelitian juga menjelaskan pentingnya kohesi sosial serta kerja sama pada rantai usaha dalam mencapai kinerja keberlanjutan bisnis.

This study investigates business sustainability strategy, i.e. strategy that integrates economic, social and environmental dimensions (ESE), in upstream oil and gas companies in Indonesia. Activities in upstream oil and gas industry include exploration and production that directly impact natural environment and local community. Thus, these companies are required to incorporate ESE in formulating their strategy. The study uses SEM PLS method involving 124 respondents from 72 production sharing contract (PSC) contractors in. The findings explicate that internal resources and CSR orientation positively influence business sustainability strategy, while perceived stakeholder pressure does not. The results also suggest that business sustainability strategy positively affects environmental protection, social cohesion and business sustainability performance. The findings, however, do not show significant direct impact between environmental protection and business sustainability performance. This may be caused by perception that environmental protection is not directly beneficial for the bottom line. Lastly, the study explains the importance of social cohesion as well as cooperation in supply chains in seeking business sustainability performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Aldrin
"ABSTRAK

CSR merupakan tindakan yang wajib dilakukan korporasi khususnya yang bergerak

dalam bidang ekstraktif. Tiap korporasi memiliki cara pengimplementasian CSR yang
berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menjelaskan
bagaimana fungsi manifest dan laten Forum Konsultasi Masyarakat/FKM sebagai
cara implementasi program CSR/CD khususnya dalam bidang pengembangan
ekonomi yang dilakukan PT JBG kepada masyarakat lingkar tambang. FKM
merupakan struktur baru dimasyarakat yang telah membentuk suatu sistem yang
dapat menyeimbangkan keadaan antara korporasi dengan masyarakat dalam hal
implementasi program dan relasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa FKM memiliki
fungsi manifes sebagai pengaturan program CSR/CD dan sarana membangun relasi
kepada masyarakat lingkar tambang. Adapun fungsi latennya sebagai tameng
korporasi menimalisir konflik untuk mempertahankan relasi dan pengkonsistenan
implementasi program CSR/CD sesuai kebijakan korporasi kepada masyarakat
lingkar tambang


ABSTRACT

CSR is mandatory corporate actions, especially those engaged in the extractive

industry. Each corporation has a different way of implementing CSR. This study used
a qualitative approach that explains how the manifest and latent functions of the
Community Consultative Committee/CCC as a way of implementing CSR/CD
programs, especially in the field of economic development by PT JBG to the local
community. CCC is a new structure in the society who have established a system that
can balance the situation between corporate to the local community in the
implementation of programs and relationships. Based on the results of research that
CCC has a function manifest as settings CSR/ CD programs and a means to build
community relations to the local community The latent function as a corporate shield
to minimize conflict to maintain relations and consistent to implementation of CSR /
CD programs appropriate with the wisdom of corporation to the local community

"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinan Vidi Lazuardi
"Riset evaluasi ini bertujuan memberikan kebaruan model metode evaluasi yang komprehensif dan integratif dalam evaluasi program CSR sebagai bagian dari praktik Ekonomi Sirkuler. Metode evaluasi CSR sebagai bagian dari praktik ekonomi sirkuler masih cenderung beragam, terlalu dominan pada dimensi ekonomi, dan belum mengukur keseimbangan siklus nilai sosial, lingkungan dan ekonomi. Dalam studi evaluasi ini, penulis mengkombinasikan metode Main Analytical Categories, SROI untuk monetisasi nilai dampak, dan IRIS+ untuk mengukur kontribusi program kepada SDGs, sebagai tawaran baru metode yang akomodatif bagi program dengan karakteristik seperti ekonomi sirkuler. Penelitian ini memiliki argumentasi bahwa Ekonomi Sirkular sebagai bagian CSV juga memiliki dampak societal sehingga peneliti juga melihat aspek-aspek capacity building yang terjadi kepada penerima manfaat program tersebut. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam Hasil analisis MAC menunjukkan bahwa program sudah relevan tetapi belum optimal dalam aspek dampak dan keberlanjutan. Nilai SROI masih relatif rendah karena stakeholder yang terbatas dan program tidak banyak menghasilkan dampak tangible. Analisis IRIS+ menunjukkan bahwa program telah berkontribusi cukup optimal terhadap SDGs nomor 12. Model evaluasi ini selanjutnya dapat dikembangkan sebagai acuan yang akomodatif untuk mengevaluasi program CSR dengan konsep ekonomi sirkuler yang mengintegrasikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan serta capaian terhadap SDGS

This research evaluation aims to propose a new model of evaluation methods that are comprehensive and integrative in evaluating CSR programs as part of circular economy practices. Methods of evaluating CSR programs with the goal of the circular economy are still dominant in the economic dimension, they do not calculate the balance of the cycle of social, environmental, and economic value. This evaluation uses a combination of methods consisting of Main Analytical Categories, SROI for monetization on impact value, and IRIS+ to calculate the contribution of the CSR program to SDGs, as an offer to methods that accommodative to the CSR program that has characteristics like circular economy. This research also argues circular economy as part of CSR has societal impact that this research aims to see capacity-building aspects on beneficiaries from the CSR program. This study uses a qualitative method with the in-depth interview as data collecting method. The result of MAC analysis shows that the program is relevant, but it is not optimal on impact and sustainability variables. SROI value is still low because of the limitation of stakeholders and not many tangible impacts from the program. IRIS+ analysis shows a result that the CSR program has an optimal contribution to SDGs number 12. This evaluation model for the future research can be developed as a reference that accommodative to evaluate CSR programs with circular economy concepts that integrate social, economic, and environmental impact. Also, this evaluation model can be used as a reference to see the contribution to SDGs achievement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fachry Arsyad
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi program CSR Agribisnis PT. NFI di wilayah Bogor dengan komoditinya yaitu Srikaya, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Model evaluasi merunut dari Pietrzak (1991), meliputi evaluasi input, proses, dan outcome. Hasil penelitian menunjukkan dari input, dan proses cukup banyak ketidaksesuaian sehingga beberapa tujuan program tidak tercapai seperti rendahnya kompetensi petani dan turunnya jumlah partisipasi petani, meskipun penghasilan petani meningkat. Faktor pendukung program yaitu dukungan dari komisaris perusahaan, perkembangan ilmu teknologi pertanian, dan kebutuhan pasar terhadap komoditi srikaya yang luas. Faktor penghambat program dari internal yaitu keterbatasan jumlah tenaga pendamping, dan eksternal yaitu hama, musim, keterbatasan sumberdaya petani.

ABSTRAK
This study aimed to evaluate the CSR program Agribusiness PT. NFI in Bogor with skrikaya as a commodity. The evaluation model was taken from Pietrzak (1991), includes the evaluation of input, process, and outcome. The results showed such low competence of farmers and the decreasing the number of farmers participation (input and process), although the income of farmers was increase. Programs supporting factors, among other are, the support of its commissioners, competent assistant program, the developing of agricultural technology and wide market needed for srikaya. Program inhibiting factors are lack of the facilitators, pests, season, limited resource farmers.
"
Depok: Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>