Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170345 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Alifia Nabila
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas pendekatan budaya dalam aplikasi buatan Goethe Institut yaitu Jermania dan Erste Schritte In Deutschland yang dibuat pada tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan teori pendekatan Interkultural dan landeskunde oleh Zeuner (2001), teori semiotik oleh Pierce (1931), dan teori kognisi oleh Squire (1993). Penelitian ini memaparkan bagaimana budaya disampaikan melalui bentuk tanda yang disajikan oleh aplikasi dan tipe pengetahuan seperti apa yang disampaikan dalam kedua aplikasi ini. Hasilnya, Jermania menggunakan tanda bangunan sebagai identitas dan citra kota melalui sajian visual untuk membentuk pengetahuan deklaratif dan Erste Schritte In Deutschland menggunakan tanda yang terdapat pada gambar dalam pertanyaan studi kasus untuk membentuk pengetahuan prosedural pada pemain.

ABSTRACT
This thesis explain how culture is perceived in Goethe Institut applications named Jermania and Erste Schritte In Deutschland. The method utilised in the thesis are descriptive and will be using the Intercultural and Landeskunde theory by Zeuner (2001), Semiotics theory by Pierce (1931), and Cognition by Squire (1993). The thesis describes how culture is passed on through signs in the applications and the cognitive process in understanding the signs. The results are Jermania utilized visuals of famous architecture as an indication of identity and perception of the city and thus creating declarative knowledge, while Erste Schritte In Deutschland made use of signs from images in the case studies in order to build procedural knowledge."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Altheim, Franz
Halle [etc.] Max Niemeyer verlag 1948
800 A 250
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novianti Suhendar Putri
"Dalam skripsi ini saya meneliti iklan kondom berbahasa Jerman dalam media internet secara linguistis dan semiotis. Analisis linguistis mencakup analisis iklan pada tataran verbal, tataran paraverbal dan ekstra verbal, sedangkan analisis semiotis mencakup analisis iklan pada tataran non verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kekhasan iklan kondom berbahasa Jerman dalam media Internet, yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya Jwrman, dengan melihat dari 4 tataran komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan basil survei mengenai 10 kondom terbaik di Jerman, yang dilakukan oleh laman www. testberichte.de. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pada tataran verbal, iklan kondom berbahasa Jerman didominasi oleh kalimat tidak lengkap dan komposita. Makna yang mendominasi iklan kondom berbahasa Jerman, selain makna referensial, adalah makna asosiatif dan makna afektif. Pada tataran non verbal, iklan kondom berbahasa Jerman lebih mengutamakan teks daripada gambar. Warna yang paling banyak digunakan dalam iklan kondom berbahasa Jerman adalah kombinasi wama biru dan wawa putih. Pada tataran paraverbal, iklan kondom berbahasa Jerman banyak mengguriakan tanda baca titik. Jenis tulisan yang paling banyak digunakan adalah Verdana. Penggunaan huruf besar banyak ditemukan pada Schlagzeile, sedangkan tulisan yang dicetak tebal banyak ditemukan pada Schlagzeile dan nama produk. Pada tataran ekstra verbal, jenis teks yang digunakan oleh iklan kondom berbahasa Jerman adalah teks iklan yang memiliki fungsi informatif dan fungsi apelatif. Kelompok sasaran yang dituju oleh iklan kondom berbahasa Jerman adalah wanita atau pria yang berusia di atas 12 tahun, atau yang sudah mengalami pubertas, dan memiliki kesadaran akan pentingnya kondom sebagai alat pelindung saat berhubungan intim. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Janich serta teori Bolten tentang iklan berbahasa Jerman.

Die vorliegende Examensarbeit befasst sich mit der linguistischen und semiotischen Analyse der deutschen Werbungsprache der Kondome im Internet. Die linguistische Analyse untersucht die verbale, paraverbale und extraverbale Ebenen. Dagegen umfasst die semiotische Analyse die nonverbale Ebene. Das Ziel dieser Untersuchung ist, die Besonderheiten der deutschsprachigen Kondomwerbung im Internet, die von kulturellen Hintergrund der Deutscher beeinflusst werden, herauszufinden. Die Methode dieser Untersuchung ist deskriptive Methode. Die Daten wurden aus den Untersuchungsergebnisen www.testberichte.de _ber 10 besten Kondome in Deutschland herausgenommen. Die Ergebnisse dieser Untersuchung sind, in erster Linie eine Best_tigung des Werbungssprache Theorien von Janich und Von Bolten. Auf der verbalen Ebene werden von Ellipse S_tzen und Komposita dominiert. Aus der sicht der Semantik findet man au?er referentielle Bedeutung, die assoziative und afektive Bedeutung in den Werbungtexten. Die nonverbale Ebene wird vor allem von texten statt von Bildern dominiert. Die Farben, die h_ufig benutzen, sind die Kombination von blau und weiss. Auf der paraverbale Ebene ist die Form der Schrift Verdana. Gro?buchstaben werden h_ufig in der Schlagzeile gefunden. Dagegen Blockbuchstaben werden h_ufig in der Schlagzeile und Produktname gefunden. Auf extraverbalen Ebene haben die Werbungstexte informative und apelative Funktion. Die Zielgruppe alle Werbungen sind die Frau oder M_nner ab 12 Jahre Alt, die schon in Pubert_t kommen, und haben Selbstbewusstsein _ber geschutzter Geschlechtverkehr."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutvianti Zahra
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh migrasi orangtua terhadap kognitif anak. Penelitian ini menggunakan data longitudinal dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan tahun 2014 dengan metode Pooled Least Square dan Instrumental Variable Two-Step Least Square (2SLS). Hasil deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata skor kognitif pada saat anak berusia 14-25 tahun mengalami penurunan.
Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan skor kognit if antara anak dari orangtua migran dengan anak non migran. Hasil inferensial juga menemukan bahwa migrasi orangtua tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap kognitif anak. Kognitif anak dipengaruhi oleh karakteristik lain seperti umur, jenis kelamin, lama sekolah, pendidikan ibu, pengeluaran pendidikan per kapita, dan wilayah tempat tinggal.

This research aims to study the effect of parental migration on childrens cognitive. This study uses longitudinal data from Indonesian Family Life Survey (IFLS) in 2007 and 2014 with the Pooled Least Squared method and Instrumental Variable Two-Step Least Square (2SLS). Descriptive results show that the average cognitive score of children aged 14-25 years decline.
This study found that there were no significant differences in cognitive scores between children of migrant parents and non-migrant parents. Inferential results also found that parental migration did not have a statistically significant effect on childrens cognitive. Childrens cognition is influenced by other characteristics such as age, sex, years of schooling, mothers education, per capita education expenditure, and area of residence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaqiatul Mardiah
"Disertasi ini membahas semantik spasial preposisi ala dan nomina spasial fawqa dengan memanfaatkan ancangan linguistik kognitif, khususnya semantik kognitif. Dengan sumber data dari corpus.kacst.edu.sa dan model polisemi berprinsip dari Tyler dan Evans (2003), serta konfigurasi dari Ferrando dan Gosser (2011), kajian ini menemukan makna primer ala dan fawqa yaitu yang menyatakan makna lebih tinggi dari atau posisi di atas. Perbedaan kedua leksem itu terletak pada ada atau tidaknya kontak pada salah satu sisi permukaan entitas yang berelasi. Untuk makna perluasan ala, secara dominan menunjukkan relasi kuasa dan relasi tumpuan, sedangkan makna perluasan fawqa menunjukkan makna melebihi atau melampaui. Data dari korpus juga memperlihatkan kecenderungan jumlah makna perluasan ala lebih banyak dibanding makna perluasan fawqa. Selain itu, makna perluasan ala lebih banyak menunjukkan hubungan yang erat antara verba atau nomina derivatifnya dengan ala, sedangkan makna perluasan fawqa tidak menunjukkan hal yang sama. Temuan tentang makna primer dan makna perluasan masing-masing ala dan fawqa disajikan dalam bentuk jejaring semantis. Jejaring semantis itu menggambarkan relasi polisemis antara makna-makna perluasan dengan makna primernya. Sebagai dua leksem yang bersinonim, fawqa dapat menggantikan ala pada situasi tertentu, dan begitu pula sebaliknya.

This dissertation discusses the spatial semantics of preposition ala and spatial noun fawqa by utilizing cognitive linguistic approaches, specifically cognitive semantics. With data sources from corpus.kacst.edu.sa and principled polysemy models from Tyler and Evans (2003), as well as configurations from Ferrando and Gosser (2011), this study found the primary sense of ala and fawqa, which states higher meaning or position above. The difference between the two lexemes lies in the presence or absence of contact on one side of the surface of the related entity. For the extended senses of ala, dominantly show the power relation and pedestal relation, while the extended senses of fawqa indicate the exceeding or beyond. Data from the corpus also show the tendency of the number of the extended senses ala more than the extended senses of fawqa. furthermore, the extended senses of ala show the close relationship between the verb or its derivative nouns with ala, while the extended senses of fawqa does not indicate the same thing. The findings of the primary sense and the extended senses of each ala and fawqa are presented in the frame of semantic network, which illustrates the polysemic relation between extended senses and their primary sense. As two synonymous lexemes, fawqa can replace ala in certain situations, and vice versa.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999
155.8 PSI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Puspa Rini
"Skripsi ini membahas tentang Pranata Mangsa dan zodiak dalam kajian budaya. Penelitian ini mengenai makna ungkapan pada Pranata Mangsa serta makna penanggalan pada zodiak. Penjelasan mengenai Pranata Mangsa terdapat pada naskah Primbon NR 366, terutama pada halaman 87 dan 88 yang membahas mengenai kondisi alam, aktifitas pertanian, dan watak bayi yang baru lahir tiap mangsa dengan cara mendeskripsikannya. Penelitian ini juga membahas mengenai kaitan antara Pranata Mangsa dengan zodiak dalam beberapa aspek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan hasil analisis dari makna ungkapan pada Pranata Mangsa serta makna penanggalan pada zodiak dengan watak manusia.

This thesis discusses about Pranata Mangsa and zodiac in culturan studies. This research is about the meaning of the phrase on Pranata Mangsa also the meaning of the date on zodiac. Pranata Mangsa explained on Primbon NR 366, especially on page 87 and 88 which describing about the nature, farming activities, and the character of a new born baby on every mangsa by describing them. This research is also explaining about its connection to the zodiac at some points. The purpose of this research is to show the result of the analysis about the meaning of the phrase on Pranata Mangsa and also the meaning of the date on zodiac with human character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Suryani
"Penyakit fisik sering berdampak pada masalah psikologis (gangguan mental emosional). Masalah psikososial yang paling banyak terjadi adalah pada masalah depresi dan ansietas yang akan menghambat proses penyembuhan. Ansietas merupakan perasaan khawatir, tidak pasti terhadap sesuatu yang tidak jelas.
Tujuan: menjelaskan efektifitas terapi penghentian pikiran dan terapi kognitif pada klien ansietas menggunakan pendekatan model teori adaptasi Roy. Analisis dilakukan pada 26 klien penghentian pikiran+kognitif terapi, dan 24 klien penghentian pikiran.
Hasil: pemberian terapi penghentian pikiran+terapi kognitif lebih meningkatkan penurunan tanda dan gejala ansietas dan meningkatkan kemampuan klien ansietas. Penggunaan pendekatan terapi penghentian pikiran mampu mengatasi pikiran irrasional yang muncul berulang sedangkan terapi kognitif dapat menggantikan pikiran automatis negatif.
Saran: kombinasi penghentian pikiran+terapi kognitif pilihan pada awal program pemulihan klien dengan penyakit fisik yang mengalami ansietas yang dapat meningkatkan hasil pengobatan.

Physical illness often affectEed the psychological problems (mental emotional disorder). Psychosocial problems was most common in depression and anxiety issues that impeded the healing process. Anxiety was a feeling worried, uncertain about something that is not clear.
Objective: to explain the effectiveness of thought stopping and cognitive therapy on anxiety clients with physical illness approach Roy adaptation theory model. Analysis was conducted on 26 clients thought stopping + cognitive therapy, and 24 clients thought stopping.
Results: Thought stopping and cognitive therapy further improved the signs and symptoms decreased anxiety and improved the ability of client anxiety. The used of therapeutic approaches thought stopping is able to terminated irrational thoughts that appear repeatedly while cognitive therapy can replaced negative automatic thoughts.
Recomendation: a combination of thought stopping and cognitive therapy selected at the beginning of the recovery program clients with physical illness that experience anxiety that can improved treatment outcomes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Bagas Mufid
"Indonesia telah melakukan program keluarga berencana untuk meningkatkan kualitas keluarga. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa jumlah anak dalam suatu rumah tangga memiliki peran yang signifikan dalam kemampuan kognitif dan perkembangan dini anak. Penelitian ini berfokus pada dampak jumlah anak dalam rumah tangga terhadap skor kognitif anak-anak usia 7-14 tahun. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yang mengacu pada data IFLS 5 yang dilakukan pada tahun 2014 dan menggunakan metode regresi OLS dan regresi multilevel untuk mengolah data. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara jumlah anak dalam rumah tangga dengan hasil skor tes kognitif. Jumlah anak yang lebih banyak dalam suatu rumah tangga membuat skor tes kognitif lebih rendah (β = -0.191, p-value 0.000, 95% CI -0.248 -0.133). Penelitian ini juga menemukan bahwa rumah tangga memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kemampuan kognitif seorang anak. Oleh karena itu, mengembangkan program yang dapat mempromosikan kesadaran akan pentingnya pengendalian jumlah anak sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas anak.

Indonesia has implemented family planning program to rise family quality. Previous studies found that number of children in a household plays a significant role in the cognitive function and early development process of children. This study focused on impact of number of children in a household and the cognitive score of the children aged 7-14. This study used quantitative analysis of the IFLS wave 5 that was conducted in 2014 and applied OLS regression and multilevel regression method to process the data. This study found that there is a negative and statistically significant relationship between number of children present in a household and their cognitive test score results. More children in a household have a relationship with lower cognitive test score (β = -0.191, p value 0.000, 95% CI -0.248 -0.133). This study also found that a household plays a crucial role in building the cognitive ability. Fostering a program to promote the importance of controlling number of children on quality of the children is crucial."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Anjar Sari Rahayu
"Skripsi ini membahas kekhasan ragam bahasa lisan dalam chatting berbahasa Jerman yang terjadi antara seorang mahasiswi Indonesia dengan lima mahasiswa Jerman dari segi pragmatis, sintaksis dan semiotis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa kekhasan ragam bahasa lisan dalam chatting berbahasa Jerman dari segi pragmatis, yaitu terdapat beberapa hambatan dan dari segi sintaksis, yaitu tata bahasanya tidak sesuai aturan, serta dari segi semiotis, ditemukan penggunaan berbagai simbol. Meski demikian, komunikasi melalui chatting tetap dapat berjalan lancar.

The focus of this study is the typicality of the chatting in German language between an Indonesian Student and five Germany students in three aspects, Pragmatic, Syntaxis, and semiotic. This research is qualitative and the methode is descriptive. The conclution of this research is that the communication by chatting could run well eventhough there are obstacles in the communication, there are some syntaxtic error, and there are so many symbols that were used."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14733
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>