Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11708 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Nyoman Sutarsa
"Dinamika masalah kesehatan masyarakat yang semakin kompleks menuntut sistem pelayanan kesehatan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasien, keluarga dan masyarakat. Dalam pemberian layanan yang berorientasi pada kesehatan dan kepuasan pasien, kerjasama begbagai profesi kesehatan tersebut sangat diperlukan. Diversitas jenis sumber daya manusia kesehatan dalam sistem pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan bijaksana sehingga mendukung praktik kolaborasi lintas-profesi yang efektif. Inter-profesional collaborative dalam organisasi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan performa sistem kesehatan, mengurangi fragmentasi layanan dan meningkatkan kualitas layanan serta keamanan pasien. Namun, sistem pendidikan profesi kesehatan saat ini belum mampu mendorong terbentuknya kompetensi inter-professional collaborative. Clinical leadership memfasilitasi proses inter-professional dollaborative dalam penyelenggaraan layanan kesehatan. Kompetensi clinical leadership berkaitan erat dengan kompetensi inter-profesiional collaborative untuk mendorong pemberian layanan yang komprehensif dan berorientasi pada pasien dan masyarakat. Untuk menumbuhkan clinical leadershipp diperlukan strategi yang berfokus pada individu dan organisasi. Strategi yang berfokus ada individu dapat dicapai melalui sistem pendidikan dengan menggunakan pendekatan yang berorientasi pada komunitas dan pendidikan lintas profesi (inter-professional education). Strategi yang berfokus pada organisasi dapat dilakukan melalui pembentukan asosiasi pimpinan klinis dan mendorong terciptanya organisasi kesehatan dengan performa yang optimal. Berbagai kajian untuk mengevaluasi kurikulum pendidikan profesi kesehatan untuk mengidentifikasi integrasi kompetensi clinical leadershop ke dalam sistem pendidikan yang telah berlangsung. Berbagai kegiatan in-service training juga perlu dievaluasi untuk melihat peluang integrasi kompetensi inter-professional collaboration dan clinical leadership ke dalam komponen in-service training."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 40 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Sutarsa
"Dinamika masalah kesehatan masyarakat yang semakin kompleks menuntut sistem pelayanan kesehatan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasien, keluarga dan masyarakat. Dalam pemberian layanan yang berorientasi pada kesehatan dan kepuasan pasien, kerjasama begbagai profesi kesehatan tersebut sangat diperlukan. Diversitas jenis sumber daya manusia kesehatan dalam sistem pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan bijaksana sehingga mendukung praktik kolaborasi lintas-profesi yang efektif. Inter-profesional collaborative dalam organisasi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan performa sistem kesehatan, mengurangi fragmentasi layanan dan meningkatkan kualitas layanan serta keamanan pasien. Namun, sistem pendidikan profesi kesehatan saat ini belum mampu mendorong terbentuknya kompetensi inter-professional collaborative. Clinical leadership memfasilitasi proses inter-professional dollaborative dalam penyelenggaraan layanan kesehatan. Kompetensi clinical leadership berkaitan erat dengan kompetensi inter-profesiional collaborative untuk mendorong pemberian layanan yang komprehensif dan berorientasi pada pasien dan masyarakat. Untuk menumbuhkan clinical leadershipp diperlukan strategi yang berfokus pada individu dan organisasi. Strategi yang berfokus ada individu dapat dicapai melalui sistem pendidikan dengan menggunakan pendekatan yang berorientasi pada komunitas dan pendidikan lintas profesi (inter-professional education). Strategi yang berfokus pada organisasi dapat dilakukan melalui pembentukan asosiasi pimpinan klinis dan mendorong terciptanya organisasi kesehatan dengan performa yang optimal. Berbagai kajian untuk mengevaluasi kurikulum pendidikan profesi kesehatan untuk mengidentifikasi integrasi kompetensi clinical leadershop ke dalam sistem pendidikan yang telah berlangsung. Berbagai kegiatan in-service training juga perlu dievaluasi untuk melihat peluang integrasi kompetensi inter-professional collaboration dan clinical leadership ke dalam komponen in-service training."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 40 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"A comprehensive, research-based introduction to healthcare management, covering healthcare systems, services, organisations and manageme"
New York: McGraw-hill Open Univer, 2011
362.1 HEA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Glandon, Gerald L.
"Abstract:
This book covers the knowledge necessary to understand healthcare information technology (HIT) and HIT management. It explores areas for basic awareness or competency, including hardware, software, and communication systems; operational, management, and clinical applications; and selection, implementation, and valuation. This revised edition includes coverage of: forces that will drive future change and potentially have profound impacts on HIT; the role that government policy and healthcare reform play in influencing HIT; HIT governance and strategic planning in healthcare organizations; an overview of an information system and possible configurations that will support clinical service delivery and the associated business processes; key operational and tactical processes that are critical to maximizing HIT efficiencies and effectiveness; EHR applications and financial applications; and the major techniques used to evaluate an HIT investment."
Chicago, IL: Health Administration Press, 2014
362.102 GLA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kris Widyarto
"ABSTRAK
Nama:Kris WidyartoJudul:Persepsi Masyarakat Terhadap Layanan Publik Bidang Kesehatan di Kabupaten WonosoboProgram Study:Magister Perencanaan dan KebijakanPublikPembimbing:Sri Mulyono, SE, M.Si Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat Kabupaten Wonosobo terhadap kualitas pelayanan Kesehatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Survey dilakukan terhadap 384 responden di Kabupaten Wonosobo. Analisis data menggunakan dengan tabulasi silang crosstab dan analisis regresi. Variabel-variabel yang diteliti terdiri dari 9 unsur standar kepuasan masyarakat SKM yang merupakan parameter dalam pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat IKM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 unsur mendapatkan persepsi baik, yaitu : Persyaratan 72,1 , Sistem Mekanisme dan Prosedur 63,2 , Waktu Penyelesaian 50,6 , Biaya 62,3 , Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 67,2 , Kompetensi Pelaksana 69,8 , Perilaku Pelaksana 55,2 , Sarana dan Prasarana 48,5 , dan Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan 65,9 . Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan jika kualitas pelayanan Kesehatan di Kabupaten Wonosobo cukup baik. Namun hasil survey setelah dioleh sesuai Peraturan Menpan RB, kinerja pelayanan publik di bidang kesehatan dinilai tidak baik dengan nilai IKM 2,57. 5 lima unsur mendapat nilai dengan mutu C yaitu : Persyaratan 2,65 , Biaya/Tarif 2,62 , Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 2,60 , Kompetensi Pelaksana 2,70 dan Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukkan 2,81 . Sedangkan 4 empat unsur lainnya mendapat nilai dengan mutu D : Sistem, Mekanisme dan Prosedur 2,57 , Waktu Penyelesaian 2,42 , Perilaku Pelaksana 2,53 dan Sarana dan Prasarana 2,42 . Kata kunci :Kualitas Pelayanan, Persepsi, Pelayanan Kesehatan

ABSTRACT
Nama Kris WidyartoJudul Wonosobo rsquo s Residents Peception About Public Service of Health Sector Programme Master of Planning and Public PolicyCounsellor Sri Mulyono, SE, M.Si Purpose of this study is to know the perception of people in the WonosoboDistrict about the quality of health services. This reaserch use primary data on questioning 384 people in Wonosobo. This research use descriptive statistical, cross tabulation analysis and regression. By stipulating 9 elements to be examined which are parameters of public satisfaction index. Those elements showed good perceptiont. Requirements 72,1 , System and Procedure 63,2 , Completion Time 50,6 , Fare 62,3 , Product Specification 67,2 , Servant Competence 69,8 , Servant Courtessy 55,2 , Facilities and Infrastructure 48,5 and Suggestion and Compliant 65.9 . Based on this result, we can conclude that quality of health service Wonosobo is good. While the results of the data refers to PeraturanMenpan RB, performance of public service are rated not good.5 elements such as Requirements 2,65 , Fare 2,62 , Product specifitaion 2,60 , Servant Competence 2,70 , and Suggestion and Compliant 2,81 had C quality values. Meanwhile 4 other elements such as System, Mechanism and Procedure 2,57 , Completion Time 2,42 , Servant Courtessy 2,53 and Facilities and Infrastructure 2,42 had D quality values. Keyword Quality Sevices, Perception, Health Services"
2018
T50173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wolper, Lawrence F.
Boston: Jones & Bartlett, 2011
362.106 8 WOL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanny Ricardini
"Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Pemerintah telah mencanangkan suatu gerakan pembangunan yang berwawasan kesehatan sebagai strategi nasional menuju "Indonesia Sehat 2010". Untuk itu diperlukan organisasi kesehatan yang mendukung terlaksananya program pembangunan kesehatan, salah satunya adalah Puskesmas. Pada dasawarsa terakhir ini Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995, masih relatif tinggi yaitu sebesar 3751100.000 Kelahiran Hidup (KH), dan berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997 Angka Kematian Thu di Indonesia sebesar 3341100.000 Kelahiran Hidup. Angka Kematian Ibu ini termasuk tertinggi sekitar 3-6 kali dibanding negara ASEAN lainnya.
Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang proses pengelolaan program pelayanan antenatal di Puskesmas Kota Karang dan Way Laga meliputi proses pengkajian, perencanaan, penggerakkan dan pelaksanaan, serta pemantauan dan penilaian. Di samping itu ingin diketahui juga tentang komitmen pimpinan Kepala Dinas, Kepala Puskemas dan Camat terhadap pengelolaan pelayanan antenatal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif meialui wawancara mendalam dengan informan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Kepala Puskesmas Kota Karang dan Puskesmas Way Laga, Camat dimana kedua Puskesmas berada, serta Bidan Koordinator KIA di kedua Puskesmas, melakukan telaah dokumen. Pengolahan data dibuat daiam bentuk matriks yang diperoleh dari transkrip wawancara mendalam, teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis isi, yaitu dianalisis sesuai dengan topik dan melakukan identifikasi menjadi beberapa topik.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pengelolaan program pelayanan antenatal di kedua Puskesmas sudah dilakukan dengan bails tetapi belum dilakukan dengan optimal karma pengelolaannya tidak dilakukan secara menyeluruh dan hanya bersifat insidental yaitu hanya dilakukan pada tahun-tahun tertentu kalau mereka sedang ada kesempatan atau apabila atau instruksi dari Dinas Kota Bandar Lampung. Pelaksanaan pelayanan yang bersifat komprehensif belum dilakukan secara optimal, terutama dalam melakukan anamnesa, pemeriksaan umum (fisik dan psikologis), dan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil.
Disarankan agar pengelolaan pelayanan antenatal dilaksanakan menyeluruh dan terpadu yang dilakukan secara teratur setiap tahun. Pelaksanaan pelayanan antenatal sedapat mungkin dilakukan secara komprehensif, sehingga deteksi dini ibu hamil resiko tinggi dapat dicapai.

Analysis Management Proses of Antenatal Service Program at Kota Karang and Way Laga, in Kota Bandar Lampung Distric on 2003Health development is an integral part of the national develpoment. The Government has declared health, as a development movement to be the nasional strategy, which leads to "Healthy Indonesia 2010". In order to support the health development program, one of heath organizations needed is public health center (PHC). On the recent years the Maternal Mortality Rate (MMR) based on the Household Health Survey, 1995 it was still high as 3751100.000 live births, and based on Indonesia Health Demographic Survey, 1997 the MMR in Indonesia was 334/100.000 live births. It is the highest rate if compared with the ASEAN countries.
The objective of this study is to obtain the information on the process of management program on antenatal service at Kota Karang and Way Laga Health Centers, it coverings the review process, planning, motivating and implementation, and also controlling and its assessment. Despitefully wish known also about commitment of head of instance leader, head of the Health Centers and head of district to antenatal service management.
This research used a qualitative approach by interviewing informant of the head of health departement, the head of public health center Kota Karang and Way Laga, and both its subdistrict heads, and also midwife coordiantor KIA in second health centers, to doing analyzed document. Data processing is made in the form of matrix obtained from interview transcript, analysis technique used is essay analyze technique, namely it is analyzed by topics and indentified into some topics.
Based on the result of this study, it can be concluded that the process of management program on antenatal service at two Health Centers has been conducted in good order, however it has not conducted in optimal yet, since their management are not conducted in entirely. It only conducted on the certain years, if there were opportunities or if there was special instruction from Kota Bandar Lampung instance. Working service for having the character of comprehensive not yet been conducted in an optimal fashion, especially in doing anamnesa and general check-up (physic and psychology), and also education to the pregnant mothers.
It is suggested that the management of antenatal service should be conducted in entirely and integrated in regularly and in each year. The implementation of antenatal service as could as possibly comprehensively, so early detection for pregnant mothers with high risk can be achieved.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T 12840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luvi Christiani
"ABSTRAK
Rumah sakit sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan yang paripurna mempunyai
kewajiban untuk menjaga mutu layanan yang diberikan. Perawat adalah salah satu ujung
tombak pelayanan dan merupakan bagian sumber daya terbesar di rumah sakit. Mutu
layanan keperawatan dengan tujuan utama adalah untuk patient safety dapat
dipertahankan salah satunya dengan mengendalikan angka turnover. Selama tahun 2015
sampai 2017 didapatkan angka turnover perawat di Rumah Sakit Awal Bros Batam
sebesar 15,4%, 14,3%, dan 18,9%.
Metode penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Awal Bros Batam ini dengan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan
turnover perawat. Penelitian kuantitatif terhadap seluruh perawat yang sudah keluar
sebanyak 79 orang. Penelitian kualitatif terhadap perawat di bagian rawat inap dan
critical care dengan informan sebanyak 7 orang.
Hasil kuantitif secara statistik univariat menunjukkan perawat yang keluar 77,2%
perempuan dan 22,8% laki-laki, 82,3% berusia sampai dengan 30 tahun dan 17,7%
berusia lebih dari 30 tahun, tingkat pendidikan diploma III 89,9% dan strata I sebanyak
10,0%, menikah 55,7% dan tidak menikah 44,3 %, asal rekrut 62% berasal dari luar
batam dan 38% berasal dari batam, serta masa kerja sampai 5 tahun 81% dan masa kerja
diatas 5 tahun 19%. Uji statistic bivariat menunjukkan faktor yang berhubungan dengan
turnover adalah status pernikahan (Asymp. Sig. 0.003) dan daerah asal rekrut (Asymp.
Sig. 0.000). Analisis kualitatif dengan wawancara mendalam dan focus group discussion
didapatkan faktor lingkungan non-fisik terutama masalah kepemimpinan yang
memunculkan dorongan untuk memutuskan keluar dari rumah sakit.
Tingkat turnover di Rumah Sakit Awal Bros Batam masih tinggi sampai dengan tahun
2017 dengan faktor status pernikahan dan daerah asal rekrut, lingkungan kerja non fisik,
dan kepemimpinan berhubungan dengan turnover. Hal ini bisa dijadikan pertimbangan
Rumah Sakit Awal Bros Batam sebagai salah satu faktor untuk dapat mengendalikan
turnover perawat.

ABSTRACT
Hospitals as plenary health service providers have an obligation to maintain the quality
of services provided. The nurse is one of the spearheads of service and is the largest part
of the hospital's resources. The quality of nursing services with the main goal is to
maintain patient safety by controlling the turnover rate. During 2015 to 2017 there were
15.4%, 14.3%, and 18.9% turnover rates for nurses at Awal Bros Hospital Batam
The method of research conducted at the Awal Bros Hospital Batam with a quantitative
and qualitative approach to determine factors related to nurse turnover. Quantitative
research for all nurses who had left was 79 people. Qualitative research on nurses in the
inpatient and critical care section with informants 7 people.
Quantitative results with univariate statistical show nurses who had been turnover were
77.2% women and 22.8% men, 82.3% aged up to 30 years and 17.7% aged over 30
years, diploma level III 89.9 % and strata I 10.1%, married 55.7% and not married
44.3%, 62% of recruits came from outside Batam and 38% came from Batam, as well
as working period up to 5 years 81% and working period above 5 years 19%. The
bivariate statistical test showed that the factors associated with turnover were marital
status (Asymp. Sig. 0.003) and the area of recruitment (Asymp. Sig. 0.000). Qualitative
analysis with in-depth interviews and focus group discussions found non-physical
environmental factors, especially leadership problems which gave rise to the urge to
decide to leave the hospital.
The turnover rate in Awal Bros Hospital Batam is still high with factors of marital status
and area of recruitment, non-physical environmental factors, especially leadership that
are associated with turnover. This can be taken into consideration as the Awal Bros
Hospital Batam as a factor to be able to control nurse turnover.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Langford, Teddy L.
New Jersey: Prentice-Hall, 1981
610.73 LAN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jaleel Ahmad
Michigan: University of Pittsburgh, 1959
351.1 AHM e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>