Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163877 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kezia Sabrina Novel
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran efikasi diri okupasional, boundaryless mindset, dan organizational mobility preference pada kepuasan karier sebagai indikator kesuksesan karier subjektif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan alat ukur skala kepuasan karier untuk mengukur kepuasan karier, alat ukur Occupational Self-Efficacy Scale untuk mengukur efikasi diri okupasional, serta alat ukur Boundaryless Career Attitude Scale untuk mengukur boundaryless mindset dan organizational mobility preference yang merupakan dua aspek orientasi karier tanpa batas. Penelitian ini dilakukan pada 229 karyawan yang bekerja dalam konteks organisasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peran signifikan dari efikasi diri okupasional = 0,182, p < 0,01 dan organizational mobility preference = -0,514, p < 0,01 pada kepuasan karier, namun boundaryless mindset tidak memiliki peran yang signifikan = 0,053, p > 0,05. Artinya, efikasi diri okupasional dapat menjelaskan skor tinggi pada kepuasan karier, sementara organizational mobility preference dapat menjelaskan skor rendah pada kepuasan karier. Pembahasan serta saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan.

ABSTRACT
The present research aims to examine the role of occupational self efficacy, boundaryless mindset, and organizational mobility preference towards career satisfaction. This is a quantitative study using Career Satisfaction Scale to measure career satisfaction, Occupational Self Efficacy Scale to measure occupational self efficacy, and Boundaryless Career Attitude Scale to measure boundaryless mindset and organizational mobility preference, the two aspects of boundaryless career orientation. This research was conducted on 229 working employees in the organizational context. Results indicated that occupational self efficacy 0,182, p 0,01 and organizational mobility preference 0,514, p 0,01 had significant roles on career satisfaction, while the role of boundaryless mindset was not significant 0,053, p 0,05. In other words, occupational self efficacy may have explained the high score obtained in career satisfaction, while organizational mobility preference may have explained the low score obtained in career satisfaction. Discussion and suggestion for further research are discussed."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aretha Krishnamurti
"Studi ini dilakukan untuk meneliti tentang peran kepuasan kerja sebagai mediator dalam hubungan antara iklim psikologis terhadap komitmen organisasi. Penelitian ini melibatkan responden dari 328 dosen yang bekerja pada beberapa institusi pendidikan tinggi di Jakarta, Tangerang, Padang, Jimbaran dan Denpasar. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner (1) komitmen organisasi yang dikembangkan oleh Seniati dan Yulianto (2010) berlandaskan teori Allen dan Meyer (1997), (2) kepuasan kerja yang dikembangkan oleh Seniati dan Yulianto (2010) berlandaskan teori Spector (1997), dan (3) iklim psikologis yang dikembangkan oleh Brown dan Leigh (1996) berlandaskan teori Kahn (1990).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara iklim psikologis dan kepuasan kerja (β = 0,84, p < 0,05), dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi (β = 0,47, p < 0,05). Kemudian, penelitian ini juga menemukan pengaruh iklim psikologis terhadap komitmen organisasi pada dosen di perguruan tinggi dapat muncul melalui kepuasan kerja (β = 0,23, p < 0,05). Mengacu pada penelitian, peneliti menyarankan agar perguruan tinggi dapat menciptakan kondisi iklim psikologis yang lebih baik untuk meningkatkan komitmen organisasi pada dosen.

This study was conducted to find the role of job satisfaction as a partial mediator in the relationship between psychological climate and organizational commitment. This study included respondents from 328 lecturers who work in the various higher education institutions. The measurement used in this study were: (1) organizational commitment by Seniati and Yulianto (2010), which was based on Allen and Meyer (1997), (2) psychological climate by Brown and Leigh, which was based on Kahn (1990), and job satisfaction by Seniati and Yulianto (2010), which was based on Spector (1997).
The result of this study showed that there is a significant positive effect of psychological climate on job satisfaction (β = 0,84, p < 0,05) and job satisfaction on organizational commitment (β = 0,47, p < 0,05). Further, this finding also described that the influence of psychological climate on organizational commitment can occur through job satisfaction in higher education institution (β =0,23, p < 0,05). From this finding, we can encourage the higher education institutions to enhance the level of job satisfaction and organizational commitment by creating a greater psychological climate.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ciliana
"Perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis turut menjadi pemicu bagi organisasi untuk melakukan perubahan secara konstan dan terus menerus agar dapat mencapai sebuah kesuksesan. Efektivitas usaha perubahan tersebut dipengaruhi oleh kesiapan untuk berubah. Oleh karena itu, pemahaman mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan untuk berubah merupakan hal yang penting bagi top management dalam perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja, keterlibatan kerja, stres kerja, dan komitmen organisasi terhadap kesiapan untuk berubah. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data. Partisipan dalam penelitian ini adalah 403 orang karyawan PT Bank Y yang minimal telah bekerja selama dua tahun. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik statistik regresi berganda pada SPSS 13.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna dari kepuasan kerja, keterlibatan kerja, stres kerja, dan komitmen organisasi terhadap kesiapan untuk berubah.

Change in businesses can be a trigger for organization to perform constant and continuous change in order to reach success in business. The effectiveness of change effort is influenced by readiness for change. Based on this fact, understanding about factors that may influence readiness for change is essential for top management in company. This research intends to investigate the influence of job satisfaction, job involvement, occupational stress, and organizational commitment on readiness for change. This research is ex-post facto research and use questionnaire as tool for collecting data. Participants in this research are 403 employees of PT Bank Y who have worked for minimum two years in that company. Acquired data was analyzed using multiple regressions as statistic technique in SPSS 13.0. The results showed that readiness for change is significantly influenced by job satisfaction, job involvement, occupational stress, and organizational commitment."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Karisma Ayuningtyas
"Tujuan utama dari tesis ini adalah untuk melihat pengaruh self-efficacy, kepuasan kerja, dan stres kerja guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Selanjutnya, masing-masing independen variabel juga dilihat pengaruhnya secara parsial terhadap dependen variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 125 orang guru SD Negeri yang berstatus PNS di wilayah Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara self-efficacy, kepuasan kerja, dan stres kerja guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Besarnya sumbangan ketiga independen variabel terhadap dependen variabel adalah 80,2%. Masing-masing independen variabel juga memiliki pengaruh parsial terhadap dependen variabel.

The main purpose of this research is to look at the effect of self-efficacy, job satisfaction, and job stress teachers together on teacher performance. Furthermore, each independent variable was also seen partial effect on the dependent variable. This study uses a quantitative approach with a total sample of 125 primary school teachers were civil servants in the District Jagakarsa, South Jakarta. The data collection process is done by using a questionnaire measuring instruments.
Results of the study showed that a significant difference between self-efficacy, job satisfaction, and job stress teachers together on teacher performance. The contribution of the third independent variable dependent variable is 80.2%. Each independent variable also has a partial effect on the dependent variable."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T34954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Nuril Kaufie
"Data yang dikeluarkan LIPI menunjukkan adanya penurunan jumlah peneliti dari tahun ke tahun, banyaknya peneliti yang hijrah ke luar negeri atau berpindah ke organisasi penelitian swasta mengindikasikan adanya komitmen organisasi pada peneliti di lembaga penelitian pemerintah yang kurang maksimal. Dalam beberapa organisasi penerapan rules climate menjadi hal yang efektif untuk meningkatkan komitmen organisasi. Pada penelitian ini akan menguji hubungan antara rules climate secara langsung dan melalui kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi peneliti di lembaga penelitian pemerintah. Melalui survei terhadap 175 orang peneliti di lembaga penelitian pemerintah dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi peneliti dapat ditingkatkan dengan menerapkan rules climate, namun selain hubungan langsung terdapat efek mediasi yang bermakna melalui kepuasan kerja.

LIPI data released showed a decrease in the number of researchers over the years, many researchers who migrated abroad or move to a private research organization indicates the researchers in government research institutes organization's commitment are less than the maximum. In some organizations the implementations of rules climate become effective for improving organizational commitment. This research will examine the relationship between rules climate directly and through job satisfaction on organizational commitment researchers in government research institutes. Through a survey of 175 researchers in government research institutes can be concluded that organizational commitment researchers can be improved by applying rules climate, but in addition there is a direct connection through a significant mediating effect of job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T34970
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Genoviva Girlani
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana kepuasan kerja dan dukungan organisasi yang dirasakan berpengaruh terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi di PT Binaman, PPM Manajemen.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang disebarkan kepada 130 orang responden yang berasal dari karyawan yang bekerja di PT Binaman, PPM Manajemen.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kedua variabel bebas yaitu kepuasan kerja dan dukungan organisasi yang dirasakan sama-sama mempengaruhi perilaku kewarganegaraan organisasi secara positif.
Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 20 menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan perilaku organisasi sebagai variabel lepas memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan perilaku kewarganegaraan organisasi sebagai variabel terikat.

This research discusses about how job satisfaction and perceived organizational support influence organizational citizenship behavior in PT Binaman, PPM Manajemen. This quantitative research uses questionnaire as measuring instrument that are spread to 130 of employees in PT Binaman, PPM Manajemen.
The result of this research showed that both of independent variabel : job satisfaction and perceived organizational support have positive influences toward organizational citizenship behavior as dependent variabel.
The result of data process using SPSS 20 program found that job satisfaction and perceived organizational behavior as dependent variabel have positive and significant realationship with organizational citizenship behavior as independent variabel.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Muchtar
"Turnover perawat merupakan hal penting yang mempengaruhi kontinuitas, kualitas dan biaya pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan jenjang karir, iklim organisasi dan kepuasan kerja dengan intensi turnover perawat. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional melibatkan 136 perawat. Analisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menggambarkan ada hubungan bermakna antara jenjang karir, iklim organisasi dan kepuasan kerja dengan intensi turnover. Variabel yang paling berhubungan dengan intensi turnover adalah kepuasan kerja. Manajemen rumah sakit harus melakukan sistem remunerasi, menata sistem jenjang karir dan iklim organisasi untuk mengurangi intensi turnover perawat.

Turnover of nursing staff is an important issue affecting healthcare cost, quality and continuity. This research aimed to identify the relationship of career ladder, organizational climate and job satisfaction to turnover intention of nurses by using cross sectional approach involved 136 nurses. Chi- square test and binary logistic regression identified the relationship of career ladder, organizational climate and job satisfaction to turnover intention. The most related factor to turnover intention was job satisfaction (OR = 4,1). Hospital management should perform remuneration system, arrange career ladder system and organizational climate to reduce the nurse turnover intention."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rosyid Sayyari
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak kepuasan kerja, perceived organizational support, komitmen organisasi terhadap Turnover intention.Sampel penelitian ini adalah perawat yang bekerja di unit rawat inap Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre Jakarta.Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 orang. Data penelitian ini diperoleh dengan kuesioner kepuasan kerja (Warr et al., 1979), kuesioner komitmen organisasi (Allen dan Meyer, 1990; Meyer, Allen dan Smith, 1993), kuesioner Perceived Organizational Support (POS) diadaptasi dari Eisenberger R, Huntington R, Hucthinson S, Sowa D (1986), kuesioner Turnover intention Hinshay dan Atwood (1984).
Hasil penelitian menemukan bahwa affective commitment, continuance commitment, dan kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap turnover intention. Perceived organizational support dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap normative commitment, Kepuasan Kerja berpengaruh pada continuance commitment, dan normative commitment berpengaruh terhadap turnover intention.

The aim of this study was to analyze influence of job satisfaction, perceived organizational support, organizational commitment towards turnover intention. The sample of this research was nurse who worked in inpatient unit in MMC Hospital Jakarta. The samples of this research are 123 respondents. Data of this research was got by using job satisfaction questionnaire (Warr et al., 1979), organizational commitment questionnaire (Allen dan Meyer, 1990; Meyer, Allen dan Smith, 1993), Perceived Organizational Supportquestionnaire Eisenberger R, Huntington R, Hucthinson S, Sowa D (1986), turnover intention questionnaire Hinshay dan Atwood (1984).
The research found that normative commitment, affective commitment, and job satisfaction don‘t have influence towards turnover intention, perceived organizational support and job satisfaction have influence towards continuance commitment and normative commitment, normative commitment have influence towards turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nilam Ayuningtyas
"Akibat besarnya kerugian yang ditimbulkan turnover, dua area penelitian telah berkembang, yaitu (1) area yang meneliti alasan-alasan mengapa individu meninggalkan pekerjaannya (employee turnover) dan (2) area yang meneliti alasan-alasan mengapa individu bertahan dalam pekerjaannya (employee retention). Penelitian ini meneliti tiga variabel yang termasuk dalam pendekatan retensi karyawan, yaitu job embeddedness, job satisfaction, dan organizational trust. Penelitian ini menguji job embeddedness terhadap organizational trust dengan juga menguji efek dari job satisfaction terhadap organizational trust. Dihipotesiskan bahwa baik job embeddedness maupun job satisfaction akan mempengaruhi organizational trust secara positif dan signifikan, di mana efek job embeddedness terhadap organizational trust akan lebih besar daripada efek job satisfaction. Hasil pengujian persamaan model struktural dengan pendekatan regresi berganda yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari 203 partisipan menunjukkan bahwa job embeddedness mempengaruhi organizational trust secara positif dan signifikan (koefisien regresi = 0.82) sedangkan pengaruh job satisfaction terhadap organizational trust adalah negatif dan tidak signifikan (koefisien regresi = -0.07). Dengan demikian, job embeddedness mampu mempengaruhi organizational trust lebih baik dari job satisfaction.

Due to significant losses caused by turnover, two research areas have emerged (1) area studying the reasons why an individual leaves his/her job (employee turnover) and (2) area studying the reasons why an individual retains his/her job (employee retention). This research studies three variables included in retention research approach, which are job embeddedness, job satisfaction, and organizational trust. The influence of job embeddedness and job satisfaction to organizational trust is the focus of this research. It is hypothesized that both job embeddedness and job satisfaction will positively and significantly influence organizational trust. Results from structual equation modeling with multiple regression approach to data gathered from 203 participants shows that job embeddedness is positively and significantly influence organizational trust (regression coefficient = 0.82) while job satisfaction shows a negative and non significant result (regression coefficient = - 0.07). Thus, job embeddedness appears to be a better predictor for organizational trust than job satisfaction."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwanthy Elde Karuniati
"Generasi Y akan mendominasi angkatan kerja dalam beberapa tahun ke depan dikarenakan mereka mewakili seperempat populasi dunia. Berurusan dengan generasi Y dapat menimbulkan beberapa tantangan, terutama dalam industri perhotelan dikarenakan para karyawan mengalami stres dan kelelahan di tempat kerja karena tingginya permintaan pelayanan dari pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana dampak tempat kerja yang menyenangkan menghasilkan kinerja tugas, organizational citizenship behavior toward individual (OCBI) melalui peran mediasi kepuasan kerja dalam konteks bisnis perhotelan di generasi Y. Penelitian dilakukan di Bengkulu, Indonesia, yang memiliki jumlah terkecil namun menunjukkan pertumbuhan yang paling stabil dari pengunjung/turis hotel di antara provinsi lain di Indonesia. Sampel 204 karyawan hotel Y dari hotel berbintang di Bengkulu diteliti. Penelitian ini mengungkapkan bahwa tempat kerja yang menyenangkan memiliki dampak yang lebih besar pada OCBI daripada kinerja tugas melalui peran mediasi kepuasan kerja. Hasil dari penelitian ini akan membantu dan memandu para pengusaha untuk membuat pertimbangan mengenai tempat kerja yang menyenangkan sebagai salah satu cara untuk menghadapi tantangan yang timbul dari generasi Y.

Generation Y will dominate future workforce as they represent a quarter of the world's population. Dealing with generation Y might raise several challenges, especially in hospitality industry where the employees are having more workplace stress and burnout due to a high level demand of service from customer. This study aims to examine how workplace fun impacts generation Y's task performance, organizational citizenship behavior toward individuals (OCBI) through the mediating role of job satisfaction in the hospitality business context. The study was conducted in Bengkulu, Indonesia, which has the smallest number yet showing most stable growth of visitors/tourist among other province in Indonesia. A sample of 204 generation Y hotel employees from starred hotels in Bengkulu was assessed. This study revealed that workplace fun has bigger impact on OCBI than task performance through the mediating role of job satisfaction. The result of this study will help and guide the employers to make consideration about workplace fun as one of the ways to face the challenges arise from generation Y and insight about how to deploy generation Y workforce well in organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>