Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101093 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Klarissa Adzhaniqisthin Lamurvie
"Puisi merupakan bidang yang menantang didalam area penerjemahan karena bahasanya yang sulit. Selain bentuk dan bunyi, majas dari bahasa asal harus diterjemahkan ke bahasa sasaran tanpa mengubah makna dari puisi tersebut. Oleh karena itu, penerjemah mengambil andil yang besar dalam keputusannya menggunakan suatu prosedur penerjemahan tertentu karena interpretasi penerjemah akan memengaruhi makna puisi. Studi ini membahas prosedur penerjemahan menurut teori Vinay dan Darbelnet 1958 di puisi terjemahan oleh Harry Aveling berjudul 'Sermon'.
Puisi kontemporer ini ditulis pada tahun 1968 dengan judul 'Khotbah' oleh seorang penulis ternama dan berpengaruh di Indonesia, W.S. Rendra. Puisi ini merupakan syair bebas yang mengkritik ketidakpedulian orang-orang terhadap agama mereka sendiri di masa tersebut. Perubahan makna akan direkonstuksi dan kemudian dibandingkan dengan menggunakan analisis teori makna referensial dan konotatif oleh Nida dan Taber 1982 . Hasil dari studi ini akan membuktikan adanya pengaruh dari interpretasi penerjemah dalam menciptakan makna di puisi terjemahannya.

Poetry serves as a challenging subject in the area of translation for its use of a specialized language. Apart from the form and sound, the figurative language from the source language must be translated with the same meaning or sense to the target language. In this way, the translator rsquo;s decision to use certain translation procedures to translate the text to the target language, in which it includes his interpretation of the text, would affect the meaning in the poem. Facing the challenge, this study examines the translation procedures by Vinay and Darbelnet 1958 in a contemporary Indonesian poem translation by Harry Aveling titled 'Sermon'.
The poem was originally written in 1968 as 'Khotbah' by a famous and influencing Indonesian poet, W. S. Rendra. The poem is a free verse to criticize the religious ignorance of the people in the era. The alternation in translating the poetry is being analysed using referential and connotative meaning by Nida and Taber 1982 to reconstruct the meaning in the translation version of this poem, as well as the original form for the comparative analysis. In return, this alteration reveals the evident power of translator to use his interpretation in rewriting the poem to the target language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Australia: Curtin University of Technology, 1991
899.221 CER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Saleha Rahamad
Kuala Lumpur: Institut Terjemahan & Buku Malaysia Berhad, 2016
899.221 12 MOH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ikhsanul Arif
"Penelitian ini mengkaji perwatakan tokoh dalam kumpulan cerpen Pacar Seorang Seniman karya W.S Rendra. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud dan Five Stage of Grieving Elisabeth Kübler-Ross. Pendekatan tersebut digunakan untuk menganalisis bentuk mekanisme pertahanan diri yang dilakukan para tokoh dalam tujuh cerpen dengan temapatah hati dalam hubungan romantis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perwatakan tokoh sebelum mengalami patah hati, penyebab patah hati yang dialami tokoh, tahapan berkabung yang dialami para tokoh, dan mekanisme pertahanan diri para tokoh dalam melewati peristiwa patah hati. Hasil analisis menunjukkan adanya persamaan dalam perwatakan tokoh sebelum peristiwa patah hati dan penyebabnya. Perbedaan para tokoh dalam melalui tahapan berkabung dalam melalui peristiwa patah hati dipengaruhi oleh mekanisme pertahanan diri yang dilakukan.

This study examines the character of the characters in the short story collection Boyfriend of an Artist by W.S Rendra. The method used in the research is a qualitative method with a literary psychology approach using the psychoanalysis theory of Sigmund Freud and the Five Stages of Grieving Elisabeth Kübler-Ross. This approach was used to analyze the form of self-defense mechanisms carried out by characters in seven short stories with the theme of heartbreak in romantic relationships. This study aims to explain the character's character before experiencing heartbreak, the cause of the heartbreak experienced by the characters, the mourning stages experienced by the characters, and the self-defense mechanisms of the characters in going through the heartbreak. The results of the analysis showed similarities in the character traits before the heartbreak and its causes. The differences of the characters in going through the stages of mourning through the event of heartbreak are influenced by the self-defense mechanisms carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raissa Almeera Zara Shanahan
"Penggunaan dialek literatur dalam karya sastra telah dilakukan sejak lama. Ketika dilakukan penerjemahan, akan terjadi sebuah masalah dalam dialek tersebut karena dialek tersebut mengandung latar belakang sosial dan budaya dari teks sumber. Karya tulis ini mengambil terjemahan Bahasa Indonesia dari dialek dan aksen yang terdapat di novel Harry Potter and the Deathly Hallows yang diterjemahkan oleh Listiana Srisanti dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama di tahun 2008. Karya tulis ini bertujuan untuk melihat strategi penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan dialek dan aksen yang berbeda di dalam novel tersebut dan penahanan fungsi dari dialek literatur. Data dalam karya studi ini dikelompokkan berdasarkan dialek dan aksen dan kategori Penanda Dialek oleh Dimitrova (2004) untuk dianalisa lebih lanjut. Penelitian ini menemukan bahwa strategi penerjemahan yang digunakan adalah strategi standardisasi. Penanda dari setiap dialek dan aksen dipertahankan dalam versi terjemahan melalui berbagai cara, seperti menggunakan pengejaan yang disesuaikan dengan aksen dan juga pelanggaran aturan tata bahasa Bahasa Indonesia. Akan tetapi, fungsi dialek literatur dalam versi terjemahan tidak begitu dipertahankan karena penokohan yang ada di dalam novel ini terlihat melalui pernyataan eksplisit oleh penulis dan bukan implikasi dari penggunaan dialek dan aksen.

Literary dialects, or the use of dialects in literary works, have been featured in the literary works for quite a long time. Problems may arise when translation takes place in the literary dialects as they impose social and cultural backgrounds. This study takes on the Indonesian translation of the dialect and accent in Harry Potter and the Deathly Hallows done by Listiana Srisanti published by Gramedia Pustaka Utama in 2008. It aims to see the used translation strategy as well as the maintaining of the function of literary dialect. Data are grouped according to the different dialects and accents and the Dialectical Markers proposed by Dimitrova (2004) to be analysed. Study finds that the translation strategy used in the novel is standardisation strategy. The markedness of each dialect and accent is pertained by using various approaches, such as the maintaining in several altered spellings and violation in Indonesian grammatical rules. However, the function of literary dialect is not thoroughly maintained, as characterisations alike are found in the explicit statements and not implied by the dialect and accent usage."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
"ABSTRAK
Sejauh ini karya-karya Rendra telah banyak dibicarakan para pengamat sastra Indonesia, baik dari dalam negeri rnaupun luar negeri. Banyak di antara pembicaraan itu menitikberatkan pada kehidupan Rendra sebagai pengarang yang banyak terlibat pada berbagai aktivitas politik. Konsekuensinya, porsi pernbicaraan tentang Rendra lebih banyak daripada pembicaraan tentang karya-karyanya. Dalam konteks puisi, orang lebih suka membicarakan bagaimana Rendra membacakan puisinya daripada membicarakan karya-karyanya. Karena itu, segi pencapaian puitik Rendra jarang disentuh.
Penelitian ringkas ini rnerupakan upaya untuk menguraikan berbagai segi pencapaian puitik Rendra berdasarkan sejumlah teks yang pernah diterbitkan sejak tahun 1957 hingga kini menjadi urusan penting dalam pendekatan ini. Di samping itu, penelitian ini juga rnernanfaatkan pengetahuan penulis tentang Rendra untuk membantu tercapainya tujuan tersebut.
Analisis terhadap sejumlah karya Rendra telah rnernbuktikan bahwa ia adalah salah seorang penyair kita yang luput dari ejekan, ars brevis vita longa, "seni. pendek, tapi hidup lama." Ia luput dari ejekan itu karena kesetiaannya pada seni, khususnya puisi, tidak pernah luntur. Hal itu diwujudkan dengan terus mencipta dengan bersandar pada tradisi dan penguasaannya atas peralatan artistik sedemikian rupa sehingga menempatkan dia pada jajaran penyair terkemuka dan terpenting di Indonesia.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yoesoef
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2007
899.22 YOE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, RI, 1978
808.81 MEM (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nayla Sabrina
"Tesis ini berupa kritik atas strategi penerjemahan nama dalam novel Harry Potter and the Prisoner of Azkaban ke dalam bahasa Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori skopos dari Nord 1991 , teori strategi penerjemahan dari Newmark 1988 , Vermes 2001 , Molina Albir 2002 dan Fernandes 2009 , teori definisi nama dari kamus Merriam Webster dan teori tentang jenis nama dalam penerjemahan dari Newmark 1988 , Racs dan Takacs 1987 , Vermes 2001 dan KBBI. Hasil penelitian menunjukkan 1 tujuan penerjemahan adalah menyampaikan kisah sesetia mungkin dengan maksud penulis TSu, 2 Praanggapan yang berbeda menyebabkan penerjemah menerapkan dua atau tiga strategi dalam satu nama dan 3 penerjemah tidak mempertahankan beberapa unsur nonverbal sehingga memengaruhi pesan yang diterima pembaca TSa. Kesimpulan penelitian ini adalah penerjemah berhasil menerapkan strategi penerjemahan yang sesuai dengan tujuan penerjemahan walaupun penerjemah tidak konsisten dalam menerjemahkan nama yang dianggap tidak dipahami pembaca TSa.

This tesis is a criticsm to translation strategy of names in novel Harry Potter and the Prisoner of Azkaban into bahasa Indonesia. The theories used in this research are theory of skopos from Nord 1991 , theories of translation strategies from Newmark 1988 , Vermes 2001 , Molina Albir 2002 and Fernandes 2009 , the theory of name definition from Merriam Webster dictionary, theories of types of names from Newmark 1988 , Racs and Takacs 1987 , Vermes 2001 and KBBI. The results of the research show 1 the skopos is to deliver the story as faithful as possible to ST author intention, 2 different presuppositions force the translator to apply two or three strategies in translating one name and 3 the translator doesn rsquo t maintain some nonverbal features, therefore gives influence to ST reader in interpreting the message. The conclusion of this research is the translator succeeds in applying translation strategies which is based on the skopos although there are inconsistencies in translating certain names."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48824
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwandi
"Dalam kesusasteraan Indonesia, Rendra adalah sastrawan yang banyak mengungkapkan tema sosial. Hal tersebut sesuai dengan puisi 'Aminah', 'Perjalanan Bu Aminah', dan 'Perempuan yang Tergusur' karya Rendra yang mengisahkan perempuan yang merantau. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan citra perempuan yang merantau di dalam puisi-puisi tersebut. Perempuan yang merantau yang dikisahkan Rendra mengalami perubahan watak dan ketidakadilan di kota dan di desa. Gambaran perempuan yang merantau tersebut masih relevan dengan masa kini. Dalam menyikapi fenomena tersebut, Rendra memberikan amanat untuk hidup bersyukur, bertakwa, dan bersabar. Oleh karena itu, representasi perempuan yang merantau tersebut dapat menjadi ilham bagi pembaca.

Within Indonesian literature, Rendra is well-known as a prominent poet whose works are centered on social issues. Some examples of his literary works include 'Aminah', 'Perjalanan Bu Aminah', and 'Perempuan yang Tergusur' which observe the lives of female flaneur. This research is aimed at explaining the depictions of female flanuer in aforementioned poems. The women in the stated poems face injustice and undergo some changes in their traits both in urban and rural areas. The depictions of the female flaneur are still relevant to date. In response to such a phenomenon, Rendra suggests that one be gratitude, cautious, and patient. Therefore, representations of such female flanuer can become enlightenment to the readers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>