Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68174 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ignatius Carpati Geraldy
"ABSTRACT
Reward has been found to attenuate social loafing in a simple experiment task.This study aimed to investigate the reward size expectancy on social loafing in abrainstorming task generating as many words as possible in three minutes .Using a 2x2 between groups design, 40 university students were randomlyassigned to coactive individual or collective work in a group of five condition,and to either small or large reward condition. The dependent variable was theaverage number of words generated per person. Independent group t test foundthat participants in coactive conditions performed better generated more words than those in collective conditions, indicating that social loafing is more likely tooccur when someone works as group compare to work individually. Meanwhile,participants in collective small reward condition performed better than those incollective large reward conditions, depicting that small reward is more likely toreduce social loafing in a group task. p.p1 margin 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px font 12.0px Helvetica.

ABSTRACT
Pemberian hadiah ditemukan berhasil menurunkan perilaku kemalasan sosialdalam sebuah eksperimen sederhana. Studi ini bertujuan untuk meneliti dampakpengharapan ukuran hadiah terhadap perilaku kemalasan sosial dalam sebuahtugas brainstorming menuliskan sebanyak mungkin kata dalam waktu tigamenit. Menggunakan desain 2x2 antar kelompok, sebanyak empat puluhmahasiswa secara acak ditempatkan ke dalam kelompok koaktif bekerja secaraindividu atau kolektif bekerja secara berkelompok . Adapun variabel terikatyang dilihat adalah rata-rata jumlah kata yang berhasil ditulis oleh masingmasingpartisipan. Menggunakan independent group t-test, hasil penelitianmenunjukkan bahwa partisipan dari kelompok koaktif memiliki performa yanglebih baik dengan menuliskan lebih banyak kata dibandingkan partisipan darikelompok kolektif. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku kemalasan sosial lebihmungkin terjadi saat seseorang bekerja secara berkelompok dibandingkandengan saat bekerja secara individu. Sementara itu, partisipan dari kelompokkolektif dan mendapatkan hadiah kecil menuliskan lebih banyak katadibandingkan dengan partisipan dari kelompok kolektif dan mendapatkan hadiahbesar. Hal ini menggambarkan bahwa hadiah yang berukuran kecil lebihmemungkinkan untuk mengurangi perilaku kemalasan sosial dalam sebuah tugaskelompok p.p1 margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kepercayaan diri merupakan sikap seorang individu yang mendorong dirinya untuk menciptakan penilaian positif baik terhadap diri sendiri, orang lain terutama terhadap situasi yang dihadapinya. Rasa percaya diri membuat seseorang merasa mampu menyelesaikan segala masalah dalam hidupnya. Kepercayaan diri anak Iahir dari konsep diri yang anak bangun terhadap dirinya. Sehingga melalui lingkungan yang mendukung pembentukan konsep diri positif pada anak, akan menimbulkan kepercayaan diri yang baik pula dikemudian hari. Penelitian dengan desain korelasi ini bertujuan untuk mengidentifikasikan keterkaitan antara pemberian penghargaan kepada anak terhadap rasa percaya diri anak usia 10-12 tahun. Sampel penelitian berjumlah 35 orang berasal dari populasi siswa kelas lima SD Muhammadiyah 2 Sukmajaya. Analisa data dilakukan dengan menggunakan korelasi pearson dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pemberian penghargaan terhadap rasa percaya diri anak (P value > alpha; P value= 0,09 ;alpha= 0,05). Rekomendasi dari penelitian ini ialah, penelitian selanjutnya djharap menggunakan sampel yang lebih banyak dari berbagai populasi, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi. Selain itu, begitu pentingnya rasa percaya diri bagi perkembangan mental anak diharapkan para orang tua dapat mengembangkan hal-
hal positif yang dapat meningkatkan rasa percaya diri anak."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5788
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Ngurah Agung Adi Pratama W.P.
"Penelitian ini berfokus untuk mengetahui hubungan contingent reward behavior terhadap hubungan atasan bawahan pada karyawan tenaga penjual FMCG. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner leader-member exchange 2008 , dan kuesioner contingent reward behavior yang diisi oleh tenaga penjual. Hasil uji yang dilakukan kepada 37 responden menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara contingent reward behavior dengan leader-member exchange. Berdasarkan hasil tersebut peneliti memfokuskan penelitian pada satu divisi di departemen penjualan yang memiliki leader-member exchange yang rendah dengan memberikan intervensi dalam bentuk coaching pada atasan. Hasil uji signifikansi perbedaan pre dan post test, menggunakan Wilcoxon signed Ranks Test menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan berhasil meningkatkan contingent reward behavior dan berhasil menaikkan leader-member exchange.
This study focused on understanding the relationship between contingent rewardbehavior and subordinate employees rsquo work practices in a fast moving consumergoods company. The study used the leader ndash member exchange questionnaire 2008 and the contingent reward behavior questionnaire 1984 . The results of the tests,which were conducted on 37 salespeople, showed a significant relationship betweencontingent reward behavior and leader ndash member exchange. Based on these results,researchers focused on one division in a sales department that had low leader ndash member exchange, providing intervention in the form of coaching for thesupervisor. Using the Wilcoxon signed ranks test, the difference in results betweenthe pre ndash post test indicated that the intervention provided improved contingentreward behavior and increased leader ndash member exchange."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawaty Yusuf
"Hubungan informal dalam dunia perbankan merupakan tujuan organisasi secara keseluruhan dan tujuan para karyawan dengan rekan sekerja dalam suasana yang menyenangkan atau menjatin hubungan persahabatan di dalam maupun di Iuar kantor (Devito, 1996). Kebanyakan hubungan, mungkin semua, berkembang melalul tahapan-tahapan (Knapp, 1984; Wood, 1982). Proses meningkatnya keakraban dalam suatu hubungan yang dikenal dengan penetrasi sosial (Irwin Altman dan Donald Taylor, 1973). Empat tahapan pengembangan suatu hubungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahap orientasi, menuju pertukaran afektif, pertukaran Interaktif dan tahapan pertukaran yang stabil.
Teori reduksi ketidakpastian (Charles R. Berger, 1975) digunakan untuk menerangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi selama interaksi awal, yang dipengaruhi oleh faktor demografi, persamaan sistem individual (nilai-nilai yang berada dalam diri manusia) dan persamaan sistem sosiokultural (nilal-nilai yang berada di luar individual) oleh Triandis, 1980. Tahap pertukaran afektif dan interaktif menggunakan teori pertukaran sosial (John Thibaut dan Harold Kelley, 1959) dimana mulai diperhitungkan besarnya perbandingan antara imbalan (reward) dan biaya (cost). Tahap pertukaran stabil (tetap), ditandal oleh derajat keakraban yang tinggi dari para partisipan untuk memprediksikan perilaku pasangannya dan memberikan respon (Budyatna, 1993). Mekanisme interaktif menurut Bochner dan Kelly (1974), mampu menciptakan interaksi bermakna, jujur dan memuaskan.
Efektivitas komunikasi dan hubungan informal bergantung sebagian besar pada keakuratan karyawan dalam persepsi antarpribadi dengan menerapkan strategi perolehan informasi untuk mengurangi ketidakpastian selama hubungan terbentuk dan berkembang. Berger dan Calabrese (1975) menawarkan strategi pasif, aktif, Interaktif dan pengungkapan diri (self disclosure) oleh Sidney Jourard (1971).
Konflik yang dialami karyawan pribumi dan nonpribumi Cina terhadap pembentukan hubungan informal yang stabil, dapat dikatakan sebagai suatu pertanda adanya stabilitas dalam hubungan (Coser, 1956). Terbentuknya hubungan informal pada akhirnya ikut mempengaruhi motivasi kerja karyawan pribumi dan nonpribumi Cina. Teori Frederick Herzberg (1950) mengenal motivasi kerja menunjukkan bahwa hubungan informal antar karyawan terbentuk karena faktor hygiene dan faktor motivator.
Penelitian yang menggunakan perspektif humanistik fenomenologis ini, merupakan penelitian kualitatif (non-positivistik interpretatif) dimana pendekatan diarahkan pada latar belakang kehidupan individu secara holistik (utuh). Data yang digunakan bersifat deskriptif, dikumpulkan dari hasil pengamatan dan wawancara secara mendalam terhadap tujuh pasang karyawan pribumi dan nonpribumi Cina sebagai subjek dengan menggunakan tehnik bola salju (snow-ball). Tipe penelitian yang digunakan adalah studi kasus hubungan informal karyawan pribumi dan nonpribumi keturunan Cna yang bekerja di BCA, BII dan Bank Danamon."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T10391
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Jemima Netanya
"Sepeda motor menjadi salah satu moda transportasi terpopuler di Indonesia karena berbagai kelebihannya. Namun, kelebihan ini diikuti oleh peningkatan pelanggaran lalu lintas, salah satunya perilaku melawan arah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan yang lebih konsisten antara variabel Planned Behavior, yaitu sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku, yang selama ini telah banyak diteliti dan variabel kewajiban moral dengan perilaku melawan arah. Studi korelasional dilakukan terhadap 151 pengendara motor berusia 18-64 tahun, berdomisili di Jabodetabek, memiliki SIM C aktif, dan pernah melawan arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan kewajiban moral berhubungan secara signifikan dengan perilaku melawan arah. Di antara kedua variabel, kewajiban moral berhubungan lebih konsisten dengan perilaku melawan arah dibandingkan sikap. Implikasi dari hasil temuan ini adalah diperlukan upaya yang serius dan konsisten dari aparat penegak hukum untuk menggalakkan sanksi dalam menertibkan perilaku melawan arah pada pengendara sepeda motor.

Motorcycles are one of the most popular modes of transportation in Indonesia because of the various benefits. However, these benefits are followed by an increase in traffic violations, one of which is counterflow riding behavior. This study aims to examine the more consistent relationship between the variables in The Theory of Planned Behavior, namely attitude, subjective norm, and perceived behavioral control, which have been extensively researched and the variable of moral obligation with counterflow riding behavior. A correlational study was conducted on 151 motorcyclists aged 18-64, domiciled in Jabodetabek, have an active driver’s license, and have done counterflow riding behavior. The results show that attitude and moral obligation significantly correlate to the counterflow riding behavior. Among the two variables, moral obligation is more consistently correlated with counterflow riding behavior compared to attitude. The implication of these findings is that serious and consistent efforts are needed from law enforcement officials to promote sanctions in curbing counterflow riding behavior of motorcyclists."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasakti Tenri Fanyiwi
"Ego depletion adalah efek yang kuat dan sudah dibuktikan oleh banyak penelitian. Selama ini, ego depletion hanya dijelaskan oleh Strength Model of Self-Control. Namun motivasi dapat menjadi penjelasan alternatif atas efek ego depletion. Penelitian ini membandingkan kedua penjelasan tersebut untuk mengetahui penjelasan mana yang lebih baik dalam menjelasakan efek ego depletion. Sebuah eksperimen didesain di mana kedua penjelasan tersebut memberikan prediksi hasil yang berbeda. Prediksi yang berbeda dari setiap penjelasan memungkinkan penelitian untuk menyimpulkan model mana yang lebih baik. Hasil penelitian sesuai dengan prediksi dari Strength Model of Self-Control dan tidak sesuai dengan prediksi dari penjelasan motivasi. Karena itu, Strength Model of Self-Control memberikan penjelasan yang lebih baik atas efek ego depletion dari penjelasan motivasi.

Ego depletion is a robust effect and has been replicated by many experiments. Ego depletion has always been explained by Strength Model of Self-Control. However, motivation is a plausible alternative explanation of ego depletion effect. This study compared these two explanations to determine which explanation is better in explaining ego depletion effect. An experiment was designed in which the two explanations gave different predictions of results. Different predictions from each explanation allowed the study to conclude which model is better. The results were consistent with predictions from Strength Model of Self-Control and inconsistent with prediction from motivation explanation. Therefore, Strength Model of Self-Control gives a better explanation of ego depletion effect than motivation explanation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S52452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Indah
"Akhir-akhir ini banyak perusahaan yang melakukan perubahan yang mempengaruhi jalannya usaha mereka. Hal ini disebabkan akibat kekacauankekacauan yang menimpa kondisi perekonomian di dunia pada umumnya, dan di Indonesia pada khususnya. Perubahan harus dilakukan agar perusahaanperusahaan itu dapat tetap bersaing dan terus hidup.
Sehingga pada penelitian ini peneliti ingin melihat apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan sikap terhadap perubahan. Motivasi berprestasi merupakan sebuah teori tentang motivasi yang berdasarkan pada kebutuhan dalam diri manusia yang pertama kali dikemukakan oleh David McClelland. Kebutuhan untuk berprestasi secara sederhana dapat dijelaskan sebagai usaha berkompetisi dengan suatu standar kesempurnaan dalam mencapai tujuan tertentu.
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Responden pada penelitian ini adalah para karyawan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang telah mengalami perubahan struktur. Jumlah responden penelitian adalah 283 orang dengan tingkat pendidikan minimal SMU atau sederajat dan telah bekeija minimal 2 tahun. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner motivasi berprestasi dan kuesioner sikap terhadap perubahan, dengan penilaian berdasarkan skala Likert.
Data yang diperoleh dihitung dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang berarti antara motivasi berprestasi dengan sikap terhadap perubahan. Hubungan yang muncul bersifat positif. Hasil tersebut mengandung makna bahwa jika responden memiliki motivasi berprestasi yang tinggi maka sikap yang akan ditunjukkan adalah sikap menerima terhadap perubahan yang terjadi dan jika motivasi berprestasi responden rendah maka sikap yang akan ditunjukkan adalah sikap menolak atau tidak setuju terhadap pembahan.
Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar agar hasil yang diperoleh dapat digeneralisasikan."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S3182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasirudin
"Pembinaan yang dilakukan di dalam lembaga pemasyarakatan ialah pembinaan warga binaan pemasyarakatan dilakukan di dalam lingkungan tembok lembaga pemasyarakatan. Sedangkan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang dilakukan di luar lembaga pemasyarakatan merupakan salah satu tugas pokok Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang pengelolaannya ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pemasyarakatan (BAPAS).
Pembinaan di luar lembaga pemasyarakatan secara operasional dilaksanakan oleh Balai Pemasyarakatan dengan Para petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) sebagai Ujung tombaknya dalam pembuatan laporan penelitian kemasyarakatan (litmas), pembimbingan klien pemasyarakatan
Proses pengembangan sumber daya manusia merupakan starting point dimana organisasi ingin meningkatkan dan mengembangkan kemampuan individu (pegawai) sesuai dengan kebutuhan masa kini maupun masa mendatang.
Penelitian ini mencoba mengkaji sejauh mana kemampuan dan motivasi kerja dari pembimbing kemasyarakatan apakah efektivitas pelaksanaan tugas pembimbing kemasyarakatan pada Balai Pemasyarakatan Jakarta Selatan sudah efektif atau belum
Penelitian yang digunakan di dalam penyusunan tesis ini adalah penelitian terapan, dengan pendekatan survai berdasarkan penelitian asosiatif dengan menggunakan data kuantitatif, alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket) sebagai instrument.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien korelasi ( p hitung ) antara variabel kemampuan dengan variabel efektivitas kerja adalah 0,484, antara variabel motivasi kerja dengan variabel efektivitas kerja 0,210 dan antara variabel kemampuan dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan variabel efektivitas kerja 0,325. Nilai ini dengan berpedoman pada buku Metode Penelitian Administrasi karangan Sugiyono (Sugiyono: 149) mencerminkan bahwa hubungan antara ketiga variabel tersebut adalah sangat rendah.
Dengan demikian perlu adanya pembinaan untuk meningkatkan kemampuan, motivasi kerja guna tercapainya efektivitas kerja, dan seyogyanya dalam penerimaan pegawai harus memperhatikan spesifikasi kebutuhan kejuruan dan jurusan pendidikan yang diperlukan. Selain itu juga sudah saatnya diperlukan iklim kerja yang kompetitif untuk dapat memacu kinerja dari para pembimbing kemasyarakatan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budidarmo Teguh Prakoso
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh Motivasi Afiliasi yang terdiri dari empat variabel yaitu Social Comparison, Attention, Emotional Support, Positive Stimulation terhadap Entrepreneurial Interest. Dinamika kewirausahaan adalah kunci untuk inovasi dan pertumbuhan perekonomian, oleh karena itu pengembangan wirausaha baru di Indonesia perlu ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing dan daya dukung perekonomian Nasional.

This thesis discusses the influence of motivation Affiliate consisting of four variables: Social Comparison, Attention, Emotional Support, Positive Entrepreneurial Stimulation for Interest. Dynamics of entrepreneurship is the key to innovation and economic growth, therefore the development of new entrepreneurs in Indonesia needs to be improved to increase the competitiveness of national economy and carrying capacity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beti Nurbaiti
"Sumberdaya manusia adalah modal yang berharga bagi suatu perusahaan atau organisasi. Jatuh bangunnya suatu perusahaan, sangat tergantung dari kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan Jaya pikir dan kreatifitas karyawannya untuk bersaing di pasar global. Agar dapat menjadi produsen yang dapat memenuhi kepuasan pelangga, mutlak bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerjanya, dimana hal tersebut dipengaruhi oleh motivasi kerja karyawannya.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penerapan gaya kepemimpinan yang signifikan pada karyawan di semua tingkat manajemen pads setiap divisi atau unit kerja Perusahaan Farmasi "I" clan Perusahaan Farmasi "Y". Teori gaya kepemimpinan yang digunakan pads penelitian ini ialah kepemimpinan situasional (situational leadership) yang dikemukakan oleh Paul Hersey dan Kennneth Blanchard, terdiri dari empat gaya kepemimpinan yakni : "telling", "selling', "participating" dan "delegating" . Penerapan masing-masing tipe gaya kepemimpinan tersebut tergantung pads tingkat kematangan karyawannya. Selain itu, tujuan selanjutnya dari penelitian ini ialah mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan diantara penerapan gaya kepemimpinan yang ada dengan motivasi kerja karyawan pada semua tingkat manajemen di setiap divisi atau unit kerja. Motivasi karyawan diteliti dengan mengacu pada teori motivasi Dua Faktor Herzberg, yang membedakan motivasi ke dalam dua faktor, yaitu Faktor ekstrinsik diantaranya meliputi prosedur perusahaan, mutu supervisi dan mutu hubungan personal; serta hider intrlnsik diantaranya meliputi prestasi, pengakuan, tanggung jawab, pekerjaan itu sendiri, dan kernungkinan untuk berkembang bagi karyawannya
Teknik pengukuran variabel yang digunakan adalah penyebaran angket atau kuesioner yang terlebih dahulu clilakukan pengujian tingkat validitas dan reliabilitasnya, didukung oleh data dari hasiI wawancara dan data dokumentasi karyawan di masing-masing perusahaan. Analisa uji validitas angket tersebut menggunakan Product Moment Correlation Pearson , sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan Split Half Method dengan bantuan program statistik SPSS 6.0 for windows.
Data penelitian yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji statistik nonparametrik, karena data yang didapat merupakan pengukuran respon kualitatif dengan nilai-nilai suatu skala ordinal, dimana masing-masing jawaban angket diberikan peringkat menurut suatu urutan tertentu.
Metoda Chi-Square digunakan untuk menguji hipotesa penelitian mengenai perbedaan penerapan gaya kepemimpinan dengan skor jawaban pada angket berkisar antara skor tertinggi (4) dan skor terendah (1); serta masing-masing jawaban secara konsisten menggambarkan tipe kepemimpinan situasional. Hipotesa penelitian mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan dianalisa dengan menggunakan uji signifikansi rank-korelasi Spearman (uji statistik-Z) dengan skor tertinggi untuk jawaban angket motivasi (7) dan skor terendah (I).
Berdasarkan hasil survai yang diperoleh terhadap karyawan yang dijadikan sampel penelitian pads masing-masing perusahaan di setiap tingkat manajemen, terdapat perbedaan penerapan gaya kepemimpinan yang signifikan, dengan gaya kepemimpinan dominan "participating". Selain itu, juga terbukti adanya hubungan yang signifikan diantara penerapan gaya kepemimpinan yang ada dengan motivasi kerja karyawan, dimana sebagian besar karyawan merasa cukup termotivasi dalam bekerja."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T5266
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>