Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ervin J. Mansyur
"ABSTRAK
Saat ini banyak pelaksanaan proyek konstruksi pipa air bersih menghabiskan waktu lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan hal-hal apa saja yang mempengaruhi keterlambatan jadwal serta untuk mengembangkan Risk Management Plan pada proyek konstruksi pipa air bersih agar pelaksanaan konstruksinya terhindar dari kejadian-kejadian risiko yang dapat menyebabkan keterlambatan jadwal pelaksanaan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa risiko kualitatif yang dilanjutkan dengan pengembangan Risk Management Plan. Hasil penelitian berupa daftar respon risiko dan dokumen Risk Management Plan pada proyek konstruksi pipa air bersih.

ABSTRACT
Currently many clean water pipeline construction projects take longer than planned. This research is intended to find out what matters affecting schedule delay and to develop Risk Management Plan on clean water pipeline construction project so that the implementation of the construction is protected from risk occurrences that may cause delays in implementation schedule. The research method used is qualitative risk analysis followed by development of Risk Management Plan. The results of the research are risk responses list and Risk Management Plan document on clean water pipeline construction project."
2018
T50746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Wibowo
"Proyek Pembangunan Saluran Pembawa Air Baku Karian – Serpong merupakan proyek pembangunan sarana pendukung dalam rangka pemenuhan kebutuhan air minum di Propinsi Banten dan DKI Jakarta. Saluran air ini mengalirkan air baku dari Bendungan Karian di Lebak Banten menuju Water Treatment Plan yang berada di Serpong Banten. Proyek saluran air ini memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga dalam pelaksanaannya sangat membutuhkan perencanaan manajemen risiko yang baik agar pelaksanaan proyek bisa berjalan dengan baik dan tidak mengalami keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi risiko, menganalisa dampak dan respon risiko serta menyusunnya menjadi perencanaan manajemen risiko (Risk Manajemen Plan) sebagai dokumen pendukung dalam pelaksanaan pembangunan saluran air baku Karian – Serpong ini. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 9 (sembilan) faktor risiko dominan dimana faktor keterlambatan pengadaan tanah merupakan faktor risiko dengan level risiko tertingi. Berdasarkan hasil masukan dan verifikasi para Pakar akhirnya disusun suatu dokumen Risk Management Plan yang diharapkan bisa memberikan manfaat bagi kontraktor dalam mengelola risiko selama pelaksanaan proyek dan memberikan masukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pelaksanaan proyek sejenis selanjutnya.

The Karian – Serpong water conveyance construction project is a project to build supporting facilities in order to meet drinking water needs in Banten Province and DKI Jakarta. This aqueduct carries raw water from the Karian Dam in Lebak Banten to the Water Treatment Plan in Serpong Banten. This waterway project has a high complexity so that in its implementation it really requires good risk management planning so that project implementation can run well and not experience delays. This study aims to identify risk, analyze the impact and risk response and compile it into a Risk Management Plan as a supporting document in the implementation of the Karian - Serpong raw water channel construction. Based on the results of the study, there were 9 (nine) dominant risk factors where the delay in land acquisition was the risk factor with the highest level of risk. Based on the results of the input and verification of the Experts, a Risk Management Plan document was finally prepared which is expected to provide benefits for contractors in managing risks during project implementation and provide input for the Ministry of Public Works and Public Housing for the implementation of similar projects in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Wibowo
"Proyek Pembangunan Saluran Pembawa Air Baku Karian-Serpong merupakan proyek pembangunan sarana pendukung dalam rangka pemenuhan kebutuhan air minum di Propinsi Banten dan DKI Jakarta. Saluran air ini mengalirkan air baku dari Bendungan Karian di Lebak Banten menuju Water Treatment Plan yang berada di Serpong Banten. Proyek saluran air ini memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga dalam pelaksanaannya sangat membutuhkan perencanaan manajemen risiko yang baik agar pelaksanaan proyek bisa berjalan dengan baik dan tidak mengalami keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi risiko, menganalisa dampak dan respon risiko serta menyusunnya menjadi perencanaan manajemen risiko (Risk Manajemen Plan) sebagai dokumen pendukung dalam pelaksanaan pembangunan saluran air baku Karian-Serpong ini. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 9 (sembilan) faktor risiko dominan dimana faktor keterlambatan pengadaan tanah merupakan faktor risiko dengan level risiko tertingi. Berdasarkan hasil masukan dan verifikasi para Pakar akhirnya disusun suatu dokumen Risk Management Plan yang diharapkan bisa memberikan manfaat bagi kontraktor dalam mengelola risiko selama pelaksanaan proyek dan memberikan masukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pelaksanaan proyek sejenis selanjutnya.

The Karian-Serpong water conveyance construction project is a project to build supporting facilities in order to meet drinking water needs in Banten Province and DKI Jakarta. This aqueduct carries raw water from the Karian Dam in Lebak Banten to the Water Treatment Plan in Serpong Banten. This waterway project has a high complexity so that in its implementation it really requires good risk management planning so that project implementation can run well and not experience delays. This study aims to identify risk, analyze the impact and risk response and compile it into a Risk Management Plan as a supporting document in the implementation of the Karian - Serpong raw water channel construction. Based on the results of the study, there were 9 (nine) dominant risk factors where the delay in land acquisition was the risk factor with the highest level of risk. Based on the results of the input and verification of the Experts, a Risk Management Plan document was finally prepared which is expected to provide benefits for contractors in managing risks during project implementation and provide input for the Ministry of Public Works and Public Housing for the implementation of similar projects in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Wijanto
"Munculnya construction waste pada pelaksanaan proyek konstruksi tidak dapat dihindari. Munculnya construction waste pada proyek konstruksi ini tentunya berdampak pada kinerja biaya proyek. Apabila construction waste dalam pelaksanaan proyek konstruksi tidak dikendalikan, maka dapat terjadi pembengkakan biaya proyek. Untuk itu perlu adanya suatu usaha untuk mengendalikan munculnya construction waste ini. Salah satu usaha dalam mengendalikan munculnya construction waste adalah dengan penerapan Waste Management Plan. Dalam kaitannya dengan konsep konstruksi ramping (lean construction), Waste Management Plan diharapkan tidak hanya terfokus pada masalah waste dalam bentuk material saja. Tetapi juga perlu dilihat waste dalam bentuk kehilangan waktu, tenaga kerja yang tidak produktif dan penggunaan peralatan yang tidak efektif dan efisien. Data diperoleh dengan penyebaran kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling dengan bantuan program SmartPLS. Hasil dari pengolahan data tersebut berupa matriks dampak ? penyebab dan grafik pola hubungan dampak - penyebab.

Construction waste in the construction project can not be avoided. This condition is certainly has an impact to the project cost performance. If construction waste are not controlled, they can make cost overrun. Therefore, there needs to be an effort to control construction waste during the proses of construction. Waste Management Plan is one of the way to control the construction waste. In relation to the concept of lean construction, Waste Management Plan is expected to not only focus on the problem of material waste, but also needs to be seen in time loses, labour productivity and equipment that's not effective and efficient. Quesionner used to collect the data from the responden. Data analysis uses Structural Equation Modeling with tool SmartPLS. The result is shown by the matrix of impact-causes and pattern graphic of impact-causes relation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Martino Sebastian
"Dalam mencapai keberhasilan proyek konstruksi, diperlukan manajemen yang efektif terhadap harapan dan kepentingan para stakeholder yang terlibat dalam proyek tersebut salah satunya melalui rencana keterlibatan stakeholder (Stakeholder Engagement Plan/SEP). Namun, beberapa proyek konstruksi tidak memiliki stakeholder engagement plan karena mereka tidak memiliki pedoman terkait dokumen tersebut. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen stakeholder engagement plan dengan mengidentifikasi stakeholder yang terlibat, tingkat keterlibatan setiap stakeholder, hingga mengembangkan stakeholder engagement plan pada proyek konstruksi perumahan cluster. Penelitian ini berfokus pada satu proyek konstruksi perumahan cluster, dengan pembahasan yang terbatas pada pengembangan stakeholder engagement plan untuk proyek tersebut. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, survei kuesioner, dan validasi responden terkait stakeholder pada proyek konstruksi perumahan cluster. Metode analisis data yang digunakan di antaranya triangulasi, analisis delphi, statistik deskriptif, dan analisis konten. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat 15 stakeholder yang teridentifikasi pada proyek konstruksi perumahan cluster dengan 6 stakeholder tergolong ke dalam kategori player – manage closely, 3 stakeholder merupakan subject – keep informed, 1 stakeholder adalah context setter – keep satisfied, dan 5 stakeholder pada kategori crowds – monitor; serta pengembangan stakeholder engagement plan berisikan informasi yang disampaikan, media komunikasi, jangka waktu pemberian informasi, hingga frekuensi pemberian informasi kepada setiap stakeholder dalam proyek tersebut.

In achieving the success of a construction project, effective management of the expectations and interests of the stakeholders involved in the project is required, one of which is through a stakeholder engagement plan (SEP). However, several construction projects do not have a stakeholder engagement plan because they do not have guidelines regarding the document. Thus, this study aims to produce a stakeholder engagement plan document by identifying the stakeholders involved, the level of involvement of each stakeholder, to develop a stakeholder engagement plan for cluster housing construction projects. This study focuses on one cluster housing construction project, with limited discussion on developing a stakeholder engagement plan for that project. The methods applied in this study include literature studies, questionnaire surveys, and validation of respondents regarding stakeholders in cluster housing construction projects. Data analysis methods used include triangulation, Delphi analysis, descriptive statistics, and content analysis. The results obtained from this study are that there are 15 identified stakeholders in the cluster housing construction project with 6 stakeholders belonging to the player category - manage closely, 3 stakeholders are subjects - keep informed, 1 stakeholder is a context setter - keep satisfied, and 5 stakeholders are category crowds – monitors; as well as the development of a stakeholder engagement plan containing the information conveyed, the media of communication, the period for providing information, and the frequency of providing information to each stakeholder in the projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunu Nuramanu
"Pelaksanaan proyek konstruksi yang terdiri atas pekerjaan Engineering, Procurement, Construction dan Manajemen Proyek, dilaksanakan dengan melibatkan banyak pihak dan menggunakan berbagai sumber daya serta menghadapi berbagai masalah ketidakpastian dan risiko, yang bila terjadi akan memberikan dampak terhadap kinerja proyek, terutama terhadap kinerja waktu. Proyek pembangunan untuk fasilitas lepas pantai merupakan suatu proyek yang sangat sensitif terhadap waktu, dimana semua faktor risiko harus termitigasi dengan baik untuk menghindari keterlambatan penyelesaian, bahkan mencari potensi percepatan dengan mengusahakan semaksimal mungkin. Penentuan faktor risiko dominan baik negatif yang berimpak pada keterlambatan, maupun faktor positif yang berimpak pada percepatan, merupakan suatu tantangan yang signifikan, terutama dalam konteks penelitian ini, proyek dilakukan pada fasilitas yang masih berproduksi aktif di lokasi lepas pantai yang cukup jauh (90-150 km) dari daratan (shore base), kedalaman laut (80-100 meter) dan tinggi gelombang di Laut Cina Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko dominan yang mempengaruhi kinerja waktu proyek pembangunan migas lepas pantai di Indonesia, dari sisi owner. Proses di dalam manajemen risiko proyek yaitu mengidentifikasi faktor-faktor risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, dan tindakan mengelola risiko, dikembangkan dalam penelitian ini dalam rangka upaya mencapai tujuan. Identifikasi faktorfaktor risiko (hipotesis) disusun dari literatur-literatur relevan, yang kemudian dipilah melalui validasi pakar. Selanjutnya faktor-faktor risiko terpilah ini diteliti melalui pengambilan data secara survei-kuesioner dengan responden para manajer proyek, dan tim inti yang memiliki pengalaman dalam proyek EPC migas lepas pantai. Responden-responden ini dianalisis kehomogenannya untuk mendapatkan pembacaan yang valid melalui tes 2 Sampel Bebas (Mann-Whitney U) dan K-Sampel Bebas (Kruskal-Wallis H) dengan program SPSS. Pada awal proses analisis data, dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan SPSS untuk memastikan apakah data yang diambil valid dan dapat dipercaya. Selanjutnya data diolah dengan standar AS/NZ 4360 untuk mendapatkan prioritas faktor risiko. Kemudian dilakukan evaluasi tes korelasi nonparametris Kendall-Tau untuk mengetahui hubungan antara variabel risiko dan dampaknya terhadap kinerja waktu. Di tahap akhir, dilakukan validasi pakar kembali terkait tindakan mengelola risiko, yaitu tindakan preventif dan korektif bila faktor-faktor dominan ini terjadi di masa depan.

The process of construction projects which handles Engineering, Procurement, Construction and Project Management are being held by a lot of personnel and departments, where complex problems, uncertainty, risks are mostly occur, and if happened will impact to work performance specially to timeline. Construction projects for offshore facilities are very vulnerable in matter of time, where every risk must be well mitigated to prevent delay, even targeting acceleration opportunities in maximum effort is a must. Defining dominant risk factors, both negative that effecting project delay and positive that giving acceleration is very challenging, specially based on the context of this research, where the construction is held in live facility located on offshore (90-150 km from shore base), with sea depth of 80-100 metres and the high wave of South China sea. The objective of this research is to point out dominant risk factors which effecting time performance of oil and gas offshore construction projects in Indonesia, from owner side. Steps in risk management project which are identifying risk factors, risk analysis, risk evaluation and risk response planning are developed in this research to gain the objective. Identification of risk factors (hypothesis) are arrayed from relevant literatures, and then are sorted by expert validation. Next, these will be examined through collecting data by survey-questionnaire of project manager and project core team respondents who are well experienced in offshore oil and gas EPC projects. The homogeneity of respondents needs to be checked to get valid reading through 2 Free Samples (Mann-Whitney U) and KFree Samples (Kruskal-Wallis H) tests with SPSS program. In the first step of data analysis, validity and reliability tests are conducted to guarantee that the data are valid and trusted. Then, they will be analyzed by AS/NZ 4360 standard to gain risk factors priority. Next, the data are evaluated by Kendall-Tau nonparametric correlation test for determining relation between risks and their effect to time performance. In the end, continued to another expert validation related to risks management, to identify preventive and corrective actions for assurance in future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Nurlita Widayati
"Kegagalan bangunan adalah masalah yang terjadi setelah penyerahan akhir bangunan ke Pengguna. Akibat dari kegagalan bangunan mulai dari kegagalan fungsi bangunan sampai dengan keruntuhan bangunan. Tujuan penelitian ini adalah mencari penyebab dominan kegagalan bangunan dilihat dari aspek manajemen proyek konstruksi, serta tindakan pencegahan dan korektifnya. Metoda penelitian yang digunakan adalah survei.
Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa penyebab dominan yang mempengaruhi terjadinya kegagalan bangunan, antara lain pemilihan subkontraktor yang tidak kompeten, tidak memperhatikan kondisi lapangan, dan tidak melakukan review dan monitoring internal secara periodik.

Building failures are problems that occur after the final delivery of the building to the user. As a result of buildings failure ranging from building malfunction to the building collapse. The purpose of this study is to find the dominant cause of buildings failured viewed from the aspect of construction project management, as well as preventive and corrective actions. The method used is survey research.
The results showed that there is some influence of the dominant causes of failure of buildings, including the selection of subcontractors who are incompetent, do not consider the condition of the field, and do not perform an internal review and monitoring on a periodic basis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T31442
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Maulidiah
"Pertumbuhan penduduk yang pesat diiringi dengan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata yang tidak terkontrol di daerah Bali Selatan berakibat pada persediaan air bersih yang kian menipis. Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali saat ini mengembangkan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan cakupan wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, dan Klungkung. Proyek pembangunan SPAM ini membutuhkan biaya investasi yang sangat tinggi sehingga perlu adanya analisis berbasis risiko untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan proyek baik dalam aspek operasional maupun pendanaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Project Risk Management dengan pendekatan Value at Risk (VaR) untuk menghitung dampak risiko terhadap investasi. Output penelitian ini berupa model risiko finansial yang kemudian dianalisis untuk menyusun rekomendasi rencana penanganan risiko yaitu berupa keputusan untuk mencegah, mitigasi, atau menerima risiko yang mungkin akan terjadi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga faktor risiko yang menjadi prioritas, risiko fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap U.S. Dollar memiliki pengaruh yang paling besar terhadap nilai arus kas bersih proyek.

Rapid population growth aligned with the uncontrolled development of tourism facilities leads South Bali to the depletion of clean water supply. According to this condition, Bali Provincial Government is currently developing a drinking water supply project that will cover area of Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, and Klungkung. The construction of water supply system requires a high investment costs which then resulted in the need of risk-based analysis to reduce the likelihood of failure in both the operational and financial aspects of the project. The study was conducted by using Project Risk Management method with Value at Risk approach to calculate the impact of risks in project investment. The output of the research is a financial risk model which is then analyzed to develop a risk responses planning which provides an alternative decision whether to avoid, mitigate, or accept the risks that might occur. The analysis showed that of the three prority risk factors, exchange rate has the greatest influence on the net present value of the project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benita Dian Purnamasari
"Kondisi saat ini, cakupan layanan air PDAM Kota Bekasi masih sangat rendah hanya 27 persen dari total rumah tangga. Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah Kota Bekasi saat ini mengembangkan proyek Sistem Penyediaan Air Minum. Tujuan dari pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum di Kota Bekasi untuk mendukung aktivitas berkaitan dengan edukasi, ekonomi lokal, pemerintah dan kegiatan lain yang mengarah dalam kebutuhan pelayanan air minum. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum membutuhkan biaya investasi yang tinggi sehingga diperlukan analisis berbasis risiko untuk mengurangi kegagalan proyek, terutama dari segi aspek finansial.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Project Risk Management untuk menghitung dampak risiko terhadap investasi. Output penelitian berupa model risiko finansial yang kemudian dianalisa untuk disusun rekomendasi Risk Response Planning berupa keputusan alternatif untuk menghindari, memitigasi atau pun menerima risiko yang akan terjadi.

The existing condition of water service coverage of the district drinking water companies (PDAMs) Bekasi Municipal is very low with only 27 percent of the total household. According to this condition, Bekasi Municipal Government is currently developing a Drinking Water Supply project. The purpose of Drinking Water Supply System Development in Bekasi Municipal is to support activities of education, local economic, government and other activities which lead to enhance need of water services. The construction of water supply system requires a high investment costs which then resulted in the need of risk-based analysis to reduce of failure in financial aspects of the project.
The study was conducted by using Project Risk Management method to calculate the impact of risks in project investment. The output of the research is a financial risk model which is then analyzed to develop a risk responses planning which provides an alternative decision whether to avoid, mitigate, or accept the risks that might occur.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityo Putra Paripurna
"Era globalisasi membuat Indonesia harus bersaing dengan dunia internasional, tidak terkecuali dalam industri jasa konstruksi. Industri jasa konstruksi ini harus beradaptasi dengan kontrak internasional yang terbilang masih awam bagi kontraktor lokal, sehingga kontraktor lokal perlu mewaspadai sumber-sumber dispute apa saja yang berpotensi dapat terjadi dengan menggunakan kontrak internasional. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada proyek dengan menggunakan kontrak internasional, yaitu dengan mewawancarai orang-orang yang memiliki tanggung jawab di proyek tersebut dan dengan menggunakan metode AHP dan pendekatan level resiko. Hasil yang didapat berdasarkan clusternya, sumber dispute yang didapat justru berasal dari faktor manajemen pada proyek tersebut dan faktor ketidakpastian pada internal proyek.

Globalization era has led Indonesia to compete with the international world, construction industry is not an exception. Construction industry must adapt to international contracts that are still relatively unfamiliar to local contractors, so that the local contractors should be aware of the sources of any dispute that can potentially occur with the use of international contracts. This study uses a case study on the project with international contracts, done by interviewing people who have responsibilities in the project and by using the AHP method and the level-ofrisk approach. Results obtained are based on cluster, the source of the dispute is obtained from management factor on the project and uncertainty factors in project's internal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42902
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>