Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156442 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rianita Suryani
"

Meningkatnya kebutuhan bangunan yang berkelanjutan dan berkinerja tinggi serta perkembangan teknologi komputasi pada industri konstruksi yang mendorong para stakeholder suatu proyek untuk menggunakan teknologi terkini. Building Information Modelling (BIM) merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu proses perancangan desain bangunan berkonsep green building. BIM dapat melakukan evaluasi kinerja energi dan penilaian berkelanjutan yang diartikan dengan Green BIM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas, stakeholder serta peranan Green BIM pada tahap Schematic Design proyek gedung, yang dikembangkan dengan suatu Standar Operasional Prosedur implementasi Green BIM. Metode yang digunakan berupa data sekunder dan melakukan interview kepada responden yang terlibat pada Kantor Konsultan Arsitektur. Hasil dari penelitian ini adalah Standar Operasional Prosedur dan gambaran hubungan antar aktivitas pada tiap strategi dalam tahap Schematic Design, fungsi peran dan stakeholder yang terlibat serta alur pertukaran data.

 


The increasing need of sustainable and high-performance buildings and also the development of computational technology in the construction industry that encourages stakeholder in a project to use the latest technology. Building Information Modeling (BIM) is one of the technologies that can help the design process of building design with a green building concept. BIM can evaluate energy performance and ongoing assessments that are interpreted by Green BIM. This research aims to determine the activities, stakeholders and the role of Green BIM to improve duration performance on schematic design phase of building projects, which was developed with a Green BIM based Standard Operating Procedure. The methodology is based on secondary data and interview with the respondents who contribute in Architecture Consultant Office. The result is Standard Operating Procedure and illustrates the relationship between activities in each strategy on schematic design phase, the roles of stakeholders and the data exchange flow.

 

"
2019
T54035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almadani Jayadi
"

BIM 4D dapat digunakan sebagai media komunikasi visual yang dapat mensimulasikan proses konstruksi, termasuk proyek infrastruktur, kepada seluruh stakeholder. Salah satu keuntungannya adalah dapat meningkatkan kualitas komunikasi yang dapat memberikan dampak positif terhadap tahap perencanaan waktu konstruksi, yang mana merupakan salah satu aspek penting pada proses bisnis kontraktor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara, validasi pakar, dan observasi partisipatif untuk mengidentifikasi aktivitas utama pada fase perencanaan waktu konstruksi, peran BIM 4D dalam aktivitas tersebut, dan stakeholder yang terlibat. Sebagai hasilnya, dikembangkan suatu strategi perencanaan waktu konstruksi berbasis BIM 4D dalam bentuk prosedur operasional standar dan alur komunikasi, agar dapat digunakan sebagai referensi pedoman implementasi BIM di Indonesia.

 


4D BIM can be utilized as a visual communication media that simulates construction process, including infrastructure projects, to all stakeholders. One of its benefits is to enhance communication quality that can positively affect infrastructure construction time planning phase, which was one of the most important aspect in contractor`s business process. This research used qualitative method through interviews, expert validation, and participative observation to identify main activities in construction time planning phase, 4D BIM role in those activities, and involved stakeholders. As a result, 4D BIM based construction time planning strategy in the form of standard operating procedure and communication flow was developed to be used as guideline references for BIM implementation in Indonesia.

 

"
2019
T53220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aidil Fitriansyah
"Tingkat produktivitas yang rendah dalam sektor konstruksi berdampak pada efisiensi waktu perencanaan. Computational design (CD) sebagai teknologi pendukung eksplorasi solusi desain berbasis parametric dan Building Information Modelling (BIM) sebagai teknologi pendukung untuk Material Take-off dan produksi gambar dinilai mampung mengatasi masalah tersebut. Namun, integrasi teknologi CD dan BIM dalam perencanaan dapat menimbulkan risiko. Penelitian ini bertujuan mengembangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) perencanaan pada tahap schematic design dengan penerapan CD dan BIM berbasis risiko. Selain itu, penelitian ini menganalisis pengaruh SOP perencanaan pada tahap schematic design dengan implementasi CD dan BIM terhadap kinerja waktu perencanaan. Metode Delphi digunakan untuk merancang SOP, dan analisis data menggunakan SPSS versi 29. Dalam penelitian ini, diidentifikasi total 66 potensi risiko pada tahap perencanaan, dengan 20 faktor risiko dikategorikan sebagai risiko tinggi. Dalam konteks pengaruh SOP terhadap kinerja waktu perencanaan (Y), ditemukan dua faktor yang signifikan, yaitu faktor analisis konseptual struktur (F1) dan tinjauan kemajuan perencanaan (F2). Model hubungan yang dihasilkan adalah Y = 4.423 + 0.305 (F1) + 0.223 (F2). Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pemahaman dan pengembangan strategi untuk meningkatkan kinerja waktu perencanaan dalam industri konstruksi.

Low productivity in the construction sector impacts design time efficiency. Computational design (CD), as a supporting technology for exploring parametric-based design solutions, and Building Information Modelling (BIM), as a technology for Material Take-off and drawing production, are deemed capable of addressing this issue. However, the integration of CD and BIM technologies in design may pose risks. This research aims to develop Standard Operating Procedures (SOP) for design at the schematic design stage with the implementation of risk-based CD and BIM. Additionally, the study analyzes the influence of planning SOP at the schematic design stage with the implementation of CD and BIM on design time performance. The Delphi method is used to design SOP, and data analysis utilizes SPSS version 29. In this study, a total of 66 potential risks were identified in the design stage, with 20 risk factors categorized as high risk. In the context of the influence of SOP on planning time performance (Y), two significant factors were identified: the conceptual structural analysis factor (F1) and the progress review factor in planning (F2). The resulting relationship model is Y = 4.423 + 0.305 (F1) + 0.223 (F2). The findings of this research are expected to contribute to understanding and developing strategies to enhance planning time performance in the construction industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewini Putritama
"DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia merupakan pusat pemerintahan, pusat ekonomi, dan pusat pendidikan, sehingga pembangunan gedung tinggi meningkat setiap tahunnya. Namun pembangunan fisik yang terus meningkat tanpa diringi dengan peningkatan pemeliharaan akan menyebabkan nilai ekonomi bangunan menurun. Fenomena kerusakan bangunan saat ini sudah banyak terjadi, berdasarkan kenampakan-kenampakan yang terjadi dilakukan identifikasi sedini mungkin mengenai adanya kerusakan-kerusakan yang lain yang dapat menyebabkan efek yang buruk terhadap bangunan. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerusakan bangunan adalah faktor pemeliharaan dan perawatan bangunan. Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi. Pemeliharaan gedung seharusnya memiliki standar yang jelas dan terencana. Dalam menyusun standar operasional prosedur pemeliharaan dan perawatan dapat menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) agar lebih mudah dipahami dengan mengelompokan setiap komponen bangunan dan berorientasi pada aktivitas secara menyeluruh. Tujuan Penelitian ini untuk mengembangkan SOP Pemeliharaan dan Perawatan berbasis WBS untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan studi literatur, validasi ahli, dan analisa regresi linear. Hasil penelitian menunjukan bahwa SOP Pemeliharaan dan Perawatan berbasis WBS yang dikembangkan berpengaruh dan dapat meningkatkan kinerja pemeliharaan bangunan. Serta diharapkan dapat menjadi referensi SOP bagi pengelola bangunan dalam melaksanakan pemeliharaan dan perawatan bangunan.

DKI Jakarta as the capital city of Indonesia is the center of government, the center of the economy, and the center of education, so the construction of tall buildings increases every year. However, physical development that continues to increase without being accompanied by increased maintenance will cause the economic value of the building to decline. The phenomenon of building damage is currently happening, based on the appearances that occur, identification is carried out as early as possible regarding the existence of other damages that can cause a bad effect on the building. One of the factors that can cause damage to buildings is the factor of building maintenance and care. Building maintenance is an activity to maintain the reliability of the building along with its infrastructure and facilities so that the building is always functional. Building maintenance should have clear and planned standards. In preparing standard operating procedures for maintenance and care, the Work Breakdown Structure (WBS) can be used to make it easier to understand by grouping each building component and being oriented to overall activities. The purpose of this study was to develop a WBS-based Maintenance and care SOP to improve maintenance performance. The method used is a quantitative method with literature studies, expert validation, and linear regression analysis. The results showed that the WBS-based Maintenance and Maintenance SOP that was developed had an effect and could improve the performance of building maintenance. And is expected to be a reference SOP for building managers in carrying out maintenance and building maintenance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunan Indra Saputra
"Pelaksanaan proyek konstruksi baik dari sektor pemerintah maupun swasta di Indonesia semakin meningkat. Semakin tinggi juga kompleksitas paket pekerjaan yang ditawarkan oleh pengguna jasa ke penyedia jasa. Proyek konstruksi pada umumnya, dan proyek konstruksi jembatan pada khususnya sangat berkaitan erat dengan risiko perubahan yang dapat terjadi selama periode kontrak konstruksi. Risiko perubahan yang tidak dikelola dengan baik, akan dapat menyebabkan perselisihan antara pengguna jasa dan penyedia jasa. Untuk menghindari perselisihan atas konflik yang terjadi karena adanya perubahan, sangat penting bagi penyedia jasa untuk mempersiapkan klaim dengan langkah-langkah yang ditentukan sesuai dengan kondisi kontrak. Proses improvisasi pelaksanaan klaim pada penelitian ini berupa pengembangan Standar Operasional Prosedur administrasi dan dokumentasi klaim pada proyek jembatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa studi kasus penanganan klaim proyek jembatan di PT XYZ dengan manganalisa faktor-faktor dominan pada klaim konstruksi yang didapatkan dari penelitian terdahulu. Faktor-faktor tersebut dianalisa lebih lanjut untuk mendapatkan hubungan antara masing-masing faktor sehingga didapatkan suatu model proses setiap indikator klaim, antara lain: klausul kontak, identifikasi klaim, notifikasi klaim, penyajian klaim, pemeriksaan klaim dan dokumentasi klaim yang dikembangkan menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) klaim di PT XYZ yang berguna untuk membantu penyedia jasa dalam pengajuan klaim, agar klaim yang diajukan dapat diterima oleh pengguna jasa.

The implementation of construction projects from both the government and private sectors in Indonesia is increasing. The higher the complexity of the project offered by owners to contractors. Construction projects in general, and bridge construction projects in particular are closely related to the risk of changes that may occur during the construction contract period. The risk of change that is not managed properly will cause disputes between owners and contractors. To avoid disputes over the conflict because the changes, it is important for contractors to make a claim under the measures determined in accordance with the conditions of the contract. The improvement claims process in this research is the development of Standard Operating Procedures for administration and documentation of claims for the bridge project. The method used is a case study of handling claims on bridge construction projects at PT XYZ by analyze domain factors claim on construction project which got from previous research. The factors will be analyzed to obtain the relationship between these factors, among others: contact clauses, identification of claims, notification of claims, presentation of claims, examination of claims and documentation of claims developed into Standard Operating Procedure (SOP) claims in PT XYZ that help contractors in claims submission, in other their claim can be accepted by owner."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wida Choirunnisa
"ABSTRAK
Pengembangan perangkat lunak pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BPPK belum sesuai dengan harapan dari pengguna dan belum memenuhi target dari rencana strategis Renstra BPPK Tahun 2015-2019, dimana masih menghasilkan produk yang belum sesuai dengan kebutuhan dan belum memenuhi target waktu yang telah ditentukan. Hal ini terutama disebabkan oleh user requirement yang belum terdefinisi dengan baik, kurangnya keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan perangkat lunak, dan waktu pengembangan perangkat lunak yang tidak realistis. Rancangan Standar Operasional Prosedur SOP pengembangan perangkat lunak diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut. Rancangan SOP pengembangan perangkat lunak disusun dengan menggunakan metode Scrum. Metode scrum dipilih karena Scrum mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis, requirement user yang tidak terdefinisi dengan baik, dan menuntut keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan perangkat lunak sehingga dapat menghasilkan perangkat lunak yang andal. Penelitian ini menghasilkan rancangan SOP pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari 8 SOP yaitu, SOP analisis kelayakan pembangunan atau pengembangan perangkat lunak berdasarkan permintaan unit, SOP analisis kelayakan pembuatan atau pengembangan perangkat lunak berdasarkan penugasan, SOP analisis kebutuhan pengembangan perangkat lunak, SOP pembentukan tim pengembangan perangkat lunak, SOP perubahan Surat Keputusan SK tim pengembangan perangkat lunak, SOP perencanaan pengembangan perangkat lunak, SOP pengembangan perangkat lunak, dan SOP tinjauan pasca implementasi. Dengan dibuatnya rancangan SOP pengembangan perangkat lunak, diharapkan perangkat lunak yang dikembangkan oleh BPPK menjadi berkualitas.

ABSTRACT
Software development in Financial Education and Training Agency BPPK has not met the user expectations and has not fulfilled the BPPK targets in the strategic plan for 2015 2019. Moreover, most of the time, the software development activities rarely pay attention to the user requirements and most of the project do not met the deadline in which requested by the users. These yield such low quality software. Those situation happened mainly because of the developer could not identify appropiate user requirements, lack of user involvement in software process, and the unrealistic timeline of software development. The Standard Operational Procedure SOP design of software development is expected to overcome all the problems above. This SOP design was developed based on the Scrum method. Scrum method is chosen because it is able to adapt the change of business needs and the undefined user requirements. Furthermore, this method demands user to get involve in the software development process so developer could develop a reliable software. This research proposed 8 SOP design for software development. They are, SOP for Software development feasibility analysis based on user demand, SOP for software development feasibility analysis based on assignment, SOP for requirement analysis of software development, SOP for software developer team formation, SOP for revision of software developer team formation, SOP for software development planning, SOP for software development, and SOP for post implementation. With these SOP designs, it is expected that BPPK will develop more high quality software."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maretha Piselia
"Manfaat paling signifikan dari BIM 4D adalah visualisasi pekerjaan konstruksi yang lebih baik, komunikasi yang lebih baik antara tim proyek dan meningkatkan kinerja waktu dan biaya proyek. BIM 4D memungkinkan pemangku kepentingan untuk memvisualisasikan kegiatan konstruksi selama siklus proyek EPC dan mengidentifikasi potensi konflik spasial dan konflik jadwal. Meskipun penelitian yang berkaitan dengan BIM 4D telah membuktikan manfaat pemodelan 4D dalam proyek konstruksi, manfaat ini masih dipertanyakan untuk proyek EPC, apakah dapat mengkompensasi biaya awal dan upaya untuk membuat model 4D. Strategi implementasi di seluruh siklus proyek EPC juga menjadi hal yang perlu diperhatikan agar implementasi BIM 4D dapat dilakukan dengan tepat. Melalui studi literatur dan wawancara terstruktur, penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang terdiri dari perangkat lunak, subkontraktor tambahan untuk melakukan survei 3D dan manhour yang dibutuhkan untuk melakukan implementasi. Selain itu strategi implementasi BIM 4D harus disesuaikan antara kesiapan model 3D dan jadwal proyek baik pada tahap inisiasi, prakonstruksi maupun Konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat BIM 4D dinilai paling tinggi dalam meningkatkan kinerja produktivitas Konstruksi dan manajemen jadwal proyek EPC.

The most significant benefits of 4D BIM are better visualization of construction work, better communication between project teams and improving project time and cost performance. 4D BIM allows stakeholders to visualize construction activities during project duration and identify potential spatial conflicts and schedule conflicts. Although researches related to 4D BIM has proven the benefits of 4D modeling in construction projects, these benefits are still questionable for EPC projects, whether it can compensate the initial costs and efforts to create the 4D model. Implementation strategies throughout the EPC project lifecycle also need to be considered so that the implementation of BIM 4D can be carried out appropriately. Through literature studies and structured interviews, this research identifies the need for resources consisting of software, additional subcontractors to conduct 3D surveys and manhour needed to carry out the implementation. In addition, the BIM 4D implementation strategy must be adjusted between the readiness of the 3D model and the project schedule at the initiation, pre-construction and construction stages. The research results showed that the benefits of BIM 4D were rated the highest in improving Construction productivity performance and EPC project schedule management."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Marastuti
"Banyaknya pembangunan infrastruktur di Jakarta membuat pengawasan internal pelaksanaan kontrak rancang bangun pembangunan gedung negara perlu mendapat perhatian. Permasalahan dalam pengawasan internal, yaitu masih adanya beberapa temuan yang tidak terdeteksi oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) namun ditemukan oleh auditor eksternal, serta keterlambatan penyelesaian pengawasan. Permasalahan tersebut diantaranya, terbatasnya jumlah auditor teknis, belum meratanya pengetahuan dan pengalaman pengawasan konstruksi, penugasan yang tumpang tindih, dan proses pelaporan yang memakan waktu lama. Permasalahan tersebut berdampak pada tidak tercapainya tujuan pengawasan internal dan ketidakpatuhan proses konstruksi terhadap peraturan perundangan, sehingga pengawasan internal konstruksi tidak berjalan secara efektif dan efisien. Dalam pemerintahan, diperlukan adanya standarisasi prosedur operasional (SOP) untuk membantu kinerja pemerintah agar pelaksanaannya lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar prosedur operasional pengawasan internal konstruksi bangunan gedung negara menggunakan kontrak rancang bangun berbasis risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis arsip atau studi literatur, survei kuesioner, dan metode Delphi. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat 3 proses bisnis dalam pengawasan internal, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Dalam aktivitas pengawasan internal ditemukan 90 risiko yang mungkin terjadi dan 16 risiko diantaranya dikategorikan sebagai level risiko tinggi. Respon risiko atas 16 risiko tinggi tersebut digunakan sebagai dasar pengembangan SOP berbasis risiko.

The amount of infrastructure development in Jakarta makes internal control of the implementation of design and build contracts for construction of state buildings need attention. The problem is there are still some findings that are not detected by APIP but found by external auditors, and delays in completing assignments. The problems include a limited number of technical auditors, uneven knowledge, and experience of construction supervision, overlapping assignments, and a report process that takes time. These problems have an impact, that are lack of internal control objectives’s achievement and non-compliance with laws and regulations, thus showing that internal control of construction is not running effectively and efficiently. In government, it is necessary to standardize operational procedures (SOP) to help government performance more effective and efficient. This research aims to develop SOP for internal control of building construction using design and build contracts with risk based. Methods used in this research are archival analysis or literature study, questionnaire survey, and Delphi method. The results showed that there are 3 business processes, namely the planning, implementation, and reporting. In internal control activities, 90 potential risks were found and 16 of them were categorized as high-risk level. Risk responses of 16 high risks are used as the basis for developing risk-based SOP."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darryl Raditya Aribowo
"Jembatan adalah bagian penting dari sistem transportasi di Indonesia dengan total panjang lebih dari 500.000 kilometer di seluruh negeri. Namun, kondisi jembatan semakin menurun dengan cepat, yang mengindikasikan perlunya perawatan dan pemeliharaan. Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kementerian PUPR), terdapat penurunan signifikan dalam kondisi jembatan nasional pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2018, yang menunjukkan perlunya pemeliharaan dan rehabilitasi. Untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan rehabilitasi dengan benar, prosedur standar harus dibuat dan diikuti dengan baik selama seluruh proses pemeliharaan atau rehabilitasi. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pekerjaan pemeliharaan dan rehabilitasi adalah penggunaan teknologi, dalam hal ini building information modelling (BIM). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar operasional prosedur (SOP) untuk perawatan dan pemeliharaan jembatan beton menggunakan building information modelling (BIM) guna meningkatkan kinerja pemeliharaan. Hasil penelitian ini menunjukkan keterlibatan BIM dan peningkatan kinerja pemeliharaan yang ditunjukkan oleh indikator SOP.

Bridges are a crucial part of transportation system in Indonesia with a total length of over 500,000 kilometres nationwide. However, bridges condition is rapidly decreasing, implying the need for care and maintenance work. According to The Ministry of Public Works and Public Housing of Republic of Indonesia (Kementerian PUPR), there was a significant decrease in national bridge condition in 2021 compared to 2018, implying the need for maintenance and rehabilitation. To conduct maintenance and rehabilitation works properly, a standardized procedure needs to be made and followed properly throughout the whole maintenance or rehabilitation process. Another factor that could influence maintenance and rehabilitation works is the usage of technology, in this case building information modelling (BIM). This research aims to develop a standard operating procedure (SOP) for concrete bridge’s care and maintenance work using building information modelling (BIM) to improve maintenance performance. The result of this research indicates the involvement of BIM and the improvement in maintenance performance indicated by the indicators of SOP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Roza Albareta
"ABSTRAK
Sebuah rancangan prosedur operasional standar POS untuk requirement engineering pada pengembangan perangkat lunak di Subdirektorat Integrasi Pengolahan Data Subdit IPD , Badan Pusat Statistik BPS , telah dihasilkan. BPS merupakan lembaga pemerintah non kementrian yang bertugas untuk menyelenggarakan kegiatan sensus dan survei. POS requirement engineering disusun menggunakan soft system methodology SSM yang telah dimodifikasi dan scrum sebagai metode pengembangannya. Kebutuhan POS dirancang berdasarkan studi literatur, SBOK trade; Guide sebagai referensi best practice, serta penelitian sebelumnya untuk menentukan tahapan proses requirement engineering pada scrum. Wawancara dengan analisis tematik juga dilakukan untuk mengetahui kebutuhan organisasi BPS akan POS requirement engineering. Rancangan POS requirement engineering yang dihasilkan terdiri dari tiga buah POS, yaitu POS Tahap Inisiasi, POS Tahap Pengembangan, dan POS Tahap Perencanaan Iterasi. Konsep POS requirement engineering divalidasi kepada narasumber di Subdit IPD BPS yang telah mengikuti pelatihan pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode scrum. Selain itu, hasil rancangan POS juga divalidasi kepada Kepala Subdit IPD BPS dan menunjukkan bahwa rancangan POS dapat diimplementasikan namun memerlukan dukungan pimpinan dalam pelaksanaannya. Hasil rancangan POS requirement engineering ditujukan untuk standarisasi proses requirement engineering pada pengembangan perangat lunak di Subdit IPD BPS. Dengan dihasilkannya rancangan POS requirement engineering ini, diharapkan perangat lunak yang dihasilkan oleh Subdit IPD BPS menjadi berkualitas.

ABSTRACT
A design of Standard Operating Procedure SOP for requirement engineering in software development in Data Processing Integration Subdirectorate Statistics Indonesia was resulted. Statistics Indonesia is non ministerial government institution that is responsible for conducting statistical surveys. SOP for requirement engineering was designed using modified soft systems methodology SSM . Scrum method is used as an approach. The needs of SOP is derived from literature, SBOK trade Guide as best practice, and previous research to determine the process in scrum. Interview with thematic analysis was also conducted to determine the needs of requirement engineering SOP from the organizations. The design of requirement engineering SOP consists of three steps Initiation, Development, and Iteration Planning. Concepts of requirement engineering SOP have been validated to the interviewees in Data Processing Integration Subdirectorate, who have had training software development using scrum. Futhermore, The design of SOP has been validated to the Chief of Data Processing Integration Subdirectorate. The result from validation process show that the design of SOP for requirement engineering can be implemented in Data Processing Integration Subdirectorate, but still need the support from high level management. The result is aimed to standardize the process of requirement engineering in Data Processing Integration Subdirectorate. With this SOP design, software produced by Data Processing Integration Subdirectorate is expected to achieve the quality."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>