Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179430 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Maulidiyah
"Pada saat ini, Pangkalan Data Pendidikan Tinggi PD Dikti menghimpun semua data dari perguruan tinggi, salah satunya adalah data akademik. Data akademik yang dibutuhkan oleh PD Dikti antara lain data program studi, mahasiswa, dosen, mata kuliah, proses pembelajaran, dan proses evaluasi. Namun, perguruan tinggi yang berbeda-beda memiliki sistem yang berbeda-beda sehingga data yang tersedia juga berbeda-beda baik dalam hal kelengkapan, format, dan lain-lain. Selain itu, sistem informasi akademik yang dimiliki perguruan tinggi saat ini umumnya memiliki kekurangan yaitu kesulitan mengetahui beban kerja dosen dan belum dapat menggambarkan secara keseluruhan performa akademik mahasiswa seperti IPK dan masa studi. Penelitian ini membandingkan sistem informasi akademik yang dimiliki oleh UI, ITS, dan ITK. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memetakan data yang tersedia pada sistem informasi akademik perguruan tinggi dengan kebutuhan data PD Dikti. Pengumpulan data dengan observasi dari tiga sistem informasi akademik yang dibandingkan sehingga menghasilkan daftar fitur yang ada pada masing-masing sistem. Selain itu juga dilakukan analisis dokumen sehingga dapat diketahui alur proses bisnis dari sistem akademik. Pada tahap analisis, dihasilkan gambaran dari sistem yang sudah ada dan sistem yang diusulkan dengan menggunakan pemodelan UML. Nilai tambah dari sistem yang diusulkan antara lain mampu mengetahui beban kerja akademik dosen serta memberikan early warning mengenai banyaknya mahasiswa yang terancam DO dan banyaknya beban kerja dosen yang melebihi batas. Sistem yang diusulkan juga dapat memudahkan dosen ketika melakukan perubahan nilai dan memudahkan mahasiswa yang mengajukan permohonan transkrip resmi. Pada tahap desain, dihasilkan tampilan fitur-fitur pada sistem yang diusulkan, misalnya dashboard yang menampilkan data jumlah mahasiswa, IPK, masa studi, dan data dosen untuk rektor, dekan, dan ketua departemen. Selain itu, terdapat early warning yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan, misalnya dalam menentukan kebutuhan dan alokasi dosen. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi akademik yang generik serta pemetaan antara data akademik yang dibutuhkan oleh PD Dikti dengan data yang ada pada sistem informasi akademik yang diusulkan.

Currently, Pangkalan Data Pendidikan Tinggi PD Dikti collects all data from universities, one of them is academic data. The academic data required by PD Dikti are data of study program, student data, lecturer data, course data, learning process, and evaluation process. However, different universities have different systems so that the data available also vary both in terms of completeness, format, and so on. In addition, academic information systems owned by universities are generally have weaknesses such as difficult to know the workload of lecturers and can not describe the overall academic performance of students, for example GPA and study period. This study compares the academic information system owned by UI, ITS, and ITK. This study also aims to map between available data on academic information system of higher education with the data required by PD Dikti. Data collection is done by observation of three academic information systems that are compared to produce list of features that exist on each system. In addition, document analysis is also done to know business processes of the academic system. In analysis phase, the existing system and proposed system are depicted using UML modeling. Added value of the proposed system is able to know academic workload of lecturers, provide early warning about the number of students who may drop out and the number of lecturer workload that exceeds the limit. The proposed system can also facilitate lecturers when making changes to student rsquo;s mark and facilitate students who apply for official transcripts. At the design stage, display of features of the proposed system, such as a dashboard showing the number of students, GPA, study period, and lecturer data for rector, dean, and department chairman. In addition, there are early warning that can assist in decision-making, for example in determining the needs and allocation of lecturers. This research results a generic academic information system and mapping of the academic data required by PD Dikti with the available data on the proposed system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Artanti Setyorini
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang proses pengadaan barang dan jasa pada Institusi Pendidikan X. Penyediaan kebutuhan barang dan jasa secara cepat dan tepat waktu sebagai penunjang dalam kegiatan operasional dan pengajaran sangatlah penting. Sistem informasi pengadaan barang dan jasa diharapkan akan mempermudah dalam proses pengadaan barang dan jasa. Analisis dan perancangan sistem informasi pengadaan barang dan jasa Institusi Pendidikan X menggunakan metode FAST Framework for the Application of System Thinking . Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis permasalahan dan kebutuhan yang diinginkan oleh stakeholder menghasilkan rancangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan proses bisnis dan stakeholder.

ABSTRACT
Focus of this study is the procurement of goods and services at an Educational Institution X. A timely procurement process to support operational and academic activity is very crucial. The procurement information system is expected to ease the process of procurement. The Analysis and design of procurement information system at Educational Institution X is employed using FAST Framework for the Application of System Thinking method. This study shows that the analysis of the problem and identification of users rsquo requirement of the expected system are necessary to produce system design that meets the requirement of business process and stakeholders."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo Asmoro Bangun
"ABSTRAK
Pendahuluan: Upaya yang dilakukan penurunan AKI dan AKB dengan pemerataan tenaga kesehatan bidan dan pendidikan berkelanjutan. Dengan pendidikan berkelanjutan akan meningkatkan kompetensi dan mutu tenaga kesehatan bidan. Dalam menjamin mutu tenaga kesehatan, pemerintah mewajibkan tenaga kesehatan bidan mengikuti uji kompetensi. Presentase kelulusan Uji kompetensi Diploma Kesehatan Kebidanan 72% pada tahun 2015. Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) sebagai pemangku kepentingan pendidikan kebidanan memiliki peran dalam pengembangan dan pembinaan Institusi Pendidikan Kebidanan agar memenuhi standar. Dalam mendukung peran AIPKIND perlu ketersediaan data dan informasi yang akurat dan tepat dari menjadi anggotanya, sehingga perlu dibangun rancangan Sistem Informasi Basis Data Institusi Pendidikan Kebidanan Online di AIPKIND. Metode: Pengembangan sistem basis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan metode Prototyping. Hasil: Perancangan prototipe sistem informasi basis data berbasis client-server dan berbasis web sehingga client dapat mengakses menggunakan web browser di semua perangkat komunikasi yang terhubung dengan internet. Penyajian data dan informasi dalam bentuk grafik dan tabel. Kesimpulan: Prototipe Sistem Informasi Basis Data Institusi Pendidikan Kebidanan Online menyediakan data dan informasi anggota AIPKIND yang akurat dan tepat waktu. AIPKIND dapat melakukan pemantauan dan evaluasi tentang profil, tenaga pendidik dan peserta didik yang ada di institusi pendidikan kebidanan.

ABSTRACT
Background: Efforts made by the reduction of MMR and IMR with equalization of midwife health worker and continuing education. Continuing education will improve the competence and quality of midwife health personnel. In ensuring the quality of health personnel, the government requires midwife health personnel to follow competency test. Percentage of graduation Competency Test Diploma of Midwifery 72% by 2015. The Association of Indonesian Midwifery Education Institutions (AIPKIND) as the stakeholder of midwifery education has a role in developing and fostering the Midwifery Education Institution in order to meet the standards. In support of AIPKIND's role, it is necessary to have accurate data and information from its members, so that it is necessary to build the design of Database Information System Midwifery Institution in AIPKIND. Method: Development of database system in this research using System Development Life Cycle (SDLC) approach by using Prototyping method. Results: Design prototype database system based on client-server and web-based so that clients can access using a web browser on all communication devices connected to the internet. Presentation of data and information in the form of graphs and tables. Conclusions: Prototype of Database Information System of Online Midwifery Institution provides accurate and timely data and information of AIPKIND members. AIPKIND may monitor and evaluate profiles, educators and learners present in midwifery education institutions."
Depok: 2018
T49890
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariawan Andi Suhandana
"Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti dalam melakukan tugas dan fungsi kelembagaan membutuhkan ketersedian data yang cepat dan akurat. Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan akan sistem informasi pengelolaan data perguruan tinggi sangat diperlukan terutama data perguruan tinggi yang bermasalah, saat ini pengelolaan yang dilakukan dengan cara manual yang disimpan kedalam file excel yang tentu saja mempunyai keterbatasan yang sangat banyak. Hal tersebut mengakibatkan permasalahan dalam pengawasan proses dan permasalahan pada perguruan tinggi yang bermasalah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan perancangan sistem informasi perguruan tinggi bermasalah yang dapat memenuhi proses bisnis yang ada.
Dalam penilitian ini dilakukan perancangan Requirements sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pengolahan yang ada saat ini. Perancangan ini menggunakan metode Rational Unified Process, dimana perancangan mengikuti workflow requirements dan dilakukan secara iteratif sebanyak 3 iterasi. Hasil penelitian berupa dokumen Requirement Artefact Set yang menjabarkan secara rinci kebutuhan dari sistem informasi pengolahan.

Directorate General of Institutional Affairs of Science, Technology and Higher Education in performing tasks and institutional functions requires the availability of data quickly and accurately. Along with the passage of time, the need for information systems of university data management is very necessary especially the data of colleges in violation. Currently, the management is manually stored into excel files which of course have a lot of limitations. This practice resulted in problems in the supervision of the process as well as the problems at the college in violation. To overcome these problems, it is required the design of information systems for problematic colleges that can meet existing business processes.
This research used the design of requirements information system that meets the existing processing needs. This design employs the Rational Unified Process method, where the design follows the workflow requirements and is done iteratively as much as 3 iterations. The results of the study are the Requirement Artefact Set document that elaborates in detail the needs of the problematic college information system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Guntur
"ABSTRAK
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BPPK merupakan salah satu unit eselon satu Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara. Berdasarkan visi BPPK yang terdapat di dalam rencana strategis BPPK tahun 2015-2019, BPPK menetapkan suatu misi, salah satunya dengan mewujudkan corporate university.Untuk mendukung hal tersebut, bagian TIK selaku pengelola TI BPPK telah menjalankan proyek pengembangan sistem informasi. Namun, tidak semua proyek pengembangan sistem informasi sukses.Ada proyek pengembangan sistem informasi yang mengalami kegagalan seperti melebihi dari target waktu yang telah ditentukan dan sudah selesai tapi tidak digunakan.Oleh karena itu, agar capaian-capaian yang diharapkan oleh BPPK tidak meleset dan sesuai dengan harapan maka menganalisis critical success factors CSF perlu dilakukan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor kunci kesuksesan apa saja yang mempengaruhi proyek pengembangan sistem informasi pengadministrasian dan angka kredit SIPARKIT pada BPPK untuk kemudian dilakukan pemeringkatan prioritas. Studi literatur dilakukan sebagai tahap awal dalam mengidentifikasi CSF proyek pengembangan SIPARKIT, kemudian dilakukan expert judgement sebagai bagian dari wawancara. Pengisian kuesioner dilakukan kepada para pejabat yang masih aktif bekerja dan pernah terlibat dalam proyek pengembangan sistem informasi di BPPK. Hasil pengisian kuesioner kemudian dianalisis dengan menggunakan analythic hierarchy process AHP . Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa business process reenginering dan integrasi sistem merupakan faktor yang paling penting, kemudian diikuti oleh perencanaan dan jadwal proyek, kemampuan/kompetensi tim dan pemilihan tim proyek yang tepat, dukungan manajemen puncak dan politik organisasi, komunikasi, kepemimpinan, pengukuran kinerja, dan manajemen pengetahuan.

ABSTRACT
The Financial Education and Training Agency FETA is one of the first echelon units of the Ministry of Finance with the task of carrying out education and training in the field of state finance. Based on the FETA vision contained in the FETA strategic plan for 2015-2019, FETA sets out a mission, one of which is by realizing a corporate university. To support this, ICT 39;s unit as an IT manager of FETA has run an information system development project. However, not all information system development projects are successful. There is an information system development project that fails as it exceeds the predetermined and completed time targets but is not used. Therefore, in order that the achievements expected by the FETA are not misleading and in accordance with hope then analyzing critical success factors CSF needs to be done.The purpose of this research is to analyze what key success factors influence the development project of Widyaiswara rsquo;s Administration and Credit Information System WACIS at FETA for priority ranking. The literature study was conducted as an early stage in identifying CSF development projects of WACIS, then performed expert judgment as part of the interview. Questionnaires were filled in to officials who are still actively working and have been involved in information systems development projects in FETA. The results of questionnaires were then analyzed using Analythic Hierarchy Process AHP . The results of this research show that business process reengineering and system integration are the most important factors, followed by project planning and schedule, team capability / competence and appropriate project team selection, top management support and organizational politics, communication, leadership, performance measurement , and knowledge management."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas Binsar Aandrew B.
"Tindakan pencucian uang merupakan suatu cara yang digunakan oleh para pelaku kejahatan untuk menyembunyikan asal ? usul dana yang telah mereka peroleh dari tindak kejahatan. Terdapat beberapa tahap dalam proses pencucian uang : (1) placement,(2) layering, (3) integration. Proses tersebut umumnya dilakukan dalam beberapa metode. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang ? Undang Tindak Pidana Pencucian Uang, dan Peraturan Bank Indonesia yang mengatur tentang prinsip mengenal nasabah/ (KYC). Pada aturan tersebut mewajibkan bank untuk memiliki sistem informasi dan kendali internal untuk memastikan prinsip mengenal nasabah dapat berjalan dengan baik. Saat ini Bank BTN telah memiliki sistem informasi untuk memenuhi kewajiban yang telah ditulis dalam ketentuan yang terkait. Sistem tersebut dapat mengidentifikasi transaksi yang dilakukan oleh nasabah, namun proses identifikasi nasabah dan analisis transaksi dilakukan secara manual. Pada penelitian ini memberikan solusi kepada bank untuk mengembangkan sistem menggunakan pendekatan expert system yang dapat meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan.
Dalam penelitian ini metodologi penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu (1) metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tinjauan literatur berupa buku, jurnal, artikel internet, karya akhir, dan wawancara; (2) Metodologi analisis : Metode analisis sistem dan metode evaluasi pengendalian internal sistem KYC.

Money laundering is used by some people to hide their fund that they rise from crime action. There are money laundering sequences process such as : (1) placement, (2) layering, (3) integration. That process is usually used in many methods. The goverment of Indonesia has issued Anti Money Laundering Act and rules of Bank Indonesia that set about know your customer principles. In that rules, bank must has information system and internal control to ensure know your customer principles will done. Bank BTN has information system to fullfill that rules from Bank Indonesia. Their system can identified transaction that their customer did, but the process of identification still do manually.
In these research will give the solution to bank to develop their system use expert system approach taht will increase the information quality For the research method divided into two parts : (1) gathering information by : literatur study, journals, articles,thesis, and interview; (2) analysis method : (1) system analysis and internal control method system for implementation of KYC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6534
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wijang Widhiarso
"Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berkembang sangat pesat. Salah satu teknologi yang berkembang pesat dan jamak digunakan adalah SMS (Short Message) yang dapat digunakan melalui telepon selular. Dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada civitas akademika khususnya mahasiswa serta prosentase jumlah mahasiswa STMIK MDP yang menggunakan telepon selular (+ 90% ) memberikan peluang untuk memberikan layanan melalui sebuah aplikasi sistem informasi akademik menggunakan teknologi SMS. Pengguna dalam hal ini mahasiswa dapat mengakses seluruh informasi yang disediakan dengan hanya menggunakan sebuah identifikasi unik misalnya nomor pokok mahasiswa (NPM). Fitur pelayanan dan informasi yang dapat diberikan oleh aplikasi ini antara lain informasi untuk mahasiswa baru, registrasi, kalender akademik, jadwal kuliah dan daftar nilai mahasiswa (DNS). Perancangan aplikasi sistem informasi akademik berbasis teknologi SMS ini diharapkan dapat memberikan pelayaanan cepat dan prima yang muaranya adalah kepuasan pengguna khususnya mahasiswa.

Communication and information technology improves very fast. One of the technology that improves very fast and widely used is SMS (Short Message Service) that uses cellular phone. For the sake of giving good service to Especially the students of STMIK MDP who in big big percentage (+90%) uses cellular phone make an opportunity to give a service through an application of academic information system using SMS Technology. The user, ini this case the students, can acces the whole information provided by only using a unique identification number. The informations can be provide ar an information for new students, registration, academic calendar, course schedule and ??. The design of the SMS based application of academic information system is subjected to provide a quick and good services for the sake of user satisfication, especially students."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arilis Zuliani
"ABSTRAK
Sistem Informasi INAPORTNET telah mulai dibangun pada tahun 2007 oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Pembangunan sistem ini diikuti dengan revitalisasi yang tidak berjalan baik dalam kurun waktu 7 tahun, sehingga pada tahun 2015 dibentuk Task Force Laut (terdiri dari Pustikomhub dan Ditjen Hubla) untuk membenahi dan meningkatkan pelayanan sektor laut dengan membuat sistem informasi INAPORTNET yang berbasis web yang bersifat komprehensif dimulai sejak pengajuan permohonan kedatangan kapal, kapal masuk, kegiatan bongkar muat, hingga kapal keluar meninggalkan pelabuhan termasuk di dalamnya adalah pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Target waktu dari Menteri Perhubungan adalah Sistem Informasi INAPORTNET terimplementasi pada bulan Oktober 2015 di seluruh pelabuhan. Posisi sistem INAPORNET saat penelitian ini dilakukan adalah telah dilakukan softlaunching pada tanggal 17 Maret 2016 di 4 pelabuhan yaitu: Makassar, Bitung, Balikpapan dan Ambon. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terkait keterlambatan implementasi. Hasil penelitian ini mendapatkan 4 domain masalah yaitu, kebijakan, penerimaan pengguna, infrastruktur SI/TI dan best practice kerangka evaluasi.
Pada penelitian ini digunakan kerangka kerja COBIT 5 sebagai panduan metodologi evaluasi. Berdasarkan pengumpulan data dan wawancara, kemudian penentuan masalah, selanjutnya dilakukan pemetaan antara tujuan sistem INAPORTNET dengan enterprise goals. Kemudian pemetaan dengan ITRG sampai didapatkan pemetaan proses area COBIT 5 yang relevan terhadap setiap akar masalah. Sehingga didapatkan pola solusi berdasarkan proses area COBIT 5 terpilih, sebagai hasil evaluasi dan rekomendasi bagi sistem informasi INAPORTNET.

ABSTRACT
INAPORTNET Information System has been develop by The Directorate General of Sea Transportation since 2007. From the start, the development of this system followed by the revitalization that not going well almost in 7 year, therefore in 2015 they formed task force (consist of Pustikomhub and Ditjen Hubla) to reorganize and improve services of the marine sector by develop INAPORTNET Information System, a comprehensive web based system that start with submission of application for the arrival of the ship, incoming ships, loading and unloading activities, until ship out leaving the harbor, inlcuding payment of Tax State Revenue (non-tax).
The Ministry of Transportation has given the time target that INAPORTNET Information System will be implemented in October 2015 across the harbor. Current condition in the time this study conduct, softlaunching has been done on March 17, 2016 at 4 ports: Makassar, Bitung, Balikpapan, and Ambon. Therefore, the delays in implementation need to be evaluated. The results of this study are within 4 domain problem: policies, user acceptance, infrastructure SI / IT and best practice evaluation framework.
This study used COBIT 5 framework to guide the evaluation methodology. Based on data collection and interviews, then the determination of the problem, and then the mapping between the goal INAPORTNET system with enterprise goals. Then mapping used ITRG to obtain the mapping COBIT 5 process areas that are relevant to each root of the problem. So we get the solution patterns based on the chosen COBIT 5 process areas, as a result of the evaluation and recommendation for INAPORTNET information systems."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Feriza Yoga I.A.
"Pelayanan administrasi akademik merupakan salah satu proses bisnis yang dijalankan oleh suatu lembaga pendidikan terkait dengan interaksinya kepada customer. Mekanisme pemberian layanan yang efektif, efisien serta tidak menyulitkan mahasiswa telah menjadi suatu competitive advantage bagi suatu perguruan tinggi saat ini. Layanan manual yang diotomasi ke dalam suatu sistem belum tentu menjawab kepuasan pelanggan. Oleh sebab itu, analisa terhadap customer needs perlu diselami lebih dalam dan seluruh requirement terhadap sistem perlu dikelola dengan baik. Sistem Informasi Akademik Online merupakan sebuah aplikasi online yang diperlukan oleh Cyber Campus Jakarta dalam memberikan layanan akademik kepada siswa yang selama ini dijalankan melalui sistem offline. Beberapa kelemahan yang ada pada sistem offline dan adanya perubahan kebijakan yang berlaku dari pihak akademik mengenai rencana penambahan cabang dan kerjasama dengan tempat pelatihan yang lain turut memicu keberadaan Sistem Informasi Akademik Online ini, selain karena adanya keinginan dari siswa untuk memperoleh layanan yang memudahkan mereka. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik sangat dibutuhkan untuk menunjang berhasilnya pengembangan aplikasi ini. Dengan memanfaatkan metodologi Rational Unified Process (RUP) diharapkan spesifikasi yang dihasilkan dapat membantu dan mempermudah Departemen Pengembangan dalam pengembangan aplikasi ini. Adaptasi RUP khususnya disiplin business modeling dan requirement dalam proyek ini akan disesuaikan dengan karakter aplikasi yang akan dikembangkan.

Academic administration service is one of business process that maintain by an institutional education in interaction with their customers. The service gift mechanism which effective, efficient and do not make any complicated for student have come to be competitive advantage for that institution. Manual services which automation a system not yet of course reply the customer satisfaction. On that account, analysis to customer needs require to be seen through deeper and entire all requirement to system require to be managed better. Online Academic Information System is one of the online application which needed by Cyber Campus Jakarta to serve an good academic service to the student which it is used to done by manual/offline and usually not integrated. Some weakness which occur on existing offline system and existence of policy change about adding branch in the future trigger the existence of this Online Academic Information System, besides caused by its desire from students to get the service which facilitating them with no difficulties. To make this project success, a complete and well documented software requirements becomes the main requisite. Software requirement specification yielded by adapting Rational Unified Process (RUP) methodology is expected to help this software developer. In this project, RUP adaptation particularly business modeling and requirement discipline will be conformed to characters of application being developed."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nopianto Ricaesar
"Transformasi sistem kesehatan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan dengan cara memperbaiki infrastruktur, meningkatkan kualitas obat-obatan, meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, memperkuat koordinasi antara pelayanan kesehatan, dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pelayanan kesehatan. Pilar penting dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia adalah transformasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan), yang bertujuan untuk menyediakan jumlah dan distribusi SDM kesehatan yang merata di seluruh Indonesia.Untuk memastikan mutu pelatihan kesehatan dan mutu SDM kesehatan, institusi penyelenggara harus terakreditasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019. Akreditasi institusi saat ini masih dilakukan secara manual, termasuk pengusulan, penilaian, dan penilaian ulang dengan pengiriman dokumen melalui email. Untuk meningkatkan efektivitasnya, perlu dilakukan transformasi digital dalam sistem informasi akreditasi institusi pelatihan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah rancangan sistem informasi akreditasi institusi pelatihan bidang kesehatan.Metode pengembangan menggunakan System Development Life Cyle (SDLC) dengan model prototipe sampai pada tahapan uji coba sistem. Desain sistem dilakukan dengan pembuatan diagram konteks, ERD, TRD, Data Dictionary, Flow Chart dan DFD, dan kemudian dilanjutkan pembuatan user interface.

by improving infrastructure, improving the quality of medicines, increasing the competence of health workers, strengthening coordination between health services, and involving community participation in decision-making related to health services. An important pillar in the transformation of the Indonesian health system is the transformation of Health Human Resources (HR Health), which aims to provide an even distribution of health human resources throughout Indonesia. To ensure the quality of health training and the quality of health human resources, implementing institutions must be accredited according to regulations. Government Number 67 of 2019. Institutional accreditation is currently still carried out manually, including proposals, assessments, and reassessments by sending documents via email. To increase its effectiveness, it is necessary to carry out digital transformation in the training institution accreditation information system. The purpose of this study was to create a design information system for training institution accreditation in the health sector. The development method used the System Development Life Cycle (SDLC) with a prototype model up to the system trial stage. System design is carried out by making context diagrams, ERD, TRD, Data Dictionary, Flow Chart and DFD, and then continuing with the creation of the user interface."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>