Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133592 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Rezky Utama
"Penelitian ini membahas diplomasi publik kebudayaan yang berkaitan dengan Agama. Republik Islam Iran adalah salah satu negara berdaulat yang melaksanakan diplomasi publik kepercayaan. Di Indonesia, mereka membuka Islamic Cultural Center sebagai suatu bentuk diplomasi publik yang ditujukan bagi diplomasi Indonesia. Sebelum penelitian ini, telah ada penelitian-penelitian tentang diplomasi publik atau kegiatan keagamaan di ICC. Akan tetapi, penelitian ini memberikan kebaruan dengan membahas diplomasi publik dan kegiatan keagamaan yang dikaitkan dengan diplomasi kepercayaan. Penelitian ini menggunakan konsep diplomasi publik, diplomasi kepercayaan, dan teori diplomasi kebudayaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengambilan data akan dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dan kajian literatur. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan konsep dan teori yang digunakan. Dari penelitian ini, Islamic Cultural Center menjadi sarana diplomasi Publik Iran di Indonesia dengan kebudayaan yang dikenalkan dan ditekankan adalah Islam Syiah Imammiyah Itsna-Asyariah.

The research discusses a cultural public diplomacy and religion. The Islamic Republic of Iran is one of sovereign states that exercise faith public diplomacy. In Indonesia, they have opened the Islamic Cultural Center as their form of public diplomacy aimed to Indonesian public. The cultural diplomacy theory, with faith diplomacy and new public diplomacy concept are applicable in examining this type of diplomacy. As the result of a careful observation and analysis, some findings of this research are the organisational structure of ICC is directly under the Office of Supreme Leader of Iran or commonly known as the office of Vilayat e Faqih Twelver Shiism is related with ICC through its structure, Shiite educational activities, and religious festivities in spite of its structural position, ICC function as the facilitator between Iran ndash with its Shiisim ndash and Indonesian diverse society, and particularly Indonesian Shia Community. This research uses Qualitative Approach with observation, interview, and literature study methods.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Desti
"Penelitian ini membahas tentang praktik diplomasi publik Jepang dalam melaksanakan sebuah program pertukaran pemuda antara Jepang dengan negara-negara anggota ASEAN bernama JENESYS. JENESYS sebagai alat diplomasi publik Jepang bertujuan untuk memengaruhi opini publik tentang Jepang, sehingga Jepang memiliki reputasi yang baik di kalangan khalayak internasional. Penelitian ini menggunakan teori diplomasi publik abad 21 yang dikemukakan oleh Gyorgy Szondi untuk menganalisis program JENESYS pada tahun 2007 hingga 2014 dengan kegiatan-kegiatan di dalamnya, dan menjelaskan hubungan antara JENESYS dengan nation branding. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ditemukan bahwa JENESYS berkepentingan untuk mempromosikan budaya Jepang sekaligus memengaruhi publik asing dalam meningkatkan reputasi Jepang.

This study discusses about the practice of Japan 39s public diplomacy in the implementation of JENESYS mdash a youth exchange program between Japan and the member states of ASEAN. JENESYS as a tool of Japanese public diplomacy aims to influence public opinion about Japan, so Japan has a good reputation amongst international audiences. This study uses the 21st century public diplomacy theory pointed out by Gyorgy Szondi in analyzing the JENESYS program from 2007 until 2014 and its activities, and explains the relationship between JENESYS and nation branding. Qualitative descriptive study is the method of this study. The result of this study indicates that JENESYS has a national interest to promote Japanese culture as well as to influence foreign public in enhancing Japan 39s reputation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Arif Algahara
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Malik Nasserie
"Tesis ini membahas diplomasi publik NATO di Eropa pasca perang dingin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data dari media video tentang NATO baik yang diproduksi oleh Divisi Diplomasi Publik NATO PDD yang dibentuk pada tahun 2003 maupun yang diproduksi sebelum berdirinya PDD ini. Secara acak saya mengambil 30 video tentang NATO. Dari ke 30 video tersebut, 10 dibuat oleh Associated Press AP dan 20 dibuat oleh PDD. Video ini dianalisa dengan teori agenda setting, konsep diplomasi publik dan konsep diplomasi militer.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa NATO menggunakan media massa dan mekanisme agenda setting, diplomasi publik dan diplomasi militer sebagai agenda operasinya karena dalam media video yang dianalisis ini terdapat agenda-agenda tertentu, khususnya politik, dengan tujuan mempengaruhi pandangan pemirsanya, mempromosikan kepentingannya pada publik dan entitas politik lainnya, serta untuk menunjukan kerjasama militer NATO. Pada 10 video produksi AP menunjukan bahwa NATO adalah penyelamat warga Kosovo keturunan Albania.
NATO berpartisipasi dalam menjaga perdamaian di Kosovo dan melaksanakan misi PBB dalam KFOR sebagai pasukan pengamat dan penjaga perdamaian di Kosovo. Pada 20 video produksi PDD menunjukan bahwa NATO siap menghadapi ancaman Rusia, ISIS, teroris dan musuh lainnya serta NATO terdepan dalam misi kemanusiaan seperti tanggap bencana dan perlindungan di jalur perdangan laut. NATO aktif menjaga keamanan dan melindungi anggota-anggota dari berbagai ancaman konvensional ataupun cyber threat. NATO juga aktif mengadakan latihan militer bersama dengan anggota dan mitranya.

This thesis explains about NATO rsquo s public diplomacy in Europe post Cold War. This research used qualitative method with sources of datas from videos about NATO, both from NATO Public Diplomacy Division PDD , which founded in 2003 and from the year before the division was built. The researcher randomly picked 30 videos about NATO and from those videos, 10 was made by Associated Press AP and 20 videos made by PDD. The video is analyzed with the agenda setting theory, public diplomacy concept and military diplomacy concept.
From the results of the study it can be concluded that NATO uses mass media and agenda setting, public diplomacy and military diplomacy mechanisms as its operational agenda. Because it is shown in the video that there are certain agendas, especially politics, with the aim of influencing the viewer 39 s perception, promoting their interests to the public and other political entities, and to demonstrate NATO 39 s military cooperation. Based on 10 videos made by AP, it shows that NATO is the savior of Kosovo citizens of Albanian descent.
NATO is participating in maintaining peace in Kosovo and implementing the UN mission in KFOR as an observer and peacekeeping force in Kosovo, and on 20 videos made by PDD shows that NATO is ready to face the threat against Russia, ISIS, terrorists and other enemies, and that NATO is leading in humanitarian missions such as disaster response and maritime protection. NATO actively maintains security and protects members from various conventional threats or cyber threats. NATO is also active in conducting joint military exercises with its members and partners.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marthin Brian Ambarita
"Agenda pembangunan berkelanjutan telah melahirkan berbagai model pembangunan kota. Transportasi dan perkembangan wilayah merupakan hal yang sangat erat hubungannya, dikarenakan dalam pengembangan wilayah haruslah memiliki sarana dan prasarana transportasi yang mendukung. Kota Jakarta Selatan memiliki posisi strategis yaitu terletak pada perpotongan Depok/Bogor ke Jakarta Pusat/Jakarta Utara dan juga secara melintang antara Tangerang dan Bekasi, membuat orang untuk beraktivias ataupun melewati kawasan ini. Adanya jarak antara tempat tinggal dan tempat bekerja, mengakibatkan pergerakan orang-orang dengan menggunakan alat transportasi. Jumlah kendaraan yang tidak disertai dengan peningkatan kapasitas jalan, akan menyebabkan kemacetan. Salah satu kebijakan pemerintah adalah pembangunan kawasan integrasi multimoda. Dengan menggunakan konsep aksesibilitas dan evaluasi pengukuran jarak terpendek menggunakan Algoritma Dijkstra, maka didapatkan perbaikan kawasan integrasi pada simpul halte/stasiun di Jakarta Selatan, yaitu Kawasan Manggarai, Kebayoran dan Cawang. Hasil dari rekomendasi adalah pengurangan jarak rata-rata dalam jaringan sistem transportasi umum di Jakarta Selatan sehingga penurunan waktu tempuh 23.38 menit hingga 31.17 menit. Dengan pengurangan jarak maupun rata-rata waktu tempuh tersebut maka dapat memperlancar masyarakat untuk berpergian dari daerah asal ke daerah tujuan, mempermudah akses masyarakat untuk melakukan interaksi sosial dan mempermudah masyarakat untuk melakukan kegiatan perekonomian yang dapat dilakukan tanpa menimbulkan kemacetan dan polusi lingkungan. Pada lokasi pembangunan fasilitas transit ini dapat dijadikan sebagai area pembangunan berorientasi transit (TOD). Konsep TOD saat ini lebih banyak dibangun pada satu jaringan moda saja semisal lintasan MRT atau KRL. Pembangunan fasilitas TOD sebagai fasilitas integrasi dapat memperbaiki permintaan perumahan sekaligus memperbaiki jaringan transportasi publik di Jakarta Selatan.

The sustainable development agenda has spawned a variety of urban development models. Transportation and local development are very closely related, as areas under development need transport facilities and infrastructure to support them. Located at the intersection of Depok/Bogor to Central Jakarta/North Jakarta and Tangerang and Bekasi, South Jakarta City is strategically positioned to cross between for people to do activities and travel in this area. Passenger transportation by means of transport occurs due to the distance between the place of residence and the place of work. The number of vehicles that does not match the increase in road capacity causes congestion. One of the government's policies is the development of multimodal integration area. By using the concept of accessibility and evaluating the shortest distance measure using Dijkstra's algorithm, the improvement of the integrated area is achieved in the bus stops/train stations in South Jakarta, namely Manggarai, Kebayoran and Chawang regions. As a result of this recommendation, the average distance of South Jakarta's public transport network has been reduced, reducing travel time from 23.38 minutes to 31.17 minutes. Reducing distances and average travel times makes it easier for communities to travel from their origin to their destination, making social interaction more accessible for communities and making community mobility easier. It disrupts economic activities that could otherwise have been carried out, leading to congestion and environmental pollution. At integration transit area, this transportation facility can be used as a Transportation Oriented Development area (TOD). Current TOD concepts are mainly based on one modal networks such as MRT and KRL routes. The construction of this TOD facility as an integrated facility could increase housing demand in South Jakarta and improve public transportation network. "
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulsi Munir
"Sejak jaman Nabi Muhammad Saw, Masjid memegang peranan panting dalam perkembangan Islam. Dari masjidlah Nabi memberikan penerangan-penerangan kepada umat Islam, tidak hanya terbatas pada masalah-masalah agama, tetapi masalah pemerintahan, pendidikan, budaya, dsbnya. Pada masa itu Masjid mempakan pusat kegiatan ibadat dan kegiatan kebudayaan.
Perkembangan dan kemajuan jaman memacu umat Islam untuk mengetahui dan mendalami lebih jauh Islam dan ajarannya. Perkembangau ini juga menuntut dan menyebabkan teljadinya spesialisasi dalam segala bidang. Dan hal tersebut kemudian menimpa Masjid, yang mana Masjid kini kebanyakan hanya berfungsi sebagai wadah kegiatan ibadat saja sedangkan kegiatan-kegiatan lainnya dilakukan di luar Masjid, dan terjadilah krisis masjid.
Melalui pengertian terminologi dan Islam secara urnum pada akhimya didapat pengertian Islamic Center yang sebenamya, Islamic Center tersebut sama dengan Masjid. Islamic Center adalah pusat kegiatan umat Islam yang ada masjidnya. Proses perancangan didasari oleh berbagai pertimbangan, yaitu potensi tapak, sifat kegiatan yang ada, pengertian Islamic Center itu sendiri.
Untuk pengolahan masjid didasari oleh image yang ingin ditampilkan, dengan pengolahan difokuskan pada cahaya (alami) yang masuk ke dalam bangunan (slang hari) dan penampilan bangunan (malam hari) yang dihasilkan oleh pencahayaan buatan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supiyan
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisa perilaku kunjungan berulang ke science center sebagai indikator ketertarikan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendekatan perilaku seperti aspek sosiodemografi / sosioekonomi, perilaku kunjungan di masa lalu, dan motivasi dan persepsi pengunjung digunakan untuk memprediksi peluang untuk berkunjung ulang dan memprediksi jumlah rata-rata kunjungan berulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa science center perlu memberikan perhatian yang lebih besar kepada pengunjung rombongan atau keluarga yang datang di akhir pekan / hari libur, dengan cara meningkatkan kualitas content dan kemasan produk yang up to date, menarik dan menyenangkan terutama bagi anak kecil dan menerapkan strategi bundling untuk meningkatkan jumlah partisipasi pengunjung loyal ke science center.

ABSTRACT
This study analyzes the behaviour of repeat visitation to science center as an indication of community rsquo s interest in science and technology. Behavioural approaches such as sociodemographic socioeconomic aspects, past visit behaviour, and visitor 39 s motivation and perception are used to predict the chances for a repeat visit and the average number of repeat visits. The result shows that the science center needs to give more attention to visitors who visit as a group or family, that come on weekends or holidays by improving the content quality and product packaging to make them up to date, more interesting and fun especially for children, and applying bundling strategy to increase the number of loyal visitor rsquo s participation in the science center. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shenly Riatna Erliza
"Masa remaja yang dimulai dari umur 12 tahun hingga 18 tahun biasanya adalah mereka yang sedang menempuh pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Remaja yang sedang duduk dibangku sekolah ini, selain melakukan kegiatan belajar di sekolah, mereka juga melakukan kegiatan tersebut di ruang lainnya. Remaja mempunyai karakter khusus yang menjadi transisi antara karakter anak-anak menuju karakter dewasa seperti, kecenderungannya untuk menghabiskan waktu luang bersama dengan kelompoknya di ruang publik. Berdasarkan hal tersebut, keberadaan perpustakaan publik sebagai salah satu ruang belajar bagi remaja dipilih untuk menjadi topik yang akan dibahas pada penulisan ini. Dengan metode penulisan deksriptif analitis, penulis mencoba memaparkan bagaimana elemen ruang yang ada di dalam perpustakaan publik sebagai third place dapat memenuhi kebutuhan remaja saat mereka menggunakan suatu ruang dan dapat mendukung kegiatan belajarnya. Studi kasus dilakukan pada salah satu perpustakaan publik yang ada di Jakarta yaitu, Perpustakaan Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

Adolescence starts from the ages of 12 to 18, who usually are studying in junior high school or senior high school. Those teenagers do learning activities at school and also in other rooms. Teenagers have a special character that becomes a transition from childrens characters to adults characters, such as their tendency to spend free time together with their groups in a public space. Based on this, the existence of a public library as one of learning spaces for teenagers was chosen to be the topic to be discussed. With analytical descriptive method, the author tried to explain how the elements of space in the public library as third place can meet the needs of adolescents when using a space and can support their learning activities. Case study was conducted in one of the public library in Jakarta, which is the Ministry of Education and Cultures Library.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Apriladhatin
"ABSTRAK
Sebagai negara populasi Muslim terbesar di dunia, masuknya pertimbangan Islam dalam kebijakan luar negeri Indonesia merupakan atribut yang tidak dapat dinegasikan. Skripsi ini mengkaji mengenai bagaimana Indonesia memainkan kartu Islam dalam aktivitas diplomasi, khususnya dalam kasus menjembatani ketegangan krisis nuklir Iran periode 2004-2014. Dengan menggunakan kerangka konsep diplomasi niche mdash;penekanan pada praktik diplomasi negara yang dimotivasi oleh pencarian kesempatan untuk secara konstruktif mengambil peran global dengan mengevaluasi celah yang ditawarkan di tingkat sistemik dan elemen yang dipersepsikan menjadi kekuatan diplomasi negara di dalam hal ini kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia mdash;ditemukan bahwa elemen Islam secara aktif dimasukan oleh Indonesia sebagai atribut diplomasi niche untuk meningkatkan reputasi simbolisnya sebagai middle-power maupun fungsi instrumentalnya di tingkat internasional. Khususnya dalam kasus Iran, skripsi ini menganalisis bahwa Indonesia menerjemahkan posisinya sebagai bridge-builder dengan mengambil pendekatan yang imbang; merefleksikan dilema yang dihadapi Indonesia dalam dinamika tarik menarik kepentingan oleh berbagai negara yang terlibat dalam negosiasi di lapangan dan pertautan yang tidak terpisahkan antara realita internasional dengan domestik.

ABSTRACT
As the largest Muslim population in the world, the incorporation of Islamic attribute in the conduct of Indonesian foreign policy calculation can hardly be negated. This paper aims to see how Indonesia implemented the Islamic card in its diplomacy, particularly within the case of bridging the heightened global tension on Iranian nuclear crisis. Using the conceptual framework of niche diplomacy mdash that is a diplomacy practice motivated by a countries evaluation on its perceived diplomacy strength in this case motivated by the fact that it is the largest Muslim populated country and the availability of niche rsquo opportunities offered in the systemic level in order to take a constructive role in the evolving complexity of global affairs mdash this paper finds that Islamic factors were actively projected in Indonesia rsquo s niche diplomacys strategic elements to increase its symbolic reputation as a middle power country and to secure its instrumental momentum in leveraging further international roles. In the case of Iran, Indonesia translated its position as a bridge builder by taking a balanced approach reflecting the dilemmatic dynamics of interests in the international negotiation table and inseparable linkage between international domestic realities.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Ayomi Purwaningtyas
"Diplomasi publik dan komunitas transnasional yang berhubungan langsung dengan publik internasional tidak bisa dipisahkan. Posisi komunitas transnasional sebagai aktor non-negara sering tidak dianggap dalam sistem negara dan internasional. Penelitian ini membahas kontribusi aktor non-negara dalam diplomasi publik Turki di Indonesia melalui komunitas transnasional Nurcu, pengikut Badiuzzaman Said Nursi. Nurcu di Indonesia diwakili oleh Yayasan Nur Semesta dari kelompok Okuyucular dan Hayrat Foundation dari kelompok Yazicilar. Keberadaan dan aktivitas kedua kelompok dianalisis menggunakan teori transnasionalisme. Sedangkan teori diplomasi publik digunakan untuk menunjukkan pengaruh keduanya di kalangan publik Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukang dengan menggunakan observasi, wawancara, dan snowball sampling. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aktivitas dua kelompok ini bukan hanya dalam bidang dakwah, namun juga transformasi nilai melalui budaya, akademik, dan sosial. Berdasarkan studi lapangan yang dilakukan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, publik Indonesia tertarik dengan Risalah Nur dan Said Nursi berdasarkan faktor branding Turki yang disematkan, faktor tradisi, faktor akademis dan faktor teologis.

Public diplomacy and the transnational community that deals directly with the international public could not be separated. The role of the transnational community as a non-state actor is often not considered by the state and the international system. This study discusses the contribution of non-state actors in Turkish public diplomacy in Indonesia through the transnational community Nurcu, followers of Badiuzzaman Said Nursi. The Nur Semesta Foundation represented Nurcu in Indonesia from the Reader group (Okuyucular) and the Hayrat Foundation from the Writer group (Yazıcılar). The existence and activities of the two groups were analyzed using the theory of transnationalism, whereas their influences toward Indonesian public are analyzed using public diplomacy theory.
This type of research is a case study with a qualitative approach. So the data collection of this research use observations, interviews, and snowball sampling. Finally, this research concludes that the activities of these two groups are not merely in the field of da'wah, but also the transformation of values through cultural, academic, and social aspects. Based on field studies conducted in Jakarta and surrounding areas, the Indonesian public is interested in the Risale-i Nur and Said Nursi based on embedded Turkish branding factors, academic factors, and theological factors.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T54798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>