Ditemukan 177662 dokumen yang sesuai dengan query
Yasser Awaluddin
"Pelaksanaan Program Guru Pembelajar telah berhasil meningkatkan kompetensi guru yang mengikuti program tersebut. Namun, sejauh ini belum ada kajian secara mendalam dan rinci mengenai sejauh mana tingkat efektivitas program tersebut pada masing-masing mata pelajaran termasuk mata pelajaran IPS SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap apakah program guru pembelajar yang dilaksanakan dengan menggunakan moda daring murni dan daring kombinasi berhasil meningkatkan kompetensi guru IPS SMP. Penelitian ini juga membandingkan efektivitas kedua moda yang digunakan. Selain itu, persepsi dan pendapat peserta mengenai pelatihan dengan moda daring murni dan daring kombinasi juga akan diungkap. Pendekatan campuran untuk menganalisis data baik secara kuantitatif maupun kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif dan analisis uji beda digunakan untuk aspek kuantitatif, sedangkan aspek kualitatif dilaksanakan dengan menggunakan analisis tema dan pola respon peserta. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baik pelatihan moda daring murni maupun daring kombinasi berhasil meningkatkan kompetensi peserta. Terdapat perbedaan hasil belajar antara moda daring murni dan daring kombinas yang disebabkan oleh input awal yang berbeda. Peserta menyatakan bahwa pelatihan ini relevan dengan tugas-tugas mengajar mereka dan efektif meningkatkan kompetensi mereka. Dengan demikian, Pelaksanaan Program Guru Pembelajar efektif dalam meningkatkan kompetensi guru, baik dilakukan dengan moda daring murni maupun moda daring kombinasi."
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2018
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yasser Awaluddin
"
ABSTRAKPelaksanaan Program Guru Pembelajar telah berhasil meningkatkan kompetensi guru yang mengikuti program tersebut. Namun, sejauh ini belum ada kajian secara mendalam dan rinci mengenai sejauh mana tingkat efektivitas program tersebut pada masing-masing mata pelajaran termasuk mata pelajaran IPS SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap apakah program guru pembelajar yang dilaksanakan dengan menggunakan moda daring murni dan daring kombinasi berhasil meningkatkan kompetensi guru IPS SMP. Penelitian ini juga membandingkan efektivitas kedua moda yang digunakan. Selain itu, persepsi dan pendapat peserta mengenai pelatihan dengan moda daring murni dan daring kombinasi juga akan diungkap. Pendekatan campuran untuk menganalisis data baik secara kuantitatif maupun kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif dan analisis uji beda digunakan untuk aspek kuantitatif, sedangkan aspek kualitatif dilaksanakan dengan menggunakan analisis tema dan pola respon peserta. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baik pelatihan moda daring murni maupun daring kombinasi berhasil meningkatkan kompetensi peserta. Terdapat perbedaan hasil belajar antara moda daring murni dan daring kombinas yang disebabkan oleh input awal yang berbeda. Peserta menyatakan bahwa pelatihan ini relevan dengan tugas-tugas mengajar mereka dan efektif meningkatkan kompetensi mereka. Dengan demikian, Pelaksanaan Program Guru Pembelajar efektif dalam meningkatkan kompetensi guru, baik dilakukan dengan moda daring murni maupun moda daring kombinasi."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, {s.a.}
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rini Febriani Hauri
"Penelitian ini menguraikan persoalan interferensi bahasa Jawa dalam berbahasa Indonesia pada proses kegiatan belajar dan mengajar di kelas V SDN 83/IX Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tiga tahapan: tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap pengecekan kpaVicahan data. Tahap pengumpulan data menggunakan teknik dasar Simak Bebas Libat Cakap (SLBC). Selanjutnya tahap analisis data menggunakan metode padan ekstralingual dan metode padan intralingual. Tahap pengecekan data menggunakan teknik ketentuan pengamatan dan pengecekan anggota. Hasil analisis menghasilkan beberapa temuan, yakni interferensi terjadi pada tataran fonologi, antara lain terjadinya persandian, interferensi vokal, dan konsonan. Tataran morfologi ditemukan adanya beberapa ater-ater/ awalan: ater-ater {m-}, {n-}, {-ny}, {ng-}, dan {ke-} Panambang/ akhiran dalam bahasa Jawa, yakni {-e} dan {-ne}. Konfiks bahasa Jawa, yakni {ng-i} {m-ake}, {ng-ake}, dan {tak-ake}. Kemudian interferensi sintaksis juga terjadi pada tataran frasa dan kalimat."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2017
400 BEBASAN 4:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Komaryatun
"Tujuan dari penelitian ini ada/ah melihat bagaimana hubungan antara rasa humor mahasiswa dengan kreativitas verbal yang dimilikinya. Subyek pada penelitian ini ada/ah 42 mahasiswa fakultas psikologi UI angkatan 2003 yang terdiri atas 8 pria dan 34 wanita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan dua a/at ukur penelitian. Alat ukur pertama berupa kuesioner humor yang berisi 34 cerita humor dengan empat pilihan respon jawaban mulai dari tidak lucu, agak lucu, lucu sampai sangat lucu. Alat ukur kedua ada/ah Tes Kreativitas Verbal yang merupakan tes kreativitas baku yang dikembangkan oleh S.C Utami Munandar (1997). Metode analisa data yang digunakan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini ada/ah menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara rasa humor dengan kreativitas verbal. Individu yang memiliki rasa humor tinggi memiliki kreativitas verbal yang tinggi begitu pula sebaliknya individu yang memiliki rasa humor rendah memiliki kreativitas verbal yang rendah pula."
Depok: Pusat Keberbakatan-Fakultas Psikologi UI, 2008
150 GRJKK 2:1 (2008)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Putri Basmalah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kecocokan gaya belajar dan gaya mengajar terhadap pencapaian akademik siswa kelas 8 di dua SMP negeri di Kecamatan Bekasi Utara. Kuesioner diberikan kepada 10 kelas dan kepada 2 orang guru Bahasa Inggris kelas 8 di dua SMP negeri di Kecamatan tersebut. Hasil wawancara dan observasi kelas digunakan untuk mentriangulasi data yang didapat dari kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan gaya belajar yang dominan pada siswa di dua SMP negeri di Kecamatan Bekasi Utara adalah Dependent dan gaya mengajar yang dominan pada guru adalah Facilitator. Dependent dan Facilitator adalah pasangan gaya belajar dan gaya mengajar yang tidak cocok berdasarkan Gabungan Gaya Mengajar dan Gaya Belajar yang dikemukakan oleh Grasha (1995). Ketidakcocokan tersebut tidak mempengaruhi pencapaian akademik siswa kelas 8, ditunjukkan dengan 70% siswa yang diteliti mendapatkan nilai di atas atau sama dengan KKM (Kriteria Kelulusan Minimal). Pencapaian ini dimungkinkan karena gaya mengajar lain yang melengkapi gaya mengajar dominan guru cocok dengan gaya belajar dominan siswa, dan gaya belajar lain yang dimiliki siswa selain gaya belajar dominan mereka cocok dengan gaya mengajar dominan yang dimiliki guru mereka. Kecocokan tersebut menjadi faktor penentu yang membuat perolehan nilai siswa baik. Oleh karena itu, faktor gaya belajar dan gaya mengajar lain perlu diikutsertakan dalam analisis tentang kecocokan gaya belajar dan gaya mengajar yang dihubungkan dengan pencapaian akademik siswa.
The research aimed at investigating the influence of a match between learning and teaching styles on eighth graders? achievement in two state junior high schools in Bekasi Utara Sub District. Questionnaires were given to students in 10 classes and 2 English teachers of eighth grade in two state junior high schools in Bekasi Utara Sub District. Interview and class observation were other instruments used in this research, and the results were used to triangulate the data obtained from the questionnaires. The result of the research shows that the dominant learning style in those schools is Dependent, and the dominant teaching style is Facilitator. According to Grasha's Clusters of Teaching and Learning Style (1995), Dependent learning style and Facilitator teaching style do not match. The mismatch found does not influence students achievement proven by the fact in which 70% students who participated in this study has a higher or the same score as KKM (Kriteria Kelulusan Minimal). The satisfying achievement reached by eighth grader students in two state junior high schools is possibly caused by the fact that the teachers other teaching styles which accompany their dominant teaching style matched with the students? dominant learning style, and the students other learning styles besides their dominant learning style matched with their teachers dominant teaching style. This finding shows that the other teaching and learning styles that matched to one another played an important role in helping the students perform well in their study. Therefore, they should be taken into account in analyzing the influence of a match between learning and teaching styles on students? achievement in class."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43692
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Manik, Febryani Dwilista
"Fungsi afektif keluarga berupa dukungan dan kasih sayang dapat mendukung gaya belajar mahasiswa. Gaya belajar yang dibahas dalam penelitian ini meliputi visual (belajar melalui apa yang dilihat), auditorial (belajar melalui apa yang didengar) dan kinesterik (belajar melalui gerak dan sentuhan). Peneiitian ini merupakan penelitian korelatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pola/gaya belajar dengan fungsi afektif keluarga dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 96 mahasiswa regular angkatan 2008 FIK UI. Teknik sampling yang digunakan adalah random sederhana. Diperoleh bahwa fungsi afektif keluarga untuk mendukung gaya belajar mahasiswa adekuat pada 55 orang mahasiswa dan 41 orang mahasiswa tidak adekuat.
Dari penelitian disimpulkan tidak ada hubungan pola belajar dengan fungsi afektif keluarga pada mahasiswa reguler angkatan 2008 (p = 0,145). Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dan keluarga terkait gaya belajar. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah memperluas area penelitian.
The form of family affection function are support and affection. It can support the learning style of student Learning style which is discussed in this research are visual leaming, auditorial learning and kinestetik Ieaming. This research was a correlative researched and used cross sectional design which has a purpose to know relation between learning style and family affection function of student in Faculty of Nursing University of Indonesia 2008. The sample in this research was 96 student in Faculty of Nursing University of Indonesia 2008. Sampling technique which is used in this research was simple nandom. The result is that family affection function to support the student?s learning style student is adekuat of 55 student and 41 student do not adekuat.The conclusion from this research, there was not a relation between learning style and family affection function of student in Faculty of Nursing University of Indonesia 2008 (p=0,145). The result from this research can be used for give knowledge to student in college and family from learning style. Recommend for next researcher research area become wider."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5872
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Udi Samanhudi
"Upaya pengembangan pembelajaran menulis dalam bahasa Inggris di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari peran beragam hasil penelitian kualitatif yang dilakukan oleh guru maupun paraktisi dalam bidang ini. Penelitian kualitatif yang dilakukan tersebut lazimnya ditujukan untuk mengeksplorasi beragam problematika maupun solusi atas permasalahan dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini ditujukan untuk menguji peran dan kontribusi penelitian kualitatif dalam bidang pembelajaran bahasa Inggris di Indonesiakhususnya dalam pembelajaran menulis yang selama ini ditengarai masih menghadapi banyak tantangan. Hasil analisis menunjukan bahwa penelitian kualitatif sangat tepat diterapkan dalam konteks pembelajaran bahasa Ineeris di Indonesia karena mampu mengekplorasi, menggambarkan, menawarkan solusi atas beragam permasalahan yang ada serta berperan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran bahasa Ingggris khususnya pada keterampilan menulis."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2017
400 BEBASAN 4:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rina Agustina
"Belakangan ini, pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya mempromosikan gerakan literasi di tanah air. Di sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum 2013, literasi bahakn diwajibkan atau diberikan waktu khusus."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2019
330 ASCSM 45 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Susi Marlina
"Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan PGRI Palembang, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap pemanfaatan perpustakaan serta bertujuan untuk mengetahui kegiatan promosi dan kegiatan pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan Universitas PGRI Palembang, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua masyarakat yang membaca ataupun bagi peneliti sendiri, dan bermanfaat bagi pustakawan Universitas PGRI Palembang, serta bagi peneliti lain. Dalam penelitian ini, yang menjadi pokok permasalahan adalah 1). Bagaimana kegiatan promosi perpustakaan di Perpustakaan Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palembang? 2).Apa saja kegiatan pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan Universitas Persatuan Guru Republik lndonesia (PGRI) Palembang? 3).Apakah ada pengaruh promosi terhadap pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan Universitas Persatuan Guru Republik lndonesia (PGRI) Palembang? Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kuantitatif dan didukung dengan data kualitatif. Data kuantitatif yang dimaksud adalah hubungan antara promosi dengan pemanfaatan perpustakaan. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan statistik korelasi product moment. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh ada pengaruh yang signifikan antara promosi dengan pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa, pada perhitungan dengan korelasi product moment diperoleh nilai sebesar 0,819 sedangkan tabel dengan N=31 pada taraf Signifikan R5% maupun R1% ( 0,202 < 0.819 > 0,148 ). Hasil menunjukan bahwa semakin baik promosi yang ada di perpustakaan maka semakin tinggi pula minat kunjungan dan pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2017
020 VIS 19:3 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sherrish Serafinna Tanudirdjo
"Inovasi telah membawa peradaban melalui berbagai perubahan. Di antara banyaknya perubahan yang ada, globalisasi memiliki dampak yang paling besar, terutama dalam hal hubungan sosial dan struktur. Globalisasi telah memicu budaya-budaya yang berbeda untuk saling bersinggungan, menyebabkan adanya hibridisasi antar budaya. Glokalisasi muncul saat budaya local berpadu dengan budaya popular. Melihat komik digital, makalah ini bertujuan untuk
menganalisis adaptasi manhwa Korea dalam Webtoon sebagai bagian dari glokalisasi dalam komik digital Indonesia berjudul 7 Wonders. Makalah ini menggunakan konten analisis kualitatif untuk pengumpulan data dan menggunakan paradigma interpretif. Unsur glokalisasi dalam serial Webtoon “7 Wonders” dapat dilihat dari penggunaan budaya
lokal Indonesia di dalam konten dari serial tersebut. Sementara itu, layout dan gaya menggambar mengikuti budaya popular Korea. Berdasarkan penemuan, serial Webtoon “7 Wonders” mengandung unsur glokalisasi seperti terlihat dalam penggabungan budaya Indonesia dan Korea di dalamnya. Serial tersebut mengambil gaya dan layout dari manhwa Korea popular dan memperkayanya dengan konten budaya lokal.
Innovations have led humanity to numerous changes. Amongst the many shifts and changes, globalisation was deemedto have the most consequential impact in human history, especially in social relationships and structures. Asglobalisation leads to different cultures intersecting, some cultures may start to create a hybrid. Glocalisation existswhen a local culture is mixed with a popular culture. Looking at webcomics, this paper aims to analyse the adaptationof Korean manhwa in Webtoon as a part of glocalisation in an Indonesian webcomics titled “7 Wonders”. Thisresearch paper will use qualitative content analysis for data collection and adopts an interpretive paradigm. The presence of glocalisation in the Webtoon series “7 Wonders” can be identified in the usage of local Indonesian culture as the content of the series. Meanwhile, the layout and style largely adopts that of the popular Korean culture. Based on the findings, the presence of glocalisation can be seen in the Webtoon series “7 Wonders” through the mixture of Indonesian and Korean culture within the series. The series adopts the style and layout of popular Korean manhwa, while enriching the content with local culture."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library