Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Anjani
"Laporan Magang ini dimaksudkan untuk menganalisis emotional labor yang dihadapi karyawan lini depan dan dampaknya di PT Bank Negara Indonesia, Tbk Kantor Cabang Bekasi. Fokus Laporan Magang ini antara lain untuk memberikan laporan aktivitas magang selama tiga bulan, dan juga untuk mengeksplor pandangan pekerja lini depan terhadap emosi pekerja; untuk membahas pengaruh emosi pekerja terhadap kelelahan kerja, tingkat kepuasan kerja, dan niat untuk meninggalkan pekerjaan; untuk menjelaskan praktik organisasi dalam menunjang pekerja lini depan mereka dalam mengelola stres dan emosi pekerja. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara dengan beberapa asisten pelayanan uang tunai, asisten pelayanan nasabah dan penyelia Sumber Daya Cabang. Dan juga observasi langsung dari penulis selama magang di Unit Sumber Daya Manusia PT Bank Negara Indonesia, Tbk Kantor Cabang Bekasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa tingkat emosi pekerja lini depan cukup tinggi karena melakukan surface acting. Mereka juga mengalami kelelahan kerja, kurangnya kepuasan kerja, dan pernah berpikir untuk meninggalkan pekerjaan. Kurangnya praktik organisasi terutama dalam hal mengelola stres dan emosi bagi pekerja lini depan.

This internship report is intended to explore the emotional labor of frontline employees and its consequences in PT Bank Negara Indonesia, Tbk Kantor Cabang Bekasi. The focus of this report is to report the internship activities during three months internship program, as well as to explore the perspective of frontline employees towards emotional labor; to examine the implication of emotional labor on job burnout, job satisfaction, and turnover intentions; to examine the organizational practices support their frontline employees. The author uses qualitative research method by conducting interviews with several tellers, customer service officers, and Human Capital Manager. In addition, direct observation was conducted during internship in PT Bank Negara Indonesia, Tbk Kantor Cabang Bekasi. This study found that there is high emotional labor of frontline employees due to perform surface acting. They also experience job burnout, job satisfaction, and they ever thought to leave their current job. However, there is lack of organizational support particularly in managing stress and emotional for frontline employees."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naila Failasufa
"Emotional labor merupakan strategi manajemen emosi yang dilakukan oleh karyawan yang berinteraksi tatap muka atau berkomunikasi langsung dengan konsumen. Topik ini menjadi penting ketika emotional labor banyak mempengaruhi hasil-hasil kerja baik individu itu sendiri maupun kinerja perusahaan. Turnover intentions dan kepuasan kerja merupakan salah satu hal penting yang dapat dipengaruhi oleh emotional labor. Namun, kedua jenis strategi emotional labor (surface acting dan deep acting) memberikan hasil yang berbeda baik terhadap kepuasan kerja maupun turnover intentions. Selain emotional labor, kepuasan kerja dan turnover intentions juga dapat dipengaruhi oleh persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi (Rhoades dan Eisenberger, 2002).
Penelitian ini dilakukan untuk menguji adanya pengaruh emotional labor terhadap turnover intentions serta pengaruh kepuasan kerja sebagai mediator. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap turnover intentions serta pengaruh kepuasan kerja sebagai mediator. Dengan melakukan penelitian data terhadap 152 karyawan frontline Bank Negara Indonesia (BNI) kantor cabang Bekasi, diketahui bahwa strategi surface acting tidak mempengaruhi keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan. Sebaliknya, strategi deep acting dan persepsi dukungan organisasi menekan keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan. Di sisi lain, kepuasan kerja memediasi total hubungan antara deep acting dengan turnover intentions, serta memediasi parsial hubungan antara persepi dukungan organisasi dengan turnover intentions.
Melihat keterbatasan penelitian ini yang hanya dilakukan dalam lingkup BNI kantor cabang Bekasi, maka pengambilan sampel yang lebih luas dapat disarankan untuk penelitian selanjutnya agar hasil penelitian dapat digeneralisasi lebih luas.

Emotional labor is emotional management strategies performed by employees who interact face to face or communicate directly with costumers. This topic becomes important when emotional labor affects outcome of both the individual and company performance. Job satisfaction and turnover intentions is one of important thing that is affected by emotional labor (surface acting and deep acting). In addition, job satisfaction and turnover intentions can also be affected by perceived organizational support (Rhoades dan Eisenberger, 2002). This study was conducted to examine the influence of emotional labor on turnover intentions as well as the effect of job satisfaction as a mediator.
In addition, this study was also conducted to determine the effect of perceived organizational support to turnover intentions as well as the effect of job satisfaction as a mediator. By using samples of 152 frontline employees of Bank Negara Indonesia (BNI) Bekasi branch offices, it is known that the strategy of surface acting does not affect the desire of employees to leave the company. Conversely, deep acting strategies and perceived organizational support to suppress desire of employees to leave the company. On the other hand, job satisfaction totally mediate the relationship between deep acting and turnover intentions, as well as partially mediate relationship between perceived organizational support and turnover intentions.
The limitations of this study is the study only done within the scope of BNI branch office Bekasi, the wider sampling can be recommended for further research so that the results can be generalized more widely.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Lianasari
"Skripsi ini membahas tentang sumber stres karyawan lini depan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Fenomena stres pada pekerja merupakan isu pengelolaan sumber daya manusia yang makin serius diperhatikan organisasi saat ini. Seperti diketahui, stres berpotensi menurunkan kinerja dan kepuasan kerja karyawan. Sebagai pemegang tombak pelayanan perusahaan, adalah penting bagi BRI untuk mengi dentifikasi stres yang dialami oleh karyawan lini depannya. Desain kuantitatif, non eksperimental, deskriptif, cross sectional, diterapkan dalam penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa sumber stres yang dihadapi mencakup delapan belas komponen faktor, dimana tuntutan emosional, tuntutan pekerjaan, serta ketidakpastian ekonomi dan politik ditemukan sebagai sumber stres utama mereka.

The focus of this study is frontline employee (FLE) of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Stress is one of the growing issues in human resource management. It is known to have the potential of reducing employee performance and satisfaction. Since FLE play an important role in delivering services to customers; it is important to identify their source of stress. A quantitative, non experimental, descriptive, cross sectional research design is applied. The study found that FLE's stressor can be divided by eighteen factor components, in which emotional demand, work demand, and political/economic uncertainty are found to be their major stressors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6637
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Rizki
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara psychological empowerment dengan kepuasan kerja karyawan di PT. Bank X Cabang YZ. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara psychological empowerment dengan kepuasan kerja karyawan di PT. Bank X Cabang YZ.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Bank X Cabang YZ dimana jumlah sampel sebanyak 39 orang dengan menggunakan teknik penarikan sampel total sampling. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Skala yang digunakan adalah skala likert. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rank Spearman. Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan uji Z.
Dari hasil analisis korelasi Rank Spearman dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara psychological empowerment dengan kepuasan kerja dengan korelasi sebesar 0,758. Dari hasil uji signifikan z dapat diketahui bahwa nilai z hitung ternyata lebih besar dari nilai z tabel dengan nilai z hitung sebesar (4,734) sedangkan nilai z tabel (1,96). Sehingga dengan demikian Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti terdapat hubungan positif antara psychological empowerment dengan kepuasan kerja karyawan.

This study discusses about the effect of psychological empowerment on employee job satisfaction. The purpose of this study is to to determine Psychological Empowerment influence to Employee Job Satisfaction in PT. Bank X, Tbk Branch YZ.
This study uses a quantitive approach.Sample that used in this research are 39 PT. Bank X, Tbk Branch YZ employees with using total sampling method. Instrument for collecting data is questionnaires. For scaling, the writer adopts likert scaling. And, Technique for analyzing data is metode Rank Spearman method. The hypothesis would be tested using Z-test.
From the analysis of Rank Spearman correlation can be seen that there is a positive relationship between psychological empowerment with employee job satisfaction with a correlation value of 0.758. From the significant test results can be seen that z value calculated was greater than the value of z table to calculate the z value of (4.734) while the z value table (1.96). Thus Ho was rejected and Hi was accepted, which means there is positive relationship between psychological empowerment andempoyee job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Derryna Nadhira Putri
"Kepuasan kerja merupakan faktor penting yang dapat berdampak positif bagi karyawan maupun organisasi, seperti meningkatnya produktivitas kerja, menurunnya intensi mengundurkan diri, dan menjaga kesehatan fisik serta mental karyawan. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kepuasan kerja adalah keseimbangan kehidupan kerja, yaitu seberapa jauh individu dapat secara bersamaan menyeimbangkan tuntutan emosional, perilaku, dan waktu antara pekerjaan, keluarga, dan tugas pribadinya. Pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja dapat dikuatkan oleh adanya variabel moderator. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui peran moderator yaitu persepsi terhadap dukungan organisasi pada pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja. Persepsi terhadap dukungan organisasi adalah persepsi individu mengenai seberapa jauh organisasi menghargai kontribusi karyawan dan peduli terhadap kesejahteraannya. Penelitian ini dilakukan pada karyawan kantor pusat PT Bank Syariah X sebanyak 101 karyawan menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis moderasi melalui kuesioner yang terdiri atas Job Descriptive Index (Closon, dkk., 2015), Work-Life Balance Scale (Bell, dkk., 2012), dan Survey of Perceived Organizational Support (Eisenberger, 1997). Hasil analisis moderasi PROCESS Hayes menunjukkan bahwa persepsi terhadap dukungan organisasi tidak secara signifikan memoderasi pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja R=0.03, t(97)=0.42, p>0.05. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat mengevaluasi dukungan organisasi yang lebih spesifik untuk menguatkan pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan kantor pusat PT Bank Syariah X.

Job satisfaction is an important factor that can have a positive impact on employees and organization, such as increasing work productivity, decreasing turnover intention, and maintaining the physical and mental health of employees. One of the factors that can affect job satisfaction is work-life balance, namely the extent to which individuals can simultaneously balance emotional, behavioral, and time demands between work, family, and personal duties. This research was conducted in order to determine the role of the moderator, namely the perception of organizational support on the effect of work-life balance on job satisfaction. Perception of organizational support is an individual's perception concerning the extent to which the organization values their contribution and cares about their well-being. This research was conducted on 101 employees of PT Sharia Bank X head office using a quantitative approach and moderation analysis through a questionnaire consisting of the Job Descriptive Index (Closon et al., 2015), the Work-Life Balance Scale (Bell et al., 2012), and the Survey of Perceived Organizational Support (Eisenberger, 1997). The results of the PROCESS Hayes moderation analysis showed that that perceived organizational support do not significantly moderate the effect of work-life balance on job satisfaction R=0.03, t(97)=0.42, p>0.05. Therefore, the results of this study can evaluate more specific organizational support to strengthen the effect of work-life balance towards job satisfaction on employees of PT Sharia Bank X head office"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Prianda Pratama Soedja
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan tetap non-manajerial kantor pusat PT. X Indonesia. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja yang akan diukur dengan menggunakan Job Descriptive Index JDI, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah turnover intention yang akan diukur dengan menggunakan teori dari Mobley, Horner, dan Hollingsworth. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 179 karyawan tetap non-manajerial PT. X Indonesia yang telah bekerja lebih dari satu tahun. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analis inferensial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan dan bersifat negatif terhadap turnover intention. Penelitian ini memberikan saran kepada PT. X Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan tujuan untuk menurunkan tingkat turnover intention dari karyawan PT. X Indonesia.

This research analyzes the influence of job satisfaction on employee turnover intention at PT. X Indonesias Headquarters. The independent variable for this research is job satisfaction, which is measured using Job Descriptive Index JDI. The dependent variable for this research is turnover intention, which is measured using Mobley, Horners, and Hollingsworths Turnover Intention Theory. This research used quantitative methods and questionnaires is used as instrument to this research. The samples for this research are 179 employees whose already working at the company for at least 1 year. This research uses descriptive and inferencial statistics to analyze its data. This research shows that job satisfaction was significantly and negatively influenced employees turnover intention. This research suggests PT. X Indonesia to maintain and raise their employee rsquo s satisfaction, which will help decreasing employees turnover at PT. X Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dradjat Sri Setianto
"ABSTRAK
Penelitian mengenai budaya perusahaan dan kepuasan kerja pegawai ini bertitik tolak dari pendapat Edwin B Flippo bahwa berbagai macam perilaku pegawai dalam mengejar kebutuhan kepuasan dapat dihambat oleh budaya perusahaan. Budaya perusahaan sebagai suatu sistem nilai bersama mengikat anggota organisasi untuk patuh pada sistem nilai bersama tersebut dan dalam konteks keterikatannya untuk berperilaku patuh pada sistem nilai bersama tersebut anggota organisasi dapat merasakan kepuasan atau ketidak puasan.
Dikaitkan dengan teori 7's dari Mc Kinsey, budaya perusahaan tersebut terdapat didalam faktor culture dan merapakan salah satu faktor lingkungan internal penentu keberhasilan perusahaan yang berfungsi sebagai pengikat yang inheren di dalam faktor-faktor penentu lainnya yaitu strategy, structure, system, style ,staff dan skill sehingga secara kultural terbentuk pertalian yang logis (coherency) dan harmonis antara seluruh faktor tersebut.
Penelitian kepuasan kerja pegawai Bank Rakyat Indonesia ini dilakukan dengan cara membandingkan kepuasan kerja antara kelompok pegawai Unit BRI dan pegawai Kantor Cabang BRI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk memperoleh gambaran tingkat kepuasan kerja pegawai terhadap budaya perusahaan atau budaya organisasi yang inheren dalam Organization Strategy, Organization Structure, System , Leadership Style , Employee Staffing dan Skill Development .
Penelitian dilaksanakan dengan melakukan survai yaitu penelitian dengan mengambil sampel dan satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Sampel penelitian diambil 400 responden terdiri dari 200 pegawai Unit BRI dan 200 pegawai Kantor Cabang BRI. Analisis kepuasan relatif antara kelompok pegawai dilakukan dengan cara membandingkan distribusi frekuensi tingkat kepuasan kerja antara dua kelompok pegawai BRI tersebut dan selanjutnya untuk mengukur signifikansi perbedaan kepuasan kerja tersebut dilakukan dengan metode statistik Tes Kai Kuadrat (Chi Square Test).
Penelitian ini terutama telah berhasil menunjukkan bahwa baik pegawai Unit BRI maupun pegawai Kantor Cabang BRI rata-rata merasakan puas terhadap totalitas budaya organisasi masing-masing unit kerjanya dan kepuasan kerja pegawai tersebut diperkirakan merupakan salah satu faktor pendukung kinerja keuangan jangka panjang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Temuan lainnya adalah bahwa totalitas kepuasan kerja pegawai Unit BRI terhadap budaya organisasi Unit BRI relatif lebih tinggi dibanding dengan totalitas kepuasan kerja pegawai Kantor Cabang BRI terhadap budaya organisasi Kantor Cabang BRI dan pebedaan tersebut ternyata signifikan. Dari kenyataan perbedaan kepuasan kerja tersebut maka untuk meningkatkan kinerja PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero), disarankan untuk diadakan perbaikan dan perubahan budaya organisasi Kantor Cabang BRI dengan cara melakukan internal benchmarking terhadap budaya organisasi Unit BRI."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinem, Srikandi Novita
"Skripsi ini membahas tentang kepuasan dokter keluarga terhadap sistem pembayaran kapitasi. Dokter keluarga dalam hal ini adalah dokter umum praktek swasta yang bekerjasama dengan PT. Askes sebagai penyelenggara pembiayaan pelayanan kesehatan. Sebagaimana kepuasan adalah bersifat subjektif, namun demikian penilaian kepuasan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi PT. (Persero) Asuransi Kesehatan KC Jakarta Selatan sebagai penyelenggara pemeliharaan kesehatan atas konsep kapitasi yang diterapkan selama ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai kepuasan dokter keluarga terhadap pembayaran dengan sistem kapitasi di PT (Persero) Asuransi Kesehatan KC Jakarta Selatan dilihat dari karakteristik dokter dan pengetahuan dokter mengenai kapitasi Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional, dengan menyebarkan kuesioner kepada dokter keluarga yang berisi pertanyaan seputar kepuasan terhadap sistem kapitasi dan pengetahuan dokter mengenai kapitasi. Dokter yang dijadikan responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang.
Analisa statistik yang dipakai adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan karakteristik dokter dan pengetahuan dokter dengan tingkat kepuasan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa 70% dokter merasa tidak puas dengan jumlah tarif yang ditetapkan sekarang ini dan 66.7% merasa tidak puas dengan ketepatan pembayaran yang dilakukan PT. Askes.
Hasil uji statistik dengan chi square diperoleh yang tidak berhubungan dengan kepuasan dokter keluarga adalah usia, lama bekerjasama, pendidikan lanjutan, dan pengetahuan mengenai kapitasi. Sedangkan yang ada hubungan dengan kepuasan dokter keluarga adalah karakteristik jenis kelamin dan pelatihan dokter keluarga. Saran yang dapat diberikan adalah agar PT. (Persero) Asuransi Kesehatan KC Jakarta Selatan dapat mempertimbangkan setiap keluhan dan saran yang diberikan oleh dokter keluarga untuk dapat meningkatkan kepuasan dokter keluarga. Serta meningkatkan hubungan kerjasama yang telah terbina selama ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
"PT JAS Engineering merupakan perusahaan perawatan pesawat udara joint venture antara Indonesia dan Singapura. Perusahaan menghadapi masalah banyaknya pengunduran diri dan keluhan karyawan sebagai indikasi rendahnya tingkat kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi komponen kepuasan kerja karyawan Muslim dan Non Muslim serta mencari perbedaan tingkat kepuasankerja antara karyawan muslim dan non muslim.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode survey dengan pembagian kuesioner. Kuesioner tersebut terdiri atas 50 pertanyaan. Model penelitian diuji validitasnya dengan analisis faktor menggunakan statistik Kaizer Meyer Olkin Measures of Sampling Adequacy (KMO MSA) dan reliabilitasnya dengan alpha cronbach. Tehnik analisis yang akan digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis inferensi. Untuk mencari perbedaan tingkat kepuasan kerja karyawan muslim dan non muslim digunakan teknik One Way ANOVA.
Berdasarkan penelitian ternyata Suasana Kerja dan Supervisi merupakan komponen kepuasan kerja untuk karyawan muslim., sedangkan Rewards dan Supervisi merupakan komponen untuk karyawan non muslim dan tingkat kepuasan kerja karyawan Muslim lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan non Muslim.

PT JAS Engineering is an aircraft maintenance organization as well as a joint venture company between Indonesia and Singapore. The main purposes of this research are to identify the components of job satisfaction for moslem and non moslem employees as well as to reveal the difference in job satisfaction level between moslem and non moslem employees.
Data for this research were collected through survey. The questioners contain 50 questions. The research model was tested for its validity using factors analysis with Kaizer Meyer Olkin Measures of Sampling Adequacy (KMO MSA) and its reliability using Alpha Cronbach. In this study, inference and descriptive analysis techniques were used. To define the difference in the level of job satisfaction between moslem and non moslem employees, One Way ANOVA is used.
The result of the study reveals that Working Condition and Supervision are the components of Moslem employee?s job satisfaction whilst Rewards and Supervision are the components for Non Moslem employees. The level of job satisfaction for Moslem employees is higher compared to those of Non Moslem."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25536
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Ima Oktaviana
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis work-family balance sebagai mediator dalam hubungan antara dukungan sosial dari multiple domain dan kepuasan kerja pekerja offshore. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui pengisian kuesioner secara self administered survey. Sebanyak 230 responden telah mengisi kuesioner penelitian ini secara online dan offline. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-family balance memiliki peran mediasi terhadap dua sumber dukungan sosial, yaitu dukungan atasan dan pasangan. Hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya work-family balance dikarenakan dukungan sosial yang diterima oleh pekerja offshore yang berdampak pada kepuasan kerja. Work-family balance tidak memberikan nilai yang signifikan pada relasi dukungan rekan kerja terhadap kepuasan kerja, akan tetapi terdapat korelasi yang positif.

 


This research analyzes work-family balance as a mediator of the relationship between social support from multiple domain and job satisfaction on offshore workers. This research used quantitative methods employing self-administered survey. A total of 230 respondents filled out the questionnaire, both online and offline. The analysis involved the Structural Equation Modeling (SEM) method. The finding showed that work-family balance had a mediating role in two sources of social supports (supervisor support and partner support). This result indicated that increasing work family balance was due to social support received by offshore workers that affects job satisfaction. Work family balance did not provide significant effect on the relationship of co-worker support and job satisfaction; however, there was a positive correlation.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>