Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175457 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zahra Umaiya Anggraeni
"Gizi buruk merupakan salah satu masalah perkotaan yang sering terjadi pada anak. Anak dengan gizi buruk yang dirawat di rumah sakit beresiko mengalami masalah tidur yang mengakibatkan terhambatnya penyembuhan fisik anak. Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak dengan masalah gizi buruk yang mengalami gangguan tidur. Masalah keperawatan yang ditegakkan meliputi ketidakefektifan bersihan jalan napas, penurunan curah jantung, ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh dan gangguan pola tidur. Asuhan keperawatan yang diberikan yaitu terapi musik lullabies dengan durasi 60 menit dan dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu saat tidur siang dan malam hari. Intervensi musik ini dapat menjadi pertimbangan bagi institusi pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah tidur pada anak.

Undernutrition is one of the most common urban problems in children. Undernutrition children are vulnerable to experience sleep problem during their hospitalization period lead to delayed healing process. This paper aims to describe the implementation of nursing intervention in children with malnutrition that experience sleep disorders. Nursing problems that emerged were ineffective airway clearance, decreased cardiac output, imbalanced nutritional: less than body and sleep patterns disorder. The nursing intervention conducted was lullabies music therapy with duration of 60 minutes and twice a day; day and night. This paper is expected to be considered for health care institutions to implement music therapy in overcoming sleep disorders in children."
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bareh Catur Astuti
"Gizi buruk masih menjadi masalah kesehatan utama dunia dan masih menjadi prioritas Suistanable Development Goals SDGs yang berada pada goals kedua yaitu zero hunger pada tahun 2030 untuk mengakhiri segala bentuk malnutrisi. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbaikan status nutrisi pada anak yang mengalami gizi buruk yang disertai penyakit infeksi fistel enterokutan. Penatalaksaan fistel enterokutan mayoritas dilakukan secara konservatif dengan memperbaiki status gizi klien. Sehingga dilakukan intervensi keperawatan dengan fokus evaluasi perbaikan status nutrisi melalui monitoring berat badan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan keperawatan. Hasil penerapan pemantauan status nutrisi ini didapatkan gambaran secara grafik adanya peningkatan berat badan dan perbaikan status nutrisi. Hasil penerapan aplikasi ini diharapkan adanya pertimbangan dari institusi pelayanan kesehatan untuk mengaplikasikan pemantauan berat badan sebagai bagian dari dokumentasi asuhan keperawatan.

Malnutrition is the world 39 s major health problem and it is a priority of Suistanable Development Goals SDGs, which is in the second goal of zero hunger in 2030 to end all forms of malnutrition. This scientific paper aims to determine the improvement of nutritional status in children with malnutrition accompanied by infectious disease Enterocutanous Fistula ECFs. The majority of enterocutaneous fistula management is conservative therapy by improving the nutritional status of the client. Nursing intervention is done with focus evaluation to improve nutritional status through weight monitoring to know how successful nursing care. The results of monitoring nutritional status is obtained graphically, illustrated the increase of body weight and improvement nutritional status. The results of implementation is expected the consideration of health care institutions to apply weight monitoring as part of nursing care documentation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Agustin Chaemar
"Kanker merupakan penyakit kronis yang banyak terjadi akibat adanya perubahan pola hidup tidak sehat pada masyarakat perkotaan. Keluhan yang muncul pada penderita kanker khususnya pada anak adalah nyeri. Masalah nyeri dapat diselesaikan dengan manajemen nyeri nonfarmakologi seperti intervensi distraksi visual. Distraksi visual merupakan pengalihan nyeri yang dilakukan dengan melihat sesuatu yang indah, membaca, dan menonton video kesukaan. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan anak dengan nyeri kanker, dan menganalisisi penerapan intervensi dstraksi visual pada anak dengan nyeri kanker. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan distraksi visual efektif dalam menurunkan skala nyeri anak dari skala 6-5 nyeri sedang menjadi skala 0-3 nyeri ringan . Karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi studi kasus manajemen nyeri kanker pada anak yang kemudian dapat dikembangkan menjadi penelitian dan landasan manajemen nyeri kanker pada anak.

Cancer is a chronic disease usually caused by unhealthy lifestyle changes in urban society. Cancer patients especially children are often experience pain as the perceived reactions of the disease. Pain problem can be managed by pain management such as visual distraction intervention. Visual distraction works by shifting pain with seeing something beautiful, reading, or watching favourite videos. The purpose of paper is to analyse nursing care and pain management through visual distraction of a child with cancer pain. The result from this study shows visual distraction intervention effectively reduced the pain experiencing by cancer child from scale 6-5 medium pain to scale 0-3 mild pain . This paper can be developed in the future as a research activity and the foundation of cancer pain management."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kholilah Alawiyah A.S.
"Banyak pasien dengan Penyakit Ginjal Kronik PGK mengalami masalah overload cairan akibat dari ketidakmampuan ginjal membuang hasil metabolime melalui eliminasi urin. Overload cairan salah satu penyebab terjadinya penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab kematian tersering pada anak dengan PGK. Upaya untuk mengatasi overload cairan adalah dengan melakukan pembatasan cairan. Pemantauan keseimbangan cairan menggunakan format pencatatan yang melibatkan keluarga penting dilakukan untuk mengetahui keefektifan pembatasan cairan pasien. Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi keoptimalan pemantauan cairan penggunaan fluid intake output chart khusus pasien PGK. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus berupa penerapan intervensi pemantauan cairan menggunakan chart yang melibatkan keluarga. Hasil intervensi menunjukan penggunaan fluid intake output chart khusus pasien PGK efektif dalam menangani overload cairan dibuktikan dengan berkurangnya manifestasi overload cairan pasien. Penulis merekomendasikan penggunaan chart khusus tersebut untuk mengatasi kelebihan volume cairan pada pasien.

Some of patient with chronic kidney disease CKD experience fluid overload problems resulting from the inability of the kidneys to throw away metabolic outcomes through urinary elimination. Fluid overload is one of the causes of cardiovascular disease which is the most common cause of death in children with CKD. The attempt to overcome the fluid overload is by limiting the fluid. To determine the effectiveness of patient fluid restriction, it is necessary to monitor fluid balance using a recording format involving the family. The purpose of this paper is to identify the optimum use of fluid intake output chart special patient CKD for fluid monitoring. The method used in the writing of this scientific paper is a case study of the application of fluid monitoring interventions using a chart involving the family. The results of these interventions show that the use of a fluid intake output chart specifically for CKD patients is effective in dealing with fluid overload as evidenced by the reduced patient fluid overload manifestation. Therefore, this intervention is well used to develop nursing interventions so as to improve the quality of life of patients"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fannya Ayu Permatasari
"Salah satu dari komplikasi kemoterapi adalah kejadian Febrile Neutropenia (FN), yang mana ditandai dengan demam lebih dari 38o C dalam jangka waktu lebih dari 1 jam dengan hitung jenis neutrophil kurang dari 500/mm3.  Berdasarkan hasil pengkajian pada kasus anak dengan LLA, didapatkan kejadian FN post kemoterapi dengan gejala umum demam, serta ditambah dengan Pneumonia sehingga timbul sesak dan batuk berdahak. Masalah keperawatan yang ditegakkan terdiri dari ketidakefektifan bersihan jalan napas, hipertermia, dan risiko infeksi. Intervensi yang menjadi fokus dalam karya ilmiah ini yaitu kompres hangat Tepid Water Sponge (TWS). Selain itu, dilakukan intervensi untuk mengatasi masalah lainnya, seperti penerapan manajemen jalan napas dan pencegahan infeksi. Hasil evaluasi dari intervensi yang telah dilakukan adalah sesak dan batuk berkurang, demam tidak ada, dan penyebaran infeksi tidak terjadi. TWS yang dilakukan menunjukkan efektifitas pada pasien dengan LLA yang mangalami demam ketika dilakukan segera minimal 30 menit setelah pemberian antipiretik. TWS dapat menurunkan suhu dengan rata-rata penurunan 0.43o C. Hasil karya ilmiah ini menyarankan institusi kesehatan atau rumah sakit untuk menerapkan teknik kompres hangat TWS sebagai tindakan non-farmakologi yang efektif menurunkan suhu tubuh anak yang mengalami demam. 

One of the complications of chemotherapy is the occurrence of Febrile Neutropenia (FN), which is characterized by fever of more than 38o C in a period of more than 1 hour with a count of neutrophils of less than 500/mm3. Based on the results of studies in cases of children with LLA, post-chemotherapy FN was found with common symptoms of fever and added to Pneumonia resulting in tightness and coughing up sputum. The established nursing problems consist of ineffectiveness of airway clearance, hyperthermia, and risk of infection. The intervention that is the focus of this scientific work is warm compresses of Tepid Water Sponge (TWS). In addition, interventions are done to address other problems, such as the application of airway management and prevention of infection. The results of the evaluation of the interventions that have been done are reduced dipsnoe and coughing, no fever, and the spread of infection doesnt occur. TWS performed shows effectiveness in patients with ALL who experience fever when done immediately at least 30 minutes after antipyretic administration. TWS can reduce the temperature by an average temperature drop of 0.43o C. This scientific work suggests health institutions or hospitals to apply the warm TWS compress technique as a non-pharmacological action that effectively lowers the body temperature of children who have fever.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ikhwan
"Penyakit gagal ginjal kronis pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat perkotaan yang terus meningkat dari tahun ke-tahun di Indonesia dan merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia. Salah satu masalah keperawatan dari penyakit gagal ginjal kronis adalah kelebihan volume cairan yang disebabkan penumpukan cairan berlebih didalam tubuh. Peran perawat pada anak dengan gagal ginjal kronis antara lain sebagai pemberi pelayanan asuhan keperawatan, sebagai advokator anak dan keluarga, sebagai edukator untuk meningkatkan pengetahuan anak dan keluarga, serta sebagai kolaborator dalam memberikan pelayanan kesehatan bersama dengan tim kesehatan lain. Peran perawat ini sangat diperlukan dalam memberikan pelayanan kesehatan baik kepada anak maupun kepada orangtua untuk meningkatkan status kesehatan pada anak dengan gagal ginjal kronis.

Chronic kidney disease is one of the increasing urban health problems in Indonesia and one of the major health problems in the world. One of the nursing problems of chronic kidney disease is the excess volume of fluid caused by excessive of fluid in the body. The nurse roles in children with chronic kidney disease as nursing care providers, as advocate for children and families, as educators to improve the knowledge of children and families, and as collaborators in providing health services along with other health teams. The role of nurses is very necessary in providing health services to both children and parents in improving health status in children with chronic kidney disease."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Rahmawati
"Kasus fistula enterokutan pada anak mengakibatkan masalah nutrisi berupa gizi buruk. Kondisi gizi buruk menyebabkan penatalaksanaan medis tidak dapat segera dilakukan. Hal ini diakibatkan karena gizi buruk yang terjadi sering disertai dengan infeksi dan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, sehingga dapat menimbulkan komplikasi pascaoperasi. Salah satu persiapan praoperasi berupa manajemen nutrisi perlu dilakukan agar anak mencapai kondisi ideal untuk menjalani operasi. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen nutrisi dalam meningkatkan berat badan anak dengan fistula enterokutan yang mengalami gizi buruk. Hasil dari implementasi manajemen nutrisi yang dilakukan mampu meningkatkan berat badan anak ge; 50 gram/kgBB/minggu dari 4700 gram menjadi 5150 gram dalam 13 hari. Manajemen nutrisi yang dilakukan perlu didukung dengan manajemen keperawatan lainnya seperti perawatan kolostomi, manajemen cairan, pencegahan infeksi dan perawatan integritas kulit agar kondisi kesehatan anak semakin optimal.

The case of enterocutaneous fistula in pediatric results in nutrition problem in the form of severe acute malnutrition. Severe acute malnutrition causes medical management or surgery can not be done immediately. This condition is due to severe acute malnutrition that often accompanied by infection and fluid and electrolyte imbalance, so it can cause postoperative complication. One of the preoperative preparations that needs to be done is nutritional management so that children can achieve the ideal condition to undergo surgery. This final scientific paper aims to determine the effect of nutritional management in increasing the weight of enterocutaneous fistula patient with severe undernutrition. The result of nutritional management that performed success to increase the child rsquo;s weight ge; 50 gram/kgBB/week from 4700 grams to 5150 grams in 13 days. Nutrition management that performed should be supported by other nursing management such as colostomy care, fluid and electrolyte management, preventing infection, and skin integrity care for optimalizing child rsquo;s health condition. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraeni Putri
"Leukemia merupakan kanker tersering yang ditemukan pada anak. Penatalaksanaan yang dilakukan pada anak dengan leukemia adalah kemoterapi. Agen kemoterapi tidak hanya membantu menghentikan atau memperlambat sel kanker, namun juga memberikan efek samping berupa mual muntah dan mukositis oral. Tujuan karya ilmiah ini untuk menganalisis implementasi asuhan keperawatan terkait manajemen mual muntah dan pencegahan mukositis pada anak dengan leukemia yang menjalani kemoterapi. Implementasi yang dilakukan berupa pemberian edukasi manajemen mual muntah dan perawatan mulut untuk mencegah mukositis. Hasil evaluasi asuhan keperawatan yang didapatkan adalah terjadi penurunan mual muntah dan tidak terjadi mukositis pada anak. Hasil ini merekomendasikan perawat untuk meningkatkan pemberian edukasi manajemen mual muntah dan perawatan mulut pada anak leukemia yang mendapatkan agen kemoterapi dengan efek samping mual, muntah, dan mukositis.

Leukemia is the most common cancer found in children. Management performed on children with leukemia is chemotherapy. Agents of chemotherapy not only stop or inhibit cancer cells, but also provide side effects such as nausea, vomiting, and oral mucositis. The purpose of this paper is to analyze the implementation of nursing care about management of nausea-vomiting and prevention of mucositis in children with leukemia who are undergoing chemotherapy. Implementation in the form of health education about management nausea-vomiting and oral care to prevent mucositis. The results of evaluation of this nursing care is decrease in nausea-vomiting and mucositis does not occur in children. This result recommends that nurse should to improve the health education about management nausea-vomiting and oral care in children with leukemia who receive chemotherapy agents that have side effects of nausea, vomiting, and mucositis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Muhammad Yanuar Abdurrahman
"Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan bawah yang dapat disebabkan oleh kerusakan lingkungan fisik akibat dampak urbanisasi. Intervensi manajemen jalan nafas dengan mengajarkan anak napas dalam merupakan intervensi yang bertujuan untuk mengatasi masalah hambatan pertukaran gas. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan mendeskripsikan asuhan keperawatan pada anak dengan Pneumonia dan menganalisis penerapan intervensi manajemen jalan napas melalui napas dalam. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa intervensi manajemen jalan napas melalui teknik napas dalam sangat efektif dilakukan pada anak dengan Pneumonia dibuktikan dengan  status pernapasan dan status oksigenasi anak yang membaik. Rekomendasi karya ilmiah ini adalah penerapan intervensi manajemen jalan napas pada anak dengan Pneumonia secara teratur dan terencana di ruang rawat anak di rumah sakit.

Pneumonia is a lower respiratory tract infection that can be triggered by damage to the physical environment due to the impact of urbanization. An airway management intervention by teaching children to conduct deep breathe is an intervention aimed at overcoming the problem of gas exchange. This paper aims to describe nursing care in children with Pneumonia and analyze the application of airway management interventions through deep breathing. The results of deep breathing implementation show that airway management intervention through deep breathing techniques was very effective in children with Pneumonia as evidenced by respiratory status and improved oxygenation status of children. The recommendation is that to implement airway management interventions in children with Pneumonia regulary and planned."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rusana
"Penyakit infeksi dan malnutrisi yang terjadi pada anak merupakan hubungan yang saling timbal balik. Anak dapat mengalami masalah ketidakadekuatan nutrisi sehingga diperlukan konservasi agar anak dapat beradaptasi. Karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak dengan menerapkan model konservasi Levine pada anak dengan infeksi yang mengalami ketidakadekuatan nutrisi. Asuhan keperawatan dilakukan melalui tahapan Levine yaitu pengkajian, merumuskan trophicognosis, merencanakan hipotesis, melaksanakan intervensi dan evaluasi respon organismik. Pembahasan dilakukan pada lima kasus, dengan hasil akhir menunjukkan bahwa anak mampu beradaptasi melalui konservasi terhadap perubahan yang terjadi namun evaluasi respon organismik berbeda tergantung pada kemampuan dan keparahan penyakit. Seorang perawat hendaknya memiliki kemampuan berpikir kritis dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

Infectious diseases and malnutrition in children have a reciprocal relationship. Children may experience inadequate nutritional problems. Therefore, conservation in children is important in adaptation. The aim of this paper was to provide an overview of nursing care in children which applied Levine's model of conservation on children with infections who experienced inadequate nutrition. Focus of the discussion was on the use of Levine's theory in meeting the chjldren's nutritional needs. Nursing care was done through the stages of assessment, trophicognosis formulation, hypotheses plan, implementation and evaluation of the organismic responses. The final result showed that the children were able to adapt through the conservation, however the evaluation of organismic responses different among them, depend on the ability and the severity of the disease. Nurses' critical thinking skills are important in implementing nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>