Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114990 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lisa Fitriani
"ABSTRAK
Perawat memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan pasien dari efek samping transfusi darah. Namun, di Indonesia masih sangat sedikit penelitian mengenai prosedur transfusi yang dilakukan oleh perawat. Tujuan: hubungan pengetahuan perawat dengan kelengkapan pemberian transfusi yang dilakukan. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random dan consecutive sampling dan didapatkan 106 perawat yang bekerja di ruang rawat inap pasien dewasa. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan sendiri oleh peniliti dengan jumlah soal 46. Data dianalisis dengan uji korelasi pearson. Hasil: nilai pengetahuan perawat 15,59 SD= 2.77 dan kelengkapan pemberian transfusi 42,19 SD= 3.82 tergolong cukup dan terdapat hubungan yang signifikan di antara keduanya p = 0,049, alfa = 0,05. Hubungan tersebut bersifat positif meskipun keeratannya sangat lemah r =192. Kesimpulan: perlu adanya peningkatan pengetahuan untuk meningkatkan kelengkapan pemberian transfusi darah yang dilakukan perawat. Peningkatan pengetahuan dapat diberikan melalui pelatihan dan evaluasi secara berkala.

ABSTRACT
Background Nurses have a vital role in maintain patient safety from the side effects of blood transfusion. However, there is very little studies on transfusion procedures conducted by nurses in Indonesia. Aim to determine the relation between knowledge and completeness of blood transfusion administration. Methods This study applied correlative analytical with cross sectional design approach and sample technique used is proportional random and consecutive sampling and obtained 106 nurses who work in adult hospitalization. The data were collected using questionnaires developed by the researcher with 46 questions. Data was analyzed using Pearson correlation test. Result a mean knowledge score of 15,59 SD 2.77 and completeness of transfusion 42.19 SD 3.82 are fair and there is significant relationship between variables p value 0,049, 0,05. The relationship is positive despite its very weakness r 192 . Conclusions Increased knowledge is needed to improve the completeness of blood transfusion conducted by nurses. Increased knowledge can be provided through regular training and evaluation. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardani Arsyad
"Pendahuluan: Kesalahan pemberian obat merupakan isu kualitas pelayanan kesehatan yang melibatkan peran perawat. Perawat membutuhkan kemampuan kognitif untuk mengelola kegiatan asuhan keperawatan pasien.
Tujuan: Mengetahui hubungan kemampuan kognitif dan beban kerja perawat pelaksana dengan kesalahan pemberian obat di unit rawat inap RSUD Cengkareng Jakarta.
Desain: Deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional terhadap 61 perawat pelaksana, dipilih dengan cosecutive sampling. Pengukuran kesalahan pemberian obat dengan observasi, beban kerja menggunakan continous observation, selama 24 jam (3 shift), sedangkan kemampuan kognitif diukur dengan Raven standard progressive matrices test.
Hasil: Ada hubungan bermakna antara kemampuan kognitif dan beban kerja dengan kesalahan pemberian obat (p=0,027;OR=0,6; p=0,018;OR=0,6). Kesalahan pemberian obat lebih banyak terjadi dalam hal waktu dan dokumentasi obat (masing-masing 30,2%).
Kesimpulan: Perawat yang memiliki kapasitas intelektual rata-rata dan beban kerja tinggi berpeluang lebih besar melakukan kesalahan pemberian obat.
Rekomendasi: Meningkatkan pemahaman perawat akan perannya dan menanamkan sikap disiplin waktu pemberian obat, yang bisa dimulai 30 menit sebelum jadwal yang tertulis pada daftar obat. Pengaturan jadwal dinas perawat mempertimbangkan kebutuhan akan pemulihan.

Introduction: The medication administration errors are one of the negative issues in the health care quality. Nurses should need a certain level of cognitive beside a condusive work load environment to secure the entire high quality patient nursing.
Objective: To analyze the correlation between nurse cognitive level and work load to the medication administration error in the in-patient unit of RSUD Cengkareng-Jakarta.
Methode: Analytical comparassion study with cross sectional design of 61 subjects, collected by consequtive sampling method. The measurement of medication administration error was done by disguised direct observation. The work load was measured by continous observation in 3 shift for 24 hours, while the cognitive level by Raven standard progressive matrices test.
Result: A significante correlation between cognitive level and work load to the medication administration error was found (p=0.027; OR=06 and p=0.018; OR=0.6). The medication administration error occured mostly in administration's timing and documentation (each 30,2%).
Conclusion: In the high work load circumstances, the nurses with an average level of cognitive had a bigger chance to make medication administration error than the nurses with an outstanding level of cognitive.
Recommendations: Improved the understanding of the nurses noble roles and the nurse's discipline in medication administration. The medication administration could be start 30 minutes before the instructed time. The setting of working time table must count the need of recovery time after duty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priscylia Maria Sandehang
"ABSTRAK
Pemetaan karir merupakan salah satu fungsi manajemen, yaitu fungsi staffing. Pemetaan jenjang karir merupakan suatu strategi yang adekuat untuk meretensi perawat di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi pemetaan karir di RSUD Pasar Minggu sebagai rumah sakit baru beroperasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan partisipan para perawat manajer lini atas, manajer lini tengah, manajer lini bawah, dan para perawat pelaksana di RSUD Pasar Minggu - Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan FGD Focus Group Discussion sebagai metode pengambilan data. FGD kelompok pertama kelompok perawat pelaksana terdiri dari delapan partisipan dan FGD kelompok kedua para perawat manajer lini atas, lini tengah, dan lini bawah enam partisipan. Hasil penelitian ini menghasilkan delapan tema yang menggambarkan keseluruhan proses pemetaan karir di RSUD Pasar Minggu, dimana proses asesmen, pertimbangan kompetensi, dan pelibatan perawat dari lini bawah menjadi ciri khas program pemetaan jenjang karir di RSUD Pasar Minggu.Kata kunci: asesmen, kompetensi, pemetaan karir, perawat, studi kasus, rumah sakit baru

ABSTRACT
Career mapping is one of the management functions namely staffing. Mapping of career ladder is an adequate strategy for retention of nurses. This study aims to identify the mapping of nursing career ladder in RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan as a new hospital. This research used qualitative research design with case study approach, with participants of top line of managers nurses, middle managers, bottom line managers, clinical nurses at RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan, This study used FGD as the method of data collection, where two FGDs were conducted, which is the first group of FGD group of implementing nurses consisted of eight participants and the second group FGD upper line, midfield, and lower line managers . The results of this study produce eight themes that describe the whole process of career mapping in Rumah Sakit Pasar Minggu Jakarta Selatan. The assessment process and consideration of competence become the spesific point of mapping of the nurse career ladder in RSUD Pasar Minggu"
2017
T48355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restya Sri Sugiarti
"Obesitas adalah kondisi gizi lebih yang jika terjadi selama kehamilan memiliki dampak besar pada kesehatan ibu dan bayi serta berisiko untuk terjadinya preeklampsia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur estimasi risiko obesitas kehamilan terhadap terjadinya preeklampsia. Penelitian ini merupakan studi case-control dengan menggunakan data rekam medis pada ibu bersalin RSUD Pasar Minggu. Analisis data dilakukan dengan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian yang didapatkan adalah terdapat hubungan signifikan secara statistik antara obesitas kehamilan yang berinteraksi dengan umur terhadap kejadian preeklampsia setelah dikontrol variabel hipertensi gestasional pada ibu yang mengalami obesitas dan berusia ≤35 tahun untuk terjadinya preeklampsia dengan OR sebesar 2,81 (95% CI: 1.41-5.60; p  0.003). Risiko pada ibu yang berusia >35 tahun dengan OR 2,46 (95% CI: 1.02-5.93, p 0.043). Sementara risiko pada ibu obesitas dan berusia >35 tahun sebesar 0,80 (95% CI: 0.24-2.59; p 0,070). Ibu hamil diharpakan untuk menjaga berat badan normal untuk menghindari terjadinya preeklampsia.

Obesity is a condition of overnutrition which if it occurs during pregnancy has a major impact on the health of the mother and baby and is at risk for the occurrence of preeclampsia. The purpose of this study was to measure the estimated risk of pregnancy obesity on the occurrence of preeclampsia. This research is a case control study using medical record data for mothers giving birth at Pasar Minggu Hospital. Data analysis was carried out by using Logistic Regression test. The results of the study showed that there was a statistically significant relationship between obesity in pregnancy that interacted with age on the incidence of preeclampsia after adjustment for gestational hypertension variables in obese mothers and ≤35 years old for the occurrence of preeclampsia with OR 2.81 (95% CI: 1.41-5.60 ;p 0.003). Risk in maternal aged >35 years with OR 2.46 (95% CI: 1.02-5.93, p 0.043). Meanwhile, the risk for obese and maternal aged >35 years was 0.80 (95% CI: 0.24-2.59; p 0.070). Pregnant women are suggested to maintain a normal weight to prevent the occurrence of preeclampsia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutji Muljati
"Ruang lingkup dan metodologi penelitian
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP, telah dilakukan penelitian pada 172 orang karyawan Unit Transfusi Darah ( UTD ) di Jakarta yang bekerja langsung kontak dengan darah.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan pengamatan langsung oleh peneliti yang masih bekerja di UTD dengan menggunakan chek list.
Hasil :
Hasil penelitian mencatat jumlah karyawan terbanyak pada 3 bagian yaitu ; bagian seleksi calon donor darah 38,4%, bagian pelayanan pasien 24% dan bagian pembuatan komponen darah 23%. Berdasarkan kelompok usia yang diatas 35 tahun sebanyak 57% dan menurut pendidikan formal masih ada yang berpendidikan rendah sebanyak 28,5%. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kualitas pelaksanaan SOP, juga digunakan data sekunder sebagai pendukung. Pada umumnya pelaksanaan SOP sudah berjalan baik, dan agar kualitas pelaksanaan SOP meningkat, dari hasil uji statistik dapat diperhatikan bahwa pendidikan formal, tingkat pengetahuan SOP dan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP pada bagian pelayanan pasien dan bagian seleksi calon donor darah mempunyai arti yang bermakna ( p< 0,05 ), sedangkan pada bagian pembuatan komponen darah tidak bermakna ( p>0,05 ).
Kesimpulan:
Pengawasan terhadap pelaksanaan SOP mempengaruhi kualitas pelaksanaan SOP.

Scope and methodology
In order to find the relationship between knowledge and supervision in SOP"s realization, a cross-sectional study is conducted toward 172 workers in Blood Transfusion Unit (BTU) in Jakarta that working directly contact with blood.
The data was collected using questioner and direct observed with chek list by the author that still working in BTU.
Results :
The study find out that the largest employees work in 3 department : 38,4% in donor election department, , 24% in patient service and 23% in making blood component . Group over 35 years is 57% with lower grade education were 28,5%. Secondary data also used to know about linked between grade of knowledge and quality of SOP's workable. Generally SOP's workable is good, to increase the quality the statistic result attest that formal education, SOP knowledge and supervision in SOP's realization is significant in patient services and donor selection department ( p< 0,05 ), but not in making blood component department ( p> 0,05 ).
Conclusion :
The quality of SOP's realization was influenced SOP's supervision.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13643
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardi Sasono Riyadi
"Latar belakang: Perdarahan merupakan faktor resiko dalam suatu tindakan operasi yang dapat mengakibatkan kematian. Perdarahan yang menyebabkan massive hemorrhage ini sering terjadi pada pasien yang mengalami operasi pengangkatan tumor Ameloblastoma. Untuk mengatasi komplikasi perdarahan intraoperasi diperlukan transfusi darah. Karena resiko transfusi darah cukup tinggi maka seorang ahli bedah harus dapat mempertimbangkan kebutuhan transfusi darah secara tepat untuk menghindari komplikasi tersebut. Tujuan: Untuk menganalisa hubungan lama operasi, luas defek, dan tipe histopatologi terhadap kehilangan darah intraoperasi dan kebutuhan transfusi darah pada bedah reseksi rahang kasus Ameloblastoma. Metode: Studi ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain penelitian retrospektif. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara lama operasi nilai p = 0.0480(<0.05) dan luas defek reseksi 0.001 (p <0.05) terhadap jumlah kehilangan darah. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara luas defek dengan jumlah kehilangan darah intraoperasi. Khususnya pada klasifikasi L, C, H, LC, LCL, HC.

Background: Bleeding is a risk factor in an operation that can result in death. Bleeding that causes massive hemorrhage often occurs in patients who undergo surgical removal of Ameloblastoma tumors. Blood transfusion is needed to overcome the complications of intraoperative bleeding. Because the risk of blood transfusion is quite high, a surgeon must be able to properly consider the need for blood transfusion to avoid these complications.
Objective: To analyze the relationship between duration of surgery, extent of defect, and histopathological type of intraoperative blood loss and the need for blood transfusion in jaw resection surgeries in Ameloblastoma cases. Method: This study uses observational analytic methods with a retrospective research design. Results: There is a significant relationship between the length of surgery p = 0.0480(<0.05 and the extent of the resection defect 0.001 (p <0.05) to the amount of blood loss.
Conclusion: There is a significant difference between the extent of the defect and the amount of intraoperative blood loss. Especially in the classification of L, C, H, LC, LCL, HC.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Fatrani Rufaidah
"Latar belakang: Pada pertengahan tahun 2021, Indonesia mengalami lonjakan kasus COVID-19 dengan infeksi berat yang berdampak pada peningkatan jumlah kematian. Hipertensi diketahui menjadi salah satu penyakit penyerta yang paling banyak dimiliki oleh pasien COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh hipertensi secara independen terhadap mortalitas COVID-19 di RSUD Pasar Minggu periode tahun 2021.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif dengan data yang digunakan berasal dari rekam medis pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sampel terpilih dengan metode simple random sampling dan analisis yang digunakan adalah analisis survival Kaplan-meier dan analisis multivariat Cox proportional-hazards regression.
Hasil: Hasil yang didapatkan yaitu probabilitas kumulatif survival pasien dengan hipertensi lebih rendah dibandingkan dengan pasien tanpa hipertensi (50,6% dengan 62,7%, log-rank test=0,007). Selain itu, hipertensi secara independen meningkatkan risiko mortalitas pada pasien COVID-19 yang dirawat inap di RSUD Pasar Minggu periode tahun 2021 (aHR=1,721; 95% CI 1,109-2,677; p-value 0,015).
Kesimpulan: Dengan demikian, seiring dengan perjalanan waktu pandemi COVID-19 ini diharapkan rumah sakit dapat tetap melakukan pemantauan yang lebih ketat terhadap pasien dengan komorbiditas terutama hipertensi sehingga dapat terus menurunkan angka kematian akibat COVID-19.

Introduction: In Mid-2021, Indonesia encountered a surge of severe cases of COVID-19 resulting in an increased number of death. Hypertension is well-known as one of the most common comorbidities in COVID-19 patients. This study aims to examine the impact of hypertension independently on COVID-19 mortality at Pasar Minggu Hospital in 2021.
Method: This study used a retrospective cohort design from the medical records of confirmed cases of COVID-19. The sample was selected using simple random sampling, analyzed using Kaplan-meier survival analysis and cox proportional-hazards regression analysis.
Results: The result of this study found that the cumulative probability survival of COVID-19 patient’s with hypertension was lower than without hypertension (50.6% vs 62.7%, log-rank test=0.007). In addition, hypertension independently increased the risk of mortality in COVID-19 patients hospitalized at Pasar Minggu Hospital throughout 2021 (aHR = 1.721; 95% CI 1,109-2,677; p-value 0,015).
Conclusion: Thus, along with the passage of time for the COVID-19 pandemic, we hoped that health-care provider would continue to treat patients with hypertension and other comorbidities firmly in order to reduce the COVID-19 mortality rate.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Oksyrana
"Perawat merupakan pekerja yang memiliki risiko tinggi terpapar bahaya ergonomi. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh perawat adalah menerapkan prinsip mekanika tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain potong lintang yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan karakteristik perawat dengan perilakunya dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh. Penelitian ini dilakukan di RSUD Pasar Rebo terhadap 81 perawat secara proportional stratified sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,377). Akan tetapi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna tingkat pendidikan dengan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,007) dan area dinas dengan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,013). Penelitian ini merekomendasikan institusi pelayanan untuk mengadakan upaya pengendalian untuk meminimalisir risiko ergonomi pada perawat.

Nurses are at risk for ergonomic hazards in the workplace. The use of proper body mechanics is critical for nurses to reduce the risk of injury. This study aimed to identify the relationship between knowledge, characteristic, and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics. This descriptive study employed cross sectional design, involving 81 nurses of RSUD Pasar Rebo who were selected by using proportional stratified sampling. The study showed there was no significant relationship between knowledge and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics (p= .377). This study, in contrast, revealed a significant relationship between educational level (p= .007), workplace (p= .013) and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics. The study suggested healthcare leaders to take preventive measures aiming to minimize ergonomicsrelated injuries among nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sekarini
"Angka Kematian Bayi AKB menjadi salah satu poin prioritas pembangunan kesehatan dan indikator kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu cara untuk menurunkan tingginya AKB adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi bayi dan balita melalui pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan. Cakupan ASI eksklusif di Jakarta tahun 2015 sebesar 67,1, sedangkan di wilayah kota Jakarta Selatan sebesar 34,5 dan untuk wilayah Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu pada tahun 2015 sebesar 68 dan mengalami penurunan pada tahun 2016 menjadi 59,4 . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan pengetahuan ibu, Inisiasi Menyusu Dini, dan keterpaparan informasi susu formula dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 ndash; 6 bulan di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Tahun 2017. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan responden seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 7 ndash; 24 bulan sebanyak 84 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 35,7 responden yang ASI eksklusif. Hasil analisis bivariat yang terbukti berhubungan secara bermakna adalah pengetahuan ibu p=0,024, dan Keterpaparan informasi dan promosi susu formula p=0,009 dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Disarankan bagi Puskesmas kecamatan Pasar Minggu untuk memberikan informasi tentang ASI eksklusif dan IMD pada ibu dan keluarganya sejak dalam masa kehamilan, meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan mengenai tata cara pelaksanaan IMD dan kebijakan terkait IMD dan ASI eksklusif dan melakukan supervisi, serta meningkatkan sosialisasi pentingnya pemberian ASI eksklusif dan larangan pemberian susu formula untuk bayi 0 - 6 bulan tanpa indikasi medis, menyediakan klinik laktasi atau sarana konsultasi laktasi untuk ibu yang mengalami kesulitan atau masalah dalam proses menyusui. Bagi Ibu dan keluarga untuk meningkatkan mereka suami/ibu/ibu mertua tentang ASI sejak kehamilan, tentang IMD dan peraturan pemerintah tentang larangan penggunaan susu formula untuk bayi 0 ndash; 6 bulan tanpa indikasi medis.

Infant Mortality Rate IMR became one of the priority points of health development and quality of life indicator and public health status. The way used to decrease the high rate of IMR is to fulfill the nutritional needs of infants and toddlers through exclusive breastfeeding for 6 months. The coverage of exclusive breastfeeding in Jakarta in 2015 amounted to 67.1, while in South Jakarta city area was 34.5 and for the Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu area in 2015 was 68 and decreased in 2016 to 59.4 . This study aims to determine the relationship of knowledge of mother, Initiation of Early Breastfeeding, and exposure of infant formula information with exclusive breastfeeding in infants aged 0 6 months in Puskesmas Pasar Minggu Subdistrict 2017. The design of this study is a quantitative study with respondents all mothers who have infants aged 7 24 months as many as 84 respondents. Technique of collecting data using questioner, then analyzed by univariat and bivariate using chi square.
The results showed that only 35.7 of respondents were exclusive breastfeeding. The result of bivariate analysis that proved to be significantly related was maternal knowledge p 0,024, and exposure of information and promotion of infant formula p 0,009 with exclusive breastfeeding behavior. Suggested to Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu to provide information on exclusive breastfeeding and IMD to mothers and their families since pregnancy, to increase the knowledge of health personnel on IMD implementation procedures and related policies on IMD and exclusive breastfeeding and to supervise and to increase the socialization of the importance of exclusive breastfeeding and prohibition of infant formula feeding 0 6 months without medical indication, providing lactation clinic or lactation consultation facility for mother having difficulties or problems in breastfeeding process. For mothers and families to improve their knowledge husband mother mother in law about breastfeeding since pregnancy, IMD and government regulations about the prohibition of using infant formula 0 6 months without medical indication.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Lina Wahyuni
"Prevalensi nyeri punggung bawah pada perawat semakin meningkat dari tahun ke tahun. Nyeri punggung bawah merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang sering terjadi pada perawat di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang risiko nyeri punggung bawah terhadap keluhan nyeri punggung bawah di Rumah Sakit Premier Jatinegara. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 107 dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling.
Hasil menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan (p=0,006), jenis kelamin (p = 0,001) dan masa kerja (p=0,031) terhadap keluhan nyeri punggung bawah. Sedangkan karakteristik responden indeks massa tubuh tidak ada hubungan terhadap keluhan nyeri punggung bawah (p>0,05). Saran untuk penelitian selanjutnya agar memperluas instrumen penelitian dengan variabel yang lebih bervariasi dengan jumlah sample yang lebih banyak dan untuk rumah sakit membuat kebijakan, Standar Prosedur Operasional, dan pelatihan tentang cara bekerja sesuai dengan prinsip ergonomi.

The prevalence of low back pain in nurses who work in hospitals are increasing from year to year. Low back pain is one of the occupational diseases which often occur in nurses in hospitals. This study aims to determine the correlation between level of nurses knowledge and motivation toward low back pain complaint in the Premier Hospital Jatinegara. The study design used descriptive correlative with cross sectional approach. 107 respondents using Stratified Random Sampling technique.
Results showed correlation level of nurses knowledge (p= 0,006), gender (p = 0,001), and work period (p=0,031) toward low back pain complaint. While respondent characteristic body mass index no correlation toward low back pain complaint (p>0,05). Suggestions for further research is to expand the research instrument with more varied variable and samples and for hospitals establish of policies, Standard Operating Procedures, and training how to work in accordance with the principles of ergonomics.
"
Depok: Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>