Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155172 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Restu Nalita Santika
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi mempercepat perkembangan dalam dunia bisnis. Perjanjian jual beli tidak perlu melakukan pertemuan tatap muka. Jual beli secara elektronik sudah dapat dilakukan dengan menggunakan platform seperti Tokopedia dan Blibli.com. Pada kedua platform tersebut, terdapat perbedaan sistem jual beli, sehingga menghasilkan hubungan hukum serta pertanggungjawaban yang berbeda. Walaupun jual beli melalui platform memberikan kemudahan, tetapi masih ditemukan beberapa masalah dalam pelaksanaan transaksi jual beli melalui platform karena belum dilakukannya identifikasi terkait pola hubungan hukum dalam transaksi jual beli melalui platform tersebut. Identifikasi hubungan hukum penting untuk mengetahui pertanggungjawaban masing-masing pihak serta dapat menjadi perbandingan mengenai kelebihan maupun kelemahan masing-masing platform. Kelebihan maupun kelemahan dari masing-masing platform tergantung dari kepentingan pihak pembeli, penjual, ekspeditur, serta platform itu sendiri.

ABSTRACT
Technological development accelerates business development. In performing purchase agreement, we do not need to do it face to face. We are able to purchase electronically by using platforms, such as Tokopedia and Blibli.com. Both platforms have different purchase systems, thus, they form different legal relations and liabilities. Although purchasing through platforms provides convenience, but there are several problems in the implementation of purchasing through platforms because it has not carried out the identification related to legal relations pattern in purchasing through platforms. The identification itself, is the key to comprehend the liabilities of each party and also to compare the excellences and weaknesses of each platforms. The excellences and weaknesses of each platforms depend on the interest of the buyer, seller, shipping agent, and platform itself. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufan Putra Irawan
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
S21276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhilah Rosa Masyhur
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang pesat menimbulkan perubahan dalam dunia bisnis.
Saat ini mulai bermunculan bisnis berbasis aplikasi online berupa layanan untuk
melakukan pembelian makanan seperti GO-JEK, Klik-Eat, dan Raja-Makan.
Namun, masih ditemukan beberapa masalah dalam pelaksanaan transaksi
pembelian makanan melalui layanan aplikasi online karena, belum dilakukannya
identifikasi terkait pola hubungan hukum yang terjalin dalam proses pembelian
makanan tersebut. Pengidentifikasi hubungan hukum dilakukan untuk mengetahui
pertanggungjawaban masing-masing pihak, dan dari pola hubungan hukum itu
dilakukan perbandingan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan masingmasing
aplikasi online. Proses pembelian makanan melalui layanan aplikasi online
seperti GO-JEK, Klik-Eat, dan Raja-Makan sejatinya memiliki kelebihan dan
kelemahannya masing-masing. Walaupun begitu, terdapat keunggulan dari masingmasing
aplikasi, apabila melihat dari kepentingan pihak pemesan, pihak perusahaan
aplikasi, atau pihak restoran dan driver.

ABSTRACT
Technological developments lead to changes in the business world. When this
started popping up online application form based business services to make the
purchase of food such as GO-JEK, Klik-Eat, and Raja-Makan. However, still found
some problems in the implementation of food purchases via online application
service because, not related to the identification of the legal relationship scheme
that exists in the process of purchasing the food. Legal relationship identifier
conducted to determine the liability of each party, and of the legal relationship
scheme were compared to determine the strengths and weaknesses of each online
application. The process of purchasing food through online application services
such as GO-JEK, Klik-Eat, and Raja-Makan actually has advantages and
disadvantages of each. However, there are advantages of each application, when
seen from the interests of the buyer, the company's application, or the restaurant
and the driver."
[;;, ]: 2017
S66346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Wijaya
"ABSTRAK
Perkembangan zaman memiliki pengaruh besar pada bidang teknologi yang berkembang sangat pesat dan mempengaruhi dunia bisnis. Belakangan ini banyak bermunculan bisnis start up yang dalam menjalankan bisnisnya menggunakan layanan online, yaitu berupa proses pelaksanaan jasa pembersihan seperti GO-CLEAN pada aplikasi GO-JEK, Aplikasi KliknClean, dan Layanan situs jaringan Pembantu.com yang pemesanannya dilakukan melalui layanan online. Penting untuk diperhatikan bagi perusahaan layanan online tersebut terkait pada pola hubungan hukum dan pertanggungjawaban bagi masing-masing pihak didalamnya guna melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing layanan online. Hal inilah yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dimana dalam penelitiannya menekankan pada penggunaan norma-norma hukum secara tertulis yang didukung dengan hasil wawancara dengan narasumber dan informan. Dari tipe penelitian tersebut berdasarkan sifatnya penelitian ini merupakan penelitian ekploratoris yang bertujuan mencari data awal dari suatu gejala. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa masih ditemukannya permasalahan dalam pelaksanannya, hal tersebut muncul karena belum dilakukannya indentifikasi pola hubungan hukum dari ketiga layanan online yang berbeda-beda, dengan begitu akan berbeda-beda pula pertanggungjawaban dari masing-masing pihak pada setiap layanan online. Perbandingan dari ketiga layanan online ini dilakukan agar dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan dari masing-masing layanannya

ABSTRACT
The world development has a big impact on the technology sector which is growing rapidly and affects the business sector. Nowadays, many start up businesses are running their businesses using online services, namely cleaning services such as GO CLEAN on GO JEK rsquo s application, KliknClean rsquo s application and Pembantu.com rsquo s website, that serve the reservations online through the online services. It is important to be noticed for online service companies that they are related to the pattern of legal relations and liability for each party in it to see the advantages and disadvantages of online services. This matter is the subject of this research. In this research the writer using the normative juridical method that emphasize the use of norms in writing which is supported with the results of interviews with interviewees and informants. Based on that type of research seen from its character, this research is an exploratory research that aims to find the initial data of a symptom. The results of this study indicate that the problem is still found in the implementation, it arises because there has been no identification of the legal relationship pattern of the three different online services companies, therefore each of companies are applying different liability for each party on every online services. Comparison of their three online services companies id done in order to know the advantages and disadvantages of each service."
2017
S68312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Cahaya Sistanry
"Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara yang menjanjikan dalam membuka transaksi elektronik. Tingginya angka partisipasi masyarakat di Indonesia atas penggunaan transaksi elektronik (e-commerce), sehubungan dengan perkembangan dari fitur transaksi elektronik yang memungkinkan memberi perlindungan bagi pengguna layanannya, dengan adanya fitur e-wallet dan perkembangan fitur lainnya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, tidak hanya menghasilkan peningkatan peradaban, namun juga menghasilkan itikad buruk dengan memanfaatkan celah yang terdapat dalam teknologi tersebut. Dalam rangka menjamin terpenuhinya hak dan kewajiban bagi pelaku usaha dan konsumen, selain dengan mengandalkan fitur-fitur yang telah memberikan perlindungan bagi pengguna layanan pada transaksi elektronik, perlindungan hukum menjadi suatu hal yang penting untuk dapat menjamin pelaksanaan transaksi elektronik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan transaksi elektronik menurut peraturan perundang- undangan, permasalahan yang sering dijumpai dengan berkembangnya transaksi elektronik, dan bagaimana perlindungan hukum apabila terjadi permasalahan dalam transaksi elektronik. Peraturan perundang-undangan menjadi salah satu sarana yang penting dalam menjamin perlindungan hukum. Perlindungan hukum atas terselenggaranya perjanjian jual beli terwujud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Namun dengan adanya perbedaan antara perjanjian jual beli konvensional dengan transaksi elektronik, membuat KUHPerdata dan UUPK saja dirasa tidak cukup untuk mengikuti perkembangan Transaksi Elektronik. Hasil dari penelitian ini adalah perlindungan hukum terhadap para pihak dalam transaksi elektronik, tertera dalam peraturan tersendiri dalam penyelenggaraan transaksi elektronik, yang terwujud dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang telah diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019, dan untuk pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE).

Indonesia is one of the countries that promises to electronic commerce. The high number of people's participation in Indonesia in the use of electronic commerce (e-commerce), is due to the development of electronic commerce features that allow protection for service users, with the e-wallet feature and the development of other features. However, along with the development of this technology, it not only resulted in an increase in civilization, but also resulted in bad faith by exploiting the loopholes contained in the technology. In order to guarantee the fulfillment of rights and obligations for business actors and consumers, in addition to relying on features that have provided protection for service users in electronic commerce, legal protection is an important matter to be able to guarantee the implementation of electronic commerce. This research is intended to find out how electronic commerce are carried out according to laws and regulations, problems that are often encountered with the development of electronic commerce, and how legal protection is when problems occur in electronic commerce. Legislation is one of the important means of guaranteeing legal protection. Legal protection for the sale and purchase agreement is embodied in the Civil Code (KUHPerdata) and Law of Consumer Protection. However, with the difference between conventional buying and selling agreements and electronic commerce, it is felt that the Civil Code and UUPK are not enough to keep up with the development of electronic commerce. The results of this study are legal protection for parties in electronic commerce, stated in separate regulations in the implementation of electronic commerce, which are embodied in Law of Information and Electronic Transactions (UU ITE) which has been updated, and its implementation is regulated in Government Regulation of Implementation of Electronic Systems and Transactions (PP PSTE)."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levi Valerina
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T37052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wicaksono Wahyu Santoso
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S23730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Jatmika
"

Jual beli tanah merupakan perbuatan hukum yang mengakibatkan adanya peralihan hak atas tanah, sehingga dalam proses jual beli membutuhkan suatu akta autentik yang berguna sebagai syarat dapat dilakukannya proses peralihan hak atas tanah, akan tetapi akta jual beli yang seharusnya menjadi kewenangan PPAT dibuat dalam bentuk Akta Notariil. Hal inilah yang menjadi permasalahan dalam tesis yang penulis susun tentang akta jual beli nomor 16 yang seharusnya dibuat oleh PPAT justru dibuat oleh Notaris. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif atau metode penelitian hukum kepustakaan. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi dokumen dengan metode analisis kualitatif. Bagian akhir dalam penelitian ini disimpulkan bahwa Pembuatan akta yang dilakukan oleh notaris x dengan membuat Akta Jual Beli nomor 16 telah melanggar ketentuan yang mengatur adanya akta jual beli yang dibuat PPAT, akta jual beli nomor 16 yang dibuat oleh notaris x tidak dapat dijadikan alat bukti untuk dapat dilakukannya peralihan hak atas tanah di Kantor Pertanahan, akibat hukum terhadap notaris yang membuat akta jual beli nomor 16  terhadap perbuatan yang dilakukannya, maka notaris dapat diminta pertanggungjawaban secara perdata berupa ganti kerugian atas kerugian materil maupun imateril. Hal tersebut dikarenakan notaris melakukan perbuatan hukum yang bukan menjadi kewenangannya, untuk itu seharusnya baik notaris maupun PPAT bertindak sesuai dengan kewenangannya yang sudah ditentukan oleh Peraturan Perundang-undangan.

 


Land purchase and sell is a legal act that results in transition of land rights, the process of purchasing and selling requires an authentic deed which is useful as a term for the process of transitioning land rights. But the deed of land purchase and sell, which should be the authority of PPAT, made in the form of Notarial Deed as in the deed of purchase and sell number 16. This research is using normative-juridical method with library research as the data collection methods. Data collection tool in this study is through the study of documents with qualitative analysis methods. The final part of this research concluded that the making of deeds carried out by Notary X who has made the Deed of Purchase and Sell number 16, had violated the provision which is regulate the making of deed of purchase and sell by PPAT. Number 16 Deed made by Notary X cannot be used as evidence for the transition of land rights in the Defense Office, the legal consequences of the notary who made number 16 deed for the actions he did, then the notary can be asked for his responsibility in the form of compensation for material or immaterial losses. This is because the notary performs a legal act that is not his authority, for this reason both the notary and PPAT should act in accordance with their authority determined by the Laws and Regulations.

 

"
2019
T52717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S24482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanito Bayu Ardi, Author
"Tesis ini membahas perlindungan konsumen dalam bertransaksi melalui media internet, bagaimana aspek hukumnya, tanggung jawab penjual apabila terjadi kerugian, dan cara pembayaran setelah ada kesepakatan. Tesis ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, datanya bersumber dari buku-buku perputakaan dan bersifat deskriptif.

This thesis are talk about consumer protection for business activity by internet, how the aspect of the law, what is seller responsibility if there’s any loss from buyer, and the term of payment is after agreement. This thesis are used juridical normative method, the data are from librarys book and descriptive."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T37454
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>